2 WWWWW
2 WWWWW
10 Uji Instrumen
Suatu alat ukur dikatakan valid apabila dapat menjawab secara cermat tentang variabel
yang diukur. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan atau pernyataan pada kuesioner
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. pengujian
validitas ini menggunakan pearsion correlation yaitu dengan car menghitung korelasi antara
masing-masing butir pertanyaan dengan total skor. Jika korelasi masing-masing dari skor
pertanyaan dengan total skor mempunyai tingkat signifikansi di bawah 0.05 maka butir
Menurut (Sugiyono, 2005:110) instrument yang reliable adalah instrument yang apabila
digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama,
2. Jika r alpha negative atau <r tabel maka pernyataan tidak reliable.
Menurut Ghozali (2009, 24). Dalam pengujian reabilitas, metode statistic Cronbach
Alpha dari dengan signifikansi yang digunakan sebesar 0,6 dimana jika nilai Cronbach Alpha
dari suatu variabel lebih besar dari 0,6 maka butir pertanyaan yang diajukan dalam pengukuran
instrument tersebut memiliki reliabilitas yang memadai. Sebaliknya, jika nilai Cronbach Alpha
dari suatu variabel lebih kecil dari 0,6 maka butir pertanyaan tersebut tidak reliable.
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis dimana data yang telah
sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi dan menjelaskan hail perhitungan.
Sebelum melakukan analisis regresi, maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus
dipenuhi yaitu:
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah didalam sebuah regresi variabel
independen dan variabel dependen berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang
Apabila nilai probabilitas bersignifikan lebih dari 5% (0,05) maka HO diterima, namun
apabila nilai probabilitas bersignifikan kurang dari 5% (0,05) maka HO ditolak dan H1 diterima,
Jika nilai signifikansi < a maka HO ditolak. Jika nilai signifikansi > a maka HO diterima.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksaman
varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda
maka disebut heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah model yang tidak terjadi
Analisis regresi adalah analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel
independen terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini, bertujuan
Ŷ = β 1 X 1+ β 2 X 2+ β 3 X 3+ei … .........(1)
Keterangan:
X1 = Viral marketing
X2= Harga
X3 = Promosi
Menurut Ferdinand (2014), uji fatau uji kelayakan model dilakukan untuk melihat apakah
model yang dianalisis memilik tingkat kelayakan model yang tinggi yaitu variabel variabel yang
digunakan mampu untuk menjelaskna fenomena yang dianalisis. Uji F merupakan tahapan awal
mengidentifikasi model regresi yang diestimasi layak atau tidak. Layak (andal) disini adalah
model yang diestimasi layak digunakan untuk menjelaskan pengaruh variabel variabel berbas
a. Rumusan Hipotesis
Ho ditolak
Ho diterima
Menurut (Ghozali 2011; 98) uji t pada dasarya menunjukkan pengaruh signifikansi
variabel independen terhadap variabel dependen dan melihat pengaruhnya melalui nilai
signifikansi dari nilai t hitung masing masing koefisiensi regresi dengan tingkat signifikansi yang
telah ditetapkan, yaitu sebesar 5% (a= 0,05) Adapun langkah langkah yang digunakan dalam uji t
adalah:
a. Perumusan hipotesis
H0: b1 = 0 , artinya tidak ada pengaruh anatara green marketing dengan keputusan
pembelian.
H0: b1 ≠ 0 , artinya adanya pengaruh ada pengaruh anatara green marketing dengan
keputusan pembelian.
Selain melakukan pembuktian dengan uji F dan uji t, dalam uji regresi liner berganda in
dianalisis pula besarnya koefisien determinasi R2 Koefisien determinasi (R2) digunakan untuk
mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam memenangkan variasi variabel dependen atau
terikat. Nilai koefisien determinasi adalah antra nol dan satu. Nilai (R2) yang kecil, berarti
kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sangat terbatas. Nila
yang mendekati satu, berarti variable-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang
dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel tersebut (Ghozali, 2007:83). Besarnya koefisien
2
2 x
R = +…
2!
Keterangan:
R2 = Koefisien determinasi
Y = Variabel terikat
X = Variabel bebas
n = Jumlah Data
3.6.2 Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner. Kuisioner
merupakan alat pengumpulan data yang berupa susunan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat
tertutup dan harus disi oleh responden dengan cara memilih salah satu alternative jawaban yang
tersedia. Kuisioner-kuisioner tersebut akan dibagikan langsung dengan selembaran dan juga
1. Data Kuantitatif, merupakan data yang besarannya dapat diukur secara langsung
2. Data Kualititatif, merupakan data yang tidak dapat diukur besarannya secara
Sumber data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah sumber data primer dan
1. Data primer, adalah data yang diperoleh langsung dari objeknya. Pada penelitian ini
data primer diperoleh dari hasil survei dan pengisian kuisioner untuk mengetahui
keterangan maupun literatur yang ada hubungannya dengan penelitian yang sifatnya
Varibael penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,kemudian ditarik
kesimpulannya (Sugiyono,2018:38).
Variabel variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini dapat diidentifikasikan sebagai
berikut
2. Varibael X2 : Harga
3. Variabel X3 : Promosi