Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REPORT

MATA KULIAH ANATOMY MANUSIA

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKRASI

DISUSUN OLEH:

NAMA MAHASISWA : WIDYA AGUSTIN BR SEMBIRING

NIM : 6233111059

DOSEN PENGAMPU : Dr. Sanusi Hasibuan, M.Kes.

MATA KULIAH : ANATOMI MANUSIA

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat
serta Hidayah nya, dan khususnya atas selesainya penyusunan makalah yang berjudul Critical
Book Report materi anatomi manusia Saya menyusun makalah ini agar saya dan pembaca dapat
memahami dan mengerti mengenai Critical Book Report serta memahami isi buku mengenai
materi dari pengantar anatomi manusia dan dapat dianalisis dalam pendidikan. Lebih lanjut lagi
akan saya bahas didalam pembahasannya makalah ini.

Makalah yang dibuat untuk memenuhi syarat untuk memperoleh nilai tugas mata kuliah anatomi
manusia. Saya juga menguapkan terima kasih kepada pihak pihak terutama kepada dosen
Dr.Sanusi Hasibuan,M.Kes. selaku dosen pengampu mata kuliah anatomi manusia universitas
negeri medan.

Makalah ini tentunya jauh dari kata sempurna. Tetapi harapan saya selaku penulis semoga
makalah ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca. Saya dengan sangat
rendah hati menerima kritik dan saran agar kedepannya dapat memperbaikin bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Medan,19 September 2023

Widya agustin br sembiring


DAFTAR ISI

COVER………….………………………………………………………………………………..

KATA PENGANTAR….………………………………………………………………………...

DAFTAR ISI……..……………………………………………………………………………….

INFORMASI BILBIOGRAFI..………………………………………………………………......

BAB I (PENAHULUAN )

Rasionalisasi………….………………………………………………………………….

Tujuan……………….…………………………………………………………………...

Manfaat………….……………………………………………………………………....

BAB II ( RiNGKASAN ISI BUKU )

Buku Utama…………..………………………………………………………………....

Buku Pembanding……………..…………………………………………………………

Kelebihan……………………..………………………………………………………….

Kekurangan…………………...………………………………………………………….

Rekomendasi…………………..…………………………………………………….......

BAB III ( PENUTUP )

Kesimpulan………………………..…………………………………………………….

Saran…………………………………......………………………………………………

DAFTRA PUSKATA…….…………………………….…………………………………….....
INFORMASI BILBIOGRAFI

Identitas Buku

Buku Utama

 Judul : Sobatta Atlas of Human Anatomy


General Anatomy and musculoskeletal system
 Pengarang : F. Paulsen and J.Waschke
 Penerbit : Urban And Fischer
 Kota Terbit : Munchen Elsevier
 Tahun Terbit : 2013
 Jumlah Halaman : 399 Halaman
 ISBN : 9780723436393
Buku Pembanding

 Judul : Anatomi dan fisiologi untuk paramedis


 Pengarang : Evelyn Pearce
 Penerbit : PT Gramedia Jakarta
 Kota Terbit : Jakarta
 Tahun terbit : 2003
 Jumlah Halaman : 333 halaman
 ISBN :9792251470
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi

Buku adalah bahan ajar dalam suatu proses belajar mengajar di sekolah, banyak orang susah
untuk memahami buku apa yang akan dibaca karena sulit untuk memahami isi buku. Terkadang
kita memilih buku, tetapi kurang memuaskan hati. Mungkin dari segi kalimat dan bahasanya
yang susah untuk di cerna oleh otak.

Oleh karena itu Critical Book Review ini bertujuan mempermudah pembaca untuk memilih
buku sebagai bahan referensi. Selain itu, salah satu faktor yang melatarbelakangi penulis
mereview buku ini adalah agar kita berpikir kritis serta tau kelebihan dan kekurangan dari sebuah
buku yang akan kita review tersebut.

1.2 Tujuan
1. Mengembangkan budaya literasi.
2. Melatih berpikir sistematis.
3. Mampu mengkritisi buku.
4. Mampu mengekspresikan pendapat dalam mengulas suatu isi buku.
5. Mampu berpikir logis.
6. Mampu membuat karya ilmiah.
7. Mampu menyampaikan aspirasi dari mereview buku
1.3 Manfaat
1. Untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan dosen mata kuliah.
2. Untuk menambah pengetahuan membaca.
3. Mengetahui perbedaan dari buku yang satu dengan yang lainnya.
4. Memudahkan pembaca untuk memahami isi buku.
5. Membuat buku menjadi padat dan singkat.
6. Melatih penulis berpikir kritis.
7. Menambah wawasan penulis.

BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

A.1 Ringkasan Isi Buku

A.Buku Utama

1. Osteologi

Osteologi adalah ilmu yang mempelajari struktur-struktur tulang-tulang. Tulang atau


kerangka ada penopang tubuh manusia. Tanpa tulang, pasti tubuh kita tidka bisa tegak berdiri.
Tulang terbentuk sejak bayi dalam kandungan, berlangsung terus sampai decade kedua dalam
sususan yang teratur.

2.Vertebral column,collumna vertebralis

Kolom tulang belakang menyumbang 40% dari tinggi badan manusia, seperempatnya
disebabkan oleh cakram intervertebralis. Kolom vertebral terdiri dari 24 vertebra presakral (tujuh
vertebra serviks, dua belas vertebra toraks, lima vertebra lumbal) serta dua

bagian sinos1otik, tulang sakral (lOs sakrum) dan tulang tulang ekor (lOs coccygis). Vertebra
toraks terhubung dengan pasangan tulang rusuk 1he 1Walva, articuiB1es sakrum dengan 1he
Ossa coXIJe. Pada posisi tegak, kekuatan fisik meningkat dari kranial ke kaudal sepanjang ruas
tulang belakang.

Bila dilihat pada bidang sagital, rolum vertebra mempunyai lengkungan yang khas:

• lordosis oervical (lengkungan cembung ventml)

• kyphosis toraks (lengkungan ronvex dorsal) lordosis lumbal (lengkungan cembung ventml)

• kyphosis sakral (lengkungan cembung dorsal) Lordosis kyphosis akhir sebelum medis istilah
untuk masing-masing lengkungan ronvex yang mengarah ke punggung bagian belakang dari
rolumn vertebra.

3.Kolom vertebral

beberapa bulan pertama setelah kelahiran, seluruh bagian tulang belakang menunjukkan
punggung yang cembung. pita. Lordosis serviks berkembang dengan kemampuan duduk tegak
dan lordosis lumbal terbentuk saat belajar berjalan. Lekukan tulang belakang terbentuk hanya
setelah panggul miring ke depan akibat berjalan bipedal pada usia 1-2 tahun. Sebelum
mempunyai kemampuan untuk berjalan tegak, bagian-bagian tulang belakang tersebut
menunjukkan lengkungan punggung yang cembung.

Selama pengembangan, yang terakhir menyatu dengan sumbu untuk membentuk Sarang.
Lengkungan vertebra anterior (Arcus anterior atlantis) diposisikan di anterior dan
mengartikulasikan sarang. Pada lengkung vertebra posterior (Arcus posterior atlantis), Proc.
spinosus digantikan oleh Tuberulum postarius kecil. Sisi artikular atas atlas dipisahkan secara
bebas menjadi dua bagian. Dibandingkan dengan vertebra lain, atlas mempunyai proses
transversa yang sedikit lebih panjang.

4.Sacrum

Permukaan punggung menampilkan lima sudut memanjang dengan intensitas berbeda yang
dibentuk oleh perpaduan proses vertebra yang sesuai crail medilna dihasilkan dari fusi
Procc.spinosi, Crtsa taeralls medialis bekerja sama dengan fusi Procc.artikulares, mewakili fusi
rudimemary lateral proses.Crista saaalis mediana berakhir di atas Hiatus ssaalis yang mewakili
bukaan kaudal kanalis vertebralis.Pada anak-anak, bukaan ini digunakan untuk anestesi ssaal.
Permukaan peMc (fad..ptllvhll menampilkan tepi menyatu dari vertebra ssaal (Linse transversal)
dan berpasangan Fommine sscmlie anteriora, di mana cabang-cabang saraf tulang belakang
keluar. Pars lateralis dari Os sakrum terletak di sebelah kiri Fommins seaalia enteriora. Terlihat
dari atas, Ball otosis taerl adalah kontak ~ rtace untuk diskus intervertebralis dengan vertebra
lumbal. Diskus intervertebralis ini memanjang paling jauh ke dalam peMs dan, bersama dengan
tepi anterior Basis ossis secri, dinamakan Promontorium. Akhir dari Basis ossi sacri, Alae ossis
saai meluas sebagai bagian kranial dari Partes laterales. Terletak di posterior pangkalan adalah
kanal sscrel segitiga dan di lateral bagian atas ana Prooc. artirulares superionas untuk artikulasi
dengan vertebra lumbal.

5.Tulang Ekor

tulang ekor; pandangan kranial ventral. Tulang ekor terbentuk dari tiga hingga empat tulang
belakang tetapi juga dapat terdiri dari lima tulang dasar seperti yang ditunjukkan di sini. Tulang
ekorterhubung ke Os sakrum melalui Comus coccyges dan badan venebml yang belum sempurna
ke pandangan ekor punggung. Ukuran vertebra ooccygeal mengecil dari aanial ke caudal. Dari
semua wnebme tulang ekor, hanya wnebm tulang ekor ke-1 yang menyerupai struktur tulang
belakang yang khas.

Buku Pembanding

1. Sistema Kerangka Tulang Tengkorak dan Rangka Dada


 Skelet atau kerangka adalah rangkaian tulang yang mendukung dan
melindungi beberapa organ lunak, terutama dalam tengkorak dan panggul.
 Klasifikasi tulang
a. Tulang panjang atau tulang pipa
b. Tulang pendek
c. Tulang pipih
d. Tulang tak beraturan
e. Tulang sesamoid
 Tengkorak adalah tulang kerangka dari kepala yang disusun menjadi dua
bagian cranium ( adakalanya disebut kalvaria ) terdiri dari delapan tulang, dan
kerangka wajah terdiri dari empat belas tulang.
 Tulang Kranium
 1 tulang oksipital
 2 tulang parietal
 1 tulang frontal
 2 tulang temporal
 1 tulang etmoid
 Tulang Wajah
 2 tulang hidung
 2 tulang palatum
 2 tulang lakrimal
 2 tulang zigomatikus
 1 vomer
 2 tulang turbinatum inferior
 2 maxilla
 Mandibula
 Rangka Dada
Rangka dada atau torax tersusun atas tulang dan tulang rawan. Torax
berupa sebuah rongga berbentuk kerucut. di bawah lebih lebar daripada di atas
dan di belakang lebih panjang dari pada di depan.
2. Tulang Belakang dan Gelang Panggul
Kolumna vertebralis atau serangkaian tulang belakang adalah sebuah struktur
lentur yang dibentuk oleh sejumlah tulang yang disebut vertebra atau ruas tulang
belakang. Diantara tiap dua ruas tulang pada tulang belakang terdapat bantalan tulang
rawan. Panjang rangkaian tulang belakang pada orang dewasa dapat mencapai 57-
67cm. seluruhnya terdapat 33 ruas tulang, 24 buah diantaranya adalah tulang-tulang
terpisah dan 9 ruas sisanya bergabung membentuk 2 tulang.
 7 vertebra servikal
 12 vertebra torakalis
 5 vertebra lumbalis
 5 vertebra sakralis
 4 vertebra kosigeus
3. Kerangka Anggota Atas
Kerangka anggota atas dikaitkan pada kerangka badan dengan perantaraan
gelang bahu, yang terdiri atas klavikula dan scapula. di bawahnya terdapat tulang-
tulang yag membentuk kerangka lengan, lengan bawah dan telapak tangan yang
seluruhnya berjumlah 30 buah tulang.
 Humerus = Tulang lengan atas
 Ulna dan Radius = Tulang hasta dan Tulang pengumpil
 8 tulang karpal = tulang pangkal tangan
 5 tulang metacarpal = tulang tapak tangan
 14 falank = ruas jari tangan
4. Kerangka Anggota Gerak Bawah
 1 tulang koxa = tulang pangkal paha
 1 femur = tulang paha
 1 tibia = tulang kering
 1 fibula = tulang betis
 1 patela = tempurung lutut
 7 tulang tarsal = tulang pangkal kaki
 5 tulang metatarsal = tulang telapak kaki
 14 falank = ruas jari kaki

Kelebihan dan Kekurangan Buku

Buku Utama

Kelebihan :

1. Ada gambar untuk menjelaskan materi dan menunjukan bagian – bagian nya.
2. Isi dari bab lebih singkat dan padat sehingga pembaca tidak terlalu memerlukan waktu
lama untuk membaca dan bisa membaca secara berulang – ulang.
Kelemahan :

1. Cover terlalu polos dan kurang menarik.


2. Gambar untuk penjelasan materi tidak berwarna.
3. Gambar dan penjelasan materi berpisah halaman yang membuat sulit mencocokan nya
4. Tulisannya terlalu kecil dan bahasa yang di gunakan sederhana.

Buku Pembanding

Kelebihan :

1. Cover buku lebih menarik dan berwarna.


2. Disetiap materi terdapat gambar sebagai penjelasnya dari materi yang di sampaikan.
3. Pemabahasan lebih padat dan lebih jelas.

Kekurangan :

1. Tulisan terlalu kecil sehingga pembaca yang memiliki keterbatasan penglihatan kurang
jelas membaca.
2. Materi ini dibagi menjadi beberapa bab sehingga orang malas membaca karena terlalu
banyak.
3. Gambar tidak berwarna.

Rekomendasi :

Saya sebagai pembaca dan telah meriview isi buku menyarankan agar buku memiliki
sampul yang berwarna dengan isi yang padat, tetapi tidak membuat pembaca bosa untuk
membaca nya karena terlalu banyak. Buku juga sebaiknya memiliki gambar yang berwarna agar
pembaca lebih mudah memahami dan mencocokkan antara gambar serat materi yang ada, tidak
hanya itu tetapi tulisan serta ukuran tulisan mohon di perhatikan agar kiranya pembaca tidak
terlalu bingung ketika membaca karena ukuran yang terlalu kecil dan bahasa yang digunakan
tidak berbelit beelit sehingga susah di pahami.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Setelah membaca kedua buku tersebut dapat disimpulkan kedua buku tersebut memiliki
kekurangan dan kelebihan yang berbeda–beda. Kekurangan dan kelebihan tersebut bisa menjadi
tolak ukur penulis untuk mengembangkan kualitas buku menjadi lebih baik lagi, agar kiranya
peminat serta pembaca bertambah untuk mengetahui isi buku tersebut serta wawasan dan
pemahaman terhadap kedua buku tersebut bagi yang membaca lebih luas lagi.

3.2 Saran
Berdasarkan Critical Book Report yang telah di review, maka pereview memberikan saran
agar buku dapat di kembangkan lagi dan di edarkan ke pasaran agar semua orang dapat
membeli untu membaca sehingga timbul ide-ide baru dan buku menjadi lebih bagus lagi karena
mendapat ide-ide baru dari pembaca dan buku tersebut bisa menjadi acuan pembelajaran bukan
hanya di dunia perkuliahan saja melainkan didunia pendidikan lainnya juga karena jika semakin
banyak buku yang dapat di revisi lagi maka akan semakin banyak ilmu dan tengetahuan yang
tertanam dalam buku tersebut

SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai