Anda di halaman 1dari 9

FACTORS AFFECTING THE QUALITY OF LOCAL GOVERNMENT

FINANCIAL STATEMENTS

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN


PEMERINTAH DAERAH

Nur Laila Yuliani


Rahmawati Dwi Agustini

nurlailay.feummgl78@gmail.com
Universitas Muhammadiyah Magelang
Jalan Tidar No 21 Magelang

ABSTRACT

This study is aimed at examining factors affecting the quality of local government financial statements. These factors
include the competence of human resources, financial accounting system application areas, use of information technology,
application of accounting standards of governance and internal control. The research arose due to the low quality of financial
reports of local governments in Indonesia. The research sample consists of 88 employees in SKPD in Magelang regency.
The analytical tool used is through Multiple Linear Regression implemented in SPSS. This study provides evidence that the
area of financial accounting system implementation and utilization of information technology has positive influence on the
quality of local government financial statements. On the contrary, the competence of human resources, implementation of
government accounting standards and internal control have no positive effect on the quality of local government financial
statements.
Keywords: competence of human resources, financial accounting system application areas, use of information technology,
application of accounting standards of governance, internal control, quality of local government financial statements

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menguji faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan
pemerintah daerah. Faktor-faktor tersebut adalah kompetensi sumber daya manusia, penerapan sistem akuntansi keuangan
daerah, pemanfaatan teknologi informasi, penerapan standar akuntansi pemerintahan ‘dan pengendalian intern. Dorongan
utama penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih rendahnya kualitas laporan keuangan pemerintah daerah di Indonesia.
Sampel penelitian ini terdiri dari 88 pegawai di SKPD Kabupaten Magelang. Alat analisis yang digunakan adalah SPSS
dengan Regresi Linier Berganda. Studi ini memberikan bukti bahwa penerapan sistem akuntansi keuangan daerah dan
pemanfaatan teknologi informasi berpengaruh positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah, sedangkan
kompetensi sumber daya manusia, penerapan standar akuntansi pemerintahan, dan pengendalian intern tidak berpengaruh
positif terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Kata kunci: kompetensi sumber daya manusia, penerapan sistem akuntansi keuangan daerah, pemanfaatan teknologi
informasi, penerapan standar akuntansi pemerintahan, pengendalian intern, kualitas laporan keuangan pemerintah daerah

56
NUR LAILA YULIANI, RAHMAWATI DWI AGUSTINI
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

 Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan


3(1'$+8/8$1 Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), berarti
Organisasi sektor publik di Indonesia dapat dikatakan bahwa laporan keuangan entitas
dalam praktiknya saat ini diwarnai dengan tersebut disajikan dan diungkapkan secara wajar
munculnya fenomena menguatnya tuntutan dan berkualitas. Ada empat opini yang diberikan
akuntabilitas atas organisasi-organisasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan
publik, baik di pusat maupun di daerah. Salah Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD), yaitu :
satu bentuk pertanggungjawaban dalam Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), Opini
penyelenggaraan pemerintahan yang diatur Wajar Dengan Pengecualian (WDP), Opini
dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tidak Wajar (TW), dan Tidak Memberi Pendapat
tentang Keuangan Negara dan Undang-Undang (TMP).
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Fenomena pelaporan keuangan pe-
Daerah. Upaya untuk mewujudkan transparansi merintah daerah di Indonesia merupakan sesuatu
dan akuntabilitas pengelolaan pemerintah, hal yang menarik untuk dikaji lebih lanjut,
baik pemerintah pusat maupun pemerintah karena kualitas laporan keuangan pemerintah
daerah adalah dengan menyampaikan laporan daerah masih rendah. Hal tersebut dikemukakan
pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. oleh Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Laporan yang dihasilkan harus memenuhi Harry Azhar Aziz dalam keterangan pers usai
prinsip-prinsip dan disusun dengan mengikuti sosialisasi BPK di Universitas Negeri Yogyakarta,
Standar Akuntansi Pemerintahan sesuai dengan Desember 2014. Harry mengatakan bahwa
Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010. pemerintah daerah masih lamban dalam mengejar
Laporan keuangan pemerintah daerah kualitas laporan keuangannya. Penilaian tersebut
akan digunakan oleh beberapa pihak yang didasarkan fakta masih sedikitnya pemerintah
berkepentingan seperti pemerintah pusat, DPRD, daerah yang laporan keuangannya memperoleh
dan masyarakat sebagai dasar untuk pengambilan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Ia
keputusan. Oleh karena itu, informasi yang menyebutkan sesuai data audit BPK tahun 2013
terdapat di dalam Laporan Keuangan Pemerintah dari sebanyak 456 pemerintahan daerah, baru 34
Daerah (LKPD) harus bermanfaat dan sesuai daerah yang laporan keuangannya memperoleh
dengan kebutuhan pemakai. Pemerintah daerah opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) (Antara
wajib memperhatikan informasi yang disajikan News, 2014).
dalam laporan keuangan tersebut untuk keperluan Penelitian ini bertujuan untuk
perencanaan, pengendalian, dan pengambilan membuktikan pengaruh kompetensi sumber daya
keputusan. Informasi akuntansi yang terdapat manusia, penerapan sistem akuntansi keuangan
dalam laporan keuangan pemerintah daerah daerah, pemanfaatan teknologi informasi,
harus memenuhi beberapa karakteristik kualitatif penerapan standar akuntansi pemerintahan
yang disyaratkan dalam Peraturan Pemerintah pengendalian intern terhadap kualitas laporan
No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi keuangan pemerintah daerah. Selain itu
Pemerintahan, yaitu relevan, andal, dapat penelitian ini berusaha memberikan kontribusi
dibandingkan dan dapat dipahami.. pengetahuan dengan menjelaskan faktor-faktor
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah yang berpengaruh terhadap kualitas laporan
(LKPD) setiap tahunnya mendapat penilaian keuangan pemerintah daerah di Kabupaten
berupa opini dari Badan Pengawas Keuangan Magelang. Karena kalangan Dewan menilai
(BPK). Ketika BPK memberikan Opini Wajar kinerja Pemerintah Kabupaten Magelang

57
JURNAL BISNIS & EKONOMI , Volume 14, Nomor 1, April 2016

dipandang kurang tegas dalam menindak berbagai Variabel penelitian dan Pengukuran Variabel
pelanggaran yang terjadi di wilayahnya dan Kualitas Laporan Keuangan
meminta pemerintah kabupaten segera berbenah
dalam segala sisi. Permintaan itu disampaikan Menurut Halim (2007), laporan keuangan
saat rapat Paripurna penetapan Raperda tentang daerah merupakan informasi yang memuat data
laporan pertanggungjawaban pelaksanaan berbagai elemen struktur kekayaan dan struktur
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah finansial yang merupakan pencerminan hasil
(APBD) Kabupaten Magelang. Ketidaktegasan aktivitas tertentu. Istilah laporan keuangan
pemerintah Kabupaten Magelang adalah pemerintah daerah meliputi semua laporan
lambannya pengambilan tindakan atas hasil dan berbagai penjelasannya yang mengakui
pemeriksaan dari Badan Pemeriksa Keuangan laporannya tersebut akan diakui sebagai dari
(BPK) terhadap pertanggungjawaban pelaksanaan laporan keuangan. Variabel kualitas laporan
APBD 2011. Banyak temuan BPK atas laporan keuangan pada penelitian ini diukur dengan
keuangan pemerintah kabupaten Magelang instrumen yang mengacu pada penelitian
tahun 2012 dibandingkan laporan sebelumnya, Mulyana (2006) dan dikembangkan oleh Hanim
hal ini menunjukkan lemahnya pengawasan dan (2009).
pengendalian intern atas pengelolaan keuangan Kompetensi Sumber Daya Manusia
masih lemah (Tribun Jogja, 27 Juli 2012).
Kompetensi sumber daya manusia adalah
 kemampuan seseorang atau individu suatu
0(72'(3(1(/,7,$1 organisasi (kelembagaan) atau suatu sistem untuk
melaksanakan fungsi-fungsi atau kewenangannya
Populasi dan Sampel
untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien
Populasi dalam penelitian ini adalah (Havesi, 2005). Variabel kompetensi sumber
pengelola unit kerja atau pejabat struktural pada daya manusia dalam penelitian ini diukur
Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten dengan instrumen yang dibuat Xu, et al (2003)
Magelang. Jumlah SKPD di Kabupaten Magelang dan dikembangkan oleh Indriasari dan Nahartyo
sebanyak 30 SKPD yang terdiri sekretariat daerah, (2008).
inspektorat, 13 dinas, 7 badan, 3 kantor dan 5
Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan
kecamatan. Pengambilan sampel atau responden
Daerah
dilakukan secara purposive sampling. Purposive
sampling digunakan karena informasi yang akan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
diambil berasal dari sumber yang sengaja dipilih (SAKD) adalah serangkaian prosedur mulai
berdasarkan kriteria yang ditetapkan (Sekaran, dari proses pengumpulan data, pencatatan,
2003). Kriteria sampel yang digunakan dalam pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan
penelitian ini adalah keuangan dalam rangka pertanggungjawaban
a. Pejabat struktural dan aparat yang pelaksanaan APBD yang dapat dilakukan secara
melaksanakan fungsi akuntansi atau tata manual atau menggunakan aplikasi komputer
usaha keuangan di masing-masing SKPD (Nordiawan, 2008). Variabel Sistem Akuntansi
b. Memiliki masa kerja minimal 1 tahun dalam Keuangan Daerah dalam penelitian ini diukur
periode penyusunan laporan keuangan. dengan instrumen yang mengacu pada penelitian
Permadi (2013).

58
NUR LAILA YULIANI, RAHMAWATI DWI AGUSTINI
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Pemanfaatan Teknologi Informasi KLK = α+ β1KSDM+ β2SAKD+ β3TI+ β4SAK


Pemanfaatan teknologi informasi adalah + β5PI+ e
pemrosesan, pengolahan, dan penyebaran data Keterangan:
yang didapat dari mengkombinasikan alat KLK = Kualitas Laporan Keuangan
perangkat komputer dengan telekomunikasi KSDM = Kompetensi Sumber Daya Manusia
(Jurnali dan Supomo, 2002). Variabel pemanfaatan SAKD = Penerapan Sistem Akuntansi
teknologi informasi dalam penelitian ini diukur Keuangan Daerah
dengan instrumen yang mengacu pada penelitian TI = Pemanfaatan Teknologi Informasi
Warisno (2009). SAP = Penerapan Standar Akuntansi
Pemerintahan
Standar Akuntansi Pemerintahan PI = Pengendalian Intern
Standar Akuntansi Pemerintahan adalah α = Konstanta
prinsip-prinsip akuntansi yang diterapkan dalam β = Koefesien
menyusun dan menyajikan laporan keuangan e = error
pemerintah (Bastian, 2007). Variabel penerapan
standar akuntansi pemerintahan dalam penelitian 
+$6,/'$13(0%$+$6$1
ini diukur dengan instrumen yang mengacu pada
penelitian Rohman (2007).
Sampel Penelitian
Pengendalian Intern
Sampel yang menjadi responden dalam
Pengendalian intern adalah suatu proses
penelitian ini adalah pejabat struktural dan para
yang dijalankan oleh eksekutif (kepala daerah,
pegawai yang melaksanakan fungsi akuntansi
instansi atau dinas, dan segenap personel), yang
atau tata usaha keuangan. Unit analisis yang
didesain untuk memberikan keyakinan memadai
digunakan dalam penelitian ini adalah SKPD
tentang pencapaian tiga golongan tujuan yaitu
yang merupakan dinas, badan, kantor yang
keandalan laporan keuangan, kepatuhan terhadap
berada di Kabupaten Magelang. Kuesioner yang
hukum dan peraturan yang berlaku, dan efektivitas
disebar sebanyak 140 kuesioner, sedangkan yang
dan efisiensi operasi (Bastian, 2003). Variabel
kembali sebanyak 110 kuesioner (response rate
pengendalian intern dalam penelitian ini diukur
78,57%), tetapi yang bisa digunakan dan diolah
dengan instrumen yang mengacu pada penelitian
dalam penelitian ini berjumlah 88 kuesioner.
yang dilakukan Indriasari dan Nahartyo (2008).
Sisanya tidak dapat digunakan karena kurang
Metode Analisis Data lengkapnya jawaban dan data.
Sebelum dianalisis dan di uji hipotesisnya, Uji Validitas
terlebih dahulu dilakukan uji validitas Tabel 1
menggunakan Confirmatory Factor Analysis Cross Loading
(CFA) dan uji reliabilitas menggunakan Cronbach KLK KSDM SAKD PTI SAP PI
Alpha (α) untuk melihat item dan keseluruhan KLK1* 0,090

kuesioner itu valid dan reliabel atau tidak. Setelah KLK2 0,524

itu barulah melakukan analisis dan pengujian KLK3 0,801

hipotesis dengan menggunakan Regresi Linier KLK4 0,865

Berganda, Uji Koefisien Determinasi (), Uji F KLK5 0,732

(Goodness of fit test) dan Uji t. Model persamaan KLK6 0,711

Regresi Linier berganda: KLK7* 0,168

59
JURNAL BISNIS & EKONOMI , Volume 14, Nomor 1, April 2016

KLK KSDM SAKD PTI SAP PI KLK KSDM SAKD PTI SAP PI
KSDM1 0,603 PI3 0,759
KSDM2* 0,279 PI4 0,816
KSDM3* 0,016 PI5 0,844
KSDM4 0,684 PI6 0,757
KSDM5* 0,397 PI7 0,744
KSDM6* 0,391

KSDM7 0,789 Uji Reliabilitas


KSDM8 0,717
Tabel 2
KSDM9 0,812
Pengujian Reliabilitas
SAKD1 0,692
Variabel Cronbach Alpha Keterangan
SAKD2 0,715
KLK 0,825 Reliabel
SAKD3 0,818
KSDM 0,824 Reliabel
SAKD4 0,811
SAKD 0,924 Reliabel
SAKD5 0,714
PTI 0,854 Reliabel
SAKD6 0,812
SAP 0,913 Reliabel
SAKD7 0,824

SAKD8 0,758
PI 0,883 Reliabel
SAKD9 0,795

SAKD10 0,763 Analisis Regresi Linier Berganda


PTI1 0,669 Tabel 3
PTI2* 0,359 Koefisien Regresi
PTI3* 0,074 Unstandardized Standardized
PTI4 0,651 Coefficients Coefficients
Model t Sig.
PTI5 0,577 Std.
B Beta
PTI6 0,726
Error

PTI7 0,839
(Costant) 0,886 0,357 2,482 0,015

PTI8 0,794
KSDM 0,119 0,079 0,169 1,505 0,136

SAP1* 0,383
SAKD 0,348 0,132 0,319 2,632 0,010

SAP2 0,683
PTI 0,266 0,106 0,307 2,519 0,014

SAP3* 0,411
SAP -0,147 0,097 -0,172 -1,523 0,132

SAP4* 0,239
PI 0,203 0,135 0,205 1,509 0,135

SAP5* 0,198 KLK = 0,886 + 0,119KSDM + 0,348SAKD +


SAP6* 0,164 0,266PTI - 0,147SAP+ 0,203PI + e
SAP7 0,853

SAP8 0,759 Uji Hipotesis


SAP9 0,809
Uji R2 (Koefisien Determinasi)
SAP10 0,814

SAP11 0,628 Tabel 4


SAP12 0,678 Uji R2
PI1 0,644 Adjusted Std. Error of the
R R Square
PI2 0,795 Square Estimate
0,755 0,570 0,544 0,26951

60
NUR LAILA YULIANI, RAHMAWATI DWI AGUSTINI
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Uji F (Goodness of Fit Test) dilaksanakan dengan baik, maka kualitas laporan
Tabel 5 keuangan daerah akan meningkat, sehingga
Uji F laporan keuangan yang baik dapat memenuhi
Sum of
Df
Mean
F Sig.
karakteristik kualitatif laporan keuangan. Dengan
Square Square
demikian kompetensi sumber daya manusia
7,887 5 1,577 21,717 0,000
ditunjukkan agar penyelenggaraan tugas dan
5,956 82 0,073
fungsi organisasi dalam rangka menghasilkan
13,843 87
laporan keuangan daerah yang berkualitas dapat
diterapkan.
Uji t
Tabel 6 Pengaruh Penerapan Sistem Akuntansi
Uji t Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan
Variabel t hitung Sig. Keterangan
Keuangan Pemerintah Daerah
KSDM 1,505 0,136 H1 tidak diterima
SAKD 2,632 0,010 H2 diterima Hasil pengujian menunjukkan bahwa t
PTI 2,519 0,014 H3 diterima hitung 2,632 dan p value=0,010 < alpha=0,05,
SAP -1,523 0,132 H4 tidak diterima artinya penerapan sistem akuntansi keuangan
PI 1,509 0,135 H5 tidak diterima daerah berpengaruh positif terhadap kualitas
laporan keuangan pemerintah daerah, sehingga
Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia H2 diterima. Hal ini berarti semakin tinggi
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan tingkat penerapan sistem akuntansi keuangan
Pemerintah Daerah daerah, maka akan meningkatkan kualitas
Hasil pengujian menunjukkan bahwa t laporan keuangan pemerintah daerah. Apabila
hitung 1,505 dan p value=0,136 > alpha=0,05, penerapan sistem akuntansi keuangan daerah
artinya kompetensi sumber daya manusia tidak pada pemerintah daerah dilaksanakan sesuai
berpengaruh positif terhadap kualitas laporan dengan aturan yang berlaku maka akan
keuangan pemerintah daerah, maka H1 tidak menghasilkan laporan keuangan yang berkualitas,
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa sub-bagian begitu juga sebaliknya, apabila penerapan
akuntansi atau keuangan SKPD di Kabupaten sistem akuntansi keuangan daerah tidak sesuai
Magelang memiliki kompetensi sumber daya dengan aturannya maka laporan keuangan yang
yang kurang memadai dari segi kuantitas dan dihasilkan kurang berkualitas. Pemahaman
kualitas dalam pembuatan laporan keuangan yang terhadap sistem akuntansi daerah sangat
berkualitas. Rata-rata pegawai bagian akuntansi diperlukan dalam menyusun laporan keuangan
atau keuangan SKPD di Kabupaten Magelang agar laporan keuangan yang dihasilkan sesuai
bukan berlatar belakang pendidikan akuntansi dengan karakteristik kualitatif laporan keuangan
sehingga dalam penyusunan laporan keuangan dan tidak mengandung salah saji material. Hasil
tidak sesuai dengan disiplin ilmu akuntansi. ini menunjukkan bahwa SKPD di Kabupaten
Karena kompetensi yang dimiliki oleh pegawai Magelang telah menerapkan sistem akuntansi
pengelola keuangan akan mempengaruhi tingkat keuangan daerah yang dapat meningkatkan
kualitas laporan keuangan yang akan dihasilkan. kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Jika kompetensi sumber daya manusia

61
JURNAL BISNIS & EKONOMI , Volume 14, Nomor 1, April 2016

Pengaruh Pemanfaatan Teknologi Informasi keuangan pemerintah daerah yang artinya bahwa
Terhadap Kualitas Laporan Keuangan H4 tidak diterima. Artinya penerapan standar
Pemerintah Daerah akuntansi pemerintahan di Kabupaten Magelang
Hasil pengujian menunjukkan bahwa t belum maksimal, sehingga dapat mempengaruhi
hitung 2,519 dan p value=0,014 < alpha=0,05, kualitas laporan keuangan pemerintah daerah
artinya pemanfaatan teknologi informasi yang dihasilkan. Berdasarkan hasil pemeriksaan
berpengaruh positif terhadap kualitas laporan BPK atas pelaksanaan PP Nomor 71 Tahun 2010
keuangan pemerintah daerah, sehingga H3 yang memberlakukan SAP berbasis akrual untuk
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa sub pendapatan, belanja, aset dan ekuitas paling
bagian akuntansi atau keuangan telah melakukan lambat tahun 2015, mengungkapkan adanya
pengolahan data transaksi keuangan dengan kasus terkait ketidaksiapan pemerintah daerah
menggunakan software yang sesuai dengan dalam rangka penerapan akuntansi berbasis
perundang-undangan, laporan yang dihasilkan akrual. Kasus-kasus tersebut pada umumnya
berasal dari sistem informasi yang terintegrasi, terjadi karena keterbatasan kemampuan sumber
serta adanya jadwal pemeliharaan secara teratur daya manusia yang dimiliki pemerintah daerah,
atau peralatan yang usang atau rusak didata kurangnya sosialisasi dan pelatihan, dan sistem
dan diperbaiki tepat pada waktunya. Penelitian atau aplikasi yang belum mendukung (BPK,
ini menunjukkan bahwa masing-masing 2014). Oleh karena itu, untuk meningkatkan
SKPD di Kabupaten Magelang menganggap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah
bahwa pemanfaatan teknologi informasi ada maka maka perlu adanya sosialisasi dan pelatihan
kaitannya terhadap kualitas laporan keuangan mengenai standar akuntansi pemerintahan
pemerintah daerah. Pemanfaatan teknologi sehingga akan meningkatkan kemampuan sumber
informasi akan sangat membantu mempercepat daya manusia terutama bagian akuntansi atau
proses pengolahan data transaksi dan penyajian tata usaha keuangan yang ada pada pemerintah
laporan keuangan pemerintah daerah. Temuan daerah.
ini mendukung literatur-literatur yang berkaitan
dengan manfaat dari suatu teknologi informasi Pengaruh Pengendalian Intern Terhadap
dalam suatu organisasi, bagi pemerintah daerah Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah
yang harus mengelola APBD dimana volume Daerah
transaksinya dari tahun ke tahun menunjukkan Hasil pengujian menunjukkan bahwa t
peningkatan yang kompleks. hitung 1,509 dan p value=0,135 > alpha=0,05.
Hasil ini menunjukkan bahwa variabel
Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi pengendalian intern tidak berpengaruh positif
Pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah
Keuangan Pemerintah Daerah daerah yang artinya bahwa H5 tidak diterima.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa t Hal ini menunjukkan bahwa masih lemahnya
hitung -1,523 dan p value=0,132 > alpha=0,05. pengendalian intern pada SKPD di Kabupaten
Hasil ini menunjukkan bahwa variabel Magelang. Kelemahan pengendalian intern
penerapan standar akuntansi pemerintahan tidak disebabkan sub bagian akuntansi atau keuangan
berpengaruh positif terhadap kualitas laporan di SKPD belum sepenuhnya menyelenggarakan
sistem akuntansi yang meliputi prosedur

62
NUR LAILA YULIANI, RAHMAWATI DWI AGUSTINI
Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

akuntansi penerimaan kas, pengeluaran kas, aset Badan Pemeriksa Keuangan 2014. Ikhtisar Hasil
dan selain kas. Selain itu, transaksi yang ada Pemeriksaan Semester I Tahun 2014.
dapat dilakukan tanpa adanya otorisasi dari pihak Melalui http://www.bpk.go.id diunduh
berwenang, setiap transaksi yang terjadi kurang tanggal 25 Februari 2015
didukung dengan bukti yang valid dan sah, dan Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis
tidak adanya pemisahan tugas dalam rangka Multivariate dengan Program IBM SPSS
pelasanaan APBD. 21 Update PLS Regresi. Universitas
Diponegoro: Semarang.

.(6,038/$1'$16$5$1 Ihsanti, Emilda. 2014. Pengaruh Kompetensi
Sumber Daya Manusia dan Penerapan
Simpulan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah
Berdasarkan hasil analisis dapat terhadap Kualitas Laporan Keuangan
disimpulkan bahwa penerapan sistem akuntansi Daerah (Study Empiris pada SKPD
keuangan daerah dan pemanfaatan teknologi Kabupaten Lima Puluh Kota). E-journal
informasi berpengaruh positif terhadap kualitas Universitas Negeri Padang. Vol. 2 No. 2
laporan keuangan pemerintah daerah. Sedangkan Jensen, Mc and Meckling, W.H. 1976. Theory
kompetensi sumber daya manusia, penerapan of the Firm, Managerial Behaviour,
standar akuntansi pemerintahan, dan pengendalian Agency Costs & Ownership Structure.
intern tidak berpengaruh positif terhadap kualitas Journal of Financial Economics. Vol 3
laporan keuangan pemerintah daerah. October. Pp 305-360
Mahaputra, I Putu Upabayu Rama dan I Wayan
Saran Putra. 2014. Analisis Faktor-Faktor
Penelitian selanjutnya dapat memperluas Yang Mempengaruhi Kualitas Informasi
objek penelitian, misalnya SKPD se-wilayah Pelaporan Keuangan Pemerintah
karesidenan Kedu. Daerah. E-Jurnal Akuntansi Universitas
Pada penelitian berikutnya diharapkan Udayana.
dapat menambahkan variabel-variabel lain yang Mardiasmo, 2009. Akuntansi Sektor Publik.
diduga dapat berpengaruh terhadap kualitas Yogyakarta: Andi.
laporan keuangan pemerintah daerah, misalnya Nurillah, Nur Asyfa dan Dul Muid. 2014.
komitmen organisasi, pengawasan internal, dan Pengaruh Kompetensi Sumber Daya
kepemimpinan. Manusia, Penerapan Sistem Akuntansi
Keuangan Daerah, Pemanfaatan

'$)7$53867$.$ Teknologi Informasi, dan Sistem
Pengendalian Intern Terhadap Kualitas
Adhi, Daniel Kartika dan Suhardjo Yohanes. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
2013. Pengaruh Penerapan Standar (Study pada SKPD Kota Depok),
Akuntansi Pemerintahan dan Kualitas Diponegoro Journal of Accounting. Vol
Aparatur Pemerintah Daerah terhadap 3 No. 2.
Kualitas Laporan Keuangan (Studi _______.Peraturan Pemerintah Nomor 71
Kasus Pada Pemerintah Kota Tual). Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Jurnal STIE Semarang. Vol. 5 No. 3. Pemerintahan.

63
JURNAL BISNIS & EKONOMI , Volume 14, Nomor 1, April 2016

Roviyantie, Devi. 2012. Pengaruh Kompetensi _______.Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003


Sumber daya Manusia dan Penerapan tentang Keuangan Negara.
Sistem Akuntansi Keuangan Daerah _______.Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004
terhadap Kualitas Laporan Keuangan tentang Pemerintahan Daerah.
Daerah (Survei pada Organisasi Warisno. 2009. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah
Tasikmalaya). Jurnal Accounting.Vol 1 (SKPD) di Lingkungan Pemerintah
No. 1. Provinsi Jambi. Tesis. Medan: Sekolah
Sukmaningrum, Tantraini. 2012. Analisis Faktor- Pascasarjana Universitas Sumatra Utara.
Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Wati, Kadek Desiana, Nyoman Trisna herawati,
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, dan Ni Kadek Sinarwati. 2014. Pengaruh
Diponegoro Journal of Accounting. Vol. Kompetensi SDM, Penerapan SAP, dan
1 Sistem Akuntansi Keuangan Daerah,
e-Journal S1 Ak Universitas Pendidikan
Ganesha. Vol 2 No. 1.

64

Anda mungkin juga menyukai