Anda di halaman 1dari 30

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id Pid.I.A.3
hk

a
PUTUSAN
Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Blangpidie yang mengadili perkara pidana dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai

do
gu berikut dalam perkara Terdakwa :

1. Nama lengkap : M. Hatta Alias Tar Bin Zainal Abidin;

In
A
2. Tempat lahir : Kuta Jeumpa;
3. Umur/Tanggal lahir : 44/1 Juli 1976;
ah

lik
4. Jenis kelamin : Laki-laki;
5. Kebangsaan : Indonesia;
am

ub
6. Tempat tinggal : Desa Iku Lhung, Kecamatan Jeumpa, Kabupaten
Aceh Barat Daya;
7. Agama : Islam;
ep
k

8. Pekerjaan : Petani/Pekebun;
ah

R
Terdakwa M. Hatta Alias Tar Bin Zainal Abidin ditahan oleh:

si
1. Penyidik tidak dilakukan penahanan;

ne
ng

2. Penuntut Umum sejak tanggal 24 November 2020 sampai dengan tanggal


13 Desember 2020 dalam tahanan kota;
3. Hakim Pengadilan Negeri tidak dilakukan penahanan;

do
gu

Terdakwa menghadap sendiri;


Pengadilan Negeri tersebut;
In
A

Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Blangpidie Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN
ah

lik

Bpd tanggal 5 Januari 2021 tentang penunjukan Majelis Hakim;


- Penetapan Majelis Hakim Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd tanggal 5 Januari
m

ub

2021 tentang penetapan hari sidang;


- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;
ka

ep

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, ahli dan Terdakwa serta


memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;
ah

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh


R

es

Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:


M

ng

on

Halaman 1 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Blangpidie yang memeriksa

si
dan mengadili perkara ini memutuskan :
1. Menyatakan Terdakwa M. Hatta Alias TAR Bin Zainal Abidin terbukti

ne
ng
secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
mencoba melakukan pengangkutan (BBM) sebagaimana dimaksud
dalam pasal 23 UU RI No. 22 Tahun 2001 tanpa izin usaha

do
gu pengangkutan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 53
huruf b UU RI No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Jo Pasal 53

In
A
Ayat (1) KUHP, sebagaimana dimaksud dalam Dakwaan Primair
Penuntut Umum;
ah

lik
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M. Hatta Alias TAR Bin Zainal
Abidin dengan pidana penjara selama 5 (Lima) Bulan dikurangi masa
penahanan kota yang telah dijalani Terdakwa, dengan perintah
am

ub
Terdakwa ditahan dan Denda sebesar Rp. 5.000.000,- (Lima Juta
Rupiah) Subsidiair 1 (Satu) bulan kurungan;
ep
3. Menyatakan barang bukti berupa :
k

- 1 (Satu) Unit Betor (Becak Motor) Merk Honda Jenis Revo Warna
ah

Hitam No. Rangka (tidak dapat terbaca) No. Mesin JBC1E1680327


R

si
No. Pol BL 4535 TK beserta STNKBny;.
Dikembalikan pada pemiliknya yang sah yaitu Terdakwa M. Hatta

ne
ng

Alias TAR Bin Zainal Abidin;


- 8 (Delapan) buah Jirigen yang berisikan BBM (Bahan Bakar Minyak)

do
gu

Jenis Pertalite yang mana diperkirakan sekitar 256 (dua ratus lima
puluh enam) liter;
- 4 (Empat) buah Jirigen kosong;
In
A

Dirampas untuk Negara;


4. Menetapakan agar Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar
ah

lik

Rp. 5.000,- (Lima Ribu Rupiah).


Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang disampaikan oleh
m

ub

Terdakwa secara lisan di persidangan yang pada pokoknya menyatakan


terdakwa mohon kepada Majelis Hakim agar Terdakwa dapat diberikan
ka

hukuman yang seringan-ringannya dengan alasan Terdakwa menyesali


ep

perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi;


ah

Setelah mendengar tanggapan (replik) Penuntut Umum yang


R

disampaikan secara lisan di muka persidangan yang pada pokoknya


es

menyatakan tetap pada tuntutannya dan duplik Terdakwa yang disampaikan


M

ng

on

Halaman 2 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
secara lisan di muka persidangan yang menyatakan pada pokoknya tetap pada

si
permohonannya semula;
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut

ne
ng
Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
Primair :
Bahwa Terdakwa M. Hatta Alias TAR Bin Zainal Abidin pada hari Jumat

do
gu tanggal 21 Februari 2020 sekira pukul 10.00 WIB atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu dalam bulan Februari 2020 bertempat di SPBU Desa Pantai Perak

In
A
Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya atau setidak-tidaknya di dalam
daerah hukum Pengadilan Negeri Blangpidie, mencoba melakukan melakukan
ah

lik
pengangkutan (BBM) sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 UU RI No. 22
Tahun 2001 tanpa izin usaha pengangkutan, yang dilakukan oleh Terdakwa
dengan cara antara lain sebagai berikut :
am

ub
Bahwa bermula pada hari Jumat tanggal 21 Februari 2020 sekira pukul
10.00 WIB Terdakwa M. Hatta Alias TAR Bin Zainal Abidin dengan
ep
menggunakan 1 (Satu) Unit Betor (Becak Motor) Merk Honda Jenis Revo Warna
k

Hitam No. Pol BL 4535 TK yang mengangkut 12 (Dua Belas) buah Jirigen
ah

kosong berukuran 32 (Tiga Puluh Dua) Liter membeli BBM (Bahan Bakar
R

si
Minyak) Jenis Pertalite di SPBU Desa Pantai Perak Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya, namun pembayarannya dilakukan secara

ne
ng

berhutang terlebih dahulu karena Terdakwa sudah sekitar 4 (Empat) tahun


membeli Minyak (Untuk Dijual Kembali Secara Eceran) di SPBU tersebut serta

do
gu

sudah mengenal Petugas Pengisian SPBU yaitu Saksi Imran Bin Alm M. Dali
dan Pengawas SPBU yaitu Saksi Mirwan Bin Zulkifli, dimana rencananya
setelah 12 (Dua Belas) buah Jirigen tersebut terisi penuh BBM (Bahan Bakar
In
A

Minyak) Jenis Pertalite Terdakwa akan mengangkutnya ke kios-kios kecil


tempat biasa Terdakwa menjual kembali BBM (Bahan Bakar Minyak) Jenis
ah

lik

Pertalite tersebut secara eceran dan setelah semua BBM (Bahan Bakar Minyak)
Jenis Pertalite tersebut laku baru Terdakwa membayar kepada Petugas SPBU,
m

ub

harga Perjirigen dari BBM (Bahan Bakar Minyak) Jenis Pertalite tersebut Rp.
250.000,-(Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dan Petugas SPBU meminta
ka

Uang Tips sebesar Rp. 5000,- (Lima Ribu Rupiah) Perjirigennya, kemudian
ep

Terdakwa berencana menjual Perjirigennya ke kios-kios pengecer sebesar Rp.


ah

270.000,-(Dua Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah), namun baru 8 (Delapan) buah
R

Jirigen yang terisi BBM (Bahan Bakar Minyak) Jenis Pertalite tiba-tiba datang
es

Saksi Mursalin dan Saksi Danni Triansa Dermawan yang merupakan Petugas
M

ng

Polres Abdya menanyakan kepada Terdakwa apakah memiliki izin


on

Halaman 3 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pengangkutan dan / atau niaga bahan bakar minyak Jenis Pertalite tersebut

si
kemudian Terdakwa menjawab Terdakwa tidak memiliki izin pengangkutan
dan/atau niaga bahan bakar minyak Jenis Pertalite, kemudian Saksi Mursalin

ne
ng
dan Saksi Danni Triansa Dermawan membawa Terdakwa beserta Barang Bukti
ke Polres Abdya guna Penyidikan lebih lanjut;
Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin pengangkutan dan / atau niaga

do
gu bahan bakar minyak Jenis Pertalite dan Terdakwa tidak memiliki hubungan kerja
dengan badan usaha yang memiliki izin pengangkutan dan / atau niaga bahan

In
A
bakar minyak Jenis Pertalite di Kabupaten Aceh Barat Daya berdasarkan
keterangan Ahli dari Dinas Koprasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian
ah

lik
dan Perdagangan Kabupaten Aceh Barat Daya yaitu Zainal Abidin Bin Alm.
Nyak Umar;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
am

ub
Pasal 53 huruf b UU RI No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Jo Pasal
53 Ayat (1) KUHP;
ep
k

Subsidair :
ah

Bahwa Terdakwa M. Hatta Alias TAR Bin Zainal Abidin pada hari Jumat
R

si
tanggal 21 Februari 2020 sekira pukul 10.00 WIB atau setidak-tidaknya pada
suatu waktu dalam bulan Februari 2020 bertempat di SPBU Desa Pantai Perak

ne
ng

Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya atau setidak-tidaknya di dalam


daerah hukum Pengadilan Negeri Blangpidie, mencoba melakukan niaga (BBM)
sebagaimana dimaksud dalam pasal 23 UU RI No. 22 Tahun 2001 tanpa izin

do
gu

usaha niaga, yang dilakukan oleh Terdakwa dengan cara antara lain sebagai
berikut :
In
A

Bahwa bermula pada hari Jumat tanggal 21 Februari 2020 sekira pukul
10.00 WIB Terdakwa M. Hatta Alias TAR Bin Zainal Abidin dengan
ah

lik

menggunakan 1 (Satu) Unit Betor (Becak Motor) Merk Honda Jenis Revo Warna
Hitam No. Pol BL 4535 TK dan membawa 12 (Dua Belas) buah Jirigen kosong
berukuran 32 (Tiga Puluh Dua) Liter membeli BBM (Bahan Bakar Minyak) Jenis
m

ub

Pertalite di SPBU Desa Pantai Perak Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat
Daya dengan harga Perjirigennya Rp. 250.000,-(Dua Ratus Lima Puluh Ribu
ka

ep

Rupiah) dan Petugas SPBU meminta Uang Tips sebesar Rp. 5000,- (Lima Ribu
Rupiah) Perjirigennya, sehingga total Terdakwa harus membayar Perjirigennya
ah

sebesar Rp. 255.000,-(Dua Ratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah), namun
R

es

Terdakwa tidak membayar langsung karena Terdakwa sudah sekitar 4 (Empat)


M

tahun membeli Minyak (Untuk Dijual Kembali Secara Eceran) di SPBU tersebut
ng

on

Halaman 4 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
serta sudah mengenal Petugas Pengisian SPBU yaitu Saksi Imran Bin Alm M.

si
Dali dan Pengawas SPBU yaitu Saksi Mirwan Bin Zulkifli sehingga
pembayarannya dilakukan setelah 12 (Dua Belas) buah Jirigen BBM (Bahan

ne
ng
Bakar Minyak) Jenis Pertalite yang rencananya Terdakwa jual ke kios-kios
pengecer sebesar Rp. 270.000,- (Dua Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah)
Perjirigennya laku terjual;

do
gu Bahwa saat baru 8 (Delapan) buah Jirigen yang terisi BBM (Bahan
Bakar Minyak) Jenis Pertalite tiba-tiba datang Saksi Mursalin dan Saksi Danni

In
A
Triansa Dermawan yang merupakan Petugas Polres Abdya menanyakan
kepada Terdakwa apakah memiliki izin pengangkutan dan / atau niaga bahan
ah

lik
bakar minyak Jenis Pertalite tersebut kemudian Terdakwa menjawab Terdakwa
tidak memiliki izin pengangkutan dan / atau niaga bahan bakar minyak Jenis
Pertalite, kemudian Saksi Mursalin dan Saksi Danni Triansa Dermawan
am

ub
membawa Terdakwa beserta Barang Bukti ke Polres Abdya guna Penyidikan
lebih lanjut;
ep
Bahwa keuntungan bersih yang akan Terdakwa dapatkan apabila 8
k

(Delapan) buah Jirigen yang terisi BBM (Bahan Bakar Minyak) Jenis Pertalite
ah

berhasil dijual adalah sebesar Rp. 15.000,-(Lima Belas Ribu Rupiah)


R

si
Perjirigennya;
Bahwa Terdakwa tidak memiliki izin pengangkutan dan / atau niaga

ne
ng

bahan bakar minyak Jenis Pertalite dan Terdakwa tidak memiliki hubungan kerja
dengan badan usaha yang memiliki izin pengangkutan dan / atau niaga bahan

do
gu

bakar minyak Jenis Pertalite di Kabupaten Aceh Barat Daya berdasarkan


keterangan Ahli dari Dinas Koprasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian
dan Perdagangan Kabupaten Aceh Barat Daya yaitu Zainal Abidin Bin Alm.
In
A

Nyak Umar;
Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
ah

lik

Pasal 53 huruf d UU RI No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Jo Pasal
53 Ayat (1) KUHP;
m

ub

Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut Terdakwa


menyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan;
ka

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum


ep

telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:


ah

1. Saksi Danni Triasna Dermawan, dibawah sumpah pada pokoknya


R

menerangkan sebagai berikut :


es

- Bahwa saksi dalam keadaan sehat dan bersedia memberikan keterangan


M

ng

yang sebenarnya;
on

Halaman 5 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan

si
keluarga dengan Terdakwa;
- Bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan perkara tindak pidana

ne
ng
pengisian Bahan Bakar Minyak jenis Pertalilte ke dalam dirijen tanpa izin
baik izin pengangkutan dan atau izin niaga yang dilakukan oleh Terdakwa
M. Hatta Alias Tar Bin Zainal Abdidin;

do
gu - Bahwa yang melakukan penangkapan terhadap Terdakwa adalah saksi
bersama dengan rekan Saksi yaitu Saksi Mursalin pada hari Jumat tanggal

In
A
21 Februari 2020 sekira pukul 10.00 WIB bertempat di SPBU Desa Pantai
Perak Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya;
ah

lik
- Bahwa Terdakwa ditangkap karena pada saat itu Saksi sedang melintas di
depan SPBU Desa Pantai Perak Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat
Daya bersama dengan rekan Saksi yaitu Saksi Mursalin dan melihat pada
am

ub
saat itu Terdakwa sedang mengisi BBM (bahan bakar minyak) jenis
pertalite di SPBU desa Pantai perak Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh
ep
Barat Daya dengan jumlah sebanyak 12 (dua belas) buah jirigen berukuran
k

32 Liter yang mana pada saat itu baru terisi sebanyak 8 (delapan) buah
ah

jirigen jika ditotalkan berisikan BBM (bahan bakar minyak) jenis pertalite
R

si
dengan jumlah keseluruhan sebanyak 256 (dua ratus lima puluh enam)

ne
liter yang mana 4 (empat) buah jirigen lainnya masih dalam keadaan
ng

kosong atau belum sempat terisi;


- Bahwa Saksi ketahui tujuan Terdakwa melakukan pengisian BBM jenis

do
gu

pertalite ke dalam 12 dirijen tersebut berdasarkan pengakuan Terdakwa


pada saat itu adalah untuk mendapatkan keuntungan karena BBM jenis
In
pertalite tersebut akan akan dijual kembali secara eceran ke kios-kios
A

langganan Terdakwa, dimana rincian harga pembelian dalam 1 (satu) buah


jirigen berukuran 32 Liter tersebut dibeli oleh Terdakwa sebesar
ah

lik

Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) kemudian dalam setiap
jirigen tersebut Terdakwa memberikan upah/uang tips kepada petugas
m

ub

SPBU sebesar Rp.5000,- (lima ribu rupiah) total pembelian untuk 1 (satu)
buah jirigen tersebut sebesar Rp.255.000,- (dua ratus lima puluh lima ribu
ka

rupiah) yang mana sitem pembayarannya setelah BBM (bahan bakar


ep

minyak) jenis pertalite tersebut laku terjual barulah Terdakwa membayar


ah

secara lunas kepada pihak SPBU adapun keuntungan bersih yang


R

didapatkan dari hasil penjual BBM (bahan bakar minyak) jenis pertalite
es
M

tersebut dalam 1 (satu) buah jirigen yang berukuran 32 (tiga puluh dua)
ng

liter tersebut sebesar Rp. 15.000 (lima belas ribu rupiah) dengan rincian
on

Halaman 6 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
apabila ke 8 (delapan) buah jirigen berisikan 256 (dua ratus lima puluh

si
enam) liter BBM (bahan bakar minyak) tersebut laku terjual maka
keuntungan yang didapatkan ialah sebesar Rp. 120.000 (seratus dua

ne
ng
puluh ribu rupiah);
- Bahwa Terdakwa belum berhasil mengangkut ke 12 (Dua Belas) buah
Jirigen BBM (Bahan Bakar Minyak) Jenis Pertalite menggunakan 1 (Satu)

do
gu Unit Betor (Becak Motor) Merk Honda Jenis Revo Warna Hitam No. Pol BL
4535 TK karena saat baru mengisi dan menaikan 8 (Delapan) buah Jirigen

In
A
ke becak motornya Terdakwa ditangkap oleh Saksi;
- Bahwa Saksi menanyakan terkait izin Terdakwa dalam melakukan
ah

lik
aktivitasnya dan diketahui bahwa Terdakwa tidak memiliki izin
pengangkutan dan / atau niaga bahan bakar minyak Jenis Pertalite dan
Terdakwa tidak memiliki hubungan kerja dengan badan usaha yang
am

ub
memiliki izin pengangkutan dan / atau niaga bahan bakar minyak Jenis
Pertalite di Kabupaten Aceh Barat Daya;
ep
- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di muka
k

persidangan yaitu berupa :


ah


R
1 (satu) unit betor (becak motor) merk honda jenis revo warna

si
hitam no. rangka (tidak dapat terbaca) no. mesin JBC1E1680327

ne
no. pol BL 4535 TK beserta STNKBnya;
ng

• 8 (delapan) buah jirigen yang berisikan BBM (bahan bakar minyak)


jenis pertalite yang mana diperkirakan sekitar 256 (dua ratus lima

do
gu

puluh enam) liter; dan,


• 4 (empat) buah jirigen kosong;
In
A

adalah barang bukti yang disita dari terdakwa pada saat penangkapan;
- Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah melakukan kegiatan
pengangkutan dan atau niaga bahan bakar minyak jenis pertalite tanpa
ah

lik

memiliki izin tersebut salah dan tidak dibenarkan oleh hukum yang berlaku
di NKRI;
m

ub

- Bahwa saksi membenarkan pernah diperiksa oleh Penyidik di Kepolisian


terkait tindak pidana yang dilakukan Terdakwa dalam perkara ini dan
ka

ep

membenarkan keterangan di BAP tersebut;


Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat
ah

menyatakan tidak keberatan dan membenarkan keterangan tersebut;


R

es

2. Saksi Imran Bin Alm M. Dali, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
M

ng

sebagai berikut :
on

Halaman 7 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi dalam keadaan sehat dan bersedia memberikan keterangan

si
yang sebenarnya;
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa karena Terdakwa sering mengisi

ne
ng
BBM (bahan bakar minyak) di SPBU tempat Saksi bekerja dan tidak ada
hubungan keluarga dengan Terdakwa;
- Bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan perkara tindak pidana

do
gu pengisian Bahan Bakar Minyak jenis Pertalilte ke dalam dirijen tanpa izin
baik izin pengangkutan dan atau izin niaga yang dilakukan oleh Terdakwa

In
A
M. Hatta Alias Tar Bin Zainal Abdidin;
- Bahwa saksi adalah Petugas SPBU di SPBU desa Pantai perak
ah

lik
Kecamatan Susoh Kabupaten Ach Barat Daya yang mengisi 8 (delapan)
buah jirigen berisikan 256 (dua ratus lima puluh enam) liter BBM (bahan
bakar minyak) jenis Pertalite yang di angkut menggunakan becak motor
am

ub
milik Terdakwa pada hari Jumat tanggal 21 Februari 2020 sekira pukul
10.00 WIB dan menyaksikan langsung saat Petugas Polres Abdya
ep
mengamankan Terdakwa;
k

- Bahwa Saksi sudah kenal Terdakwa kurang lebih 2 (Dua) tahun karena
ah

R
Terdakwa sering mengisi menggunakan jirigen serta memberi uang tip

si
pada Saksi perjirigennya Rp. 5000,-(Lima Ribu Rupiah);
- Bahwa cara Terdakwa mengambil/mengisi BBM (bahan bakar minyak)

ne
ng

jenis pertalite di SPBU Desa Pantai Perak Kecamatan Susoh Kabupaten


Aceh Barat Daya tersebut dengan cara datang dengan membawa

do
gu

sebanyak 12 (dua belas) buah jirigen kosong berukuran 32 liter dengan


menggunakan 1 (satu) unit becak motor milik Terdakwa yang mana pada
In
A

saat itu Saksi baru sempat mengisi sebanyak 8 (delapan) buah jirigen jika
ditotalkan yaitu sebanyak 265 liter BBM (bahan bakar minyak) jenis
pertalite yang mana 4 (empat) buah jirigen lainnya masih kosong atau
ah

lik

belum sempat terisi adapun rincian harga pembelian BBM (bahan bakar
minyak) jenis pertalite tersebut ialah sebesar Rp. 7.650,- (tujuh ribu enam
m

ub

ratus lima puluh rupiah) per liternya serta dalam 1 (satu) buah jirigen
tersebut saksi diberikan upah sebesar Rp. 5000,- (lima ribu rupiah);
ka

- Bahwa sistim pembayaran Terdakwa dalam mengambil BBM (bahan bakar


ep

minyak) jenis pertalite di SPBU Desa Pantai Perak Kecamatan Susoh


ah

Kabupaten Aceh Barat Daya dengan rincian harga pembelian sebesar Rp.
R

7.650,- (tujuh ribu enam ratus lima puluh rupiah) per liternya adapun dalam
es
M

1 (satu) buah jirigen berukuran 32 Liter tersebut Terdakwa membeli


ng

sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) kemudian dalam
on

Halaman 8 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
setiap jirigen tersebut Terdakwa memberikan upah kepada Saksi sebesar

si
Rp.5000,- (lima ribu rupiah) total pembelian untuk 1 (satu) buah jirigen
tersebut sebesar Rp.255.000,- (dua ratus lima puluh lima ribu rupiah) yang

ne
ng
mana sitem pembayarannya setelah BBM (bahan bakar minyak) jenis
pertalite terjual Terdakwa tidak langsung melakukan pembayaran pada
saat pengisisan namun Terdakwa baru melakukan pembayaran untuk

do
gu pengisian BBM (bahan bakar minyak) pada keesokan harinya pada saat
sebelum pergantian petugas piket jaga di SPBU tersebut barulah

In
A
Terdakwa membayar dan memeberikan upah;
- Bahwa Terdakwa boleh berhutang terlebih dahulu karena sudah menjadi
ah

lik
langganan dan diperbolehkan oleh Pengawas SPBU Susoh yaitu
sdr.Mirwan Bin Zulkifli;
- Bahwa Terdakwa sudah melakukan perbuatannya dari tahun 2018 dimana
am

ub
sepengetahuan Saksi saat Saksi bertugas yaitu 3 hari dalam seminggu
Terdakwa selalu mengisi BBM (bahan bakar minyak) jenis pertalite dengan
ep
menggunakan jirigen namun banyaknya jiregen tidak tentu kadang 8
k

(Delapan) jirigen kadang 10 (Sepuluh) jirigen;


ah

- Bahwa menurut keterangan Terdakwa BBM (bahan bakar minyak) jenis


R

si
pertalite akan Terdakwa jual kembali kepada para pengecer;
- Bahwa sepengetahuan Saksi Terdakwa tidak memiliki izin pengangkutan

ne
ng

dan / atau niaga bahan bakar minyak Jenis Pertalite dan Terdakwa tidak
memiliki hubungan kerja dengan badan usaha yang memiliki izin

do
gu

pengangkutan dan / atau niaga bahan bakar minyak Jenis Pertalite di


Kabupaten Aceh Barat Daya;
In
- Bahwa benar Terdakwa belum berhasil mengangkut ke 12 (Dua Belas)
A

buah Jirigen BBM (Bahan Bakar Minyak) Jenis Pertalite menggunakan 1


(Satu) Unit Betor (Becak Motor) Merk Honda Jenis Revo Warna Hitam No.
ah

lik

Pol BL 4535 TK karena saat baru mengisi dan menaikan 8 (Delapan) buah
Jirigen ke becak motornya Terdakwa ditangkap Petugas Polres Abdya;
m

ub

- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di muka


persidangan yaitu berupa :
ka


ep

1 (satu) unit betor (becak motor) merk honda jenis revo warna hitam
no. rangka (tidak dapat terbaca) no. mesin JBC1E1680327 no. pol BL
ah

4535 TK beserta STNKBnya;


R

• 8 (delapan) buah jirigen yang berisikan BBM (bahan bakar minyak)


es
M

jenis pertalite yang mana diperkirakan sekitar 256 (dua ratus lima
ng

puluh enam) liter; dan,


on

Halaman 9 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• 4 (empat) buah jirigen kosong;

si
adalah barang bukti yang disita dari terdakwa pada saat penangkapan;
- Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah melakukan kegiatan

ne
ng
pengangkutan dan atau niaga bahan bakar minyak jenis pertalite tanpa
memiliki izin tersebut salah dan tidak dibenarkan oleh hukum yang berlaku
di NKRI;

do
gu - Bahwa Saksi mengetahui adanya larangan pemerintah kepada SPBU
untuk tidak mengisi BBM (bahan bakar minyak) jenis pertalite ke dalam

In
A
dirijen kepada pembeli yang tidak memiliki ijin untuk itu;
- Bahwa Saksi berani mengisi BBM (bahan bakar minyak) jenis pertalite ke
ah

lik
dalam dirijien karena hal tersebut adalah perintah dari atasan di SPBU
serta pengawas mengatakan pengisian BBM (bahan bakar minyak) jenis
pertalite ke dalam dirijen tidak masalah yang penting para karyawan
am

ub
petugas pengisi BBM selalu mengecek ketersediaan stok;
- Bahwa setahu Saksi selain Terdakwa banyak lagi pihak-pihak yang
ep
mengisi BBM jenis pertalite ke dalam dirijen di SPBU Desa Pantai Perak
k

Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya yang tujuannya untuk


ah

dijual kembali kepada pengecer sebagaimana yang dilakukan oleh


R

si
Terdakwa;
- Bahwa uang yang Saksi atau pihak karyawan SPBU dapatkan dari

ne
ng

Terdakwa dan pihak-pihak pengisi dirijen lainnya yakni upah pengisian


dirijen sebesar Rp.5000,- (lima ribu rupiah) setiap 1 dirigennya, uang

do
gu

tersebut akan dikumpulkan kemudian dibagi-bagi rata ke semua karyawan


SPBU;
-
In
Bahwa Saksi membenarkan pernah diperiksa oleh Penyidik di Kepolisian
A

terkait tindak pidana yang dilakukan Terdakwa dalam perkara ini dan
membenarkan keterangan di BAP tersebut;
ah

lik

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat


menyatakan tidak keberatan dan membenarkan keterangan tersebut;
m

ub

3. Saksi Mirwan bin Zulkifli, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut :
ka

- Bahwa saksi dalam keadaan sehat dan bersedia memberikan keterangan


ep

yang sebenarnya;
ah

- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa karena Terdakwa sering mengisi


R

BBM (bahan bakar minyak) di SPBU tempat Saksi bekerja dan tidak ada
es

hubungan keluarga dengan Terdakwa;


M

ng

on

Halaman 10 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa saksi diperiksa sehubungan dengan perkara tindak pidana

si
pengisian Bahan Bakar Minyak jenis Pertalilte ke dalam dirijen tanpa izin
baik izin pengangkutan dan atau izin niaga yang dilakukan oleh Terdakwa

ne
ng
M. Hatta Alias Tar Bin Zainal Abdidin;
- Bahwa saksi adalah Pengawas di SPBU desa Pantai perak Kecamatan
Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya;

do
gu - Bahwa Saksi sudah kenal kurang lebih 2 (Dua) tahun karena terdakwa
sering mengisi menggunakan jirigen serta memberi uang tip pada anggota

In
A
Saksi perjirigennya Rp. 5000,-(Lima Ribu Rupiah);
- Bahwa menurut petugas yang mengisi BBM hari itu yaitu Saksi Imran Bin
ah

lik
Alm M. Dali cara Terdakwa mengambil/mengisi BBM (bahan bakar minyak)
jenis pertalite di SPBU Desa Pantai Perak Kecamatan Susoh Kabupaten
Aceh Barat Daya tersebut dengan cara datang dengan membawa
am

ub
sebanyak 12 (dua belas) buah jirigen kosong berukuran 32 liter dengan
menggunakan 1 (satu) unit becak motor miliknya yang mana pada saat
ep
penangkapan baru terisi sebanyak 8 (delapan) buah jirigen yang jika
k

ditotalkan yaitu sebanyak 265 liter BBM (bahan bakar minyak) jenis
ah

pertalite dan 4 (empat) buah jirigen lainnya masih kosong atau belum
R

si
sempat terisi adapun rincian harga pembelian BBM (bahan bakar minyak)

ne
jenis pertalite tersebut ialah sebesar Rp. 7.650,- (tujuh ribu enam ratus
ng

lima puluh rupiah) per liternya serta dalam 1 (satu) buah jirigen tersebut
petugas diberikan upah sebesar Rp. 5000,- (lima ribu rupiah);

do
gu

- Bahwa sistim pembayaran yang dilakukan Terdakwa dengan pihak SPBU


dengan rincian harga pembelian sebesar Rp. 7.650,- (tujuh ribu enam
In
ratus lima puluh rupiah) per liternya adapun dalam 1 (satu) buah jirigen
A

berukuran 32 Liter tersebut Terdakwa membeli sebesar Rp.250.000,- (dua


ratus lima puluh ribu rupiah) kemudian dalam setiap jirigen tersebut
ah

lik

Terdakwa memberikan upah kepada Petugas SPBU sebesar Rp.5000,-


(lima ribu rupiah) total pembelian untuk 1 (satu) buah jirigen tersebut
m

ub

sebesar Rp.255.000,- (dua ratus lima puluh lima ribu rupiah) yang mana
sitem pembayarannya setelah BBM (bahan bakar minyak) jenis pertalite
ka

terjual Terdakwa tidak langsung melakukan pembayaran pada saat


ep

pengisisan namun Terdakwa baru melakukan pembayaran untuk pengisian


ah

BBM (bahan bakar minyak) pada keesokan harinya pada saat sebelum
R

pergantian petugas piket jaga di SPBU tersebut barulah Terdakwa


es
M

membayar dan memeberikan upah;


ng

on

Halaman 11 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Terdakwa boleh berhutang terlebih dahulu karena sudah menjadi

si
langganan dan diperbolehkan oleh Saksi karena Terdakwa sudah lama
menjadi pelanggan di SPBU desa Pantai perak Kecamatan Susoh

ne
ng
Kabupaten Aceh Barat Daya;
- Bahwa Terdakwa sudah melakukan perbuatannya dari tahun 2018 dimana
sepengetahuan Saksi dua kali dalam seminggu Terdakwa selalu mengisi

do
gu BBM (bahan bakar minyak) jenis pertalite dengan menggunakan jirigen
namun banyaknya jiregen tidak tentu bisa 8 (Delapan) sampai 12 (dua

