Anda di halaman 1dari 11

HASIL LAPORAN PENELITIAN

OBJEK WISATA SITU BAGENDIT DAN PEMANFAATANNYA


TERHADAP PELESTARIAN LINGKUNGAN SEKITAR

Disusun oleh:

Khairina Adzqia

Putri Berliana Ramadhany

Salwa Aulia Fauziah

Zahra Alivia Tri Anggisni

X IPS 1

SEKOLAH MENEGAH ATAS NEGERI 18 GARUT


Perum Abdi Negara 1, JL Cidadap, No. 1, Sindanggalih, Kec. Karangpawitan,
Kabupaten Garut, Jawa Barat 44182

2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

HASIL LAPORAN PENELITIAN

Laporan penelitian ini yang berjudul “Objek Wisata Situ Bagendit dan Pemanfaatannya
Terhadap Pelestarian Lingkungan Sekitar” ini telah dibaca dan diserahkan Pada Tanggal 30
November 2022 oleh :

Guru Mata Pelajaran


Geografi,

Imas Siti Sarah, S.Pd.


NIP.

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................. iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. iv

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH.......................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah..................................................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................................... 2

1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN MASALSAH........................................................ 4


2.1 USAHA-USAHA MASYARAKAT SEKITAR UNUTUK MENJAGA KELESTARIAN................................ 4

2.2 STRAGI KELOMPOK UNTUK PEMANFAATAN LINGKUNGAN …………………………. 4

2.3 DAMPAK KEGIATAN KELOMPOK TERHADAP KEBERSIHAN LINGKUNGAN................. 5

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 7


A. KESIMPULAN............................................................................................................. 7

B. SARAN .......................................................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Situ Bagendit adalah suatu wilayah yang memiliki pesona alam yang begitu indah dan
sangat menarik untuk dikunjungi bagi wisatawan yang mencintai keindahan alam. Situ
Bagendit merupakan sebuah danau yang luas yang dikelilingi oleh berbagai macam
tumbuhan hijau disekitarnya yang ke elokan dari danau Situ Bagendit ini sangatlah memikat
para wisatawan yang telah berkunjung.

Situ Bagendit terletak di Desa Bagendit Kecamatan Banyuresmi Kabupaten Garut. Situ
Bagendit merupakan objek wisata alam berupa danau dengan batas administrasi disebelah
Utara berbatasan denan Desa Banyuresmi, disebelah Timur berbatasan dengan Desa
Binakarya, dan disebelah Barat berbatasan dengan Desa Sukamukti.

Di sebelah utara Situ Bagendit berbatasan dengan desa Leuwigoong, di sebelah selatan
dengan desa Garut Kota, di sebelah timur dengan desa Wanaraja, dan di sebelah barat
dengan desa Tarogong Kaler. Situ Bagendit memiliki luas wilayah 124 ha dengan kawasan
yang terairi sekitar 80 ha. Hamparan danau yang luas dengan panorama alam yang
mempesona dan akses transportasi yang mudah dijangkau, menjadikan kawasan ini
destinasi objek wisata air yang ramai dikunjungi wisatawan.

Kekayaan alam di Situ Bagendit terutama pada danaunya, selain ada pesona yang indah
dari setiap mata yang memandang juga terdapat ikan-ikan di dalamnya dan berbagai
tumbuhan hijau disekitar danau terutama diatas perairan danau yang terdapat jenis
tumbuhan air mengapung, daunnya berwarna hijau dan kadang-kadang berakar di dalam
tanah, tingginya sekitar 0,4 - 0,8 meter, tidak mempunyai batang, daunnya tunggal dan
berbentuk oval, ujung dan pangkalnya meruncing, pangkal tangkai daun menggelembung
dari pemaparan jenis tumbuhan hijau ini bernama Eceng gondok.

Tumbuhan Eceng gondok sangat pesat pertumbuhannnya yang menjadi sebuah masalah
dalam keindahan lingkungan sekitar Situ Bagendit yang akibat dari maraknya tumbuhan
Eceng gondok ini menjadikan keindahan dari sekitaran danau terbungkus oleh tumbuan
berjenis Eceng gondok karena jenis tumbuhan ini memiliki pertumbuhan yang sangat cepat,
sehingga perlu adanya sebuah pemberdayaan dari masyarakat sekitar Situ Bagendit untuk
mengantisifasikan dari adanya masalah tersebut.

iv
Menurut Suwantoro (2004) dalam Jamaludin (2012), menyatakan bahwa salah satu
unsur utama yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan ekowisata adalah
ketergantungan ekowisata terhadap sumber daya alam, peninggalan sejarah dan budaya.
Oleh karena itu, pelestarian lingkungan pada kawasan ekowisata harus dimanfaatkan secara
maksimal untuk menjaga keseimbangan ekosistem di kawasan tersebut. Hal ini dapat dilihat
dari interaksi antar komponen ekosistem didalamnya. Salah satunya adalah keberadaan
komunitas plankton yang berada di kawasan tersebut.

Pemberdayaan tertuju pada beberapa bidang yang salah satunya yaitu pemberdayaan
lingkungan yang memfokuskan tentang upaya-upaya untuk menjadikan lingkungan sehat.
Sudah selayaknya kita menjaga lingkungan hidup dengan penuh tanggungjawab. Lingkungan
hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda daya, keadaan dan makhluk hidup,
termasuk manusia dan prilakunya yang tentunya mempengaruhi alam itu sendiri,
kelangsungan berkehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

Kesejahteraan terhadap lingkungan tidak menyangkut soal kesehatan saja tapi juga soal
kebersihannya karena lingkungan yang bersih merupakan awal hidup sehat, walaupun
demikian kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan pada masyarakat kita sangat
kurang, kebiasaan-kebiasaan serba asal masih terlalu melekat dalam kehidupan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan Latar Belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah:

1. Bagaimana usaha-usaha yang dilakukan masyarakat sekitar dalam pemberdayakan


masyarakat berbasis lingkungan ?

2. Bagaimana strategi Kelompok dalam pemanfaatan lingkungan agar tetap terjaga ?

3. Bagaimana dampak kegiatan Kelompok terhadap kebersihan lingkungan di Desa ?

1.3 Tujuan Penelitian

Dari identifikasi masalah yang dirumuskan diatas, maka penelitian ini dilakukan sebagai
tujuan berikut:

1. Untuk mengetahui usaha-usaha yang dilakukan masyarakat sekitar dalam


pemberdayakan masyarakat berbasis lingkungan.

2. Untuk mengetahui strategi Kelompok dalam pemanfaatan lingkungan agar tetap


terjaga.

v
3. Untuk mengetaui dampak kegiatan Kelompok terhadap kebersihan lingkungan di
Desa Sukamukti

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1. Kegunaan Akademis Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan pada
umumnya dan khususnya pengetahuan ilmu pada Pengembangan Masyarakat dan dapat
memberikan motivasi bagi penelitian lain untuk mengkaji dan meneliti peneliti ini.

2. Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan menjadi masukan untuk pengembangan


masyarakat dalam dameningkatkan kelestarian lingkungan bagi masyarakat

vi
BAB II

PEMBAHASAN MASALSAH

2.1 USAHA-USAHA MASYARAKAT SEKITAR UNUTUK MENJAGA


KELESTARIAN

Melestarikan dan merawat keindahan alam adalah hal yang wajib bagi kita sebagai
umat manusia, salah satu contoh melestarikan keindahan alam adalah dengan pembagunan
keberlanjutan. Seperti masyarakat diDesa Sukamukti untuk menjaga fasilitas yang ada di
Situ Bagendit, mereka melakukan beberapa cara antara lain seperti memelihara danau nya
agar tetap bersih dan tidak tercemari oleh sampah yang berserakkan akibat pengunjung
yang datang dan membuang sampah sembarangan.

Oleh karna itu kita sebagai pengnjung yang berperilaku sopan dan bertanggung jawab
kita disaran kan agar tidak membuang sampah sembarangan untuk mengatasi terjadinya
kedangkalan danau . dan untuk melestarikan Biota di dalam danau kita sebagai pengunjung
maupun masyarakat sekitar tidak di perkenan kan untuk mengambil ikan dengan cara di
sertrum.

2.2 STRAGI KELOMPOK UNTUK PEMANFAATAN LINGKUNGAN

1. Penataan, pengendalian dan pengembangan ekosistem danau

Pengelolaan ekosistem danau oleh instansi pada Pemerintah Pusat dan oleh Pemerintah
Provinsi/ Kabupaten/ Kota dilakukan sesuai dengan kewenangannya, yang terdiri dari studi,
penataan, serta perencanaan dan pelaksanan untuk keperluan pengendalian dan pemulihan
akibat kerusakan dan pencemaran ekosistem danau. Penataan ekosistem danau dimulai
dengan rencana induk dan penetapan tata ruang ekosistem danau, yang meliputi ekosistem
DAS dan DTA, ekosistem sempadan serta ekosistem perairan danau. Meskipun pengelolaan
dilakukan oleh berbagai pihak sesuai dengan kewenangannya, namun koordinasi dan
komunikasi antar instansi dan masyarakat sangat diperlukan untuk penyusunan kebijakan,
peraturan, penataan dan program rencana tindak.

