Latihan Ips
Latihan Ips
26. Lompat batu atau Fahombo merupakan salah satu tradisi yang ada di
Indonesia. Tradisi ini biasa dilakukan oleh seorang pria yang mengenakan
pakaian adat dan dan melompati susunan batu yang disusun setinggi lebih dari
dua meter. Tradisi Lompat Batu berasal dari Kabupaten Nias, Sumatera Utara.
Tradisi ini sudah dilakukan sejak jaman para leluhur untuk berlatih perang.
Lompat Batu berguna sebagai latihan fisik para pemuda di Nias agar kuat dan
mampu menembus benteng lawan yang konon cukup tinggi untuk dilompati.
Tujuan tradisi lompat batu adalah ….
27. Bu Desi adalah seorang pengrajin gerabah. Bu Desi membentuknya menjadi
beragam produk seperti genteng, cobek, kuali, dan vas bunga. Pembuatan
produk gerabah itu dilakukan secara manual, dengan menggunakan semacam
piring yang diputar menggunakan kaki. Bahan baku (sumber daya alam) yang
digunakan Bu Desi dalam kegiatan tersebut adalah….
28. Sebagian banyak masyarakat Indonesia bekerja sebagai petani. Maka negara
Indonesia disebut dengan negara ….
29. Ada banyak pakaian adat yang dikenal dalam budaya masyarakat Sulawesi
Selatan. Salah satunya adalah baju yang dibuat dengan desain sangat
sederhana. Baju ini sangat minim jahitan dan dianggap sebagai baju paling tua
dan bahkan tercantum dalam Kitab Patuntung. Nama baju adat tersebut adalah
….
30. Nama rumah adat pada gambar di bawah ini adalah ….
32. Sebutkan 3 saja upaya kegiatan yang dapat dilakukan untuk melestarikan pakaian
adat di Indonesia! Jelaskan apa manfaat melestarikan pakaian adat Indonesia!
33. Gowa dan Tallo merupakan kerajaan kembar bersatu. Pusat kerajaan tersebut adalah
di Somba Opu (Makasar). Di akhir abad ke-16, Sultan Alauddin menjadi raja pertama
yang memeluk Islam di Kerajaan Gowa Tallo. Ini sekaligus penanda Kerajaan Gowa
Tallo menjadi ....
34. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya saat dipimpin oleh Sultan Hasanuddin
(1653-1669 M). Sultan Hasanudin terkenal tidak mudah terpengaruh oleh pihak
asing. Salah satunya ketika Belanda menghalangi pelaut Makasar membeli rempah-
rempah dari Maluku, dengan tegas Hasanudin berkata, “Laut adalah milik Allah dan
semua manusia bebas menggunakannya”. Karena ketegasannya Belanda menjuluki
Sultan Hasanudin dengan julukan ....
35. Kerajaan atau Kesultanan Banten didirikan oleh Syarif Hidayatullah atau dikenal
sebagai Sunan Gunung Jati. Beberapa raja yang pernah memimpin kerajaan Banten,
antara lain Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570 M), Sultan Maulana Yusuf (1570-
1580 M), Sultan Ageng Tirtayasa (1651-1682 M). Kerajaan atau Kesultanan Banten
didirikan oleh ….
36. Kerajaan Banten mencapai masa kejayaannya pada masa pemerintahan Sultan Ageng
Tirtayasa. Ia mengangkat putranya menjadi raja pembantu dengan gelar Sultan Abdul
Kahar atau Sultan Haji. Sultan Haji menjalin hubungan baik dengan Belanda. Melihat
hal itu, Sultan Ageng Tirtayasa merasa kecewa dan menarik kembali jabatan raja
pembantu bagi Sultan Haji. Akan tetapi, Sultan Haji berusaha mempertahankan
dengan meminta bantuan kepada Belanda. Akhirnya terjadilah perang saudara. Pada
1683, Sultan Ageng Tirtayasa ditangkap dan dipenjara sehingga harus menyerahkan
kekuasaannya kepada putranya. Akibat Perang saudara yang berlangsung di Banten
adalah ....
37. Agama Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke-13. Kerajaan Islam yang pertama
muncul di Indonesia adalah kerajaan Samudera Pasai. Kerajaan ini terletak di pantai
timur Sumatera, yaitu sekitar sungai Jambu Air dan sungai Pasai daerah Aceh
Lhokseumae. Ibu kota kerajaan ini semual terletak di Samudera, kemudian pindai ke
Pasai. Agama Islam masuk ke Indonesia pada masa kerajaan ….
38. Kerajaan Banten terdapat di propinsi ….
39. Kerajaan Islam yang tersebar di tanah air banyak meninggalkan berbagai peninggalan
sejarah. Peninggalan itu berupa bangunan tempat ibadah/masjid, makam/kuburan,
podok pesantren, dan lain-lain. Salah satu peninggalan Kerajaan Aceh yang terkenal
berupa tempat ibadah adalah Masjid….
40. Jelaskan (3 saja) cara yang dilakukan oleh Wali Songo dalam menyebarkan agama
Islam di Indonesia!