Anda di halaman 1dari 3

Nama: Vega Clara Sinaga

NIM: 21040123140160

Kelas: A

1. Kalimat Efektif

a. Perbaikan :Berbagai pemikiran Plato merupakan sumber terbenar, terbaik, dan


terpercaya dalam dunia filsafat.
b. Perbaikan : Sesuai dengan saran seorang ahli kesehatan, Romeo Andromeda,
pembangunan pasar swalayan itu berkembang dengan pesat.
c. Perbaikan : Kedua mahasiswa itu saling memukul.
d. Perbaikan : Penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Gatot A.S., atas
bimbingannya dalam menyelesaikan skripsi ini.
e. Perbaikan : Indonesia bukanlah kompetitor Cina, melainkan sebagai mitra dagang.
f. Perbaikan : Penyuluh menjelaskan cara terbaru beternak ayam kepada para petani.
g. Perbaikan : Pada Kamis, 25 Juni 2011, Direktur PT Pelangi Kanaratih Jaya yang
berbendera merah, kuning, dan hijau meresmikan berdirinya perusahaan yang
memproduksi lampu neon.
2. Resume dari Jurnal Kesalahan Berbahasa Tataran Ejaan, Morfologi, dan Sintaksis Skripsi
Mahasiswa Program Studi PGMI Binamadani

Setelah membaca jurnal Kesalahan Berbahasa Tataran Ejaan, Morfologi, dan Sintaksis
Skripsi Mahasiswa Program Studi PGMI Binamadani saya dapat menyimpulkan bahwa
banyak ditemukan kesalahan dalam berbahasa yang digunakan pada teks, dan salah satunya
di teks ilmiah seperti skripsi. Kesalahan yang sering ditemukan biasa berupa kaidah
kebahasaan yang tidak sesuai dari segala tataran bahasa seperti ejaan, morfologi, dan
sintaksis.

Pembahasan dimulai dengan pengertian mengenai bahasa, sebuah media yang digunakan
untuk berkomunikasi baik dalam bentuk verbal maupun lisan. Dalam menulis karya ilmiah
perlu diperhatikan bagaimana penggunaan bahasa yang baik dan benar. Namun masih
banyak kesalahan seperti pemilihan kata, penulisan artikel, penggunaan kata hubung, dan
keselarasan makna. Beberapa penyebab kesalahan berbahasa yaitu; terpengaruh dengan
bahasa daerah, kurang pemahaman dalam berbahasa, kurangnya pengajaran mengenai
bahasa. Terlebih pula di zaman globalisasi banyak mahasiswa yang yang lebih senang
menggunakan bahasa gaul yang menyebabkan kurangnya penggunaan bahasa yang sesuai
kaidah kebahasaan, sehingga mempunyai kemampuan bahasa yang rendah.

Kesalahan ejaan yang sering ditemukan adalah penggunaan partikel di- dan -pun, kata
hubung, huruf kapital, dan tanda baca. Tataran ejaan tersebut merupakan poin kecil dari
kesalahan yang sering diabaikan. Supaya bahasa dapat dikomunikasikan dengan baik maka
perlu menggunakan pedoman atau acuan dalam tulisan dan lisan, pedoman tersebut sudah
dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam bentuk Pedoman umum
Ejaan Bahasa Indonesia.

Lalu, kesalahan dalam morfologi dapat dilihat dari penggunaaan imbuhan dan juga kata
ulang yang tidak efektif. Morfologi merupakan satuan bahasa terkecil yang mengandung
makna, dapat berupa proses pemajemukan kata.
Sintaksis berdefinisi sebagai pengaturan dan hubungan antara kata dengan kata atau dengan
satuan yang lain dan lebih besar. Sedangkan kesalahan sintaksis dapat dilihat dari
kesesuaian makna pada tataran frasa, klausa, kalimat, dan wacana yang sebenarnya
berfungsi untuk memudahkan pembaca memahami makna tulisan.

Kesimpulan yang bisa saya dapat yaitu kesalahan berbahasa dapat ditemukan diberbagai
macam jenis teks namun paling banyak ditemukan di jenis teks karya ilmiah skripsi yang
memiliki banyak ketentuan dalam penulisannya. Kesalahan dalam penulisan skripsi
dikelompokkan menjadi kesalahan ejaan, morfologi dan sintaksis. Faktor terbesar
terjadinya kesalahan adalah kurangnya pengetahuan mengenai kaidah kebahasaan yang
benar. Kita sebagai mahasiswa harus menyadari pentingnya memahami kaidah kebahsaan
agar dapat menghasilkan skripsi yang baik dan benar. Untuk melakukan hal tersebut, kita
sebaiknya meningkatkan literasi dan pemahaman mengenai penggunaan kaidah
kebahasaan yang sesuai dengan pedoman yang ada.

Anda mungkin juga menyukai