Anda di halaman 1dari 12

Analisis Regresi Ganda Dua Prediktor

Perbedaan uji ini dengan uji sebelumnya adalah:

1. Jika pada uji sebelumnya terdapat satu variabel bebas dan satu variabel terikat
2. Pada uji ini terdapat dua variabel bebas dan satu variabel terikat.

Perhatikan contoh kasus berikut. Contoh 8.2 halaman 190

Ingat pada contoh kemaren hanya ada satu variabel x yaitu kompetensi. Pada contoh ini ada dua
variabel X yaitu:

X1 : kompentensi

X2 : pemberian kompensasi

Datanya adalah:
Pertanyaanya adalah:

Catatan:

Mari kita cermati perbedaan 6 pertanyaan diatas.

1. Pertanyaan point “a” bertujuan menentukan persamaan regresinya. Sehingga jika


diketahui nilai x1 dan x2 dapat digunakan untuk menentukan nilai Y.
2. Point “b” uji signifikan, bertujuan untuk menguji apakah persamaan diatas signifikan atau
tidak. Maksud signifikan sudah dibahas sebelumnya, yaitu persmaan ini berlaku untuk
semua sampel jika signifikan. Dan hanya berlaku untuk 10 sampel di soal jika tidak
signifikan.
3. Point ‘c” kuncinya terdapat kata “korelasi” berarti tujuan point c untuk menunjukan
hubungan antara variabel. Dan menunjukan seberapa kuat hubungan antara variabel.
4. Poin “d” kuncinya adalah “uji signifikan terhadap koefesien” tujuan uji ini untuk
mengetahui apakah ada hubungan positif antar variabel x1,x2 dan y. ingat dulu kita
pernah membahas bahwa ada tiga macam hubungan.
a. Hubungan bernilai nol artinya tidak ada hubungan.
b. Hubungan positif. Contoh hubungan positif “semakin tinggi tingakt kompetensi dsn
komprnsasi semakain tinggi kinerja dan sebaliknya semakin rendah tingkat
kompetensi dan kompensasi semakin rendah kinerja”
c. Hubungan negative. Contoh hubungan negatif “semakin tinggi tingkat kompetensi
dan kompensasi semakain rendah kinerja dan sebaliknya semakin rendah tingkat
kompetensi dan kompensasi semakin tinggi kinerja”
5. Point e dan f itu maknanya sama, artinya untuk menjawab f Uji signifikan korelasi
parsial tujuanya untuk mengetahui peringkat pengaruh, maka harus ditunjukan point “e” .
Artinya ada hubungan antara variabelnya baru ditentukan variabel mana yang paling
berpengaruh terhadap y. Dengan kata lain karena yang mempengaruhi Y ada dua yaitu
X1 dan X2, maka dapat dilihat, antara x1 dan x2 mana yang paling mempenagruhi Y.
perbedaan point “d” dan Point “e,f” jika point d x1 dan x2 ditunjukan bersama sama
pengaruhyna terhadap Y. pada point “e,f” diparsial. X1 dan x2 ditunjukan terpisah
pengaruhnya terhadap Y.
Pada penelitian ini ada a – f pertanyaan.

Dengan memahami satu materi ini saja secara mendalam, CUKUP untuk melanjutkan ke tahap
skripsi. SEMANGAT…

A. Akan ditentukan persamaan regresi ganda

Langkah pertama menentukan persamaan regresi linear ganda

Buat tabel untuk mempermudah. Seperti tabel 8.3. jika ujian gunakan bantuan alat hitung seperti
ms.excel, untuk mempercepat dan mempermudah.

Catatan : cara menentyka tabel diatas beberapa merujuk pada materi sebelumnya, yaitu ada di
pertemuan 6. Menentukan persamaan regresi Y atas X. silahkan dibuka kembali.
B. Uji Signifikansi Persamaan Regresi

Setelah menentukan persamaan regresi berganda. Langkah selanjutnya uji signifikansi


persamaan untuk mengetahui persamaan tersebut signifikan (bisa digunakan untuk memprediksi
sampel lain, selain 10 sampel diatas)

Buat Hipotesis

Catatan:

Bagaimana cara membaca simbol H0 dan H1. Perhatikan hipotesis diatas. H0 atau hipotesis yang
dianggap salah tandanya “=” artinya dibaca Beta1 = Beta2. Karena samdengan bermakan tidak
ada beda beta1 dengan beta2. Karena tidak ada beda antara kedua beta maka bermakna tidak ada
pengaruh. Jadi perlakuan yang diberikan tidak berpengaruh. Sehingga makna H0 diatas
persamaan tidak berpengaruh secara signifikan. Dan H1 karena simbolnya “≠ ” artinya ada beda
antara beta1 dan beta2. Karena ada beda diantara kedua beta berarti perlakuan berbeda yang
diberikan memberi pengaruh kepada kedua beta. Jadi H1 diatas dibaca persmaan berpengaruh
secara signifikan. Untuk pembahasan selanjutnya tidak dituliskan lagi cara membaca H0 dan H1
diatas. Karena saudara dianggap sudah bisa membaca simbol diatas.

