Anda di halaman 1dari 26

MODUL AJAR MATEMATIKA

ALJABAR
ALJABAR

Nama Dra. Siti Sumiyatun Institusi SMP Negeri 3 Tuban


Penyusun Jawa Timur

Jenjang SMP Tahun 2022


Fase/Kelas D/7 Domain/Topik Perkalian dan pembagian
bentuk Aljabar
Kata Kunci Suku , koefisien, variable, Pengetahuan/ Penjumlahan
konstanta Keterampilan danpengurangan aljabar
Prasyarat
Alokasi waktu 8 x 40 Menit Jumlah Pertemuan 8 JP

Model PBL ( Problem Base Learning).


Moda Tatap Muka
Pembelajaran
Karekteristik Regular/Tipikal Jumlah Peserta 32 orang
Peserta Didik Didik
Sarana Kertas HVS secukupnya; buku berpetak, penggaris, dan alat-alat tulis
Prasarana lainnya; kertas berpetak dan papan aljabar; laptop; LCD; kertas plano;
spidol; dan selotip
Kopetensi Awal Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola
bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan perkalian dan
pembagian
Daftar Pustaka Kemendikbud. 2021, Matematika Kelas VII SMP/MTS: Buku Siswa
Semester 1, Jakarta: Puskurbuk.
Buku Kegiatan Siswa , TIM Penyusun MGMP Matematika Kabupaten Tuban
Profil Pelajar Kreatif
Pancasila Bernalar Kritis
Gotong royong

Gambaran Umum Modul (rasionalisasi, urutan materi pembelajaran, rencana


asesmen):
Rasionalisasi Materi aljabar merupakan materi yang menjadi dasar dari semua materi
matematika, karena hampir setiap soal olimpiade matematika selalu
menggunakan konsep aljabar yang biasa digunakan adalah huruf/simbol x
yang mewakili nilai dari suatu bilangan yang ingin dicari.

Urutan Materi Operasi penjumlahan bentuk aljabar, operasi penjumlahan bentuk aljabar,
Pembelajaran operasi perkalian bentuk aljabar, operasi pembagian bentuk aljabar

Rencana  Asesmen individu


Asesment
 Asesmen kelompok

Tujuan Dengan menggunkan model pembelajaran PBL siswa diharapkan dapat


Pembelajaran  Melakukan operasi perkalian dan pembagian bentuk aljabar.

Pemahaman Berikan pengantar awal dengan menginformasikan bahwa sebenarnya tanpa


Bermakna kita sadari di dalam kehidupan sehari-hari banyak sekali yang berkaitan
dengan perkailan atau pembagian bentuk aljabar, misalkan dalam dunia
perbankan, perdagangan di pasar, dan produksi suatu perusahaan.
Kemudian ajaklah siswa untuk memikirkan dan menemukan contoh lainnya.
Mintalah beberapa siswa untuk menyebutkan contoh tersebut.

Pertanyaan Pak Idris mempunyai kebun apel berbentuk persegi dan Pak Tohir mempunyai
Pemantik kebun jeruk berbentuk persegi panjang. Ukuran panjang kebun jeruk Pak Tohir 20
m lebih dari panjang sisi kebun apel Pak Idris. Sedangkan lebarnya, 15 m kurang
dari panjang sisi kebun apel Pak Idris. Jika diketauhi kedua luas kebun Pak Idris dan
Pak Tohir adalah sama, maka tentukan luas kebun apel Pak Idris

Urutan Kegiatan Pembelajaran


1. Pembelajaran dimuali dengan Do’a dan Salam
2. Apersepsi (menyampaikan tujuan pembelajaran, motivasi, dan kegiatan
pembelajaran)
A. Kegiatan 3. Guru membuka pelajaran: Pada pertemuan sebelumnya ananda telah
Pendahuluan mempelajari operasi perkalian bentuk aljabar. Kali ini kita akan
mempelajari tentang operasi pembagian bentuk aljabar
4. Membahas Tugas Rumah yang sulit dan materi yang belum dimengerti
5. Menyampaikan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan.

B. Kegiatan Inti 1. Siswa dibentuk beberapa kelompok yang terdiri dari 3-4 orang dengan
anggota yang heterogen, dan setiap kelompok dipimpin oleh seorang
ketua kelompok
2. Fase 1: Orientasi siswa kepada masalah
 Minta siswa mengingat kembali permasalahan perhitungan luas
kebun yang melibatkan perkalian bentuk aljabar.
 Ajak siswa untuk mengamati masalah kontekstial ” Luas persegi
panjang” yang disajikan dalam bentuk cerita “Literasi Buadaya”
(Lampiran 1). Ajak siswa untuk memahami konteks pembagian
bentuk aljabar yang disajikan.
 Berilah kesempatan kepada siswa untuk memahami masalah
tersebut. Informasikan kepada mereka untuk memperhatikan
bagaimana cara menyelesaikan suatu soal cerita kedalam model
matematika, yaitu tentang bagaimana cara menyajikan suatu
masalah kedalam penjumlahan dan pengurangan bentuk aljabar.

Fase 2: Mengorganisasikan siswa


 Ajaklah siswa untuk mengamati dan memahami masalah pada
kegiatan “Be More Creative Please” (Lampiran 2) tentang masalah
sajian dalam model-model dalam menyelesaikan operasi pembagian
bentuk aljabar.
 Himbaulah siswa untuk mengingat kembali tentang sifat-sifat operasi
perkalian bentuk aljabar, selanjutnya himbaulah juga untuk
membandingkannya dengan penjumlahan dan pengurangan pada
bentuk aljabar.

