Perc. 6 Hidroponik
Perc. 6 Hidroponik
PERCOBAAN VI
HIDROPONIK
OLEH :
NAMA : GIAN PURNAMA SARI
STAMBUK : F1D1 20 008
KELOMPOK : VII (TUJUH)
ASISTEN PEMBIMBING : MUHAMAD YUSUF
A. Latar Belakang
hal ini dikarenakan semakin langkanya lahan pertanian akibat dari banyaknya
sektor industri dan jasa, sehingga kegiatan usaha pertanian konvensial semakin
dengan media rockwool, sekam padi, kapas dan lainnya. Larutan hidroponik
perbandingan yang tepat, ini bisa berakibat stress pada tanaman berkurang,
tanaman menjadi lebih cepat matang dan kualitas panen yang didapat pun
tidak menggunakan air sebagai media, tetapi menggunakan media padat (bukan
tanah) yang dapat menyerap atau menyediakan nutrisi, air dan oksigen serta
meletakkan akar tanaman pada lapisan air yang dangkal. Air tersebut
larutan nutrisi maka sistem dikenal dengan nama NFT. Berdasarkan uraian di
B. Rumusan Masalah
hidroponik?
hidroponik?
C. Tujuan Praktikum
Tujuan yang ingin dicapai pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
hidroponik.
pertanian hidroponik.
D. Manfaat Praktikum
Manfaat yang ingin diperoleh pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
hidroponik.
pertanian hidroponik.
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Hidroponik
Hydroponous, hydro berarti air dan ponous berarti kerja, sehingga hidroponik
adalah teknologi bercocok tanam yang menggunakan air, nutrisi dan oksigen
sebagai media tanamnya. Hidroponik adalah suatu cara bercocok tanam tanpa
tanam dengan tanah dan hidroponik yaitu, apabila dengan tanah, zat-zat
B. Metode-Metode Hidroponik
yaitu, Metode sistem wick adalah teknik hidroponik yang menggunakan sumbu
(kapiler) untuk mengalirkan nutrisi pada akar tanaman. Teknik ini tanpa pompa
dan pengatur waktu. pengembangan dari sistem water culture. Metode flood
dan drain adalah teknik rendal dan kuras. Metode yang paling serbaguna, air
yang berisi nutrisi dari bak penempung air dialirkan ke nampan tempat tumbuh
tanaman. Akar diberi nutrisi segar, ketika nutrisi mengalir kembali ke bak
penampung serta udara segar ditarik melalui sistem akar dan oksigen disuplai
udara memasok oksigen ke akar dan menggelembung air nutrisi. Metode Drip,
adalah metode yang dilengkapi pompa dan pengatur waktu. Air yang
mengandung nutrisi diteteskan pada dasar tanaman dan akan diserap akar.
Sistem (Nutrient Film Technique) adalah metode dimana air yang berisi
dalam net pot dengan akar menggantung ke dalam nutrisi. Aeroponik adalah
metode dimana akar menggantung di udara dan disemprot air setiap beberapa
yaitu, Arang sekam padi, dimana memiliki beberapa kandungan antara lain
hidrogen, oksigen, protein kasar dan juga kandungan kandungan lain yang
berguna untuk tanaman. Rockwoll, bahan ini biasanya terbuat dari campuran
berongga. Sabut Kelapa, Sabut ini mempunyai keunggulan yang sangat baik
untuk menyimpan air sehingga kita tidak perlu menggunakan banyak air untuk
perawatannya. Spons, bahan ini memiliki tekstur ringan dan berongga sehingga
tanam, oksigen dan air. Pemberian nutrisi harus teratur sesuai dengan
kepekatan yang dibutuhkan oleh setiap jenis tanaman. Pemberian nutrisi pada
tanaman dapat optimal. Nutrisi erat kaitannya dengan derajat keasaman (pH)
air, di mana pH air akan mempengaruhi daya larut unsur hara pada tanaman
yang berakibat pada kualitas kesuburan tumbuh dan kembang tanaman tersebut
berproduksi lebih terjamin. Perawatan lebih praktis dan gangguan hama lebih
terkontrol. Pemakaian pupuk lebih hemat (efisien). Tanaman yang mati lebih
mudah diganti dengan tanaman yang baru. Tanaman dapat tumbuh lebih pesat
dan dengan keadaan yang tidak kotor dan rusak. Harga jual hidroponik lebih
lahan atau ruang yang terbatas, misalnya di atap, dapur atau garasi. Kelemahan
A. Waktu danTempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Minggu, 4 Juni 2023 pukul 13.00-
B. Bahan Praktikum
C. Alat Praktikum
2. Menyemaikan bibit tanaman kacang hijau (Phaseolus radiatus L.) pada wadah
dilarutkan dalam 300 mL A dan B, kemudian dari 300 mL, A dan B, masing-masing
4. Membuat variasi media tanam hidroponik yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu dengan
menggunakan media arang (1), sekam padi (2), dan arang sekam (3) dengan
buah dengan ukuran yang telah ditentukan dan pada masing-masing wadah pada sisi
permukaan atas pada botol aqua yang telah dipotoh menambahkan media yang
berbeda-beda.
