Anda di halaman 1dari 23

ANALISA KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH TN.TPADA


KASUS DEMAM TYPOID DI RUANG BUGENVIL RS ICHSAN
MEDICAL CENTER BINTARO

DISUSUN OLEH :
NAMA : DELA ELMI EVANIA
NIM : 201840037

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


STIKES IMC BINTARO JL.RAYA JOMBANG NO. 56
CIPUTAT-TANGERANG SELATAN
2022
TINJAUAN KASUS

3.1 Pengkajian identitas


a. Data Tn.T
Nama : Tn. T
No. RM : 001772**
Umur : 38 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Jl. Cemara Komplek Bukit Nusa Indah
Pendidikan : S1
Pekerjaan : Karyawan
Status : Menikah
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Diagnosa Medis : Demam Typoid
Tanggal Masuk RS : 20-07-2022 jam 08.40 WIB
Tanggal Pengkajian : 20-07-2022 jam 10.15 WIB
Sumber Informasi : Tn.T, keluarga, medical record
Ruangan : Bugenvil (2)
b. Data penanggung Jawab
Nama : NY. R
Umur : 45 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jl. Cemara Komplek Bukit Nusa Indah
Status : Kakak Kandung
Suku / Bangsa : Jawa / Indonesia
Agama : Islam
Diagnosa Medis : Demam Typoid
3.2 Pengkajian Awal IGD
Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
Tanda-tanda Vital : TD : 130 /80 mmHg N : 80 x/menit
RR : 22 x/menit S: 38,1ºC
Saturasi 99 %
Keluhan Nyeri : Tidak /Ya, skala 6/10(0-10 VAS)
Skrining Jatuh : Skor 35 (Tinggi/sedang/rendah)
Status Psikologis : Tenang/Takut/gelisah/marah/ lainlain terlihat cemas
Status Fungsional : Total skor 16 (ketergantungan ringan)
Skrining Gizi : Total skor 0 (baik) (MST/resiko rendah )
BB: 90 KG TB:180 Cm IMT (BB/TM2) : 26 (obesitas 1)
Riwayat Alergi : ya/tidak

3.3 Pengkajian anamnesa


3.3.1 Keluhan Utama Saat Masuk RS
Keluhan nyeri uluhati, mual, muntah
3.3.2 Keluhan Penyakit Sekarang
Tn.T mengatakan nyeri ulu hati, mual, muntah 3x sejak kemarin sore 2 hari
yang lalu sudah berobat ke UGD dengan keluhan serupa menggigil , BAB cair
3 kali dari sore setelah dirawat, pasien mengatakan perutnya terasa kembung ,
pasien mengatakan badannya terasa demam ,
3.3.3 Riwayat Penyakit Dahulu
Tn.T mengatakan mempunyai penyakit magh
3.3.4 Psikososiospiritual
istri dan Tn.T merupakan orang yang rajin bekerja dan ulet dalam bekerja,
rajin beribadah ke Masjid. Mudah bergaul dengan orang lain, keluarga juga
mengatakan kalau Tn.T sangat menyayangi istri dan anaknya.
3.3.5 Keluhan Waktu Didata
Tn.T baru masuk Di IGD Saat dilakukan pengkajian Tn.T mengatakan masih
nyeri uluhati dengan skala nyeri 6/10 dari rentang skala nyeri 10. Tn.T masih
tampak ekspresi wajah meringis kesakitan sambil memegang perutnya Tn.T
menyatakan belum tahu lebih jelas tentang penyakit yang diderita dan faktor
penyebabnya.

