Anda di halaman 1dari 12

NILAI-NILAI LUHUR KEARIFAN

BUDAYA DAERAH ASAL YANG


SESUAI DENGAN PEMIKIRAN KHD
Kelompok CGP Kelas A
1. JUWANTO
2. NANING INDRIYANI
3. LIDIA FITRIAN

Fasilitator: Siswanjaya
POKOK BAHASAN
1. Apa kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang sejalan dengan pemikiran
KHD?

2. Bagaimana pemikiran KHD dapat di kontekstualkan sesuai dengan nilai-nilai luhur


kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai
individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di
daerah Anda?

3. Sepakati suatu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelas atau
sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat
diterapkan.
1.Apa kekuatan konteks sosio-kultural di daerah Anda yang
sejalan dengan pemikiran KHD?

Yang menjadi kekuatannya adalah beragamnya budaya yang ada di


lingkungan kami, lingkungan masyarakat yang berasal dari beragam
suku dan daerah maka beragam pula kepentingan sosialnya.Sejalan
dengan pemikiran KHD menjelaskan menuntun segala kodrat yang ada
pada anak, agar mencapaikeselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-
tingginya baiksebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.
Jika dikorelasikan dengan dasar pemikiran KHD sudah sangat relevan
mengingat tuntutan keterampilan siswa abad 21, yakni: Kreatif, Berfikir Kritis
dan kolaboratif. dalam hal ini Kegotong-royongan termasuk dalam tuntutan
keterampilan siswa abad 21 yang nantinya bisa diterapkan dalam
pembelajaran disekolah Oleh sebab itu, pendidik itu hanya dapat menuntun
tumbuh atau hidupnya kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak.Dari
beragamnya suku dan budaya di daerah kami akan membentuk anak yang
terbiasa dengan alam multicultural budaya.
Adapun yang sesuai dengan konteks sosial kultural daerah secara khusus
adalah : SAKAI SABAYAN

Sakai Sambayan merupakan salah satu Piil Peseggighi (Harga Diri) yang
memiliki makna pandangan hidup masyarakat Lampung.
2. Bagaimana pemikiran KHD dapat di kontekstualkan sesuai dengan nilai-nilai luhur
kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter murid sebagai
individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah
Anda?

Menurut KHD pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi


ilmu atau faedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin.

Pendidikan adalah memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang


dimiliki anak agar dia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota
masyarakat. Hal ini selaras dengan salah satu pandangan hidup (piil
pesenggighi) masyarakat Lampung yaitu Sakai Sambayan.
SAKAI SAMBAYAN (GOTONG ROYONG)

Sakai Sambayan memiliki arti Suka tolong menolong dan bergotong-royong


dalam hubungan persaudaraan dan kekeluargaan.

Sakai biasanya bersifat pamrih atau menghendaki balasan, berbeda dengan


sambayan yang bersifat sukarela.

Kegiatan sakai sambayan sudah melekat pada masyarakat Lampung, sedangkan


solidaritas sosial memang sudah tertanam pada masing-masing individu.
sehingga semakin tinggi kegiatan sakai sambayan , maka semakin tinggi pula
tingkat solidaritas sosial pada masyarakat.
Mengingat tuntutan keterampilan siswa abad 21, yakni: Berfikir kritis,Kreatif,
berkomunikasi dan kolaboratif. Maka kegotong-royongan termasuk dalam
tuntutan keterampilan siswa abad 21 hal ini sesuai dengan salah satu elemen
Profil Pancasila, yang nantinya bisa diterapkan dalam pembelajaran disekolah
seperti, diskusi kelompok maupun penyelesaian hasil kerja kelompok. Dengan
demikian siswa diarahkan pada kodrat awalnya yang tidaklah mungkin manusia
itu bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain yang nantinya budaya gotong
royong ini bisa diterapkan di dalam masyarakat.
Siswa Bersama-Sama Membuat
Mendekorasi Kelas

Siswa Bersama-Sama mencabut rumput


di kebun sekolah
3. Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku murid di kelas
atau sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Anda
yang dapat diterapkan.

Pertama yang perlu diingat pendidikan itu hanya suatu tuntunan di dalam hidup
tumbuhnya anak-anak. Bahwa tumbuhnya anak-anak itu diluar kecakapan atau
kehendak kita para pendidik. Anak-anak ini sebagai manusia hidup dan tumbuh
sesuai kodratnya sendiri.
Berdasarkan pemaparan tersebut, satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan
laku murid di kelas atau sekolah yang sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di
daerah khususnya Lampung yang dapat diterapkan adalah SAKAI SAMBAYAN
(GOTONG ROYONG)
Sehingga dalam hal ini Sakai Sambayan atau yang biasa kita sebut
dengan gotong royong sangat relevan untuk penguatan karakter
murid sebagai anggota masyarakat. Adapun salah satu
implementasinya yaitu dengan menerapkan model-model
pembelajaran yang bersifat kolaboratif seperti Projek Based Learning,
Problem Based Learning, dan sebagainya. Hal ini tentunya dapat
menstimulasi kemampuan kolaborasi murid sebagai bekal hidup
bermasyarakat.
SEKIAN
TERIMA KASIH

Kelompok 2 Kelas A

Anda mungkin juga menyukai