10 SOAL APLIKASI DARI 3 MATERI

Materi: Pertemuan 7 (3 SOAL APLIKASI Hasil Kali Titik dan Silang)

Jawablah Pertanyaan ini dengan jawaban yang benar!

1. Tentukan vektor satuan yang orthogonal terhadap u=i−4 j+k dan v=1i+3 j.
Dan gambarlah grafiknya!
Jawab:

| |
i j k
u × v= 1 −4 1
2 3 0
Karena
‖u × v‖=√(−3)2 +22+ 112=√ 134
Maka vektor satuan yang orthogonal terhadap u dan v
u×v −3 2 11
= i+ j+ k
‖u × v‖ √ 134 √ 134 √134

Ditunjukan pada grafik berikut:

2. Suatu segiempat memiliki titik-titik sudut

A ( 5 , 2 ,0 ) , B (2 , 6 , 1 ) ,C ( 2 , 4 , 7 ) , dan D ( 5 , 0 , 7 ) Tunjukan bahwa segiempat tersebut
merupakan jajar genjang dan tentukan luasnya!
Jawab:
 Sisi-sisi segiempat berkorespondensi dengan empat vector yaitu:
 ⃗
AB=−3i+ 4 j+ k
⃗
AD =0 i−2 j+6 k
⃗
CD=3 i−4 j−k =−⃗
AB
⃗
CB=0 i+2 j−6 k =−⃗
AD
Bahwa segiempat tersebut adalah jajar genjang dengan AB dan AD adalah sisi yang
berdekatan, karena:

| |
i j k
⃗
AB ×⃗
AD= −3 4 1
0 −2 6
¿ 26 i+18 J + 6 k
Luas jajar genjang tersebut adalah:
‖⃗ AD‖= √ 1036 ≈ 32 ,19
AB ×⃗

3. Diketahui vektor ⃗p= (5 , 0 , 0 ) dan q⃗ =( 3 , 2 ,1 ) . Tentukan luas jajar genjang yang

dibentuk oleh vector ⃗p dan q⃗ !

Jawab:
 Luas segitiga ABD dengan aturan sinus pada segitiga dan |⃗
p × ⃗q|=|⃗p||⃗q| sinθ .
1
Luas ∆ ABC= AB × AD sin θ
2
 1
¿ |⃗p||q⃗|sin θ
2

1
¿ |⃗p × q⃗|
2

 Luas jajargenjang ABCD adalah 2 kali luas ABD:

1
Luas ABCD¿ 2 × |⃗p × q⃗|=|⃗p × ⃗q|
2

 Menentukan ⃗p × q⃗ dan|⃗
p × ⃗q| :

| |i⃗ ⃗j k⃗
⃗p × q⃗ = 5 0 0
3 2 1

¿ ( 0+ 0+10 ⃗k ) ( 0+5 ⃗j+ 0 )

¿−5 ⃗j+10 ⃗k
¿ ( 0 ,−5 ,10 )

|⃗p × ⃗q|= √0 2+ (−5 ) + 102=√ 125=5 √ 5

2

Artinya Luas ABCD ¿|⃗

p × q⃗|=5 √5

 Jadi Luas jajargenjangnya adalah 5 √ 5 satuan luas.

Materi: Pertemuan 14 (3 SOAL APLIKASI Integrasi Vektor : Integral biasa, garis, Teorema
green)
Jawablah Pertanyaan ini dengan jawaban yang benar!

1. Periksa teorema green pada bidang untuk ∫ c ( 2 xy−x 2 ) dx + ( x+ y 2 ) dy dengan C

adalah kurva tertutup yang dibatasi oleh y=x 2 dan x= y 2
y

(1,1)
1
2
x= y
2
y=x
x
0 1

Jawab :
 Menggunakan teorema green
∂m
M ( x , y ) =2 xy −x 2 → =2 x
∂y
∂N
N( x , y ) =x+ y 2 → =1
∂y

 Jadi ∮ c ( 2 xy−x 2 ) dx+ ( x+ y 2) dy =¿ ∬ R ( ∂∂ NX − ∂∂My ) dx dy

1 √x
¿ ∬ R 1−2 x dx dy= ∫ ∫ ( 1−2 x ) dy dx
x=0 y=x 2

|
1 1 1 3
¿ ∫ y−2 xy √ x 2 dx=∫ x −2 x 2 −x +2 x dx
2 3 2

x=0 y=x 0

1
¿
30

2. Hitunglah ∮ c [ ( x 2−x y 2) dx + ( y 2−2 xy ) dy ] dengan C adalah suatu bujur sangkar

dengan titik sudut (0,0), (2,0), (2,2) dan (0,2)

y
(0,2)
2 (2,2)

