KASUS 3 STUDI KASUS FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS Fiks
KASUS 3 STUDI KASUS FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS Fiks
Pencegahan Kecurangan (fraud) dilakukan oleh seluruh pihak yang berkaitan dengan
program Jaminan Kesehatan mulai dari Peserta, BPJS Kesehatan, FKTP, FKRTL,
pemberi kerja, penyedia obat dan alat kesehatan serta pemangku kepentingan
lainnya, sebagai berikut:
4. Cara menentukan kerugian yaitu audit keungan dapat digunakan untuk mendeteksi
adanya kerugian yang mungkin dialami oleh rumah sakit karena fraud. Tujuan audit
keuangan adalah untuk menilai kewajaran atau kelayakan atas penyajian laporan
keuangan oleh Perusahaan. Selan itu berdasarkan analisis laporan keuangan sebagai
dasar dalam menilai kinerja keungan juga menyatakan bahwa kerugian dipengaruhi
oleh jumlah beban yang semakin meningkat daripada pendapatan. Semakin rendah
pendapatan dan beban semakin bertambah maka akan terjadi deficit. Bisa dikatakan
rumah sakit tidak beroperasi secara efektif dan efisien (Puspitasari, 2018;
Puspitaningtyas, 2022).
5. Beberapa faktor yang mempengaruhi terjadinya penundaan pulang pasien / LOS
diantaranya yaitu :
a. Jenis kasus atau penyakit
Kasus yang akut dan kronis akan memerlukan lama hari rawat yang
berbeda, dimana kasus yang kronis akan memerlukan lama hari rawat lebih lama
dari pada kasus-kasus yang bersifat akut. Demikian juga penyakit yang tunggal
pada satu penderita akan mempunyai lama hari rawat lebih pendek dari pada
penyakit ganda pada satu penderita.
b. Tenaga dokter yang menangani
Faktor tenaga dokter yang menangani pasien cukup berperan dalam
menentukan memanjangnya lama hari rawat, dimana perbedaan ketrampilan antar
dokter akan mempengaruhi kinerja dalam penanganan kasus, juga waktu
memutuskan untuk melakukan tindakan.
c. Hari masuk rumah sakit
Pasien yang masuk rumah sakit menjelang hari Sabtu dan Minggu akan
memperpanjang lama hari rawat, hal ini disebabkan kesibukan menjelang hari
libur dimana pemeriksaan oleh dokter dan pemeriksaan penunjang diundur
sampai hari kerja biasa. Perpanjangan lama hari rawat juga terjadi apabila pasien
masuk diluar jam kerja rumah sakit atau saat terjadi pergantian jaga.
d. Umur Penderita
Usia mempunyai hubungan dengan tingkat keterpaparan, besarnya resiko,
serta sifat resistensi tertentu. Di samping itu, usia juga mempunyai hubungan
yang erat dengan beragam sifat yang dimiliki oleh seseorang. Perbedaan penyakit
menurut umur mempunyai pengaruh yang akan berhubungan dengan:
1) Perbedaan tingkat keterpaparan dan kerentanan menurut umur.
2) Perbedaan dalam proses pathogenesis.
3) Perbedaan dalam hal pengalaman terhadap penyakit tertentu
Makin besar umur penderita maka akan memerlukan lama hari rawat lebih
lama. Pasien yang sudah lanjut usia (diatas 45 tahun) cenderung lebih panjang
lama hari rawatnya dibandingkan dengan pasien usia muda. Dengan
bertambahnya usia maka kemampuan sistem kekebalan tubuh seseorang untuk
menghancurkan bakteri dan jamur berkurang. Disfungsi sistem imun dapat
diperkirakan menjadi faktor di dalam perkembangan penyakit kronis seperti
kanker, diabetes, dan penyakit kardiovaskuler serta infeksi.
e. Status gizi
Dampak kurang gizi dan kelebihan gizi juga bisa menyebabkan daya tahan
tubuh melemah, sehingga bisa lebih rentan terkena infeksi dan dalam proses
penyembuhan membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan status
gizi yang normal.
f. Pemeriksaan penunjang medis
Banyak pemeriksaan penunjang diagnostik yang sebenarnya tidak
dibutuhkan dalam menegakkan diagnosa bagi penderita, pemeriksaan yang
berlebihan inilah yang menyebabkan penderita berada di rumah sakit lebih lama
sehingga berakibat juga pada perpanjangan lama hari rawat.
