Anda di halaman 1dari 25

BAB I

TENSES

A. Pengertian tenses
Tenses merupakan materi dalam Bahasa Inggris yang berhubungan dengan tata
bahasa atau grammar. Tenses digunakan untuk menyatakan suatu kejadian dalam
waktu tertentu. Jadi, konsep waktu merupakan hal yang sangat penting untuk
penggunaan tenses dalam kalimat. Sebelum membahas tentang tenses, kita harus
mengerti konsep Subject dan Verb (kata kerja) dalam Bahasa Inggris. Berikut adalah
tabel penggunaan Subject, To Be, dan Verb;

To be present : To be past : Verb :


I (am) I,you,they,we (was) I,you,they,we ( have)
You,they,we (are) He,she,it (were) He,she,it (has)
He,she,it (is)

Secara umum, tenses terdiri dari tiga konsep besar; PRESENT (masa
sekarang), PAST (masa lampau), dan FUTURE (masa depan). Dari tiga konsep besar
tersebut, tenses dikembangkan menjadi 16 bentuk yang akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Simple Present Tense


Pada dasarnya, Simple Present Tense merupakan salah satu tenses yang sering
digunakan dalam penyusunan kalimat Bahasa Inggris. Pasalnya, Simple Present Tense
ini dalam penggunaannya dapat berfungsi untuk menyatakan fakta, kebiasaan, dan juga
kejadian-kejadiaan yang terjadi pada saat sekarang ini. Kata kerja yang digunakan
adalah Verb 1 (kata kerja bentuk pertama). Keterangan waktu yang biasanya
digunakanadalah ‘usually, today, everyday, in the afternoon, every Monday’ dan
keterangan waktu sejenis.
Berikut formula dan contoh penggunaan Simple Present Tense dalam kalimat;
Kalimat positif = Subject + to be + Adjective Subject + V1 (+s/es)
Kalimat negatif =
S + not + to be + Adj
S + do/does not + V1
Kalimat tanya =
To be + S + Adj
Do/Does + S + V1

2. Present Continuous Tense


Dalam pengertiannya, Present Continuous Tense biasa digunakan untuk menunjukkan
sebuah aksi atau kejadian yang sedang terjadi pada saat pembicaraan sedang
berlangsung. Selain itu, present continuous tense ini pun juga bisa digunakan untuk
membuat suatu rencana di masa depan. Kata kerja yang digunakan adalah V-ing
(continuous form). Keterangan waktu yang biasanya digunakan adalah ‘now, right now,
at the moment’.Berikut formula dan contoh penggunaan Present Continuous Tense
dalam kalimat;
Kalimat positif = Subject + to be + V- ing
Kalimat negatif = S + not + to be + V-ing
Kalimat tanya = To be + S + V-ing

3. Present Perfect Tense


Bisa dikatakan, Present Perfect Tense adalah jenis tenses yang fungsinya adalah untuk
menunjukkan suatu hasil. Pasalnya, tense yang satu ini dapat digunakan untuk
menjabarkan suatu aktivitas ataupun situasi yang telah dimulai di masa lalu, dan telah
selesai di masa lalu juga atau masih berlanjut sampai sekarang. Intinya, Present Perfect
Tense ini berfungsi untuk menunjukkan aksi yang masih berlangsung atau baru saja
selesai. Kata kerja yang digunakan adalah ‘have/has’ diikuti Verb 3 (past participle).
Keterangan waktu yang biasa digunakan adalah ‘already, yet’.Berikut formula dan
contoh penggunaan Present Perfect Tense dalam kalimat;
Kalimat positif = S + have/has + V3
Kalimat negatif = S + have/has + not + V3
Kalimat tanya =Have/has + S + V3
4. Present Perfect Continuous Tense
Present Perfect Contiunous Tense adalah salah satu tense yang pada penggunaannya
memiliki fungsi untuk menjabarkan suatu aksi yang telah selesai di masa lampau,
atapun juga bisa untuk menjabarkan suatu aksi yang telah dimulai di masa lalu
dan masih terus berlangsung hingga sekarang. Biasanya, aksi-aksi yang terjabar pada
pembentukkan kalimat dengan menggunakan Present Perfect Continuous Tense ini
memiliki durasi waktu tertentu dan mempunyai relevansi dengan kondisi yang ada
sekarang. Kata kerja yang digunakan adalah‘have/has been’ diikuti V-ing (present
participle). Keterangan waktu yang biasa digunakan adalah ‘since, for’. Berikut formula
dan contoh penggunaan Present Perfect Continuous Tense dalam
kalimat;
Kalimat positif = S + have/has + been + V-ing
Kalimat negatif = S + have/has + not + been + V-ing
Kalimat tanya =Have/has + S + been + V-ing