Fase 3: Membimbing penyelidikan individu dan kelompok


 Arahkan siswa mengerjakan secara mandiri (berikan waktu selama
15 menit kepada mereka untuk mengerjakan secara mandiri) tentang
sajian masalah opetasi penjumlahan dan pengurangan yang
dikemas dalam kegiatan “Think Critically” (Lampiran 3).
 Kemudian ajaklah siswa untuk membentuk kelompok belajari kembali
untuk mendiskusikan tentang masalah yang disajikan dalam bentuk
kegiatan berpikir kritis atau “Be More Creative Please” (Lampiran
4).

Fase 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya


 Minta salah satu siswa untuk menyajikan hasil dari kagiatan “Be More
Creative Please”, sedangkan siswa yang memperhatikan dan
menanggapinya.
 Ajaklah siswa untuk mempresentasikan hasil dari kegitan “Think
Critically” untuk dibahas bersama, Menunjuk siswa lain untuk
menanggapi sajian temannya tersebut secara santun.
 Diskusikan kemabli hasil dari kedua kegiatan tersebut apabila tidak
sesuai dengan alternatif jawaban yang diharapkan.

Fase 5: Menganalisa dan mengevaluasi proses pemecahan masalah


 Ajaklah siswa untuk melakukan refleksi terhadap kegiatan
pembelajaran yang sudah dilalui.
 Periksalah apakah semua kelompok sudah mencatat hal-hal yang
penting.
 Mintalah siswa untuk menyelesaikan soal latihan dan dibahas dikelas
dengan menunjuk salah satu siswa, sedang siswa yang lain diminta
untuk menanggapi dengan santun.

Guru mereview ulang materi yang telah dilaksanakan dengan cara


memberikan permasalahan secara lisan:
C. Kegiatan  Dalam suatu daerah berbentuk persegi panjang akan dibuat kolam
Penutup berbentuk persegi. Nyatakan sisa daerahyang tidak dibuat kolam dalam
bentuk aljabar
 Diberikan tugas tambahan bagi siswa yang masih belum tuntas

Refleksi Guru  Apakah didalam kegiatan pembukaan siswa sudah dapat diarahkan dan
siap untuk mengikuti pelajaran dengan baik?
 Apakah dalam memberikan penjelasan teknis atau intruksi yang
disampaikan dapat dipahami oleh siswa?
 Bagaimana respon siswa terhadap sarana dan prasarana (media
pembelajaran) serta alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran
mempermudah dalam memahami konsep bilangan?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap materi atau bahan ajar yang
disampaikan sesuai dengan yang diharapkan?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap pengelolaan kelas dalam
pembelajaran?
 Bagaimana tanggapan siswa terhadap latihan dan penilaian yang telah
dilakukan?
 Apakah dalam kegiatan pembelajaran telah sesuai dengan alokasi waktu
yang direncanakan?
 Apakah dalam berjalannya proses pembelajaran sesuai dengan yang
diharapkan?
 Apakah 100% siswa telah mencapai penguasaan sesuai tujuan
pembelajaran yang ingin dicapai?
Apakah arahan dan penguatan materi yang telah dipelajari dapat dipahami
oleh siswa?
 Pada bagian mana dari materi “ mengenal bentuk aljabar” yang dirasa
kurang dipahami?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaiki hasil belajar pada
Refleksi untuk materi ini?
Peserta Didik  Kepada siapa kamu meminta bantuan untuk lebih memahami materi ini?
Berapa nilai yang akan kamu berikan terhadap usaha yang kamu lakukan
untuk memperbaiki hasil belajarmu? (jika nilai yang diberikan dalam
pemberian bintang 1- bintang 5)

Mengetahui Tuban , 18 Juli 2022


Kepala SMP Negeri 3 Tuban Guru Mata Pelajaran

Dra. ANIK WINARNI, M.Pd Dra. SITI SUMIYATUN


NIP 19651107 199003 2 007 NIP 19730219 200801 2 007
Lampiran 1

Pak Idris mempunyai kebun apel berbentuk persegi dan


Pak Halim mempunyai kebun semangka berbentuk persegi
panjang. Ukuran panjang kebun semangka Pak Halim 20 m
lebih dari panjang sisi kebun apel Pak Idris. Sedangkan
lebarnya, 15 m kurang dari panjang sisi kebun apel Pak
Idris. Jika diketauhi kedua luas kebun Pak Idris dan Pak
Halim adalah sama, tentukan luas kebun apel Pak Idris.

Alternatif penyelesaian
Untuk memecahkan persoalan tersebut bisa dengan memisalkan panjang sisi kebun apel Pak
Idris dengan suatu variabel, misalkan dengan variabel x. Panjang kebun semangka Pak Halim
20 meter lebih panjang dari panjang sisi kebun apel, bisa ditulis x + 20. Sedangkan lebarnya 15
meter kurang dari panjang sisi kebun apel Pak Idris, bisa ditulis x – 15. Seperti yang kita ketahui
bahwa luas persegi panjang adalah panjang × lebar. Namun dalam permasalahan menentukan
panjang sisi kebun tersebut kita sedikit mengalami kesulitan karena yang dikalikan adalah
bentuk aljabar. Dalam permasalah tersebut luas kebun Pak Halim adalah hasil kali dari x + 20
dengan x – 15.