Demikian juga ketidaklengkapan tenaga dan fasilitas di unit penunjang
(laboratorium, radiologi dan lain-lain) juga berpengaruh terhadap lama hari rawat
yang disebut hospital bottle neck.
6. Cara menganalisis fraud
Pendeteksian kecurangan berdasar penggolongan kecurangan oleh Association of
Certified Fraud Examiners (ACFE), sebagai berikut:
1. Kecurangan Laporan Keuangan (Financial Statement Fraud)
Kecurangan dalam penyajian laporan keuangan umumnya dapat dideteksi
melalui analisis laporan keuangan sebagai berikut:
a. Analisis vertical
Analisis vertical yaitu teknik yang digunakan untuk menganalisis hubungan
antara item-item dalam laporan laba rugi, neraca, atau Laporan arus kas
dengan menggambarkannya dalam persentase.
b. Analisis horizontal
Analisis horizontal yaitu teknik untuk menganalisis persentase-persentase
perubahan item laporan keuangan selama beberapa periode laporan.
c. Analisis rasio
Analisis rasio yaitu alat untuk mengukur hubungan antara nilai-nilai item
dalam laporan keuangan. Sebagai contoh adalah current ratio, adanya
penggelapan uang atau pencurian kas dapat menyebabkan turunnya
perhitungan rasio tersebut.
2. Asset Misappropriation (Penyalahgunaan aset).
a. Analytical review
Suatu review atas berbagai akun yang mungkin menunjukkan ketidak biasaan
atau kegiatan-kegiatan yang tidak diharapkan. Sebagai contoh adalah
perbandingan antara pembelian barang persediaan dengan penjualan
bersihnya yang dapat mengindikasikan adanya pembelian yang terlalu tinggi
atau terlalu rendah bila dibandingkan dengan tingkat penjualannya.
b. Statistical sampling
Sebagaimana persediaan, dokumen dasar pembelian dapat diuji secara
sampling untuk menentukan ketidakbiasaan (irregularities), metode deteksi
ini akan efektif jika ada kecurigaan terhadap satu attributnya, misalnya
pemasok fiktif.
c. Vendor or outsider complaints
Komplain / keluhan dari konsumen, pemasok, atau pihak lain merupakan alat
deteksi yang baik yang dapat mengarahkan auditor untuk melakukan
pemeriksaan lebih lanjut.
d. Site visit – observation
Observasi ke lokasi biasanya dapat mengungkapkan ada tidaknya
pengendalian intern di lokasi-lokasi tersebut.
3. Corruption (Korupsi)
Sebagian besar kecurangan ini dapat dideteksi melalui keluhan dari rekan
kerja yang jujur, laporan dari rekan, atau pemasok yang tidak puas dan
menyampaikan komplain ke perusahaan. Atas sangkaan terjadinya kecurangan ini
kemudian dilakukan analisis terhadap tersangka atau transaksinya.
E. Penentuan LO
1. Jenis fraud pada kasus
Dari masalah dapat dilihat sebagai berikut:
- Dwi okta, kode kamar D, jenis kamar kelas 3
- Turi yan & lie ican, tanggal masuk lebih besar dari tanggal keluar, data tidak bisa
diproses
- Retno lama menginap tidak sesuai : 102 hari jadi 96 hari
- Biaya inap tidak sesuai
Retno : 15.300.000 jadi 14.400.000
Ranti : 9.300.000 jadi 18.600.000
Yuli : 4.725.000 jadi 12.600.000
Bambang : 4.950.000 jadi 6.600.000
Susanto : 900.000 jadi 2.400.000
Dwi okta : 525.000 jadi 1.400.000
- Tarif dokter tidak sesuai
Retno : 7.650.000 jadi 7.200.000
Ranti : 2.790.000 jadi 8.835.000
Yuli : 1.260.000 jadi 5.985.000
Bambang : 1.485.000 jadi 3.135.000
Susanto : 540.000 jadi 1.140.000
Dwi okta : 140.000 jadi 665.000
Sehingga terdapat selisih
Jenis-jenis Fraud berdasarkan kasus
a. Phantom billing
Yaitu tagihan diberikan meski tidak ada pelayanan atau dapat disebut tarif fiktif
b. Type room charge
Yaitu biaya hidup tidak sesuai
c. Length of Stay
Yaitu pihak rumah sakit memperpanjang lama inap pasien
d. Penggelembungan biaya hidup atau bisa disebut dengan penggandaan biaya
e. Upcoding
Yaitu tarif dokter yang tidak sesuai serta sistem yang tida sesuai. Karena pajak di
bebankan kembali pada pasien seperti tarif dokter, kamar dan hanya pajak untuk
obat
f. Cloning
Yaitu tarif kamar VIP di samaratakan dengan dengan kelas lainnya serta mengklaim
penyakit pasien untuk pasien lainnya.
