Materi Sarwabina
Materi Sarwabina
MENURUNNYA KEMATIAN
IBU DAN BAYI
DI KABUPATEN CIAMIS
ISU STRATEGIS
❑ Pencapaian indikator ibu dan anak tinggi, namun kematian ibu
dan anak juga masih tinggi.
🙢
❑ Cakupan K1 & K4 tinggi tetapi belum berkualitas
❑ Masih banyak ibu hamil yang mempunyai masalah gizi dan
penyakit (PM dan PTM)
❑ Pelaksanaan deteksi dan penanganan dini bumil, bulin dan
bufas risti belum memadai
❑ Cakupan CPR tinggi namun masih belum banyak yang
menggunakan metode jangka panjang
❑ Masih tingginya remaja putri yang menikah pertama pada usia
kurang dari 20 tahun, menderita KEK dan Anemia sehingga
berdampak pada kehamilan RISTI
❑ Kasus BBLR meningkat di Tahun 2018 : 684 kasus dari 627
tahun 2017
❑ Masih tingginya kasus Gizi buruk : 130 kasus pada triwulan I
2018
❑ Masih banyaknya kasus stunting : 1465 kasus
UNTAIAN “RANTAI EMAS”
RANTAI 1 RANTAI 2 RANTAI 3
“KONDUKSI “
“INTERVENSI MASA 1000
(KOMITMEN, “DETEKSI STUNTING DG ALUR
HPK (1000 HARI PERTAMA
DUKUNGAN & CERITA (ALAT UKUR CERDAS
IBU, BAYI DAN BALITA)” KEHIDUPAN)” DG
KOORDINASI) SARWABINA
RANTAI 4 RANTAI 5
“GERSA KONTASI (GERAKAN “SHELTER GIZI (PUSAT
SADAR KONSUMSI TABLET BESI)
DAN REMATRI BERGAYA (REMAJA
EDUKASI DAN
PUTERI BERKARAKTER, GAUL DAN PENDAMPINGAN
BERDAYA” STUNTING”
MOTIVATOR
WILAYAH
BINAAN
POLA KERJA 2
WAMIL
(KAWAL BUMIL)
PELAKU
SARWABINA
WABIL
(KAWAL BALITA)
Langkah pendampingan utk
MAHASISWA di LOKUS
1. MoU/
2 * 1 mahasiswa=1 bumil
PKS * Mulai smt 2 (askeb 1): Syarat
lulus??
Dinkes – W * hamil-bersalin-nifas-KB
STIKES/FIKES
A * Pemeriksaan kehamilan dan
M deteksi dini
* Konseling (langsung & media)
I * Pencatatan & laporan
L * Bimbingan : Dosen dan Bidan di lokus
* Evaluasi berkala (3 bl 1x) =
Akademik-Dinkes-Pkm
Langkah pendampingan utk
MAHASISWA di LOKUS
3 * 1 mahasiswa=1 balita (sd. 2 th)
* Lanjutan dari persalinan bumil
yg dikawal
W * BBL-Bayi-Balita sd 2 th
A
* Pelayanan BBL-NEO-Bayi-Balita
B * Konseling (langsung & media)
I * Pencatatan & laporan
L
* Bimbingan : Dosen dan Bidan di lokus
* Evaluasi berkala (3 bl 1x) =
Akademik-Dinkes-Pkm
1. Wamil : 2. Wabil :
a. Penggerakan
a. Rujuk utk layanan
sasaran utk layanan
@ 1 Kader = 1 ke nakes
b. Deteksi tumbuh
Dasawisma b. Deteksi dini (skor
kembang anak
poedji Rohjati)
@ pendataan (SDIDTK)
sasaran bumil c.
c. Penyuluhan dan
Penyuluhan/konseling/
@ pengawalan konseling +
pendekatan keluarga
pendekatan keluarga
bumil-bulin-bufas- d. Pencatatan (buku
bayi-balita d. Rujukan
KIA, RR dasawisma)
e. Pencatatan dan
Sd 2 th e. konsultasi
pelaporan
• Memotivasi ibu hamil, suami dan keluarga agar ibu hamil melakukan
pemeriksaan secara rutin dan tepat waktu,
• Mengantar ibu hamil untuk periksa pada petugas (bila diperlukan),
• Melakukan deteksi dini dan memantau perkembangan resiko
kehamilan,
• Memotivasi ibu agar bersedia dirujuk apabila diperlukan,
• Melakukan penyuluhan dan konseling pada ibu hamil dan keluarga
terkait kehamilannya,
• Memonitor kepatuhan ibu hamil minum tablet tambah darah
• Memberi penjelasan tentang buku KIA pada ibu hamil
• Menganjurkan ibu mengikuti kelas ibu hamil minimal 4 kali pertemuan
• Jika menemukan ibu hamil baru melaporkan kepada bidan setempat
PERSIAPAN
PERSALINAN
• Saat mendampingi bumil dalam mempersiapkan
persalinan adalah; memotivasi dan memastikan
bumil hanya bersalin pada petugas kesehatan dan
di Fasilitas Kesehatan.
• Membantu mengkoordinir ambulan desa untuk
merujuk ibu hamil bila perlu rujukan.
• Membantu ibu hamil dan keluarga dalam
mempersiapkan dana persalinan baik berupa
Tabulin maupun Dasolin.
• Pendamping juga bisa melakukan pendampingan
bumil di tempat persalinan (bila diperlukan) serta
memberikan laporan pada petugas terkait
perkembangan proses persalinan ibu hamil.
MASA NIFAS
PERAN IBI
Peran sektor dalam pendampingan ibu hamil
O Perguruan Tinggi Kesehatan
Dalam pengabdian masyarakat melibatkan mahasiswa dalam pendampingan
ibu hamil, bersalin, nifas sd KB, dilanjutkan bayi dan balita sd 2 tahun (1000
HPK)
O Organisasi Profesi
Melibatkan anggotanya (terutama PMB swasta) dalam melakukan deteksi
dini dan tatalaksana kasus sesuai kewenangan dan rujukan
O Rumah Sakit
Menyediakan layanan rujukan yang adekuat dalam penanganan dan
memberikan umpan rujukan untuk tatalaksana lanjutan di Yandas
Mengunakan Buku KIA sebagai catatan perkembangan kesehatan ibu dan
anak.
O Bapeda
Dapat memfasilitasi dalam penganggaran kegiatan pendampingan dan
pendukungnya.
EVALUASI
• Evaluasi program dilakukan pada akhir kegiatan dengan
melaporkan jumlah ibu hamil sd balita umur 2 tahun (1000
HPK) yang mendapat pendampingan baik oleh mahasiswa
maupun kader dan Toma
AKAN
DIMULAI
DENGAN
............................
❖SDIDTK
❖MTBS/M
❖ANC CEKLIST
Tentang
PELAKSANAAN PROGRAM “ SARWA NGABINA “
NOMOR : ……………………………………………………….
NOMOR : ……………………………………………………….
Pihak pertama dan pihak ke dua masing-masing sebagaimana tersebut diatas terlebih dahulu
mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
a. Bahwa pihak pertama adalah instansi atau dinas yang bergerak dalam upaya meningkatkan drajat
kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak.
b. Bahwa pihak kedua adalah institusi pendidikan yang berperan mendidik, membimbing dan
menghasilkan lulusan tenaga kesehatan termasuk bidan yang kompeten dalam memberikan pelayanan
kesehatan terhadap masyarakat
Bekerja
bersama untuk
mewujudkan
keluarga
Indonesia
Ibu Sehat, Bayi menjadi
Sehat keluarga yang
sehat