Jurnal Onang Bambungan 18071101138
Jurnal Onang Bambungan 18071101138
PENDAHULUAN
KONSUMEN ATAS KENYAMANAN KEAMANAN Latar Belakang
DAN KESELAMATAN DALAM MENGKONSUMSI Perekonomian yang pesat, telah
BARANG ATAU JASA 1 menghasilkan beragam jenis barang dan atau
Jasa. Dengan dukungan teknologi atau informasi,
Oleh : Onang Bambungan 2 perluasan ruang gerak dan atau transaksi barang
18071101138 atau jasa telah melintasi batas-batas wilayah
Negara, konsumen akhirnya dihadapkan pada
Hendrik Pondaag, SH,MH3 berbagai jenis pilihan barang dan atau jasa yang
Dr.Grace H. Tampongangoy, SH,MH 4 ditawarkan secara variabel. 5
Berkaitan dengan konsumen, berarti hukum
ABSTRAK memberikan perlindungan terhadap hak-hak
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui konsumen dari suatu yang mengakibatkan tidak
bentuk perlindungan hukum terhadap konsumen terpenuhinya hak tersebut.
atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan Perlindungan konsumen selalu menjadi
dalam mengkonsumsi barang atau jasa serta sesuatu yang menarik untuk dibahas karena
untuk mengetahui sanksi bagi pihak yang begitu banyaknya perkembangan yang terjadi
melanggar kenyamanan, keamanan dan dalam beberapa tahun yang lalu terakhir.
keselamatan hukum dalam mengkonsumsi Berdasarkan pasal 3 Undang-undang
barang atau jasa. Metode penelitian yang Perlindungan Konsumen, yang menjadi tujuan
digunakan adalah penelitian hukum normatif perlindungan konsumen, yaitu:6
atau penelitian hukum kepustakaan. Kesimpulan a. Meningkatkan kesadaran, kemampuan, dan
dari penelitian ini adalah : 1. Perlindungan hukum kemandirian konsumen untuk melindungi
terhadap konsumen atas kenyamanan keamanan diri;
dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang b. Mengangkat harkat dan martabat konsumen
atau jasa itu sangat penting karena menjamin dengan cara menghindarkannya dari akses
suatu adanya kepastian hukum untuk negatif pemakaian barang dan atau jasa;
memberikan perlindungan. Bentuk perlindungan c. Meningkatkan pemberdayaan konsumen
hukum terhadap konsumen atas kenyamanan dalam memilih, menentukan dan menuntut
keamanan dan keselamatan konsumen dengan hak-haknya sebagai konsumen
cara melakukan pengawasan serta melakukan d. Menciptakan sistem perlindungan konsumen
pemeriksaan di setiap pertokoan ataupun yang mengandung unsur kepastian hukum
penjualan lainnya oleh tim Badan Pengawas Obat dan keterbukaan informasi serta akses
dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan, Dinas mendapatkan informasi
Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi. 2. e. Menumbuhkan kesadaran pelaku usaha
Sanksi yang tegas bagi pihak yang melanggar mengenai pentingnya perlindungan
diatur dalam Undang-undang No. 8 Tahun 1999 konsumen sehingga tumbuh sikap yang jujur
tentang Perlindungan Konsumen berupa sanksi dan bertanggung jawab dalam berusaha
administratif, sanksi pidana penjara dan denda f. Meningkatkan kualitas barang dan atau jasa
serta sanksi pidana tambahan karena pelaku yang menjamin kelangsungan usaha produksi
usaha melalaikan tanggung jawabnya dan barang atau jasa kesehatan, kenyamanan,
melakukan larangan-larangan yang disebutkan dan keselamatan konsumen.
dalam pasal 8 sampai dengan 18, dan juga yang Dalam Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999
disebutkan dalam pasal 62 ayat (1). tentang Perlindungan Konsumen Pasal 4
Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Konsumen. menjelaskan bahwa salah satu hak dari
konsumen adalah hak atas kenyamanan,
keamanan, dan keselamatan dalam
mengkonsumsi barang dan atau jasa.
Ini Made Sukaryati Karma, Op. Cit., hlm.242. tentang Perlindungan Konsumen.
memperdagangkan sediaan farmasi dan pangan Perlindungan hukum bagi konsumen adalah
yang rusak, cacat atau bekas dan tercemar, dengan melindungi hak-hak konsumen.
dengan atau tanpa memberikan informasi secara Walaupun sangat beragam, secara garis besar
lengkap dan benar.24 Maka bagi pelaku usaha hak-hak konsumen dapat dibagi dalam tiga hak
yang melakukan pelanggaran tersebut, dilarang yang menjadi prinsip dasar, yaitu:28
memperdagangkan barang dan/atau jasa 1. Hak yang dimaksudkan untuk mencegah
tersebut serta wajib menariknya dari konsumen dari kerugian, baik kerugian
25
peredaran. personal, maupun kerugian harta kekayaan;
Perlindungan konsumen harus mendapat 2. Hak untuk memperoleh barang dan/atau jasa
perhatian yang lebih, karena investasi asing telah dengan harga wajar; dan
menjadi bagian dari pembangunan ekonomi 3. Hak untuk memperoleh penyelesaian yang
Indonesia juga berkaitan dengan ekonomi dunia. patut terhadap permasalahan yang dihadapi.
Persaingan Internasional dapat membawa Untuk menghindari kemungkinan adanya
implikasi negatif bagi konsumen.26 Perlindungan produk yang cacat atau berbahaya, maka perlu
konsumen tidak saja terhadap barang-barang ditetapkan standar minimal yang harus
berkualitas rendah, akan tetapi juga terhadap dipedomani dalam berproduksi untuk
barang-barang yang membahayakan kehidupan menghasilkan produk yang layak dan aman untuk
masyarakat. dipakai. Usaha inilah yang disebut dengan
Tegasnya, hukum perlindungan konsumen standardisasi adalah:
merupakan keseluruhan peraturan perundang- Standardisasi ini berkaitan erat dengan
undangan, baik undang-undang maupun keamanan dan keselamatan konsumen, yaitu
peraturan perundang-undangan lainnya serta berkaitan dengan kelayakan suatu produk untuk
putusan-putusan hakim yang substansinya dipakai atau dikonsumsi. Barang yang tidak
mengatur mengenai kepentingan konsumen.27 memenuhi syarat mutu, khususnya makanan,
Selain itu, faktor yang memengaruhi dapat menimbulkan malapetaka bagi konsumen.
pembentukan Undang-undang Perlindungan Selain merugikan konsumen dari segi finansial,
Konsumen di Indonesia adalah munculnya barang yang tidak memenuhi syarat mutu
beberapa kasus yang merugikan konsumen dan tersebut dapat pula mengancam keamanan dan
diakhiri dengan penyelesaian yang tidak keselamatan masyarakat umum.
memuaskan konsumen. Hak mendapat perlindungan hukum berarti
Dalam perlindungan konsumen pada produsen-pelaku usaha berhak memperoleh
pandemi covid-19 perlu untuk tetap diterapkan perlindungan hukum jika ada tindakan pihak lain,
karena masih banyak yang belum menerapkan yaitu konsumen yang dengan iktikad tidak baik
aturan yang sudah pemerintah terapkan menimbulkan kerugian baginya.
walaupun di era sekarang sudah mulai ada Perlindungan kepada konsumen berarti juga
perkembangan dengan diberlakukan pemerintah perlindungan terhadap seluruh warga negara
dengan adanya new normal tetapi harus tetap Indonesia sebagaimana yang diamanatkan dalam
untuk menggunakan masker bahkan tetap tujuan pembangunan nasional yang tercantum
melakukan jaga jarak. Apalagi sekarang dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945.
kebanyakan orang berbelanja online dan masih Sehubungan dengan tanggung jawab
banyak masyarakat belum tahu menggunakan produsen-pelaku usaha -penjual atas barang yang
belanja online bahkan ada yang kena tipu dengan dihasilkan dan diperdagangkannya, ketentuan
adanya perbelanjaan online karena belum terlalu tentang perbuatan melawan hukum (tort) dari
tahu cara menggunakan untuk belanja online. KUHPerdata dapat digunakan di sini, yaitu Pasal
1365 dan 1367 KUHPerdata.
Kemudian, dalam pasal 1367 KUHPerdata
24 Pasal 8 ayat (3) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 diatur mengenai pertanggungjawaban khusus
tentang Perlindungan Konsumen. sehubungan dengan perbuatan melawan hukum,
25 Pasal 8 ayat (4) Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999
PENUTUP Buku-Buku
A. Kesimpulan Ali, Zainuddin. 2009. Metode Penelitian Hukum.
1. Perlindungan hukum terhadap konsumen Jakarta: Sinar Grafika.
atas kenyamanan keamanan dan Anonim. 2009. Undang-undang Perlindungan
keselamatan dalam mengkonsumsi barang Konsumen. Jakarta: Sinar Grafika
atau jasa itu sangat penting karena menjamin Hadjon, Phillipus M. 1987. Perlindungan Hukum
suatu adanya kepastian hukum untuk Bagi Rakyat Indonesia, Surabaya: Bina Ilmu
memberikan perlindungan. Bentuk Kristiyanti, Celina Tri Siwi. 2019. Hukum
perlindungan hukum terhadap konsumen Perlindungan Konsumen. Jakarta: Sinar
atas kenyamanan keamanan dan Grafika.
keselamatan konsumen dengan cara Marzuki, Peter Mahmud. 2005. Penelitian
melakukan pengawasan serta melakukan Hukum, Surabaya: Kencana Prenada Media
pemeriksaan di setiap pertokoan ataupun Group.
penjualan lainnya oleh tim Badan Pengawas Mertokusumo, Soedikno. 1991. Mengenal Hukum
Obat dan Makanan (BPOM), Dinas (Suatu Pengantar). Yogyakarta: Liberty.
Kesehatan, Dinas Perindustrian, Perdagangan Miru, Ahmadi dan Sutarman Yodo. 2014. Hukum
dan Koperasi sehingga produk yang di Perlindungan Konsumen Jakarta: Rajawali
gunakan konsumen baik itu barang atau pun Pers.
jasa merasa aman dan keselamatan terjamin M. Sadar, Moh. Taufik Makarao, dan Habloel
dari produk yang membahayakan. Mawadi. 2012. Hukum Perlindungan
2. Sanksi yang tegas bagi pihak yang melanggar Konsumen di Indonesia. Jakarta Barat:
diatur dalam Undang-undang No. 8 Tahun Akademia
1999 tentang Perlindungan Konsumen Nasution, Az. 2011. Hukum Perlindungan
berupa sanksi administratif, sanksi pidana Konsumen: Suatu Pengantar. Rev. Ed,
penjara dan denda serta sanksi pidana Jakarta: Diadit Media, 2011.
tambahan karena pelaku usaha melalaikan Rosmawati, 2018. Pokok-Pokok Hukum
tanggung jawabnya dan melakukan larangan- Perlindungan Konsumen Depok: Kencana
larangan yang disebutkan dalam pasal 8 Prenadamedia Group
sampai dengan 18, dan juga yang disebutkan Susanto, Happy.2008. Hak-Hak Konsumen Jika
dalam pasal 62 ayat (1). Dirugikan. Jakarta: Transmedia Pustaka.
Surachman, Winarno. 1990. Pengantar Penelitian
Ilmiah: Dasar, Metode, dan Teknik. Bandung:
Tarsito.
Zulham. 2013. Hukum Perlindungan Konsumen.
Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
Peraturan Perundang-Undangan
Undang-undang RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen.
Undang-undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik.
Artikel Ilmiah/Jurnal
Setyawati, Desy Ary, dkk. 2017. Perlindungan
Bagi Hak Konsumen dan Tanggung Jawab
Pelaku Usaha dalam Perjanjian Transaksi
Elektronik, Syiah Kuala Law Journal, Vol.4
No.2, September.