2. Pengaturan, pengawasan dan penertiban ekosistem danau

vii
Instansi pada Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi serta Pemerintah Kabupaten
dan Pemerintah Kota perlu melakukan pengaturan dan pelaksanaan penertiban pada danau
yang berada pada wewenangnya dan yang berada pada wilayah pemerintahannya.
Landasan suprastruktur peraturan perundang-undangan tersebut diperlukan bagi instansi
pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk penyusunan program kerja; serta
diperlukan bagi masyarakat agar dapat memanfaatkan sumber daya air danau secara baik.

3. Penyediaan sistem informasi ekosistem danau

Berbagai pihak yang berkepentingan dengan pengelolaan ekosistem danau dan


masyarakat pengguna sumber daya danau memerlukan informasi tentang danau tersebut.
Oleh karena itu diperlukan pemantauan ekosistem danau yang dilaksanakan oleh instansi
Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ Kota sesuai dengan
kewenangannya, dengan dukungan keahlian dan fasilitas laboratorium. Data hasil
pemantauan tersebut perlu dipublikasikan serta dikelola dalam bentuk sistem informasi
ekosistem danau, sehingga dapat diakses dengan mudah untuk keperluan pengelolaan
danau tersebut.

2.3 DAMPAK KEGIATAN KELOMPOK TERHADAP KEBERSIHAN


LINGKUNGAN

Lingkungan sekitar memang merupakan faktor yang penting untuk fiperhatika karena
jika tidak di perhatikan mungkin akan meyebabkan dampak yang tidak baik dan mungkin
tidak diingin kan oleh masyarakat. Keadan lingkungan sekitar juga bisa berpengaruh
terhadap pola pikir dan tingkah laku manusia seperti saat ini Kelompok yang sedang
meneliyti kawasan lingkungan pedsaaan di Situ Bagendit ini. Jika kita berada di lingkungan
yang cukup baik pastinya dampak yang diterima kita pun akan cukup baik, begitupun
sebaliknya. Begitu juga degan kebersihan lingkunga yang sangat berpengarh terhadap
sekitar.

Menjaga kebersiha lingkungan sekitar memberi dampak yang sangat baik yang pastinya
berpengaruh terhadap kehidupan sehari hari, seprti :

1. Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.

2. Lingkungan menjadi lebih sejuk.

3. Lingkungan sehat berkaitan juga dengan kesehatan mental.

Adapun faktor atau dampak yang terjadi di lingkungan setelah melakukan kegitan
penelitiain diDesa adalah :

1. konflik sosial

viii
Konflik sosial antar anggota kelompok dapat terjadi karena adanya perbrdaan pendapat,
yang menimbulkan perselisihan anatr anggota dalam kelompok sosial tersebut.

2. Sikap Entosentrisme

Adanya kelompok sosial menyebabkan timbulnya antodentrisme, yaitupandangan yang


meremekan kelompok lain, karena menganggap kelompoknya jauh lebih baik.

ix
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN

Tempat wisata Situ Bagendit yang terdapat di Garut Jawa Barat, dengan kekayaan alam
dan leganda yang terdapdat di dalam nya membuat kita sebagai warga negara Indonesia
yang adil dan bijak, harus bisa melestsarikan dan merwat tempat yang kita miliki ini supaya
tidak tercemar dan terawat dengan baik. Dengan melihat dan mengajak warga sekitar nya
untuk lebih memelihara tempat dengan sebaik baiknya.

B. SARAN

Dengan ini diharapkan kepada pengunjung maupun warga setempat supaya lebih
bekerjasama untuk mentaati peraturan yang telah dibuat, supaya tetap bersih, asri.
Sehingga bisa menjadi aset bagi Pemerintah Daerah.

x
DAFTAR PUSTAKA

Situ Bagendit - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (2022). Diambil 8 November
2022, darihttps://id.wikipedia.org/wiki/Situ_Bagendit

Sipaku - Sistem Informasi Pariwisata dan Kebudayaan. (2022). diambil 8 November 2022, dari
https://sipaku.disparbud.garutkab.go.id/situ-bagendit

KELIMPAHAN DAN KEANEKARAGAMAN PLANKTON DI SITU BAGENDIT KABUPATEN GARUT.


(2022). Diambil 8 November 2022, dari https://onesearch.id/Record/IOS3183.43617

xi

Anda mungkin juga menyukai