BAB I Revisi 2-1-13
BAB I Revisi 2-1-13
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Pasal 1 ayat (2)
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) menyatakan bahwa Aparatur Sipil Negara
yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. seorang ASN berfungsi sebagai: pelaksana kebijakan publik, pelayan
publik; dan perekat dan pemersatu bangsa. Dalam menjalankan fungsi ASN
tersebut, seorang ASN bertugas melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan
memberikan pelayanan publik yang profesional dan berkualitas; mempererat
persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selanjutnya,
berdasarkan pasal 12 Undang-Undang No 5 Tahun 2014, ASN berperan sebagai
perencana, pelaksana, dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan
dan pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan publik
yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi,
kolusi, dan nepotisme.
Pada 31 Desember 2021 berdasarkan data Badan Kepegawaian Negara,
jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) Republik Indonesia yang berstatus aktif
adalah 3.995.634, atau mengalami penurunan 4,1 % dibandingkan dengan jumlah
PNS pada 31 Desember 2020. Penurunan jumlah PNS tersebut disebabkan oleh
jumlah PNS yang pensiun setiap tahunnya lebih banyak dibandingkan dengan
penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang diselenggarakan dalam
tahun tersebut. Dimana jumlah PNS yang bekerja pada instansi pemerintah pusat
sebanyak 936.859 (23,4%) sedangkan PNS yang bekerja pada instansi pemerintah
daerah berjumlah 3.058.775 (76,6%). Kualitas ASN saat ini masih jauh dari yang
diharapkan. Selain minimnya keahlian yang dimiliki, motivasi dalam melayani
masyarakat pun masih sangat rendah juga masih banyak ASN yang tidak
menjunjung tinggi nilai-nilai ASN dan banyak melakukan pelanggaran terhadap
peraturan-peraturan ASN, misalnya masih banyak kasus korupsi, pegawai yang
1
2
terlambat dan keluyuran saat jam kerja, juga sangat buruk dalam melayani
masyarakat.
Untuk mendukung percepatan peningkatan kinerja ASN, maka dilakukan
reformasi terhadap diklat prajabatan bagi calon ASN. Berdasarkan Undang-
Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara ( UU ASN ) pasal 63,
CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui proses
pelatihan terintegrasi untuk membangun integrasi moral, kejujuran, semangat dan
motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Sesuai dengan Pasal 4 Peraturan LAN RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang
Pelatihan Dasar CPNS dinyatakan bahwa setiap instansi pemerintah wajib
memberikan Pelatihan Dasar CPNS selama masa prajabatan. Berdasarkan pasal 1
Peraturan LAN RI Nomor 1 Tahun 2021 Pelatihan Dasar CPNS adalah
pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung
jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi bidang.
Pelatihan Dasar CPNS ini bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Hal ini sesuai dengan pasal 5 Peraturan
LAN RI No 1 Tahun 2021 disebutkan bahwa pelatihan dasar CPNS dilaksanakan
dengan bentuk Pelatihan Klasikal atau Blended Learning. Pelatihan dengan
metode Blended Learning terdiri dari 3 (tiga) bagian pembelajaran, yaitu:
Pelatihan Mandiri, Distance Learning, dan pembelajaran klasikal di tempat
penyelenggaraan Pelatihan Dasar CPNS. Pembelajaran Distance Learning yang
dimaksud adalah dengan cara e-learning dan aktualisasi. Pelaksanaan Kurikulum
pembentukan karakter yang dilaksanakan pada pembelajaran dalam Pelatihan
Mandiri menggunakan metode pembelajaran daring secara tidak langsung
(asynchronous), pada pembelajaran Distance Learning melalui e-learning yang
dilaksanakan melalui pembelajaran daring secara langsung (synchronous), dan
melalui aktualisasi yang dilaksanakan bertempat di Instansi Pemerintah asal
peserta.
3
masalah yang sangat penting yang dapat berpengaruh terhadap proses pelayanan
yang dilakukan oleh petugas medis dan mempengaruhi kualitas dari mutu
pelayanan puskesmas yang mengakibatkan tidak berkesinambungannya riwayat
pasien yang berobat di UPT Puskesmas Dolok Masihul yang dikhawatirkan
menjadi temuan pemeriksaan pada saat akreditasi puskesmas dan terkendala
dalam proses penginputan data kunjungan di P-Care BPJS Kesehatan
Berdasarkan identifikasi permasalahan-permasalahan di atas diharapkan
segera ditemukan solusi-solusi pemecahannya sehingga penyelenggaraan tugas
instansi dan pegawai dapat berjalan dengan baik dan kekurangan-kekurangan yang
ada pada masalah-masalah tersebut dapat diatasi dengan optimal.