2. Biaya langsung
a. Biaya langsung => biya dari pelayanan yang diterima secara langsung, seperti :
1) Medis
- Biaya rawat inap
- Biaya dokter
- Biaya pengobatan
2) Non medis
- Pajak
b. Biaya tidak langsung => biaya tidak langsung dapat dikeluarkan untuk aktivitas
tidak berhubungan dengan pengalaman) seperti :
- Transportasi pasien
- Mengasuh anak
- Tidak bekerja
3. Cara mencegah fraud pada kasus
FKRTL (Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut)
Bentuk pencegahannya : Sesuai dengan Permenkes No. 36 Tahun 2015 maka Direktur RSUD
Menggala membuat Surat Edaran No.800/875/III.12/TB/IX/2015 Tentang
Upaya Pencegahan fraud di RSUD Menggala meliputi :
a. Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat harus secara
optimal dan berorientasi kepada kendali mutu dan kendali biaya.
b. Dalam memberikan pelayanan harus sesuai dengan Standar Pelayanan
Minimal (SPM), Pedoman Pelayanan Klinis dan clinical pathway.
c. Melakukan audit klinis
d. Dalam mengajukan klaim harus sesuai dengan prosedur klaim yang telah
ditetapkan (Hartati, 2016)
Hukuman jika terjadi pelanggaran fraud yaitu, dapat dikenakan 5 tahun tahanan serta
dikenakan denda. Pasal yang dikenakan terhadp kasus ;
Pasal 374 KUHP yang menyebutkan, “Penggelapan yang dilakukan oleh orang
yang penguasaannya terhadap barang disebabkan karena ada hubungan kerja atau karena
pencarian atau karena mendapat upah untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling
lama lima tahun.”
1. Barangsiapa membuat secara tidak benar atau memalsu surat yang dapat menimbulkan
sesuatu hak, perikatan, atau pembebasan hutang atau yang diperuntukkan sebagai
bukti dari sesuatu hal, dengan maksud untuk memakai atau menyuruh orang lain pakai
surat tersebut seolah-olah isinya benar dan tidak dipalsu, diancam, jika pemakaian
tersebut dapat menimbulkan kerugian, karena pemalsuan surat, dengan pidana penjara
paling lama enam tahun.
2. Diancam dengan pidana yang sama, barangsiapa dengan sengaja memakai surat yang
isinya tidak benar atau yang dipalsu, seolah-olah benar dan tidak dipalsu, jika
pemakaian surat itu dapat menimbulkan kerugian.
DAFTAR PUSTAKA
ACFE. 2000. Fraud Examiners Manual. Third Edition. Texas: Association of Certified Fraud
Examination
Kemenkes RI. (2019). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2019
Tentang Pencegahan dan Penanganan Kecurangan (Fraud) Serta Pengenaan Sanksi
Administratif terhadap Kecurangan (Fraud) dalam Pelaksanaan Program Jaminan
Kesehatan. Jakarta: Kemenkes RI.
Nopoanto, H. (2012). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Lama Rawat Inap Pada Pasien
Demam Berdarah Dengue Di Rsup Dr Kariadi Semarang. Jurnal Media Medika Muda
Puspitasari, D.D.A. 2018. Analisis Laporan Keuangan Sebagai Dasar Dalam Menilai Kinerja
Keuangan (Studi Kasus di RAUMAH Sakit Umum Daerah RA. Kartini Jepara Tahun
2014-2016). Universitas Islam Nahdlatul Ulama Jepara.
Puspitaningtyas. Z. 2022. Dasar Audit Keuangan. Yogyakarta: Pandiva Buku.