In
A
Belas) jirigen;
- Bahwa menurut keterangan Terdakwa BBM (bahan bakar minyak) jenis
ah

lik
pertalite akan Terdakwa jual kembali kepada para pengecer;
- Bahwa Terdakwa belum berhasil mengangkut ke 12 (Dua Belas) buah
Jirigen BBM (Bahan Bakar Minyak) Jenis Pertalite menggunakan 1 (Satu)
am

ub
Unit Betor (Becak Motor) Merk Honda Jenis Revo Warna Hitam No. Pol BL
4535 TK karena saat baru mengisi dan menaikan 8 (Delapan) buah Jirigen
ep
ke becak motornya Terdakwa ditangkap Petugas Polres Abdya;
k

- Bahwa sepengetahuan Saksi Terdakwa tidak memiliki izin pengangkutan


ah

R
dan / atau niaga bahan bakar minyak Jenis Pertalite dan Terdakwa tidak

si
memiliki hubungan kerja dengan badan usaha yang memiliki izin

ne
pengangkutan dan / atau niaga bahan bakar minyak Jenis Pertalite di
ng

Kabupaten Aceh Barat Daya;


- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di muka

do
gu

persidangan yaitu berupa :


• 1 (satu) unit betor (becak motor) merk honda jenis revo warna
In
A

hitam no. rangka (tidak dapat terbaca) no. mesin JBC1E1680327


no. pol BL 4535 TK beserta STNKBnya;

ah

8 (delapan) buah jirigen yang berisikan BBM (bahan bakar minyak)


lik

jenis pertalite yang mana diperkirakan sekitar 256 (dua ratus lima
puluh enam) liter; dan,
m

ub

• 4 (empat) buah jirigen kosong;


adalah barang bukti yang disita dari terdakwa pada saat penangkapan;
ka

ep

- Bahwa Saksi sudah bekerja sebagai Pengawas SPBU desa Pantai perak
Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya sejak tahun 2016 dan
ah

Saksi tidak mengetahui kegiatan pengisian BBM jenis pertalite ke dalam


R

jirigen oleh pihak pelaku usaha pengangkutan dan atau niaga tanpa
es
M

ng

on

Halaman 12 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
memiliki izin adalah salah dan tidak dibenarkan oleh hukum yang berlaku

si
di NKRI;
- Bahwa Saksi berani mengisi BBM (bahan bakar minyak) jenis pertalite ke

ne
ng
dalam dirijien karena hal tersebut dibolehkan oleh pimpinan SPBU;
- Bahwa setahu Saksi selain Terdakwa banyak lagi pihak-pihak yang
mengisi BBM jenis pertalite ke dalam dirijen di SPBU Desa Pantai Perak

do
gu Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya yang tujuannya untuk
dijual kembali kepada pengecer sebagaimana yang dilakukan oleh

In
A
Terdakwa;
- Bahwa uang yang karyawan SPBU dapatkan dari Terdakwa dan pihak-
ah

lik
pihak pengisi dirijen lainnya yakni upah pengisian dirijen sebesar
Rp.5000,- (lima ribu rupiah) setiap 1 dirigennya, uang tersebut akan
dikumpulkan kemudian dibagi-bagi rata ke semua karyawan SPBU;
am

ub
- Bahwa Saksi membenarkan pernah diperiksa oleh Penyidik di Kepolisian
terkait tindak pidana yang dilakukan Terdakwa dalam perkara ini dan
ep
membenarkan keterangan di BAP tersebut;
k

Terhadap keterangan saksi, Terdakwa memberikan pendapat


ah

menyatakan tidak keberatan dan membenarkan keterangan tersebut;


R

si
Menimbang, bahwa atas persetujuan dari Terdakwa, Penuntut Umum
telah membacakan keterangan Ahli yakni Yudhotomo Dharmojo, SH., LLM,

ne
ng

yang pada pokoknya dalam pemeriksaan Ahli menerangkan sebagai berikut :


- Bahwa ahli dalam keadaan sehat jasmani dan rohani;

do
gu

- Bahwa Ahli tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan
keluarga;
Bahwa ahli diperiksa sehubungan dengan diperiksa oleh pemeriksa
In
-
A

sehubungan dengan Surat Permintaan Bantuan Keterangan Ahli dari


Kapolres Aceh Barat Daya kepada Kepala BPH MIGAS dengan Nomor
ah

lik

Surat : B/56/III/2020/Reskrim, tanggal 03 Maret 2020 dan saat sekarang ini


Ahli diperiksa sebagai ahli;
m

ub

- Bahwa ahli sebelumnya sudah sering memberikan keterangan sebagai


Ahli dalam bidang Minyak dan Gas Bumi terkait Undang-Undang Nomor 22
ka

Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, kepada beberapa Polda dan
ep

Polres di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan


ah

dimintai pendapat oleh Mabes Polri serta Jaksa terhadap kasus-kasus


R

perkara minyak dan gas bumi;


es

- Bahwa Ahli jelaskan definisi/pengertian dari BBM (bahan bakar minyak),


M

ng

izin usaha, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan niaga


on

Halaman 13 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana diatur dalam ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun

si
2001 tentang Minyak dan Gas Bumi sebagai berikut :
• Pasal 1 angka 4 berbunyi BBM (bahan bakar minyak) adalah bahan

ne
ng
bakar yang berasal dan/atau diolah dari Minyak Bumi.
• Pasal 1 angka 20 berbunyi Izin Usaha adalah izin yang diberikan

do
kepada Badan Usaha untuk melakukan Pengolahan,
gu Pengangkutan, Penyimpanan, dan/atau Niaga dengan tujuan
memperoleh keuntungan dan/atau laba;

In
A
• Pasal 1 angka 11 berbunyi Pengolahan adalah kegiatan
memurnikan, memperoleh bagian-bagian, mempertinggi mutu, dan
ah

lik
mempertinggi nilai tambah minyak bumi dan/atau gas bumi, tetapi
tidak termasuk pengolahan lapangan;
• Pasal 1 angka 12 berbunyi Pengangkutan adalah kegiatan
am

ub
pemindahan minyak bumi, gas bumi, dan/atau hasil olahannya dari
wilayah kerja atau dari tempat penampungan dan pengolahan,
ep
termasuk pengangkutan gas bumi melalui pipa transmisi dan
k

distribusi;
ah


R
Pasal 1 angka 13 berbunyi Penyimpanan adalah kegiatan

si
penerimaan, pengumpulan, penampungan dan pengeluaran minyak

ne
bumi dan/atau gas bumi;
ng

• Pasal 1 angka 14 berbunyi Niaga adalah kegiatan pembelian,


penjualan ekspor, impor Minyak Bumi dan/atau hasil olahannya,

do
gu

termasuk Niaga Gas Bumi melalui pipa;


- Bahwa dapat Ahli jelaskan sebagai berikut, apabila seseorang melakukan
In
A

pengangkutan BBM (bahan bakar minyak) jenis pertalite memakai jirigen


dengan menggunakan kendaraan seperti mobil baik bak terbuka atau
tertutup/sepeda motor/becak motor dengan maksud BBM (bahan bakar
ah

lik

minyak) jenis pertalite tersebut mau dijual kembali oleh yang bersangkutan
dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan/laba, hal tersebut tidak
m

ub

diperbolehkan karena sesuai Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001


tentang Minyak dan Gas Bumi, Pasal 23 ayat (1) yang menyebutkan
ka

bahwa “Kegiatan Usaha Hilir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 angka


ep

2, dapat dilaksanakan oleh Badan Usaha setelah mendapat Izin Usaha


ah

dari Pemerintah. Pasal 23 ayat (2) menyebutkan bahwa “Izin Usaha yang
R

diperlukan untuk kegiatan usaha minyak bumi dan/atau Kegiatan Usaha


es
M

Gas Bumi sebagaimana dimaksud ayat (1) dibedakan atas:


ng

• Izin Usaha Pengolahan;


on

Halaman 14 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Izin Usaha Pengangkutan;

R

si
Izin Usaha Penyimpanan;
• Izin Usaha Niaga;

ne
ng
Namun hal tersebut dapat diperbolehkan sepanjang seseorang tersebut
melakukan kegiatannya merupakan atas nama dari suatu badan usaha

do
yang telah mendapatkan Izin Usaha pada Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan
gu Gas Bumi dari Pemerintah. Terhadap Penggunaan jirigen untuk
menampung BBM dan pengangkutannya menggunakan kendaraan seperti

In
A
mobil baik bak terbuka atau tertutup/sepeda motor/becak motor harus
sesuai dengan standar keselamatan minyak dan gas bumi;
ah

lik
- Bahwa Sesuai ketentuan Pasal 23 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001
tentang Minyak dan Gas Bumi, Kegiatan Usaha Hilir yang terdiri dari
kegiatan Usaha Pengolahan, Pengangkutan, Penyimpanan dan Niaga
am

ub
dapat dilaksanakan oleh Badan Usaha setelah mendapatkan Izin Usaha
dari Pemerintah. Sedangkan yang dimaksud Pemerintah sesuai Pasal 1
ep
angka 21 adalah perangkat Negara Kesatuan Republik Indonesia yang
k

terdiri dari Presiden beserta para Menteri;


ah

- Bahwa didalam Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang


R

si
Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi sebagaimana telah diubah

ne
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 2009 yang merupakan
ng

Peraturan Pelaksanaan dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001


tentang Minyak dan Gas Bumi disebutkan bahwa Izin Usaha diterbitkan

do
gu

oleh Menteri, sedangkan yang dimaksud Menteri berdasarkan Pasal 1


angka 25 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas
In
Bumi adalah menteri yang bidang tugas dan tanggung jawabnya meliputi
A

kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi. Jadi yang mempunyai kewenangan
untuk menerbitkan Izin Usaha Kegiatan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi
ah

lik

adalah Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;


Dalam rangka pelaksanaan pelayanan terpadu satu pintu, maka
m

ub

pemberian Izin Usaha di bidang Minyak dan Gas Bumi didelegasikan


kewenangannya dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral kepada
ka