5. Simple Past Tense


Simple Past Tense ini keterbalikan dari Simple Present Tense, yang mana memiliki
fungsi untuk menjabarkan suatu kejadian yang telah terjadi di masa lampau. Jadi,
ketika kita hendak membuat cerita masa lalu, kebanyakan kalimat disusun dengan
menggunakan tense yang satu ini. Kata kerja yang digunakan adalah Verb 2 (kata
kerjabentuk kedua). Keterangan waktu yang biasanya digunakan adalah ‘yesterday, last
year, two days ago’ dan keterangan waktu sejenis lainnya.
Berikut formula dan contoh penggunaan Simple Past Tense dalam kalimat;
Kalimat positif = S + to be + Adjective S + V2
Kalimat negatif =
S + not + to be + Adj
S + did not + V1
Kalimat tanya =
To be + S + Adj
Did + S + V1
6. Past Continuous Tense
Tenses yang satu ini sering digunakan untuk menjabarkan suatu kejadian yang sedang
terjadi di waktu tertentu pada masa lalu. Apabila kita sering membaca sebuah cerita,
disitu biasanya ada dua kejadian di masa lampau dan satu kejadian yang sedang
mengoreksi kejadian yang lain. Nah, kejadian yang sedang dikoreksi itulah yang
mengunakan Past Continuous Tense. Kata kerja yang digunakan adalah V-ing
(continuous form). Berikut formula dan contoh penggunaan Past Continuous Tense
dalam kalimat;
Kalimat positif = Subject + was/were + V-ing
Kalimat negatif =S + not + was/were + V-ing
Kalimat tanya =Was/were + S + V- ing

7. Past Perfect Tense


Past Perfect Tense digunakan untuk menunjukkan suatu kejadian yang terjadi sebelum
waktu tertentu di masa lampau. Pada dasarnya, Past Perfect Tense ini lebih
menekankan fakta ketimbang durasi. Jadi intinya, Past Perfect Tense pada
penggunaannya lebih untuk menyatakan bahwa suatu aksi telah selesai di masa lalu,
sebelum aksi lainnya terjadi di masa lalu pula. Kata kerja yang digunakan adalah ‘had’
diikuti dengan Verb 3 (kata kerja bentuk ketiga/past participle). Berikut formula dan
contoh penggunaan Past Perfect Tense dalam kalimat;
Kalimat positif = S + had + V3
Kalimat negatif =S + had + not + V3
Kalimat tanya =Had + S + V3

8. Past Perfect Continuous Tense


Sama seperti Past Perfect Tense, penggunaan Past Perfect Continuous Tense ini
memiliki maksud untuk mengungkapkan sebuah aksi yang terjadi di masa lalu, dan
telah selesai pada suatu titik tertentu di masa lalu pula. Hanya saja, tense ini lebih
menekankan pada durasi kejadian tersebut. Kata kerja yang digunakan adalah ‘had
been’ diikuti V-ing (continuous form).
Berikut formula dan contoh penggunaan Past Perfect Continuous Tense dalam kalimat;
Kalimat positif =S + had + been + V-ing
Kalimat negatif =S + had + not + been + V-ing
Kalimat tanya = Had + S + been + V- ing

