Makalah Seni Dan Pendidikan Anak Mustika Fitriani
Makalah Seni Dan Pendidikan Anak Mustika Fitriani
Dibuat untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Seni Tari Drama
Disusun Oleh:
BANDUNG 2023
KATA PENGANTAR
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Seni
Tari Drama. Terwujudnya makalah ini tentu berkat bantuan dari berbagai pihak.
Sehubungan dengan itu, penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah ini, khususnya kepada Ibu
Kawuryansih Widowati,M.A selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan
Seni Tari Drama.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan, baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penulis telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki.
Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima
masukan, saran, dan usul guna penyempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
lingkungan yang inklusif dan memberikan kesempatan bagi setiap anak untuk
mengekspresikan diri mereka dengan cara yang unik.
1. Kognitif
Melalui seni, anak-anak belajar untuk berpikir kreatif,
memecahkan masalah, dan mempertajam keterampilan kognitif.
Mereka mengamati, menganalisis, dan merenungkan karya seni, yang
merangsang daya pikir mereka dan mengembangkan pemahaman
tentang bentuk, warna, ruang, dan proporsi.
2. Emosional
Seni memberikan outlet bagi anak-anak untuk mengekspresikan
emosi mereka, baik itu kegembiraan, kekhawatiran, kecemasan, atau
kebingungan. Melalui seni, anak-anak dapat memproses perasaan
4
5
mereka dengan cara yang lebih bebas dan aman, sehingga membantu
meningkatkan kesejahteraan emosional mereka.
3. Sosial
Kegiatan seni sering melibatkan kolaborasi dan interaksi sosial,
yang membantu anak-anak belajar tentang kerjasama, saling
mendukung, dan menghargai kontribusi orang lain. Proses berbagi ide
dan bekerja bersama dalam proyek seni juga membentuk keterampilan
sosial anak-anak.
4. Motorik
Ketika anak-anak menggambar, melukis, atau mengerjakan
aktivitas seni lainnya, mereka mengembangkan keterampilan motorik
halus dan kasar. Aktivitas seni dapat meningkatkan koordinasi mata-
tangan, ketepatan gerakan, dan kekuatan otot anak.
Seni memiliki peran yang krusial dalam memperkaya imajinasi dan daya
kreativitas anak-anak. Ketika anak-anak bermain dengan warna, bentuk, dan
tekstur dalam seni, mereka mengasah kemampuan berimajinasi dan berkreasi.
Seni membebaskan mereka untuk berpikir di luar batasan, menghasilkan ide-
ide baru, dan mengeksplorasi kemungkinan tanpa batas.
1. Seni Visual
a. Gambar: Seni gambar adalah bentuk seni yang melibatkan
penggunaan media seperti pensil, pensil warna, arang, atau
pastel untuk menciptakan gambar dua dimensi.
b. Lukisan: Lukisan adalah karya seni yang dibuat dengan
menggunakan cat minyak, cat air, atau cat akrilik pada
permukaan seperti kanvas atau kertas.
c. Kerajinan Tangan: Ini mencakup beragam bentuk seni yang
melibatkan keterampilan tangan, seperti pembuatan keramik,
anyaman, origami, dan pembuatan patung.
2. Seni Pertunjukan
a. Drama: Seni drama adalah bentuk seni yang melibatkan
pementasan cerita atau skenario oleh aktor di panggung. Drama
dapat berupa komedi, tragedi, atau berbagai genre lainnya.
b. Musik: Seni musik melibatkan penggunaan suara dan alat
musik untuk menciptakan komposisi atau lagu. Musik dapat
berupa instrumental atau vokal.
c. Tari: Seni tari adalah bentuk ekspresi tubuh melalui gerakan
dan ritme. Tari dapat menggambarkan cerita, emosi, atau
tradisi budaya tertentu.
3. Seni Sastra
a. Puisi: Puisi adalah bentuk seni sastra yang menggunakan
bahasa dengan ritme dan gaya tertentu untuk menyampaikan
pesan dan emosi.
b. Cerita: Cerita adalah narasi atau tulisan fiksi yang
menggambarkan peristiwa dan karakter dalam alur tertentu. Ini
7
1. Matematika
a. Menggunakan seni geometris: Gunakan pola, bentuk, dan
simetri dalam seni geometris untuk mengilustrasikan konsep
matematika, seperti garis lurus, segitiga, persegi, dan lain-lain.
b. Seni kubisme: Ajarkan siswa untuk membuat gambar kubisme
sebagai representasi visual tentang bagaimana bentuk-bentuk
geometris dapat dipandang dari berbagai sudut pandang.
2. Sains
11
Dengan menyelipkan unsur seni dalam mata pelajaran lain, siswa akan
lebih bersemangat dan terlibat dalam pembelajaran. Seni memberikan dimensi
visual dan kreatif yang dapat memperdalam pemahaman mereka terhadap
konsep-konsep abstrak. Integrasi seni dalam kurikulum juga membantu
mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif siswa, serta
mengapresiasi nilai seni dan kreativitas dalam berbagai aspek kehidupan.
12
Dengan peran aktif guru dan orang tua dalam mengembangkan seni anak,
anak-anak akan merasa didukung dan dihargai dalam usaha kreatif mereka.
Dorongan dan dukungan positif dari guru dan orang tua dapat membangkitkan
semangat anak untuk terus mengembangkan bakat seni mereka dan
meningkatkan kreativitas dalam setiap aspek kehidupan mereka.
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan dari materi mengenai seni dan pendidikan anak adalah bahwa
seni memainkan peran yang sangat penting dalam pendidikan dan
perkembangan anak. Melalui berbagai jenis seni, seperti seni visual, seni
pertunjukan, dan seni sastra, anak-anak dapat mengalami berbagai manfaat
yang signifikan dalam aspek kognitif, emosional, sosial, dan motorik. Berikut
adalah beberapa poin kesimpulan yang dapat diambil:
21
22
Dengan memahami peran penting seni dalam pendidikan anak, para guru,
orang tua, dan pengasuh dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang
kreatif dan menyenangkan bagi anak-anak. Menerapkan seni dalam
pendidikan anak membantu menciptakan generasi yang berpikiran kreatif,
inovatif, dan lebih berempati terhadap dunia di sekitar mereka.
3.2 Saran
Berikut adalah beberapa saran berdasarkan materi mengenai seni dan
pendidikan anak yang telah disampaikan:
Dengan menerapkan saran-saran ini, para guru, orang tua, dan pengasuh
dapat menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan seni anak-
anak secara holistik. Semakin kreatif dan inklusif pendekatan yang diberikan,
semakin besar potensi anak-anak untuk mengembangkan bakat dan minat
seni mereka, serta mengalami manfaat positif dari pengalaman seni dalam
pendidikan mereka.
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Ni Made Ratminingsih. (2019). Seni Bermain Anak Usia Dini. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Hidayat, Umar. (2018). Pendidikan Karakter Anak Usia Dini Melalui Seni.
Jakarta: Kencana.
Istiandari, Alika. (2019). Seni dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung:
Refika Aditama.
Lestari, Dian. (2018). Metode Kreatif Mengajarkan Seni pada Anak Usia Dini.
Jakarta: PT Grasindo.
Mustaqim, Zulfaqih. (2020). Seni Rupa dalam Pembelajaran Anak Usia Dini.
Surakarta: Muhammadiyah University Press.
Novitasari, N., & Trisna, S. (2020). Peran Seni dalam Pengembangan Kreativitas
Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 9(2), 87-96.
Rahmawati, Sri & Juhari, Maman. (2021). Seni Rupa pada Anak Usia Dini.
Bandung: CV. Pustaka Setia.
Supriyanto, Agus. (2019). Pendidikan Seni Anak Usia Dini. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Wahyuni, Ade. (2020). Seni Musik dalam Pendidikan Anak Usia Dini. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya.
25