Anda di halaman 1dari 5

Nama: Muthi’ah Hani Habibah

NIM: 2110312077

Kelas: 117 Agama

Pembentukan Akhlak Terpuji pada Remaja

Pesatnya perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern telah
membuka era baru dalam perkembangan budaya, serta cara berfikir umat manusia, yang dikenal
dengan era globlisasi. Pada era ini ditandai dengan semakin dekatnya jarak dan hubungan serta
komunikasi antar bangsa dan budaya umat manusia. Dunia tanpak sebagai satu kesatuan sistem
yang saling memiliki ketergantungan antar satu dengan yang lainnya.

Dalam suasana semacam itu tetntunya umat manusia membutuhkan adanya aturan-aturan,
nilai-nilai, dan norma-norma serta pedoman dan pegangan hidup yang diterima oleh bangsa. Hal
ini diperlukan demi terciptanya kehidupan yang aman dan damai diantara manusia sehingga
terbentuk saling tolong menolong dalam mewujudkan ahhlak terpuji terutama bagi para remaja
dalam pergaulan sehari-hari.

A. Pengertian Akhlak Terpuji

Akhlak terpuji adalah segala sikap, ucapan dan perbuatan baik manusia yang sesuai
dengan ajaran Islam. Akhlak terpuji disebut juga akhlak karimah. Akhlak ini sangat penting
untuk diterapkan dalam kehidupan terutama dalam kehidupan remaja, banyaknya remaja saat ini
terpengaruh dengan budaya asing yang kadangkala tidak cocok dengan ajaran Islam, bahkan
lebih menonjolkan budaya asing salah ketimbang budaya Islam yang benar. Contoh dalam
berpakaian remaja cenderung meniru pakaian barat, baik model atau polanya, begitu pula dalam
berbicara dengan orang tua yang justru tidak memperlihatkan tata krama berbicara dengan orang
tua.

Jika saat ini diajak mereka untuk membicarakan akhlak karimah, justru jawaban yang
didapatkan adalah, “itu sudah kuno, ketinggalan zaman, padahal kalau mereka mau menyadari
kuno atau tidaknya seseorang, mulia atau hinanya, terletak pada baik dan buruk menurut
penilaian Allah (Al-Quran dan Sunnah). Dalam hal ini kita kutip pendapat seorang ulama besar
dan sekaligus politikus, K.H.M. Isa Ansyori mengatakan “Akhlak karimah itu ibarat pakaian
menutup aurat, orang yang tidak memiliki akhlak karimah, tak ubahnya seperti orang gila yang
berkeliaran dipinggir jalan tanpa pakaian sedikitpun”. Hal ini diperkuat lagi oleh sebuah syair
yang dikemukakan oleh Ahmad Syauki Bek yang artinya : Sesungguhnya sebuah bangsa akan
bagus, kalau penghuni bangsa itu berakhlak karimah (mulia), dan bangsa akan hancur kalau
penghuninya tidak lagi mempunyai akhlak.

B. Pentingnya Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja

Banyak defenisi yang dikemukan orang tentang masa remaja, diantaranya: “masa remaja
adalah masa perkembangan menuju kematangan jasmani, sikap, pikiran dan emosional”. Defenis
lain adalah Masa terjadinya berbagai pembentukan pada anak, baik berupa perubahan jasmani,
fikiran, kedewasaan maupun sosial.

Masa remaja adalah masa yang penuh dengan hal-hal yang indah, sehingga masa remaja
itu sangat sensitif, maksudnya adalah masa yang penuh dengan dinamika, serba ingin tahu, ingin
mencoba dan menyukai tantangan, walaupun terkadang bertentangan dengan ajaran Islam,
misalnya pergaulan terlalu bebas, berpakaian “you can see” (kamu dapat lihat).

Perubahan perilaku remaja dapat dipengaruhi oleh lingkungan dimana tempat remaja itu
bergaul, Lingkungan yang sangat mempengaruhi karakter remaja adalah teman sepergaualan,
jika remaja itu bergaul dengan teman yang baik (memiliki akhlak karimah), maka karakternya
akan menjadi baik begitu pula sebaliknya.

Dewasa ini banyak remaja yang terpengaruh oleh budaya barat yang mereka anggap lebih
maju dan modern sehingga para remaja tidak mengindahkan lagi norma-norma agama dalam
kehidupannya. Oleh karena itu akhlak terpuji sangat perlu ditanamkan dalam pergaulan remaja-
remaja yang berkarakter sesuai dengan ajaran agama (akhlakul karimah).

C. Contoh Akhlak Terpuji dalam Pergaulan Remaja

1. Contoh Ta’aruf dan Tafahum


Ahmad sedang susah dalam menghadapi persoalan hidupnya, ia kesulitan dengan
biayasekolahnya, kebetulan orang tuanya miskin, mau bekerja canggung karena tidak memiliki
bekal ilmu yang memadai, tapi ia mempunyai teman yang kaya dan baik hati, teman tersebut
mengetahui kondisi Ahmad ia memberi kesempatan kepada Ahmad untuk bekerja di sore hari
setelah pulang sekolah di perusahaan ayahnya, dengan demikian ia dapat membantu mengatasi
persoalan hidup yang dihadapi Ahmad.

