TA20212022 - A - D1061191031 - Dzikri Primajaya - TgsDFDPraktikumPTI3
TA20212022 - A - D1061191031 - Dzikri Primajaya - TgsDFDPraktikumPTI3
TUGAS PENDAHULUAN
FAKULTAS TEKNIK
MODUL 10 PERANCANGAN ORGANISASI
Context Diagram dan Data Flow Diagram (DFD)
Oleh:
Dzikri Primajaya
D1061191031
i
BAB V ANALISA................................................................................................ 34
5.1 Analisa Visi Perusahaan ......................................................................... 34
5.2 Analisa Misi Perusahaan ........................................................................ 34
5.3 Analisa Tujuan Perusahaan .................................................................... 35
5.4 Analisa Struktur Organisasi.................................................................... 35
5.5 Analisa Matriks SWOT .......................................................................... 36
5.6 Analisa Context diagram ........................................................................ 36
5.7 Analisa DFD ........................................................................................... 36
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN............................................................ 38
6.1 Kesimpulan ............................................................................................. 38
6.2 Saran ....................................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA
ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Contoh Context diagram ................................................................. 11
Gambar 2. 2 Penyusun DFD ................................................................................ 13
Gambar 2. 3 Penyusun DFD 2 ............................................................................. 14
Gambar 2. 4 Pembagian Level DFD .................................................................... 17
Gambar 3. 1 Flowchart Praktikum ....................................................................... 19
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi ........................................................................... 23
Gambar 4. 2 Context diagram PT. TRANSMINI GROUP ................................... 27
Gambar 4. 3 DFD Level 0 PT. TRANSMINI GROUP ........................................ 29
Gambar 4. 4 DFD Level 1 PT. TRANSMINI GROUP ........................................ 30
Gambar 4. 5 DFD Level 1 PT. TRANSMINI GROUP 2 ..................................... 31
Gambar 4. 6 DFD Level 1 PT. TRANSMINI GROUP 3 ..................................... 32
Gambar 4. 7 DFD Level 1 PT. TRANSMINI GROUP 4 ..................................... 32
Gambar 4. 8 DFD Level 1 PT. TRANSMINI GROUP 5 ..................................... 33
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Aliran Data ............................................................................................. 9
Tabel 4. 1 Matriks SWOT ..................................................................................... 25
iv
RINGKASAN
Diagram konteks adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan antara
entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks digunakan untuk
menggambarkan sistem secara umum dan hanya terdapat satu proses didalamnya.
DFD adalah diaram yang menggunakan notasi – notasi untuk menggambarkan
suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika
tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik. Dalam perancangan sistem diperlukan
penggambaran melalui context diagram dan Data flow diagram untuk melihat data
yang mengalir di suatu sistem dan proses yang terjadi di dalam sistem. Praktikum
ini menghasilkan output berupa context diagram dan DFD.
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perusahaan
PT. TRANSMINI GROUP merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang manufaktur yang memproduksi mainan anak. PT. TRANSMINI
GROUP didirikan oleh 5 Mahasiswa Teknik Industri Universitas Tanjungpura
sejak tahun 2021. Perusahaan ini berfokus pada pembuatan mainan miniatur
bus mulai dari survei pasar perencanaan produksi, hingga pembuatan mainan.
Seluruh pekerjaan yang dilakukan dalam perusahaan PT. TRANSMINI
GROUP dilakukan berdasarkan pembagian jobdesk pada struktur organisasi
dan merupakan pelaksanaan strategi perusahaan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Sistem yang dijalankan oleh perusahaan memuat beberapa proses dan
aliran data yang terjadi diantara entitas dari perusahaan tersebut. Sistem
perusahaan perlu untuk dipetakan menggunakan diagram context dan data flow
diagram (DFD. Dengan tujuan untuk memperjeas aliran data dan proses yang
terjadi dalam sistem. Oleh karena itu pada praktukum perancangan oraganisasi
ini akan disusun diagram context dan data flow diagram (DFD untuk
menggambarkan proses yang terjadi di dalam sistem perusahaan PT. Transmini
GROUP. Input dari peraktikum ini adalah data historis yang diambil dari
praktikum sebelumnya. Outpun dari praktikum ini yaitu Context diagram dan
data flow diagram (DFD) sistem yang terdapat di PT. TRANSMINI GROUP.
1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah
Rumusan masalah terdiri dari pokok permasalahan yang akan dibahas,
sedangkan pembatas masalah merupakan ruang lingkup yang membatasi
masalah sehingga fokus dengan tujuan awal praktikum.
