Anda di halaman 1dari 34

PROSES DAN VARIABEL PROSES

Proses merupakan suatu operasi atau serangkaian


operasi yang menyebabkan terjadinya perubahan kimia
atau perubahan fisika terhadap suatu zat atau campuran
zat sehingga tujuan yang diinginkan tercapai.
Bahan/zat/material yang masuk ke dalam proses tersebut
disebut Masukan (Input) atau Umpan, sedangkan yang
keluar disebut Keluaran/Luaran (Output) atau Produk.
Sering sekali proses-proses tersebut terdiri dari banyak
tahap, dimana untuk setiap tahap dijalankan di dalam
suatu unit proses, dan pada setiap unit proses terdiri dari
serangkaian aliran umpan dan keluaran.

2
Sebagai seorang insinyur teknik kimia, saudara akan terlibat
dalam mendisain (merancang) atau mengoperasikan
(menjalankan) suatu proses. Aktifitas rancangan termasuk
memformulasikan diagram-alir (flowsheet) atau tata letak
(layout) proses serta spesifikasi masing-masing unit proses
(seperti reaktor, alat pemisah, alat penukar panas) dan variabel
operasi (temperatur, laju alir, tekanan, dll), sedangkan operasi
merupakan aktifitas menjalankan proses hari ke hari. Proses
dan peralatan harus dapat memproduksi produk dengan laju
yang ditentukan dan spesifikasi yang diharapkan. Selain itu,
saudara juga akan bertanggung jawab menjaga keekonomisan
proses dengan cara melakukan penghematan penggunaan
bahan baku atau energi. Ketika proses tidak berfungsi
sebagaimana mestinya maka anda harus mencari dan
memecahkan permasalahannya (troubleshooting).

3
4
MASSA DAN VOLUME
Densitas suatu bahan/zat/material adalah massa per satuan volume (kg/m3,
gr/cm3,lbm/ft3).
Volume spesifik suatu bahan/zat/material adalah volume yang ditempati oleh satu satuan
massa zat, sehingga merupakan kebalikan dari densitas.
Densitas padatan murni dan cairan biasanya tidak tergantung pada tekanan dan sedikit
bervariasi terhadap temperatur. Densitas air misalnya meningkat dari 0,999868 gr/cm3
pada 0oC menjadi 1.00000 gr/cm3 pada 3,98oC, dan kemudian menurun menjadi 0,999868
gr/cm3 pada 100 oC.
Densitas suatu zat dapat digunakan sebagai faktor konversi untuk menghubungkan
massa dan volume suatu zat. Misalnya densitas carbon tetrakhlorida 1,595 gr/cm3, jika
volumenya 20 cm3 maka massa CCl4:

5
Spesifik Graviti suatu zat adalah rasio densitas suatu zat, ρ terhadap desitas zat referensi ρref pada kondisi
tertentu

Referensi yang paling sering digunakan adalah air pada 4oC yang memiliki densitas sebagai berikut:

Perlu dicatat bahwa densitas cairan atau padatan dalam gr/cm3 nilainya sama dengan spesifik graviti dari zat
tersebut.
Jika data yang diberikan adalah spesifik graviti suatu zat, maka nilai spesifik graviti tersebut dikalikan dengan
densitas referensi (pada satuan tertentu) untuk mendapatkan densitas zat pada satuan yang sama.
Misalnya, jika spesifik graviti cairan 2 maka densitasnya 2 gr/cm 3, , 2x103 kg/m3 atau 125 lbm/ft3.
Satuan densitas khusus, seperti derajad Baume (oBe), derajad API (oAPI) dan derajad Twaddell (oTw)
kadang-kadang dipakai, terutama pada industri perminyakan.

6
7
LAJU ALIR
Laju Alir Massa dan Volumetris
Sebagian proses melibatkan pemindahan bahan dari satu tempat ke tempat lain,
kadang-kadang antara satu unit proses ke unit proses yang lain dan
kadang-kadang antara satu fasilitas produksi ke tempat penyimpanan. Laju
dimana material/bahan/zat itu dipindahkan melalui suatu alur proses disebut
laju alir bahan tersebut. Laju alir dari suatu aliran proses dapat dinyatakan
dalam laju alir massa (massa/waktu) atau laju alir volumetris (volume/waktu).
Misalkan suatu fluida (gas atau cair) mengalir di dalam pipa yang ditunjukkan di
bawah ini, dimana bagian yang terarsir menunjukkan luas penampang yang
tegak lurus terhadap arah aliran.

8
Jika laju alir massa fluida = m (kg/det), maka berarti setiap detik
sebanyak m kg fluida melewati luas penampang tersebut. Jika laju
alir volumentris fluida yang melawati luas penampang tersebut
sebesar V (m3/det), maka berarti untuk setiap detik ada sebanyak V
meter kubik fluida yang melewati penampang tersebut. Massa dan
volume berhubungan satu sama lain melalui densitas fluida, menurut
persamaan

Jadi, densitas fluida dapat digunakan untuk mengkonversikan laju


alir volumetris suatu aliran proses menjadi laju alir massa pada
aliran tersebut, demikian juga sebaliknya

9
Contoh

10
Pengukuran Laju Alir
Flowmeter merupakan alat yang dipasang pada suatu aliran proses agar dapat memberikan
bacaan laju alir secara terus menerus. Ada dua jenis flowmeter yang sering digunakan,
rotameter dan orifis meter, seperti yang ditunjukan pada Gambar 3.2.

11
Rotameter pada Gambar 3.2 (a) terdiri dari tabung
vertikal yang didalamnya terdapat sebuah pelampung.
Semakin besar laju alir semakin tinggi pelampung di
dalam tabung. Pada Gambar 3.2 (b), orifis meter terdiri
dari sebuah plat penghambat yang memiliki lubang
yang jauh lebih kecil dari diameter pipa untuk
melewatkan fluida. Fluida mengalami kehilangan
tekanan (berkurang) dari bagian hulu orifis ke bagian
hilir; kehilangan tekanan ini (dapat diukur dengan
sejumlah alat seperti manometer differensial)
bervariasi atas dasar laju alir. Semakin besar laju alir
akan semakin besar perbedaan tekanan.
12
13
KOMPOSISI KIMIA
Komposisi Kimia

Sebagian besar bahan yang dijumpai di alam dan


di dalam sistem proses kimia merupakan
campuran berbagai unsur/senyawa. Sifat-sifat
fisika campuran sangat tergantung pada
komposisi campuran. Pada bagian ini kita akan
mengkaji berbagai cara menyatakan komposisi
campuran.

14
Mol dan Berat Molekul
Berat molekul suatu senyawa merupakan jumlah berat atom dari
unsur-unsur yang membentuk molekul senyawa tersebut. Atom
Oksigen (O) misalnya, memiliki berat atom 16, sehingga molekul
oksigen O2 mempunyai berat molekul kira-kira 32. Gram-mol (g-mol,
atau mol dalam satuan SI) dari suatu spesies (unsur atau senyawa)
adalah banyaknya spesies tersebut yang massanya dalam gram sama
dengan berat molekulnya. Kg-mol atau kmol, lb-mol, ton-mol, dll
mempunyai defenisi yang sama. Karbon monoksida (CO), misalnya,
mempunyai berat molekul 28; 1 mol CO berarti sama dengan 28 gr, 1
lb-mol CO sama dengan 28 lbm, 1 ton-mol CO sama dengan 28 ton, dsb.
Jika berat molekul suatu zat sama dengan M, maka berarti zat tersebut
memiliki M kg/kmol, M g/mol, dan M lbm/lb-mol. Berat molekul oleh
karenanya dapat digunakan sebagai faktor konversi yang
menghubungkan massa dengan jumlah mol suatu zat.
15
Sebagai contoh,
34 kg amonia (BM NH3 = 17) sebanding dengan:

Perlu dicatat bahwa 1 mol spesies terdiri dari 6,023 x 1023 molekul spesies tersebut

16
Contoh: Konversi antara massa dan mol

17
18
19
Fraksi Massa, Fraksi Mol dan Berat Molekul Rata-rata
Aliran proses jarang sekali yang terdiri dari hanya satu zat, biasanya merupakan campuran
cairan atau gas, atau larutan terdiri dari satu atau lebih zat terlarut di dalam cairan pelarut.
Istilah-istilah berikut digunakan untuk menyatakan komposisi campuran zat-zat, dimana di
dalamnya ada spesies A.

20
Contoh: Konversi menggunakan fraksi massa dan fraksi mol

21
22
Serangkaian fraksi massa dapat dikonversikan ke dalam fraksi mol
dengan cara:
1. membuat dasar perhitungan terhadap massa campuran,
misalnya 100 kg atau 100 lbm
2. memanfaatkan fraksi massa yang diketahui untuk menghitung
massa setiap komponen di dalam kuantitas dasar, dan
mengkonversikan massa ini ke dalam mol
3. menentukan rasio mol setiap komponen terhadap jumlah mol
total
Cara yang sama dapat digunakan untuk mengkonversikan fraksi
mol menjadi fraksi massa, perbedaannya hanya terletak pada
jumlah mol total (misalnya 100 mol atau 100 lb-mol) yang diambil
sebagai dasar perhitungan.

23
Contoh: Konversi komposisi massa menjadi komposisi molar

24
Massa suatu spesies di dalam campuran adalah hasil perkalian antara fraksi
massa spesies tersebut dengan massa total (dalam hal ini 100 gr, yang ditetapkan
sebagai dasar perhitungan). Jumlah mol spesies adalah massa spesies tersebut
dibagi dengan berat molekul spesies tersebut. Fraksi mol spesies adalah jumlah
mol spesies tersebut dibagi dengan jumlah mol total.
Berat molekul rata-rata suatu campuran M (kg/kmol; lbm/lbmol, dsb), adalah rasio
massa suatu sampel dalam campuran (ml) terhadap jumlah mol seluruh species
(nl) di dalam sampel. Jika yi merupakan fraksi mol komponen i di dalam
campuran dan Mi adalah berat molekul masing-masing komponen, maka

25
Contoh: Perhitungan berat molekul rata-rata.

26
27
Konsentrasi
Konsentrasi massa suatu komponen di dalam campuran atau larutan adalah massa komponen tersebut per
satuan volume campuran (gr/cm3, lbm/ft3, kg/m3, …).
Konsentrasi Molar suatu komponen adalah jumlah mol komponen per satuan volume campuran (kmol/m 3,
lb-mol/ft3,…). Molaritas suatu larutan adalah nilai konsentrasi molar zat terlarut yang dinyatakan dalam
gr-mol zat terlarut/liter larutan
Konsentrasi suatu zat di dalam campuran atau larutan dapat digunakan sebagai faktor konversi untuk
menghubungkan massa (atau mol) suatu komponen terhadap volume, atau menghubungkan laju alir massa
(atau molar) suatu komponen di dalam aliran kontinu terhadap laju alir volumetris total. Sebagai contoh
tinjaulah 0,02 molar larutan NaOH (yang artinya larutan yang mengandung 0,02 mol NaOH/L), maka di dalam
5 L larutan ini mengandung;

28
Contoh: Konversi antara laju alir massa, molar dan volumetric
suatu larutan

29
Bagian per juta (parts per million) dan bagian per milyar
(part per billion)
Satuan part per million (ppm) dan part per billion (ppb) digunakan untuk menyatakan
konsentrasi trace species (spesies dalam jumlah cukup kecil) dalam campuran gas atau
cairan. Defenisi satuan ini dapat didasarkan pada rasio massa (biasanya untuk cairan) atau
rasio mol (biasanya untuk gas), dan jumlah bagian (gram, mol) spesies yang ada dalam satu
juta atau satu milyar bagian (gram, mol) campuran. Jika yi adalah fraksi komponen i, maka
menurut defenisi

Sebagai contoh, misalkan udara di sekitar pembangkit tenaga listrik mengandung 15 ppm
SO2. Jika diasumsikan bahwa dasar molar yang digunakan (kebiasaan untuk gas), maka
pernyataan ini mempunyai arti bahwa untuk setiap 1.000.000 mol udara terkadung 15 mol
SO2, atau dengan kata lain fraksi mol SO2 di dalam udara adalah 15 x 10-6. Satuan-satuan
seperti ppm dan ppb semakin umum akhir-akhir ini dikarenakan perhatian masyarakat
yang semakin meningkat terhadap potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh trace
spesies kepada lingkungan.

30
Tugas 1

Hitunglah jumlah mol atau massa dari senyawa atau atom yang
disebut berikut ini di dalam 100 gr CO (BM = 28,01).
a. Berapa mol CO?
b. Berapa lbmol CO?
c. Berapa mol C?
d. Berapa mol O?
e. Berapa g C?
f. Berapa g O?
g. Berapa molekul CO?

31
Tugas 2

Suatu cairan/larutan terdiri dari 10% (massa) zat A ( xA= 0,10) dan
25% mol zat B (yA=0,25)
a. Hitung massa zat A dalam 150 kg larutan
b. Hitung laju alir massa A di dalam aliran larutan yang mengalir
dengan laju 45 lbm/jam
c. Hitunglah laju alir molar zat B di dalam aliran yang mengalir
dengan laju 1000 mol/menit
d. Tentukan laju alir total larutan jika laju alir molar zat B = 20
kmol/detik
e. Tentukan massa larutan jika di dalamnya terdapat 200 lbm zat A

32
Tugas 3

Larutan asam sulfat encer 0,10 mol mengalir ke


dalam sebuah unit proses dengan laju 1 m3/menit.
Spesifik graviti larutan tersebut 1,03. Hitunglah;
a. konsentrasi massa H2SO4 dalam kg/m3;
b. laju alir massa H2SO4 dalam kg/detik,
c. fraksi massa H2SO4

33
THANKS!
Any questions?
You can find me at:
✆ 081357574016
🖂
daning.reg@gmail.com
34

Anda mungkin juga menyukai