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), hal ini sebagaimana


ep

diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor
ah

23 Tahun 2015 tentang Pendelegasian Wewenang pemberian perizinan


R

Bidang Minyak dan Gas Bumi dalam rangka pelaksanaan pelayanan


es

terpadu satu pintu kepada kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal


M

ng

(BKPM) atas nama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral;


on

Halaman 15 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Apabila seseorang membeli BBM (bahan bakar minyak) jenis

si
Pertalite memakai jirigen di SPBU dengan maksud BBM (bahan bakar
minyak) jenis Pertalite tersebut akan dijual kembali oleh yang

ne
ng
bersangkutan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan/laba, maka
hal tersebut tidak diperbolehkan hal ini sebagaimana diatur dalam
ketentuan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan

do
gu Gas Bumi, Pasal 23 ayat (1) yang menyebutkan bahwa “Kegiatan Usaha
Hilir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 angka 2, dapat dilaksanakan

In
A
oleh Badan Usaha setelah mendapat Izin Usaha dari Pemerintah. Dengan
demikian perseorangan tidak diperbolehkan dan tidak akan mendapatkan
ah

lik
izin usaha melakukan kegiatan usaha hilir minyak dan gas bumi. Pasal 23
ayat (2) menyebutkan bahwa “Izin Usaha yang diperlukan untuk kegiatan
usaha minyak bumi dan/atau Kegiatan Usaha Gas Bumi sebagaimana
am

ub
dimaksud ayat (1) dibedakan atas:
• Izin Usaha Pengolahan;
ep
• Izin Usaha Pengangkutan;
k

• Izin Usaha Penyimpanan;


ah


R
Izin Usaha Niaga;

si
Sesuai Pasal 1 angka 14 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang

ne
Minyak dan Gas Bumi, yang dimaksud dengan Niaga adalah kegiatan
ng

pembelian, penjualan, ekspor, impor minyak bumi dan/atau hasil


olahannya termasuk niaga gas bumi melalui pipa dan sesuai ketentuan

do
gu

Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2004 tentang Kegiatan Usaha Hilir


Minyak dan Gas Bumi, Pasal 12 huruf d menyebutkan bahwa “kegiatan
In
usaha niaga yang meliputi kegiatan pembelian,penjualan,ekspor, impor
A

minyak bumi, bahan bakar minyak,bahan bakar gas dan/atau hasil olahan
termasuk gas bumi melalui pipa. Selain itu berdasarkan Peraturan Menteri
ah

lik

Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 13 Tahun 2018 tentang


Penyaluran Bahan Bakar Minyak, Bahan Bakar Gas dan Liquefled
m

ub

Petroleum Gas, di Pasal 7 ayat (4) berbunyi Penyalur hanya dapat


melakukan kegiatan penyaluran BBM secara langsung kepada pengguna
ka

transportasi darat melalui Sarana dan Fasilitas Stasiun Pengisian Bahan


ep

Bakar Umum. Dengan demikian BBBM jenis Pertalite yang dijual di SPBU
ah

hanya diperuntukan konsumen akhir dan tidak boleh untuk diperjualbelikan


R

kembali;
es
M

- Dapat Ahli jelaskan berdasarkan kronologis diatas perbuatan yang


ng

dilakukan sdr M. HATTA Alias TAR membeli BBM jenis Pertalite di SPBU
on

Halaman 16 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dimana 8 (delapan) jirigen telah terisi sedangkan 4 (empat) jirigen lagi

si
belum sempat terisi yang mana ke 8 (delapan) jirigen posisinya sudah
diatas becak motor, serta hal tersebut dilakukan sudah berlangsung

ne
ng
lama/berulang kali yang mana pada saat itu sdr M. HATTA Alias TAR
dalam melakukan hal tersebut tidak mempunyai izin usaha dari
Pemerintah. Maka berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001

do
gu tentang Minyak dan Gas Bumi Pasal 23 ayat (1) menyebutkan bahwa
“Kegiatan Usaha Hilir sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 angka 2,

In
A
dapat dilaksanakan oleh Badan Usaha setelah mendapat Izin Usaha dari
Pemerintah. Pasal 23 ayat (2) huruf d menyebutkan bahwa “Izin Usaha
ah

lik
yang diperlukan untuk kegiatan usaha minyak bumi dan/atau Kegiatan
Usaha Gas Bumi sebagaimana dimaksud ayat (1) dibedakan atas: huruf d
adalah Izin Usaha Niaga. Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang
am

ub
Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi Pasal 53 huruf d
menyebutkan bahwa ”setiap orang yang melakukan Niaga sebagaimana
ep
dimaksud dalam Pasal 23 tanpa izin Usaha Niaga dipidana dengan pidana
k

penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan denda paling tinggi


ah

Rp30.000.000.000,00 (tiga puluh miliar rupiah)”. Dengan demikian sdr M.


R

si
HATTA Alias TAR telah melanggar ketentuan peraturan perundang-
undangandan dapat dikenakan Pasal 53 huruf djo Pasal 23 huruf d

ne
ng

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi.


Sesuai ketentuan Pasal 57 ayat (2) Undang-Undang Nomor 22 Tahun

do
gu

2001 tentang Minyak dan Gas Bumi disebutkan bahwa tindak pidana
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 tersebut adalah kejahatan. Selain
itu sesuai dengan ketentuan Pasal 58 Undang-Undang Nomor 22 Tahun
In
A

2001 tentang Minyak dan Gas Bumi, bahwa selain ketentuan pidana
tersebut, sebagai pidana tambahan adalah pencabutan hak atau
ah

lik

perampasan barang yang digunakan untuk atau yang diperoleh dari tindak
pidana dalam kegiatan usaha minyak dan gas bumi;
m

ub

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan


keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
ka

- Bahwa Terdakwa dalam keadaan sehat dan bersedia memberikan


ep

keterangan;
ah

- Bahwa Terdakwa diperiksa di persidangan ini sehubungan dengan perkara


R

tindak pidana pengisian Bahan Bakar Minyak jenis Pertalilte ke dalam


es

dirijen tanpa izin baik izin pengangkutan dan atau izin niaga yang
M

ng

Terdakwa lakukan;
on

Halaman 17 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 21 Februari 2020 sekira pukul 10.00 WIB

si
Terdakwa ditangkap oleh Petugas Polres Abdya SPBU Desa Pantai Perak
Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya karena mencoba

ne
ng
melakukan perbuatan tindak pidana pengangkutan dan atau niaga Bahan
Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite tanpa izin usaha;
- Bahwa pada hari Jumat tanggal 21 Februari 2020 sekira pukul 10.00 WIB

do
gu Terdakwa dengan menggunakan 1 (Satu) Unit Betor (Becak Motor) Merk
Honda Jenis Revo Warna Hitam No. Pol BL 4535 TK yang mengangkut 12

In
A
(Dua Belas) buah Jirigen kosong berukuran 32 (Tiga Puluh Dua) Liter
membeli BBM (Bahan Bakar Minyak) Jenis Pertalite di SPBU Desa Pantai
ah

lik
Perak Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya, namun
pembayarannya dilakukan secara berhutang terlebih dahulu karena
Terdakwa sudah sekitar 4 (Empat) tahun membeli Minyak (untuk dijual
am

ub
kembali secara eceran) di SPBU tersebut serta sudah mengenal Petugas
Pengisian SPBU yaitu Saksi Imran Bin Alm M. Dali dan Pengawas SPBU
ep
yaitu Saksi Mirwan Bin Zulkifli, dimana rencananya setelah 12 (Dua Belas)
k

buah Jirigen tersebut terisi penuh BBM (Bahan Bakar Minyak) Jenis
ah

Pertalite Terdakwa akan mengangkutnya ke kios-kios kecil tempat biasa


R

si
Terdakwa menjual kembali BBM (Bahan Bakar Minyak) Jenis Pertalite
tersebut secara eceran dan setelah semua BBM (Bahan Bakar Minyak)

ne
ng

Jenis Pertalite tersebut laku baru Terdakwa membayar kepada Petugas


SPBU, harga Perjirigen dari BBM (Bahan Bakar Minyak) Jenis Pertalite

do
gu

tersebut Rp. 250.000,-(Dua Ratus Lima Puluh Ribu Rupiah) dan Petugas
SPBU meminta Uang Tips sebesar Rp. 5000,- (Lima Ribu Rupiah)
Perjirigennya, kemudian Terdakwa berencana menjual Perjirigennya ke
In
A

kios-kios pengecer sebesar Rp. 270.000,-(Dua Ratus Tujuh Puluh Ribu


Rupiah), namun baru 8 (Delapan) buah Jirigen yang terisi BBM (Bahan
ah

lik

Bakar Minyak) Jenis Pertalite tiba-tiba datang Saksi Mursalin dan Saksi
Danni Triansa Dermawan yang merupakan Petugas Polres Abdya
m

ub

menanyakan kepada Terdakwa apakah memiliki izin pengangkutan dan /


atau niaga bahan bakar minyak Jenis Pertalite tersebut kemudian
ka

Terdakwa menjawab Terdakwa tidak memiliki izin pengangkutan dan / atau


ep

niaga bahan bakar minyak Jenis Pertalite;


ah

- Bahwa Saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan di muka


R

persidangan yaitu berupa :


es
M

ng

on

Halaman 18 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• 1 (satu) unit betor (becak motor) merk honda jenis revo warna

si
hitam no. rangka (tidak dapat terbaca) no. mesin JBC1E1680327
no. pol BL 4535 TK beserta STNKBnya;

ne
ng
• 8 (delapan) buah jirigen yang berisikan BBM (bahan bakar minyak)
jenis pertalite yang mana diperkirakan sekitar 256 (dua ratus lima

do
puluh enam) liter; dan,
gu • 4 (empat) buah jirigen kosong;
adalah barang bukti yang disita dari terdakwa pada saat penangkapan;

In
A
- Bahwa barang bukti 1 (satu) unit betor (becak motor) merk honda jenis
revo warna hitam no. rangka (tidak dapat terbaca) no. mesin
ah

lik
JBC1E1680327 no. pol BL 4535 TK beserta STNKBnya adalah milik
Terdakwa yang sehari-hari biasanya Terdakwa gunakan untuk mencari
nafkah sebagai penarik becak motor;
am

ub
- Bahwa tindakan Terdakwa yang telah melakukan kegiatan pengangkutan
dan atau niaga bahan bakar minyak jenis pertalite tanpa memiliki izin
ep
tersebut salah dan tidak dibenarkan oleh hukum yang berlaku di NKRI;
k

- Bahwa Terdakwa membenarkan pernah diperiksa oleh Penyidik di


ah

Kepolisian terkait tindak pidana yang dilakukan Terdakwa dalam perkara


R

si
ini dan membenarkan keterangan di BAP tersebut;

ne
- Bahwa Terdakwa mengaku menyesal dan tidak akan mengulangi
ng

perbuatannya;
Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan Saksi yang

do
gu

meringankan (a de charge);
Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
In
berikut:
A

1. 1 (Satu) Unit Betor (Becak Motor) Merk Honda Jenis Revo Warna Hitam
No. Rangka (tidak dapat terbaca) No. Mesin JBC1E1680327 No. Pol BL
ah

lik

4535 TK beserta STNKBnya;


2. 8 (Delapan) buah Jirigen yang berisikan BBM (Bahan Bakar Minyak)
m

ub

Jenis Pertalite yang mana diperkirakan sekitar 256 (dua ratus lima puluh
enam) liter;
ka

3. 4 (Empat) buah Jirigen kosong;


ep

Menimbang, bahwa barang-barang bukti tersebut telah disita secara sah


ah

menurut hukum, dan di persidangan telah diperlihatkan kepada saksi-saksi dan


R

Terdakwa, sehingga secara formil dapat diterima dan dipertimbangkan sebagai


es

barang bukti dalam perkara ini;


M

ng

on

Halaman 19 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa selanjutnya sampailah sekarang Majelis Hakim

si
mempertimbangkan segala sesuatunya yang terungkap di persidangan sebagai
fakta hukum yang bersumber dari keterangan saksi-saksi keterangan Terdakwa

ne
ng
dan barang bukti serta bukti surat setelah dihubungkan satu dengan yang
lainnya untuk menentukan sejauh manakah fakta hukum yang terungkap di
persidangan tersebut dapat menjadi penilaian hukum bagi Majelis Hakim dalam

do
gu menentukan apakah perbuatan Terdakwa memenuhi segenap rumusan unsur-
unsur tindak pidana dalam dakwaan Penuntut Umum;

In
A
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat putusan ini, maka segala
yang termuat dalam berita acara persidangan merupakan sesuatu yang tidak
ah

lik
terpisahkan dari putusan dan dianggap telah termuat dalam putusan ini;
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
am

ub
- Bahwa Terdakwa ditangkap oleh Kepolisian Polres Aceh Barat Daya yaitu
oleh Saksi Danni Triasna Dermawan dengan rekannya yaitu Mursalin pada
ep
hari Jumat tanggal 21 Februari 2020 sekira pukul 10.00 WIB bertempat di
k

SPBU Desa Pantai Perak Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya;
ah

- Bahwa Saksi Dani Triasna Dermawan dengan rekannya Mursalin ketika itu
R

si
sedang melintas di dekat SPBU Desa Pantai Perak Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya melihat Terdakwa sedang mengisi BBM

ne
ng

(bahan bakar minyak) jenis pertalite di SPBU desa Pantai perak


Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya dengan jumlah sebanyak

do
gu

12 (dua belas) buah jirigen berukuran 32 Liter yang mana pada saat itu
baru terisi sebanyak 8 (delapan) buah jirigen jika ditotalkan berisikan BBM
(bahan bakar minyak) jenis pertalite dengan jumlah keseluruhan sebanyak
In
A

256 (dua ratus lima puluh enam) liter yang mana 4 (empat) buah jirigen
lainnya masih dalam keadaan kosong atau belum sempat terisi;
ah

lik

- Bahwa tujuan Terdakwa melakukan pengisian BBM jenis pertalite ke


dalam 12 dirijen tersebut adalah untuk mendapatkan keuntungan karena
m

ub

BBM jenis pertalite tersebut akan akan dijual kembali secara eceran ke
kios-kios langganan Terdakwa, dimana rincian harga pembelian dalam 1
ka

(satu) buah jirigen berukuran 32 Liter tersebut dibeli oleh Terdakwa


ep

sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) kemudian dalam
ah

setiap jirigen tersebut Terdakwa memberikan upah/uang tips kepada


R

petugas SPBU sebesar Rp.5000,- (lima ribu rupiah) total pembelian untuk
es

1 (satu) buah jirigen tersebut sebesar Rp.255.000,- (dua ratus lima puluh
M

ng

lima ribu rupiah) yang mana sitem pembayarannya setelah BBM (bahan
on

Halaman 20 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bakar minyak) jenis pertalite tersebut laku terjual barulah Terdakwa

si
membayar secara lunas kepada pihak SPBU adapun keuntungan bersih
yang didapatkan dari hasil penjual BBM (bahan bakar minyak) jenis

ne
ng
pertalite tersebut dalam 1 (satu) buah jirigen yang berukuran 32 (tiga puluh
dua) liter tersebut sebesar Rp. 15.000 (lima belas ribu rupiah) dengan
rincian apabila ke 8 (delapan) buah jirigen berisikan 256 (dua ratus lima

do
gu puluh enam) liter BBM (bahan bakar minyak) tersebut laku terjual maka
keuntungan yang didapatkan ialah sebesar Rp. 120.000 (seratus dua

In
A
puluh ribu rupiah);
- Bahwa Terdakwa belum berhasil mengangkut ke 12 (Dua Belas) buah
ah

lik
Jirigen BBM (Bahan Bakar Minyak) Jenis Pertalite menggunakan 1 (Satu)
Unit Betor (Becak Motor) Merk Honda Jenis Revo Warna Hitam No. Pol BL
4535 TK karena saat baru mengisi dan menaikan 8 (Delapan) buah Jirigen
am

ub
ke becak motornya Terdakwa ditangkap oleh pihak Kepolisian Polres Aceh
Barat Daya;
ep
- Bahwa Terdakwa dalam melakukan aktivitasnya diketahui Terdakwa tidak
k

memiliki izin pengangkutan dan / atau niaga bahan bakar minyak Jenis
ah

Pertalite dan Terdakwa tidak memiliki hubungan kerja dengan badan


R

si
usaha yang memiliki izin pengangkutan dan / atau niaga bahan bakar
minyak Jenis Pertalite di Kabupaten Aceh Barat Daya;

ne
ng

- Bahwa saat ditangkap dari tangan terdakwa disita barang bukti berupa :
• 1 (satu) unit betor (becak motor) merk honda jenis revo warna

do
gu

hitam no. rangka (tidak dapat terbaca) no. mesin JBC1E1680327


no. pol BL 4535 TK beserta STNKBnya;

In
8 (delapan) buah jirigen yang berisikan BBM (bahan bakar minyak)
A

jenis pertalite yang mana diperkirakan sekitar 256 (dua ratus lima
puluh enam) liter; dan,
ah

lik

• 4 (empat) buah jirigen kosong;


- Bahwa Terdakwa sudah melakukan perbuatannya dari tahun 2018, dalam
m

ub

seminggu Terdakwa dapat beberapa kali mengisi BBM (bahan bakar


minyak) jenis pertalite dengan menggunakan jirigen namun banyaknya
ka

jiregen tidak tentu kadang 8 (Delapan) jirigen kadang 10 (Sepuluh) jirigen;


ep

- Bahwa Terdakwa boleh berhutang terlebih dahulu karena sudah menjadi


ah

langganan dan diperbolehkan oleh Pengawas SPBU Susoh yaitu


R

sdr.Mirwan Bin Zulkifli;


es

-
M

Bahwa Pihak SPBU Desa Pantai Perak Kecamatan Susoh Kabupaten


ng

Aceh Barat Daya tidak melarang pengisian BBM (bahan bakar minyak)
on

Halaman 21 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jenis pertalite ke dalam dirijen yang tanpa dilengkapi izin usaha

si
pengangkutan dan / atau niaga, selain Terdakwa banyak lagi pihak-pihak
yang melakukan tindakan serupa di SPBU Desa Pantai Perak Kecamatan

ne
ng
Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya sebagaimana yang dilakukan oleh
Terdakwa yakni mengisi dirijen dengan BBM (bahan bakar minyak) jenis
pertalite yang tujuannya untuk dijual kembali kepada pengecer;

do
gu - Bahwa pihak SPBU Desa Pantai Perak Kecamatan Susoh Kabupaten
Aceh Barat Daya mengambil upah pengisian dirijen sebesar Rp.5000,-

In
A
(lima ribu rupiah) setiap 1 dirigennya, uang tersebut akan dikumpulkan
kemudian dibagi-bagi rata ke semua karyawan SPBU;
ah

lik
Bahwa usaha kegiatan pengangkutan dan atau niaga bahan bakar minyak
jenis pertalite tanpa memiliki izin adalah salah dan tidak dibenarkan oleh
hukum sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001
am

ub
tentang Minyak dan Gas Bumi;
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
ep
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,
k

Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan


ah

kepadanya;
R

si
Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum
dengan dakwaan subsideritas, maka Majelis Hakim terlebih dahulu

ne
ng

mempertimbangkan dakwaan primer sebagaimana diatur dalam Pasal 53 huruf


b UU RI No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Jo Pasal 53 Ayat (1)

do
gu

KUHP, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:


1. Setiap orang;
In
2. Melakukan percobaan pengangkutan Bahan Bakar Minyak tanpa izin
A

usaha pengangkutan;
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
ah

lik

mempertimbangkan sebagai berikut:


Ad.1. Unsur Setiap Orang;
m

ub

Menimbang, bahwa kata “setiap orang“ ini sepadan dengan kata


“barang siapa“ yang biasa tercantum dalam suatu perumusan delik, yakni suatu
ka

istilah yang bukan merupakan unsur tindak pidana, melainkan merupakan unsur
ep

pasal. Yang dimaksud dengan “setiap orang ” adalah orang atau manusia atau
ah

Badan Hukum sebagai subyek hukum yang dapat mendukung hak dan
R

kewajiban, dan mampu untuk mempertanggungjawabkan setiap perbuatannya


es

beserta akibat hukumnya;