(0,0) (2,0)
x
0 2
 Jawab :
∂M 2
M (x,y) = x 2−xy 2 → =−3 x y
∂y
∂N
N (x,y) = y 2−2 xy → =−2 y
∂x
2 2
¿∬ R
∂N ∂ M
−
∂x ∂ y ( )
dx dy=∫∫ −2 y+ 3 x y dy dx
0 0
2

2 2

0 0 0
3
|
¿ ∫ − y + xy 2 dx=∫ −4 +8 x dx
2

2 2
¿−4 x + 4 x =8
0 |
3. Gunakan teorema green pada medan berikut
F ( x , y ) =( x 2+ xy 3 ) i+ ( y 3 +2 x 2 y 2 ) j
Dengan lintasan : C = C 1+C 2 +C3
2
C 1= y=x ; ( 0 ,0 ) → ( 2 , 4 )
C 2= y=4 ; ( 2 , 4 ) → ( 0 , 4 )
C 3=x=0 ; ( 0 , 4 ) → ( 0 , 0 )

Jawab :

(
∬ D ∂∂ Nx − ∂∂My dA )
∬ D ( 4 xy 2−3 x y 2 ) dA
¿ ∬ xy dA
2

2 4
¿ ∫ ∫ xy 2 dy dx
0 x2
 √y

|
4 4
y2 2 √ y
∫∫ xy 2
dx dy=∫
2
.y
0
dy
0 0 0
4
y 2
¿∫ . y dy
0 2
4 3
y
¿∫ dy
0 2

|
4 4
y 4 4 4.4 .4 .4
¿ = =
8 0 8 4.2
¿ 32

Materi: Pertemuan 15 ( 4 SOAL APLIKASI Integrasi Vektor : Integral permukaan &

integral volume )

Jawablah Pertanyaan ini dengan jawaban yang benar!

1. Hitunglah ∬ S ( xy + 2 z ) dS dimana S bagian dari permukaan 2 x+ y+ 3 z=6

Jawab :
Rumus yang akan digunakan :
∬ S g ( x , y , z ) dS=∬ D g ( x , y , f ( x , y ) ) √ f x 2+ f y 2 +1 dA
2 x+ y+ 3 z=6
Untuk z = 0 → 2 x + y=6
Untuk z = 0, x=0 → y=6 ( 0 , 6 )
Untuk z = 0, y = 0 → 2 x=6
x=3 ( 3 , 0 )

Proyeksi S terhadap bidang XY adalah D yang melalui titik ( 3 , 0 ) dan ( 0 , 6 )

0,6

3,0
 2 1 −2 −1
Sehingga permukaan z=f ( x , y )=2− x− y , fx= , fy=
3 3 3 3
2 1
Dan xy +2 z=xy +2 2− x− y =xy +4− x− y
3 3
4
3 ( 2
3 )
dS= √ f x 2 +f y 2 +1 dA=
3 −2 x+6
√ 4 1 1
+ + 1dA= √ 14 dA
9 9 3

∫ ∫
0 0
( xy +4− 43 x− 23 y) 13 √14 dy dx
( )
3 −2 x +6 2
1 xy 4 1 2
¿ √ 14 ∫ ∫ + 4 y − xy − y dx
3 0 0 2 3 3

|
3 2
1 xy 4 1 2 −2 x+ 6
¿ √ 14 ∫ +4 y− xy− y dx
3 0 2 3 3 0

[( )( )]
3 2 2
1 x (−2 x +6 ) 4 1 x (0 ) 4 1 2
¿ √ 14 ∫
2
+ 4 (−2 x+6 )− x (−2 x +6 ) − (−2 x +6 ) − +4 ( 0 )− x ( 0 )− ( 0 ) dx
3 0 2 3 3 2 3 3

( )
3 2
1 −4 x +30 x +36 28 2
¿ √ 14 ∫
3
− x +2 x dx
3 0 3 3

¿ √ 14 ∫ ( + ) dx
3 3 3 4
1 −4 x 28 x x 2
+5 x +12 x−
3 0 3 9 2

¿ √ 14 ∫ ( + 5 x +12 x + ) dx
3 4 4
1 −32 x x 2
3 0 3 2

¿ √ 14 ( +5 x +12 x + )| dx
3 4
1 −32 x x 3 2
3 9 2 0

¿ √ 14 [( ) 2 )]
−(
3 4 3 4
1 −32 ( 3 ) (3) −32 ( 0 )
2 (0 ) 2
+5 ( x ) +12 ( 3 ) + + 5 ( 0 ) + 12 ( 0 )+
3 9 2 9

¿
1
3 [( 81
√ 14 −96+ 45+36+ −( 0 )
2 ) ]
¿
1
3
√ 14 [( ) ]
51
2
−( 0 )

¿
1
3
√ 14
51
2 [ ]
17
¿ √ 14
2

2. Tentukanlah luas permukaan kubus jika : F=4 xz i− y j + yz k , hitunglah ∬ S F .n dS

2

dimana S adalah permukaan kubus yang dibatasi oleh x=0 , x=1, y=0, y=1 , z=0 ,
z=1.
Jawab :
 Sisi DEFG, n=i, x=1. Maka
1 1

∬ DEFG F . n dS=∫∫ ( 4 z i− y 2 j+ yz k ) .i dy dz
0 0
1 1
¿ ∫ ∫ 4 z dy dz=2
0 0

Sisi ABCO, n=−1 , x=0. Maka

1 1

∬ ABCO F .n dS=∫∫ (− y 2 j+ yz k ) . (−i ) dy dz=0

0 0

Sisi ABEF; n= j , y=1. Maka

1 1 1 1

∬ ABEF F . n dS=∫∫ ( 4 xz i− j+ z k )− j dx dz=∫∫−dx dz=−1

0 0 0 0

Sisi OGDC; n=− j , y=1. Maka

1 1

∬ OGDC F . n dS=∫∫ ( 4 xz i ) . (− j ) dx dz=0

0 0

Sisi BCDE; n=k , z=1. Maka

1 1 1 1
1
∬ BCDE F .n dS=∫∫ ( 4 xi− y 2
j+ y k ) . k dx dy=∫ ∫ y dx dy=
2
0 0 0 0

Sisi AFGO; n=−k , z=0. Maka

1 1

∬ AFGO F . n dS=∫∫ (− y2 j ) . (−k ) dx dy=0

0 0

Maka luas permukaan kubus yaitu :

1 3
∬ S F . n dS=2+0+(−1 ) +0+ 2 +0= 2

3. Carilah volume dari ruang yang merupakan irisan antara silinder-silinder x 2+ y 2=a2
dan x 2+ z2 =a2
Jawab :
 Volume yang diinginkan = 8 kali volume dari ruang yang diperhatikan dalam gambar
diatas.
a √a2− x 2 √ a2−x 2
¿8 ∫ ∫ ∫ dz dy dx
x=0 y=0 z =0
a √a2− x 2 a 3
16 a
¿8 ∫ ∫ √ a −x dy dx =8 ∫ ( a −x ) dx=
2 2 2 2
3
x=0 y=0 x=0

4. Hitunglah ∫ S A . n dS dimana A=18 z i−12 j+3 y k dan S adalah bidang

2 x+3 y +6 z =12 yang terletak pada oktan pertama!
Jawab :
dx . dy
Dari rumus : ∬ S A .n dS=∬ s A .n
|n . k|
Sebuah vektor tegak lurus terhadap permukaan 2 x+3 y +6 z =12 diberikan oleh
∇ ( 2 x +3 y +6 z )=2 i+ 3 j+ 6 k , maka satuan normal terhadap sembarang titik di S:
2 i+3 j−6 k 2 3
n= 2 2 2 = i+ j+6 k dan n . k = 2 i+ 3 j+ 6 k . k= 6
√ 2 +3 +6 7 7 7 7 7 ( 7 )
dx dy 7
Sedangkan = dx dy
|n . k| 6
Besar A.n = ( 18 z i−12 j+3 y k ) . ( 27 i+ 37 j+ 67 k )
36 z−36+18 y 36−12 x 12−2 x−3 y
¿ = dimana z=
7 7 6

Maka :

∬ S A .n dS=∬ S A .n |dxn .dy

k|
=∬ R
7 ( 6 dx dy)
36−12 x 7

¿ ∬ R ( 6−2 x ) dx dy
 12−2 x
Mencari batas integral, 2 x+3 y +6 k , dimana z=0 sehiiingggga y= maka
3
12−2 x
batas bawah y=0 dan batttasss atas y= ,maka :
3
12−2 x
6 3

∬ S A .n dS=∫ . ∫ ( 6−2 x ) dy dx
0 0

|
6 12−2 x 6

¿ ∫ ( 6 y−2 x y )
0
3
0
dx=∫ 6 12−2
0 3
x
−2 x( 3 ) (
12−2 x
dx )
6 6

0
( 4 2
0
)
4 2
¿ ∫ 24−4 x−8 x + x dx=∫ 24−12 x + x dx
3 3 ( )
4
| 4
¿ 24 x−6 x 2 + x 3 6 =24 ( 6 )−6 ( 62 ) + ( 63 ) =24
9 0 9