2. Contoh Ta’awun dan Tasamuh

Adapun contoh tolong-menolong dalam kebaikan adalah :

a. Meringankan beban hidup, menutupi aib, dan memberikan bantuan kepada


seseorang, seperti Hadis Nabi berikut ini yang artinya : Barangsiapa melapangkan seorang
mukmin dari suatu kesulitan dunia maka Allah akan melapangkannya dari kesusahan pada hari
kiamat. Barangsiapa yang meringankan suatu penderitaan seseorang maka Allah akan
meringankan penderitaannya di dunia dan akhirat. Dan barang siapa yang menutupi aib seorang
muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat. Allah akan selalu memberi
pertolongankepada seseorang selama orang tersebut suka menolong saudaranya (HR. Abu
Daud).

b. Mengunjungi saudaranya pada saat dia sakit, seperti Hadis Nabi berikut ini yang
artinya : Hak muslim atas muslim lainnya ada lima macam, menjawab salam, mengunjungi
orang yang sakit, mengiringi jenazah kekuburnya, memenuhi undangan dan mendoakan ornag
yang bersin (HR. Bukhari).

Adapun contoh Tasamuh dalam kehidupan sehari-hari adalah :

a. Tidak mengganggu ketenangan tetangga, Sabda Rasul yang artinya : Demi Allah
tidak beriman seorang kamu 3X ditanya Rasulullah Siapa yangg tidak beriman itu ya
Rasulullah ? Rasul bersabda Orang yang tidak aman tetangga karena gangguannya. (HR.
Bukhari).
b. Tidak melarang tetangga yang ingin menanam pohon di batas
kebunnya,Hadis`Nabi yang artinya : Jangan kamu melarang tetangga menanam tanaman di
kebunnya (HR.Bukhari).Menyukai sesuatu buat tetangganya sebagaimana ia menyukai buat
dirinya sendiri. Hadis Nabi yang artinya : Demi zat yang aku berada dalam kekuasaan-Nya
Tidaklah seorang beriman sehingga ia menyukai tetangganya sebagaimana ia menyukai dirinya
sendiri. (HR Muslim).

3. Contoh Jujur dan Adil

a. Jika diminta untuk jadi saksi dalam suatu perkara kita harus mengatakan apa
adanya/yang sebenarnya

b. Tidak berlaku curang hanya karena didorong rasa benci dan tidak senang kepada
orang tersebut.

4. Contoh Amanah dan Menempati Janji

Menempati janji berarti berbuat sesuatu sesuai dengan janji yang telah diucapkan, orang
yang tidak menempati janji disebut ingkar janji. Oleh sebab itu jika berjanji dengan orang lain
tentang sesuatu maka hendaklah ditepati, karena berjanji dengan orang lain pada
hakikatnyaadalah juga berjanji kepada Allah SWT.

D. Cara Menanggulangi Kenakalan Remaja

Masalah kenakalan remaja telah di tetapkan sebagai salah satu masalah nasional yang
harus di tanggulangi maka sesungguhnya upaya penanggulangan telah dilaksanakan dengan
menggunakan pola koordinasi antar instansi terkait, orang tua, masyarakat, sekolah, dan remaja
itu sendiri. Penanggulangannya meliputi tiga pola oprasional yaitu:

1. Pola preventif (pencegahan), melalui penyuluhan, penerangan, pengawasan dan


pengendalian, seminar, diskusi, sarasehan, tatap muka, kegiatan olah raga, seni dan keagamaan/
kerohaniahan dan sebagainya.
2. Pola represif (penindakan), melalui proses pendidikan dan proses peradilan
hukum yang berlaku terutama bagi para pelaku kenakalan remaja yang melanggar KUHP dan
perundang-undangan lainnya.

3. Pola pembinaan khusus atau perawatan dan rehabilitasi terutama ditujukan kepada
korban penyalahgunaan narkotika, obat dan alkohol.

Hasil upaya penanggulangan pada dasarnya telah dapat dicapai dalam arti kenakalan
remaja masih dalam batas terkendali, dan menginjak usia pemuda. Para remaja yang pernah
terlibat kenakalan sebagian dapat menembus “topan dan badai” masa remaja menjadi calon
generasi penerus. Namun demikian, seperti diuraikan dimuka bahwa setiap generasi akan
menghadapi terus masalah remaja ini, karena seperti gelombang laut (suatu gelombang telah
lewat ditelan masa, datang gelombang baru mengisi masa kini dan esok hari membawa
permasalahan tersendiri sesuai dengan perkembangan masa kini, dan ini harus dihadapi dan
ditanggulangi.

Kebijakan menangani masalah kenakalan remaja (Juvenile Delinquencyi) diadakan dalam


totalitas anasir sedini mungkin. Dari sudut pandang ilmu hukum diproyeksikan sangat dini. Hal
ini nampak jelas untuk menentukan hukum formal dan materiil menjadi gabungan komplementer
yang berupaya untuk menempatkan posisi menguntungkan bagi semua pihak yang menjadi
cakupan semesta yang utuh baik pemerintah, masyarakat, orang tua maupun pelaku sendiri.

Kesimpulan dari pembahasan diatas adalah:

1. Ahlak adalah perbuatan terpuji yang dapan menjadikan insan yang bertakwa
kepada Allah SWT;

2. Mengembangkan suatu bangsa;

3. Mengeratkan silaturahmi.

Karna Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam diutuskan kepada manusia untuk


menyempurnakan akhlak sebagaimana yang dinyatakan dalam hadisNya. Dengan akhlak
Rasulullah memenuhi kewajiban dan menunaikan amanah, menyeru manusia kepada tauhid dan
dengan akhlak jualah baginda menghadapi musuh di medan perang.

Anda mungkin juga menyukai