M

ng

on

Halaman 22 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa apabila pengertian tersebut dihubungkan dengan

si
surat dakwaan yang diajukan dalam perkara ini, yakni berdasarkan surat
dakwaan telah diajukan didepan persidangan adalah Terdakwa M. Hatta Alias

ne
ng
Tar Bin Zainal Abidin, dipersidangan Terdakwa telah mengakui dan
membenarkan identitasnya yang mana selengkapnya identitas tersebut sudah
termuat dalam Surat Dakwaan, dengan demikian tidak terjadi Error In Persona

do
gu pada Terdakwa;
Menimbang, bahwa maka yang dimaksud setiap orang disini adalah

In
A
Terdakwa M. Hatta Alias Tar Bin Zainal Abidin, dalam melakukan perbuatan-
perbuatan sebagaimana tersebut dapat dikualifisir tidak termasuk dalam unsur-
ah

lik
unsur Pasal 44 dan Pasal 45 KUHPidana dan tidak dalam keadaan
sebagaimana diatur dalam Pasal 48, Pasal 49, Pasal 50 dan Pasal 51
KUHPidana, oleh karenanya perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut
am

ub
dapat dipertanggung jawabkan kepadanya dan sekaligus dapat dikualifisir
sebagai subyek hukum dalam perkara ini;
ep
Dengan demikian unsur setiap orang dalam perkara ini telah terpenuhi;
k
ah

Ad.2. Melakukan percobaan pengangkutan Bahan Bakar Minyak tanpa izin


R

si
usaha pengangkutan;
Menimbang, bahwa pertama-tama akan dipertimbangkan oleh Majelis

ne
ng

Hakim, apakah perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi syarat sebagai


“delik percobaan” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (1) KUHP;
Menimbang, bahwa pengertian “percobaan” menurut arti sehari-hari, yaitu

do
gu

menuju ke suatu hal, akan tetapi tidak sampai pada hal yang dituju itu, atau
hendak berbuat sesuatu, sudah dimulai, akan tetapi tidak selesai. Supaya
In
A

percobaan pada kejahatan dapat dihukum, harus memenuhi syarat-syarat


sebagai berikut :
ah

lik

a. Niat sudah ada untuk berbuat kejahatan itu;


b. Orang sudah memulai berbuat kejahatan itu;
c. Perbuatan kejahatan itu tidak jadi sampai selesai, oleh karena terhalang
m

ub

oleh sebab-sebab yang timbul kemudian, tidak terletak dalam kemauan


penjahat itu sendiri;
ka

ep

Menimbang, bahwa sesuai dengan pengertian diatas dikaitkan dalam


fakta hukum dalam persidangan Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan
ah

Terdakwa yang belum berhasil mengangkut ke 12 (Dua Belas) buah Jirigen


R

es

BBM (Bahan Bakar Minyak) Jenis Pertalite menggunakan 1 (Satu) Unit Betor
M

(Becak Motor) Merk Honda Jenis Revo Warna Hitam No. Pol BL 4535 TK
ng

on

Halaman 23 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
karena saat baru mengisi dan menaikan 8 (Delapan) buah Jirigen ke becak

si
motornya Terdakwa ditangkap oleh pihak Kepolisian Polres Aceh Barat Daya,
perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi syarat sebagai “delik percobaan”

ne
ng
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (1) KUHP;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan
diketahui pada hari Jumat tanggal 21 Februari 2020 sekira pukul 10.00 WIB

do
gu bertempat di SPBU Desa Pantai Perak Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh
Barat Daya oleh pihak Kepolisian Polres Aceh Barat Daya dilakukan

In
A
penangkapan terhadap Terdakwa yang sedang mengisi BBM (bahan bakar
minyak) jenis pertalite di SPBU desa Pantai perak Kecamatan Susoh Kabupaten
ah

lik
Aceh Barat Daya dengan jumlah sebanyak 12 (dua belas) buah jirigen
berukuran 32 Liter yang mana pada saat itu baru terisi sebanyak 8 (delapan)
buah jirigen jika ditotalkan berisikan BBM (bahan bakar minyak) jenis pertalite
am

ub
dengan jumlah keseluruhan sebanyak 256 (dua ratus lima puluh enam) liter
yang mana 4 (empat) buah jirigen lainnya masih dalam keadaan kosong atau
ep
belum sempat terisi;
k

Menimbang, bahwa Terdakwa melakukan pengisian BBM jenis pertalite


ah

ke dalam 12 dirijen tersebut adalah bertujuan untuk mendapatkan keuntungan


R

si
karena nantinya BBM jenis pertalite tersebut akan akan dijual kembali secara
eceran ke kios-kios langganan Terdakwa, dimana rincian harga pembelian

ne
ng

dalam 1 (satu) buah jirigen berukuran 32 Liter tersebut dibeli oleh Terdakwa
sebesar Rp.250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) kemudian dalam setiap

do
gu

jirigen tersebut Terdakwa memberikan upah/uang tips kepada petugas SPBU


sebesar Rp.5000,- (lima ribu rupiah) total pembelian untuk 1 (satu) buah jirigen
tersebut sebesar Rp.255.000,- (dua ratus lima puluh lima ribu rupiah) yang
In
A

mana sitem pembayarannya setelah BBM (bahan bakar minyak) jenis pertalite
tersebut laku terjual barulah Terdakwa membayar secara lunas kepada pihak
ah

lik

SPBU adapun keuntungan bersih yang didapatkan dari hasil penjual BBM
(bahan bakar minyak) jenis pertalite tersebut dalam 1 (satu) buah jirigen yang
m

ub

berukuran 32 (tiga puluh dua) liter tersebut sebesar Rp. 15.000 (lima belas ribu
rupiah) dengan rincian apabila ke 8 (delapan) buah jirigen berisikan 256 (dua
ka

ratus lima puluh enam) liter BBM (bahan bakar minyak) tersebut laku terjual
ep

maka keuntungan yang didapatkan ialah sebesar Rp. 120.000 (seratus dua
ah

puluh ribu rupiah);


R

Menimbang, bahwa Terdakwa belum berhasil mengangkut ke 12 (Dua


es

Belas) buah Jirigen BBM (Bahan Bakar Minyak) Jenis Pertalite tersebut dengan
M

ng

menggunakan 1 (Satu) Unit Betor (Becak Motor) Merk Honda Jenis Revo Warna
on

Halaman 24 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Hitam No. Pol BL 4535 TK karena saat baru mengisi dan menaikan 8 (Delapan)

si
buah Jirigen ke becak motornya Terdakwa ditangkap oleh pihak Kepolisian
Polres Aceh Barat Daya;

ne
ng
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat 12 Undang-undang Nomor
22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi yang dimaksud dengan
pengangkutan adalah kegiatan pemindahan minyak bumi, gas bumi, dan/atau

do
gu hasil olahannya dari wilayah kerja atau dari tempat penampungan dan
pengolahan, termasuk pengangkutan gas bumi melalui pipa tansmisi dan

In
A
distribusi;
Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Saksi-saksi, ahlil dan
ah

lik
keterangan Terdakwa diketahui bahwa Terdakwa tidak memiliki izin usaha
pengangkutan bahan bakar minyak Jenis Pertalite dan Terdakwa tidak memiliki
hubungan kerja dengan badan usaha yang memiliki izin pengangkutan dan /
am

ub
atau niaga bahan bakar minyak Jenis Pertalite di Kabupaten Aceh Barat Daya;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (20) Undang-undang
ep
Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi yang dimaksud dengan
k

izin usaha adalah izin yang diberikan kepada badan usaha untuk melaksanakan
ah

pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan/atau niaga dengan tujuan


R

si
memperoleh keuntungan dan/atau laba;
Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 ayat (10), 5 angka 2 huruf b,

ne
ng

pasal 23 ayat (1), pasal 23 ayat (2) huruf b Undang-undang Nomor 22 Tahun
2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi diketahui bahwa kegiatan usaha

do
gu

pengangkutan Minyak Bumi adalah kegiatan usaha hilir yang dapat


dilaksanakan oleh Badan Usaha setelah mendapat izin Usaha Pengangkutan
dari Pemerintah;
In
A

Menimbang, bahwa dengan tidak adanya izin dari pihak berwenang,


maka kegiatan usaha pengangkutan yang dilakukan oleh Terdakwa tersebut
ah

lik

berdampak pada kerugian negara karena tidak adanya kontribusi atau


pemasukan bagi kas pemerintah daerah atau Negara berupa iuran tetap dan
m

ub

iuran produksi / royalty;


Menimbang, bahwa berdasakan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
ka

atas, maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan usaha pengangkutan (Bahan


ep

Bakar Minyak) Jenis Pertalite yang dilakukan oleh Terdakwa dengan


ah

menggunakan 1 (Satu) Unit Betor (Becak Motor) Merk Honda Jenis Revo Warna
R

Hitam No. Pol BL 4535 TK yang dilakukan tanpa izin usaha pengangkutan
es

tergolong sebagai usaha pengangkutan yang dilakukan secara melawan hukum;


M

ng

on

Halaman 25 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dengan demikian unsur “melakukan percobaan pengangkutan Bahan

R
Bakar Minyak tanpa izin usaha pengangkutan” ini telah terpenuhi;

si
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 53 huruf b UU

ne
ng
RI No. 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Jo Pasal 53 Ayat (1) KUHP
telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah

do
gu dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam
dakwaan primer;
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan primer telah terbukti maka

In
A
dakwaan subsider dan seterusnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;
Menimbang, bahwa di persidangan Terdakwa mengajukan permohonan
ah

lik
yang pada pokoknya menyatakan Terdakwa menyesali atas perbuatannya serta
berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dan mohon diberikan
am

ub
hukuman yang seringan-ringannya, permohonan Terdakwa tersebut Majelis
Hakim mempertimbangkannya dengan bahwa dalam pertimbangan Majelis
Hakim terkait unsur-unsur yang telah dipertimbangkan oleh Majelis Hakim
ep
k

sebagaimana telah diuraikan di atas yang pada pokoknya Majelis Hakim


ah

berkesimpulan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan


R

si
tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan primer, Majelis Hakim
dalam menjatuhkan putusannya berpegang teguh pada irah-irah/kalimat yang

ne
ng

tertulis sebagai pembuka dalam putusan ini yaitu ”Demi Keadilan berdasarkan
Ketuhanan Yang Maha Esa” yang berjalan pada koridor peraturan hukum yang
berlaku, untuk diketahui pula di dalam penjatuhan pidana bukanlah semata-

do
gu

mata sarana untuk membalas dendam, tetapi lebih kepada memberi pelajaran
dan efek jera kepada Terdakwa agar tidak mengulangi perbuatan pidana dan
In
A

lebih berhati-hati dikemudian hari, disisi lain kepada masyarakat umum menjadi
peringatan agar tidak melakukan perbuatan serupa, sehingga menurut hemat
ah

lik

majelis pidana yang akan dijatuhkan dalam amar putusan di bawah ini dirasa
sudah tepat dan adil;
Menimbang, bahwa selama pemeriksaan persidangan berlangsung
m

ub

ternyata dalam diri Terdakwa tidak terdapat adanya alasan-alasan yang dapat
menghapus pidana, baik alasan pemaaf maupun alasan pembenar, maka
ka

ep

Terdakwa adalah orang yang mampu bertanggung jawab atas perbuatannya,


oleh karena itu Terdakwa harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
ah

