Anda di halaman 1dari 6

Tujuan Khusus Mata Kuliah MANAGEMEN KASUS & SURVEILEN

Pada akhir Perkuliahan mahasiswa mampu untuk

(1) Menjelaskan Perkembangan konsep dasar solusi managemen kasus secara


epidemiologik

(2) Menjelaskan Prinisip-2 Epidemiologi & Man.Kasus

(3) Memahami P Menular dan N Menular di Indonesia

(4) Menjelaskan dan Mengaplikasikan masalah Kausasi

(5) Mengaplikasikan cara pengukuran penyakit

(6) Menjelaskan managemen kasus secara deskriptif

Teori Penyebab Penyakit

1. Teori Supernatural
Terjadinya penyakit disebabkan oleh kekuatan supranatural yaitu gangguan
makhluk halus, atau adanya kemurkaan dari yang maha kuasa.
2. Teori Hipokratik
Atau Hippocratic theory atau Hippocrates (460 SM –377 SM);
Teori ini mendominasi lebih dari 2000 tahun pendapat medis;
Terjadinya penyakit berhubungan dengan faktor tempat (geografi), kondisi air,
iklim, kebiasaan makan, dan perumahan (disebut “Konstituen”);
Penyakit timbul karena ketidakseimbangan cairan dalam tubuh (phlegm) yaitu
lendir, darah, empedu kuning, dan empedu hitam.;
Prinsip teori hipokratik “Konstituen” berpengaruh pada keseimbangan “phlegm”
3. Teori Miasma
Dipelopori Gallen (129-199);
Miasma= istilah umum untuk partikel yang ada pada udara;
Terjadinya penyakit disebabkan oleh suatu miasma dalam bentuk sisa makhluk
hidup yang mengalami pembusukan, air yang mampat, serta pembusukan dari
sampah yang menyebabkan pengotoran udara dan lingkungan sekitarnya
4. Teori Kontagion
Hieronymus Faracastorius atau Girolamo Fracastoro (1546) : terjadinya penyakit
disebabkan oleh kontak antara satu orang dengan orang lain yang berpenyakit
yang disebut Contagion
–Pada orang yang berpenyakit ada suatu zat yang dapat memindahkan penyakit
dari satu individu ke individu lain.
Namun, zat tersebut sangat kecil sehingga tidak dapat dilihat dengan mata serta
tidak dapat diinvestigasi;
Anton van Plenciz (1762) : penyakit tidak hanya disebabkan oleh makhluk hidup,
tetapi juga oleh agen lain;
Oliver Wendell Holmes (1843) : demam nifas yang sering fatal dan menular, bisa
jadi disebabkan mikroorganisme yang dibawa oleh bidan dan dokter, dari satu ibu
ke ibu yang lain;
Saat itu belum ditemukan mikroskop
5. Teori Germ
Penemuan mikroskop oleh Leewenhook mendorong penemuan teori Germ (kuman)
dan membantah teori miasma;
Kejadian penting teori Germ:
–Lahir Postulat Henle-Koch (kadang disebut “determinisme murni) tahun 1876.
–Penemuan bacillus anthracisoleh Robert Koch (1877)
–Penemuan vaksin cacar oleh Edward Jenner;
–Tahun 1880, Louis Pasteur menemukan penyebab penyakit infeksi, dan dapat
membiakkan mikroorganisme, serta menetapkan teori Germ;
–Penemuan basil mycobacterium tuberculosis oleh Robert Koch (1882)
–Penemuan vibrio cholerae oleh Robert Koch (1883)
–Penemuan dilanjutkan dengan diperolehnya vaksin Rabies pada manusia (1885)
6. Teori Epidemiologi Klasik
TRIAD Epidemiology

Wabah Hitam atau Black Death, adalah suatu pandemi hebat yang pertama kali
melanda Eropa pada pertengahan hingga akhir abad ke-14 (1347 – 1351) dan
membunuh sepertiga hingga dua pertiga populasi Eropa

Di masa lalu, manusia telah menghadapi penyakit yang “lebih kejam” dari Covid-19,
seperti Black Death atau Pes (1720), Cholera (1820), dan Flu Spanyol (1920

"Mortalitas Besar" (Great Mortality) oleh para penulis kontemporer. Nama "Maut Hitam"
umumnya dianggap berasal dari gejala khas dari penyakit ini, yang disebut acral
necrosis. Catatan sejarah telah membuat sebagian besar ilmuwan meyakini bahwa
Maut Hitam adalah suatu serangan wabah bubonik yang disebabkan bakteri Yersinia
pestis dan disebarkan oleh lalat dengan bantuan hewan seperti tikus rumah (Rattus
rattus),

Tiga kasus yang disoroti

Semmelweis

John Snow

Influenza Spanyol

Demam nifas di dua bangsal kebidanan (1846)

Penjelasan: epidemi melalui pengaruh atmosfer

Semmelweis: pengaruh atmosfer akan sama-sama mempengaruhi kedua bangsal, tidak


ada bukti adanya kasus yang mengelompok -> bukan penyakit menular -> penyakit
endemik -> penyebab perbedaan harus ditemukan di dalam klinik

March 1847 Dr Kolletschka (teman Semmelweis) meninggal karena sepsis luka, akibat
luka akibat pisau yang tertarik selama otopsi

Gejala yang mirip dengan demam nifas


Apakah ada hubungan antara kontaminasi pada saat otopsi dan demam nifas?

Bakteri belum ditemukan!

Hipotesis-hipotesis

Ketakutan para wanita di bangsal 1, karena pastor memberikan sakramen terakhir


kepada pasien yang sekarat?

Posisi tempat tidur?

Latar belakang sosial pasien?

Di bangsal 1 hanya petugas kesehatan laki-laki, di bangsal 2 beberapa asisten


perempuan?

Ventilasi?

Makanan?

Dari tahun 1918-1919 Sebutkan nama influenza Spanyol

50-100 juta kematian di seluruh dunia. Di dunia barat, 1% orang yang terinfeksi
meninggal

Perhatian yang relatif lebih sedikit. Kurva kematian berbentuk W

PERKEMBANGAN AKHIR EPIDEMIOLOGI

kata Yunani: epi (atas) dan Demos (rakyat); logos = ilmu pengetahuan.

Terakhir (1988) :

Termasuk penerapan studi ini untuk pengendalian masalah kesehatan. Epidemiologi


sering disebut sebagai ilmu dasar kesehatan masyarakat.

PERKEMBANGAN DEFINISI EPIDEMIOLOGI & MANAG KASUS

TERAKHIR (1988)

Epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan faktor penentu keadaan atau kejadian
yang berhubungan dengan kesehatan pada populasi tertentu dan penerapan studi ini
untuk mengendalikan masalah.

Penerapan epidemiologi untuk mempelajari perilaku yang berkaitan dengan kesehatan


dan kesejahteraan dikenal sebagai epidemiologi perilaku.

Penerapan informasi berbasis populasi untuk pengambilan keputusan tentang pasien


individu sering disebut sebagai epidemiologi klinis.
MANAJEMEN KASUS PENYAKIT MENULAR

DEFINISI EPIDEMIOLOGI & MANAJEMEN KASUS

TERAKHIR (1988)

Epidemiologi adalah studi tentang distribusi dan faktor penentu keadaan atau kejadian
yang berhubungan dengan kesehatan pada populasi tertentu dan penerapan studi ini
untuk mengendalikan masalah.

(Konsep epidemiologi dapat digunakan untuk manajemen kasus baik penyakit maupun
non penyakit)

Infectious Diseases: A World in Transition

Kenaikan

AIDS Avian Influenza Ebola Marburg

Cholera Rift Valley Fever

Typhoid Tuberculosis Leptospirosis

Malaria Chikungunya Dengue JE

Antimicrobial resistance

penurunan

Guinea worm Smallpox Yaws Poliomyelitis

Measles Leprosy Neonatal tetanus

MANAJEMEN KASUS PENYAKIT TIDAK MENULAR

10 jenis penyakit paling sering menjadi penyebab kematian di Indonesia

1. STROKE

2. CARDIOVASCULAR

3. DIABETES MELLITUS.

4. LUNG TUBERKULOSIS

5. HIPERTENSION

6. COPD.

7. LIVER DISEASE.

8. ACCIDENT.
9. PNEUMONIA.

10. GASTROENTERITIS

Penyakit Tidak Menular, yang juga dikenal sebagai penyakit kronis, cenderung
berlangsung lama dan merupakan hasil dari kombinasi faktor genetik, fisiologis,
lingkungan, dan perilaku.

Jenis utama PTM adalah penyakit kardiovaskular: stroke, serangan jantung, kanker,
PPOK, diabetes mellitus, hipertensi, dll.

Penyakit Kronis yang terdiri dari gangguan atau penyimpangan dari normal, yang
memiliki satu atau lebih karakteristik berikut. (permanen, meninggalkan kecacatan
sisa, disebabkan oleh perubahan patologis yang tidak dapat dipulihkan, memerlukan
pelatihan khusus bagi pasien untuk rehabilitasi, mungkin akan membutuhkan
pengawasan, observasi atau perawatan dalam jangka waktu yang lama)

1. Penyakit Kardiovaskuler : Penyakit jantung iskemik,hipertensi,stroke,


penyakit jantung,rematik

2. Kanker : Payudara,leher rahim,paru,prostat,colo


rectal,nasofaring,hati, pnkreas dll

3. Kecelakaan&kekerasan : Jalan raya,keracunan,kekerasan pada wanita dan


anak-anak

4. Penyakit Endokrin : Diabetes Mellitus

5. Gangguan Kejiwaan : skizoprenia,demdensia,penyalahgunaan obat


(termasuk merokok & alkohol),depresi,neurosis dan gangguan mental minor

3. Penyakit syaraf : sakit kepala, epilepsi

4. Penyakit paru obstruktif Kronis : asma,bronkitis kronis,bronchiestasis &


emfisema

5. Penyakit otot/tangka : rematik, lbp,osteoporosis,sakit pinggang


bawah,osteoarthritis

6. Organ penginderaan : katarak, ketulian

7. Penyakit Gastrointestinal : radang lambung/gangguan pencernaan, sirisus


hati

8. Penyakit saluran kemih : gagal ginjal kronis

9. Penyakit defisiensi mikronutrien : Fe, Vit A, folat, Se,Iod

Prevalensi communicable diseases (CDs) <<, non communicable diseases (NCDs)


>>

Akibat perubahan life style, income percapita >>, life ecpectancy >>, risiko penyakit
degeneratif >>, NCDs >>

Morbiditas dan mortalitas NCDs >> (stroke, CVD, DM, hipertensi).


Transisi epidemiologi sudah terjadi tetapi CDs belum sepenuhnya teratasi, NCDs
morbiditas dan mortalitas >>

PENYAKIT KRONIS ?

PENYAKIT TIDAK MENULAR

PENYAKIT MENULAR BARU

PENYAKIT DEGENERATIF

- KARAKTERISTIK NCD

TRANSMISI BERBAHAYA, WAKTU INKUBASI YANG LAMA, PEMROSESAN KRONIS,


DIAGNOSISNYA SULIT, VARIASI GEJALA & TANDA, BIAYA TINGGI UNTUK
PENGOBATAN & PENCEGAHAN, PENYEBAB MULTIFAKTORIAL, NEGARA MAJU,
FENOMENA ICE BERG, TREN MORBIDITAS & MORTALITAS MENINGKAT

- PENYAKIT KRONIS
KONDISI PERMANEN, PEMULIHAN TIDAK LENGKAP, CACAT, PERUBAHAN YANG
TIDAK DAPAT DIUBAH, PERLU REHABILITASI, PEMROSESAN JANGKA PANJANG

TABULASI SILANG ANTARA PENYAKIT AKUT DAN PENYAKIT KRONIS / CD & NCD

PENYAKIT MENULAR PENYAKIT TDK MENULAR

PENYAKIT AKUT PERADANGAN, MORBILI, PNEUMONIA,

Pertusis, Tetanus

PENYAKIT KRONIS

Anda mungkin juga menyukai