Anda di halaman 1dari 2

Bansos Hanya untuk Fakir Miskin

Bantuan sosial (bansos) berupa bantuan pangan nontunai (BPNT) dan beras sejahtera (rastra) cuma
diperuntukan bagi fakir dan miskin. Di Kabupaten Katingan sendiri, keluarga penerima manfaat (KPM)
berjumlah 4.961 kepala keluarga.
Sekda Katingan Nikodemus mengatakan, penyaluran bansos berupa BPNT dan rastra yang
dilaksanakan oleh dinas sosial diharapkan lebih dulu membentuk tim koordinasi pelaksanaan. Tim itu
nantinya berdiri secara berjenjang, yakni mulai tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan.
"Nantinya juga harus menyiapkan pendamping dan aparatur pelaksana bansos pangan tersebut. Saya
harap semua pihak dapat menyukseskan program ini guna membantu warga miskin di Katingan,"
ungkapnya, belum lama ini.
Selaku ketua tim BPNT dan rastra, Nikodemus menjelaskan bahwa langkah tersebut merupakan salah
satu upaya pemerintah dalam memberantas kemiskinan. Presiden Joko Widodo telah mengambil
kebijakan untuk menyalurkan bantuan sosial pangan kepada masyarakat berpendapatan rendah atau
miskin dalam bentuk bantuan rastra sebanyak 10 kilogram per kepala keluarga secara gratis.
"Rastra akan disalurkan setiap bulan per KK, kebijakan itu merupakan transformasi dari susbsidi
bantuan pangan berupa beras miskin atau beras sejahtera pada tahun 2017. Jadi nanti ada dua jenis
bantuan, yakni pangan dan BPNT," imbuhnya.
Kepala Dinas Sosial Katingan Kesmy Pandiangan mengatakan, sebagaimana dijelaskan dalam pasal
satu UU Nomor 13 Tahun 2011 tentang penanganan fakir miskin, bahwa fakir dan miskin adalah orang
yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata pencaharian atau punya pekerjaan tetapi tidak
mempunyai kemampuan dalam memenuhi kebutuhan dasar yang layak bagi kehidupan diri maupun
keluarganya. Sedangkan dalam pasal lima dijelaskan bahwa penanganan fakir miskin dilaksanakan
secara terarah, terpadu, dan berkelanjutan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat.
Guna mengoptimalkan upaya penanganan bantuan masyarakat fakir dan miskin melalui BPNT dan
rastra, pemerintah mengajak partisipasi dan peran aktif serta dukungan seluruh stakeholder agar
penyalurannya di lapangan dapat maksimal.
"Bantuan itu harus tersalurkan tepat sasaran, artinya hanya diperuntukan bagi masyarakat golongan
fakir dan miskin saja. Di sinilah pentingnya pengawasan secara berjenjang, sehingga masyarakat benar-
benar mendapatkan haknya," tukasnya.
Menurutnya, penyaluran bansos rastra dan BPNT maupun perluasan bakal dilaksanakan secara
bertahap. Berdasarkan SK Menteri Sosial, tahun ini Kabupaten Katingan mendapat jatah sebanyak
4.961 keluarga penerima manfaat.
"Dalam rangka peningkatan kemampuan dan pemahaman maka diadakannya sosialisasi bantuan
pangan non tunai (BPNT) dan bantuan sosial beras sejahtera. Ini merupakan perwujudan keinginan
pemerintah dalam pelaksanaan program pengentasan kemiskinan," ujar Nikodemus.
"Diharapkan dapat bekerja lebih maksimal agar program ini dapat terlaksana sesuai harapan dan
mengacu pada tepat mutu, tepat ukuran, tepat sasaran, dan tepat waktu. Menjaga terjadinya
penyimpangan, maka pemerintah telah menyediakan ruang pengaduan melalui layanan SMS ke nomor
1708 dan website www.lapor.go.id," pungkasnya.
Sumber Berita:
http://sampit.prokal.co/read/news/15577-bansos-hanya-untuk-fakir-miskin
https://www.borneonews.co.id/berita/87768-bantuan-beras-sejahtera-untuk-pengentasan-kemiskinan
https://www.borneonews.co.id/berita/87766-4-961-keluarga-di-katingan-dapat-jatah-bantuan-beras-
sejahtera
https://beritasampit.co.id/2018/03/01/dinsos-katingan-diminta-bentuk-tim-koordinasi-bansos-hingga-
tingkat-desa/

Catatan:
Dalam UU Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin, Penanganan fakir miskin adalah
upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah, pemerintah daerah,
dan/atau masyarakat dalam bentuk kebijakan, program dan kegiatan pemberdayaan, pendampingan,
serta fasilitasi untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap warga. Dalam Penanganan fakir miskin
pemerintah harus mentaati azas azas kemanusiaan, keadilan sosial, nondiskriminasi, kesejahteraan,
kesetiakawanan dan pemberdayaan.
Bantuan sosial diartikan sebagai pemberian bantuan berupa uang/barang dari pemerintah daerah kepada
individu, keluarga, kelompok dan/atau masyarakat yang sifatnya tidak secara terus menerus dan selektif
yang bertujuan untuk melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial. Berkaca dari beberapa
negara diluar, bantuan sosial diperuntukkan untuk memperbaiki masalah-masalah sosial, misalkan
masalah-masalah kemiskinan. Pemerintah bisa memaksimalkan seluruh bantuan sosial untuk
menyediakan pekerjaan baru bagi masyarakat miskin. Pemberian uang kepada individu mungkin bukan
menjadi cara yang terbaik untuk mengurangi kemiskinan, bantuan sosial sepatutnya membangun mental
masyarakat miskin untuk terus mengembangkan diri melalui pekerjaan-pekerjan yang disediakan
pemerintah.
Di Indonesia Bantuan sosial diatur pada:
1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
2. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat
dan Pemerintahan Daerah;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;
4. Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman dan Pengelolaan Keuangan Daerah yang
telah dirubah terakhir dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011;
5. Permendagri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang
Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah sebagaimana telah diubah dengan
Permendagri Nomor 39 Tahun 2012;
6. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81/PMK/05/2012 tentang Belanja Bantuan Sosial pada
Kementerian Negara/Lembaga.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial serta untuk
mendorong keuangan inklusif, Presiden Republik Indonesia memberikan arahan agar bantuan sosial
dan subsidi disalurkan secara non tunai, dengan menggunakan sistem perbankan. Bantuan Pangan Non
Tunai adalah bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya melalui
Mekanisme akun Elektronik yang digunakan hanya untuk membeli pangan di e-Warong KUBE
PKH/pedagang bahan pangan yang bekerja sama dengan Bank Himbara. Bertujuan untuk mengurangi
beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada KPM secara tepat sasaran dan
tepat waktu.

Anda mungkin juga menyukai