1.2.1 Perumusan Masalah
Berikut adalah perumusan masalah dari praktikum perancangan
organisasi bagian struktur organisasi dan analisis SWOT
1. Bagaimana Menyusun struktuk Context Diagra perusahaan?
6
2. Bagaimana menyusun Data flow diagram (DFD) perusahaan?
1.2.2 Tujuan
Tujuan praktikum modul perancangan organisasi bagian struktur
organisasi dan analisis SWOT adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui struktur Context diagram perusahaan
2. Mengetahui Data flow diagram perusahaan.
1.2.3 Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dari praktikum perancangan organisasi bagian
strujtur organisasi dan analisis SWOT adalah sebagai berikut:
1. Praktikum dilakukan secara daring di Lab. Studio Inovasi dan
Manajemen Industri. Fakultas Teknik. Universitas Tanjungpura.
2. Praktikum dilakukan secara online dengan tetap memperhatikan
protocol Covid-19.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Context diagram
Diagram konteks adalah sebuah diagram yang menggambarkan hubungan
antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks
menyoroti jumlah karakteristik sistem yaitu :
1. Kelompok pemakai, organisasi atau sistem lain dimana sistem melakukan
komunikasi (sebagai terminator).
2. Data masuk, yaitu data yang diterima sistem dari lingkungan dan harus
diproses dengan cara tertentu.
3. Data keluar, yaitu data yang dihasilkan sistem dan diberikan ke dunia luar.
4. Penyimpanan data, yaitu digunakan secara bersamaan antara sistem dengan
terminator. Data ini dibuat oleh sistem dan digunakan oleh atau sebaliknya
dibuat oleh lingkungan dan digunakan oleh sistem. Hal ini berarti
pembuatan simbol penyimpanan dalam diagram konteks dibenarkan
dengan syarat simbol tersebut merupakan bagian dari luar sistem.
5. Batasan antara sistem dan lingkungan.
Simbol yang digunakan dalam diagram konteks antara lain :
1. Persegi panjang, untuk berkomunikasi langsung dengan sistem melali aliran
data.
2. Lingkaran, untuk menunjukkan adanya kegiatan proses dalam sistem.
3. Panah, untuk menentukan arah alir.
Suatu model sistem yang belum dilakukan analisis secara mendalam
terhadap proses yang terdapat pada sistem, dinamakan dengan diagram
konteks. Diagram konteks merupakan bagian dari Data flow diagram (DFD)
yang hanya memiliki satu simbol. Istilah lain diagram konteks adalah context
diagram yang merupakan
top level pada penggambaran Data flow diagram (DFD). Diagram konteks
memiliki karakteristik, yaitu:
1. Hanya mengandung satu proses saja.
8
2. Tidak diberikan penomoran khusus pada prosesnya.
3. Semua arus data dan datanya sendiri digambarkan secara jelas.
Pada penelitian ini, diagram konteks digunakan untuk menjelaskan alur
masukan, proses dan keluaran data secara menyeluruh.
Context diagram, adalah data flow diagram tingkat atas, yaitu diagram
yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan
aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-
entitas eksternal (Leman, 1998 dan Lani Sidarta 1995).
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar context
diagram :
Menggunakan satu simbol proses, yang masuk didalam lingkaran konteks
adalah kegiatan megolah informasi. Kegiatan mengolah informasi adalah
mempersiapkan dokumen, memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi,
mengatur, menyortir, menghitung, meringkas data, dan melakukan filing data
(baik yang melakukan secara manual maupun yang dilakukan secara
terotomasi).
Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem
tersebut.
Antar terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung.
Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran,
diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah
penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau
garis silang ( x ).
Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran
yang dipermainkan personil tersebut.
Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data
berbeda.
Tabel 2. 1 Aliran Data
Sumber : Pengantar Perancangan Sistem, Husni Iskandar Pohan, dkk.
9
No Nama Data atau Arah aliran Terminator
Informasi (Sumber/Tujuan)
1 Daftar tarian Menuju sistem Pengurus
2 Data peserta Menuju sistem Peserta
3 Data kuitansi Menuju sistem Peserta
4 Data pengajar Menuju sistem Pengajar
5 Data jadwal latihan Menuju sistem Pengurus
6 Daftar kehadiran Menuju sistem Pengajar
7 Data order menari Menuju sistem Pengajar
8 Data penugasan Menuju sistem Pengurus
penari
9 Data honor pengajar Dari sistem Pengurus
10 Daftar honor penari Dari sistem Pengurus
peserta
11 Rencana biaya order Menuju sistem Pengurus
12 Realisasi biaya order Menuju sistem Pengurus
13 Laporan daftar Dari sistem Pengurus
peserta tarian
14 Laporan daftar Dari sistem Pengurus
pengajar tarian
15 Laporan rencana dan Dari sistem Pengurus
realisasi order
16 Laporan keuangan Dari sistem Pengurus
17 Komponen biaya Menuju sistem Pengurus
10
Gambar 2. 1 Contoh Context diagram
Sumber : Pengantar Perancangan Sistem, Husni Iskandar Pohan, dkk.