9. Simple Future Tense


Pada dasarnya, Simple Future Tense memiliki fungsi untuk menjabarkan suatu aksi
di masa yang akan datang dan tidak dapat dipengaruhi oleh aksi-aksi yang lain. Selain
itu, Simple Future Tense juga bisa digunakan untuk membuat keputusan di masa depan
secara spontan ataupun asumsi yang berhubungan dengan masa yang mendatang. Kata
kerja yang digunakan adalah ‘will atau going to’. Keterangan waktu yang biasanya
digunakan adalah ‘tomorrow, next year, two more days’ dan keterangan waktu lain yang
sejenis. Berikut formula dan contoh penggunaan Simple Future Tense dalam kalimat;
Kalimat positif =
S + will + V1
S + to be + going to + V1
Kalimat negatif =
S + will + not + V1
S + to be + not +
Kalimat tanya =
Will + S + V1
To be + S + going to + V1

10. Future Continuous Tense


Fungsi dari Future Continuous Tense adalah untuk menunjukkan suatu aksi yang
terjadi di waktu tertentu pada masa yang akan datang, dan juga aksi yang pasti akan
terjadi dalam waktu dekat di masa depan. Kata kerja yang digunakan adalah V-ing
(continuous form). Berikut formula dan contoh penggunaan Future Continuous Tense
dalam kalimat;
Kalimat positif = S + will be + V-ing
Kalimat negatif = S + will not + be + V- ing
Kalimat tanya =Will + S + be + V-ing
11. Future Perfect Tense
Menurut fungsinya, Future Perfect Tense dapat digunakan untuk mengungkapkan
bahwa suatu aktivitas sudah akan selesai pada suatu titik waktu di masa yang
akandatang. Intinya, future perfect tense ini menekankan pada aksi yang akan berakhir
pada waktu tertentu di masa depan. Kata kerja yang digunakan adalah Verb 3 (past
participle). Berikut formula dan contoh penggunaan Past Perfect Tense dalam kalimat;
Kalimat positif = S + will + have + V3
Kalimat negatif = S + will + not + have + V3
Kalimat tanya =Will + S + have + V3

12. Future Perfect Continuous Tense


Pada hakikatnya, semua jenis Perfect Continuous Tense itu konsepnya hampir sama.
Nah, untuk Future Perfect Continuous Tense ini pada penggunaannya berfungsi untuk
mengungkapkan bahwa suatu aksi akan sudah berlangsung selama sekian lama, pada
titik waktu tertentu di masa depan. Intinya, Future Perfect Continuous Tense ini
merupakan serangkaian aksi yang terjadi sebelum waktu tertentu di masa yang akan
datang. Kata kerja yang digunakan adalah ‘have been’ diikuti V-ing (continuous form).
Berikut formula dan contoh penggunaan Future Perfect Continuous Tense dalam
kalimat :
Kalimat positif = S + will + have + been + V-ing
Kalimat negatif = S + will + not + have + been + V-ing
Kalimat tanya = Will + S + have + been + V-ing

13. Simple Past Future Tense


Pada intinya, Simple Past Future Tense ini digunakan untuk kalimat yang tidak
langsung, dimana disitu terdapat perubahan bentuk untuk menyesuaikan dengan
rangkaian peristiwa yang ada. Jadi, apabila diambil kesimpulan, Simple Past Future
Tense ini menyatakan suatu aksi yang akan dilakukan, membuat prediksi, dan membuat
janji di masa depan pada saat berada di masa lalu. Berikut formula dan contoh
penggunaan Simple Past Future Tense dalam kalimat;
Kalimat positif = S + would + V1
Kalimat negatif =S + would not + V1
Kalimat tanya = Would + S + V1

14. Past Future Continuous Tense


Past Future Continuous Tense merupakan salah satu bentuk kata kerja untuk
menyatakan situasi ataupun aksi imaginer yang sedang berlangsung, apabila kondisi
tidak langsungnya terpenuhi. Artinya, Past Future Continuous Tense ini menekankan
pada serangkaian atau durasi suatu aksi yang terjadi, dan juga bisa digunakan untuk
kalimat tidak langsung.Berikut formula dan contoh penggunaan Simple Past Future
Tense dalam kalimat;
Kalimat positif = S + would + be + V-ing
Kalimat negatif = S + would not + be + V-ing
Kalimat tanya = Would + S + be + V- ing

15. Past Future Perfect Tense


Pada konsepnya, Past Future Perfect Tense ini bisa digunakan untuk membicarakan
suatu aksi yang tidak terjadi di masa lalu. Namun, ada 3 waktu yang bisa terjadi di masa
lalu, dimana hal itu merujuk pada waktu yang akan datang, waktu tertentu di masa lalu,
tetapi aksi yang terjadi harus sudah selesai sebelum waktu yang akan datang. Biasanya,
Past Future Perfect Tense ini digunakan pada kalimat tidak langsung. Berikut formula
dan contoh penggunaan Past Future Perfect Tense dalam kalimat;
Kalimat positif = S + would/should + have + V3
Kalimat negatif = S + would/should + not + have + V3
Kalimat tanya = Would/Should + S + have + V3

16. Past Future Perfect Continuous Tense


Banyak yang bilang, Past Future Perfect Continuous Tense adalah salah satu jenis tense
yang cukup sulit. Memang, tapi bukan berarti tidak bisa dipelajari. Pada konsepnya,
Past Future Perfect Continuous Tense ini adalah salah satu bentuk kata kerja untuk
menyatakan sebuah aksi atau situasi imaginer yang sedang berlangsung, pada titik
tertentu atau selama periode tertentu di masa lampau. Berikut formula dan contoh
penggunaan Past Future Perfect Continuous Tense dalam kalimat;
Kalimat positif = S + would/should + have + been + V- ing
Kalimat negatif =S + would/should + not + have + been + V-ing
Kalimat Tanya = Would/Should + S + have + been + V-ing
BAB II
CONDITIONAL SENTENCES

A. Pengrtian conditional sentences


Conditional Sentences, atau bisa juga disebut If Clause, digunakan untuk
menggambarkan dua kejadian yang saling berhubungan. Conditional Sentence dapat
digunakan untuk memprediksi sesuatu yang dapat terjadi, sesuatu yang mungkin terjadi,
dan sesuatu yang kita harapkan untuk terjadi. Conditional Sentences
merupakan complex sentence (kalimat majemuk). Maka, Conditional Sentences
terdiri dari dua klausa; klausa yang pertama dimulai dengan ‘if’ – klausa ini disebut if
clause atau subordinate clause – sedangkan klausa kedua menyatakan hasil dari
conditional clause atau bisa disebut main clause.

B. Tipe conditional sentences


Ada empat tipe Conditional Sentences yang akan dijelaskan sebagai berikut;
1. If + simple present, simple present
Penggunaan:
Conditional sentence type 0 atau zero conditional digunakan ketika result/consequence
(hasil) dari condition (syarat) selalu terwujud karena merupakan fakta ilmiah atau
general kebenaran umum yang merupakan kebiasaan
Contoh Kalimat:
If we burn paper, it becomes ash.
(Jika kita membakar kertas, itu menjadi abu.)

2. If + simple present, simple future “will” / imperative


Penggunaan:
Conditional sentence type 1 atau first conditional digunakan ketika result/consequence
(hasil) dari condition (syarat) memiliki kemungkinan untuk terwujud di masa depan
karena condition-nya realistik untuk dipenuhi
Contoh Kalimat:
If I meet him, I will introduce myself.
(Jika saya bertemu dia, saya akan memperkenalkan diri.)

3. If + simple past, would/could/might + bare infinitive


Penggunaan:
Conditional sentence type 2 atau second conditional digunakan ketika result/
consequence (hasil) dari condition (syarat) tidak memiliki atau hanya sedikit
kemungkinan untuk terwujud karena condition-nya tidak mungkin dipenuhi di masa
sekarang atau condition-nya sulit untuk dipenuhi di masa depan
Contoh Kalimat:
If it rained tomorrow, I would sleep all day.
(Jika besok hujan, saya akan tidur sepanjang hari.)

4. If + past perfect, would/should/could/might + have + past participle


Penggunaan:
Conditional sentence type 3 atau third conditional digunakan ketika result/consequence
(hasil) dari condition (syarat) tidak ada kemungkinan terwujud karena condition-nya
harus sudah dipenuhi di masa lalu
Contoh Kalimat:
If you had remembered to invite me, I would have attended your party.
(Jika kamu ingat mengundang saya, saya akan hadir di pestamu.)
BAB III
Concord Agreement

A. Pengertian concord
Concord adalah kesesuaian antar penyusun-penyusun suatu kalimat berdasarkan
aturan kebahasaan tertentu. Misalnya, di dalam Bahasa Inggris, bentuk kata kerja
(dalam pola Present Tense) akan berbeda antara subjek orang pertama tunggal dan
orang ketiga tunggal.

B. Penggunaan Concord dalam Bahasa Inggris :


1. Kesesuaian antara subjek dan kata kerja [verb)
Di dalam Bahasa Inggris, terdapat aturan tertentu tentang kesesuaian antara subjek dan
kata kerja dalam suatu kalimat. Jika subjek memiliki bentuk tunggal, maka kata kerja
yang digunakan harus menyesuaikan, begitu pula jika subjek dari suatu kalimat
berbentuk jamak.
Contoh kalimat :
Maria was watching music concert by herself yesterday.
Joe and Mey are finishing their assignments in the library right now.
My mother cooks delicious chicken soup.

Ketika suatu kalimat memiliki dua subjek yang dihubungkan dengan kata penghubung
‘and’, maka kata kerja yang digunakan adalah kata kerja bentuk jamak.
Contoh kalimat :
Rudy and Sarah were celebrating their first marriage anniversary last Sunday.
My brother and I always play table tennis every weekend.

Jika dalam suatu kalimat terdapat dua subjek yang dihubungkan dengan kata
penghubung “either … or …”, “neither … nor …” dan “not only…but also…” maka kata
kerja yang digunakan harus menyesuaikan dengan subjek terakhir (yang paling dekat
dengan kata kerja).
Contoh kalimat :
Either my brother or my sister loves watching action movies.
Neither my sister nor my friends like playing Badminton.
Not only the students but also the teachers are going to attend school anniversay party.

Jika kata ganti tak tentu digunakan sebagai objek dalam suatu kalimat, maka kata kerja
yang digunakan adalah kata kerja bentuk tunggal. Beberapa bentuk kata ganti tak tentu
adalah anybody (siapapun), anyone (siapapun), anything (apapun), each (setiap), e ither
(salah satu), everybody (setiap orang), everyone (setiap orang), everything (semua hal),
nobody (tak seorangpun), no one (tak seorangpun ), somebody (seseorang), someone
(seseorang).
Contoh kalimat :
Everything is messy right now.

No one knows where she is living right now.


Anything happens for a reason.

Jika collective noun menjadi subjek dari suatu kalimat, maka kata kerja yang digunakan
adalah kata kerja bentuk jamak. Contoh dari collective noun adalah organization, group,
class, team, club, serta people.
Contoh kalimat :
People have to choose a reliable president for this country.

My class make a plan for having a farewell party.

Ketika subjek suatu kalimat dilengkapi dengan several,both,others, many, atau few,
maka kata kerja yang digunakan adalah kata kerja bentuk jamak.
Contoh kalimat :
Many students are working hard to face an English debate competition.
Both my brother and sister want to spend their long holiday in Yogyakarta.

Jika kata kerja kolektif digunakan sebagai subjek dalam suatu kalimat, maka bentuk
kata kerja yang digunakan adalah bentuk tunggal. Kata benda kolektif dapat berupa
kata benda satuan ukuran, uang, ataupun waktu.
Contoh kalimat :
Five hours is enough time to finish reading these two journals.

Jika kata benda yang memiliki sifat jamak dilekati oleh ‘the pair of’ maka bentuk kata
kerja yang digunakan adalah kata kerja bentuk tunggal.
Contoh kalimat :
The pair of shoes in that store is really expensive.
This pair of jeans make me feel uncomfortable because it’s too small.

Jika suatu kata benda dilekati oleh ‘every’ atau ‘each’ dan menjadi subjek dari kalimat,
maka bentuk kata kerja yang digunakan adalah bentuk tunggal.
Contoh kalimat :
Every student in this class intends to go to the music concert tomorrow.

Each employee wants to have high salary.

Jika kata benda dilekati oleh ‘a number’ maka bentuk kata kerja yang digunakan adalah
kata kerja bentuk jamak. Sebaliknya, jika menggunakan ‘the number’ maka kata kerja
yang digunakan adalah bentuk tunggal.
Contoh kalimat :
The number of lecturers attends an important meeting in Malaya Hotel.
A number of employees hold a protest for the low salary

C.Kesesuaian antara kata ganti dan yang mendahului kata ganti


Agreement in number

Kata ganti akan mengikuti bentuk kata yang mendahului kata ganti tersebut; baik dalam
bentuk tunggal maupun jamak.
My brother tries hard to finish his annual report this night.
All students have to submit their thesis proposal as soon as possible.

2.Agreement in gender
Kata ganti akan mengikuti sifat gender kata yang mendahului kata ganti, baik berupa
sifat feminine, mascule, maupun neutral.
Mey will go to England by herself within this month.
My Father will go to his friend’s marriage anniversary tomorrow.

3.Agreement in person
Kata ganti mengikuti sifat gender yang mendahului kata ganti baik berupa orang
pertama, kedua, maupun orang ketiga.
My little sister has not finished her English assignment.
My parents want to spend their weekend by having a vacation together.
BAB IV
Modal Verbs

A. pengertian Modal verb


Modal Verb merupakan salah satu kata kerja bantu (auxiliary verb). Kata kerja ini
merupakan kata kerja bantu untuk menyatakan atau menanyakan kesanggupan atau
permintaan, kemungkinan, atau hal-hal yang perlu dan harus dilakukan.

B. contoh Modal Verbs


1. Can – Could
=> berarti ‘dapat/bisa’. Could merupakan bentuk lampau (past) dari Can. Can atau
Could dapat digunakan untuk:
Menunjukkan kemampuan (“My father can fly an airplane because he is a pilot.”)
Memberikan pilihan (“Miss Tania says I can bring meat or vegetables for my lunch.”)
Meminta izin (“Could you please close the door?”)

2. May – Might
=> berarti ‘boleh/diizinkan’. Might merupakan bentuk lampau (past) dari May. May
atau Might dapat digunakan untuk:
Meminta izin dengan sopan (“May I drink, please?”)
Menunjukkan kemungkinan (“The teacher might not come today.”)

3. Will – Would
=> berarti ‘akan’. Would merupakan bentuk lampau (past) dari Will. Will atau Would
dapat digunakan untuk:
Menyatakan kejadian di masa depan (“They will have exam next week.”)
Menyatakan janji (“I will work on my homework tonight.”)

4. Must
=> berarti ‘harus’ Must dapat digunakan untuk:
Menyatakan kewajiban (“The teacher says all students must finish the homework.”)
Menyatakan kebutuhan (“It’s too late. I must go to bed now.”)
Menyatakan larangan, jika digunakan dengan ‘not’ (“You must not break your
promise.”)

5. Shall
=> berarti ‘akan’. Shall memiliki fungsi yang hampir sama dengan Will, tetapi Shall
hanya dapat digunakan untuk first person, yaitu I dan We. Shall dapat digunakan untuk:
Menyatakan kejadian di masa mendatang (“I’m afraid I shall not be able to come t your
wedding party next Sunday.”)
Menyatakan permintaan dengan sopan (“Shall we call him?”)

6. Should => berarti ‘seharusnya’


Should dapat digunakan untuk:
Memberi saran/suggestion (“I think you should fix your problem first.”)
Memberi nasehat/advice (“You should see the doctor as soon as possible.”)

