1.

1 ANALISIS GRADASI BUTIRAN AGREGAT HALUS

A. HASIL PENGUJIAN
Tabel 1.1.2. Hasil pengujian analisis saringan
Lubang Berat Tertahan
(gram)
(mm)
No.4 (4,8 mm) 70

No.8 (2,4 mm) 40

No.16 (1,2 mm) 85

No.30 (0,6 mm) 330

No.50 (0,3 mm) 165

No.100 (0,15 mm) 270

Pan 40

Total 1000
Sumber : Data Praktikum Teknologi Beton 2023

B. ANALISIS HITUNGAN

1. Perhitungan Berat Tertahan (%)

a. Perhitungan Berat Tertahan Saringan No.4 (4.8 mm)

Berat Tertahan Saringan No .4 ( gram )

¿ ×100 %
Jumlah Berat Total ( gram )
70
¿ ×100 %
1000

¿7%

b. Perhitungan Berat Tertahan Saringan No.8 (2.4 mm)

Berat Tertahan Saringan No .8 ( gram )

¿ ×100 %
Jumlah Berat Total ( gram )
40
¿ ×100 %
1000

¿4 %
c. Perhitungan Berat Tertahan Saringan No.16 (1.2 mm)

Berat Tertahan Saringan No .16 ( gram )

¿ ×100 %
Jumlah Berat Total ( gram )
85
¿ ×100 %
1000

¿ 8.5 %

d. Perhitungan Berat Tertahan Saringan No.30 (0.6 mm)

Berat Tertahan Saringan No .30 ( gram )

¿ ×100 %
Jumlah Berat Total ( gram )
330
¿ ×100 %
1000

¿ 33 %

e. Perhitungan Berat Tertahan Saringan No.50 (0.3 mm)

Berat Tertahan Saringan No .50 ( gram )

¿ ×100 %
Jumlah Berat Total ( gram )
165
¿ ×100 %
1000

¿ 16.5 %

f. Perhitungan Berat Tertahan Saringan No.100 (0.15 mm)

Berat Tertahan Saringan No .100 ( gram )

¿ ×100 %
Jumlah Berat Total ( gram )
270
¿ ×100 %
1000

¿ 27 %

g. Perhitungan Berat Tertahan di Pan

Berat Tertahan di Pan ( gram )

¿ × 100 %
Jumlah Berat Total ( gram )
40
¿ ×100 %
1000

¿4 %
 1. Modulus Halus Butir (MHB)

Jumlah Berat Tertahan Komulatif (%)

¿ × 100 %
Jumlah Berat Tertahan (%)
355 %
¿ × 100 %
100 %
¿ 3.55
Tabel 1.1.3 Hasil Analisis Hitungan
Ukuran Berat Berat Berat Berat Lolos
Tertahan Tertahan Tertahan Komulatif
(gram) (%) Komulatif (%)
(%)
No.4 (4.8 mm) 70 7 7 93
No.8 (2.4 mm) 40 4 11 89
No.16 (1.2 mm) 85 8.5 19.5 80.5
No.30 (0.6 mm) 330 33 52.5 47.5
No.50 (0.3 mm) 165 16.5 69 31
No.100 (0.15 mm) 270 27 96 4
Pan 40 4 100 0
Total 1000 100 355 345

TABEL GRadasi buti ran

100
90
80
BERAT LOLOS KOMULATIF %

70
60
50
40
30
20
10
0
0.15 0.3 0.6 1.2 2.4 4.8

UKURAN SARINGAN
 Gradasi kekasaran Agregat halus

Lubang % Berat Butir Lolos Saringan

(mm) Daerah 1 Daerah 2 Daerah 3 Daerah 4

10 100 100 100 100

4,8 90-100 90-100 90-100 95-100

2,4 60-95 75-100 85-100 95-100

1,2 30-70 55-90 75-100 90-100

0,6 15-34 35-59 60-79 80-100

0,3 5-20 8-30 12-40 15-50

0,15 0-10 0-10 0-10 0-15

Sumber: Ir.Kardiyono Tjokrodimuljo, M.E. Teknologi Beton. 2007
 1.2 PEMERIKSAAN KANDUNGAN LUMPUR AGREGAT HALUS
(PASIR)

A. HASIL PENGUJIAN

Tabel 1.2.2 Hasil pemeriksaan kadar lumpur

Uraian Contoh 1 Contoh 2 Satuan

Berat pasir kering tungku sebelum 500 500 Gram

dicuci (W1)

Berat pasir kering tungku 665 675 Gram

setelah dicuci + nampan (W2)

Berat nampan (W3) 170 177 Gram

Berat pasir kering tungku 495 498 Gram

setelah dicuci (W4)

Kadar butir lolos ayakan No.200 1 0.4 %

Sumber: Data Praktikum Teknologi Beton 2023

B. ANALISIS HITUNGAN
1. Contoh 1
a. W 4=W 2−W 3
W 4=665−170
W 4=495 gram

W 1−W 4
b. % lolos 1= ×100 %
W1
500−495
% lolos 1= ×100 %
500
% lolos 1=1 %

2. Contoh 2
a. W 4=W 2−W 3
W 4=675−177
W 4=498 gram
 W 1−W 4
b. % lolos 2= ×100 %
W1

500−498
% lolos 2= ×100 %
500
% lolos 2=¿ 0.4 %

% lolos 1+% lolos 2

c. % lolos rata−rata= × 100 %
2

1 %+ 0.4 %
% lolos rata−rata= ×100 %
2

% lolos rata−rata=0.7 %
1.3 PENGUJIAN KEAUSAN AGREGAT DENGAN MESIN ABRASI
LOS ANGELES

A. HASIL PENGUJIAN

Tabel 1.3.1 Hasil pengujian keausan agregat dengan mesin abrasi los
angeles.

Gradasi Pemeriksaan Jumlah Putaran = 500

Ukuran Saringan I II

Lolos Tertahan Berat Berat

76,2 (3”) 63,5 (2

½”)

63,5 (2 ½”) 50,8 (2”)

50,8 (2”) 36,1 (1

½“)

36,1 (1 ½“) 25,4 (1”)

25,4 (1”) 19,1

(3/4”)

19,1 (3/4”) 12,7 2500 2500

( ½”)

12,7 ( ½ ”) 9,52 2500 2500

(3/8”)

9,52 (3/8”) 6,35

(1/4”)

6,35 (1/4”) 4,75

(No.
 4)

4,75 (No. 4) 2,36

(No.
8)

Jumlah berat, gram (a) 5000 5000

Berat tertahan saringan No.12 3425.2 3552.5

sesudah percobaan, gram (b)

B. ANALISIS HITUNGAN

1. Persentase Keausan I
a−b
Keausan I = ×100 %
a

5000−3425.2
Keausan I = ×100 %
5000

Keausan I =31.4960 %

2. Persentase Keausan II
a−b
Keausan II= × 100 %
a

5000−3552.5
Keausan II= ×100 %
5000

Keausan II=28.9500 %

3. Persentase Keausan rata-rata

Keausan I + Keausan II
Keausan rata−rata=
2

31.4960 % +28.9500 %
Keausan rata−rata=
2

Keausan rata−rata=30.2200 %