Anda di halaman 1dari 35

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

BUKU
PANDUAN
BIMBINGAN
DISIPLIN POSITIF

2023

M. Noor Fauzi Fadhil


0
1844042041
KATA
PENGANTAR

Prakata syukur atas kehadirat tuhan yang maha esa


yang telah menganugerahkan rahmat dan karunia
sehingga buku panduan Bimbingan Disiplin Positif Untuk
Menurunkan tingkat Pelanggaran Pada siswa dapat di
selesaikan dengan baik. Buku ini disusun untuk membantu
guru di sekolah dalam melaksanakan layanan bimbingan
khususnya yang memuat informasi terkait Bimbingan
Disiplin Positif pada Siswa
Buku panduan ini disusun dengan bantuan dari
berbagai pihak dan telah mendapatlan penelitian dan
masukan dari ahli Bimbingan dan Konseling serta
Teknologi Pendidikan. Sehingga dapat memperlancar
pembuatan buku panduan ini. Penulisan buku panduan ini
masih jauh dari kata sempurna, karena keterbatasan dan
kekurangan penulis.
Masukan dan saran yang membangun sangat perlu
diharapkan dari berbagai pihak. Penulis berharap buku ini
dapat bermanfaat dan berguna bagi pengembangan
dunia pendidikan

Penulis

1
0
RINGKASAN

Manusia telah mempunyai kodrat yang tak dapat


dipungkiri yaitu merupakan suatu makluk sosial yang
diciptakan oleh Allah SWT. Tentunya sebagai makhluk
sosial manusia diharuskan untuk berinteraksi dan
bersosialisasi ke sesama individu maupun kelompok
dengan kelompok yang bertujuan agar suatu individu
dapat mengetahui kebutuhan kehidupannya. Dalam
keseharian tentunya kita sering melihat individu
melakukan suatu pelanggaran yang membuat individu
tersebut mengalami suatu permasalahan dalam hidupnya
contohnya dalam lingkup sekolah kita dapat melihat
siswa yang sebagian besar melanggar tata tertib yang
berlaku pada sekolah. Biasanya siswa yang melanggar
mengajak siswa lain ikut melanggar pula. Adapun selain
disekolah kita dapat melihat di jalan yang dimana
pengendara sebagian besar melanggar rambu-rambu
lalu lintas.

2
0
DAFTAR ISI
0

1 Kata Pengantar

2 Ringkasan

3 Daftar Isi

5 Tujuan Buku Panduan

7 Petunjuk penggunaan Media

8 Petunjuk penggunaan Guru

3 0
DAFTAR ISI
0

9 Rencana Pelaksanaan Layanan

10 Prosedur Pelaksanaan

15 Materi Disiplin Positif

24 Materi Tata Tertib

26 Ciri - Ciri Tata Tertib

29 Kesimpulan

4 0
TUJUAN BUKU
PANDUAN

TUJUAN

1. Membantu dalam Pemahaman:


Buku panduan seringkali dibuat untuk
membantu pembaca memahami topik atau
subjek tertentu. Mereka menyediakan
penjelasan yang jelas dan terstruktur
tentang konsep, prosedur, atau informasi
yang relevan.

2. Instruksi dan Panduan:


Buku panduan sering digunakan untuk
memberikan instruksi langkah demi langkah
tentang cara melakukan suatu tugas atau
aktivitas. Ini dapat mencakup petunjuk
penggunaan produk, perangkat lunak, atau
bahkan panduan langkah demi langkah
dalam proses bisnis.

5
0
TUJUAN BUKU
PANDUAN

TUJUAN

3. Referensi cepat :
Buku Panduan juga dapata berfungsi
sebagai sumber referensi cepat. mereka
dapat digunakan oleh pembaca untuk
mencari informasi atau jawaban asat
pertanyaan yang muncul saat bekerja
dengan produk atau sistem tertentu

4. Meminimalisir kesalahan:
salah satu tujuan penting dari buku
panduan adalah membantu pengguna
menghindari kesalahan. Mereka dapat
memberikan panduan tentang praktik
terbaik atau peringatan tentang potensi
masalah yang mungkin muncul

6
0
TUJUAN BUKU
PANDUAN

PETIUNJUK

Penggunaan Buku Panduan ini secara


offline dan online dan akan disediakan
dalam bentuk cetak dan online
menggunakan aplikasi heyzine.com/flip
book.

untuk mengakses buku panduan


bimbingan disiplin positif secara online
maka dibutuhkan handphone atau
laptop dengan akses internet. kemudian
scan barcode yang telah disediakan.

7
0
PETUNJUK
PENGGUNAAN
GURU

PETIUNJUK

Guru BK Memahami isi media


Buku Panduan
Guru BK Menjelaskan Cara
Penggunaan Media Buku
Panduan
Guru Bk Mengaplikasikan
Bimbingan Disiplin Positif Pada
Siswa
Guru Bk Menjelaskan
pentingnya Tata Tertib

8
0
RENCANA
PELAKSANAAN
LAYANAN

TOPIK & TUJUAN

TOPIK :
MELATIH SISWA AGAR DAPAT
MENAATI PERATURAN TATA
TERTIB

TUJUAN :
SISWA MAMPU MENGETAHUI
PENTINGNYA TATA TERTIB
SISWA MAMPU MENERAPKAN
DISIPLIN POSITIF DI SEKOLAH

9
0
PROSEDUR
PELAKSANAAN

LANGKAH-LANGKAH

Langkah 1: Identifikasi Perilaku yang Perlu


Ditingkatkan

Identifikasi perilaku yang perlu ditingkatkan


atau diperbaiki. Pastikan perilaku ini spesifik
dan dapat diukur sehingga mudah untuk
diidentifikasi.

Langkah 2: Pahami Alasan di Balik Perilaku

Cobalah untuk memahami alasan di balik


perilaku tersebut. Apakah ada masalah
tertentu, stres, atau masalah pribadi yang
memengaruhi perilaku individu? Ini
membantu dalam merancang pendekatan
yang sesuai.

10
0
PROSEDUR
PELAKSANAAN

LANGKAH-LANGKAH

Langkah 3: Diskusi Terbuka

Ajak individu yang terlibat dalam perilaku


tersebut untuk berbicara dengan Anda.
Buatlah lingkungan yang aman dan terbuka
di mana mereka merasa nyaman untuk
berbicara tentang masalah tersebut.

Langkah 4: Identifikasi Konsekuensi Positif dan


Negatif

Bicarakan konsekuensi positif dan negatif dari


perilaku tersebut. Jelaskan dampak positif
yang dapat diperoleh dengan mengubah
perilaku mereka dan dampak negatif jika
perilaku tersebut terus berlanjut.

11
0
PROSEDUR
PELAKSANAAN

LANGKAH-LANGKAH

Langkah 5: Rencanakan Tindakan Perbaikan

Bantu individu untuk merencanakan tindakan


konkret yang dapat mereka ambil untuk
memperbaiki perilaku mereka. Diskusikan
solusi yang mungkin dan dukung mereka
dalam merencanakan langkah-langkah
tersebut.

Langkah 6: Berikan Dukungan

Berikan dukungan yang diperlukan kepada


individu. Pastikan mereka tahu bahwa Anda
ada di sana untuk mendukung perubahan
positif mereka. Bimbingan dan dorongan yang
terus-menerus penting dalam proses ini.

12
0
PROSEDUR
PELAKSANAAN

LANGKAH-LANGKAH

Langkah 7: Pantau Perkembangan

Pantau perkembangan individu secara


teratur. Berbicaralah dengan mereka untuk
melihat apakah mereka mengalami
perbaikan dalam perilaku mereka. Jika perlu,
berikan umpan balik positif tentang
perubahan yang mereka tunjukkan.

Langkah 8: Revaluasi dan Penyesuaian

Selama proses bimbingan, lakukan revaluasi


berkala terhadap efektivitas tindakan yang
telah diambil. Jika diperlukan, buat
penyesuaian dalam pendekatan dan rencana
bimbingan.

13
0
PROSEDUR
PELAKSANAAN

LANGKAH-LANGKAH

Langkah 9: Pujian dan Penghargaan

Saat individu mengalami perbaikan


dalam perilaku mereka, berikan
penghargaan dan pujian. Ini dapat
memperkuat perilaku positif dan
memberikan insentif untuk menjaga
perubahan tersebut.

Langkah 10: Evaluasi Akhir

Setelah individu menunjukkan perubahan


positif yang signifikan dan perilaku yang
lebih baik, lakukan evaluasi akhir. Pastikan
mereka telah berhasil mengatasi masalah
disiplin mereka.

14
0
MATERI
DISIPLIN POSITIF

PENGANTAR

Bimbingan disiplin positif adalah


pendekatan yang bertujuan untuk
membantu individu, terutama anak-
anak dan remaja, mengembangkan
perilaku yang lebih baik melalui
pemahaman, dukungan, dan
penggunaan konsekuensi positif.
Pendekatan ini didasarkan pada
prinsip bahwa mengajar individu
bagaimana berperilaku dengan
benar lebih efektif daripada
menghukum mereka.

15
0
MATERI
DISIPLIN POSITIF

KONSEP UTAMA

Disiplin positif adalah


pendekatan yang bertujuan
untuk mengajarkan individu
perilaku yang diharapkan
melalui penguatan positif,
komunikasi efektif, dan
pembelajaran dari kesalahan.

16
0
MATERI
DISIPLIN POSITIF

TUJUAN BIMBINGAN
DISIPLIN POSITIF
Membantu individu
mengembangkan keterampilan
sosial dan perilaku yang baik.
Meningkatkan hubungan positif
antara orang dewasa dan
anak-anak/remaja.
Mengurangi perilaku negatif
dengan cara yang membangun
daripada merusak.

17
0
MATERI
DISIPLIN POSITIF

PRINSIP - PRINSIP
DISIPLIN POSITIF
1. Komunikasi Efektif
Mendengarkan dengan empati.
Berbicara dengan jelas dan
santun.
Menjaga keterbukaan dalam
komunikasi.
2. Penguatan Positif
Mengakui dan memuji perilaku
yang diinginkan.
Menggunakan imbalan positif
untuk mendorong perilaku baik.

18
0
MATERI
DISIPLIN POSITIF

PRINSIP - PRINSIP
DISIPLIN POSITIF

3. Konsistensi
Menyampaikan aturan dan
konsekuensi dengan konsisten.
Menghindari perubahan yang
tiba-tiba dalam aturan.

4. Model Perilaku Positif


Menjadi contoh perilaku yang
diharapkan.
Mengajarkan melalui contoh.

19
0
MATERI
DISIPLIN POSITIF

CIRI - CIRI
DISIPLIN POSITIF
Pendekatan Berbasis Pembelajaran: Disiplin
positif fokus pada pengajaran dan
pembelajaran. Itu berarti membantu individu
untuk memahami konsekuensi dari tindakan
mereka, baik positif maupun negatif, sehingga
mereka dapat belajar dari pengalaman mereka.
Penguatan Positif: Disiplin positif lebih
menekankan pada penguatan perilaku yang
diinginkan daripada menghukum perilaku yang
tidak diinginkan. Ini bisa berupa pujian,
penghargaan, atau insentif lainnya untuk
memotivasi individu melakukan hal yang baik.
Konsistensi: Penting untuk konsisten dalam
menerapkan aturan dan konsekuensi. Ini
membantu individu memahami apa yang
diharapkan dari mereka dan mengurangi
kebingungan.

