9-Article Text-2-2-10-20220721
9-Article Text-2-2-10-20220721
p-ISSN 2541-0148
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui keberlanjutan transportasi pada indikator ekonomi
dari segi aksesibilitas wilayah yang baik dan efisiensi aktivitas transportasi pada simpang
Antang raya – Baruga, Antang raya - Ujung bori dari tahun 2015 hingga tahun 2018. Metode
pengumpulan data dilakukan dengan cara survey langsung dilapangan dan data yang diperoleh
dari Intansi terkait Kota Makassar. Hasil survey dan data penelitian kemudian diolah untuk
mengetahui indeks aksesibilitas simpang, indeks mobilitas simpang, kemantapan simpang,
tingkat kepemilikan kendaraan bermotor, laju pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor
dan kinerja ruas simpang sehingga didapatkan secara komulatif tingkat keberlanjutan
transportasi pada indikator ekonomi khususnya dari segi aksesibilitas wilayah yang baik dan
efisiensi aktivitas transportasi pada simpang. Antang raya – Baruga, Antang raya - Ujung
bori .simpang Antang Raya – Baruga volume simpang pada hari senin 7081,55 smp/jam
sedangkan pada simpang Antang raya – Ujung bori volume simpang pada hari minggu 6505,90
smp/jam.
ABSTRACT
Pada analisis di ketahui bahwa jam pada hari minggu pukul 15.00-16.00.dan
puncak untuk simpang empat ada pada (Qtot)7081,55 smp/jam terjadi pada hari
(Qtot) 7004,55 smp/jam dan terjadi senin pada pukul 13.15-14.15.
Tabel 3 Simpang tiga Jl. Ujung Bori kendaraan volume lalu lintas jam puncak pada hari
Minggu (10.00-11.00)
Jumlah Kendaraan
Jenis Kendaraan smp/ jam Q total
ST LT RT
LV 1258 1253 1396 3907,00
HV 106 101 149 427,20
6505,90
MC 2761 2824 2809 2098.50
UM 65 58 60 73,20
Sumber: hasil survey lalu lintas
Pada analisis di ketahui bahwa jam Faktor Penyesuaian belok kiri (FLT)
puncak untuk simpang tiga ada pada Faktor penyesuaian belok kiri (FLT)
(Qtot) 6432,70 smp/jam dan terjadi pada ditentukan dengan menggunakan
hari minggu pukul 10.00-11.00.dan persamaan 3.5, dengan memasukkan
(Qtot)5258,00 smp/jam terjadi pada hari variabel rasio belok kiri
senin pada pukul 14.15-15.15. a. Simpang Empat
PLT =0,07
3.2 Kapasitas Simpang FLT = 0,84 + 1,61 x PLT
C= C0 x Fw x FM x FCS x FRSU x FLT x = 0,84 + 1,61 x 0,07
FRT x FMI (smp/jam) b. Simpang Tiga
PLT =0,65
Kapasitas Dasar (C0) FLT = 0,95
a. Simpang Empat FLT = 0,84 + 1,61 x PLT
Kapasitas Dasar diambil dari tabel = 0,84 + 1,61 x 0,65
berdasarkan tipe simpang yaitu tipe 422 FLT = 1,88
di-dapat = 2900 smp/jam.
Faktor Penyesuaian belok kanan
b. Simpang Tiga
(FRT)
Kapasitas Dasar diambil dari tabel
a. Simpang Empat
berdasarkan tipe simpang tigayaitu tipe
FRT = 1,0
322 di-dapat = 2700 smp/jam,
b. Simpang Tiga
Faktor Penyesuaian Penyesuaian FRT = 1,09 + 0,92 x PRT
Lebar Pendekat (Fw) = 1,09 + 0,92 x 0,67
a. Simpang Empat FRT = 1,70
W1 = (a/2+b/2+c/2+d/2)/4
Faktor penyesuaian rasio arus jalan
= (7,5/2 + 8,5/2 + 5/2 + 9/2)/4
minor (FMl)
W1 = 3,75m
Faktor penyesuaian rasio arus jalan
Fw = 0,70 + 0,0866 x w1
minor (FMr) ditentukan dengan
= 0,70 + 0,0866 x 3,75
menggunakan rumus-rumus yang
= 1,24
terdapat dengan memasukkan variabeI
b. Simpang Tiga
rasio arus jalan minor yang nilainya
W2 = (a/2+b/2+c/2)/3
diperoleh dari hasil perhitungan pada
= (6/2 + 8/2 + 8/2)/3
W2 = 3,67m PMI=0,9
FM= 1,19 x PMl2-1,19 x PMI + 1,19
Fw = 0,73 + 0,0760 x w2
= 1,19 x 0,92- 1,19 x 0,9 + 1,19
= 0,73 + 0,0760 x 3,67
FM= 1,08
= 1,01
2015 6 8 8 4,8 6,6 6,9 1,2 1,4 1,1 80 82,5 86 20 17,5 13,7 24,14
2016 6 8 8 5,3 7,1 7 0,7 0,9 1 88,3 87,5 87,5 11,6 11,2 12,5 24,14
2017 6 8 8 5,5 7,5 7,3 0,5 0,5 0,7 93,7 93,7 91,2 8,3 6,2 8,7 24,14
2018 6 8 8 5,7 7,7 7,6 0,3 0,3 0,4 96,2 96,2 95 5 3,7 5 24,14
Sumber: hasil analisis
Berdasarkan Tabel 10 diketahui bahwa perubahan atau tren tetap. dan efisiensi
indikator transportasi berkelanjutan dari aktivitas transportasi di simpang Antang
aspek ekonomi khususnya aksesibilitas Raya – Baruga, Antang raya – Ujung
wilayah yang baik di simpang pada bori pada indikator ekonomi untuk
indikator ekonomi untuk indeks tingkat kepemilikan kendaraan bermotor
mobilitas simpang, kemantapan dan laju pertumbuhan kepemilikan
simpang, dan kemantapan simpang tiga kendaraan bermotor mengalami
mengalami tren meningkat sedangkan peningkatan dari tahun 2015-2018 atau
untuk indeks aksesibilitas simpang dan dapat di katakana tren meningkat.
kinerja simpang tidak mengalami