Anda di halaman 1dari 8

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA

“ESENSI DAN URGENSI PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI


NEGARA”

OLEH:

Gusti Ayu Agung Trisna Prameswari (201909002)

I Kadek Denny Artawan Cahyana (201909024)

PENDIDIKAN SENI PERTUNJUKAN

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

ISI DENPASAR

2019

1
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.....................................................................................................2

PEMBAHASAN...............................................................................................3

1. Pengertian Ideologi.........................................................................3
2. Esensi Pancasila sebagai Ideologi Negara......................................3
3. Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara....................................4

PENUTUP........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................8

PEMBAHASAN

2
1. Pengertian Ideologi Negara
Dalam arti luas Ideologi Negara adalah pedoman hidup dalam berfikir baik
dalam segi kehidupan pribadi ataupun umum. Dalam arti sempit ideologi
adalah pedoman hidup baik dalam berfikir ataupun bertindak dalam bidang
tertentu. Hakikat ideologi Negara adalah nilai-nilai dasar yang disepakati oleh
mayoritas warga Negara dan yang ingin diwujudnyatakan dalam kehidupan
bernegara. Jadi pancasila sebagai ideologi negara artinya pancasila sebagai
nilai-nilai dasar yang dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan bernegara.

2. Esensi Pancasila Sebagai Ideologi Negara


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) esensi adalah kata benda
yang artinya hakikat; inti; hal yang pokok. Contoh penggunaannya adalah:
Esensi pertikaian atara kedua tokoh itu ialah pertentangan ideologi.
Jadi segala sesuatu yang merupakan hakikat, dasar, inti, sari, hal yang
pokok, penting, ekstrak dan konsentrat dari segala sesuatu disebut esensi
tergantung dalam konteks dan penggunaannya. Sehingga dapat diartikan
bahwa esensi pancasila yaitu hakikat, inti, atau hal pokok pancasila sebagai
dasar negara.
Penerapan esensi Pancasila sebagai ideologi negara meliputi hal-hal
sebagai berikut:
a. Sila Ketuhanan Yang Maha Esa, diwujudkan dalam bentuk
semangat toleransi antar umat beragama.
b. Sila Kemanuasiaan Yang Adil dan Beradab, diwujudkan
penghargaan terhadap pelaksanaan Hak Asasi Manusia (HAM) di
Indonesia.
c. Sila Persatuan Indonesia, diwujudkan dalam mendahulukan
kepentingan bangsa dannegara daripada kepentingan kelompok atau
golongan, termasuk partai.
d. S i l a K e r a k y a t a n y a n g D i p i m p i n o l e h H i k m a t
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan,
diwujudkan dalam mendahulukan pengambilan keputusan
berdasarkan musyawarah daripada voting.
e. Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,
diwujudkan dalam bentuk menghormati hak orang lain atas dasar keadilan.

3
Esensi Pancasila sebagai ideologi negara juga memiliki tiga dimensi
sebagai berikut:

a. Dimensi realitas : mengandung makna bahwa nilai-nilai dasar yang


terkandung dalam dirinya bersumber dari nilai-nilai real yang hidup
dalam masyarakatnya. Hal ini mengandung arti bahwa nilai-nilai
Pancasila bersumber dari nilai-nilai kehidupan bangsa Indonesia
sekaligus juga berarti bahwa nilai-nilai Pancasila harus dijabarkan
dalam kehidupan nyata sehari-hari baik dalam kaitannya dengan
kehidupan bermasyarakat maupun dalam segala aspek penyelenggaraan
negara.
b. Dimensi idealitas : mengandung cita-cita yang ingin dicapai dalam
berbagai bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Hal ini berarti bahwa nilai-nilai dasar Pancasila mengandung adanya
tujuan yang dicapai sehingga menimbulkan harapan dan optimisme
serta mampu menggugah motivasi untuk mewujudkan cita-cita.
c. Dimensi fleksibilitas : mengandung relevansi atau kekuatan yang
merangsang masyarakat untuk mengembangkan pemikiran-pemikiran
baru tentang nilai-nilai dasar yang terkandung di dalamnya. Dengan
demikian, Pancasila sebagai ideologi bersifat terbuka karena bersifat
demokratis dan mengandung dinamika internal yang mengundang dan
merangsang warga negara yang meyakininya untuk mengembangkan
pemikiran baru, tanpa khawatir kehilangan hakikat dirinya (Alfian,
1991: 192 – 195).

3. Urgensi Pancasila sebagai Ideologi Negara


Arti kata urgensi dalam KBBI adalah keharusan yang mendesak
atau hal sangat penting. Contoh penggunaannya yaitu ‘meningkatkan
disiplin dalam menggunakan bahasa Indonesia jelas sekali urgensinya'.
Jadi maksud dari urgensi pancasila sebagai ideologi negara yaitu hal yang
penting dari pancasila dengan perannya sebagai ideologi negara.
Pada hal ini, kita sebagai mahasiswa perlu menyadari bahwa peran
ideologi negara itu bukan hanya terletak pada aspek legal formal,
melainkan juga harus hadir

4
dalam kehidupan konkret masyarakat itu sendiri. Beberapa peran konkret
Pancasila sebagai ideologi meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Ideologi negara sebagai penuntun warga negara, artinya setiap
perilaku warga negara harus didasarkan pada petunjuk moral.
Contohnya, kasus narkoba yang merebak di kalangan generasi
muda menunjukkan bahwa petunjuk atau pelarutan moral ideologis
belum disadari kehadirannya. Oleh karena itu,
diperlukan norma-norma penuntun yang lebih jelas, baik dalam
bentuk persuasif, imbauan maupun penjabaran nilai-nilai Pancasila
ke dalam produk hukum yang memberikan rambu yang jelas dan
hukuman yang setimpal bagi pelanggarnya.
b. Ideologi negara sebagai penolakan terhadap nilai-nilai yang tidak
sesuai dengan sila-sila Pancasila. Contohnya, kasus terorisme yang
terjadi dalam bentuk pemaksaan kehendak melalui kekerasan.
Dengan menerapkan ideologi negara kita dapat menghindari kasus
tersebut dan menolakknya karena ini bertentangan dengan nilai
toleransi berkeyakinan, hak-hak asasi manusia, dan semangat
persatuan.

Untuk dapat memahami urgensi pancasila sebagai ideologi negara,


bisa menggunakan dua pendekatan yaitu, Pendekatan institusional dan
pendekatan sumber daya manusia.

a. Pendekatan institusional
Pendekatan institusional adalah membentuk dan
menyelenggarakan negara yang berdasarkan pada nilai-nilai
pancasila sehingga negara Indonesia dapat mewujudkan tujuan
negara atau terpenuhinya kepentingan nasional.
b. Pendekatan sumber daya manusia
Pada pendekatan ini terdapat pada dua aspek, yaitu orang-orang
yang menjalankan pemerintahan dengan cara melaksanakan nilai-
nilai Pancasila secara murni dan konsekuen di dalam mengemban
tugas dan bertanggung jawab. Sehingga kebijakan negara akan
menghasilkan kebijakan yang mengedepankan kepentingan rakyat.

5
PENUTUP

Simpulan

Pancasila sebagai ideologi negara yaitu pancasila sebagai nilai-nilai dasar


yang dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan bernegara. Dan pancasila sebagai
ideologi negara ini memiliki esensi dan urgensinya.
Esensi pancasila sebagai ideologi negara yaitu inti, atau hal pokok
pancasila sebagai dasar negara. Dan penerapan esensi pancasila sebagai ideologi
ini meliputi penerapan sikap dalam kehidupan sehari-hari dengan mengamalkan
nilai-nilai dasar pancasila serta penerapannya memiliki tiga dimensi.
Sedangkan urgensinya yaitu hal penting dari pancasila sebagai ideologi
negara, dimana peran konkret
Pancasila sebagai ideologi sudah terlihat nyata dalam kehidupan bernegara.

6
DAFTAR PUSTAKA

Isma, Irmawati. 2018. Makalah Pendidikan Pancasila Esensi dan Urgensi


Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Diakses pada 31 Oktober
2019 dari Academia Edu :
https://www.academia.edu/31352738/Makalah_Pancasila_Sebaga
i_Ideologi_Negara
Monihu, Nasry. 2017. Pancasila sebagai Dasar Negara. Diakses pada 1
November 2019 dari Nasry Monihu :
http://nasrymo11.blogspot.com/2017/12/pancasila-sebagai-
ideologi-negara.html
Setijo, P. 2010. Pendidikan Pancasila Prespektif Sejarah Perjuangan
Bangsa Edisi Keempat. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana
Indonesia.

7
Thael, Malwa. 2017. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila
Sebagai Dasar Negara. Diakses pada 1 November 2019 dari
Malva’s Pallete:
https://malvaspalette.wordpress.com/2017/11/13/mendeskripsik
an-esensi-dan-urgensi-pancasila-sebagai-ideologinegara/

Anda mungkin juga menyukai