20
0
MATERI
DISIPLIN POSITIF

CIRI - CIRI
DISIPLIN POSITIF
Komunikasi Terbuka dan Empati: Disiplin positif
melibatkan komunikasi yang efektif antara
orang dewasa dan individu yang didisiplinkan.
Mendengarkan dengan empati dan berbicara
dengan cara yang terbuka membantu
membangun hubungan yang kuat.
Peran Model Positif: Orang dewasa yang
memberikan bimbingan harus menjadi contoh
perilaku yang diharapkan. Ini berarti mereka
juga harus mematuhi aturan yang sama dan
menunjukkan perilaku yang baik.
Pendekatan yang Dapat Dikustomisasi:
Pendekatan disiplin positif dapat disesuaikan
dengan usia, perkembangan, dan kebutuhan
individu. Tidak ada pendekatan satu ukuran
untuk semua.

21
0
MATERI
DISIPLIN POSITIF

CIRI - CIRI
DISIPLIN POSITIF

Tujuan Pembelajaran Jangka Panjang:


Disiplin positif tidak hanya tentang
menghentikan perilaku negatif sementara,
tetapi juga tentang membantu individu
mengembangkan keterampilan dan perilaku
yang positif dalam jangka panjang.
Melibatkan Individu dalam Penyelesaian
Masalah: Disiplin positif mengajarkan individu
untuk terlibat dalam pemecahan masalah.
Mereka diajak untuk mengidentifikasi
masalah, merencanakan solusi, dan
mengevaluasi hasil.

22
0
MATERI
DISIPLIN POSITIF

CIRI - CIRI
DISIPLIN POSITIF

Konsekuensi yang Relevan dan Terukur:


Ketika konsekuensi diperlukan, mereka harus
relevan dengan perilaku yang ditampilkan
dan dapat diukur. Ini membantu individu
membuat hubungan antara tindakan mereka
dan konsekuensi yang mereka terima.
Kehadiran Kasih Sayang dan Dukungan:
Disiplin positif selalu melibatkan kehadiran
kasih sayang dan dukungan. Individu harus
tahu bahwa mereka didukung dalam upaya
mereka untuk berubah dan berkembang.
Hindari Hukuman Fisik atau Emosional:
Disiplin positif sepenuhnya menghindari
hukuman fisik atau emosional. Ini
menciptakan lingkungan yang aman dan
penuh kasih untuk individu.

23
0
MATERI
TATA TERTIB

KONSEP UTAMA

Tata tertib sekolah adalah seperangkat


aturan dan norma yang ditetapkan oleh
pihak sekolah untuk mengatur perilaku
siswa, guru, staf, dan anggota
komunitas sekolah lainnya di dalam
lingkungan pendidikan. Tata tertib
sekolah bertujuan untuk menciptakan
lingkungan belajar yang aman, teratur,
dan kondusif, sehingga proses
pembelajaran dapat berlangsung efektif
dan siswa dapat berkembang dengan
baik.

24
0
MATERI
TATA TERTIB

KONSEP UTAMA

Tata tertib sekolah merupakan


pedoman penting untuk menciptakan
disiplin positif di lingkungan sekolah,
memastikan keselamatan, dan
memfasilitasi pembelajaran yang
efektif. Para siswa diharapkan untuk
mematuhi tata tertib ini sebagai bagian
dari keterlibatan mereka dalam proses
pendidikan dan untuk menciptakan
lingkungan belajar yang baik bagi
semua.

25
0
MATERI
TATA TERTIB

CONTOH ATURAN TATA


TERTIB
Aturan Kehadiran: Tata tertib sekolah
biasanya mencakup aturan mengenai
jam masuk, izin absen, dan tindakan yang
perlu diambil jika seorang siswa harus
absen.
Aturan Berpakaian: Sekolah biasanya
memiliki pedoman tentang busana yang
diperbolehkan di sekolah, termasuk
aturan mengenai seragam sekolah jika
diperlukan.
Aturan Perilaku: Ini mencakup aturan
mengenai perilaku yang diharapkan dari
siswa di dalam dan di luar kelas.
Contohnya termasuk larangan bullying,
penggunaan bahasa kasar, atau tindakan
merusak.

26
0
MATERI
TATA TERTIB

CONTOH ATURAN TATA


TERTIB
Aturan Tentang Penggunaan Fasilitas Sekolah:
Tata tertib sekolah juga mengatur penggunaan
fasilitas seperti perpustakaan, laboratorium
komputer, dan fasilitas olahraga. Aturan ini bisa
termasuk jam operasional, penggunaan yang
memadai, dan kewajiban perawatan.
Aturan Tentang Keamanan: Tata tertib sekolah
juga mencakup aturan keamanan, seperti
prosedur evakuasi dalam keadaan darurat atau
aturan penggunaan alat pemadam api.
Aturan Tentang Penggunaan Teknologi: Dalam era
digital, banyak sekolah memiliki aturan tentang
penggunaan perangkat elektronik, internet, dan
media sosial di sekolah.

27
0
MATERI
TATA TERTIB

CONTOH ATURAN TATA


TERTIB
Aturan Tentang Evaluasi dan Penilaian: Tata tertib
juga dapat mencakup aturan tentang proses
evaluasi dan penilaian, seperti kebijakan
pengumpulan tugas, ujian, dan absen dalam
ujian.
Aturan Tentang Penghargaan dan Sanksi: Tata
tertib sekolah mencakup sanksi bagi pelanggaran
aturan, tetapi juga mengenai penghargaan atau
pengakuan bagi siswa yang berprestasi atau
berperilaku baik.
Aturan Tentang Partisipasi dalam Kegiatan
Ekstrakurikuler: Jika sekolah memiliki kegiatan
ekstrakurikuler, tata tertib mungkin mencakup
aturan-aturan yang berkaitan dengan partisipasi
dan kewajiban siswa dalam kegiatan tersebut.

28
0
KESIMPULAN

Kesimpulan pada buku panduan tentang disiplin


positif adalah bahwa pendekatan ini memberikan
kerangka kerja yang sangat efektif untuk
mengembangkan hubungan yang sehat antara
orang dewasa dan anak-anak mereka. Disiplin
positif menekankan pentingnya komunikasi yang
baik, empati, pemahaman, dan pembelajaran
daripada hukuman atau sanksi yang keras.
Dalam disiplin positif, tujuannya bukan hanya
untuk menghentikan perilaku negatif, tetapi juga
untuk mengajarkan anak-anak tentang tanggung
jawab, konsekuensi dari tindakan mereka, serta
kemampuan untuk mengatasi konflik dengan
cara yang sehat. Metode ini menekankan
pentingnya memberikan pujian, penghargaan,
dan dukungan yang positif kepada anak-anak
ketika mereka berperilaku baik.

29
0
KESIMPULAN

Panduan ini juga menyoroti pentingnya


konsistensi, batasan yang jelas, dan pengaturan
harapan yang realistis dalam mendisiplinkan
anak-anak. Dengan menerapkan prinsip-prinsip
disiplin positif, kita dapat membantu anak-anak
tumbuh dan berkembang secara positif, serta
membangun hubungan yang kuat antara orang
tua atau pengasuh dengan anak-anak mereka.
Terakhir, disiplin positif adalah pendekatan yang
berkelanjutan, memerlukan kesabaran, dan
pembelajaran terus menerus bagi orang tua atau
pengasuh. Namun, hasilnya adalah anak-anak
yang lebih bahagia, mandiri, dan memiliki
keterampilan yang lebih baik dalam mengatasi
tantangan kehidupan mereka.

30
0
BUKU
PANDUAN
BIMBINGAN
DISIPLIN POSITIF
M. Noor Fauzi Fadhil
Buku ini membahas:
Panduan Disiplin Positif
Prinsip Disiplin Positif
Ciri CIri Disiplin Positif
Aturan Tata Tertib

Anda mungkin juga menyukai