Sedangkan untuk Tugas pokok dan fungsi UPT. Puskesmas Dolok Masihul
mengacu kepada Permenkes Nomor 43 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat Pasar 4 Ayat 1 adalah :
a. Pelayanan Usaha Kesehatan Masyarakat
b. Pelayanan Usaha Kesehatan Peroraangan
c. Puskesmas juga menjadi pelaksana pelayana bagi anggota BPJS
Dalam melaksanakan tugasnya Puskesmas memiliki fungsi :
a. Pusat Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya
b. Pusat Pemberdayaan Masyarakt ( Edukasi )
c. Pelayanan Kesehatan
Berdasarkan PermenpanRB No 30 Tahun 2013 Tentang Jabatan
Fungsional Perekam Medis Dan Angka Kreditnya Perekam Medis berkedudukan
sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang pelayanan rekam medis informasi
kesehatan pada sarana kesehatan instansi pemerintah. Adapun Uraian Tugas
Pokok dan Fungsi Perekam Medis adalah :
1. Melakukan wawancara untuk mengisi identitas pribadi data sosial
pasien rawat jalan dalam rangka pelaksanaan rekam medis di tempat
penerimaan pasien baru dan lama rawat jalan;
2. Melakukan wawancara untuk mengisi identitas pribadi data sosial
pasien rawat inap dan menginformasikan ke ruang perawatan dalam
rangka pelaksanaan rekam medis di tempat penerimaan pasien baru dan
lama rawat inap
3. Mengisi buku registerasi pendaftaran pasien rawat jalan melalui
pencatatan/registrasi pasien
4. Membuat dan memutakhirkan KIUP rawat jalan melalui
pencatatan/registrasi pasien
5. Mengisi buku registrasi pendaftaran pasien rawat inap melalui
pencatatan/registrasi pasien
6. Membuat dan memutakhirkan KIUP rawat inap melalui
pencatatan/registrasi pasien
7. Menyortir rekam medis rawat jalan dalam rangka penyimpanan
10
rekam medis
8. Menyimpan rekam medis rawat jalan dan menjaga agar
penyimpanan rekam medis aman, rahasia, tidak dapat diakses oleh
orang yang tidak berkepentingan
9. Mendistribusikan rekam medis ke unit terkait
KEPALA PUSKESMAS
dr. Novrizal, M.Kes KEPALA SUB BAGIAN TATA USAHA
Irmawati, SKM
Pelaksana PAD :
Muharnio Romauli, Am. Keb
PENANGGUNG JAWAB UKM PENANGGUNG JAWAB UKP Pelaksana Inventaris
Delia Murni, Am. Keb drg. Ristoria Simbolon Suryani, Am. Keb
1.3. Tujuan
Dalam mencapai sebuh keberhasilan pelaksanaan penting bagi penulis
menentukan sebuah tujuan . Adapun tujuan pelaksanaan aktualisasi pada Pelatihan
Dasar CPNS Tahun 2022 ini adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pelayanan kepada pasien di UPT Puskesmas Dolok
Masihul Kab. Serdang Bedagai khususnya di unit rekam medis.
2. Menerapkan nilai-nilai Pancasila di dalam lingkungan kerja ketika
melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya
3. Menerapkan nilai-nilai komitmen mutu pelayanan publik, khususnya
pelayanan rekam medis di UPT. Puskesmas Dolok Masihul Kab.
Serdang Bedagai.
4. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK dalam pelaksanaan
tugas di UPT. Puskesmas Dolok Masihul Kab. Serdang Bedagai, yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal dan
Adaptif.
5. Menerapkan 8 profil Smart ASN dalam pelaksanaan tugas di UPT.
Puskesmas Dolok Masihul, yaitu memiliki integritas, berjiwa
nasionalisme, profesionalisme, berwawasan global, menguasai IT dan
bahasa asing, berjiwa melayani (hospitality), berjiwa kewirausahaan
(entrepreneruship), dan memiliki jaringan yang luas (networking).
13
1.4. Manfaat
Adapun manfaat dari pelaksanaan aktualisasi pada Pelatihan Dasar CPNS
Tahun 2022 ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat untuk Penulis :
a. Meningkatkan pemahaman, kesadaran, tanggung jawab, dan
komitmen CPNS untuk mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif) serta kedudukan dan peran PNS dalam
NKRI (Manajemen ASN dan Smart ASN) sebagai landasan dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya di unit kerja.
b. Mampu bersikap profesional, memiliki integritas tinggi serta
memberikan pelayanan yang memuaskan.
c. Dapat meningkatkan komunikasi atau hubungan yang baik dengan
masyarakat dan sesama rekan kerja