3.4 Pengkajian Fisik


3.4.1 Data Klinis Tn.T
Kesadaran compos mentis (GCS 14) keadaan umum sedang, berbaring
ditempat tidur dengan posisi semi fowler. Tn.T dapat menjawab
pertanyaan dengan baik, sopan, kontak mata (+), TB 180 cm, BB 90
kg, mata ikhterik (+), konjunctiva anemis (+), keluhan nyeri menelan
(-), kelenjar tyroid tidak membesar, bibir kering (+) gigi palsu (-).
 Tanda-tanda vital
BP : 130/80 mmHg
N : 80 x/mnt
RR : 22 x/mnt
Suhu : 38,1 C
Saturasi : 99 %
 Sistem Respirasi
Bentuk dada simetris, sesak (-), tachypnea (-), penggunaan cuping
hidung (-), penggunaan otot-otot bantu pernafasan (-), bunyi nafas
vesikuler, wheezing (-), batuk (-),
 Sistem Kardiovaskuler dan Hemodinamik
Tidak tampak adanya denyutan pada lokasi apex jantung, tidak
tampak denyutan pada dinding dada, tidak tampak adanya thrill,
tidak ada peningkatan JVP (5+2 cm H2O), BJ I dan BJ II normal,
mumur (-), gallop (-). Pulsasi arteri perifer kaki kanan (-) kiri (-),
teraba kuat, asites (-), oedema ektremitas bawah (-), capillary refil
normal < 3 detik, clubbing (-) palpitasi (-), sianosis perifer (-).
 Sistem Neurologi
Tn.T dalam keadaan Compos Mentis, Tn.T dapat menyebutkan
tempat dia berada sekarang, mengetahui hari dan tanggal. GCS 15
 Sistem Perkemihan
Tn.T mengatakan Urine kuning, haematuri (-)
 Sistem Pencernaan
Sebelum sakit Tn.T makan normal, nafsu makan baik, saat di IGD
pasiein nyeri ulu hati, Acites (-), bising usus baik (+) pristaltik usus
8-10 x/menit baik, mual (+), muntah 3x (+), BAB hampir tiap pagi.
Setelah masuk RS BAB cair dari kemarin sore .
 Sistem Motorik
Pergerakan ekstremesis atas dan bawah(+/+) tidak ada kelemahan
dan kekakuan, tonus otot baik, kekuatan otot , akral hangat (+)
5555 5555
5555 5555

3.5 Pemeriksaan Penunjang


3.5.1 Laboratorium
Saat di ruangan tanggal 20-07-2022
GDS cito : 143 gr/dl, SGOT 395 mg/dL, SGPT 209 mg/dL HB 15.5
gr/Cl, HT 66 Vol%, Leukosit 9.9 /uL, , Neutrofit segmen 79 %, Limfosit
15 %, Monosit 5%, Paratyphi CH 1/80, Typhi 1/80. Bilirubin total 6.60
mg/Dl, Bilirubin direct 5.2 mg/dL, Bilirubin inderect 1.4 mg/dL, Hepatitis
(-).
3.6 PROGRAM TERAPI PENGOBATAN
Tanggal : 20-07-2022 Ruang : bugenvile
NO NAMA OBAT DOSIS FREKUENSI RUTE
1 Paracetamol 3 tablet 3x1 P.O
2. Sucralfat 15ml sdm 3x1 P.O
3 Curcuma 3 tablet 3x1 P.O
4 NAC 3x1 3x1 P.O
5. Lactulac 3x15 ml 3x15 ml P.O
6. Odansentron 3x4mg 3x4mg IV
7. Ranitidine 2x1 amp 2x1 amp IV
8. Ns 100 cc 100cc IV
9. Ringer lactat 500cc 8tpm IV
10. Ceftriaxone 1x2gr 1x2gr IV
3.7 Analisa Data
Nama : Tn.T
Umur : 38 th
No Data fokus
1 DS :
- Pasien mengatakan nyeri ulu hati
- Pasien mengatakan mual
- Pasien mengatakan muntah 3x
- Pasien mengatakan bab cair
- Pasien mengatakan badan terasa mengiggil
- Pasien mengatakan badannya terasa demam
- Pasien mengatakan nafsu maka menurun
- Pasien mengatakan terasa lemas
- Pasien mengatakan pusing
- Pasien mengatakan sakit pada perutnya
- Pasien mengatakan perut terasa kembung
DO
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak mual
- Pasien tampak pucat
- Bibir Pasien tampak kering
- Akral hangat
- Pasien tampak meringis kesakitan sambil memegang perutnya
- Mata pasien tampak kuning dan cekung
- Pasien tampak tidak menghabiskan porsi makanannya
- Pasien tampak gelisah karna menahan pusing
- Pemeriksaan laboratorium
GDS cito : 143 gr/dl, SGOT 395 mg/dL, SGPT 209 mg/dL HB
15.5 gr/Cl, HT 66 Vol%, Leukosit 9.9 /uL, , Neutrofit segmen
79 %, Limfosit 15 %, Monosit 5%, Paratyphi CH 1/80, Typhi
1/80. Bilirubin total 6.60 mg/Dl, Bilirubin direct 5.2 mg/dL,
No Data fokus
Bilirubin inderect 1.4 mg/dL, Hepatitis (-).
- Tingkat Kesadaran : Compos Mentis
- Tanda-tanda Vital :
TD : 130 /80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 38,1ºC
Saturasi 95 %
- Keluhan Nyeri : skala 6/10 (0-10 VAS)

3.8 Masalah keperawatan


Masalah
No Data fokus Etiologi
keperawatan
1 DS : Salmonela stypoid Nyeri akut b/d agen
- Pasien mengatakan pencedera fisiologis
nyeri ulu hati Menginfeksi (inflamasi)
- Pasien mengatakan lambung
pusing
- Pasien mengatakan Tifus abdominal
sakit pada perutnya
- Pasien mengatakan Iritasi lambung
mual
- Pasien mengatakan Peningkatan asam
muntah 3x lambung
DO :
- Pasien tampak Inflamasi mukosa
meringis kesakitan lambung
sambil memegang
perutnya Nyeri akut
- Pasien tampak gelisah
karna menahan
pusing
- Tingkat Kesadaran:
Compos Mentis
- Keluhan Nyeri:
skala 6/10 (0-10
VAS)
2 DS Salmonela typoid Resiko ketidak
- Pasien mengatakan seimbangan
mual Menginfeksi elektrolit b/d
- Pasien mengatakan lambung muntah
muntah 3x
- Pasien mengatakan Tifus abdominal
nafsu maka menurun
- Pasien mengatakan Iritasi lambung
terasa lemas
- Pasien mengatakan Peningkatan asam
BAB cair lambung
DO
- Pasien tampak lemas Diare
- Pasien tampak tidak
menghabiskan porsi Mual
makanannya
- Pasien tampak mual Muntah
- Pasien tampak pucat
- Bibir Pasien tampak Resiko ketidak
kering seimbangan
- Akral hangat elektrolit
- Tingkat Kesadaran:
Compos Mentis
- Tanda-tanda Vital:
TD:130 /80 mmHg
N : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
S : 38,1ºC
Saturasi 95 %
3 DS Salmonela typoid Hipertermi b/d
- Pasien mengatakan Proses Penyakit
badan terasa Menginfeksi saluran (infeksi)
mengiggil pencernaan
- Pasien mengatakan
badannya terasa Demam
demam
Hipertermi
DO
- Bibir Pasien tampak
kering
- Akral hangat
- Mata pasien tampak
kuning dan cekung
- Tingkat Kesadaran:
Compos Mentis
- Tanda-tanda Vital:
S : 38,1ºC
4 DS Salmonela stypoid Intoleransi aktivitas
- Pasien mengatakan b/d kelemahan
terasa lemas Menginfeksi
- Pasien mengatakan lambung
pusing
DO Tifus abdominal
- Pasien tampak lemah
- Pasien tampak pucat Iritasi lambung
- Pasien tampak gelisah
karna menahan Peningkatan asam
pusing lambung
Inflamasi mukosa
lambung

Diare

Mual

Muntah

Badan lemas, lemah

Intoleransi Aktivitas

3.9 Prioritas Diagnosa Keperawatan A,B, C, D SDKI


1. Nyeri Akut b/d Agen Pencedera Fisiologis (Inflamasi)
2. Resiko Ketidak Seimbangan Elektrolit b/d Muntah
3. Hipertermi b/d Proses Penyakit (infeksi)
4. Intoleransi Aktivitas b/d Kelemahan

.
3.10 Rencana Asuhan Keperawatan
Nama Tn.T : TN. T
Ruangan : BUGENVIL (2)
Tanggal No DX Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (SIKI) Rsionalisasi
20/7/2022 DX 1 Nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan tindakan Observasi -
D.0077 pencedera fisiologis keperawatan 3x 24 jam di - Indetifikasi lokasi, karakteristik,
(inflamasi) harapkan : durasi, frekuensi, kualitas, intensitas
1. Keluhan nyeri menurun nyeri
2. Nyeri abdomen menurun - Identifkasi skala nyeri
3. Meringis menurun Teraupetik
4. Gelisah menurun - Berikan teknik nonfarmakologis untuk
5. Muntah menurun mengurangi rasa nyeri ( terapi musik,
6. Muaal menurun kompres hangat/dingin, relaksasi nafas
7. Frekuensi nadi membaik dalam)
8. Tekanan darah membaik - Kontrol lingkungan yang memperberat
9. Nafsu makan membaik rasa nyeri (suhu ruangan,
pencahayaan)
Tanggal No DX Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (SIKI) Rsionalisasi
Edukasi
- Ajarkan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
20/7/2022 DX 2 Resiko Ketidak Setelah dilakukan tindakan Observasi -
D.0037 Seimbangan Elektrolit keperawatan 3x 24 jam di - Identifikasi karakteristik muntah
b/d Muntah harapkan : - Periksa volume muntah
1. Nafsu makan meningkat Teraupetik
2. Mual menurun - Atur posisi untuk mencegah aspirasi
3. Muntah menurun - Berikan dukungan fisik saat muntah
4. Frekuensi BAB membaik (membantu membungkuk atau
5. Konsistensi membaik menundukan kepala)
Edukasi
- Anjurkkan memperbanyak istirahat
- Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengelola muntah ( relaksasi,
Tanggal No DX Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (SIKI) Rsionalisasi
terapi musik )
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian antiemetik
20/7/2022 DX3 Hipertermi b/d Proses Setelah dilakukan tindakan Observasi -
D. 0130 Penyakit (infeksi) keperawatan 3x 24 jam di - Monitor suhu tubuh
harapkan : Teraupetik
1. Menggigil menurun - Lakukan pendinginan eksternal
2. Pucat menurun ( selimut, kompres dingin/hangat
3. Suhu tubuh membaik pada dahi, leher, aksila)
4. Suhu kulit membaik Edukasi
5. Tekanan darah membaik - Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian cairan dan
elektrolit intravena
Tanggal No DX Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Intervensi (SIKI) Rsionalisasi
20/7/2022 DX4 Intoleransi Aktivitas Setelah dilakukan tindakan Observasi -
D.0056 b/d Kelemahan keperawatan 3x 24 jam di - Identifikasi gangguan fungsi tubuh
harapkan : yang mengakibatkan kelelahan
1. Saturasi oksigen meningkat - Monitor pola dan jam tidur
2. Keluhan lemas menurun Teraupetik
3. Perasaan lemah menurun - Berikan aktivitas distraksi yang
4. Tekanan darah membaik menenangkan
5. Frekuensi nafas membaik Edukasi
- Anjurkan tirah baring
Kolaborasi
- Berkolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan asupan
makanan
3.4 Implementasi
Jika Kriteria hasil dibuat 3 x24 jam, maka imlemntasi juga dibuat 3 x24 jam
Nama : Tn. T
Ruangan : BUGENVIL
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Tanggal
Keperawatan Sumatif /hari
Nyeri akut b/d 20/7/22 - Mengindetifikasi Nyeri Perut, S : pasien mengatakan
agen pencedera Hilang Timbul 15 Menit Sekali +- masih nyeri , tetapi sudah
fisiologis Skla Nyeri 6 berkurang mual muntah
(inflamasi) - Mengatur Suhu Ruangan Pasien masih pusing sedikit
- Mengajarkan Teknik O : akral hangat , nadi
Nonfarmakologis Untuk kuat kes. CM
Mengurangi Rasa Nyeri Dengan Tanda-tanda Vital :
Mendengarkan Musik Atau TD : 120 /80 mmHg
Menonton Tv N : 76 x/menit
- Berkolaborasi Pemberian Ranitidin RR : 20 x/menit
Untuk Mengurangi Rasa Nyeri S : 37,7ºC
Saturasi 97 %
Keluhan Nyeri: skala
4/10 (0-10 VAS)
A : masalah belim teratasi
P : intervensi dilanjutkan
r/m
- Rl /8jam
- Sucralfat
- Ranitidine

Resiko Ketidak 20/7/22 Mengidentifikasi karakteristik S : pasien mengatakan


Seimbangan muntah berkurang mual muntah masih
Elektrolit b/d Mengaatur posisi semi fowler pusing sedikit
Muntah Menganjurkkan memperbanyak O : akral hangat , nadi
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Tanggal
Keperawatan Sumatif /hari
istirahat kuat kes. CM
Mengaajarkan teknik Tanda-tanda Vital :
nonfarmakologis untuk mengelola TD : 120 /80 mmHg
muntah ( relaksasi, terapi musik , N : 76 x/menit
menonton tv RR : 20 x/menit
Berkolaborasi dengan memberikan S : 37,7ºC
odansentron Saturasi 97 %
Keluhan Nyeri: skala
4/10 (0-10 VAS)
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
r/m
Rl /8jam
Odansentron

Hipertermi b/d 20/7/22 Mengobservasi suhu S : pasien mengatakan


Proses Penyakit Melakukan buli buli hangat menggil berkurang
(infeksi) menggunakan sarung tangan O : akral hangat , nadi
Edukasi kuat kes. CM
Ber Kolaborasi pemberian cairan Tanda-tanda Vital :
dan elektrolit intravena rl/8 jam TD : 120 /80 mmHg
N : 76 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 37,7ºC
Saturasi 97 %
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Tanggal
Keperawatan Sumatif /hari
r/m
Rl /8jam
paracetamol

Intoleransi
Aktivitas b/d 20/7/22 Monitor tidur , tidurnya kurang S : pasien mengatakan

Kelemahan selama skit tidurnya kurang karna skit


Memberikan aktivitas distraksi yang peda perunya
menenangkan menonton tv O : akral hangat , nadi
Menganjurkan tirah baring kuat kes. CM
Berkolaborasi dengan ahli gizi Tanda-tanda Vital :
tentang cara meningkatkan asupan TD : 120 /80 mmHg
makanan N : 76 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 37,7ºC
Saturasi 97 %
Keluhan Nyeri: skala
4/10 (0-10 VAS)
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
Nyeri akut b/d 21/7/22 Mengindetifikasi Nyeri Perut, S : pasien mengatakan
agen pencedera Hilang Timbul 45 Menit Sekali +- masih nyeri , tetapi sudah
fisiologis Skla Nyeri 3 berkurang mual masih
(inflamasi) - Mengajarkan Teknik O : akral hangat , nadi
Nonfarmakologis Untuk kuat kes. CM
Mengurangi Rasa Nyeri Dengan Tanda-tanda Vital :
Mendengarkan Musik Atau TD : 110 /80 mmHg
Menonton Tv N : 84 x/menit
- Berkolaborasi Pemberian Ranitidin RR : 20 x/menit
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Tanggal
Keperawatan Sumatif /hari
Untuk Mengurangi Rasa Nyeri S : 37,5ºC
Saturasi 98 %
Keluhan Nyeri: skala
3/10 (0-10 VAS)
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
r/m
- Rl /8jam
- Sucralfat
- Ranitidine

Resiko Ketidak 21/7/22 Mengaatur posisi semi fowler S : pasien mengatakan


Seimbangan Menganjurkkan memperbanyak mual masih
Elektrolit b/d istirahat O : akral hangat , nadi
Muntah Berkolaborasi dengan memberikan kuat kes. CM
odansentron Tanda-tanda Vital :
TD : 110 /80 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 37,5ºC
Saturasi 98 %
Keluhan Nyeri: skala
3/10 (0-10 VAS)
A : masalah belum
teratasi
P : intervensi dilanjutkan
r/m
Rl /8jam
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Tanggal
Keperawatan Sumatif /hari
Odansentron

Hipertermi b/d 21/7/22 Mengobservasi suhu S : pasien mengatakan


Proses Penyakit Berkolaborasi pemberian cairan dan sudah tidak menggil
(infeksi) elektrolit intravena rl/8 jam O : akral hangat , nadi
kuat kes. CM
Tanda-tanda Vital :
TD : 110 /80 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 37,5ºC
Saturasi 98 %
A : masalah sudah teratasi
P : intervensi dihentikan

Intoleransi
21/7/22 Menganjurkan tirah baring S : pasien mengatakan
Aktivitas b/d
Berkolaborasi dengan ahli gizi tidurnya sudah normal
Kelemahan
tentang cara meningkatkan asupan Badanya sudah terasa
makanan lebih segar
O : akral hangat , nadi
kuat kes. CM
Tanda-tanda Vital :
TD : 110 /80 mmHg
N : 84 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 37,5ºC
Saturasi 98 %
A : masalah sudah teratasi
P : intervensi dihentikan
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Tanggal
Keperawatan Sumatif /hari
Nyeri akut b/d 22/7/22 Mengindetifikasi Nyeri Peru Skla S : pasien mengatakan
agen pencedera Nyeri 1 sudah tidak ada nyeri,
fisiologis mual muntah (-), pusing
(inflamasi) (-)
O : akral hangat , nadi
kuat kes. CM
Tanda-tanda Vital :
TD : 110 /80 mmHg
N : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36ºC
Saturasi 100 %
Keluhan Nyeri: skala
1/10 (0-10 VAS)
A : masalah sudah teratasi
P : intervensi dihentikan

Resiko Ketidak
22/7/22 Menganjurkkan memperbanyak S : pasein mengatakan
Seimbangan
istirahat sudsah tidak mual
Elektrolit b/d
O : akral hangat , nadi
Muntah
kuat kes. CM
Tanda-tanda Vital :
TD : 110 /80 mmHg
N : 78 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36ºC
Saturasi 100 %
A : masalah sudah teratasi
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai