Makalah Beton Prategang Kelas B
Makalah Beton Prategang Kelas B
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ilmu Bahan Bangunan yang
diampu oleh :
Dr. Arief Saefudin, M.Pd.
Penyusun :
Amelia Rizky Seftiani (1525423048)
Moh. Akbar Wibisoni (1525423005)
Kamal Rahmat Maulana Simanjutak (1525423062)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami hajatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, saya ingin mengucapkan
terima kasih atas kesempatan untuk menyampaikan kata pengantar ini dalam
makalah ini. Makalah ini membahas topik yang sangat penting dan relevan dalam
konteksnya, dan saya berharap bahwa tulisan ini dapat memberikan wawasan dan
pemahaman yang lebih dalam kepada para pembaca.
Topik yang dibahas dalam makalah ini memiliki dampak yang signifikan dalam
berbagai aspek kehidupan kita. Dalam makalah ini, saya harapkan bisa menjadi
dasar untuk perubahan kedepannya.
Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada dosen dan pembimbing kami yang
telah memberikan bimbingan dan dorongan selama penulisan makalah ini. Selain
itu, terima kasih juga kepada teman-teman sejawat yang telah berkontribusi dalam
proses diskusi dan pemikiran.
Semoga makalah ini dapat menjadi sumber referensi yang bermanfaat bagi semua
pembaca. Kami menyadari bahwa penelitian ini masih memiliki keterbatasan, dan
kami mengharapkan adanya penelitian lanjutan yang dapat memperdalam
pemahaman tentang topik ini.
Akhir kata, kami berharap makalah ini dapat memberikan kontribusi positif dalam
pemahaman kita tentang topik yang dibahas, dan kami berharap juga bahwa
makalah ini dapat memicu diskusi dan pemikiran yang lebih luas tentang isu ini di
masa depan. Terima kasih atas perhatian dan dukungan Anda.
2.3 Prinsip dan Metode Dasar Beton Prategang Yang Memengaruhi Daya
Beton adalah suatu campuran yang terdiri dari pasir, kerikil, batu pecah, atau
agregat-agregat lain yang dicampur menjadi satu dengan suatu pasta yang terbuat dari
semen dan air membentuk suatu massa mirip-batuan dan ditambah bahan aditif untuk
menghasilkan beton dengan karakteristik tertentu, seperti kemudahan pengerjaan
(workability), durabilitas, dan waktu pengerasan. Beton memiliki kuat tekan yang
tinggi dan kuat tarik yang sangat rendah. Beton pratekan adalah suatu kombinasi
antara beton dan baja dimana tulangan baja berfungsi menyediakan kuat tarik yang
tidak dimiliki beton biasa.
Beton Pratekan adalah beton yang telah diberikan tegangan tekan dalam untuk
mengurangi tegangan tarik potensial dalam beton akibat beban kerja. Pada dasarnya
beton pratekan adalah antara tegangan-tegangan internal dengan besar serta distribusi
yang sesuai diberikan sehingga tegangan-tegangan yang diakibatkan oleh beban-
beban luar dilawan sampai suatu tingkat yang diinginkan. Pratekan memiliki
tambahan gaya tekan pada struktur untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan
gaya tarik internal dan dalam hal ini retak pada beton dapat dihilangkan. Pada beton
pratekan, pada umumnya diberikan dengan menarik baja tulangan. Gaya tekan yang
disebabkan oleh reaksi baja tulangan yang ditarik, terjadinya kekurangan retak,
elemen beton pratekan akan jauh lebih kuat dan kokoh dari elemen beton pratekan
biasa.
Beton yang digunkan dalam beton pratekan adalah mempunyai kuat tekan yang
cukup tinggi dengan nilai f’c min K-300, modulus elastis yang tinggi dan mengalami
rangkak ultimit yang lebih kecil, yang menghasilkan kehilangan pratekan yang lebih
kecil pada baja. Kuat tekan yang tinggi ini diperlukan untuk menahan tegangan tekan
pada serat tertekan, pengangkuran tendon, mencegah terjadinya keretakan.
Beton ini telah mengubah cara kita membangun. Dengan kekuatan dan
durabilitasnya, beton ini memberikan solusi yang efisien dan efektif untuk berbagai
tantangan dalam konstruksi. Sementara itu, biaya bahan konstruksi seperti harga besi
beton dan harga besi per kg tetap menjadi pertimbangan penting dalam setiap proyek.
Beton prategang, dengan keunggulannya dalam kekuatan dan durabilitas, mungkin
menawarkan solusi biaya-efektif bagi banyak proyek konstruksi. (Sofia,
smsperkasa.com, 19 Mei 2023).
1.3 Tujuan
Beton prategang adalah beton yang diberikan tegangan internal agar dapat
mengurangi atau bahkan menghilangkan gaya tarik didalamnya. Perpaduan antara
material beton dan baja yang menghasilkan kombinasi kekuatan beton prategang yang
tahan terhadap tekanan terhadap beban berat dan tekanan tarikan sekaligus.
2.2.1 Sistem Prategang untuk Mengubah beton menjadi Bahan yang Elastis
Retak pada beton akibat beban ekstemal dapat dicegah dan juga
dipelarnbat dengan pratekan yang dihasilkan tendon. Sejauh tidak terjadi retak
retak, tegangan - tegangan, regangan - regangan, dan lendutan - lendutan pada
beton akibat kedua sistem pernbebanan dapat dipandang secara terpisah dan
bersama - sarna bila perIu.. (dspace.uii.ac.id)
2.2.2. Sistem Prategang untuk Kombinasi Baja Mutu Tinggi dengan Beton
Konsep load balancing pada prinsipnya adalah gaya-gaya luar (beban mati dan
sebagian beban hidup) pada struktur akan diimbangi oleh gaya-gaya dalam yang
disebabkan oleh gaya prategangan. Penerapan dari konsep ini beton dianggap
sebagai benda bebas dan mengefektifkan gaya prategang untuk mengantisipasi
beban luar yang bekerja pada beton sepanjang bentangan. Sebagai contoh pada
gambar 2.4a, sebuah balok prategang di atas dua tumpuan (simple beam) dengan
tendon berbentuk parabola serta menerima beban terbagi rata.
Gambar 2.2 Balok Prategang dengan Tumpuan Sederhana (Miswar Tumpu dan
Parea Rusan Rangan, 2020)
8 𝑃𝑒
𝑊𝑏𝑎𝑙 = ………………………………………………………………… (2.1)
𝐿2
Apabila beban melebihi dati beban imbang (balanced load), maka kelebihan dari
beban tersebut akan menjadi beban yang tidak diimbangi (unbalanced load) yang
akan mengakibatkan momen beban tidak diimbangi (unbalanced moment). Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada persamaan berikut :
𝑊𝑢𝑛𝑏 = 𝑊𝑡𝑜𝑡 − 𝑊𝑏𝑎𝑙……………………………………………………… (2.2)
Konsep beban berimbang ini seringkali mengbasilkan analisa yang lebih sederhana.
Pada kondisi imbang, momen lentur akibat beban luar yang diimbangi sarna dengan
nol, sehingga beton hanya dibebani oleh gaya prategang. Pada kondisi ini tegangan
pada beton yang timbul merata sebesar :
𝑃
𝑓 = 𝐴 ………………………………………………………………………… (2.3)
𝑐
𝑃 𝑀𝑢𝑛𝑑
𝑓=𝐴 ± ………………………………………………………………… (2.4)
𝑐 𝑆
Konsep load balancing ini cocok untuk diterapkan pada struktur statis tak tentu
seperti pada konstruksi flat plate bentang rnenerus. Hal ini disebabkan prinsip -
prinsip perimbangan beban pada flat plate dilakukan dengan dua arab. penegangan,
sehingga pada masing - masing arah memiliki distribusi tegangan yang merata dan
tidak melendut akibat pembebanan.
2.3 Prinsip dan Metode Dasar Beton Prategang Yang Memengaruhi Daya Tahan
Struktural Bangunan
Struktural Bangunan
hukum Hooke untuk material elastis. Hukum Hooke menyatakan bahwa tegangan
(σ) pada suatu material berbanding lurus dengan regangan (ε) yang dialami oleh
diberikan pada beton untuk mengkompensasi tegangan tarik yang dihasilkan oleh
beban bekerja. Hal ini memungkinkan beton untuk bekerja dalam zona elastis, di
kombinasi dua jenis tegangan utama, yaitu tegangan kompresi pada beton dan
tegangan tarik pada baja prategang. Dengan memberikan tegangan kompresi awal
pada beton, struktur menjadi lebih tahan terhadap tegangan tarik yang dihasilkan
pada berbagai jenis elemen struktural, seperti balok, lantai, jembatan, dan kolom.
Ini memungkinkan desain struktur yang lebih ramping, dengan kapasitas beban
Beton prategang adalah salah satu inovasi terpenting dalam dunia konstruksi
modern. Metode ini memungkinkan kita untuk memaksimalkan daya tahan
struktural bangunan dengan menghasilkan tegangan kompresi awal pada beton
sebelum beban bekerja pada struktur.
Metode beton prategang adalah inovasi penting dalam dunia konstruksi yang
memungkinkan kita untuk meningkatkan daya tahan struktural bangunan dengan
cara mengendalikan tegangan pada beton. Dengan meningkatkan kapasitas beban,
mengurangi deformasi, dan meningkatkan efisiensi struktural, metode ini telah
menjadi pilihan utama dalam berbagai proyek konstruksi modern. Penerapan yang
bijak dari metode beton prategang memastikan bahwa bangunan kita tetap aman,
tahan lama, dan efisien.
3.1 Kesimpulan
Beton prategang, tanpa diragukan, telah muncul sebagai salah satu terobosan
paling berpengaruh dalam industri konstruksi modern. Dengan daya tahan struktural
yang luar biasa, efisiensi konstruksi yang mengesankan, dan dampak positifnya pada
aspek ekonomi, keberlanjutan, serta lingkungan, beton prategang telah mengubah cara
kita membangun dan merancang bangunan.
Salah satu poin kunci yang patut ditekankan adalah daya tahan struktural yang
superior yang dimiliki beton prategang. Kemampuannya untuk menahan beban yang
lebih besar, mengurangi risiko deformasi, dan memungkinkan elemen-elemen
struktural yang lebih ramping adalah nilai tambah yang signifikan dalam memastikan
keselamatan dan ketahanan bangunan terhadap berbagai tekanan eksternal.
Selain itu, efisiensi konstruksi yang dihasilkan oleh beton prategang tidak
boleh diabaikan. Kemampuan untuk mengurangi penggunaan bahan, biaya tenaga
kerja, dan waktu konstruksi adalah poin penting dalam proyek konstruksi modern
yang sering kali memiliki batasan anggaran dan tenggat waktu ketat.
https: //w ww. ac ade mia. edu/ 32 447 312 / M aka lah _b eton _p rate gang
2 0 1 6 , F l a t P l a t e B e t o n P r a t e g a n g .
https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/1066/05.2%20bab%202.pdf?
s e q u e n c e = 6
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/10954/7.BAB%20III.pdf
? s e q u e n c e = 7 & i s A l l o w e d = y
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2HTML/2011200286SPBab2001/
p a g e 3 8 . h t m l
Ir. Miswar Tumpu, ST., MT dan Parea Rusan Rangan, ST., MT. 2020.
S TRUK TUR B ETO N PRATEG ANG Teori d an Pri n si p Desain .
h t t p s: / / r e p o s it o r y. u k it o r a ja . a c. id / id / e p r in t / 2 4 4 / 1 / Bu k u % 2 0 M -
T u m p u % 2 0 _ P a r e a R u s a n R a n g a n . p d f
https://www.pengadaan.web.id/2019/01/beton -prategang.html