Anda di halaman 1dari 11
PAKET Sosiologi lahir di Eropa sejak tahun 1800 sampai dengan awal tahun 1900 sebagai respon atas munculnya era modern. Kelahiran sosiologi didorong oleh faktor: 1. Tumbuhnya sistem kapitalisme pada abad ke-15. 2. Perubahan sistem sosial politik, dari kerajaan menjadi sistem gilda dan merkantilisme. 3. Perubahan karena reformasi agama oleh Martin Luther. Meningkatnya paham individualisme. Antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap ilmu pengetahuan, 6. Berkembangnya kepercayaan pada diri sendiri 7. Kegagalan filsafat dan psikologi dalam menjelaskan dan menyelesaikan masalah sosial saat itu. 8. Revolusi Industri dan Revolusi Prancis. ae Rintisan Auguste Comte dalam membuat buku yang berjudul “Course de Philosophie of $ociologie” mendapat sambutan luas dari Pitirim A. Sorokin, Herbert Spencer, Emile Durkheim, dan Max Weber. Pendekatan yang mereka gunakan bersifat_makro. Makro objektif meliputi masyarakat, hukum, birokrasi, arsitektur, teknologi, dan bahasa, ‘sedangkan makro subyektif meliputi budaya, norma dan nilai-nilai Pada abad dua puluh, sosiologi mengalami perkembangan pesat di Amerika Serikat dan Kanada. Pendekatan yang digunakan oleh ilmuwan sosiologi ‘Amerika bersifat mikro (empiris) dan spesifik, Mikro objektif meliputi pola tingkah laku, tindakan, dan interaksi sosial, sedangkan mikro subjektif meliputi berbagai konstruksi sosial tentang realitas. Dalam perkembangannya, sosiologi kemudian memiliki beberapa cabang yaitu: Sosiologi agama. Sosiologi pendidikan, Sosiologi hukum. Sosiologi keluarga. Sosiologi politik. Sosiologi pedesaan. Sosiologi perkotaan. Sosiologi pembangunan. Sosiologi industri. PERE mp ange SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN Ciri-ciri ilmu sosiologi adalah: a. Empiris, yang berarti bahwa — soxg didasarkan pada observasi terhadap kenya dan akal sehat. b. Teoritis, artinya sosiologi berusaha menyy abstraksi dari hasil-hasil observasi, c. Kumulatif yang berarti bahwa teori sosiologi dibentuk atas dasar teori-teori yq sudah ada diperbaiki, diperluas serta dipertay 4. Non-etis, yakni_ tidak mempersoalkan baik buruk fakta tertentu, akan tetapi tj adalah menjelaskan fakta itu secara analits, 1. imu sosiologi disusun sesuai dengan at dari hasil-hasil observasi. Pemyataan ter menunjukkan bahwa sosiologi memiliki citi Sosiologi merupakan ilmu yang mempi hubungan antargejala sosial, dan hubung antara gejala sosial dengan gejala non ss Pendapat itu disampaikan oleh Objek kajian sosiologi adalah: @ Objek material metiputi kehidupan sosial, £4 sosial, dan hubungan sosial. Objek material berupa aspek fisik dan aspek nonfisik. Cot aspek fisik berupa benda, seperti mobil, 0H wang, ponsel. Sedangkan aspek nonfisik be fegesin, seperti ide, baass, aturan, a ain-lain Qbick formal metiputi hubungan ant roses sosial yang terjadi di antara Objek formal sosiologi iebi ditekankoo ‘manusia sebagai makhluk sosial atau mas)" entara itu objek Kajian sosiologi menurut sn sosiologi adalah: aka sosial ; } fieraut Emile Durkheim, objek studi sosiologi vor faktasosial, yaitu cara bertindak, berpikir, berperasaan yang ada di luar individu serta enilkidaya paksa atas drinya, ‘ndakan sosial vfenurut Max Weber, objek studi sosiologi adalah fodakan sosial, yaitu tindakan manusia yang jilakukan dengan mempertimbangkan orang jain, ,imsjinasisosial Menurut C. Wright Mills, objek studi sosiologi ‘dilah imajinasi sosial, yaitu keterkaitan antara Jahan pribadi (personal trouble) dengan habal yang berada di luar jangkauan kehidupan prtadi (public issue). Realitas sosial Menurut Peter L. Berger, objek studi sosiologi adalah realitas sosial, yaitu mengungkapkan realtas sosial yang kadang diselimuti tabir gelap. sosial sebagai objek kajian sosiologi meliputi: Interaksi sosial. Sosalisasi dalam proses pembentukan kepribadian, Kelompok sosial. Penyimpangan sosial Peagendalian sosial Nils dan norma sosial. Lembaga sosial. Mobititas sosial } Perubahan sosil. Seruktur sosial. Sosiologi merupakan sebuah istilah yang wal dari kata Latin socius yang artinya teman, dan s dari kata Yunani yang berarti pengetahuan. inj beberapa definisi sosiologi menurut para ahi: Auguste Comte ‘siologi merupakan ilmu positf tentang masyarakat. Max Weber Sssiologi merupakan ilmu yang _mempelajari sosial dan konsckuensi dar tindakan sosial sale Durkheim em ologi ilmu yang mengkaji fl aioe: merupakan imu yang © Soemardjan & Soelaeman Soemardi ologi adalah ilmu kemasyarakatan yang lajari struktur sosial dan proses sosial. i merupakan ilmu yang _mempelajari gan antargejala sosial, dan hubungan antara Sosial dengan gejala non sosial Sosiologi, konsep atau pengertian dassr hal ini berbubungan dengan P asyarakat dan mans jologi yang dapat G Sosiolog at _ goss RODING Ssislgi101PS Semester? 100322011000 209 <_< dipahami yaitu: paradigma fakia sosial, paradign defini sosial dan paradigma perilaku sosial. Leb! Tanjut, paradigma dimaknai sebagai pandangan yong mendasar tentang apa yang, menjadi pokok persoalan dalam ilmu pengetahuan. Berdasarkan paradigma tertentu, ilmuwan merumuskan objek atau sasaran ilmunya, _merumuskan permasalahannya, serta menentukan metode yang dipakai untuk mencari jawaban dari suatu masalah AL_Paradigma Fakta Sosis) ____ Eksemplar paradigma fakta sosial ini diambil dari kedua karya Durkheim, Durkheim meletakkan landasan paradigma Fakta Sosial melalui karyanya The Rules of Sociological Method (1895) dan suicide (1897). Untuk memisahkan sosiologi dari pengaruh filsafat dan untuk membantu sosiologi mendapatkan lapangan penyelidikannya sendiri, maka Durkheim membangun satu konsep yakni fakta sosial, Fakta sosial inilah yang menjadi pokok persoalan penyelidikan sosiologi. Fakta sosial dinyatakannya sebagai barang sesuatu (thing) yang berbeda dengan ide. Barang sesuatu menjadi objek penyelidikan dari seluruh ilmu pengetahuan. Ia tidak dapat di pahami melalui kegiatan mental murni (spekulatif). Tetapi untuk memahaminya diperlukan penyusunan data rii] di luar pemikiran manusia. Fakta sosial harus diteliti didalam dunia nyata sebagaimana orang mencari barang sesuatu lainya. Fakta sosial menurut Durkheim terdiri tas dua macam: 1. Dalam bentuk material. Yaitu barang sesuatu yang dapat disimak, ditangkap, dan dioservasi, 2. Dalam bentuk non material, Yaitu sesuatu yang dianggap nyata (cksternal). Fakta sosial jenis ini merupakan fenomena yang bersifat inter subjective yang hanya dapat muncul dari dalam esadaran manusia. Contohnya egoism, altruism, dan opini. : Untuk memisahkan sosiologi dari Durkheim dengan tegas puila membedakan ar et sosial dengan fakta psikologi. Fakta psikologi adalah fenomena yang dibawa oleh manusia sejak lahir (inherited). Dengan demikian bukan merupakan basil ergaulan hidup masyararakat. Fakta sosial tidak dapat dliterangkan dengan fakta psikologi. la hanya dapat dlterangkan dengan fakta sosial pula, Karena itu. ahi psikologi telah diperingatkan pula untuk tidak terlaly ama membuang waktu dengan mencoba menyelidik fakta sosial Karena fakta sosial adalah lepeannt penyelidikan dari sosiologi lapangan Teori Teori dibawah naungan Sosial ibawah naungan Paradigma Fakta 378 Pepe Teori fungsionalisme struktural Teori konflik Teori sistem Teori sosiologi makro ‘Yang dominan adalah dua teori yang disebut mula- ‘mula. Yang dibicarakan juga hanya Kedua teori pertama itu yakni teori fungsionalisme struktural dan teori konflik. a Teori Fungsionalisme Struktural Teori ini menckankan kepada keteraturan (order) dan mengabaikan konflik dan perubahan- Perubahan dalam masyarakat. Konsep-konsep utamanya adalah: fingsi, disfungsi, fungsi laten, fungsi manifest dan keseimbengan (equilibrium). Teori Konflik Teori ini dibangun untuk menentang secara Jangsung terhadap teori fumgsionalisme struktural. Karena itu tidak mengherankan apabila proposisi ‘yang dikemukakan oleh penganutnya bertentangan dengan proposisi yang terdapat dalam tcori fingsionalisme struktural. Toko utama_teori kkonflik adalah Ralph Dahrendorf. Jikamenurut teori fungsionalisme struktural ‘masyarakat berada dalam kondisi statis atau tepatnya bergerak dalam kondisi keseimbangan maka menurut teori konflik malah sebaliknya, Masyarakat senantiasa dalam proses perubshan yang ditandai oleh ertentangan yang terus menerus diantara_unsur- unsumya. Kesimpulan penting yang dapat diambil adalah bahwa teori konflik ini ternyata terlalu mengabaikan keteraturan dan stabilitas yang memang ada dalam masyarakat di samping konflik itu sendit Masyarakat selalu dipandang hanya dalam kondisi konflik. Mengabaikan norma-norma dan lai-nilai yang berlaky umum yang menjamin. terciptanya keseimbangan dalam masyarakat. Masyarakat seperti tidak pemah aman dari pertikaian dan pertentangan, © Teori Sistem Teori sistein dipetakan oleh George Ritzer pada Paradigma fakta sosial. Maksudnya adalah enggunaan teori ini dikhususkan pada masalah-masalah sosial yang berkaitan dengan nilai-nilai,” institusi/pranata sosial__ yang ‘mengatur dan menyelenggarakan eksistensi kkehidupan bermasyarakat. Sistem sendiri merupakan suatu kesatuan dari elemen-elemen fungsi yang beragam, saling behubungan dan membentuk pola yang mapan. Hubungan antara elemen-elemen sosial tersebut adalah hubungan timbal-balik atau hubungan dua arah. Teori Sistem Sosial (Talcot Parson) Kehidupan sosial sebagai suatu sistem sosial _memerlukan terjadinya ketergantungan yang berimbas pada kestabilan sosial. Sistem yang timpang, sebut saja karena tidak adanya Revolusi Belajar KODING Sosiologi 10 1PS Semester 2_10.03.2.22.01.10.00 799 Gin) “Si AGIL Main SISTEM” 3 esadaran bahwa mereka merupakan sebuah | esatuan, menjadikan sistem tersebut tidak teratur. Suatu sistem sosial akan selalu terjadi | keseimbangan apabila ia meniagt Safer Vay | atau katup pengaman yang terkandung dalam yaradis AGIL. ; pat AGIL merupakan akronim dari Adapiation, Goal Attainment, Integration, dan Latency atay latent pattern-maintenance, meskipun demikian _ tidak terdapat_skala_—prioritas dalam pengurutannya. 1. Adapeation yaitu. kemampuan masyarakat untuk berinteraksi dengan lingkungan dan, alam, Hal ini mencakup segala hal mengumpulkan sumber-sumber kehidupan dan menghasilkan komuditas untuk. redistribusi sosial. I Goal-Attainment adalah kecakapan untuk mengatur dan menyusun tujuan-tujuan ‘masa depan dan membuat keputusan yang sesuai dengan itu, Pemecahan_ permasalahan politik dan sasaran-sasaran sosial adalah bagian dari kebutuhan ini, IL, Integration atau harmonisasi keseluruhan anggota sistem sosial setelah sebuah general agreement mengenai nila-nilai aay norma pada masyarakat ditetapkan, Di sinilah peran nilai_tersebut sebagai Pengintegrasi sebuah sistem sosial. IV. Latency (Latent-Pattern-Mairitenance) adalah memelihara sebuah pola, dalam hal ini nilai-nilaikemasyarakatan tertentu seperti budaya, norma, aturan dan sebagainya, Parsons mengatakan bahwa sistem sosial cenderung bergerak ke arah keseimbangan atau) Stabilitas dimana keteraturan ‘merupakan norma sistem. Bila terjadi kekacauan norma-norma, mi sistem akan meng penyesuaian dit mencoba Kembali mencapai keadaan norm Landasan yang digunakan Parsons unt mengukuhkan teorinya bertindaknya di dalam Kompleksitas sistem sosial adalah “pater! variables", yaitu: & Affective versus affective neutrality, éals suatu hubungan sosial orang bisa bert untuk Pemuasan afeksi atau kebutuha! emosional atau bertindak tanpa unsur afeks! itu (netral) ». Self-orientation —yersus collective érientation, dalam — hubungan YS ‘ientasi hanya pada dirinya 0” Belsjar KODING Sosiologi {om "F TOIPS Semesier2 10, 79 y 1032.22.01 10.0799 — ¢. Universalism versus Particuiary ] © isbunem yang universalist a dalam q saling bethubungan menurut yea, Peak hy dapat diterapkan kepada eT. yang sedang dalam hub semua orang, S) Seti ies ahaa 6. aly sersus a quality: menunjuk pede 7 pal Pa a kelahiran. Performance berart prewtstkt® apa yang dicapai oleh sescorang «. Specificity versus diffuniss hhubungan yang spesifik, orang dengan eran Jain berbubungan dalam situasi yang tetace atau segmented, misainya hubungay sane berdasarkan jual beli. Sedangkan haba keluarga —merupakan contoh hubs difise, dimana semua orang (bukan karen status tertentu) —terlibat interaksi _Paradigma Sosiologi - Definisi Sos Eksemplar paradigma ini adalah salah satu apek yang sangat khusus dari karya Weber, yakni ‘aim analisanya tentang tindakan sosial. Konsep Weber tentang fakta sosial berbeda sekali dari konsep Durkheim. Weber tidak memisahkan dengan tegas ‘nua struktur sosial dengan pranata sosial. Struktur 'ssial dan pranata sosial keduanya membantu untuk jsembentuk tindakan manusia yang penuh arti dan pouh makna. ‘Weber mengartikan sosiologi sebagai studi tentang, ‘idkian sosial antar hubungan sasial. Kedua hal itulah ‘g menurunya menjadi pokok persoalan sosiologi ‘Yang dimaksudkannya dengan tindakan sosial itu adalah ‘Schlan individu sepanjang tindakannya itu mempunyat ‘ula atau arti subyektif bagi dirinya dan diarahkan Pinan ‘orang lain. lag! fa defenitif Weber_merumuskan ‘agi imu yang berusaha untuk menafsirkan dan i nderstanding) tindakan sosial i (interpretative understa A ‘a antar hubungan sosial untuk sampol re Pisan kausal. Dalam defenisi ini terkanding exp dasamya. Pertama konsep tindakan sosia la ‘dan pemahaman. Konsep “sp tentang penafsiran pe kan yang ‘bic ini menyangkut metode untuk meneran} Seek arg Defi Sose|_—_——— Weber mengemukakan lima, citi pokok Yan Padi sasaran penelitan sosiologi yO ag Tindakan manusia, yang MENU icut Peveandung maka yang Subyektif. In bagai tindakan nyata. es * Tinka nyt dan bersifat memati sepenuln ri fe suatu Tinka ret pene ost Siuasi,tindakan yang, sengaia duane gi tincsim alam bentuk persetujuan S24 FRESE dalam dalam proses eBES 8-888 SEER 2h Eee SRERRA SRGE ARERR CERLE 4, 5. ‘Tindakan itu diarahkan kepada seseorang, ata kepada beberapa individu : Tindakan. itu memperhatikan tindakan orang lain ddan terarah kepada orang lain itu Teori Teori di bawah Paradigm: Definisi Sosial ‘Ada tiga teori_ yang termasuk ke dalam paradigma defenisi.sosi ini, Masing-masing: Teori aksi (action theory), interaksionisme __simbolik__(simbolic interactionism) dan fenomenologi (phenomenolog)). Ketiga-tiganya jelas mempunyai beberapa perbedaan, tapi juga dengan beberapa persamaan dalam faktor-faktor ‘yang menentukan tujuan penyelidikannya serta gambaran tentang pokok persoalan sosiolgi menurut masing-masing ‘yang dapat mengurangi perbedaannya. Ketiga teori yang termasuk kedalam paradigma efinisi sosial, sama-sama mengarahkan —perhatian kepada: proses sosial, terutama para pengikut interaksionisme simbolik. Dalam kadar yang agak kurang terdapat pula pada penganut teori aksi dan fenomenologi. Untuk mendapatkan gambaran yang lebih jlas bert ini akan dibahas ketigateor itu satu persatu, 1 2 Teori Aksi Teori ini sepenuhnya mengikuti karya Weber. Teori aksi dewasa ini tidak banyak mengalami perkembangan melebihi apa yang sudah di capai tokch utamanya Weber. Lebih lanjut, teori ini sebenamya telah mengalami semacam jalan buntu, Arti pentingnya justru terletak ‘pada peranannya dalam mengembangkan kedua teori berikutnya yakni teori interaksionisme simbolis, dan teori fenomenologi Teori Interaksionisme Simbolik Teori interaksionisme simbolik ini berkembang pertama kali di Universitas Chicago dikenal dengan aliran Chicago. Dua orang tokoh besarnya John Dewey dan Charles Horton Cooley adalah filosof yang semula mengembangkan Teori interaksionisme simbolik di Universitas Michigan, Dewey yang pindah ke Universitas Chicago ‘mempengaruhi beberapa orang tokoh disana. Walaupun begitu dari keseluruhan — aliran pemikiran sosiologi. Interaksionisme simbolik adalah teori yang paling sukar disimpulkan. Teori inj berasal dari berbagai sumber tetapi tidak ada satu sumber yang dapat memberikan pemyataan ‘unggal tentang apa yang menjadi isi dari teori ini, ecuali satu hal, yakni bahwa ide dasar teori ini bersifit’ menentang behaviorisme radikal yang dipelopori oleh J.B. Watson. Hal ini tercermin dari {gagasan tokoh sentral teori yakni G.H. Mead yang bermaksud untuk membedakan teori ini dari teori bbehavioralisme radial itu. Behaviorisme sebagaimana namanya menunjukan ‘mempelajari tingkah laku manusia secara objektif’ dari luar. Sedangkan Mead dari interaksionisme simbolik, mempelajari tindakan sosial dengan mempergunakan teknik itrospeksi untuk dapat 380 ———________nevotusi Belajar KODING Sosiologi 10 IPS Semester 2_10.03.2.220.19 94 ‘mengetahui barang sesuatu yang melatar belakangi tindakan sosial itu dari sudut aktor, 3. Teori Fenomenologi Persoalan pokok yang hendak diterangkan oleh teori ini justru menyangkut persoalan pokok ilmu sosial sendiri, yakni bagaimana —kehidupan bbermasyarakat ini dapat terbentuk. Secara singkat dapat dikatakan bahwa interaksi sosial terjadi dan berlangsung melalui penafsiran dan pemahaman tindakan masing-masing baik antar individu maupun antar kelompok. Ada empat unsur pokok dari teori ini 1. Perhatian terhadap aktor. Penggunaan metode ini dimaksudkan pula untuk mengurangi Pengaruh subjektivitas yang menjadi sumber Penyimpangan, bias “dan _ketidaktepatan informasi. 2. Memusatkan perhatian pada kenyataan yang enting atau yang pokok dan kepada sikap yang wajar atau alamiah (narural attitude) alasannya adalah tidak keseluruhan gejala kehidupan sosial mampu diamati. Karena itu erhatian harus dipusatkan kepada gejala yang penting dari tindakan manusia sehari- hhari dan terhadap sikap-sikap yang wajar. 3. Memusatkan perhatian kepada masalah mikro. Maksudnya mempelajari proses pembentukan dan pemeliharaan hubungan sosial pada tingkat interaksi tatap muka untuk memahaminya dalam hubungannya dengan situasi tertentu. 4. Memperbatikan pertumbuhan, perubahan dan proses tindakan. Berusaha _memahami bagaimana keteraturan masyarakat diciptakan dan dipelihara dalam kehidupan pergaulan sehari-hari C._Paradigma Sosiologi - Perilaku Sosial Pendekatan behaviorisme dalam ilmu_sosial sudah dikenal sejak lama, khususnya psikologi Kebangkitannya di seluruh cabang ilmu_sosial di zaman modem, ditemukan dalam karya B.F. Skinner, yang sekaligus pemuka eksemplar paradigma ini, Melalui karya itu Skinner mencoba menerjemahkan prinsip-prinsip psikologi aliran behaviorisme ke dalam sosiologi. Teori, gagasan, dan praktek yang dilakukannya telah memegang peranan penting dalam pengembangan sosiologi behavior. Skinner melihat kedua paradigma fakta sosial dan definisi sosial sebagai perspektif yang bersifat mistik, dalam arti mengandung sesuatu persoalan yang bersifat teka-teki, tidak dapat diterangkan secara rasional. Kritik skinner ini tertuju kepada masalah yang substansial dari kedua paradigma itu, yakni eksistensi objek studinya sendiri. Menurut Skinner, kedua paradigma itu membangun objek studi berupa sesuatu yang bersifat mistik. Ide pengembangan paradigma perilaku sosig dari_awal sudah dimaksudkan untuk menyerant Kedua_paradigma lainnya. Karena ity age mengherankan bila perbedaan pandangan, paradigma perilaku sosial dengan kedua paragi'a Tainnya itu merupakan sesuatu yang tidale dena terelakkan. Dalam bukunya Beyond Freedom and Digny Skinner menyerang langsung paradigma definisi soa) dan secara tak langsung tethadap paradigma ‘aj sosial, seperti yang tercermin dalam uraian berikue Konsep yang didefinisikan oleh paradigma falta scx dinilainya mengandung ide yang betsifat tradisiong Khususnya_mengenai_nilai-nilai sosial. Menuruinye Pengertian Kultur yang diciptakan itu tak perlu diserg; dengan unsur mistik seperti ide dan nilai sosil in, Alasannya Karena orang tidak dapat melihat secarg nyata ide dan nilai-nilai dalam mempelajari masyarakat Yang jelas terlibat adalah bagaimana manusia hidup memelihara anaknya, cara berpakaian, mengane kehidupan bersamanya dan sebagainya. Pokok Persoalan ese Paradigma —perilaku sosial__— memusatkan perhatiannya kepada antar hubungan antara individy dan tingkungannya, Lingkungan itu terdiri atas: (a) Bermacam-macam objek sosial (b) Bermacam-macam objek non sosial Prinsip yang menguasai hubungan ant individu dengan objek sosial adalah sama dengan prinsip yang menguasai hubungan antara individ dengan objek non sosial. Penganut paradigma ini memusatkan perhatian kepada proses interaksi. Tetapi secara konseptual berbeda dengan paradigma definisisosial. Bagi Paradigma definisi sosial, aktor adalah dinamis dan mempunyai kekuatan kreatif di dalam interaksi. Aktor tidak hanya sekedar penanggap pasif terhadap stimulus tetapi_menginterpretasikan stimulus yang diterimany’ menurut caranya mendefinisikan stimulus yang diterimanya itu. Bagi paradigma perilaku sosial individ kurang sekali memiliki kebebasan. Perbedaan pandangan antara paradigma perilak Sosial ini dengan paradigma fakta sosial terletak pad? Sumber pengendalian tingkah laku individu. Batt Paradigma fakta sosial, strutur makroskopik 4a” Pranata-pranata’ yang mempengaruhi atau ya" mengendalikan ‘tingkah laku_inidividu, 8! Paradigma perilaku sosial persoalannya lalu berges* ‘Sampai seberapa jauh faktor struktur hubunss? individu dan terhadap kemungkinan perulané™ Kembali persoalan ini yang dicoba dijawab oleh te" teori paradigma perilaku sosial. antara pai wus oa SAREE EE EE BRAWLERS ERE Belsitr KODING Sosioogi 1 woe i 10 IPS Semester2_10.03.222.0.10.00:700 eorisTeori Perilaku Sosi ‘Ada dua teori yang termasuk ke dal perilaku sosial (1 ior gt eee (1) Behavioral Sosiologi {)Teori Behavioral Sosiologi Teori ini dibangun dalam rangka menerapkan prinsip psikologi perilaku ke dalam sosiologi TTeori ini memusatkan perhatiannya kepada bakngan ana abet dri tingkah Iku yang tejadi di dalam lingkungan- al figbik ako ee Konsep dasar behavioral sosiologi yang menjadi pemhamannya adalsh reinforcement yang dapat diartikan sebagai-ganjaran (reward) tak ada sesuatu yang melekat dalam objek yang dapat menimbulkan ganjaran. Perulangan tingkah laku tidak dapat dirumuskan terlepas dari efeknya terhadap perilaku itu sendin. Perulangan. dirumuskan dalam pengertiannya terhadap aktor. 0) Teori Exchange Tokoh utamanya adalah George Hofinan. Teori ini dibangun dengan maksud sebagai reaksi terbadap paradigma fakta sosial. Keseluruhan materi teori exchange itu secara garis besarnya dapat dikembalikan kepada lima _proposisi George Hofiman berikut: (@) Jika tingkah laku atau kejadian yang sudah lewat dalam konteks stimulus dan situasi tertentu memperoleh ganjaran, maka besar kemungkinan tingkah aku atau kejadian yang mempunyai hubungan stimulus dan Situasi yang sama akan terjadi atau dilakukan. Proposisi ini menyangkut hubungan’ antara apa yang terjadi pada waktusilam dengan yang terjadi pada oy maki setarae. ) Menyangkut —frekuensi dieu aas tanggapan 2 Rete dan a wala sla (© Memberikan arti atau nilai kepada ene Taku yang diarabkan oleh orang ii bagi terhadap aktor. Makin ber ee in ganjaran yang Takunya itu. (@ Makin’ sering orang ‘tas tindakannya dari berkurang nilai dari seti dilakukan berikutny®. © Makin dirugikan sere i dengan in bane ge ‘mengembangkan emos!- Misalny ‘menerima_ganjaran ‘yang, lain, makin jap tindakan yang dalam 381 Rhicot Sot ‘Asep Kasman adalah seorang siswa SMA di sebuah desa terpencil yang, lulus: PTN terkenal level nasional. Awal masuk kampus, Asep merasa sangat minder, ia metihat baju-baju bermerk yang, dikenakan para mahasiswa, mobil yang dikendarai hilir mudik di sekitar kampus, juga kos-kosan ‘mewah ditambah istlab-istilah babasa Ingeris yang kerap digunakan mahasiswa _ketika berinteraksi. Setelah satu semester berlalu, Asep ‘menangkap bahwa baju, mobil, kos-kosan_ dan ‘ungkapan bahasa inggris sama sekali tidak ‘mereprestasikan diri- mahasiswa _sebenamya, mahasiswa ada mereka yang memiliki ideologi, ppemikiran yang dalam, idealisme, peka terhadap persoalan masyarakat dan negara. Saat ini Asep ‘menangkap apa yang dipakai para mahasiswa (mobil, pakaian, kos kosan mewah) tidak lebih hanya tempelan milik orang tua meraka yang dilekatkan pada diri mahasiswa untuk menutupi segala kekurangan yang tidak dimilikinya. Cara pandang Asep Kasman dalam berinteraksi sangat sesuai apabila dibedah dengan menggunakan teori (A) konflik (B) fungsionalisme struktural. (C) fenomenologi. (D) adaptasi. (E) iinteraksionisme simbolik. ‘Jawaban : E Dari contoh kasus di atas dapat dilihat bahwa Asep memaknai simbol-simbol yang ada pada iri mahasiswa dengan cara padangnya sendiri, Cara _padang ini dipengaruhi oleh sistem nilai, ideologi, _pemahaman, pengalaman unik yang dimiliki oleh seseorang, Ketika berinteraksi Asep tidak memandang mobil sebagai sebuah simbol status, melainkan cover untuk -menutupi kekurangan seseorang. Hal ini sangat sesuai apabiladibedah lebih jauh dengan ‘menggtmakan teor interaksionisme simbolik 4, Medio tahun 1960 di Yogyakarta belum angkutan kota. Oleh karenanya, untuk Teper bepergian baik ke kantor, ke sekolah atau pun ke tempat lain, masyarakat menggunakan becak atau andong. Lembaga ekonomi mengetahui bahwa masyarakat akan lebih tercukupi_ kebutuhannya kalau ada angkutan kota berupa colt. Usaha menyediakan colt sebagai angkutan kota tersebut akan sangat menguntungkan baik bagi masyarakat ‘maupun bagi pengusaha, Apalagi, kalau bentuk angkutan kota adalah colt pick-up. Oleh kkarenanya, lembaga ekonomi menyediakan angkutan kota dalam wujud cat pick-up 32 ‘Teks di atas sangat sesuai apabila dibedah dengan ‘menggunakan teori (A) konflik. (B) fungsionalisme struktural, (C) fenomenologi (D) adaptasi. (B) interaksionisme simbolik. Tokob-tokoh Sosiologi dan Teori-teorinya pada tahapan awal berdirinya sosiologi dapat dijelaskan sebagai berikut a. Auguste Comte ‘Tahap perkembangan masyarakat meliputi tiga fase pemikiran yaitu: teologi (kekuatan adi kodrati) ‘metafisik (hal-hal abstrak), positif (imu), b. Emile Durkheim Menurut Emile Durkheim, sosiologi mempelajari solidaritas sosial yaitu: solidaritas mekanis dan solidaritas organis. Solidaritas mekanis terdapat dalam masyarakat pedesaan, sedangkan solidaritas organis terdapat pada masyarakat perkotaan. ¢. Max Weber Bukunya yang terkenal dan masih dijadikan rujukan adalah “Etika Protestan dan Scmangat Kapitalisme”. Dari hasil risewnya diketahui bahwa sebuah sekte Calvinis (Protestan) mengharuskan umatnya bekerja eras, disiplin, dan hidup sederhana/hemat, sehingga mereka bisa menunjang kemakmuran bagi masyarakat. d. Herbert Spencer Menurut Herbert Spencer, fakta pertama yang penting dalam evolusi sosial adalah peningkatan jumlah penduduk. Selanjutnya Spencer membagi tiga aspek dalam proses evolusi sosial yang meliputi: diferensiasi struktural, _spesialisasi fungsional, dan integrasi yang meningkat. €. Karl Marx ‘Sumbangan Marx bagi sosiologi adalah teori tentang kelas sosial dalam masyarakat industri Marx menjelaskan terdapat dua Kelas dalam masyarakat kapitalis, yakni kelas borjouis dan proletar. Kelas borjuis adalah mereka yang ‘menguasai alat produksi dan modal, sedangkan kelas proletar adalah mereka yang tidak memiliki modal dan dieksploitasi oich kaum borjouis (kapitalis). Revolusi Belojar KODING Sosiologi 10 IPS Semen 2100322201 1999, ‘ingginya angka putus Sekolah dan klah gy € hn disebabkan oleh rendahnya tinge ‘ekonomi keluarga, tetapi juga oleh rend ddukungan orang tua dan Kebijakan pendigi’® pasional serta faktor sosial lainnya, Hal ters memperlihatkan bahwa gejala sosial bersifay (A) tidak teratur. (B) kompleks. (C) transdisiplin (D) sulit diprediksi. (E) multidisiplin (SIMAK Ur2019744 2. Gejala sosial yang terjadi dalam masyaralat lebih cepat berubah bila dibandingkan dengay ‘gejala-gejala alam. Hal ini menunjukkan baling ‘gejala sosial bersifat (A) relatif. (D) subjektit. (B) multidimensi. (E) objektif. (C) dinamis. (SBMPTN2018/619) 3. Naluri yang dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, kecuali (A) tolong menolong sesama manusia, (B) hidup bersama-sama dengan orang lain. (C) setia kawan dalam bergaul. (D) memiliki kemampuan akademik yang lebih baik. (B) rasa simpati dan empati terhadap sesama. 4. Sosiologi sebagai sebuah ilmu ahi etka sejumlah perubahan sosial terjadi di Eropa Bat dan Amerika, Faktor-faktor berikut merupalaa pemicu awal munculnya sosiologi pada abid Pertengahan, kecwali (A) pertumbuhan kapitalisme di Eropa Bara. (B) perubahan sistem pemerintahan. (C) peningkatan individualisme. (D) peningkatan pengaruh agama masyarakat dalam kehidupan, (E) kegagalan filsafat dan psikologi dalam ‘menjelaskan dan menyelesaikan mas sosial saat itu. (SIMAK U120197) 5. Lahimya — sosioto oe gi dilatarbelakans beberapa peristiwa yang mengakibatls® Perubahan sosial mendasar di Eropa Barat po! abad ke 19. Salah satu peristiwa tersebut Fevolusi Perancis yang mengakibatl#™ Perubahan mendasar dalam sistem (A) ekonomi, ) agama dan keperca © poi aoe ) ilmu pengetahuan, (©) demografi, » # SENe sete RODING Silt 11° Semen 2106322201 1000709 388 nya fenomena ke ‘ ‘ Move SKS dengan? SKbit-akhir ini | (G) sosiologi budaya, {B)sosiologi gender, | {c) sosiotogi ketuarga, | (p)sosiologi pendidikan, |B sasilogi perkotaan, | (SeMPrN2018649) |; Perhatikan beberapa pernyataan berikut ini! () Penelitian menggunakan metode kuslitai 2) sang lebih mendalam, paint 1 Peneliti mengamati fenomena sosial yang sangat mengusik hatinya, | Hasil penelitian sosial” disusun menjadi teori baru. (@) Sosiologi tidak menilai baik dan buruknya fenomena sosial. (5) Teori-teori sosiologi selalu diperbaiki dan disempurnakan dari waktu ke waktu. Dari penyataan tersebut yang merupakan ciri- ciri sosiologi sebagai ilmu adalah (A) (1), (2), dan (3). (D) (2), (4), dan (5), (B) (1), (2), dan (4). (E) (3), (4), dan (5). (© (), @), dan (5). { Sosiologi merupakan suatu disiplin ilmu yang memperlajari gejala-gejala sosial dalam masyarakat yang didasarkan pada pemikiran bersifat rasional dan ilmiab, ini sejalan dengan Pendapat Auguste Comte, bahwa sosiologi merupakan (A) ilmu sosial. (D) ilmu konkret. 8) imu past (E) imu muri. (©) ilu positit. 4. Pethatikan beberapa pernyataan berikut ini! () Media massa memegang peran_penting dalam pemberitaan. (2) Kandungan zat. berbahaya di dalam minuman dan makanan. G) Kebiasaan — masyarakat_—-mengonsumsi minuman beralkohol. (4) Sekelompok orang melakukan demo di depan istana negara. (3) Hubungan sesama muslim diikat oleh nilai- nilai Al-Quran. Dati contoh tersebut yang. termasuk kajian ‘osiologi adalah (A) (1),(), dan (3). (D) 2) (4) dan (9 (8) (1), (2), dan (4). (E) 3), (4), dan (5). (9.(),@), dan 6). i ‘ bevikut yang tidak termasuk ke dalam ruang ‘Mekup sosiologi yaitu (A) hubungan antarmanusia di dalam kelom (©) polapoig interaksi di antara anggota Masyarakat. (©) struktur dan proses-proses sosial yang terjadi di dalamnya, q (D) perubahan sosial yang terjadi di dalam masyarakat. (B) pola. pembagian ‘kekuasaan dan budaya dalam masyarakat. 11 Perhatikan beberapa pernyataan berikut ini! (1) Kenaikan harga barang-barang =membuat rakyat menjerit dan memaksa mereka untuk berhemat. (2) Terjadi pemutusan hubungan kerja secara massal, sehingga terjadi pengangguran besar-besaran. (3) Kepercayaan masyarakat terhadap_partai politik berkurang karena perilaku elit politik yang sering membuat kegaduhan. (4) Seorang pemuda melakukan _selebrasi karena vlog miliknya dilihat banyak orang. (5) Seorang siswa sedang menangis karena dia salah mengenakan kostum pada hari itu. Pemyataan yang menunjukkan masalah sosial terdapat pada nomor (A) (1), (2), dan (3). (B) (1), 2), dan (4). (C) (1), G), dan (5). (D) (2), (4), dan (5). (E) (3), (4), dan (5), 12. Objek kajian sosiologi yang membahas kekuatan @H cksternal yang memengarubi tindakan dan Perilaku individu dan bersifat memaksa disebut (A) realitas sosial. (D) tindakan sosial. (B) konflik sosial. (E) solidaritas sosial, (©) fakta sosial, (SIMAK U12019/743) 13. Perhatikan beberapa kegiatan berikut! (1) Prilly mengadakan pesta ulang tahun di sebuah hotel bersama sahabat dan. para penggemamya, (@) Nyoman dan kawan-kawan sedang menengok Sandi yang sakit di sebuah rumah sakit () Anies dan Sandi bekerjasama membangun kota Jakarta dengan segala problematikanya, (@) Dian sedang menyanyi di kamar’ mandi dengan suara sumbang. (5) Ayah sedang mencuci mobil sambil bersenandung, Dari contoh kegiatan di atas yang merupakan objek kajian sosiologi adalah (A) (1, @), dan (3). (Dy (2), (4), dan (B) (1), (2), dan (4), » ea can (5). (©) (1),G),dan (gy, ©) @ @ dan G), SH aiolog' yang mencet perkembangan berpikir satunya “adalah tahapnn Tooley, 2288. Sila ‘merupakan awal 384 15, 16. 17. 18. ini adalah kemungkinan _ berkembangnya dogma-dogma agama yang membawa pengaruh besar pada kehidupan manusia, seperti hanya mengakui satu roh yang mengatur dan menguasai bumi dan langit. Pemikiran tersebut disebut dengan istilah (A) ateisme. (B) politeisme. (C) monoteisme. (D) animisme. (E) fetisisme, (SIMAK U12019734) Permasalahan dalam masyarakat, yang tepat menggunakan pendekatan metode penelitian ualitatif (A) pendapatan perkapita suatu daerah. (B)_persentase angka kematian bayi, (C) dampak kekecewaan masyarakat terhadap pemerintah daerah. (D) jumlah angka kemiskinan suatu daerah (E) peningkatan jumlah pengangguran suatu daerah. Sosiologi_menggunakan’ metode ilmiabvriset untuk mengkaji_gejala sosial. Menurut Paul B. Horton, metode risct yang tidak - dapat digunakan yaitu (A) studi cross-sectional. (B) longitudinal. (©) eksperimen laboratorium. (D) eksperimen lapangan (B) studi kasus. Revolusi industri di Inggris merupakan salah satu peristiwa penting yang melatarbelakangi lahiraya sosiologi. Revolusi industri juga melahirkan tatanan sosial-ekonomi baru di masyarakat Eropa, yaitu (A) kapitalisme, (B) komunisme. (C) sosialisme. (D) utilitarianisme. (E) liberalisme. (saMPTN/2018637) Meningkatnya angka korupsi di Indonesia tidak Jepas dari mental manusia, dimana seseorang ingin ‘memperoleh kekayaan dan kekuasaan dengan cara instan (cepat diraih) tetapi dengan cara melanggar nilai dan norma masyarakat. Korupsi merupakan ‘masalah (A) sosial. (B) budaya (©) politik. (D) ekonomi. (E) agama. Perhatikan beberapa kegiatan berikut! (1) Chaca dan teman-teman membentuk kelompok arisan sebagai wadah untuk bersosialisasi, (2) Hanin sedang melakukan general chek up i sebuah laboratorium swasta. (3) Terjadi pro dan kontra di DPR terkait pengesahan Perpu Ormas menjadi UU. 2 23, 24, 20. ai. evo Belo RODING Seog! 1018 Sener? 100322201 al : (4) Acara dangdut Asia semakin diminati olen masyarakat. (5) Bu Asti sedang —mengajarv anaknyg bernyanyi lagu bintang kecil. Dari contoh kegiatan di atas yang merupakan ‘objek kajian sosiologi adalah (A) (1), 2), dan (3). (D) (2), (4), dan (5), (B) (1), @). dan (4). (E) (3), (4), dan (5), (©) (1), (3), dan (5). Maraknya tawuran antarpelajar akhir-akhir ini, terutama di kota-kota besar, menarik pethatian sosiolog untuk mengkaji fenomena tersebut Sosiolog mempertanyakan mengapa seringkalj terjadi tawuran yang dilakukan oleh remaj, Dalam hal ini fungsi sosiologi adalah (A) metakukan penelitian. (B) merencanakan pembangunan. (©) mengembangkan konsep sosiologi. (D) mengembangkan ilmu pengetahuan, (B) menjelaskan fenomena sosiologi. ‘Adanya peraturan protokol keschatan yang harus dditerapkan di tempat keramaian pada masa pandemi Covid-19, termasuk dalam kajian sosiologi, termasuk objek (A) formal. (D) empiris. (B) material. (E) aplikasi. (C) nonformal, Kajian sosiologi sangat dibutuhkan untuk Pembuatan program-program pengembangan komunitas di pedesaan oleh _perusahaan fambang. Hal ini menunjukkan — manfaat sosiologi sebagai (A) pemecahan masalah sosial (B) perencanaan sosial (C) penelitian sosial (D) perbaikan nasib. (E) pengelolaan sosial, {SBMPTN2018640) Scorang lulusan sarjana sosiologi bekerja di salah satu lembaga intemasional. a bertugis tmerancang program —pemberdayaan untuk ‘memperbaiki dan meningkatkan taraf ideo masyarakat. Profesi sosiologi yang paling tp digambarkan pada kasusitw adalat ® ahli riset, (B) konsultan pembangunan, (© aktvissosal (D) pekerja sosial (E) perencana sosial, (simak u120197) 1 KODING Sosiolo smite KODING SonO8 1017S Seg #0:03.2.22.01.10.00.709 (aykondisi ekonomi, {B) solidaritas sosial, (C) kondisi psikologis. (D) letak geografis. (g) budaya masyarakat, (SIMAK UL2018857) pak Ratno dan istrinya mengajar qa seal kepada keduaanaleya Tig ta diskukan dengan tujuan agar anakcanaknye tt bersikap baik di lingkungan terdekatnya, Mere ingin anak-anak memiliki tingkah laku yang be di hadapan orang lain. Dengan demikian, fun nilai dan norma sosial tersebut adalah "8 (A) menentukan derajat sosial seseo tengah kelompoknya, eae entuk: (8) menentukan periak yang baik dan yang (C) meningkatkan kesolidan anggota kelompok sosial. (D) menjadi pedoman perilaku di masyarakat. () membedakan hak dan kewajiban seseorang. X Pethatikan beberapa pernyataan berikut ini! 5-99 (1) Mempertebal Kkeyakinan akan kebaikan 2 Y nilai dan norma. ‘ @) Menanamkan rasa malu pada diri seseorang, |G) Memberikan imbalan kepada warga_ yang patuh aturan, (4) Menanamkan rasa takut dalam diri individu. Pemnyataan di atas merupakan bentuk (A) fungsi sosialisasi. (B) pencegahan penyimpangan sosial. (C) tujuan pengendalian sosial. (D) bentuk pengendalian sosial (€) proses pengendalian sosial. 2. Perkembangan teknologi _informasi dapat berakibat negatif bagi Kehidupan_masyaraket, kecuali (A) cyber crime marak terjadi 0 |B) akses pornografi online mudah. (C) sosialisasi keluarga berkurang. 5 (D) literasi digital meningkat- a {8 gotong-royong meleman {SIMAK 120197734) 4 h 5 4 Secara_ sosiologis, pengusa a ea mremiliki kelas sosial yang berbeds, or dalam masyarakat industri konflik kent en tidak dapat dihindari misalny® eemuk i Kebijakan’ pernberian upah Keti® ON stun Peran pemerintah sangat diharsP buruh, dalam hal F w 7 ater, al % x memperdalan Ty plas 2 uta eb j bisa i freasi pada menu Buku Soal, dan ‘melalui menu Buku Teori dan video 1 & Video. k-adi iGO jenu Jadwal 38s (A) memberikan pengawasan terhadap perusahaan. (B) mendampingi kaum buruh. (C) menjadi pihak ketiga yang netral (D) menetapkan kebijakan pengupahan yang melindungi pekerja (E) membangun komunikasi dengan pengusaha. 29. Perhatikan pernyataan berikut ii (1) Sejumlah manusia tinggal bersama dalam waktu yang relatif lama. (2) Memiliki sistem komunikasi yang tidak nyambung. (3) Manusia yang hidup bersama merupakan suatu kesatuan. (4) Mereka memenuhi kebutuhan yang sifatnya terbatas, (5) Merupakan sistem hidup bersama yang menimbulkan suatu kebudayaan. Dari pemyataan tersebut yang merupakan unsur-unsur terbentuknya masyarakat adalah (A) (1), 2), dan). (D) 2), (4), dan (5). (B) (1), (2), dan (4). (E) (3), (4), dan (5). (© (),@), dan 5). 30, Kemajemukan bangsa Indonesia ditandai oleh beragamnya suku bangsa, antara lain suku Minangkabau, Madura, dan Asmat, Salah satu faktor yang berkontribusi dalam penciptaan kemajemukan suku bangsa dalam masyarakat Indonesia adalah (A) faktor kepribadian kelompok. (B) faktor geografis wilayah yang berupa kepulauan. (C) faktor ideologi politik. (D) faktor kelas sosial yang berbeda. (E) faktor penguasaan teknologi. (SIMAK U120197734) 1. Apa yang dimaksud dengan fakta sosiat? 2. Jelaskan bagaimana hubungan antarailmu sosiologi dengan ilmu-ilmu lainnya! 3. Jelaskan bagaimana peran sosiologi dalam proses pembangunan Indonesia pada masa kini! 4, Apakah perbedaan antara teori konflik dan teori fungsional struktural? 5. Berikan contoh bentuk kasus yang termasuk fakta sosial, definisi sosial dan perilaku sosial 386 ——___ evotus Betsjar KODING Sesiologi 10 IPS Semester 210.032.221.109, Sy SOSt0LOG! SEBACAI Peristiwa yang melatarbelakan abe; Material Sejarah Sosiologi Empiris Giri Sosiologi Sebagai tI Kumulatif Non Etis Formal

Anda mungkin juga menyukai