2.2 Data flow diagram (DFD)
DFD adalah diaram yang menggunakan notasi – notasi untuk
menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan
dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik
dimana data tersebut mengalir atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan
disimpan. (Jogiyanto, 2005 )
Data flow diagram adalah suatu diagram yang menggunakan simbol –
simbol untuk mencerminkan proses, sumber – sumber data, arus data dan
entitas dalam sebuah sistem. (James A. Hall,)
11
Data flow diagram adalah gambaran grafis yang memperlihatkan aliran
data dari sumbernya dalam obyek kemudian melewati suatu proses yang
mentransformasikan ke tujuan yang lain, yang ada pada objek lain. (Kristanto,
2003)
Sehingga ditarik kesimpulan bahwa Data flow diagram merupakan
gambaran suatu sistem baru yang dikembangkan secara logika tanpa
mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir. Dengan
adanya data flow diagram maka pemakai sistem yang kurang memahami
dibidang komputer dapat mengerti sistem yang sedang berjalan. DFD
merupakan suatu cara atau metode untuk membuat rancangan sebuah sistem
yang mana berorientasi pada alur data yang bergerak pada sebuah sistem yang
baik. DFD dibuat oleh para analis untuk membuat sebuah sistem yang baik.
DFD ini nantinya diberikan kepada para programmer untuk melakukan proses
coding dan para programmer melakukan sebuah coding sesuai dengan DFD
yang dibuat oleh para analis sebelumnya.
Fungsi dari Data flow diagram adalah :
1. Data flow diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai
suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan
alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
2. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan,
khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting
dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata
lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya
pada fungsi sistem.
3. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur
data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran
analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh
profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
12
Perbedaan set dimbol DFD yang digunakan oleh DeMarco & Yourdan and
Gane & Sarson
13
Entity atau Terminator digunakan untuk menyatakan suatu kantor,
departemen atau divisi dalam perusahaan tetapi di luar sistem yang
dikembangkan; orang atau sekelompok orang di organisasi tetapi di luar sistem
yang sedang dikembangkan; suatu organisasi atau orang yang berada di luar
organisasi, contoh: langganan, pemasok; sistem informasi yang lain di luar
sistem yang sedang dikembangkan; sumber asli suatu transaksi; penerima akhir
dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem. Entity atau Terminator adalah
kesatuan luar yang merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang akan
mempengaruhi sistem, dengan memberikan input ataupun menerima output
dari sistem. External entity berupa:
- Orang atau sekelompok orang dalam organisasi di luar sistem.
- Penerima akhir dari suatu laporan yang dihasilkan oleh sistem.
- Laporan tercetak yang dihasilkan sistem
14
4. Aliran Data
Aliran data disimbolkan dengan tanda panah dimana arah panah
menunjukkan arah mengalirnya data. Arus data mengalir menuju proses dan
atau meninggalkan data. Arus data mengalir menuju proses dan atau
meninggalkan proses. Arus data ini dapat berupa masukan untuk sistem atau
hasil dari proses sistem dan dapat berbentuk sebagai berikut:
Berikut ini saran dalam membuat DFD :
1. Pilih notasi sehingga proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi
dapat dibaca dengan mudah.
2. Nama proses harus terdiri dari kata kerja dan kata benda.
3. Nama yang dipakai untuk proses, data store, dataflow harus konsisten
(identitas perlu).
4. Setiap level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya.
5. Usahakan agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya.
6. Banyaknya proses yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7
proses.
7. Dekomposisi berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan
aliran data ke storage yang sama).
8. Nama Proses yang umum hanya untuk proses yang masih akan
didekomposisi.
9. Pada Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data
harus sudah spesifik.
10. Aliran ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external
entity.
11. Aliran data untuk Proses Report harus ada aliran keluar. Akan ada aliran
masuk jika perlu parameter untuk mengaktifkan report.Aliran data yang
tidak ada datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak mencerminkan
persisten entity (perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan
menjadi variabel dalam program.
15
Data flow diagram (DFD) adalah proses pembuatan model yang
memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu
jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,
baik secara manual maupun komputerisasi. Di dalam pembuatan model
tersebut sering digunakan. model yang memberikan penekanan hanya pada
fungsi sistem. Data flow diagram (DFD) ini juga merupakan alat perancangan
sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat
digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah
dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat
program. (Exa, 2016)
Didalam Data flow diagram (DFD) terdapat 3 level, yaitu :
1. Diagram Konteks
Gambaran dari satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses
yang terdapat di dalam suatu sistem. Tingkatan tertinggi dalam DFD dan
biasanya diberinomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada
diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem.
Diagram ini
sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk
diciptakan.
2. Diagram Nol (diagram level-1)
Gambaran dari satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran
kecil yang ada di dalamnya. Pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol.
Di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
3. Diagram Rinci
Diagram ini merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada
dalam diagram Nol.
Adapun simbol-simbol yang digunakan dalam Data flow diagram (DFD).
16
Gambar 2. 4 Pembagian Level DFD
Sumber : Analysis and Design of Business Information System,Merle P.Martin
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Alat dan Bahan yang Digunakan
Berikut alat dan Bahan yang digunakan dalam praktikum perencanaan
organisasi adalah sebagai berikut:
Alat yang dgunakan dalam laporan ini adalah:
1. Laptop
Laptop digunakan untuk praktikan melakukan penulisan laporan dan input
data.
2. Microsoft Word
Microsoft word digunakan sebagai media praktikan melakukan penulisan
laporan paraktikum ini.
3. Microsoft Visio
Microsift Visio digunakan sebagai media pembuatan flowchart dalam
penulisan laporan praktikum ini.
4. Laporak praktikum Perancangan Terintegrasi Industri I
5. Laporan Praktikum Perancangan Terintergrasi Industri II
3.2 Flowchart Praktikum
Adapun kegiatan yang dilakukan selama praktikan dari awal hingga akhir
digambarkan kedalam diagram alir atau flowchart:
18
Gambar 3. 1 Flowchart Praktikum
Penjelasan Flowchart Praktikum
Berdasarkan flowchart praktikum, maka jalannya praktikum dapat diuraikan
sebagai berikut:
1. Mulai
2. Studi Literatur
Studi literatur dilakukan dengan mengumpulkan bahan bacaan yang akan dijadikan
sebagai acuan teori yang akan diterapkan pada saat praktikum. Studi literatur yang
dilakukan meliputi materi tentang context diagram dan data flow diagram
3. Pengumpulan Data Sekunder
19
Data yang dikumpulkan mengenai jenis perusahaan, profil perusahaan, jenis produk
yang dijual, dan langkah-langkah yang dilakukan perusahaan dalam operasinya.
4. Pengolahan Data
Pengolahan data dimulai dari penyusunan profil perusahaan yang didapat dari data
sekunder. Pengolahan dilakukan untuk menyusun profil perusahaan, visi, misi, dan
tujuan perusahaan. Membuat struktur organisasi, analisis SWOT, dan membuat
context diagram dan data flow diagram.
5. Analisa
Analisa dilakukan berdasarkan pengolahan data yang tersiri dari visi, misi, dan
tujuan perusahaan, struktur organisasi, analisis SWOT, dan context diagram dan
data flow diagram.
6. Kesimpulan dan Saran
Dilakuka untuk praktikum yang dilakukan setelah semua Langkah sebelumnya
telah dilakukan agar dapat menjadi arahan untuk menjadi lebih baik di praktikum
selanjutnya
7. Selesai
20
BAB IV
PENGOLAHAN DATA
4.1 Profil Perusahaan
Perusahaan PT TANSMINI GROUP merupakan perusahaan yang
bergerak dibidang manufaktur pembuatan mainan anak-anak berupa mainan.
TRANSMINI GROUP atau yang lebih dikenal dengan nama merek dagang IT
Trans adalah badan usaha yang bergerak dibidang manufaktur yang
memproduksi mainan. PT. TRANSMINI GROUP merupakan salah satu
perusahaan lokal yang berada di Kalimanatan Barat dan telah memasarkan
produknya hampir diseluruh wilayah Indonesia, perusahaan ini memproduksi
mainan transportasi umum dengan mempresentasikan produk berdasarkan
objek yang sesungguhnya, produk utama yang diproduksi oleh perusahaan PT.
TRANSMINI GROUP yaitu mainan transportasi bus dan mendistribusikan
produknya untuk anak-anak yang berusia 5 hingga 12 tahun.
Perusahaan melakukan produksi dengan efektif dan efisien pada setiap lini
di lantai pabrikasi, perusahaan ini berdiri karena adanya peluang yang terus
meningkat terhadap kesadaran orang tua akan sistem motorik anak, seshingga
permintaan mainan untuk anak-anak menjadi usaha yang dapat dijalankan.
Perusahaan ini berdiri sejak tahun 2020 pada tanggal 1 januasri oleh 5
mahasiswa teknik industri Universutas Tnajungpura.
Arah kebijakan perusahaan ini yaitu menciptakan produksi yang efekti
sehingga tujuan perusahaan untuk dapat memininmalkan sumber daya dengan
memperoleh keuntanga sebesar-besarnya selain itu juga agar perusahaan dapat
bertahan melaui lingkungan bisnis yang berubah-ubah dengan meneteapkan
starategi yangs esuai.
4.1.1 Visi Perusahaan
Berikut visi kedepan perusahaan PT TRANSMINI GRUP adalah
sebagai berikut:
1.Mempertahankan kualitas produk
2.Menigkatkan perusahaan kepasar dunia
21
3.Menjaga produktifitas secara efektif dan efisein
22
4.2.1 Struktur Organisasi Perusahaan
Berikut adalah struktur orgsnisasi perusahaan pada PT.
TRANSMINI GROUP.
23
a. General Manager
General manager memiliki tugas untuk membuat keputusan jangka
panjang yang akan diambil oleh perusahaan agar sesuai dengan tujuan
perusahaan dan memegang kendali dan fungsi utama perusahaan seperti
penambahan mesin baru atau fasilitas.
b. Manajer Keuangan
Manajer keuangan memiliki tugas yang berkaitan dengan akuntansi dan
memproses data-data keuangan melalui laporan keuangan secara akurat.
Manajer keuangan juga mengontrol arus kas perusahaan dan pengeluaran
yang tidak perlu.
c. Manajer Produksi/Dapur
Manajer produksi memegang kendali atas proses pembuatan seblak pada
bagian dapur dan berfungsi sebagai pengawas. Manajer produksi juga
menetapkan standar control kualitas mainan yang diproduksi
d. Manajer Purchasing
Manajer purchasing memiliki tugas untuk memastikan pengadaan bahan
baku yang akan digunakan bagian produksi sesuai dengan anggaran yang
telah ditetapkan bagian keuangan. Manajer purchasing juga memiliki
tugas untuk memilih supplier yang sesuai dengan standar perusahaan dan
memiliki tugas untuk penghematan budget penyediaan barang.
e. Manajer Pemasaran
Manajer pemasaran memiliki tugas untuk memenuhi pesanan dan
menjual produk baru ke pelanggan baru lainnya.
4.3 Matriks SWOT
Berikut adalah matriks SWOT PT. TRANSMINI GROUP
4.3.1 Matriks SWOT
Berikut matriks SWOT pada PT.TRAMNSMINI GROUP
24
Tabel 4. 1 Matriks SWOT
SWOT MATRIX Strenghts-s Weakness- W
1. Produk memiliki 1. Produk tidak tahan air
warna menarik 2. Tidak tersedia layanan
2. Produk multifungsi perbaikan/service center
3. Produk tersedia di toko
ritel
Opportunities-O Strategi SO Strategi WO
1. Tersedia banyak toko 1.Meningkatkan 1. Menyediakan suku
retail mainan jangkauan pasar cadang maianan di toko
2. Tidak memiliki 2. Menciptakan variari retail
pesaing dengan warna terbaru 2. Meningkatkan kualitas
spesifikasi sama mainan
Threat-T Strategi ST Strategi WT
1. Tren mainan anak 1. Membuat iklan 1. Menngkatkan layanan
menurun 2. Melakukan penekanan dengan membuat service
2. Harga yang tinggi biaya produksi center
2. Memberi garansi
mainan
4.3.2 Uraian
4.3.2.1 Strenght (S)
Kekuatan merupakan sumber daya/ kapabilitas yang dikendalikan
oleh perusahaan atau tersedia bagi suatu perusahaan yang
membuat perusahaan relatif lebih unggul dibanding dengan
pesaingnya dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang
dilayaninya. Kekuatan dari Produk miniature bus yaitu memiiki
warna yang menarik, multifungsi, dan tersedia di toko retail
25
4.3.2.2 Weakness (W)
Kelemahan merupakan keterbatasan/ kekurangan dalam satu atau
lebih sumber daya/ kapabilitas suatu perusahaan relatif terhadap
pesaingnya, yang menjadi hambatan dalam memenuhi kebutuhan
pelanggan secara efektif. Kelemahan pada produk yang
ditawarkan yaitu tidak tahan air dan tidak adanya layanan service
centre
4.3.2.3 Opportunities (O)
Peluang merupakan situasi utama yang menguntungkan
dalam lingkungan suatu perusahaan. Kecenderungan
utama merupakan salah satu sumber peluang. Peluang
dari Produk ini yaitu Banyaknya toko retail dan tidak ada
pesaing
4.3.2.4 Threat (T)
Ancaman merupakan situasi utama yang tidak menguntungkan
dalam lingkungansuatu perusahaan. Ancaman merupakan
penghalang utama bagi perusahaan dalammencapai posisi saat
ini atau yang diinginkan. Ancaman dari produk ini adalah Tren
mainan yang semakin menurun dan Harga yang tinggi.
4.3.3 Strategi Matkis SWOT
Berikut adalah Strategi matriks SWOT
4.3.3.1 Stratrgi S-O
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu
dengan memanfaatkan seluruh kekuatan yang dimiliki untuk
merebut dan memanfaatkan peluang sebesar- besarnya. Yaitu
meningkatkan jangkauan pasar dan membuat variasi warna
baru.
26
4.3.3.2 Strategi W-O
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang
ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Yaitu
menyediakan suku cadang dan meningkatkan kualitas mainan
4.3.3.3 Strategi S-T
Strategi ini dibuat berdasarkan kekuatan- kekuatan yang dimiliki
perusahaan untukmengantisipasi ancaman- ancaman yang ada.
Yaitu membuat iklan dan menekan biaya produksi.
4.3.3.4 Strategi W-T
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif,
berusaha meminimalkan kelemahan- kelemahan perusahaan
serta sekaligus mengindariancaman- ancaman. Yaitu Membuat
layanan service center dan memberi garansi.
4.3.3.5 Strategi SWOT yang digunakan
Berdasarkan pengolahan hasil kuisioner dan pembobotan atribut
pada masing masing kuadran, telah didapatkan hasil total skor
untuk masing masing kuadran. Kemudian menggunakan rumus
koordinat analisis internal maka didapat koordinat untuk
analisis internal (0,69) dan eksternal (0,15). Terletak pada
kuadran kedua dan menggunakan strategi diversifikasi
4.3.4 Context diagram
Berikut adalah context diagram pada PT. TRANSMINI GROUP
27
1. PT. TRANSMINI GROUP
Merupakan proses utama dalam context diagram yang terhubung dengan
entitas eksternal. Terjadi pertukaran data dengan entitas pemegang
saham terkait dengan laporan kuangan dan jumlah pembelian saham.
Terjadi pertukaran data dengan entitas general manajer terkait dengan
laporan tiap departemen dan keputusan strategis. Terjadi pertukaran data
dengan entitas pasar terkait dengan ljumlah produk yang diluncurkan dan
hasil penjualan.
2. Pemegang Saham
Merupakan entitas luar yang melakukan pertukaran data dengan proses
PT. TRANSMINI GROUP yaitu laporan keuangan dan jumlah
pembelian saham.
3. General Manager
Merupakan entitas yang melakukan pertukan data dengan proses PT.
TRANSMINI GROUP. Yaitu mengenai kebijakan strategis dan laporan
tiap departemen
4. Pasar
Merupakan entitas yang melakukan pertukan data dengan proses PT.
TRANSMINI GROUP. Yaitu mengenai hasil penjualan dan jumlah
produk yang diluncurkan.
4.3.5 Data flow diagram (DFD)
Data flow diagram diuraikan menjadi level 0 dan level 1. Level 0
merupakan perincian sistem dari context diagram dan memuat proses-
proses dari proses utama di context diagram. Level 1 merupakan
perincian proses yang terdapat di level 0.
4.3.5.1 DFD Level 0
Berikut adalah DFD level 0 untuk menjelaskan secara detail
seluruh proses pada proses utama context diagram
28
Gambar 4. 3 DFD Level 0 PT. TRANSMINI GROUP
Berikut adalah uraian mengenai DFD level 0, Proses yang
terdapat di PT. TRANSMINI GROUP terdiri dari proses
produksi, purchasing, penjualan, akuntansi, dan pengembangan
produk sebagai berikut:
1. Proses produksi melakukan pertukaran data kepada entitas
manager produksi yaitu data pengawasan dan keputusan
jangka menengah. Proses produksi mengalirkan data keluar
yaitu jumlah produksi dan data masuk yaitu jumlah part
yang harus masuk proses produksi.
2. Proses purchasing melakukan pertukaran data kepada
entitas manager purchasing yaitu data batch produksi dan
laporan pembeian. Proses purchasing mengalirkan data
keluar yaitu jumlah part dan biaya purchasing dan data
masuk yaitu PPIC
3. Proses penjualan melakukan pertukaran data kepada entitas
pemasaran yaitu keputusan jangka pendek dan laporan
penjualan. Proses purchasing mengalirkan data keluar yaitu
29
jumlah part dan biaya purchasing dan data masuk yaitu
PPIC
4. Proses akuntansi melakukan pertukaran data kepada entitas
pemasaran yaitu keputusan jangka pendek dan laporan
keuangan. Proses purchasing mengalirkan data masuk yaitu
hasil penjualan
5. Proses pengembangan produk mengalirkan data keluar
yaitu PPIC dan data masuk yaitu Hasil penjualan
4.3.5.1 DFD Level 1 Produksi
Berikut adalah DFD level 1 proses produksi
30
3. Proses penyimpanan mendapat data masuk dari data jumlah
produksi dan data keluar yaitu data pengawasan.
4.3.5.2 DFD Level 1 Purchasing
Berikut adalah DFD Level 1 Proes Purchasing
31
Gambar 4. 6 DFD Level 1 PT. TRANSMINI GROUP 3
Berikut adalah uraian DFD level 1 Proses penjualan
1. Proses pengiriman mendapat input yaitu keputusan jangka
panjang dan output hasil penjualan
2. Proses pencatatan mendapat input hasil penjualan dan
output laporan penjualan
4.3.5.4 DFD Level 1 Akuntansi
Berikut adalah DFD level 1 Proses akuntansi
32
4.3.5.5 DFDLevel 1 Pengembangan Produk
Berikut adalah DFD level 1 Proses Pengembangan Produk
33
BAB V
ANALISA
5.1 Analisa Visi Perusahaan
Visi perusahaan adalah bagaimana perusahaan dapat berkembang hingga
mencapai pasar dunia, selain itu adalah menjaga kualitas produk agar
konsumen selalu merasakan nilai terbaik dengan menggunakan produk dari
PT. TRANSMINI GROUP. Visi terakhir adalah menjaga produktifitas dan
agar produksi menjadi efisien, ini adalah kriteria yang harus dipenuhi agar
perusahaan dapat bertahan danbersaing dengan perusahaan yang sama-sama
memproduksi mainan sejenis. Setiap visi yang ditetapkan berdasarkan pada
nilai jual produk yang harus ditingkatkan dan membuat pasar tersendiri untuk
produk miniature bus. Keunggulan produk miniature bus yang dibuat ayitu
memiliki fungsi lain sebagai speaker yang aman bagi anak- anak dengan
susunan kabel yang rapi.
5.2 Analisa Misi Perusahaan
Misi perusahaan yang pertama adalah memastikan produksi berjalan
menjadi lancar. Misi ini merupakan suatu Langkah yang harus dipenuhi oleh
perusahaan agar dapat berkembang dan tidak kalah dengan pesaing.
Kemampuan perusahaan ntuk memastikan proses produksi berjalan lancar
menunjukkan proses pemenuhan bahan baku dan proses manufaktur yang
dimiliki perusahaan sangat baik. Misi perusahaan yang kedua adalah
memastikan agar konsumen menerima prosuk dengan kualitas yang baik dan
sesuai standar. Misi ini sangat bagus untuk membangun reputasi merek dari
produk yang akan dijual kepada konsumen sehingga dapat banyak
menjangkau lebih banyak pelanggan dengan asumsi bahwareputasi baik akan
membawa pelanggan untuk membeli produk ini. Misi terakhir adalah
melakukan inovasi. Inovasi perlu dilakukan agar konsumen tidak beralih ke
produk pesaing dengan spesifikasi yang melibihi produk sekarang. Inovasi
34
yang dilakukan diharapkan dapat mendukung pemenuhan tujuan perusahaan
untuk berkembang dan mendapat pelanggan baru.
5.3 Analisa Tujuan Perusahaan
Tujuan jangka pedek yaitu memastikan segmentasi peanggan dilakukan
dengan baik sehingga pemenuhan kebutuhan setiap segmentasi membuat
keuntungan yang didapat oleh perusahaan menjadi lebih besar. Langkah yang
dapat dilakukan denganmenjual produk dengan harga dan spesifikasi berbeda
dengan margin keuntungan tiap produk yang tidak terlalu jauh antara produk
satu dengan produk lainnya. Tujuan jangka menengah yaitu kualitas prooduk
yang dapat terjaga, terdapat beberapa contoh perusahaan yang menurunkan
kualitas produknya karena merasa sudah memiliki pasar namun akhirnya
kehilangan pelanggan. Kualitas yang baik juga akan menjaga agar pelanggan
tidak beralih ke produk saingan. Tujuan jangka panjang yaitu
mempertahankan keunggulan produk dan tidak memberi celah kepada
pesaing untuk melakkan inovasi. Langkah ini merupakan langkah sulit karena
perusahaan dituntut untuk terus melakukan inovasi yang belum tentu akan
diterima baik oleh pelanggan sehingga diperlukan pemenuhan informasi
melalui departemen penjualan yang berhubungan langsung dengan pelanggan
untuk mendengar saran dan masukan dari pelanggan
5.4 Analisa Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang digunakan adalah struktur organisasi fungsional.
Struktur ini digunakan untuk memudahkan pembagian pekerjaan berdasarkan
keterampilan masing-masing karyawan. Karyawan akan dibagi menjadi
beberapa unit kerja yang memiliki kualifikasi keterampilan dan tugas yang
sama. Struktur organisasi ini juga cocok untuk perusahaan yang hanya
memiliki beberapa jenis produk atau layanan. Struktur organisasi terdiri dari
pimpinan utama yaitu general manager yang merupakan pemegang wewenang
untuk mengambil keputusan strategis seperti menambah sumber daya yang
dimiliki. Manajer terdiri dari manajer keuangan, pemasaran, Purchasing, dan
Produksi. Setiap manajer memiliki tugas untuk memastikan departemen yang
35
diawasi berjalan dengan lancar. Manajer juga memiliki wewenang untuk
menetapkan strategi jangka menengah.
5.5 Analisa Matriks SWOT
Hasil Pembobotan matriks SWOT yang telah dilakukan mendapat hasl
bahwa perusahaan berada di kuadran 2 dan harus menerapkan strategi
diversivikasi. Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih
memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah
menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan
cara strategi diversifikasi (produk/pasar). Berdasarkan hasil tersebut maka
perusahaan harus memanfaatkan secara maksimal kekuatan dari produk
mainan miiatur bis.
5.6 Analisa Context diagram
Context diagram PT. TRANSMINI GROUP terdiri dari proses utama yaitu
merupakan keseluruhan proses yang digambarkan yaitu PT. TRANSMINI GROUP
itu sendiri. Terdapat entitas eksternal yaitu pemegang saham, general manager dan
pasar. Tanda panah memperlihatkan airan data yang terjadi di dalam sistem.
Context diagram level 0 masih mnggambarkan entitas luar dari sistem sehingga
jelas data apa saja yang keluar menuju entitas tersebut, seperti contohnya pemegang
saham terdapat aliran masuk yaitu laporan keuangan yang dilihat oleh investor dan
data keluar yaitu jumlah sahan yang dibeli Perincian conteks diagram selanjutnya
akan dilakukan di bagian DFD.
5.7 Analisa DFD
Data flow diagram merupakan perincian dari context diagram yaitu dari
proses utama PT. TRANSMINI GROUP. Data flow diagram dibagi menjadi
level 0 dan level 1. Level 0 pada DFD membagi proses utama pada context
diagram menjadi beberapa proses yang terdiri dari proses produksi, penjualan,
pengembangan produk, akuntansi, dan purcashing. Di dalam setiap proses
terjadi aliran data baik masuk maupun keluar. Seperti pada contoh proses
produksi memiliki aliran data yang masuk yaitu keputusan jangka panjang dan
36
part sedangkan aliran data keluarnya yaitu jumlah produksi dan data
pengawasan.
DFD level 1 merupakan pembagian proses lebih rinci dari proses yang
terdapat pada DFD level 0 salah satunya yaitu proses produksi yang diperinci
menjadi proses set up mesin, perakitan, dan penyimpanan. Setiap proses
tersebut memiliki aliran data masuk dan keluar yang merupakan
pengembangan dari aliran data yang telah digambarkan di level 0.
Pengembangan aliran data tidak merubah data yang masuk dan keluar dari
proses pada level 0 seperti contoh aliran masuk proses produksi yaitu
keputusan jangka panjang akan masuk ke proses perakitan pada level 1,
sedangkan aliran data masuk jumlah part masuk ke proses set up mesin pada
level 1. Aliran data keluar yaitu data pengawasan yang keluar melelui proses
penyimpanan pada level 1.
37
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum perancangan organisasi
bagian struktur organisasi dan analisis SWOT adalah sebagai berikut:
1. Struktur Context diagram dibuat dengan meyederhanakan semua proses
dan aliran data yang terjadi di dalam sistem menjadi satu proses utama
yang dapat mewakili sistem tersebut, entitas eksternal sangat penting
untuk memperlihatkan aliran data utama.
2. DFD disusun dengan memperinci proses dan aliran data yang terjadi di
context diagram. DFD disusun menjadi beberapa level tergantung
seberapa kompleks sistem yang akan digambarkan. Level 0 merupakan
perincian proses dari context diagram dan level 1 conteks diagram
merupakan perincian proses dan aliran data pada DFD level 0
6.2 Saran
Berikut adalah saran yang dapat diberikan pada pelaksanaan praktikum pada
kali ini:
1. Praktikan terlebih dahulu mengumpulkan bahan bacaan secara teratur
agar proses tinjauan Pustaka menjadi lebih efektif
2. Praktikan harus memahami output yang akan didapat dari pelaksanaan
praktikum agar perumusan masalah menjadi tepat dan tidak melewati
Batasan masalah.
38
DAFTAR PUSTAKA