Luas kebun semangka Pak Halim dapat ditulis dalam bentuk aljabar
Luas = panjang × lebar
= (x + 20) × (x – 15)
= [(x + 20) × x] – [(x + 20) × 15]
= x – 15x + 20x – 300
2

= x + 5x – 300 satuan luas


2

Selain dengan cara tersebut, kita bisa menentukan luas kebun Pak Halim dengan cara
perkalian bersusun seperti berikut.
x + 20
x – 15
–15x – 300
x + 20x
2

x + 5x – 300
2

Oleh karena itu Luas kebun Pak Halim adalah x + 5x – 300 satuan luas.
2

Dari kedua cara tersebut, silakan menggunakan cara yang menurut kalian paling mudah.
Karena diketahui luas kebun apel Pak Idris sama dengan luas kebun semangka Pak Halim,
maka didapat:
Luas kebun apel Pak Idris = Luas kebun semangka pak Halim
(x) 2
= x + 5x – 300
2

x
2
= x + 5x – 300
2

x – x = 5x – 300
2 2

0 = 5x – 300
5x = 300
x = 60
Jadi, luas kebun apel Pak Idris adalah (x) = (60) = 3600 satuan luas
2 2
Lampiran 2

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)


Untuk Siswa

Pak Mahir memberikan soal bentuk aljabar a(b + c) kepada Sugiarto dan Janki supaya
dikerjakan menurut cara mereka sendiri-sendiri, yaitu bagaimana cara menemukan hasil
operasi perkalian dari bentuk aljabar tersebut. Pak Mahir mengintruksikan kepada mereka
berdua supaya dalam mengerjakan soal tersebut dengan jujur dan murni hasil dari
pemikirannya sendir-sendiri, kemudian Pak Mahir akan memberikan hadiah kepada salah satu
dari mereka terhadap jawaban yang paling bagus dan mudah dipahami oleh orang lain. Berikut
jawaban dari Sugiarto dan Janki.

Jawaban a(b + c) =a×b+a×c


Sugiarto = ab + ac

Jadi, hasil kali dari a(b + c) = ab + bc

Jawaban Janki Bentuk aljabar dari a(b + c) diilustrasikan dalam bentuk luasan segiempat,
seperti berikut

Jadi, hasil kali dari a(b + c) = ab + ac

Berdasarkan dari jawaban kedua suswa tersebut, menurut kalian manakah jawaban yang paling
bagus dari kedua siswa tersebut? Mengapa? Kemudian apa yang harus dipertimbangkan dalam
mengomunikasikan yang baik?

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Excellent Communication Please”
1. Ajaklah siswa untuk memahami masing-masing jawaban dari kedua siswa tersebut.
Kemudian berilah kesempatan kepada siswa untuk menentukan pilihan manakah jawaban
yang paling bagus menurut mereka berikut alasannya.
2. Buatlah kelompok siswa yang heterogen berdasarkan pilihan jawaban diantara kedua siswa
tersebut. Kemudian, berilah tugas berupa soal yang senada kepada siswa untuk
didiskusikan jawabannya dengan kelompok mareka masing-masing (berilah jawaban yang
komunikatif).
Berikut alternatif soal yang tugaskan
Tentukan hasil operasi perkalian dari bentuk aljabar (a + b)(c + d) dengan cara yang paling
bagus.
3. Ajaklah siswa untuk mendiskusikan bagaimana cara yang paling bagus untuk
menentukan hasil perkalian dari bentuk aljabar (a + b)(c + d).
4. Intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas. Simpulkan hasil diskusi.

Lampiran 3

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)


Untuk Siswa

Pak Mahir mengatakan bahwa langkah-langkah penyelesaian persamaan bentuk aljabar berikut
ini adalah benar. Setujukah kalian dengan pernyataan Pak Mahir? Jelaskan.

x =1 (diketahui)
x2
=1 (kedua ruas dikuadratkan)
x2
=x (sifat transitif dari kesamaan)
x – 1 = x – 1 (kedua ruas ditambah dengan –1)
2

(x – 1)(x + 1) = x – 1 (difaktorkan)
x+1 =1 (kedua ruas dibagi dengan bentuk x – 1)
1+1 =1 (ruas kiri menjadi 1 + 1, karena x = 1)
2 =1

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan Berpikir Kritis
1. Berikan kepada siswa langkah-langkah uraian jawaban Pak Mahir atau tampilkan di Papan
Tulis/Layar LCD. Bahaslah secara klasikal, seakan-akan Guru berperan sebagai Pak Mahir
(membenarkan uraian tersebut)
2. Arahkan/pancinglah siswa agar bertanya seperti pertanyaan kritis berikut.
a. Pada langkah ketiga, apakah dapat dibenarkan secara matematika dalam
penggunaan sifat transitif kesamaan? Bukankah hal itu hanya akal-akalan saja
dalam menguraikannya, karena pada langkah pertama sudah diketahui bahwa x
= 1, kenapa harus seperti itu?
b. Kenapa pada langkah keempat harus ditambah dengan –1, bukankah bisa juga

langsung dikalikan dengan ?


c. Apakah dapat dibenarkan secara konsep bahwa proses langkah keenam?
Apakah konsep mencorek ruas kiri dengan ruas kanan pada suatu persamaan
dapat dibenarkan secara konsep matematika? Contohnya seperti berikut.
(x – 1)(x + 1) =x–1
(x – 1)(x + 1) = (x – 1)
(x + 1) = 1

3. Ajaklah siswa untuk berdiskusi dalam kelompoknya masing-masing dengan menyusun


argumen dan data yang kuat untuk mendukung atas pilihan “setuju” atau “tidak setuju”.
Kemudian, intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk menemukan atau
membuat masalah persamaan yang sejenis dengan langkah-langkah penyelesaian
seperti pada “Think Critically”.

4. Intruksikan kepada masing-masing kelompok siswa untuk mempresentasikan hasil


dikusi yang didapat oleh kelompok masing-masing. Kemudian simpulkan.

Berikut Alternatif Kesimpulan yang Didapat dengan Bernilai Benar.


Tidak Setuju, karena uraian baris ke-5 yang menghasil baris ke-6 merupakan proses yang
salah secara matematika. Oleh karena langkahnya salah, maka menghasilkan pernyataan yang
salah juga.

Lampiran 4
Lembar Kegiatan Siswa (LKS)
Untuk Siswa

Manakah dari jawaban berikut yang paling bagus menurut kalian? Mengapa? Jelaskan.
Jawaban A Jawaban B Jawaban C

x2
=4 x
2
=4 x
2
=4 diketahui
x –4 =0
2
x –4 =0
2
ditambah –4
x =±
(x – 2)(x + 2) = 0 (x – 2)(x + 2) = 0 model aljabar
x =±2
x = 2 atau x = –2 x – 2 = 0 atau x + 2 = 0 teorema faktor nol
x = 2 atau x = –2
x = 2 atau x = –2 penyederhanaan

Berdasarkan pilihan jawaban kalian, coba jabarkan bentuk x = 49. Kemudian apa yang harus
2

dipertimbangkan dalam mengomunikasikan yang baik?

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Excellent Communication Please”
1. Ajaklah siswa untuk memahami masing-masing jawaban dari ketiga siswa tersebut.
Kemudian berilah kesempatan kepada siswa untuk menentukan pilihan manakah jawaban
yang paling bagus menurut mereka berikut alasannya.
2. Buatlah kelompok siswa yang heterogen berdasarkan pilihan jawaban diantara ketiga siswa
tersebut. Kemudian, berilah tugas berupa soal yang senada kepada siswa untuk
didiskusikan jawabannya dengan kelompok mareka masing-masing (berilah jawaban yang
komunikatif).

Berikut alternatif soal yang tugaskan


jabarkan bentuk x = 49 2

3. Tukarkan hasil jawaban soal tersebut (soal yang ditugaskan) dengan kelompok lain,
kemudian berilah argumennya (apakah semua anggota kelompok memahami jawaban
dari kelompok lain?). Selanjutnya, intruksikan kepada siswa untuk menuliskan
kesimpulan dari hasil kegiatan in

Lampiran 1

Perhatikan masalah kontekstual yang terdapar pada materi perkalian bentuk aljabar. Apabila
informasi yang diketahui pada permasalahan kebun tersebut diubah, yaitu yang diketahui
adalah luas = x + 5x – 300 satuan luas, dan panjangnya = x + 20 satuan panjang, kalian
2

diminta untuk menentuk bentuk aljabar dari lebarnya. Bagaimana langkah kalian untuk
menentukan lebarnya?

Alternatif penyelesaian
Seperti yang kalian ketahui luas = panjang × lebar. Dapat kita tulis
lebar = luaspanjang
Lebar tanah Pak Halim dapat ditentukan dengan membagi bentuk aljabar dari luas tanah
dengan bentuk aljabar dari panjang.
Lebar = x2 + 5x - 300x+20=x-15 dengan x+20≠0
Pada kegiatan tersebut, kita telah menentukan hasil bagi x + 5x – 300 oleh x + 20 adalah x-15.
2

Bagaimana dengan bentuk yang lain?

Misalkan:
1. Hasil bagi (x + 7x + 10) oleh (x + 2)
2

2. Hasil bagi (6x – 7x – 24) oleh (3x – 8)


2

Contoh 1
Tentukan hasil bagi dari (4x + 6x) oleh 2x.
2

Alternatif Penyelesaian
Dengan cara membagi bentuk (4x + 6x) dengan 2x kalian bisa menemukan bentuk aljabar suku
2

dua lainnya.
Jadi, hasil bagi (4x + 6x) oleh (x + 2) adalah (2x + 3).
2

Contoh 2
Tentukan hasil bagi dari (x + 7x + 10) oleh (x + 2).
2

Alternatif Penyelesaian
Dengan cara membagi bentuk (x + 7x + 10) dengan (x + 2) kalian bisa menemukan bentuk
2

aljabar suku dua lainnya.

Jadi, hasil bagi (x + 7x + 10) oleh (x + 2) adalah (x + 5).


2

Contoh 3
Tentukan hasil bagi dari (6x – 7x – 24) oleh (3x – 8).
2

Alternatif Penyelesaian
Dengan cara membagi bentuk (6x – 7x – 24) dengan (3x – 8) kalian bisa menemukan bentuk
2

aljabar suku dua lainnya.

Jadi, hasil bagi (6x – 7x – 24) oleh (3x – 8) adalah (2x + 3).
2

“Pada pembagian bentuk aljabar tidak selalu bersisa 0. Berikut contoh


pembagian bentuk aljabar yang sisanya bukan 0”
Lampiran 2

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)


Untuk Siswa

Pak Teguh memberikan jawaban saja kepada siswanya dari suatu soal, bahwa hasil bagi
bentuk aljabar A oleh B adalah (x + 2). Siswa yang bernama Saiful dapat menemukan bentuk
aljabar A dan B dalam waktu 1 menit saja, yaitu (3x + x – 10) oleh (3x – 5). Sedangkan siswa
2

yang bernama Fahruddin dapat menemukan bentuk aljabar A dan B membutuhkan waktu
selama 10 menit, yaitu (2x + 7x + 6) oleh (2x + 3). Kalau kalian, dapatkah menemukan bentuk
2

aljabar A dan B? Coba temukan sedikitnya 5 bentuk aljabar A dan B yang berbeda. Kemudian
coba diskusikan, kira-kira Saiful dan Fahruddin menggunakan cara yang bagaimana? Jelaskan.

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Be More Creative Please”
1. Berikan kepada jawaban kepada siswa untuk membuktikan apakah jawaban Saiful Benar
atau tidak. Tampilkan di Papan Tulis/Layar LCD.

Bukti Jawaban Saiful Bukti Jawaban Fahruddin


Hasil bagi (3x + x – 10) oleh (3x – 5)
2
Hasil bagi (2x + 7x + 6) oleh (2x + 3)
2

Jadi, benar bahwa hasil bagi (3x + x – 10) Jadi, benar bahwa hasil bagi (2x + 7x + 6) oleh
2 2

oleh (3x – 5) adalah (x + 2). (2x + 3) adalah (x + 2).

2. Siswa bisa diberikan ilustrasi sebagai berikut.

Konsep bekerja dari belakang, contoh 12 : 3 = 4 atau dijadikan


Supaya menghasilkan 4, pembagian angka berapa dengan berapa dengan angka berapa?

Alternatif 1:
Berikan contoh lain hasil pembagian dua bilangan adalah 4, yakni 16 : 4
Kemudian siswa diajak untuk menentukan yang lainnya.
(misalkan: 4 : 1, 8 : 2, 20 : 5, 24 : 6, 40 : 10, 60 : 15, 100 : 15, –36 : –9, dan seterusnya..

masing-masing dijadikan bentuk seperti )

Alternatif 2:
Berikan perkalian dua suku bentuk aljabar, kemudian ajaklah siswa untuk membagi dengan
salah satu bentuk aljabar tersebut,

misalkan 1) (3x – 2) × (2x + 5) dibagi dengan (3x – 2) atau bisa

dijadikan dalam bentuk sehingga hasil baginya adalah 2x + 5.

2) (3x – 2) × (2x + 5) dibagi dengan (2x + 5) atau bisa

dijadikan dalam bentuk sehingga hasil baginya adalah 3x – 2.

3) Intruksikan kepada siswa untuk menemukan 5 bentuk aljabar A dan B yang


berbeda.
Pada langkah 3 ini, guru bisa melaksanakan dalam bentuk kartu, kemudian
kocoklah kartu tersebut untuk diberikan pada sitiap siswa. Setelah itu ajaklah
setiap siswa untuk menjadi pasangan kartu yang cocok dan apabila apabila
dibagi menghasilkan (x + 2).
Atau para Guru bisa mencoba menggunakan alternatif lain yang lebih vareatif berdasarkan
kondisi masing-masing sekolah.
4) Intruksikan kepada siswa untuk membuat kesimpulan atau rangkuman dari hasil
kegiatan tersebut.
Lampiran 3

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)


Untuk Siswa

Diketahui pembagian bentuk aljabar . Pak Duladim mengatakan bahwa tidak ada

bilangan real m dan n tak nol yang memenuhi bentuk aljabar . Setujukah kalian
dengan pernyataan Pak Duladim? Apa alasanmu, jelaskan.

Untuk Guru
Langkah-langkah Kegiatan Berpikir Kritis ini diserahkan sepenuhnya kepada teman Guru untuk
menyusunnya sendiri, sebagai latihan. Kemudian perkirakan sendiri juga kesimpulan yang
didapat.
Atau jika tidak memungkinkan, jadikanlah sebagai tugas individu untuk dijadikan sebagai nilai
tambahan untuk Ulangan Harian.

Lampiran 4

Lembar Kegiatan Siswa (LKS)


Untuk Siswa

Buatlah pembagian dua suku bentuk aljabar A dan B yang hasil baginya adalah bentuk aljabar
tiga suku. Bisakah kalian menemukannya? Uraikan.

Untuk Guru
Petunjuk Guru untuk Kegiatan “Be More Creative Please”
1. Ajaklah siswa untuk memperhatikan kembali dengan cermat Contoh 4.10 sampai 4.13
berserta alternatif penyelesaiannya. Siswa bisa diberikan ilustrasi sebagai berikut.

Alternatif 1

Konsep bekerja dari belakang, contoh: Sederhanakan

= = 4 × 6 = 24
Supaya menghasilkan 24, pembagian bilangan berapa dengan berapa? Coba temukan.
Kemudian siswa diajak untuk menentukan yang lainnya.

, , dan seterusnya

Alternatif 2:

Konsep bekerja dari belakang, contoh: Sederhanakan

= = = (terdiri tiga suku)


Supaya menghasilkan tiga suku, pembagian bilangan berapa dengan berapa? Coba
temukan.
Kemudian siswa diajak untuk menentukan yang lainnya.

, , dan seterusnya

2. Intruksikan kepada siswa untuk menemukan 5 pasang bentuk aljabar yang berbeda.
Pada langkah 2 ini, bisa dalam bentuk kartu, kemudian kocoklah kartu tersebut untuk
diberikan pada sitiap siswa. Setelah itu ajaklah setiap untuk menjadi pasangan kartu yang
cocok dan apabila dibagi menjadi tiga suku

3. Intruksikan kepada siswa untuk membuat kesimpulan atau rangkuman dari hasil
kegiatan tersebut.
Lampiran Asesmen
 Observasi guru selama kegiatan belajar berlangsung
 Berikut disajikan uraian mengenai pengertian, langkah-langkah, dan contoh kisi-kisi dan
butir instrumen tes tertulis, lisan, penugasan, dan portofolio dalam penilaian pengetahuan.
a. Tes Tertulis
Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawaban disajikan secara tertulis berupa pilihan ganda,
isian, benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen tes tertulis dikembangkan atau
disiapkan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
1. Menetapkan tujuan tes.
Langkah pertama yang dilakukan adalah menetapkan tujuan penilaian, apakah untuk
keperluan mengetahui capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses
pembelajaran, atau untuk kedua-duanya. Tujuan penilaian harian (PH) berbeda dengan
tujuan penilaian tengah semester (PTS), dan tujuan untuk penilaian akhir semester
(PAS). Sementara penilaian harian biasanya diselenggarakan untuk mengetahui
capaian pembelajaran ataukah untuk memperbaiki proses pembelajaran, PTS dan PAS
umumnya untuk mengetahui capaian pembelajaran.
2. Menyusun kisi-kisi.
Kisi-kisi merupakan spesifikasi yang memuat kriteria soal yang akan ditulis yang meliputi
antara lain KD yang akan diukur, materi, indikator soal, bentuk soal, dan jumlah soal.
Kisi-kisi disusun untuk memastikan butir-butir soal mewakili apa yang seharusnya diukur
secara proporsional. Pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dengan
kecakapan berfikir tingkat rendah hingga tinggi akan terwakili secara memadai.
3. Menulis soal berdasarkan kisi-kisi dan kaidah penulisan soal.
4. Menyusun pedoman penskoran.