C. ketentuan untuk penggunaan Modal Verbs


1. Modal Verbs tidak dipengaruhi tenses
Modal verbs tidak ditambah –s/-es atau –d/-ed karena tidak dipengaruhi oleh tenses,
baik present tense, past tense maupun future tense.
Contoh:
He cans cook delicious meal. => SALAH
He can cook delicious meal. => BENAR

2. Modal Verbs diikuti kata kerja bentuk pertama (Verb 1)


Modal verb digunakan setelah Subject dan diikuti oleh kata kerja bentuk pertama (Verb
1). Kata kerja tersebut tidak ditambah –s/-es, -d/-ed, atau –ing
Contoh:
My mother will picking me up before noon. => SALAH
My mother will pick me up before noon. => BENAR
3. Kalimat negatif dalam Modal Verbs
Kita dapat menambahkan ‘not’ setelah modal verbs untuk membentuk kalimat negatif.
Contoh:
They cannot get the ticket for the concert.
You shouldn’t buy it if you have no saving.

4. Modal Verbs digunakan untuk semua subjek, kecuali Shall. Kita dapat menggunakan
modal verbs untuk semua subjek (I, you, they, we, he, she, it). Tetapi untuk Shall hanya
dapat digunakan untuk subjek I dan We.
Contoh:
You shall not forget me. => SALAH
I shall never forget you. => BENAR
BAB V
Types of Text

A. Recount Text
Tujuan => menceritakan kembali peristiwa yang terjadi di masa lampau dan urutan
suatu kejadian yang sudah terjadi
Struktur teks => Orientation – Event(s) – Reorientation
Unsur Kebahasaan => Menggunakan Past Tense, Action Verb, Adjectives
Contoh : Biografi

B. Narrative Text
Tujuan => menceritakan cerita yang membuat pembaca terhibur
Struktur teks => Orientation – Complication – Resolution – Reorientation
Unsur Kebahasaan => Menggunakan Past Tense, Action Verb, disusun secara
kronologis
Contoh : legenda, mitos, dongeng

C. Expository Text
Tujuan => mengajak pembaca untuk memandang suatu isu berdasarkan sudut pandang
penulis
Struktur Teks => Introduction – Body (argument and evidence) – Conclusion
Unsur Kebahasaan => menggunakan Present Tense, Mental Verb, Conjunction
Contoh: Esay, artikel koran, editorial

D. Informative Text / Report


Tujuan => memberikan informasi mengenai suatu topik
Struktur Teks => General classification – Description
Unsur Kebahasaan => menggunakan Simple Present Tense, Logical Connection,
menyatakan aspek umum
E. Procedure Text
Tujuan => menjelaskan cara atau langkah membuat/melakukan sesuatu
Struktur Teks => Goal/Aim – Materials/Equipment – Steps/Methods
Unsur Kebahasaan => menggunakan Simple Present Tense, Imperatives, Adver,
Technical terms

F. News Item
Tujuan => menginformasikan kabar berita pada hari itu yang dianggap penting
Struktur Teks => Newsworthy events – Background events – Sources
Unsur kebahasaan => Menggunakan Action Verbs, Direct-Indirect speech, Adverbs,
Caption
BAB VI
PREPOSITION

A.Pengertian Preposition
adalah kata yang berfungsi untuk membentuk frasa yang menerangkan verb, noun, atau
adjectives. Preposition dapat dikombinasikan dengan noun atau pronoun dan
menunjukkan hubungan antara object of preposition dengan kata lain di dalam kalimat.
Object of preposition dapat berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), gerund (V-
ing) atau noun phrase (frasa kata benda). Kombinasi antara preposition dengan object
of preposition membentuk prepositional phrase.
Preposition phrase = preposition + object of preposition

B. Jenis-jenis Preposition
1. Preposition of Time (Preposition untuk menunjukkan waktu)
Contoh pada kalimat:
My class starts at 7 A.M.
We have ceremony on Monday.

My family has moved here since 2012.

My father has meeting from 8 A.M. to 3 P.M.

2. Preposition of Place (Preposition untuk menunjukkan tempat)


Contoh pada kalimat:
The glass is on the table.

My cat hides under the bed.

My school is across from a bookstore.

Please, sit next to me.

3. Preposition of Movement (Preposition untuk menunjukkan gerakan)


Contoh pada kalimat:
The moon goes around the Earth.
The baby walks towards her mom.

We should go down to the ground floor.


The coffee spilled all over the floor.
BAB VIII
SUBJUNCTIVE

A. Pengertian
Pengertian Subjunctive termudah adalah antara kenyataan atau fakta dan harapan
berlawanan atau bertolak belakang dengan harapan. Kata-kata yang bisa
mengekspresikannya adalah wish (berharap), if only (seandainya), would rather (lebih
suka) dan as if/as though (seolah- olah). Singkatnya, subjunctive adalah bentuk
pengandaian

B. Rumus Subjunctive
Rumus subjunctive pun dibagi menjadi tiga berdasar waktunya:
1. Present Tense
Jika faktanya terjadi pada masa sekarang, maka kalimat fakta yang bisa ditarik atau
disimpulkan dari kalimat subjunctive pun harus berupa Simple Present Tense. Adapun
rumusan Subjunctive Present Tense adalah: Subjunctive Verb + S + Verb-2

Contoh:
Subjunctive: I wish I knew what to do.
(Saya berharap saya tahu apa yang harus saya lakukan.)
Faktanya: I don’t know what to do.
Subjunctive: If only I didn’t have homework, I can sleep.
(Seandainya aku tidak punya banyak PR, aku bisa tidur).
Faktanya: I have
Subjunctive: Stay calm and act as if there was nothing happen.
(Santai saja dan bertingkahlah seperti tidak terjadi apa-apa.)
Faktanya: There is something happen.

2.Future Tense
Jika kenyataannya terjadi pada masa yang akan datang, maka kalimat fakta yang bisa
ditarik atau disimpulkan dari kalimat subjunctivenya harus berupa Simple Future Tense.
Adapun rumusannya adalah: Subjunctive Verb + Subject + Could/Would +
infintive/verb-1

Contoh:
Subjunctive: I wish I could come to your party tomorrow.
(Aku berharap aku bisa datang ke pestamu besok.)
Faktanya: I will not come.
Subjunctive: If only I could follow the tour to Bali next month.
(Seandainya aku bisa ikut tour ke Bali bulan depan.)
Faktanya: I will not follow.
Subjunctive: You bring an umbrella as if today would rain. Don’t you see sun shines
so bright?
(Kamu bawa payung seperti mau hujan saja. Tidak kah kamu lihat matahari bersinar
cerah?)
Faktanya: Today will not rain.

3. Past Tense
Jika faktanya terjadi pada masa lampau, maka kalimat fakta yang bisa ditarik atau
disimpulkan dari kalimat subjunctive haruslah berupa simple past tense. Adapun
rumusannya adalah: Subjunctive Verb + Subject + had + Verb-3

Contoh Kalimat:
Subjunctive: I wish I had studied harder when I was at school.
(Aku berharap dulu rajin belajar semasa sekolah.)
Faktanya: I did not study
Subjunctive: If only I had known that Sean is your girl, I would not touch her.
(Seandainya aku tahu bahwa Sean adalah pacarmu, aku tidak akan mendekatinya).
Faktanya: I did not know.
Subjunctive: She just passed in front of me as though she had never known me.
(Dia lewat di depanku seolah-olah dia tidak pernah mengenalku.) Faktanya: She knew
C. Pengecualian Rumus Subjunctive
Khusus untuk subject ‘I’ yang menggunakan to be, maka to be nya harus menggunakan
were. Misalnya:
If only I were a Superman (√)
If only I was a Superman (X)

Contoh Soal Subjunctive


The woman wished she … such a drastic action when the stock market seemed volatile.
had not taken

was not taken

does not take

is not taking

Pembahasan:
Wish digunakan ketika seseorang menginginkan sesuatu yang berbeda dengan
kenyataan. Polanya menggunakan konsep Subjunctive. Karena berharapnya sudah
dalam waktu lampau, maka diikuti dengan past participle. Maka jawaban yang
benar adalah had not taken (A).

Anda mungkin juga menyukai