6. Memasukkan larutan AB mix dengan perlakuan konsentrasi yang berbeda yaitu 100%,
75% dan 50% dalam media yang disiapkan, kecuali pada botol yang berisi MOL.
7. Mencabut tanaman dari wadah dan memasukkan tanaman tersebut kedalam masing-
dengan parameter yang terdiri atas tinggi tanaman (cm) dan perlakuan.
A. Hasil Pengamatan
Hidroponik adalah suatu istilah yang digunakan untuk bercocok tanam tanpa
pot atau wadah lainnya dengan menggunakan air dan atau bahan-bahan porus
lainnya, seperti kerikil, pecahan genting, pasir, pecahan batu ambang, dan lain
Kelebihan lainnya adalah perawatan lebih praktis, pemakaian pupuk lebih hemat,
tanaman dapat tumbuh dengan pesat dan tidak kotor, hasil produksi lebih kontinu,
konsentrasi MOL dengan macam media tanam dan untuk mengetahui faktor yang
tanam dimana media tanam yang digunakan yaitu arang, dimana mengandung
(N) 0.32%, phosphat (P) 0.15%, kalium (K) 0.31%, calsium (Ca) 0.96%, Fe 180
ppm, Mn 80.4 ppm, Zn 14.10 ppm. Media lain yang digunakan yaitu sekam padi
dimasukkan ke dalam larutan yang berisi MOL dan larutan ABmix dan
digunakan yaitu 50% MOL, 75% MOL dan 100% MOL, hal ini dilakukan untuk
mengetahui konsentrasi MOL mana yang paling cocok dilakukan untuk tanaman
minggu dengan pengukuran 2 kali sehari dengan parameter yang diukur yaitu
tinggi tanaman serta pengamatan jumlah daun. Metode yang digunakan pada
praktikum ini adalah metode sistem wick, dimana metode ini merupakan metode
tanaman.
dimana substrat rang dan arang sekam menunujjan tinggi tumbuhan yang lebih
baik dari pada media yang menggunakan sekam. Hal ini disebabkan karena media
tanam sekam sangat kering sehingga tumbuhan tidak mendapatkan larutan nutrisi
bahwa semua tanaman mati artinya tanaman tersebut tidak mampu beradaptasi
pada lingkungan tersebut. Faktor lainnya yaitu dari MOL itu sendiri dimana
dipengaruhi oleh waktu, kualitas MOL dan kondisi lingkungan disekitar tanaman
tanaman, dimana jika tanaman sudah mengalami akar busuk, tanaman tersebut
tidak dapat menyerap lagi unsur hara yang dibutuhkan sehingga tanaman tersebut
mati.
tanaman terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal
merupakan faktor yang terdapat pada benih, bibit atau tanaman itu sendiri. Faktor
eksternal merupakan faktor yang terdapat di luar benih, bibit atau tanaman, salah
satu yang mempengaruhi pertumbuhan yaitu media tanam. Media tanam yang
baik adalah media yang mampu menyediakan air dan unsur hara dalam jumlah
cukup bagi pertumbuhan tanaman. Hal ini dapat ditentukan pada tanah dengan
tata udara dan air yang baik, mempunyai kemampuan menahan air yang baik dan
59
Gambar 2.3 Grafik pertambahan jumlah daun kacang hijau (Phaseolus
radiatus L.) dengan menggunakan 100% MOL
59
B. Pembahasan
Hasil pengamatan pada jumlah daun menunjukkan hasil yang hampir serupa
dimana jumlah daun yang tumbuh pada tiap perlakukan hanya terdapat 2-3 daun
yang tumbuh dan seperti sebelumnya bahwa tumbuhan tersebut rata-rata mati
pada hari ke 6 dan ke 8. Sedikitnya jumlah daun yang tumbuh disebabkan karena
faktor substrat dan juga faktor intensitas cahaya, dimana tanaman yang diamati
Malik (2015) cahaya diperlukan untuk mengaktifkan enzim- enzim yang berperan
dalam sintesis klorofil, yang memberi efek pada pertumbuhan dan perkembangan
yang baik. Intensitas cahaya yang tinggi dapat merangsang sintesis hormon
bertambah.
konsentrasi MOL 75% dan 100%. Hal ini tidak sesuai dengan teori yang berlaku
dapat membantu dalan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, dimana hal ini
59
V.PENUTUP
A. Simpulan
Simpulan yang dapat ditarik pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
bervariasi yaitu arang, arang sekam dan sekam. Tahap selanjutnya menanam
diantaranya yaitu faktor internal yaitu dari benih tumbuhan itu sendiri dan
B. Saran
Saran yang dapat diajukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut:
59
DAFTAR PUSTAKA
Jumriani, K., Patang dan Mustarin, A., 2017, Pengaruh Pemberian MOL terhadap
Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kangkung Darat (Ipomea reptans
P.), Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 3(1): 19-29
Kurniaty, I., Sukmawati, Ramadhani, A.N., Fatimah, N., Renata, A. & Saputra,
R.E., 2021, Pembuatan Hidroponik untuk Bududaya Tanaman Sayur-
Sayur sebagai Upaya Meningkatkan Kesehatan di Era Pandemi Covid-19
di Kelurahan Balang, Kecamatan Binami, Kabupaten Jeneponto, Jurnal
Lepa-Lepa Open, 1(3), 402-404
Mariana, M., 2017, Pengaruh Media Tanam terhadap Pertumbuhan Stek Batang
Nilam (Pogostemon cablin B.), Jurnal Agrica Ekstensia, 11(1), 1-8
Singgih, M., Prabawati, K. dan Abdulloh, D., 2019, Bercocok Tanam, Mudah
dengan Sistem Hidroponik NFT, Jurnal Karya Pengabdian Dosen dan
Mahasiswa, 3(1), 21-23
59
Tabel 3. Pengamatan Tinggi Tumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
Hari Ke-
No. Perlakuan 0 2 4 6 8 10 12 14
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Arang 15 cm 14,5 cm 15,5 cm M 15,7 cm M 16 cm M 16,3 cm M M M M M M M
50% Arang
1. 15 cm 16 cm 16 cm 16 cm 16,3 cm 16,6 cm M M M M M M M M M M
MOL Sekam
Sekam 12 cm 16 cm 12,3 M M M M M M M M M M M M M
Arang 16,7 cm 17 cm 16,9 cm 18 cm 17,1 cm 18,4 cm M M M M M M M M M M
75% Arang
2. 14 cm 15 cm 14,7 cm 15,2 cm 15,3 cm 15,5 cm 15,6 cm 15,7 cm M M M M M M M M
MOL Sekam
Sekam 13 cm 11 cm 13,2 cm 11,5 cm M M M M M M M M M M M M
Arang 12 cm 8 cm M 9 cm M 9,2 cm M 16 cm M M M M M M M M
100% Arang
3. 9 cm 10 cm 9,1 cm 10,2 cm 9,6 cm 10,3 cm 10,2 cm 10,5 cm 10,9 cm M M M M M M M
MOL Sekam
Sekam 15 cm 19 cm 16 cm 19,4 cm M 19,7 cm M M M M M M M M M M
Arang 16 cm 15 cm 17 cm M M M M M M M M M M M M M
AB Arang
4. 13 cm 16 cm 13,6 cm 17 cm 16,7 cm M 19 cm M M M M M M M M M
MIX Sekam
Sekam 15,2 cm 14,2 cm 15,5 cm M M M M M M M M M M M M M
Tabel 4. Perhitungan Jumlah Daun Tumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus radiatus L.)
Hari Ke-
Perlakuan 0 2 4 6 8 10 12 14
1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2 1 2
Arang 2 2 2 M 2 M 2 M 3 M M M M M M M
Arang
50% MOL Sekam 2 2 2 2 2 2 M M M M M M M M M M
Sekam 2 2 2 M M M M M M M M M M M M M
Arang 2 2 2 3 2 3 M M M M M M M M M M
Arang
75% MOL Sekam 2 2 2 2 2 3 3 3 M M M M M M M M
Sekam 2 2 2 2 M M M M M M M M M M M M
Arang 2 2 M 2 M 2 M 3 M M M M M M M M
Arang
100% MOL Sekam 2 2 2 2 2 3 3 3 3 M M M M M M M
Sekam 2 2 2 3 M 3 M M M M M M M M M M
AB MIX
Arang 2 2 3 M 3 M M M M M M M M M M M
Arang 2 2 2 3 2 M 3 M M M M M M M M M
Sekam
Sekam 2 2 2 M M M M M M M M M M M M M