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah


R

es

dikenakan penahanan kota oleh Penuntut Umum, maka berdasarkan Pasal 22


M

ng

on

Halaman 26 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ayat (4) KUHAP masa penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari

si
pidana yang dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dalam proses persidangan

ne
ng
oleh Pengadilan tidak dilakuakan penahanan dan menurut pendapat Majelis
Hakim cukup alasan untuk menahan, maka sebelum putusan mempunyai
kekuatan hukum tetap sesuai dengan Pasal 193 ayat (2) huruf b KUHAP perlu

do
gu memerintahkan agar Terdakwa untuk ditahan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan

In
A
untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan
ah

lik
yakni berupa 1 (Satu) Unit Betor (Becak Motor) Merk Honda Jenis Revo Warna
Hitam No. Rangka (tidak dapat terbaca) No. Mesin JBC1E1680327 No. Pol BL
4535 TK beserta STNKBnya oleh karena barang bukti tersebut adalah milik
am

ub
Terdakwa yang sehari-harinya digunakan oleh Terdakwa untuk bekerja sebagai
penarik becak guna menunjang nafkah hidup keluarga Terdakwa, maka Majelis
ep
Hakim sependapat dengan Penuntut Umum terhadap barang bukti tersebut
k

sepatutnya dikembalikan kepada pemiliknya in casu Terdakwa M. Hatta Alias


ah

Tar Bin Zainal Abidin;


R

si
Menimbang, bahwa barang bukti berupa 8 (Delapan) buah Jirigen yang
berisikan BBM (Bahan Bakar Minyak) Jenis Pertalite yang mana diperkirakan

ne
ng

sekitar 256 (dua ratus lima puluh enam) liter yang merupakan merupakan hasil
dari kejahatan dan 4 (Empat) buah Jirigen kosong yang telah dipergunakan

do
gu

untuk melakukan kejahatan serta barang bukti tersebut mempunyai nilai


ekonomis, maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dirampas untuk
negara;
In
A

Menimbang, bahwa Penuntut Umum dalam Tuntutan Pidananya


meminta kepada Majelis Hakim agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 5
ah

lik

(lima) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) rupiah
Subsidair 1 (satu) bulan kurungan, maka kini sampailah Majelis Hakim kepada
m

ub

pertimbangan berapa lamanya hukuman (sentencing atau staftoemeting) yang


dianggap paling cocok, selaras dan tepat yang kira-kira sepadan untuk
ka

dijatuhkan kepada Terdakwa sesuai dengan tindak pidana dan kadar kesalahan
ep

yang telah dilakukannya, apakah permintaan Penuntut Umum tersebut telah


ah

cukup memadai ataukah dipandang terlalu berat, ataukah masih kurang


R

sepadan dengan kesalahan Terdakwa;


es

Menimbang, bahwa dalam suatu putusan haruslah memuat penegakan


M

ng

hukum yang berkeadilan, keadilan hukum tidak boleh mengandung kesenjangan


on

Halaman 27 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dengan kenyataan dan kecenderungan yang hidup dalam masyarakat.

si
Sehingga suatu putusan yang baik haruslah pula mengandung keadilan sosial
(Social Justice), dan keadilan hukum (legal Justice) serta keadilan dari sudut

ne
ng
pandang moral (moral justice);
Menimbang, bahwa terhadap tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang
meminta agar Terdakwa dijatuhi pidana penjara selama 5 (lima) bulan, Majelis

do
gu Hakim tidak sependapat dengan tuntutan Penuntut Umum tersebut sehingga
menurut hemat majelis besarnya pidana yang akan dijatuhkan sebagaimana

In
A
dalam amar putusan di bawah ini dirasa sudah tepat dan adil;
Menimbang, bahwa selanjutnya ancaman pidana di dalam Undang-
ah

lik
undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi menganut azas
pidana kumulatif, mengenai Tuntutan Penuntut Umum yang meminta agar
Terdakwa dihukum dengan hukuman denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta
am

ub
rupiah) subsidiair 1 (satu) bulan kurungan Majelis Hakim juga tidak sependapat
dengan tuntutan Penuntut Umum tersebut karena berdasarkan rasa keadilan
ep
dan kemanusiaan dimana Terdakwa hanya berprofesi sebagai penarik becak
k

yang penghasilannya tidak menentu setiap harinya serta perbuatan Terdakwa


ah

yang melakukan usaha pengangkutan Bahan Bakar Minyak jenis Pertalite


R

si
adalah sebagai usaha Terdakwa untuk mendapatkan pendapatan sampingan
yang mana tidak pula memberikan dampak kentungan ekonomi yang signifikan

ne
ng

bagi kebutuhan ekonomi keluarga Terdakwa, sementara di sisi lainnya di


persidangan terungkap pula fakta bahwa pihak SPBU Desa Pantai Perak

do
gu

Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya tempat Terdakwa mengisi


jirigen tersebut memang sudah sejak lama melayani pengisi-pengisi Bahan
Bakar Minyak jenis Pertalite ke dalam Jirigen sebagaimana yang dilakukan oleh
In
A

Terdakwa dan pihak SPBU Desa Pantai Perak Kecamatan Susoh Kabupaten
Aceh Barat Daya mengambil keuntungan pula di setiap pengisian jirigen
ah

lik

tersebut yakni sejumlah Rp5000 (lima ribu rupiah) setiap jirigennya, Majelis
Hakim berpendapat hukuman denda dan subsidiair kurungan yang dituntut
m

ub

terhadap Terdakwa tersebut terlalu berat bagi Terdakwa sehingga besarnya


pidana yang akan dijatuhkan sebagaimana dalam amar putusan di bawah ini
ka

dirasa sudah tepat dan adil;


ep

Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan pidana kepada Terdakwa


ah

serta dengan memperhatikan ketentuan Pasal 197 ayat (1) huruf f KUHAP untuk
R

menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu dipertimbangkan terlebih


es

dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan Terdakwa;


M

ng

Keadaan yang memberatkan:


on

Halaman 28 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Perbuatan Terdakwa meresahkan masyarakat;

si
- Perbuatan Terdakwa mengakibatkan berkurangnya stok bahan bakar
minyak jenis pertalite bagi masyarakat;

ne
ng
- Perbuatan terdakwa mengakibatkan Pendapatan Pemerintah dari
Pengurusan Izin angkut dan Izin Niaga BBM (Bahan Bakar Minyak) yang
seharusnya masuk ke Kas Negara menjadi tidak ada;

do
gu Keadaan yang meringankan:
- Terdakwa belum pernah dihukum;

In
A
- Terdakwa berterus terang dan mengakui perbuatannya;
- Terdakwa adalah tulang punggung keluarga;
ah

lik
- Istri Terdakwa sedang hamil tua;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan pasal 222 KUHAP oleh
karena Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
am

ub
melakukan tindak pidana seperti tersebut di atas, maka Terdakwa haruslah
dibebani untuk membayar biaya perkara ini yang besarnya akan disebutkan
ep
dalam amar putusan ini;
k

Memperhatikan, Pasal 53 huruf b UU RI No. 22 Tahun 2001 tentang


ah

Minyak dan Gas Jo Pasal 53 Ayat (1) KUHP dan Undang-undang Nomor 8
R

si
Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta peraturan perundang-undangan
lain yang bersangkutan;

ne
ng

MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa M. Hatta Alias Tar Bin Zainal Abidin telah terbukti

do
gu

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Melakukan


percobaan pengangkutan Bahan Bakar Minyak tanpa izin usaha
In
A

pengangkutan” sebagimana dakwaan primer;


2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu
ah

lik

dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dan denda sejumlah


Rp2.500.000.00(dua juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan apabila
denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama
m

ub

15 (lima belas) hari;


3. Menetapkan masa penahanan kota yang telah dijalani Terdakwa
ka

ep

dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;


4. Memerintahkan Terdakwa untuk ditahan;
ah

5. Menetapkan agar barang bukti berupa :


R

es
M

ng

on

Halaman 29 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- 1 (Satu) Unit Betor (Becak Motor) Merk Honda Jenis Revo Warna Hitam

si
No. Rangka (tidak dapat terbaca) No. Mesin JBC1E1680327 No. Pol BL
4535 TK beserta STNKBnya;

ne
ng
Dikembalikan kepada pemiliknya yaitu Terdakwa M. Hatta Alias Tar Bin
Zainal Abidin;
- 8 (Delapan) buah Jirigen yang berisikan BBM (Bahan Bakar Minyak)

do
gu Jenis Pertalite yang mana diperkirakan sekitar 256 (dua ratus lima puluh
enam) liter;

In
A
- 4 (Empat) buah Jirigen kosong
Dirampas untuk negara;
ah

lik
6. Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah
Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);
am

ub
Demikianlah diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Negeri Blangpidie, pada hari Senin, tanggal 22 Februari 2021, oleh
kami, Zulkarnain, S.H., M.H, sebagai Hakim Ketua, Iman Harrio Putmana, S.H,
ep
k

M.H, Sakirin, S.H, masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan


ah

dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Rabu tanggal 24 Oktober 2021 oleh
R

si
Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh
Mohd Idham Siregar, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Blangpidie,

ne
ng

serta dihadiri oleh Yanuardi Yogaswara, S.H, Penuntut Umum dan Terdakwa;

Hakim Anggota, Hakim Ketua,

do
gu

In
A

Iman Harrio Putmana, S.H Zulkarnain, S.H.,M.H


ah

lik

Sakirin, S.H
m

ub
ka

ep

Panitera Pengganti,
ah

es

Mohd Idham Siregar


M

ng

on

Halaman 30 dari 30 Putusan Nomor 2/Pid.Sus/2021/PN Bpd


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30

Anda mungkin juga menyukai