Anda di halaman 1dari 20

BAB I

Mengorkestrasi Kesuksesan Siswa

Proses belajar mengajar merupakan suatu fenomena yang kompleks. Dimana segala sesuatu yang kita lakukan, tindakan, pikiran, tingkah laku, dan sebagai nya haruslah memiliki arti lebih baik dan contoh yang teladan bagi semua peserta didik dalam kelas kita. Dan sebuah metode pengajaran telah lahir baru-baru ini dengan nama Quantum Teaching. Quantum teaching lahir dengan maksud agar para pendidik memilki suatu metode atau pengajaran yang lebih baik terhadap peserta didik. Quantum teaching menguraikan cara-cara baru yang memudahkan anda dalam penyampaian materi-materi pembelajaran kepada murid dengan mengkombinasikan berbagai unsur, baik itu lingkungan sekitar, seni, dan masih banyak lagi faktor pendukung dengan maksud dan tujuan pencapaian yang terarah. Quantum teaching juga menyertakan segala keterkaitan dan interaksi dari guru terhadap murid.

Apa Itu Quantum Teaching..??


Quantum Teaching dimulai dari Super Camp, yaitu sebuah program percepatan Quantum Learning yang ditawarkan Learning forum. Yaitu sebuah perusahaan pendidikan internasional yang menekankan perkembangan keterampilan akademis dan keterampilan pribadi (DePorter,1992). Dalam program menginap dua belas hari ini, siswa-siswa mulai dari umur sembilan hingga dua puluh empat tahun memperolaeh kiat-kiat yang membantu mereka meningkatkan kemampuan mereka dalam mencatat, menghafal, membaca cepat, menulis, berkomunikasi, dan membina hubungan satu sama lain. Dan hasil nya bahwa murid-murid tersebut mendapat nilai yang lebih baik dan lebih banyak berpartisipasi dalam proses pembelajaran, bahkan mereka merasa lebih bangga akan diri mereka sendiri dan membangkitkan rasa percaya diri dalam diri mereka masing-masing. Quantum teaching menawarkan suatu metodologi pembelajaran yang selama ini diimpikan oleh berbagi pengajar/guru. Sebab memberikan dampak yang terbaik dalam usaha pengajaran anda untuk perkembangan hubungan antara guru dan murid dalam penyampaian kurikulum dengan cara mengalir, praktis dan mudah dipahami dan diterapkan oleh para siswa.

Asas utama dalam Quantum Teaching adalah Bawalah dunia mereka ke dunia kita, dan antarkan dunia kita ke dunia mereka.Asas ini menjadi begitu penting dalam penerapan Quantum Teaching sebab sebelum anda mendapat hak untuk mengajar terhadap murid, anda harus bisa menjembatani ke dunia mereka karena hanya murid itu sendiri yang memberikan hak kepada anda untuk anda dapat mengajari nya. Karena itu sejauh mana kita bisa memasuki dunia murid tersebut, sejauh itu pula kita memilki pengaruh dalam kehidupan nya. Quantum teaching juga memiliki lima prinsip yaitu : Segalanya Berbicara

Yang dimaksud dalam hal ini adalah segala yang anda gunakan di dalam kelas, harus memiliki pesan tentang pembelajaran. Mulai dari bahasa tubuh anda dan segala hal yang ada di dalam kelas, haruslah mengirim pesan tentang belajar. Segalanya bertujuan

Hampir sama hal nya seperti yang di poin pertama, segala sesuatu yang menjadi perubahan haruslah memilki arti dan tujuan yang sama. Yaitu untuk mengirimkan pesan untuk terus belajar kepada para murid. Pengalaman sebelum memberi Nama

Otak manusia akan berkembang pesat bila di beri rangsangan yang kompleks. Oleh karena itu proses belajar-mengajar haruslah di beri nama dalam setiap pembahasan agar siswa dapat lebih mudah untuk mengingat dan memahami apa yang tadi telah kita pelajari. Akui setiap usaha

Tidak semua murid memiliki niat yang kuat untuk belajar. Maka dari itu membangun rasa pecaya diri semua pesarta didik merupakan hal yang mutlak untuk dilakukan seorang guru dengan cara mengakui semua usaha yang yang telah dilakukan oleh para siswa.
Rayakan Jika layak dipejari, maka layak pula untuk dirayakan. Hal ini memberikan umpan

balik terhadap siswa mengenai kemajuan dalam proses belajar-mengajar dirinya.

BAB II
Mengorkestrasi Suasana yang Menggairahkan

A. Kekuatan Terpendam Niat


Kepercayaan seorang guru terhadap kemampuan dan motivasi seorang siswa dalam belajar merupakan hal dasar seorang guru untuk menentukan cara pandang terhadap siswa agar siswa dapat berbuat yang terbaik untuk keberhasilan mereka di masa mendatang. Segalanya berbicara

Siswa menangkap pandangan anda lebih cepat dan akurat daripada mereka menangkap hal yang anda jelaskan didalam kelas. Psikolog Martin seligman menemukan bahwa sebagian orang lebih sensitif dan peka terhadap prasangka atau dugaan. Sebagai contoh, sembilan dari sepuluh guru mengatakan beberapa kali mereka memprediksi atau memperkirakan kegagalan dan keberhasilan siswa berdasarkan tingkah lakunya di masa lalu, dan hasilnya sesuai dengan dugaan mereka. Apakah pandangan seorang guru berpengaruh terhadap kemampuan dan motivasi siswa dalam belajar untuk menggapai prestasi yang mereka inginkan? Jawabannya jelas ya! karena siswa merasa pesimis sebelum mencoba hal yang di inginkannya akibat pandangan gurunya yang pesimis terhadap dirinya. Keyakinan seorang guru terhadap potensi, bakat dan kemapuan siswa untuk belajar dan berprestasi merupakan suatu hal yang penting diperhatikan. Aspek-aspek teladan mental guru berdampak besar terhadap iklim belajar dan pemikiran pelajar yang diciptakan guru. Guru harus memahami bahwa perasaan dan sikap siswa akan terlibat dan berpengaruh kuat pada proses belajar nya menurut Renate Nummela Caine & Geoffrey Caine dalam buku mereka edge of possibility.

Peran Emosi dalam belajar Memperhatikan emosi siswa dapat membantu seorang guru mempercepat

pembelajaran siswa. Untuk membangun hubungan emosional antara guru dan peserta didik ada banyak hal yang perlu dilakukan diantaranya melalui pendekatan, pengertian, perhatian,
3

pemahaman dan masih banyak lagi yang harus kita lakukan. Oleh karena itu memahami emosi siswa juga dapat membuat pembelajaran lebih berarti dan permanen dalam ingatan siswa. Penelitian menyampaikan bahwa tanpa keterlibatan emosi, kegiatan saraf otak itu kurang dari yang dibutuhkan untuk menghafal pelajaran dalam ingatan. Seorang siswa pasti lebih mudah mengingat pelajaran dari guru yang disenanginya ketimbang pelajaran yang diberikan seorang guru yang galak. Hal itu disebabkan kurang harmonisnya hubungan emosional antara siswa dengan guru galak tersebut dibanding dengan guru yang disenanginya. Banyak riset menunjukkan bahwa siswa lebih banyak belajar jika pelajaran itu memuaskan, menantang dan bersifat demokrasi dalam pembuatan kesepakatan dalam kelas. Dan hal itu juga memicu siswa lebih aktif dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan pembelajaran. Kuncinya adalah membangun ikatan emosional dengan menciptakan kesenangan dalam belajar dan menjalin hubungan baik antara siswa dengan seorang guru.

B. Jalinan Rasa Simpati dan Saling Pengertian


Agar seorang guru dapat berinteraksi dengan para siswanya haruslah dibangun hubungan yaitu dengan menjalin rasa simpati dan saling pengertian. Hubungan itu akan membangun jembatan menuju kehidupan siswa dan untuk membuka jalan untuk kita bisa memasuki dunia mereka. Hal ini juga dapat kita jadikan saat untuk berbagi pengalaman kesuksesan kita dengan siswa tersebut agar menjadi motivasi dalam diri nya untuk dia dapat berkembang lebih lagi. Sebab sejauh mana kita dapat memasuki dunia siswa, sejauh itu pula kita memiliki pengaruh dalam dunia mereka. Oleh karena itu membangun hubungan emosional dan saling pengertian dengan siswa akan membuat siswa menerima dan menyukai seorang guru. dan hal itu juga dapat membantu siswa lebih mudah memahami dan mengerti apa yang anda ajarkan didalam kelas.

C. Keriangan dan Ketakjuban


Menciptakan kegembiraan dan keriangan dalam pekerjaan anda dapat membuat segala hal yang anda kerjakan lebih mudah dan nyaman. Baik untuk diri anda sendiri maupun orang-orang yang ada di sekeliling anda. Terlebih untuk kita yang akan menjadi seorang
4

pendidik atau guru. Kegembiraan dan keriangan dapat membuat siswa lebih siap dan mengerti apa yang anda ajarkan didalam kelas. Hal seperti ini juga dapat menghilangkan perasaan pesimis dalam belajar terhadap siswa dan dapat mengubah dan menghilangkan pandangan negatif di saat kegiatan belajar-mengajar. Risiko + Kegembiraan = Keriangan

Seperti pembahasan kita yang sebelumnya, dikatakan bahwa kegembiraan merupakan hal penting dalam kegiatan belajar-mengajar. Akan tetapi sayang nya hal-hal seperti kegembiraan ataupun keriangan dalam belajar seringkali terputus dijenjang SMP ataupun SMA. Hal ini disebabkan siswa dituntut untuk belajar lebih keras lagi karena akan menghadapi ujian kenaikan kelas atau ujian nasional yang menentukan masa depan diri mereka sendiri-sendiri. Pertimbangkan tiga cara berikut untuk menambah kegembiraan dan keriangan dalam kelas didalam pengajaran anda yaitu : Afirmasi (penguatan atau penegasan), pengakuan dan perayaan. Kita akan membahas tiga poin ini satu persatu. Afirmasi Afirmasi merupakan salah satu cara terbaik untuk anda menambahkan kegembiraan didalam kelas. Anda dapat menggunakan saran positif dan afirmasi diri untuk mempengaruhi pembangunan identitas murid menjadi hal yang positif dan mendukung murid dalam proses belajarnya. Pengakuan Setiap orang pasti akan merasa lebih dihargai bila apa yang dilakukan atau dikerjakannya diakui oleh orang lain. Hal inilah yang perlu kita terapkan didalam kelas, pengakuan akan membuat siswa merasa banggga dan percaya diri untuk melakukan hal-hal lain di kemudian hari. Penelitian juga mendukung pernyataan dalam hal ini, sebab dikatakan manusia akan lebih merasa lebih berharga dan bangga jika setiap usaha dan kerja kerasnya dihargai oleh orang lain.

Perayaan
5

Mengakui dan merayakan setiap usaha dan kerja keras siswa dapat mendorong mereka untuk memperkuat dan tidak mengabaikan rasa tanggung jawab mereka dan dapat mengawali proses belajar di dalam diri mereka sendiri. Perayaan juga dapat mengajarkan mereka tentang motivasi, sehingga pendidikan bagi mereka lebih dari sekedar mencapai nilai tertentu tetapi juga mengajarkan hal-hal lain yang dapat meningkatkan tanggung jawab mereka terhadap apa yang mereka sedang lakukan atau kerjakan. Perayaan juga dapat membangun keinginan untuk sukses, jadi kita harus banyak melakukan perayaan disaat proses pembelajaran. Perayaan dapat berbentuk: Tepuk Tangan Tiga Kali Hore Wussss Jentikan jari Poster umum Kejutan dan masih banyak lagi

D. Pengambilan Risiko
Proses pembelajaran seringkali mengundang resiko bagi para murid. Resiko yang dimaksud disini adalah siswa akan menemui hal-hal baru dalam pengetahuan mereka dan mereka akan terus mencari tahu apa sebenarnya maksud dan tujuan dari hal baru yang diajarkan oleh gurunya di kelas. Hal ini akan membangkitkan rasa petualangan mereka dalam belajar dan tanpa disadari mereka telah melampaui batas-batas mereka sebelumnya dan menambah pengalaman mereka di dalam proses pembelajaran. Sebab perlu kita ingat, pengalaman adalah guru terbaik dalam hidup kita. Karena itu setiap murid harus kita persiapkan untuk menemui halhal baru dalam hidupnya. Yang tentu saja mengundang resiko dengan tujuan agar siswa memiliki keberanian dan pengalaman lebih banyak lagi untuk keluar dari zona nyaman mereka atau keadaan yang mereka rasakan selama ini. Jadi dapat disimpulkan bahwa pengambilan resiko juga merupakan poin penting agar murid terus berkembang dan otak merekapun terus selalu berpikir. Hal ini dapat dibuktikan
6

dengan cara setiap kali kita meminta siswa menyelesaikan sebuah soal baru untuk pertama kali, tanpa disadari kita telah meminta mereka mengambil hal yang menakutkan dan keluar dari zona nyaman mereka. Tetapi hal itu juga yang menjadi terobosan dalam diri siswa tersebut untuk mau berubah dan memotivasi dirinya untuk terus belajar lebih baik lagi.

E. Rasa Saling Memiliki


Walaupun tidak semua tetapi rata-rata semua siswa pasti ingin memiliki rasa saling memiliki didalam kelas. Memilki kepaduan antar sesama murid akan membuat proses belajar mengajar menjadi lebih cepat dan mudah dipahami. Karena setiap siswa mempunyai maksud dan tujuan yang jelas masuk ke dalam kelas yaitu Belajar. Rasa saling memiliki membuat banyak dampak baik terhadap proses pembelajaran. Karena setiap siswa mereka memiliki peran didalam kelas dan mereka bekerjasama dengan segala daya dan upaya mereka untuk menciptakan suasana belajar terbaik didalam kelas. Rasa saling memilki juga menciptakan rasa kebersamaan, kesatuan, kesepakatan, dan dukungan dalam proses pembelajaran. Hal-hal tersebut tercipta karena semua siswa mempunyai keinginan untuk ikut berperan dalam belajar. Dan hal ini tentu saja disebabkan karena semua siswa memiliki rasa ingin tahu yang lebih dan mau keluar dari zona nyaman mereka.

F. Keteladanan
Seperti yang kita sudah bahas sebelumnya tentang segalanya berbicara, dalam poin ini juga kita akan membahas hal itu dengan singkat. Seringkali kita melihat anak ayam yang selalu berjalan dibelakang induknya. Tanpa disadari hal itu juga seringkali terjadi dalam proses pembelajaran. Coba kita ingat dalam pembahasan poin A di dalam Bab II ini, dikatakan bahwa siswa lebih cepat menangkap pandangan kita terhadap dirinya dibanding materi apa yang kita jelaskan. Kita juga sering mendengar pepatah Tindakan lebih keras daripada kata-kata. Dari kedua kalimat tersebut dapat kita simpulkan bahwa tindakan kita harus selaras dengan apa yang kita ajarkan didalam kelas, bahkan lebih penting kita menjaga tindakan dan perilaku kita dari pada materi yang kita sampaikan. Sebab siswa seringkali mencari-cari ketidaksesuaian atau kontradiksi antara kata-kata kita didalam kelas dan tindakan kita diluar.
7

Akan tetapi semakin kita menunjukkan sikap dan teladan yang baik maka mereka akan memulai dan tertarik untuk mencontoh kita. Karena mereka merasa memilki keyakinan dan tujuan yang sama dengan kita. Jadi dengan menjadi teladan di mata siswa dapat memudahkan kita untuk membangun hubungan dengan para siswa dan membuat nilai lebih dalam pengajaran anda dan terbuktilah teori Segalanya Berbicara di Quantum Teaching.

BAB III
Mengorkestrasi Landasan Yang Kukuh
8

A. Tujuan
Sebuah komunitas belajar memiliki banyak arti. Tidak hanya sekedar memiliki lokasi yang sama, akan tetapi juga harus memiliki visi dan misi yang sama. Kesamaan niat dan tujuan tersebut itulah yang memicu sekelompok orang tersebut untuk berbuat sesuatu atau berdampak bagi orang-orang disekitar nya. Dalam pembahasan ini kita fokus pada komunitas pelajar siswa didalam kelas. Didalam kelas semua siswa harus mempunyai niat dan tujuan yang sama yaitu ingin mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dengan cara belajar. Setelah anda memantapkan kepada siswa apa yang menjadi tujuan mereka untuk masuk kedalam kelas anda, bangunlah hubungan yang baik dan kuat antar sesama siswa. Sampaikan pada siswa apa yang menjadi target anda di awal pembelajaran semester dimulai. Sampaikan dengan penuh kasih sayang dan keyakinan bahwa semua siswa yang berada didalam kelas anda akan mencapai bahkan melebihi dari target yang anda sampaikan diawal semester kemarin. Dan jangan lupa memberi umpan balik secara rutin kepada siswa tentang kemajuan siswa dalam proses pembelajaran. mereka dalam berbagai mata pelajaran

B. Prinsip Prinsip
Prinsip merupakan fundamental atau hal yang paling mendasar dalam sebuah komunitas. Sebab tanpa adanya prinsip atau landasan yang jelas dalam sebuah komunitas, itu sama saja komunitas tersebut telah mengarah ke arah kehancuran. Prinsip lebih mirip kepada kesadaran bersama karena akan memberikan gambaran yang jelas dalam komunitas anda dan prinsip-prinsip ini akan menuntun perilaku ke arah lebih baik dan tumbuhnya sifat saling percaya. Salah satu syarat dari pembentukan prinsip dalam suatu komunitas belajar adalah semua siswa mengerti dan memhami apa yang menjadi maksud dan tujuan prinsip tersebut dibuat dan setiap siswa juga harus sepakat bahwa prinsip tersebut menjadi salah satu dasar dan landasan dalam komunitas belajar mereka. Dengan tujuan jika semua anggota komunitas memahami dan sepakat dengan semua prinsip yang mereka buat, maka semua anggota komunitas tidak ragu untuk menganut prinsip tersebut.
9

Dalam Quantum Teaching ada 8 kunci keunggulan yang digunakan dalam proses pembelajaran. 8 kunci keunggulan tersebut menyediakan cara yang bermanfaat untuk mendapatkan keselarasan dan kerja sama antar anggota komunitas belajar. 8 kunci keunggulan tersebut membuat kerangkan kerja bagi lingkungan yang saling mendukung dan mempercayai bahwa setiap orang akan saling menghargai dan menghormati. 8 kunci keunggulan itu adalah: Integritas

Bersikaplah apa adanya, jujur, tulus dan berkomitmen. Selaraskan sikap anda dengan nilainilai moral yang anda ajarkan di kelas. Kegagalan Awal Kesuksesan

Merupakan hal yang wajar dalam belajar jika mengalami kegagalan. Maka dari itu kita harus belajar lebih baik lagi agar tidak mengalami kegagalan lagi dkemudian hari. Bicaralah dengan Niat Baik

Membangun komunikasi dengan pembicaraan positif merupakan hal yang perlu dilakukan antar sesama anggota komunitas. Berkomunikasi yang jujur dan hindari gosip yang tidak perlu. Komitmen

Jika diawal semester anda telah sampaikan target dari pembelajaran selama satu semester ini, penuhilah target dan kewajiban anda. Laksanakan visi anda dan lakukan apa yang anda anggap perlu untuk memenuhi target anda. Hidup di Saat Ini

Manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Fokus dan pusatkan perhatian anda dengan apa yang menjadi target anda dan apa yang anda kerjakan saat ini.

Tanggung Jawab

10

Mencoba bersikap jujur dan bertanggung jawab atas tindakan anda merupakan hal penting yang harus dimiliki setiap anggota komunitas. Bersikap Luwes

Jangan terlalu kaku terhadap lingkungan sekitar dan jangan bersikap apatis/tak acuh terhadap apa yang terjadi disekeliling anda. Keseimbangan

Jagalah keselarasan pikiran, tubuh dan jiwa anda. Carilah waktu yang terbaik untuk anda membangun tiga hal tersebut dalam diri anda sendiri.

C.Keyakinan akan Kemampuan Pelajar, Belajar, dan Mengajar


Memiliki keyakinan dalam diri kita sendiri akan mempengaruhi sikap dan prilaku kita sendiri. Bila anda memiliki keyakinan yang baik atau positif, maka lingkungan disekitar anda akan merasakan juga perubahan sikap dan prilaku anda ke arah yang lebih baik. Didalam proses pembelajaran juga diperlukan keyakinan antara seorang guru dengan para peserta didik atau murid. Yakinlah akan kemampuan anda dalam mengajar dan kemampuan siswa untuk belajar, maka akan terjadi hal-hal yang menakjubkan. Jika keyakinan telah tumbuh dan berakar kuat dalam diri kita, maka anda tidak perlu lagi ragu untuk melakukan sesuatu yang kita lakukan. Jadi mulailah kelas anda dengan penuh keyakinan bahwa setiap murid yang duduk didalam kelas anda, pasti akan berhasil dan menjadi orang yang berguna bagi orang banyak.

d. Kesepakatan, Kebijakan, Prosedur, dan Peraturan

11

Ada empat hal yang perlu menjadi pegangan dalam sebuah komunitas belajar. Keempat hal itu adalah: Kesepakatan, Kebijakan, Prosedur, dan Peraturan. Kita akan membahas hal ini satu persatu.

Kesepakatan Kesepakatan pada dasarnya bersifat informal. Kesepakatan bersifat informal karena kesepakatan itu hanya berlaku dalam kelas yang membuat kesepakatan tersebut dan tidak berlaku di tempat lain. Selain itu kesepakatan juga tidak memilki ukuran atau perhitungan pokok yang jelas, Maka dari itu kesepakatan tidak bisa menjadi dasar atau landasan dalam sebuah komunitas. Salah satu kesepakatan didalam kelas adalah Jangan berisik dikelas, Jangan buang sampah Sembarangan dan masih banyak lagi. Jadi tujuan membuat kesepakatan dengan murid agar proses pembelajaran lebih terkendali dan kondusif. Kebijakan Kebijakan dibuat untuk mendukung tujauan komunikasi belajar. Kebijakan juga harus dibuat dengan berbagai faktor ataupun pertimbangan. Jangan sampai kebijakan yang kita buat dan kita terapkan malah akan membuat polemik dan konflik diantara sesama anggota komunitas belajar anda. Prosedur Prosedur akan memberi siswa gambaran tentang apa yang harus mereka lakukan dan tindakan yang perlu dan tidak perlu didalam komunitas belajar anda. Prosedur juga memberi kesan adanya kestabilan, kendali dan struktur yang rapih di dalam komunitas belajar. Peraturan Peraturan hampir tidak ada bedanya dengan Kesepakatan . akan tetapi perbedaan mencolok kedua poin itu terletak pada pelaksanaannya. Pada dasarnya peraturan dalam pelaksanaannya bersifat lebih ketat dan tegas. Melanggar peraturan pasti akan menerima konsekuensi dan sanksi yang jelas. Akan tetapi sanksi yang diterapkan hanya untuk menimbulkan efek jera dan tidak sampai memberatkan bagi yang melanggarnya.

12

E. Menjaga Komunitas Tetap Berjalan (dan tumbuh)


Menmbangun landasan yang kukuh memerlukan waktu, usaha, dan tenaga. Hal ini akan berlangsung terus menerus dan perhatian yang konsisten terhadap komunitas yang kita bangun akan menjaga eksistensi dan keberadaaan komunitas belajar tersebut. Penggambaran Masa Depan

Penggambaran masa depan yang baik dan prospek yang cerah akan membuat semua orang antusias, tidak terkecuali semua anggota komunitas belajar anda. Penggambaran masa depan memberi andil dan peran yang besar tehadap keutuhan dan ketahanan komunitas belajar tersebut. Anda dapat menerapkan prinsip AMBAK( apa manfaatnya bagiku?) didalam komunitas belajar anda. Prinsip ini memberi bukti bahwa suatu komunitas belajar harus memberi dampak dan manfaat yang lebih baik di hari-hari selanjutnya.

BAB IV
13

Mengorkestrasi Lingkungan Yang Mendukung

A. Lingkungan Sekeliling
Dalam proses pembelajaran kita juga harus memiliki perasaan peka terhadap apa yang menjadi kebutuhan siswa untuk dapat memahami materi pelajaran yang kita berikan. Mungkin anda pernah mendengar kalimat yang berbunyi Sebuah gambar lebih berarti daripada seribu kata. Yang dimaksud dalam kalimat tersebut adalah para siswa lebih tertarik melihat gambar daripada mendengarkan anda saat menjelaskan materi yang sedang dipelajari. Karena siswa lebih ingin langsung melihat buktinya dari pada mempelajari sesuatu tanpa mengetahui bagaimana bentuk dan rupanya. Jika anda menerangkan sebuah materi dengan menggunakan alat peraga maka dengan cepat anak-anak lebih mengerti apa yang ingin kita sampaikan.

B. Alat Bantu
Alat bantu adalah benda yang dapat mewakili suatu pemikiran atau gagasan yang ingin anda sampaikan. Diantaranya adalah: Boneka Biasanya digunakan untuk mewakili tokoh dalam karya sastra ataupun tokoh dalam cerita dongeng atau khayalan . Bola Lampu Plastik Biasanya digunakan untuk menandakan dimulainya ide cemerlang atau sebagai simbol kreativitas. Panah Atau bisa juga dengan penggaris. Biasanya digunakan untuk menunjukkan poin yang anda maksud di papan tulis.
14

Kacamata Besar Biasanya digunakan menunjukkan pengambilan perspektif yang berbeda.

C. Pengaturan Bangku
Susunan dan bentuk bangku juga memiliki peran penting dalam mengorkestrasi

belajar. Disebagian ruang kelas, susunan bangku dapat dirubah untuk mendukung dengan pelajaran saat itu. Anda bebas menyuruh siswa untuk mengatur bangku agar komunikasi dapat berlangsung lebih baik lagi.

D. Tumbuhan, Aroma, Hewan Peliharaan, Dan unsur Organik lainnya


Tumbuhan

Pernahkah terpikir oleh anda apa hubungannya proses belajar dengan tumbuhan? Jika menurut anda tidak ada, itu merupakan kesalahan. Karena pada dasarnya tumbuhan menghasilkan oksigen yang dapat meningkatkan kinerja otak kita. Tumbuhan memiliki peran yang cukup penting dalam hidup kita, salah satunya adalah dalam proses pembelajaran. Selain itu tumbuhan juga akan menambah nilai estetika dalam ruang belajar anda. Aroma

Ada banyak hubungan antara aroma wangi atau segar dalam proses pembelajaran kita. Kelenjar pencium dan sistem saraf dalam diri kita saling berpadu ketika kita mencium aroma yang menyegarkan pikiran kita. Manusia dapat meningkatkan kemampuan berpikir mereka sebanyak 30% saat kelenjar penciuman nya mendapat rangsangan dari suatu aroma tertentu dan biasanya aroma yang terbaik untuk otak kita adalah aroma wangi seperti dari bunga-bungaan. Hewan Peliharaan

Memiliki hewan peliharaan juga salah satu proses pembelajaran. Karena dengan memiliki seekor atau lebih hewan peliharaan, siswa mulai belajar akan tanggung jawab untuk

15

memlihara hewan peliharaannya tersebut. Disamping itu dengan memelihara hewan peliharaan kesukaannya, siswa diharapkan dapat mengurangi stres dalam belajar.

E. Musik
Musik memiliki banyak pengaruh dalam proses belajar-mengajar didalam kelas. Sebagai guru kita dapat menggunakan musik untuk memperbaiki mental siswa, merangsang pikiran siswa, dan masih banyak lagi. Dan murid juga bisa menggunakan musik untuk merangsang, meremajakan, dan memperkuat daya ingat didalam dirinya terhadap pelajaran yang dia terima. Ketukan, irama dan harmonisasi dari sebuah musik dapat mempengaruhi gelombang otak sesorang sehingga dia bisa merasa dirinya lebih baik lagi. Contoh musik yang baik untuk merangsang daya pikir adalah musik-musik yang memiliki tempo rendah seperti Symphoni Mozart, pachelbel in canon D, dan classical instrumens.

BAB V
Mengorkestrasi Perancangan Pengajaran yang Dinamis

16

A. Dari Dunia Mereka ke Dunia kita


Asas utama dalam Quantum Teaching adalah terletak dimana kemampuan anda untuk menjembatani jurang antara dunia kita dengan dunia mereka. Hal ini dapat menghasilkan komunikasi yang lebih baik antara anda sebagai pengajar dengan mereka sebagai peserta didik. Hal ini juga bisa membuat proses pembelajaran lebih baik dan lebih cepat selesai dalam satu semester sehingga anda masih memiliki waktu untuk melakukan hal lain dalam proses pembelajaran. Maka dari itu segala sesuatunya memerlukan persiapan yang matang dan hanya dengan perancangan pengajaran anda dapat menjembatani dari dunia anda ke dunia mereka.

B. Modalitas V A K
Didalam belajar kita mengenal modalitas belajar yang terbagi menjadi tiga yaitu: Visual, Auditorial, dan Kinestetik. Meski banyak orang yang mampu menggunakan ketiga modal ini dalam proses belajar mereka, akan tetapi biasanya seseorang memilih salah satu modalitas ini dalam proses belajarnya sebagai hal yang paling menonjol dalam dirinya. Dan lebih baik lagi jika anda menyesuaikan modalitas anda dengan para peserta didik anda agar terjadi keselarasan didalam kelas anda. V-A-K adalah: Viusual modalitas ini mengakses citra visual yang dibuat atau diingat seperti ruang, warna, bentuk, dan lain-lain. Sesorang yang memiliki modalitas pasti memerlukan gambar dalam proses pembelajarannya. Auditorial modalitas ini mengakses segala jenis bunyi, irama, kata, yang dibuat ataupun diingat. Musik, nada, irama,dan suara merupakan hal yang paling diperlukan dalam proses pembelajaran Auditorial. Kinestetik modalitas ini mengakses segala jenis gerak dan emosi yang diciptakan atau diingat. Gerakan, koordinasi, dan ungkapan emosi merupakan hal paling menonjol dalam proses pembelajaran Kinestetik.

C. Model Kesuksesan dari Sudut Pandang Perancang


17

Kesuksesan seorang siswa pasti tidak lepas dari peran penting gurunya yaitu anda. Karena itu kita membuat rancangan pengajaran Quantum Teaching agar membuat semua siswa kita optimis dan percaya akan kemampuan diri mereka masing-masing dalam belajar. Ingat-ingatlah resiko, kesuksesan, dan kegagalan merupakan hal wajar dalam pembelajaran didalam kelas akan tetapi kita harus menggunakan cara yang tepat untuk mengatasi itu semua. Salah satu prinsip rancangan pengajaran dalam Quantum Teaching adalah Segalanya Ada Tujuannya. Tanamkanlah dalam diri masing-masing siswa anda bahwa apa yang kita pelajari saat ini pasti akan bermanfaat bagi masa depannya kelak. Sebab apa yang kita lakukan hari ini menentukan apa yang terjadi di esok hari.

d. Kerangka Perancangan Quantum Teaching


Seperti yang telah kita bahas pada bab I dalam makalah ini, Prinsip Quantum Teaching adalah TANDUR (Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi dan Rayakan). Dan Prinsip TANDUR ini yang menjadi landasan dalam pembuatan kerangka Perancangan Quantum Teaching. Hanya dengan menerapkan prinsip TANDUR ini apapun mata pelajarannya, tingkat kelas, dan minat sesorang siswa pasti akan tertarik dan mengagumi akan penjelasan dan pembahasan yang anda berikan pada saat itu.

E. Kecerdasan Berganda bertemu SLIM N BIL


Sistem pengajaran selama ini hanya ingin membuat agar siswa menjadi pintar tanpa terpikir bagaimana cara terbaik agar semua siswa bisa menjadi yang terbaik. Quantum Teaching memiliki perancangan pengajaran yang disingkat SLIM-N-BIL. Mari kita bahas satu persatu.

18

Spasial-Visual berpikir dalam citra dan gambar. Rancangan ini melibatkan kemampuan untuk memahami gambar dan ruang Contoh : menggambar, mensketsa, mencorat-coret, desain, video, film Linguistik- Verbal berpikir dalam kata-kata, mencakup dalam kemahiran dalam berbahasa, menulis, membaca, menghubungkan, dan menafsirkan. Contoh : bercerita, berdialog, diskusi Interpersonal berpikir melalui komunikasi dengan orang lain. Kerangka ini mengacu pada keterampilan manusia dan dengan mudah dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain disekitarnya. Contoh : memimpin, mengorganisasi, berbagi, menyanyangi, sosialisasi Musikal-Ritmik berpikir dalam irama dan melodi. Mencakup dalam ketertarikan terhadap musik, suara, nyayian, dll Contoh : bersenandung, melodi, warna nada, alat musik, rima Naturalis berpikir dalam acuan alam. Pemikiran ini melingkupi antara hubungan seseorang dengan alam disekitarnya. Contoh : Jalan-jalan d alam terbuka, berinteraksi dengan binatang, meramal cuaca Badan Kinestetik berpikir melalui sensasi dan gerakan fisik. Merupakan pemikiran yang mencakup mengendalikan dan menggunakan fisik dengan cekatan Contoh : menari, melompat, menyentuh, permainan Interpersonal berpikir secara reflektif. Pemikiran yang melingkupi kesadaran reflektif mengenai perasaan dan proses pemikiran sendiri. Contoh : meditasi, bermimpi, refleksi, menyendiri, intropeksi Logis Matematis berpikir dengan penalaran. Melibatkan pemecahan masalah secara logis, ilmiah dan kemampuan matematis. Contoh : bereksperimen, bertanya, menghitung, fakta, teka-teki

19

f. Penggunaan Metafora, Perumpamaan dan Sugesti


Metafora Metafora dapat menghidupkan konsep-konsep atau pemikiran yang telah terlupakan. Metafora dapat memunculkannya kedalam otak secara mudah dan cepat sehingga kita dapat mengingat kembali apa yang telah kita lupakan. Perumpamaan Perumpamaan dan memori visual sangatlah kuat. 90% masukan indra untuk otak berasal dari sumber visual dan otak mempunyai tanggapan cepat dan alami terhadap simbol, icon dan gambar. Sugesti Kekuatan dari sugesti sangatlah kuat. Kita sering mengalami hal ini tanpa kita sadari. Seperti dalam periklanan contohnya, karena sering ditampilkan dalam tv tanpa disadari saat belanja kita lebih memilih barang yang seringkali tampil di tv.

20

Anda mungkin juga menyukai