Anda di halaman 1dari 25

Proposal Pembangunan Halte

serta Pengadaan Bus Trans Bandar Lampung

disusun oleh :
Bima Dzulha
Desi Prasiska
Kurniawan
Wahyudi Adzar
Zahra Alya Darojati

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Fakultas Teknik

Program StudiTeknik Sipil

2017
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara dengan penduduk terbanyak di ASEAN dan
penduduk ke-4 terbanyak di Dunia. Hal ini sudah pasti sangat berpengaruh
pada jumlah kendaran yang ada di Indonesia. Tidak heran jika kemacetan
merupakan hal yang biasa bagi masyarakat Indonesia yang disebabkan oleh
volume kendaraan yang melebihi batas wajar, dimana masih sangat kurang
kesadaran diri dari tiap masyarakat untuk beralih menggunkan transportasi
umum.
Banyak provinsi di Indonesia yang belum memiliki sistem transportasi
yang layak. Rusaknya halte dan keterlambatan transportasi umum lainnya
semakin mendukung ketidaknyamanan masyarakat. Hal itu membuat
masyarakat lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi
dibandingkan transportasi umum.
Untuk itu dibutuhkan transportasi yang dapat melayani masyarakat antar
daerah itu sendiri maupun antar-kabupaten atau kota guna memudahkan
jalannya rantai perekonomian. Selain itu juga masyarakat mengharapkan
transportasi umum yang murah dan berkualitas.
Layaknya di negara-negara maju. Contoh seperti di Korea Selatan,
tepatnya di kota Seoul. Kota itu sesungguhnya dipersembahkan untuk
manusia bukan melainkan untuk kendaraan. Adapun kendaraan yang
dipergunakan ialah kendaran umum yang sangat banyak manfaat. Sehingga
dapat menurunkan tingkat kemacetan, membantu APBD, dan menurunkan
tingkat polusi yang ada di daerah tersebut.
Maka dari itu korea selatan disebut sebagai negara terbaik dalam sistem
transportasi dan pelayanan umum terhadap masyarakat. Hal ini, yang sedang
dikembangkan indonesia dengan cara memperbaiki sistem transportasi
diseluruh wilayahnya. Termasuk daerah lampung yang sedang dalam proses
perbaikan sistem transportasi dengan dibangunnya halte di 20 titik.
Pembangunan sistem transportasi di daerah lampung adalah langkah
pemerintah dalam memperbaiki sistem transportasi di daerah lampung yang
selama ini dikatakan jauh dari kata layak.
Tidak hanya pembangunan halte saja yang dilakukan pemerintah
terhadap daerah lampung. Pemerintah juga melakukan pengadaan bus trans
lampung yang lebih efisien dalam mengurangi macet didaerah lampung itu
sendiri.
Kemacetan adalah masalah terbesar dalam sistem transportasi yang ada
dinegara kita maka untuk itu pemerintah melakukan langkah-langkah tersebut
demi membenahi sistem transportasi negara. Jumlah kendaraan yang
berlebihan membuat masyarakat menjadi tidak nyaman dalam menggunakan
kendaraan umum yang diadakan oleh pemerintah.
Dengan adanya kritikan terhadap sistem transportasi yang ada,
pemerintah melakukan pembenahan dengan harapan masyarakat dapat
menggunakan fasilitas umum dengan nyaman dan sesuai harapan masyarakat.
Untuk itu sistem transportasi yang memadai sangat dibutuhkan demi
mengurangi jumlah kendaraan pribadi. Dengan menggunakan kendaraan
umum dapat mengurangi kemacetan dan dapat memperpanjang umur jalan
dari perkiraan kerusakan.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu BRT?
2. Bagaimana sistem kerja Halte dan Bus Trans Bandar Lampung?
3. Apa kelebihan HalteTrans Bandar Lampung?
4. Apa kekurangan HalteTrans Bandar Lampung?
5. Bagaimana penjelasan proyek Trans Bandar Lampung?