Catatan : cara menghitung rumus JK(T) dan sebagainya samadengan materi pertemuan ke6.
Silahkan dibuka kembali.

Catatan:

Nilai F tabel

Nilai F tabel dilihat halaman 546.


Dengan menggunakan nilai α = 0,05

Derajat bebas pembilang = 2 (karena ada dua x, yaitu x1 = kompetensi dan x2 = kompensasi)

Derajat bebas penyebut = 7 (karena ada 10 data dan rumusnya n – 3 = 7)

(kenapa disetiap uji rumus derajat bebas berbeda beda? Bisa dibuktikan dijurusan statistik murni.
Ambil saat kuliah S2 nanti. Semnetara dilevel S1 kita pakai dulu ya)
C. Uji Signifikansi Koefesien Korelasi yang Bertujuan Untuk Mengetahui Hubungan
Variabel Bebas (X1 dan X2) terhadap Y
Langkah pertama buat hipotesis

Cara membaca simbol diatas.


ρ = 0, artinya hubunganya samadengan nol. Dibaca tidak ada hubungan antara variabel.
H1: ρ ≠ 0. Artinhya hubungan tidak nol. Atau dibaca ada hubungan antara variabel.

Langkah selanjutnya menentukan nilai statistika hitung. Sebelum menentukan statistika


hitung, terlebih dahulu tentukan koefesien korelasi ganda.

Selanjutnya menentukan F hitung

Catatan:
Cara menentukan F tabel samadengan point “b”

Kesimpulanya tolak H0 dan terima H1


Jadi ada hubungan antara variabel bebas (X1 dan X2) terhadap variabel terikat.
Langkah selanjutnya bertujuan melihat seberapa kuat hubunganya. Dengan menentukan
koefesien determinasinya.
Jadi (X1 dan X2) atau variabel kompetensi dan kompensasi secara bersama sama
mempengaruhi hasil kenirja sebesar 89,90 %. (sangat kuat pengaruhnya)

D. Uji Signifikansi Koefesien Persamaan Regresi Ganda


Catatan

H0 dibaca ada hubungan negative antara variabel


H1 dibaca ada hubungan positif antara variabel.
Kesimpulan pertama tolak H0 dan terima H1, maka ada hubungan positif antara
kompetensi dan kinerja. Artinya semakin tinggi kompetensi semakin tinggi kinerja.
Begitu juga dengan kesimpulan kedua yaitu semakin tinggi kompensasi semakin tinggi
kinerja.
E. Point e dan f dijawab jadi satu. Korelasi Parsial dan Penentuan Peringkat Pengaruh.
SELESAI
Jika dikaji ulang, dari awal, kita dapat menyimpulkan beberapa hal penting. Bahwa
penelitian ini berisi tiga variabel yaitu :
X1 : kompetensi
X2 : kompensasi
Y : kinerja

Pertanyaan penelitian:
1. Bagaimana persamaan regresi linear ganda ketiga variabel diatas?
2. Apakah persamaan regeresi linear ganda tersebut signifikan?
3. Berapa besar variabel kompetensi dan kompensasi mempengaruhi kinerja?
4. Apakah ada hubungan yang postitf antara variabel bebas dan variabel terikat?
5. Variabel mana yang paling mempengaruhi hasil kinerja?

Setelah dilakukan uji pada materi diatas, kesimpulan yang diperoleh adalah:
1. Persamaan regresi linear ganda yang diperoleh adalah:

2. Dari uji diatas terbukti persamaan regresi diatas signifikan. Artinya dapat digunakan
untuk memprediksi nilai kinerja seseorang, jika diketahui nilai kompetensi dan
kompensasinya.
3. Variabel kompetensi dan kompensasi mempengaruhi hasil kenerja sebesar 89,9%.
Tergolang sangat kuat pengaruhnya.
4. Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat positif. Artinya semakin tinggi
nilai kompetensi dan kompensasi maka semakin tinggi nilai kinerja. Dan semakin
rendah nilai kompetensi dan kompensasi semakin rendah pula nilai kinerja.
5. Variabel kompetensi lebih mempenagruhi kinerja disbanding variabel kompensasi.
Sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk lebih mengutamakan kompetensi. Baru
kemudian memberikan kompensasi.

Belajarlah lebih giat dari biasanya “LaNgallakum Tuflihun” karena hanya sebatas ini
usaha yang dapat saya lakukan untuk saudara.

Anda mungkin juga menyukai