Anda di halaman 1dari 2

PELAYANAN KEGAWATDARURATAN MATERNAL

DAN NEONATAL
No. Dokumen : …../SOP/UKP
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit : …………...
Halaman : 1/2
UPT PUSKESMAS dr. ASTRIA OCNIVIA
KONUT NIP. 19901004 201903 2 018
1. Pengertian Kegawatdaruratan adalah kejadian yang tidak diduga atau terjadi secara tiba-tiba,
seringkali merupakan kejadian yang berbahaya. Terdapat banyak kasus
kegawatdaruratan atau komplikasi yang dapat dialami oleh ibu selama masa
kehamilan, persalinan maupun postpartum dan juga pada 0-30 hari pada bayi baru
lahir diantaranya :
a. Perdarahan antepartum dan postpartum
b. Eklampsia
c. Emboli paru
d. Emboli air ketuban
e. Prolapsus tali pusat
f. Retensio plasenta
g. Distosia bahu
h. Inversio uteri
i. Rupture uteri
j. Asfiksia neonatorum
k. Ikterus neonatorum
l. Hipotermi pada bayi baru lahir
m. Kejang pada bayi baru lahir, dan lain sebagainya
2. Tujuan 1. Mencegah angka kematian ibu dan angka kematian bayi
2. Mencegah terjadinya infeksi dan komplikasi
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Konut Nomor : Tentang
Pelayanan klinis di UPT Puskesmas Konut
4. Referensi 1. Permenkes RI nomor 5 tahun 2014, Kemenkes RI
2. Hanifa Wiknjosastro, 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal: Jakarta
5. Langkah-langkah Uraian Kegiatan Bidan Dokter
1. Penilaian awal untuk mendapatkan informasi yang sangat
1
penting berkaitan dengan kasus

2. Pastikan jalan nafas bebas


2

3. Pemberian oksigen dengan kecepatan 6-8 liter/menit.


Intubasi maupun ventilasi tekanan positif hanya dilakukan
3
kalau ada indikasi yang jelas
4. Pemberian cairan intravena 4

5. Pasang katater kandung kemih jika diperlukan 5

6. Pemberian obat-obatan emergensi sesuai indikasi 6

7. Penanganan masalah utama. Penyebab utama kasus


kegawatdaruratan, kasus harus ditentukan diagnosisnya
7
sampai tuntas secepatnya setelah kondisi pasien
memungkin untuk segera ditindak
8. Rujukan apabila mencukupi untuk menyelesaikan kasus
dengan tindakan klinik yang adekuat, maka kasus harus
diselesaikan kefasilitas kesehatan lain yang lebih lengkap. 8
Lebih baik sebelum pasien penyelesaian, fasilitas kesehatan
yang akan menerima rujukan dihubungi dan diberitahu
terlebih dahulu sehingga persiapan penanganan ataupun
perawatan inap telah dilakukan dan rujukan kasus tidak
akan ditolak
1. Poli KIA
6. Unit Terkait
2. Laboratorium
8. Dokumen Terkait
7. Rekaman Historis
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai