Anda di halaman 1dari 23

PENGGUNAAN ASTROFOTOGRAFI DALAM PENENTUAN

AWAL BULAN RAMADHAN, SYAWAL DAN DZULHIJJAH


(Studi Terhadap Pandangan Ulama Muhammadiyah dan NU Jawa Timur)

SKRIPSI

OLEH:

AHMAD BAHRIYANTO

NIM: 201110020311033

JURUSAN SYARI’AH

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015
MOTTO

ِ‫خَيِرُ النَّاسِأَحِسَنُهُمِ خُلُقاً وَأَنِفَعُهُمِلِلنَّاس‬

“Sebaik-baik manusia itu, ialah yang paling baik budi

pekertinya dan yang paling bermanfaat bagi manusia lain”

“Hidup Semangat Untuk Hidup Yang Bermanfaat”

“Jika Kamu Berbuat Baik (Berarti) Kamu Berbuat Baik Bagimu


Sendiri Dan Jika Kamu Berbuat Kejahatan, Maka Kejahatan Itu
Bagimu Sendiri”

“Dan Allah Akan Menggantikan Yang Lebih Baik Dari Apa Yang Telah
Engkau Ikhlaskan Untuk Memudahkan Orang Lain”
PERSEMBAHAN

Karya yang sederhanan ini merupakan sebagai karunia Tuhan Yang


Maha Esa kepadaku, wujud rasa syukurku kepda-Nya, aku persembahkan
sebuah karya ini kepada Ibuku tercinta Entun yang selalu menjadi motivator
bagi penulis, atas ketulusan kasih beliau penulis mampu bertahan dalam
perjuangan dibangku kuliah samapai detik ini, kepada Bapakku tercinta
Jenon yang selalu menjadi inspirator bagi penulis dalam perjuangan hidup
ini, kepada andi-andiku Kaka Thaher, Kakak Muhammad Minal, Kakak
Tabal, Kakak Basrani, dan okongku Titi Aprilianingsih serta seluruh
keluarga besar di Lomu yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang
selalu mendukung perjuangan penulis dalam studi.

Kepada Keluarga Jopasimku Mamo Yanti, Mas Yoryan Erick


Pradana, Mbak Yoryan Ellisa Thanya Putri, Kakung dan Uty yang selalu
memotivasi dan mendukung penulis dalam setiap usaha dan perjuangan
penulis untuk menggapai cita-cita dan impian.

Kepada Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Paser yang


selalu memberikan dukungan sepenuhnya kepada penulis selaku kader
Daerah.

Kepada Jurusan Syari‟ah - Ahwal Syakhshiyyah Fakultas Agama


Islam Universitas Muhammadiyah Malang, sebagai almamater tercinta
tempat menimba ilmu selama kurang lenih empat tahun, semoga penulis
dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di sini dalam kehidupan sehari-
hari.
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الر حمن الر حيم‬

ِ ‫ ََوَعُُْ ُذ بِبهللِ ِم ْه ُشرَُْ ِر أَ ْوفُ ِسىَب ََ َسيِّئَب‬،ُ‫إِ َّن ْال َح ْم َد هللِ وَحْ َم ُديُ ََوَ ْستَ ِع ْيىًُُ ََوَ ْستَ ْغفِ ُري‬
‫ َم ْه‬،‫ت أَ ْع َمبلِىَب‬
،ًَُ‫ ََأَ ْشٍَ ُد أَ ْن ََل إِلًََ إِ ََّل هللاُ ََحْ َديُ ََل َش ِر ْيكَ ل‬،ًَُ‫ي ل‬
َ ‫ ََ َم ْه يُضْ لِلْ فَ ََل ٌَب ِد‬،ًَُ‫ض َّل ل‬ ِ ‫يَ ٍْ ِد ِي هللاُ فَ ََل ُم‬
.ًُُ‫ََأَ ْشٍَ ُد أَ َّن ُم َح َّمداًا َع ْ ُديُ ََ َرسُُْ ل‬
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas ramhat
dan inayah-Nya sehingga segala halangan yang penulis hadapi dalam
menyelesaikan skripsi ini dapat penulis hadapi dengan berbesar hati dan ikhtiar
sehingga skripsi dengan judul “Penggunaan Astrofotografi Dalam Penentuan
Awal Bulan Ramadhan, Syawal Dan Dzulhijjah (Studi Terhadap Pandangan
Ulama Muhammadiyah dan NU Jawa Timur)” dapat teselesaikan sesuai
dengan waktu yang ditentukan. Skripsi ini merupakan salah satu syarat yang harus
dipenuhi oleh setiap mahasiswa untuk melaksanakan ujian akhir demi mencapai
gelar Sarjana Syari‟ah pada Ahwal Syakhshiyyah Jurusan Syari‟ah Fakultas
Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang. Penulis menyadari bahwa
tugas akhir ini bukanlah tujuan akhir dari belajar karena belajar adalah sesuatu
yang tidak terbatas.

Seperti kata pepatah tiada gading yang tak retak, penulis menyadari bahwa
skripsi ini jauh dari sempurna, masih ada kekurangan-kekurangan yang
diakibatkan keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Sehingga penulis
sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, siap menerima kritik dan
saran yang membangun dari pihak manapun demi menjadikan skripsi ini lebih
baik karena kesempurnaan hanya milik Allah SWT dan dengan adanya kritik dan
saran dari berbagai pihak, penulis berharap dapat menambah pengetahuan penulis
dalam bidang ilmu pengetuan yang penulis geluti.

Penulis sadar sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dan kerjasama yang telah
diberikan oleh berbagai pihak penulisan skripsi ini tidak akan berjalan dengan
lancar. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan pengahargaan
sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.AP, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah


Malang beserta jajarannya;
2. Drs. H. Faridi, M.Si, selaku dekan Fakultas Agama Islam Univeristas
Muhammadiyah Malang beserta jajarannya;
3. Idaul Hasanah, M.Hi., selaku Ketua Prodi Ahwal Syakhshiyyah Jurusan
Syari‟ah sekaligus sebagai Pembimbing II, yang memberikan bimbingan dan
petunjuk kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dan salah satu
tim penguji pada Skripsi ini;
4. Drs. Muhammad Sarif M.Ag., selaku Pembimbing I yang memberikan
bimbingan dan petunjuk kepada peneliti sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dan salah satu tim penguji pada Skripsi ini;
5. Bapak dan Ibu dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis di
berbagai mata kuliah dari awal hingga akhir studi di Fakultas Agama Islam
Universitas Muhammadiyah malang;
6. Seluruh pegawai akademik Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Malang yang selalu memberikan pelayanan terbaiknya;
7. Drs. Akh. Mukarrom, M.Hum., Drs. H. Fathurrohman Sany, Afifun Nidlom
selaku Pengurus Majelis Tarjih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa
Timur sekaligus sebagai responden dalam penelitian ini;
8. K.H. Sofiyullah, M.Si., Dr. H. Abd. Salam Nawawi, M.Ag., dan A. Afif
Amirullah, M.Ag., Selaku Ketua Lajnah Falakiyah dan Sekretaris Lajnah
Falakiyah Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur sekaligus sebagai
responden dalam penelitian ini;
9. Ayah dan Ibu tercinta (Jenon dan Entun) yang senantiasa berusaha dengan
keras, mendo‟akan setiap langkah yang penulis tempuh, serta menjadi
inspirasi bagi penulis untuk melakukan sesuatu dengan kemampuan maksimal.
semoga Allah Ta‟ala senantiasa ridho dan inayah, kebahagiaan serta
memberikan kesehatan kepada beliau dan juga kepada saudara-saudara penulis
(Kakak Thaher berserta istri, Kakak Muhammad Minal beserta istri, Kakak
Tabal beserta suamai, Kakak Basrani beserta istri dan Adik Titi beserta suami)
serta seluruh keluarga besar yang selalu mendukung setiap perjuangan
penulis;
10. Sukra M.Ag., Suyuthi, Ismail Ja‟far S.Ag., dan Ir. Widodo serta seluruh
pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Paser yang selalu
memberikan dorongan dan dukungan kepada penulis baik dalam bentuk
materi maupun imateri;
11. Miftahul Hasanah dan Iva Elin Qorihayati yang telah membantu dan
mempermudah penulis mendapatkan buku “Almanak Hisab Rukyat” dan
referensi lain di Pengadilan Tinggi Agama Daerah Istimewa Yogyakarta;
12. Sahabat-sahabatku Mamo Suryanti, Harun Abd. Rasyied, Wahyu Priambodo
Situbondo yang telah banyak membantu penulis dalam pelaksanaan penelitian
dan wawancara skripsi ini serta senantiasa mendukung dan menghibur
penulis;
13. Teman-teman terbaikku “Keluarga Es-Teller” Syari‟ah B, yang selalu
memberi inspirasi dan motivasi bagi penulis, dimana kurang lebih empat
tahun penulis melewati hari-hari bersama keluarga Es-Teller dengan rasa suka
cita bersama dalam perjuangan menimba ilmu di Almamater tercinta
Universitas Muhammadiyah Malang.
14. Seluruh teman-teman angkatan 2011 Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Malang; dan
15. Seluruh warga masyarakat yang tak dapat penulis sebutkan namanya yang
turut andil dalam penelitian penulis serta pihak-pihak yang lain tak sempat
penulis sebutkan.
Meskipun ucapan itu tidak akan cukup untuk membalas semua yang telah
diberikan kepada penulis, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalasnya, Aamiin.

Malang, 20 April 2015

Penulis

Ahmad Bahriyanto
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi huruf Arab ke dalam huruf latin yang dipakai dalam


penyusunan skripsi ini berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri
Agama dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor:
158/1987 dan 05936/U/1987.

I. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Nama
Latin
‫ا‬ Alif Tidak ada Tidak ada
‫ة‬ Ba‟ b be
‫ت‬ Ta‟ t te
‫ث‬ Tsa‟ s es(titik di atas)
‫ج‬ Jim j je
‫ح‬ Ha‟ h ha(titik di bawah)
‫خ‬ Kha d ka & ha
‫د‬ Dal z de
‫ذ‬ Dzal r zet(titik di atas)
‫ر‬ Ra‟ z er
‫ز‬ Zai s zet
‫س‬ Sin sy es
‫ش‬ Syin s es & ye
‫ص‬ Shod d es(titik di bawah)
‫ض‬ Dhot t de(titik di bawah)
‫ط‬ Tho‟ z te(titik di bawah)
‫ظ‬ Zho‟ „ zet(titik di bawah)
‫ع‬ „Ain g koma terbalik atas
‫غ‬ Ghain f ge
‫ف‬ Fa‟ q ef
‫ق‬ Qaf k qi
‫ك‬ Kaf l ka
‫ل‬ Lam m „el
‫م‬ Mim n „em
‫ن‬ Nun w „en
َ Waw h w
‫ي‬ Ha „ ha
‫ء‬ Hamzah y apostrof
‫ي‬ Ya‟ ye

II. Konsonan Rangkap Karena Syaddah Ditulis Rangkap

‫متعدّدة‬ ditulis Muta’addidah


‫عدّت‬ ditulis ‘iddah

III. Ta’marbutah diakhir kata


1. Bila dimatikan tulis h
‫حكمة‬ ditulis Hikmah
‫جسية‬ ditulis Jizyah

(ketentuan tersebut tidak berlaku untuk kata-kata arab yang diserap ke dalam
bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya, kecualai jika
dikehendaki lafal aslinya).

2. Bila diikuti kata sandang „al‟ serta bacaan kedua itu terpisah, maka
ditulis h
‫كرامةاال ونياء‬ ditulis Karamah al-auliya

3. Bila ta‟marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah, dammah


ditulis tatau h
‫زكاةانفطر‬ ditulis Zakah al-fitri

IV. Vokal Pendek


____ َ _____ fathah dibaca a
____ ِ _____ kasrah dibaca i
____ ُ ____ dammah dibaca u

V. Vokal Panjang
1 Fathah+alif ‫جحهية‬ ditulis jahiliyyah
2 Fathah+ya mati ‫تنسي‬ ditulis tansa
3 Kasrah+ya mati ‫كريم‬ ditulis karim
4 Dammah+wawmati‫فرود‬ ditulis furud

VI. Vokal Rangkap


1 Fatahah ya mati ai
‫بينكم‬ bainakum
2 Fathah waw mati au
‫قول‬ qaul

VII. Kata Sandang Alif+Lam


a. Bila diikuti huruf qamariyyah ditulis dengan menggunakan “l”
‫انقران‬ ditulis Al-Qur’an
‫انقمر‬ ditulis Al-Qamar
b. Bila diikuti huruf syamsiyah ditulis dengan menggunakan huruf syamsiyah
yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)nya.
‫انسماء‬ ditulis As-sama’
‫انشمس‬ ditulis Asy-Syams
VIII. Penyusunan kata-kata dalam rangkaian kalimat
‫ذوي انفروض‬ dibaca Zawi al-furud
‫أهم انسنة‬ dibaca Ahl as-sunnah

IX. Pengecualian
Sistem transliterasi ini tidak berlaku pada:
1. Kosa kata Arab yang lazim dalam Bahasa Indonesia dan terdapat dalam
Kamus Umum Bahasa Indonesia, misalnya: al-Qur‟an, hadis, mazhab,
syariat, lafaz.
2. Judul buku yang menggunakan kata Arab, namun sudah dilatinkan oleh
penerbit, seperti judul buku al-Ḥijāb.
3. Nama pengarang yang menggunakan nama Arab, tapi berasal dari negera
yang menggunakan huruf latin, misalnya Quraish Shihab, Ahmad Syukri
Soleh.
4. Nama penerbit di Indonesia yang mengguanakan kata Arab, misalnya
Toko Hidayah, Mizan.
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................................i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI……………………………………………ii

LEMBAR PENGESAHAN………………………………………………...…….iii

MOTTO……………………………………………………………………..……iv

PERSEMBAHAN……………………………………………………………..…..v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN…………………………………..……vi

ABSTRAK.............................................................................................................vii

KATA PENGANTAR..........................................................................................viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN…………………………………xi

DAFTAR ISI..........................................................................................................xv

DAFTAR GAMBAR……………………………………………………..……xviii

DAFTAR LAMPIRAN-LAMPIRAN…………………………………………..xix

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...............................................................................1


B. Rumusan Masalah........................................................................................7
C. Tujuan Penelitian.........................................................................................8
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………….…..9
E. Tlaah Pustaka Terdahulu……………………………………………..……9
F. Metode Penelitian………………………………………...………………13
G. Sitematika Penulisan………………………………………………..……15
BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. METODE PENENTUAN BULAN KAMARIAH....................................17


1. Metode Rukyat……………………………………………………….17
a. Pengertian Rukyat………………………………………………..17
b. Cara Melakukan Rukyatul Hilal dalam Menentukan Awal Bulan
Kamariah……………………………………………………...….18
c. Kelebihan dan Kelemahan Metode Rukyat……………...……….19
2. Metode Hisab………………………………………………...………19
a. Pengertian Hisab…………………………………………..……..19
b. Sejarah dan Perkembangan Metode Hisab…………….…………21
c. Macam-Macam Hisab yang Digunakan dalam Menentukan Awal
Bulan Kamariah………………………………………….………22
d. Kelebihan dan Kelemahan Metode Hisab……………………..…24
3. Tinjauan Syar‟i dan Astronomi dalam Penentuan Awal Bulan
Kamariah..............................................................................................25
4. Macam-macam Kriteria Hilal………………………..………………31
a. Rukyatul Hilal……………………………………...…………….31
b. Wujudul Hilal…………………………………………………….32
c. Imkanur Rukyat………………………………………….……….33
d. Rukyat Global……………………………………………………35
e. Kriteria LAPAN………………………………………….………35
5. Macam-macam Aliran Ijtimak Rukyatul Hilal………………...…….36
a. Aliran Ijtimak Semata……………………………………………38
b. Ijtimak dan Posisi Hilal di Atas Ufuk………………...………….41
B. TEKNIK ASTROFOTOGRAFI
1. Pengertian……………………………………………………...……..44
2. Teknik Astrofotografi Dalam Penentuan Bulan………………..….…46
a. Penerapan Teknik Astrofotografi………………………...………46
b. Kelebihan Metode Rukyat Qablal Gurub…………………...……51
3. Perbedaan Rukyat Astrofotografi Dengan Rukyat Biasa…………….53
BAB III. PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

A. Metode Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Dalam Penentuan Awal


Bulan Kamariah……………………………………….……………..…..55
1. Metode Muhammadiyah Dalam Penetuan Awal Bulan Kamariah…..55
2. Metode Nahdlatul Ulama Dalam Penetuan Awal Bulan Kamariah....59
B. Pandangan Ulama Muhammadiyah Dan NU Tentang Penentuan Awal
Bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah…………………………….…63
1. Pemahaman Ulama Muhammadiyah Terkait Dalil-dalil Dalam
Penentuan Awal Bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah................63
a. Pemahaman Terkait Ayat-ayat Tentang Penentuan Awal Bulan
Kamariah........................................................................................63
b. Pemahaman Ulama Muhammadiyah Tentang Hadis
Estimasikanlah dan Istikmalkanlah................................................67
c. Pandangan Ulama Muhammadiyah Tentang Penerapan Sains dan
Teknologi Dalam Penentuan Awal Bulan Kamariah.....................68
2. Pemahaman Ulama Nahdlatul Ulama Terkait Dalil-dalil Dalam
Penentuan Awal Bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah................70
a. Pemahaman Nahdlatul Ulama Terkait Ayat-ayat Tentang
Penentuan Awal Bulan Kamariah..................................................70
b. Pemahaman Ulama Nahdlatul Ulama Tentang Hadis
Estimasikanlah dan Istikmalkanlah................................................73
c. Pandangan Ulama Nahdlatul Ulama Tentang Penerapan Sains dan
Teknologi Dalam Penentuan Awal Bulan Kamariah.....................75
C. Pandangan Ulama Muhammadiyah Dan NU Tentang Penggunaan
Astrofotografi Dalam Penentuan Awal Bulan Ramadhan, Syawal, dan
Dzulhijjah…………………………………………………………….…..76
1. Pandangan Ulama Muhammadiyah Tentang Penggunaan
Astrofotografi Dalam Penentuan Awal Bulan Ramadhan, Syawal, dan
Dzulhijjah………………………………………………………….....77
a. Penggunaan Astrofotografi Dengan Metode Rukyat Qablal Gurub
Sebagai Jalan Tengah…………………………………………….77
b. Rukyat Qablal Gurub Dengan Teknik Astrofotografi
Menggabungkan Antara Metode Rukyat Dan Hisab...…………..79
2. Pandangan Ulama Nahdlatul Ulama Tentang Penggunaan Astrofotografi
Dalam Penentuan Awal Bulan Ramadhan, Syawal, dan
Dzulhijjah…………………………………………………………….......80
a. Penggunaan Astrofotografi Dengan Metode Rukyat Qablal Gurub
Sebagai Jalan Tengah…………………………………………….80
b. Rukyat Qablal Gurub Dengan Teknik Astrofotografi
Menggabungkan Antara Metode Rukyat Dan Hisab……...……..81
D. Problematika Dalam Penyatuan Rukyat Dan Hisab Dengan Teknik
Astroftografi...............................................................................................82
1. Problem Dalam Penyatuan Rukyat Dan Hisab Dengan Teknik
Astroftografi Menurut Ulama Muhammadiyah...................................82
2. Problem Dalam Penyatuan Rukyat Dan Hisab Dengan Teknik
Astroftografi Menurut Ulama Nahdlatul Ulama..................................84
E. Analisis Hasil Penelitian………………………..………………………..85
1. Metode Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama Dalam Penentuan Awal
Bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah............................................85
2. Pemahaman Ulama Muhammadiyah dan NU Terkait Dalil-dalil Dalam
Penentuan Awal Bulan Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah.................86
3. Tentang Penggunaan Astrofotografi Dalam Penentuan Awal Bulan
Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.....................................................92
BAB V. PENUTUP

A. Kesimpulan dan Saran-saran....................................................................100


B. Saran-saran...............................................................................................102

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................103

LAMPIRAN-LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Visibilitas hilal kriteria wujudul hilal………..……………………….32


Gambar 2. Visibilitas hilal kriteria imkanur rukyat…………..……...…………..34
Gambar 3. Kriteria rukyat global…………………..…...………………………..35
Gambar 4. Peristiwa Ijtimak (konjungsi)…………………...……………………38
Gambar 5. Teleskop Legault, Thierry Legault berburu bulan sabit muda pada
siang hari……………………..…………………………………………………..47
Gambar 6. Teleskop Elsasser, Elsasser pemburu bulan sabit muda siang hari..…48
Gambar 7. Bulan sabit sebelum ijtimak bulan Dzulqaidah 1433 Hijriyah. Bulan
sabit tua yang dipotret siang hari oleh Observatorium Bosscha…………………49
Gambar 8. Crescent Legault………………………………………….………..…50
Gambar 9. Bulan sabit setelah ijtimak Elsasser. Bulan sabit siang hari yang
dipotret oleh Elsasser……………………………...……………………………..51
Gambar 10. Perjalanan Bulan Mengelilingi Bumi……….…..……..……………67
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 01. Riwayat Hidup Penulis.


Lampiran 02. Transkip wawancara dengan Drs. H. Fathurrohman Sani.
Lampiran 03. Transkip wawancara dengan Drs. H. Akh. Mukarrom, M.Hum.
Lampiran 04. Transkip wawancara dengan Afifun Nidlom, M.Ag.
Lampiran 05. Transkip wawancara dengan K.H. Sofiyullah, ST., M.Si.
Lampiran 06. Transkip wawancara dengan Dr. H. Abd. Salam Nawawi M.Ag.
Lampiran 07. Transkip wawancara dengan A. Afif Amirullah, M.Ag.
Lampiran 08. Biodata para responden.
Lampiran 09. Surat izin penelitian/wawancara di Majleis Tarjih Pimpinan
Wilayah Muhmmadiyah Jawa Timur.
Lampiran 10. Surat izin penelitian/wawancara di Lajnah Falakiyah Pimpinan
Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur.
Lampiran 11. Surat izin pinjam buku “Almanak Hisab Rukyat” di Pengadilan
Tinggi Agama Daerah Istimewa Yogyakarta.
Lampiran 12. Berita acara seminar proposal skripsi.
Lampiran 13. Berita acara bimbingan skripsi.
Lampiran 14. Foto-foto saat melakukan wawancara.
Lampiran 15. Perbandingan potensi masalah pada ketiga metode Ijtimak Qablal
Gurub, Wujudul Hilal & Imkanur Rukyat, berdasar data ijtimak
akhir Syakban selama 30 tahun, 2010 s/d 2040.
Lampiran 16. Titik-titik lokasi rukyat tim Astrofotografi awal Ramadhan Tahun
1435 Hijriah.
DAFTAR PUSTAKA

Literatur al-Qur’an dan Tafsir


Al-Qur‟an Terjemah, 2005, Departemen Agama Repiblik Indonesia, Al-Qur‟an
dan Terjemahnya, Bandung.
Ibnu Kastir, al-Hafiz Abul Fida, 1418 H, Tafsir al-Qur’an al-Azhim, Cet. II,
Maktabah Darus Salam.
Literatur Hadis
Bukhari, 1425/2004, Sahih al-Bukhari, Bairut: Dar al-Kutub al-„Ilmiyyah.
Muslim, 1412/1992, Sahih Muslim, Bairut: Dar al-Fikr li at-Tiba‟ah wa an-Nasyr
wa at-Tauzi‟.
Al-Asqalani, Ibnu Hajar, Fathul Baari bi Syarah Shahih al-Bukhari, Bairut: Darul
Ma‟rifat.
Nawawi, Yahya Ibn Syaraf, 1416 H, Syarah Shahih Muslim, Darul Kahair.
Literatur Buku Falak Dan Hisab
Al-Atsary, Abu Yusuf, Pilih Hisab atau Rukyat, Solo: Pustaka Darul Muslim.
Anwar, Syamsul, 2014, Diskusi & Korespondensi Kalender Hijriah Global, Cet.
I, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
______________, 2011, Interkoneksi Studi Hadis dan Astronomi, Cet. I,
Yogyakarta: Suara MUhammadiyah.
Aqil, Banadji, 2003, Kalender Urfi Tahun 0 s.d 12.00 M/0 s.d 12.400 H, Jakarta:
Yayasan al-Hikam Jakarta.
Azhari, Susiknan, 2008, Ensiklopedi Hisab Rukyat, Cet. III, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
_______________, 2007, Hisab dan Rukyat: Wacana untuk Membangun
Kebersamaan di Tengah Perbedaan, Cet. I, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
_______________, 2002, Pembaharuan Pemikiran Hisab di Indonesia, Cet. I,
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
_______________, 2007, Ilmu Falak: Perjumpaan Khazanah Islam dan Sains
Modern, Cet. II, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Butar-butar, Arwin Juli Rakhmadi, 2014, Problematika Penentuan Awal Bulan:
Diskursus Antara Hisab dan Rukyat, Malang: Madani.
Departemen Agama RI, 1998, Almanak Hisab Rukyat, Direktorat Jendral
Pembinaan Kelembagaan Agama Islam.
________________, 2000, Jurnal Hisab Rukyat, Direktorat Jendral Pembinaan
Kelembagaan Agama Islam.
Djamaluddin, Thomas, 2011, Astronomi Memberi Solusi Penyatuan Ummat,
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional.
Djambek, Saadoe‟ddin, 1976, Hisab Awal Bulan, Cet. I, Jakarta: Tintamas.
Habibi, Bakhruddin Jusuf, 1994, Rukyat Dengan Teknologi: Mencari Kesamaan
Pandangan Tentang Penentuan Awal Ramadhan dan Syawal, Jakarta:
Gema Insani Press.
Izzuddin, Ahmad, 2007, Fiqih Hisab Rukyah: Menyatukan NU & Muhammadiyah
Dalam Penentuan Awal Ramadhan, Idul Fitri dan Idul Adha. Jakarta:
Erlangga.
Jamil, Ahad, 2009, Ilmu Falak: Teori & Aplikasi, Jakarta: Amzah.
Jaelani, Achmad dkk, 2012, Hisab Rukyat Menghadap Kiblat: Fiqh, Aplikasi,
Praktis, Fatwa dan Sofware, Semarang: Pustaka Rizki Putra.
Mahkamah Agung RI, 2007, Almanak Hisab Rukyat, Direktorat Jendral Badan
Peradilan Agama.
Mustofa, Agus, 2013, Jangan Asal Ikut-ikutan Hisab & Rukyat, Serial ke-36
Diskusi Tasawuf Modern, Surabaya: Padma Press.
_________________, 2014, Mengintip Bulan Sabit Sebelum Maghrib: Sebuah
Perjuangan Membangun Kebersamaan Umat Melalui Teknik
Astrofotografii, Serial ke-39 Diskusi Tasawuf Modern, Surabaya:
Padma Press.
M.S.L., Toruan, 1961. Pokok-pokok Ilmu Falak, Semarang: Banteng Timur.
Rachim, Abdur, 2004, Ilmu Falak, Yogyakarta: Liberty.
Ruskanda, Farid, 1996, 100 Masalah Hisab dan Rukyat: Telaah Syariah, Sains
dan Teknologi, Jakarta: Gema Insani Press.
Rasyid Rida, Muhmmad dll, 2009, Hisab Bulan Kamariah: Tinjauan syar’i
Tentang Penetapan Awal Ramadlan, Syawwal dan Dzulhijjah,
Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
Supriatna, Encup, 2007, Hisab Rukyat & Aplikasi, Bandung: PT Rafika Aditama.
Tim Penyusun, 2009, Pedoman Hisab Muhammadiyah, Cet. II, Majelis Tarjih
Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Tim Penyusun, 2013, NU Menjawab Problematika Umat: Keputusan Bahtsul
Masail PWNU JAwa Timur 1991-2013, Surabaya: Bina Aswaja.
Literatur Buku Umum
Abdurrahman, Asjmuni, 2011, Qawa’id Fiqhiyyah: Arti sejarah dan Beberapa
Qa’idah Kulliyah, Cet. III, Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
___________________, 212, Manhaj Tarjih Muhammadiyah: Metodologi dan
Aplikasi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Al-khalafi, Abdul Azhim bin Badawi, 2011, al-Wajiz: Ensiklopedi Fiqih Islam
dalam al-Qur’an dan as-Sunnah as-Shahihah, Cet. VI, Jakarta:
Pustaka as-Sunnah.
Bakhtiar, Laleh, 2005, Ramadhan Itu…: Ulasan-ulasan yang Tercerahkan,
Surabaya: Risalah Gusti.
Nugroho, Yusuf Amin, 2012, Fiqh al-Ihktilaf NU & Muhammadiyah, Wonosobo.
Rusyd, Ibnu, 1989, Bidayatul Mujtahid: Analisa Fiqih Para Mujtahid, Jilid 1,
Jakarta: Pustaka Amini.
Sanapiah, Faisal, 2003, Format-Format Penelitian Social, Dasar-Dasar dan
Aplikasinya, Jakarta.
Naskah Keputusan
Keputusan Fatwa Majelis Ulama Indonesia No. 2 tahun 2004 tentang Penetapan
Awal Bulan Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah.
Laporan Sidang Pleno Musyawarah Nasional Tarjih Ke-26 Di Padang Sumatera
Barat Tahun 2003.
Internet
http://astronomi-id.blogspot.com/2013/06/mengenal-astrofotografi.html., di Akses
pada hari Jum‟at, tanggal 15 Januari 2015, Jam 17.20 WIB.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ijtimak, di Akses Pada hari Jum‟at, tanggal 15 Januari
2015, Jam 07.30 WIB.
http://id.wikipedia.org/wiki/Astrofotografi., di Akses pada hari Jum‟at, tanggal 15
Januari 2015, Jam 17.20 WIB.
http://www.sangpencerah.com/2014/04/astrofotografi-theiery-legault-dan.html., di
Akses pada hari Sabtu tanggal 24 Januari 2015, jam 5.30 WIB.
http://efalak.kemenag.go.id/KalenderPerTahun.aspx, di akses pada Kamis, 23
Oktober 2014, Jam 09.00 WIB.
Video
Agus Mustofa, Video Astrofotografi Cara Modern Menentukan Awal Ramadhan,
diakses pada Tanggal 30 Januari 2015, www.youtube.com.
Bara Ilmika, Video Talkshow Astrofotografi Bersama Thierry Legault & Agus
Mustofa, diakses pada Tanggal 30 Januari 2015, dari
www.youtube.com.
CASA Assalaam, AR Sugeng Riyadi , Live Rukyat Hilal Awal Syawwal 1435 H -
CASA Assalaam & Kominfo, diakses pada Tanggal 30 Januari 2015,
www.youtube.com.
Da'wa Video, Rukyat Hilal Ramadhan 1435 Hijriah di Solo, diakses pada Tanggal
30 Januari 2015, www.youtube.com.
Humas HAAJ, Pertemuan Rutin 11 – Astrofotografi Part 1, diakses pada Tanggal
30 Januari 2015, www.youtube.com.
Humas HAAJ , Pertemuan Rutin 11 - Astrofotografi Part 2, diakses pada Tanggal
30 Januari 2015, www.youtube.com.

Televisinet, Astrofotografi Live Titik 1 Aceh, Penetapan Awal Ramadhan 2014,


diakses pada Tanggal 30 Januari 2015, www.youtube.com.
Televisinet, Astrofotografi Cara Modern Menentukan Awal Ramadhan, diakses
pada Tanggal 30 Januari 2015, www.youtube.com.

Anda mungkin juga menyukai