Untuk soal pilihan ganda, isian, menjodohkan, dan jawaban singkat disediakan kunci
jawaban. Untuk soal uraian disediakan kunci/model jawaban dan rubrik.
Berikut ini contoh kisi-kisi (Tabel 2), soal dan pedoman penskorannnya (Tabel 3).

Tabel 2 Kisi-Kisi Tes Tertulis

Bentuk Jml
Capaian Pembelajaran Materi Indikator Soal
Soal Soal
Peserta didik dapat menjelaskan sifat- Operasi Menyelesaikan Uraian 6
sifat komutatif, asosiatif, dan Bentuk operasi penjumlahan
distributifoperasi aritmatika pada Aljabar dan pengurangan
himpunan bilangan riil dengan perkalian dan
menggunakan pengertian “samadengan” pembagian bentuk
dan mengeneralisasikannya dalam aljabar
persamaan aljabar.

Butir soal:
1. Tuliskan bentuk aljabar A, B, dan C lingkaran berikut.
2. Be More Creative Please
Diketahui hasil operasi dari A + B = 2x – 3 dan C – A = 2x – 3. Torik menemukan bentuk
aljabar dari A, B, dan C; yaitu berturut-turut 3x – 6, 3 – x, dan 5x – 9. Sedangkan Bagas
menemukan bentuk aljabar dari A, B, dan C; yaitu berturut-turut –x + 3x + 6, x – x – 9, dan
2 2

x + x – 12. Kalau kalian, dapatkah menemukan bentuk aljabar dari A, B, dan C? Coba
2

temukan sedikitnya 3 pasangan bentuk aljabar yang berbeda.

3. Think Critically
Mana dari jawaban berikut yang benar menurut kalian. Jelaskan jawabanmu. Kemudian
apa yang harus dipertimbangkan dalam mengomunikasikan yang baik?

Jawaban A Jawaban B Jawaban C

2ab = 2a + 2b 2ab = 2a × 2ab = 2 × a × b


2b

4. Persegipanjang ABCD berikut dibangun dari 13 persegi panjang kecil yang kongruen.
Luas persegi panjang ABCD adalah 520 cm . Tentukan keliling dari persegi ABCD
2

tersebut.

5. Be More Creative Please


Bu Tohira hanya memberikan jawaban saja kepada siswanya dari suatu soal, bahwa hasil
bagi bentuk aljabar A oleh B adalah (2x – 3). Nia menemukan dua bentuk aljabar yang
dimaksud, yaitu (2x + 7x – 15) dan (x + 5). Sedangkan Irene menemukan dua bentuk
2

aljabar yang lainnya, yaitu (6x – 13x + 6) dan (3x – 2). Dapatkah kalian menemukan bentuk
2

aljabar A dan B yang lain? Coba temukan sedikitnya 3 pasang bentuk aljabar A dan B yang
berbeda. Kemudian temukan bentuk aljabar A dan B masing-masing terdiri dari dua suku.
Selanjutnya temukan bentuk aljabar A empat suku dan B tiga suku.

6. Think Critically
Nilai rata-rata ujian 5 orang siswa adalah 80. Andi yang kemudian menyusul ikut ujian
mengatakan bahwa “Nilai rata-rata ujian kita berenam sekarang menjad 85”. Apakah
ucapan Andi itu masuk akal kalau maksimal nilai ujian yang mungkin dicapai adalah 100?
Mengapa?
Tabel 3. Pedoman Penskoran Soal Uraian
Pedoman Penilaian

No. Skor
Aspek Penilaian Rubrik Penilaian Skor
Soal Maksimal
Kemampuan Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
menghitung dengan Benar
1 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
menghitung dengan Benar
2 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
menghitung dengan Benar
3 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan Mampu menguraikan jawaban soal 10 20
menghitung dengan Benar
4 Ada sedikit kesalahan dalam 10
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan Mampu menguraikan jawaban soal 10 20
menghitung dengan Benar
5 Ada sedikit kesalahan dalam 10
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Kemampuan Mampu menguraikan jawaban soal 10 15
menghitung dengan Benar
6 Ada sedikit kesalahan dalam 5
menguraikan jawaban soal
Tidak ada jawaban 0
Skor maksimal = 100 100
Skor minimal = 0 0

b. Tes Lisan
Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru secara lisan dan siswa
merespon pertanyaan tersebut secara lisan. Selain bertujuan mengecek penguasaan
pengetahuan untuk perbaikan pembelajaran, tes lisan dapat menumbuhkan sikap berani
berpendapat, percaya diri, dan kemampuan berkomunikasi secara efektif. Dengan demikian,
tes lisan dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Tes lisan juga dapat
digunakan untuk melihat ketertarikan siswa terhadap pengetahuan yang diajarkan dan
motivasi siswa dalam belajar.
Contoh pertanyaan pada tes lisan:
1. Apa yang dimaksud dengan suku-suku sejenis pada bentuk aljabar?
2. Bagaimana cara menjumlahkan atau mengurangkan bentuk aljabar?
3. Bagaiamana prosedur perkalian dan pembagian bentuk aljabar?
4. Menurut kalian apa manfaat mempelajari bentuk aljabar?

c. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur dan/atau memfasilitasi
siswa memperoleh atau meningkatkan pengetahuan. Penugasan untuk mengukur
pengetahuan dapat dilakukan setelah proses pembelajaran (assessment of learning).
Sedangkan penugasan untuk meningkatkan pengetahuan diberikan sebelum dan/atau
selama proses pembelajaran (assessment for learning). Tugas dapat dikerjakan baik secara
individu maupun kelompok sesuai karakteristik tugas yang diberikan. Berikut ini contoh kisi-
kisi tugas (Tabel 4), contoh tugas, dan contoh pedoman penskorannya (Tabel 5) untuk
mengukur pencapaian pengetahuan.