C. TUJUAN
Menjadikan pelayanan transportasi yang dapat memfasilitasi dan
mempermudah masyarakat melalui transportasi yang aman, nyaman, mudah
dijangkau, dan berkulitas.
D. MANFAAT
a. Menciptakan sistem transportasi yang berkualitas dan dapat bersaing di
era modern.
b. Membangun sarana dan prasarana yang murah dan terjangkau.
c. Mengurangi jumlah volume kendaraan pribadi.
d. Meningkatkan layanan perhubungan.
e. Meningkatkan anggaran daerah.
BAB II
LITERATUR STUDY
I. HALTE
Merupakan tempat perhentian kereta api, trem, atau bus (biasanya
mempunyai ruang tunggu yg beratap, tetapi lebih kecil dari stasiun) Fungsi
Halte Bus yang Kurang Maksimal dan Banyak sekali halte bus yang beralih
fungsinya, Halte Bus sebuah tempat publik yang kini semakin terabaikan
fungsinya. Halte bus memang dapat digunakan untuk berteduh saat hujan
dan panas. Atau sebagai tempat untuk memasang pamflet. Lebih ironis lagi
dimanfaatkan untuk tempat tidur gelandangan. Namun bukan itu fungsi
sebenarnya sebuah Halte Bus. Halte Bus merupakan tempat untuk
menaikkan dan menurunkan penumpang bus. Halte bus dapat berupa rambu
lalu lintas atau sebuah tempat yang dilengkapi dengan atap dan tempat
duduk.
Berdasarkan pengamatan, Halte Bus / Shelter hanya dimiliki oleh
Bus. Lalu, bagaimana dengan bus-bus lain. Apakah mereka berhenti pada
rambu-rambu pemberhentian bus atau tempat pemberhentian bus. Ya, salah
satu masalah yang perlu diperhatikan adalah angkutan bus kota, banyak
angkutan bus dalam kota yang menaikkan dan menurunkan penumpangnya
di sembarang tempat. Terkesan tidak tertib dan tidak teratur. Asal berhenti
di pinggir jalan sehingga sering mengganggu lalu lintas kendaraan lain.
Untuk itu diperlukan pemeliharaan untuk fungsi halte bus yang perlu
dibangun kembali dan dimaksimalkan.
Adapun manfaat halte sebagai berikut:

a. Manfaat Ekonomi
Kegiatan ekonomi bertujuan memenuhi kebutuhan manusia dengan
menciptakan manfaat. Transportasi adalah salah satu jenis kegiatan yang
menyangkut peningkatan kebutuhan manusia dengan mengubah letak
geografis barang dan orang sehingga akan menimbulkan adanya
transaksi.
b. Manfaat Sosial
 Transportasi menyediakan berbagai kemudahan, diantaranya
 Pelayanan untuk perorangan atau kelompok
 Pertukaran atau penyampaian informasi
 Perjalanan untuk bersantai
 Memendekkan jarak
 Memencarkan penduduk.
c. Manfaat Politis
Transportasi menciptakan persatuan, pelayanan lebih luas, keamanan
negara, mengatasi bencana, dll.
d. Manfaat Kewilayahan
Memenuhi kebutuhan penduduk di kota, desa, atau pedalaman.

II. BRT (Bus Rapid Transit)


Bus Rapid Transit atau
disingkat BRT adalah sebuah
sistem bus yang cepat, nyaman,
aman dan tepat waktu dari
infrastruktur, kendaraan dan
jadwal. Menggunakan bus untuk
melayani servis yang
kualitasnya lebih baik dibandingkan servis bus yang lain. Setiap sistem BRT
pasti menggunakan sistem improvantasi yang berbeda, walaupun
improventasinya berbagi dengan sistem BRT yang lain. Hasil dart sistem
tadi untuk mendekati rail transit jika masih menikmati keamanan dan tarif
bus. Negara yang memakai BRT ada di Amerika Utara, di Eropa dan
Australia dinamai busway dan nama tersebut juga dipakai di Indonesia,
sedangkan negara lain memanggilnya quality bus atau servis bus mudah saat
mencapai kualitas tinggi.
Fitur ideal dari servis bus rapid transit termasuk dari fitur-fitur berikut ini:

Jalur khusus bus,


jalur khusus (atau
di jalur ekslusif)
right-of-way:
Fitur utama BRT
adalah jalur
khusus di mana
jalur tersebut bebas dari jangkauan mobil pribadi. Hal ini menyebabkan
bus dioperasikan di level kualitas tinggi sejak hanya pengendara bis
profesional yang hanya ada di busway. Sebuah sisi benefit bisa
direndahkan biaya konstruksinya sejak busway diengineered untuk
memasuki zona aman bila dikomparasikan dengan untuk jalan yang dibuka
untuk pengemudi non profesional.
 Terdiri dari jalur yang bisa dielevasikan, dalam permukaan aspal, jalur
sebelah kanan bisa dimodifikasi rel right-of-way.
 Sebuah jalan bus atau street mall bisa dibuat di tempat urban dengan
mendedikasikan semua jalur dari jalan kota untuk digunakan ekslusif
untuk bus.
 Elemen infrastruktur rendah bisa mengurangi kecepatan dan kendala
servis bus termasuk bus yang keluar jalur, bus melanggar peraturan
dan bus yang kecepatannya terlalu tinggi.
 Jalur komperhensif
Tambahan untuk menggunakan busway, BRT bisa mengambil bagian dari
jalan-jalan di setiap kota dan mempunyai network jalan untuk mobil
pribadi. Servis ini bisa membuat waktu menjadi lebih effisien dan cepat
dibandingkan sistem bus biasa yang memakan waktu lebih lama.

 Melayani market tertentu dengan frekuensi tinggi servis setiap hari


Network BRT bisa melayani market tertentu (semua penumpang) dengan
mengangkut penumpang dari lokasi sekarang menuju tujuan mereka
dengan frekuensi tinggi dan waktu yang lebih cepat bisa membuat level
kekaguman konsumen meningkat. Dibandingkan dengan sistem transit
yang lain sistem ini bisa berjalan dengan baik. Jika sistem ini berjalan
dengan kacau maka servis tidak akan melayani market tertentu.

 Prioritas bus / Jalur bus


Setiap jalur bus pasti ada rambu tertentu. Bila lampu hijau di interseksi
yang memiliki sinyal pasti akan mendeteksi bila melewati bus. Prioritas
interseksi seharusnya bisa dioptimalkan dan bisa membantu saat
pertemuan antara jalur bus dan jalan, karena lalu lintas bisa kacau di
antara bus dan sinyal lalu lintas.

 Kendaraan yang punya karateristik tram


Sistem ini kadang-kadang juga melibatkan teknnologi terbaru di antaranya
bus tempel dan bus tempel ganda. Hal utama yang diprioritaskan adalah:
 Kualitas berkendara yang terjamin (bus pandu dan electronic
drivetrain control untuk jaminan kontrol yand smooth saat
beroperasi)
 Kapasitas besar (bus tempel ganda dan bus tingkat)
 Mengurangi ongkos operasi (hybrid electric power train)
 Gambar spesifik dengan nama perusahaan: (Viva, TransMillenio,
TransJakarta dan lain sebagainya) dan stasiun yang spesifik dengan
fitur seni dari negara-negara yang menggunakan BRT.
 Koleksi penumpang off-bus
Koleksi on board konvensional tanpa penumpang bisa menurunkan proses
boarding, biasanya bila ada penumpang yang tujuannya atau kelas
penumpangnya. Alternatif lain adalah bila penumpang masuk lewat stasiun
bis yang tidak ditutup atau area shelter sebelum kedatangan bus. Sistem ini
mencegah penumpang berdiri di semua pintu pemberhentian bus.
 Lantai Boarding
Banyak sistem BRT yang menggunakan sistem low-floor (atau sistem
high-floor bila bus yang digunakan adalah high-floor bus) untuk
mempermudah penumpang masuk bus.
 Halte
BRT berkualitas tinggi bisa membuat haltenya menjadi berkualitas tinggi
dan menghadirkan fitur yang berkualitas tinggi pula seperti pintu geser yang
terbuat dari kaca, konter tiket yang dijaga dan tempat informasi, dan masih
banyak fitur lain di daftar ini di antaranya off-bus fare collection dan lantai
boarding.

III. SISTEM KERJA HALTE DAN BUS TRANS BANDAR LAMPUNG


Tempat perhentian bus atau halte bus atau shelter atau stopan bus
adalah tempat untuk menaikkan dan menurunkan penumpang bus, biasanya
ditempatkan pada jaringan pelayanan angkutan bus. Di pusat kota
ditempatkan pada jarak 300 sampai 500 m dan di pinggiran kota antara 500
sampai 1000 m.
Semakin banyak estimasi penumpang yang akan naik turun di suatu
tempat perhentian bus maka semakin besar dan semakin lengkap fasilitas
yang akan kami disediakan. Untuk tempat perhentian yang kecil kami
lengkapi dengan rambu lalu lintas saja, dan untuk perhentian yang besar bisa
dilengkapi dengan atap dan tempat duduk, bahkan bila diperlukan dapat
dilengkapi dengan kios kecil untuk menjual surat kabar, atau rokok.
Estetika yang akan kami buat ada yang menggunakan pendekatan
modern, minimalis, ataupun menggunakan pendekatan kedaerahan dengan
ciri chas daerah lampung yakni siger. Sigeradalah mahkota pengantin
wanita Lampung yang berbentuk segitiga, berwarna emas dan biasanya
memiliki cabang atau lekuk berjumlah sembilan atau tujuh.
Perlengkapan tempat perhentian bus tergantung kepada sistem yang
digunakan, Berikut contoh perlengkapan yang akan kami sediakan,
meliputi:
 Rambu lalu lintas tempat perhentian bus.
 Atap untuk melindungi penumpang dari hujan ataupun panas.
 Tempat duduk untuk calon penumpang.
 Sistem pendingin udara (AC).
 Informasi perjalanan.
 Penjualan tiket.
 Telepon umum.
 Sarana penunjang seperti kios media massa, rokok, dan minum.
Tempat perhentian bus terkadang dilewati oleh beberapa trayek
dengan jadwal yang berbeda-beda sehingga perlu dilengkapi dengan
sistem informasi yang memuat informasi mengenai:
 Rute yang dilewati,
 Jadwal perjalanan,
 Besaran tarip, dan
 Timer
Untuk tempat perhentian bus modern dilengkapi dengan timer yang
menunjukkan berapa lama lagi bus akan datang. Untuk itu biasanya
digunakan sistem informasi modern yang menggunakan GPS dan
komunikasi serta sistem yang dapat memperkirakan berapa lama lagi bus
berikut sampai.
Trans Bandar Lampung adalah kendaraan berjenis Bus Rapid Transit
(BRT) di Bandarlampung, Indonesia. Trans Bandar Lampung merupakan
gabungan 37 perusahaan angkutan di Bandar Lampung. Sistem transportasi
Trans Bandar Lampung ini menghubungkan wilayah kota dalam jarak yang
cukup jauh. Trans Bandar Lampung dioperasikan oleh swasta mutlak dan
merupakan yang pertama di Indonesia.
Sistem pembayaran Trans Bandarlampung masih menggunakan cara
konvensional yaitu membayar di dalam bus kepada kondektur. Dengan
rincian tarif sebagai berikut:
Rincian Tarif
Perjalanan jarak dekat Rp 4.000,00
Perjalanan jarak jauh Rp 5.000,00
Perjalanan pelajar Rp 3.000,00
Tarif transit Rp 3.000,00
1
Untuk pelajar untuk perjalanan dekat dan jauh sama. Mahasiswa
dikenakan tarif umum.
2
Mengingat jarak Rajabasa-Panjang cukup jauh, maka penumpang dari
Panjang ke Rajabasa atau sebaliknya bertarif Rp6.000,-.
3
Setiap transit, akan ada catatan khusus di tiket yang dicatat oleh petugas
pada bus pertama. Setelah pindah bus (transit), tiket ditunjukkan ke
petugas dan dikenai tarif transit sebesar Rp 3.000,-.
Maka kami bermaksud untuk menggunakan sistem tap in yang
diletakkan pada halte bus dengan menggunakan kartu isi ulang. Agar
perjalanan praktis dan efisien. Dan memudahkan masyarakat dalam
menggunakan kendaraan umum.