Tabel 4. Contoh Kisi-Kisi Tugas


Teknik
Capaian Pembelajaran Materi Indikator
Penilaian
Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat Operasi Menyelesaikan Penugasan
komutatif, asosiatif, dan distributifoperasi Bentuk operasi bentuk
aritmatika pada himpunan bilangan riil dengan Aljabar aljabar dalam
menggunakan pengertian “sama dengan” dan masalah kontektual
mengeneralisasikannya dalam persamaan
aljabar.

Tabel 5 Pedoman Penskoran Tugas


No
Aspek yang dinilai Skor
.
1. Menjelaskan secara rinci cara cara menemukan operasi bentuk aljabar 0-2
2. Menjelaskan secara tepat langkah-langkah menemukan operasi bentuk aljabar
0-3

3. Menjelaskan dengan cara yang paling mudah dimengerti oleh teman-temannya 0-3
4. Keruntutan bahasa 0-2
Skor maksimum 10
Bagian III. Pengayaan dan Remedial (Diferensiasi)

Alternatif Pengayaan: Mengembangkan Materi


Memahami Cara Menyederhanakan Pecahan Bentuk Aljabar

1. Ajak siswa untuk mengingat kembali tentang penjumlahan dan pengurangan bilangan
pecahan, contoh:

a. Sederhanakan : yaitu

b. Sederhanakan : yaitu
2. Ingatkan kembali tentang bentuk-bentuk pecahan yang senilai, contoh 86 senilai dengan
43.

Bentuk pecahan 4x+62x+8 bisa kita ubah menjadi bentuk yang lebih sederhana dengan cara
membagi dua pembilang dan penyebutnya, menjadi 2x+3x+4. Bentuk 2x+3x+4 dikatakan lebih
sederhana karena mengandung bilangan-bilangan yang lebih sederhana dari bentuk
sebelumnya namun memiliki nilai yang sama dengan bentuk 4x+62x+8 . Selain itu, suatu
bentuk aljabar dikatakan lebih sederhana jika mengandung operasi yang lebih sedikit.

Perhatikan dengan cermat bentuk operasi pecahan aljabar pada Tabel 1 dan 2 berikut.
Untuk memahami proses penyederhanaan berikut, sebaiknya ingat kembali sifat-sifat
penjumlah dan perkalian bentuk aljabar.

Tabel 1 Menyederhanakan Bentuk Aljabar


No. Bentuk Aljabar Proses Menyederhanakan

2x4x+2=2x2x+1
1 2x4x+2
=xx+1

3x+6y9x+12=3x+2y33x+4
2 3x+6y9x+12
=x+2y3x+4

a2+ab4a+4b=aa+b4a+b
3 a2+ab4a+4b
=a4

x2+3x+2x+2=(x+1)(x+2)x+2
4 x2+3x+2x+2
=x+1
Tabel 2 Mengoperasikan kemudian Menyederhanaan Bentuk Aljabar
No Bentuk Aljabar dioperasikan dengan
Proses Menyederhanakan
. bentuk aljabar
3x-2-2x-4
=3.x+3.-2+-2.x+-2(-4)

1 3x-2-2(x-4) =3x-6-2x+8
=3x-2x-6+8
=3x+2
103x+83x=183x

2 103x+83x =3.63x
=63x
-2a-3+4a+3=-2a+3+4a-3a-3a+3=-2a-6+4a-
12a-3(a+3)

-2a-3+4a+3 =2a+6(a-3)(a+3)
3
=2a+3a-3a+3
=2a+3
8x2-4-2x-2
=8x+2x-2-2x-2
=8-2(x+2)x+2x-2
=8+-2.x+-2.2x+2x-2
4 8x2-4-2x-2 =8-2x-4x+2x-2
=-2x+4x+2x-2
=-2x-2x+2x-2
=-2x+2

x2-9x2x-3=(x+3)(x-3)(2)(x)(x)(x-3)
x2-9x2xx-3
5 =x+3(2)
=2x+6

6 x2-16xx+43x
x2-16xx+43x=x2-16x3xx+4
No Bentuk Aljabar dioperasikan dengan
Proses Menyederhanakan
. bentuk aljabar
=x+4x-4x3xx+4
=x+4x-43xxx+4
=x-43)(xx
=x-43
=3x-12

Berikut disajikan beberapa contoh soal menyederhanakan bentuk aljabar.

Contoh 1
Tentukan bentuk sederhana dari bentuk aljabar berikut 6x-2y4y-12x
Jawab
6x-2y4y-12x=6-2xyx4xy-12x
=6-2xyxx4xy-12
=6-2xy4xy-12
=-2xy+64xy-12
=-2xy-34xy-3
=-24
=-12

Contoh 2
Tentukan bentuk sederhana dari bentuk aljabar berikut a+ba-a+bba-ba+b
a+ba-a+bba-ba+b=ba+b-aa+baba-ba+b
=b-aa+baba-ba+b
=b-aa+baba+ba-b

Diskusikan
Berdasarkan pada pengamatan di atas dan hasil informasi yang kalian dapakan,
tentukan bentuk sederhana dari bentuk aljabar berikut!

a.

b.

c.
d. x2+4x-122x2+9x-18
e. -3x2-18x+21x2-8x+21
f. -6x2+22x-209x2-25

g.

Buatlah kesimpulan tentang bagaimana suatu bentuk aljabar dikatakan sederhana, dan
bagaimana menyederhanakannya?

Alternatif Remedial: Melakukan Hasil Karya


Adapun langkah-langkah kegiatan pada pangayaan ini adalah dengan membuat kartu
Aljabar, hal-hal yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

1. Sediakan kertas lipat dan kertas HVS serta kertas asturo atau lainnya,
2. Kemudian guntinglah kertas tersebut seperti bentuk kartu permainan, dengan masing-
masing ukuran 4 × 4, 4 × 2 dan 2 × 2 sebanyak 20 lembar (atau secukupnya)
3. Dengan dimisalkan dari masing-masing ukuran adalah sebagai berikut:
a. Untuk kartu putih:
Kartu dengan ukuran 4 × 4 dimisalkan dengan x .
2

Kartu dengan ukuran 4 × 2 dimisalkan dengan x.


Kartu dengan ukuran 2 × 2 dimisalkan dengan 1.
b. Untuk kartu warna:
Kartu dengan ukuran 4 × 4 dimisalkan dengan –x . 2

Kartu dengan ukuran 4 × 2 dimisalkan dengan –x.


Kartu dengan ukuran 2 × 2 dimisalkan dengan –1.

4. Selanjutnya kita terapkan kepada perkalian dua suku bentuk aljabar, yaitu sebagai
berikut: Isilah titik berikut dengan kartu yang sesuai, kemudian tempelkan pada kertas
asturo atau kertas lainnya

Selesaikan : (x + 3) (x – 2)
Penyelesaian:

(x + 3) (x – 2)
x –2

x
3

Jadi, (x + 3) (x – 2) = x + 3x – ............ – ........


2

= ............ + x – .........

Kemudian terapkan dalam tabel perkalian seperti berikut.


(x + 3) (x – 2)

x –2

x ...... ......

3 ..... .....

Isilah titik-titik berikut dengan kartu yang sesuai, kemudian tempelkan pada kertas asturo atau
kertas lainnya.

Faktorkanlah x – x – 12
2

Penyelesaian:

x – x + 12
2

....... .....

.....

.....

Jadi, x – x – 12 = ......................................
2

= ......................................
= ......................................

Kemudian terapkan dalam tabel perkalian seperti beriktut.


x – x – 12
2
..... ......
....
x2
......
.
.... ..... –12

5. Setelah selesai kegiatan di atas, kemudian tempelkan di dinding di kelas kalian.


LAMPIRAN ASESMEN

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN


Nama Siswa : ……………………………………………………………………
Kelas : ……………………………………………………………………
Pertemuan Ke- : ……………………………………………………………………
Hari/Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………………

Berilah penilaian terhadap aspek pengamatan yang diamati dengan membubuhkan tanda ceklis
(√) pada berbagai nilai sesuai indikator.
SKOR PENILAIAN
N SANGAT
ASPEK YANG DIAMATI KURANG CUKUP BAIK
O BAIK
1 2 3 4
1 Pendahuluan
Melakukan do’a sebelum belajar
Mencermati penjelasan guru berkaitan
dengan materi yang akan dibahas
2 Kegiatan Inti
Keaktifan siswa dalam pembelajaran
Kerjasama dalam diskusi kelompok
Mengajukan pertanyaan
Menyampaikan pendapat
Menghargai pendapat orang lain
Menggunakan alat peraga pembelajaran
3 Penutup
Menyampaikan refleksi pembelajaran
Mengerjakan latihan soal secara mandiri
Memperhatikan arahan guru berkaitan materi
selanjutnya

Keterangan Penskoran:
Skor 1 = Kurang
Skor 2 = Cukup
Skor 3 = Baik
Skor 4 = Sangat Baik

Nilai = Nilai yang di peroleh/44 x 100 %

Bagian III. Pengayaan dan Remedial (Diferensiasi)


Pengayaan -
Remedial Mengulang mengerjakan Lembar kerja secara mandiri
LAMPIRAN ASESMEN

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN PEMBELAJARAN


Nama Siswa : ……………………………………………………………………
Kelas : ……………………………………………………………………
Pertemuan Ke- :
……………………………………………………………………
Hari/Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………………

Berilah penilaian terhadap aspek pengamatan yang diamati dengan membubuhkan tanda ceklis
(√) pada berbagai nilai sesuai indikator.
SKOR PENILAIAN
N SANGAT
ASPEK YANG DIAMATI KURANG CUKUP BAIK
O BAIK
1 2 3 4
1 Pendahuluan
Melakukan do’a sebelum belajar
Mencermati penjelasan guru berkaitan
dengan materi yang akan dibahas
2 Kegiatan Inti
Keaktifan siswa dalam pembelajaran
Kerjasama dalam diskusi kelompok
Mengajukan pertanyaan
Menyampaikan pendapat
Menghargai pendapat orang lain
Menggunakan alat peraga pembelajaran
3 Penutup
Menyampaikan refleksi pembelajaran
Mengerjakan latihan soal secara mandiri
Memperhatikan arahan guru berkaitan materi
selanjutnya

Keterangan Penskoran:
Skor 1 = Kurang
Skor 2 = Cukup
Skor 3 = Baik
Skor 4 = Sangat Baik

Nilai = Nilai yang di peroleh/44 x 100 %

Anda mungkin juga menyukai