IV. KELEBIHAN HALTE TRANS BANDAR LAMPUNG


 Keamanan dan keselamatan lebih terjamin
Di dalam bus Translampung rencananya akan dilengkapi dengan
kamera CCTV sehingga dapat membantu untuk mengontrol tindakan-
tindakan kejahatan di dalam bus. Selain itu juga ada petugas jaga di depan
pintu untuk mengingatkan rute-rute perjalanan yang akan dituju serta
membantu penumpang yang mau keluar dan masuk ke dalam bus.
Keselamatan di dalam bus ini lebih terjamin karena mempunyai jalur
tersendiri saat beroperasi di jalan. Kecelakaan tabrakan dengan kenderaan
lain sedikit kemungkinannya karena mempunyai jalur khusus.
 Dibangun untuk masyarakat umum
Semua orang baik yang ekonomi bawah, menengah dan atas dapat
menikmati jasa transportasi ini karena ini memang dikhususkan untuk
umum. Setiap konsumen mendapatkan perlakuan yang sama, tidak
mengenal adanya istilah rasisme.
 Mendapatkan kenyamanan selama di halte sampai ke bus
Di dalam bus Trans Bandar Lampung para penumpang merasa nyaman
karena di dalam bus dilengkapi dengan Air conditioner sehingga
penumpang tidak merasa gerah selama berada di dalam bus. Selain itu, pintu
bus juga merupakan pintu otomatis, pramudi hanya perlu menekan tombol
open dan lock maka pintu pun akan terbuka otomatis.
 Memudahkan masyarakat dalam menjangkau bus Trans Bandar
Lampung
Halte dibuat untuk memudahkan masyarakat dalam menjangkau bus
Trans Bandar Lampung agar masyarakat tidak terlalu sulit dalam
menjangkau bus Trans Bandar Lampung.

 Dilengkapi dengan tempat duduk yang nyaman


Halte sangat nyaman jika dilengkapi dengan tempat duduk yang sesuai
dan nyaman untuk masyarakat yang sedang menunggu bus Trans
Bandar Lampung.
 Trans Bandar Lampung memiliki jalur khusus
Sejatinya Trans Bandar Lampung memiliki jalur tersendiri seperti
halnya Trans Jakarta apalagi sekarang daerah lampung sedang dalam
perbaikan jalan. Trans Bandar Lampung dibuat dengan rute khusus
dengan maksud untuk mempermudah masyarakat dalam sampai tujuan.
 Memiliki interior ruang yang samgat menarik
Bus Trans Bandar Lampung semuanya memiliki Air Conditioner,
musik, kursi berhadap-hadapan seperti BRT pada umumnya, dan
gantungan pemegang untuk penumpang berdiri. Hal tersebut yang
membedakan dari bus-bus yang lain nya dan dilengkapi jumlah tempat
duduk yang lebih memadai utuk para penumpang.dan memiliki ukuran
bus yang lebih besar dibandingkan ukuran bus pada umum nya.

V. PROYEK HALTE TRANS BANDAR LAMPUNG


Proyek Trans Bandar Lampung saat ini ditargetkan diwilayah Bandar
Lampung yang sangat membutuhkan kendaraan umum demi membantu
masyarakat dalam menuju tempat tujuan dan ditargetkan dapat mengurangi
macet didaerah Bandar Lampungnya sendiri. Bus proyek ini merupakan
proyek yang sangat besar karena jika proyek ini berhasil akan dilakukan
pengembangan proyek trans yang lain nya didaerah-daerah yang sangat
membutuhkan fasilitas umum dari pemerintah setempat. Menurut data
wilayah Kota Bandar Lampung dibawah ini merupakan rute-rute Trans
Bandar Lampung.

Rajabasa – Ke Sukaraja:
Sukaraja Rajabasa - Jl. ZA Pagar Alam - Jl. Teuku Umar - Jl. Kotaraja -
Jl. Raden Intan - Tugu Adipura - Jl. P. Diponegoro - Jl. Sultan
Hasannudin - Pasar Kangkung - Jl. Ikan Duyung - Jl. Wage
Rudolf Supratman - Jl. Yos Sudarso - Sukaraja.
Ke Rajabasa:
Sukaraja - Jl. Yos Sudarso - Jl. Laks. Malahayati - Gudang
Garam - Jl. Ikan Tenggiri - Jl. Pattimura - Jl. P. Diponegoro -
Tugu Adipura - Jl. Ahmad Yani - Tugu Pengantin Sai Batin - Jl.
Kartini - Jl. Teuku Umar - Jl. ZA Pagar Alam - Rajabasa.
KORPRI - Ke Sukaraja:
Sukaraja Kompleks KORRI Sukarame - Jl. Ryacudu - Jl. Sultan Agung
- Jl. Teuku Umar - Jl. Kotaraja - Jl. Raden Intan - Tugu
Adipura - Jl. Ahmad Yani - Tugu Pengantin Sai Batin - Jl.
Wolter Monginsidi - Jl. Wage Rudolf Supratman - Jl.
Pattimura - Jl. Sultan Hasannudin - Pasar Kangkung - Jl. Ikan
Duyung - Jl. Wage Rudolf Supratman - Jl. Yos Sudarso -
Sukaraja.
Ke KORPRI:
Sukaraja - Jl. Yos Sudarso - Jl. Laks. Malahayati - Gudang
Garam - Jl. Ikan Tenggiri - Jl. Wolter Monginsidi - Tugu
Pengantin Sai Batin - Jl. Kartini - Jl. Teuku Umar - Jl. Sultan
Agung - Jl. Ryacudu - Kompleks KORPRI Sukarame.
Kemiling – Ke Sukaraja:
Sukaraja Kemiling - Jl. Imam Bonjol - Bambu Kuning - Jl. Kartini - Jl.
Kotaraja - Jl. Raden Intan - Tugu Adipura - Jl. Jend. Sudirman
- Jl. Jend. Gatot Subroto - Lampu Merah Garuntang - Jl. Yos
Sudarso - Sukaraja.
Ke Kemiling:
Sukaraja - Jl. Yos Sudarso - Lampu Merah Garuntang - Jl. Jend.
Gatot Subroto - Jl. Jend. Sudirman - Tugu Adipura - Jl. Jend.
Ahmad Yani - Tugu Pengantin Sai Batin - Jl. Kartini - Bambu
Kuning - Jl. Imam Bonjol - Kemiling.
Tanjung Ke Ir. Sutami:
Karang – Tanjung Karang - Jl. Raden Intan - Tugu Adipura - Jl. Jend.
Ir. Sutami Sudirman - Lampu Merah Satelit - Jl. Gajah Mada - Jl. P.
Antasari - Perempatan Kalibalok - Jl. Tirtayasa - Pertigaan Ir
Sutami-Tirtayasa.
Ke Tanjung Karang:
Pertigaan Ir Sutami-Tirtayasa - Jl. Tritayasa - Perempatan
Kalibalok - Jl. P. Antasari - Jl. Gajah Mada - Lampu Merah
Satelit - Jl. Jend. Sudirman - Tugu Adipura - Jl. Ahmad Yani -
Tugu Pengantin Sai Batin - Jl. Kartini - Jl. Kotaraja - Tanjung
Karang.
Citra Garden Ke Panjang :
- Panjang Citra Garden - Jl. Setiabudi - Jl. Basuki Rahmat - Jl. Dr.
Warsito - Jl. Slt. Hasannudin - Jl. Yos Sudarso - Pelabuhan
Panjang - Jl. Teluk Ambon - Jl. Soekarno Hatta - Simpang
Baruna - Jl. Yos Sudarso - Jl. Bahari - Panjang.
Ke Citra Garden :
Panjang - Jl. Bahari - Jl. Yos Sudarso - Simpang Baruna - Jl.
Soekarno Hatta - Jl. Teluk Ambon - Pelabuhan Panjang - Jl. Yos
Sudarso - Jl. Laks. Malahayati - Gudang Garam - Jl. R.E.
Martadinata - Jl. Setiabudi - Citra Garden.
Citra Garden Ke Rajabasa :
- Rajabasa Citra Garden - Jl. Setiabudi - Jl. Basuki Rahmat - Jl. P. Emir.
M. Noer - Jl. Cut Nyak Dien - Jl. KH Agus Salim - Jl. Raden
Imba Kesuma Ratu - Jl. Tengku Cik Ditiro - Kemling - Jl.
Pramuka - Jl. ZA Pagar Alam - Rajabasa.
Ke Citra Garden :
Rajabasa - Jl. ZA Pagar Alam - Jl. Pramuka - Kemiling - Jl.
Tengku Cik Ditiro - Jl. Raden Imba Kesuma Ratu - Jl. KH Agus
Salim - Jl. Cut Nyak Dien - Jl. P. Emir. M. Noer - Jl. Basuki
Rahmat - Jl. Dr. Warsito - Jl. Slt. Hasannudin - Jl. Laks.
Malahayati - Jl. R.E. Martadinata - Jl. Setiabudi - Citra Garden.
Citra Garden Menyusuri Jl. Soekarno Hatta.
- Panjang
Ke Bandara :
Tanjung Karang - Jl. Teuku Umar - Jl. ZA Pagar Alam - Jalan
Lintas Sumatera Hajimena - Bandara.
Ke Tanjung Karang :
Bandara - Jalan Lintas Sumatera Hajimena - Jl. ZA Pagar Alam
- Jl. Teuku Umar - Tanjung Karang.
VI. Gambar Lokasi Halte Bis Trans Bandar Lampung

1. Rajabasa – Sukaraja

2. KOPRI – Sukaraja

3. Kemiling – Sukaraja
4. Tanjung Karang – Ir. Sutami

5. Citra Garden – Panjang

6. Citra Garden – Rajabasa


VII. SKETSA/GAMBAR KERJA
BAB III

I. ANGGARAN/BIAYA PROYEK
`BAHAN JUMLAH KETERANGAN BIAYA
Upah tenaga kerja 300 Orang Rp. 750.000.000
Semen 200 sak Rp. 33.000.000
Batu kali 30 truck Rp. 75.000.000
Kaca 300 kotak Rp. 45.000.000
Fiber Rp. 35.000.000
Besi 450 batang Rp. 67.500.000
Agregat 250 Truck kecil Rp. 77.000.000
Cat 150 kaleng Rp. 25.000.000
Besi kursi 750 Biji Rp. 35.000.000
Ac berdiri 22 Ac halte Rp. 66.000.000
Lampu 100 Biji Rp. 15.000.000
Lantai besi 200 Biji Rp. 83.750.000
Kursi 125 biji Rp. 250.000.000
Bis 12 Biji Rp. 3.600.000.000
Alat Pemadam 32 Biji Rp. 90. 000.000
TOTAL RP. 5.247.250.000
BAB III
PENUTUP

Dengan mengucapkan segala puji kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, demikianlah
proposal Proyek Pembuatan Pembangunan Halte dan Pembaharuan Serta
Penambahan Armada Bus Trans Bandar Lampung.. Pada akhirnya segala sesuatu
yang telah direncanakan tidak dapat berjalan dengan baik tanpa kerjasama dan kerja
keras dari semua pihak. Semoga pelaksanaan kegiatan ini dapat berjalan dengan
lancar sesuai dengan rencana. Atas perhatian dan kepercayaan yang diberikan kami
ucapkan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai