Ebook Um B.inggris
Ebook Um B.inggris
TENSES
A. Pengertian tenses
Tenses merupakan materi dalam Bahasa Inggris yang berhubungan dengan tata
bahasa atau grammar. Tenses digunakan untuk menyatakan suatu kejadian dalam
waktu tertentu. Jadi, konsep waktu merupakan hal yang sangat penting untuk
penggunaan tenses dalam kalimat. Sebelum membahas tentang tenses, kita harus
mengerti konsep Subject dan Verb (kata kerja) dalam Bahasa Inggris. Berikut adalah
tabel penggunaan Subject, To Be, dan Verb;
Secara umum, tenses terdiri dari tiga konsep besar; PRESENT (masa
sekarang), PAST (masa lampau), dan FUTURE (masa depan). Dari tiga konsep besar
tersebut, tenses dikembangkan menjadi 16 bentuk yang akan dijelaskan sebagai berikut:
A. Pengertian concord
Concord adalah kesesuaian antar penyusun-penyusun suatu kalimat berdasarkan
aturan kebahasaan tertentu. Misalnya, di dalam Bahasa Inggris, bentuk kata kerja
(dalam pola Present Tense) akan berbeda antara subjek orang pertama tunggal dan
orang ketiga tunggal.
Ketika suatu kalimat memiliki dua subjek yang dihubungkan dengan kata penghubung
‘and’, maka kata kerja yang digunakan adalah kata kerja bentuk jamak.
Contoh kalimat :
Rudy and Sarah were celebrating their first marriage anniversary last Sunday.
My brother and I always play table tennis every weekend.
Jika dalam suatu kalimat terdapat dua subjek yang dihubungkan dengan kata
penghubung “either … or …”, “neither … nor …” dan “not only…but also…” maka kata
kerja yang digunakan harus menyesuaikan dengan subjek terakhir (yang paling dekat
dengan kata kerja).
Contoh kalimat :
Either my brother or my sister loves watching action movies.
Neither my sister nor my friends like playing Badminton.
Not only the students but also the teachers are going to attend school anniversay party.
Jika kata ganti tak tentu digunakan sebagai objek dalam suatu kalimat, maka kata kerja
yang digunakan adalah kata kerja bentuk tunggal. Beberapa bentuk kata ganti tak tentu
adalah anybody (siapapun), anyone (siapapun), anything (apapun), each (setiap), e ither
(salah satu), everybody (setiap orang), everyone (setiap orang), everything (semua hal),
nobody (tak seorangpun), no one (tak seorangpun ), somebody (seseorang), someone
(seseorang).
Contoh kalimat :
Everything is messy right now.
Jika collective noun menjadi subjek dari suatu kalimat, maka kata kerja yang digunakan
adalah kata kerja bentuk jamak. Contoh dari collective noun adalah organization, group,
class, team, club, serta people.
Contoh kalimat :
People have to choose a reliable president for this country.
Ketika subjek suatu kalimat dilengkapi dengan several,both,others, many, atau few,
maka kata kerja yang digunakan adalah kata kerja bentuk jamak.
Contoh kalimat :
Many students are working hard to face an English debate competition.
Both my brother and sister want to spend their long holiday in Yogyakarta.
Jika kata kerja kolektif digunakan sebagai subjek dalam suatu kalimat, maka bentuk
kata kerja yang digunakan adalah bentuk tunggal. Kata benda kolektif dapat berupa
kata benda satuan ukuran, uang, ataupun waktu.
Contoh kalimat :
Five hours is enough time to finish reading these two journals.
Jika kata benda yang memiliki sifat jamak dilekati oleh ‘the pair of’ maka bentuk kata
kerja yang digunakan adalah kata kerja bentuk tunggal.
Contoh kalimat :
The pair of shoes in that store is really expensive.
This pair of jeans make me feel uncomfortable because it’s too small.
Jika suatu kata benda dilekati oleh ‘every’ atau ‘each’ dan menjadi subjek dari kalimat,
maka bentuk kata kerja yang digunakan adalah bentuk tunggal.
Contoh kalimat :
Every student in this class intends to go to the music concert tomorrow.
Jika kata benda dilekati oleh ‘a number’ maka bentuk kata kerja yang digunakan adalah
kata kerja bentuk jamak. Sebaliknya, jika menggunakan ‘the number’ maka kata kerja
yang digunakan adalah bentuk tunggal.
Contoh kalimat :
The number of lecturers attends an important meeting in Malaya Hotel.
A number of employees hold a protest for the low salary
Kata ganti akan mengikuti bentuk kata yang mendahului kata ganti tersebut; baik dalam
bentuk tunggal maupun jamak.
My brother tries hard to finish his annual report this night.
All students have to submit their thesis proposal as soon as possible.
2.Agreement in gender
Kata ganti akan mengikuti sifat gender kata yang mendahului kata ganti, baik berupa
sifat feminine, mascule, maupun neutral.
Mey will go to England by herself within this month.
My Father will go to his friend’s marriage anniversary tomorrow.
3.Agreement in person
Kata ganti mengikuti sifat gender yang mendahului kata ganti baik berupa orang
pertama, kedua, maupun orang ketiga.
My little sister has not finished her English assignment.
My parents want to spend their weekend by having a vacation together.
BAB IV
Modal Verbs
2. May – Might
=> berarti ‘boleh/diizinkan’. Might merupakan bentuk lampau (past) dari May. May
atau Might dapat digunakan untuk:
Meminta izin dengan sopan (“May I drink, please?”)
Menunjukkan kemungkinan (“The teacher might not come today.”)
3. Will – Would
=> berarti ‘akan’. Would merupakan bentuk lampau (past) dari Will. Will atau Would
dapat digunakan untuk:
Menyatakan kejadian di masa depan (“They will have exam next week.”)
Menyatakan janji (“I will work on my homework tonight.”)
4. Must
=> berarti ‘harus’ Must dapat digunakan untuk:
Menyatakan kewajiban (“The teacher says all students must finish the homework.”)
Menyatakan kebutuhan (“It’s too late. I must go to bed now.”)
Menyatakan larangan, jika digunakan dengan ‘not’ (“You must not break your
promise.”)
5. Shall
=> berarti ‘akan’. Shall memiliki fungsi yang hampir sama dengan Will, tetapi Shall
hanya dapat digunakan untuk first person, yaitu I dan We. Shall dapat digunakan untuk:
Menyatakan kejadian di masa mendatang (“I’m afraid I shall not be able to come t your
wedding party next Sunday.”)
Menyatakan permintaan dengan sopan (“Shall we call him?”)
4. Modal Verbs digunakan untuk semua subjek, kecuali Shall. Kita dapat menggunakan
modal verbs untuk semua subjek (I, you, they, we, he, she, it). Tetapi untuk Shall hanya
dapat digunakan untuk subjek I dan We.
Contoh:
You shall not forget me. => SALAH
I shall never forget you. => BENAR
BAB V
Types of Text
A. Recount Text
Tujuan => menceritakan kembali peristiwa yang terjadi di masa lampau dan urutan
suatu kejadian yang sudah terjadi
Struktur teks => Orientation – Event(s) – Reorientation
Unsur Kebahasaan => Menggunakan Past Tense, Action Verb, Adjectives
Contoh : Biografi
B. Narrative Text
Tujuan => menceritakan cerita yang membuat pembaca terhibur
Struktur teks => Orientation – Complication – Resolution – Reorientation
Unsur Kebahasaan => Menggunakan Past Tense, Action Verb, disusun secara
kronologis
Contoh : legenda, mitos, dongeng
C. Expository Text
Tujuan => mengajak pembaca untuk memandang suatu isu berdasarkan sudut pandang
penulis
Struktur Teks => Introduction – Body (argument and evidence) – Conclusion
Unsur Kebahasaan => menggunakan Present Tense, Mental Verb, Conjunction
Contoh: Esay, artikel koran, editorial
F. News Item
Tujuan => menginformasikan kabar berita pada hari itu yang dianggap penting
Struktur Teks => Newsworthy events – Background events – Sources
Unsur kebahasaan => Menggunakan Action Verbs, Direct-Indirect speech, Adverbs,
Caption
BAB VI
PREPOSITION
A.Pengertian Preposition
adalah kata yang berfungsi untuk membentuk frasa yang menerangkan verb, noun, atau
adjectives. Preposition dapat dikombinasikan dengan noun atau pronoun dan
menunjukkan hubungan antara object of preposition dengan kata lain di dalam kalimat.
Object of preposition dapat berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), gerund (V-
ing) atau noun phrase (frasa kata benda). Kombinasi antara preposition dengan object
of preposition membentuk prepositional phrase.
Preposition phrase = preposition + object of preposition
B. Jenis-jenis Preposition
1. Preposition of Time (Preposition untuk menunjukkan waktu)
Contoh pada kalimat:
My class starts at 7 A.M.
We have ceremony on Monday.
A. Pengertian
Pengertian Subjunctive termudah adalah antara kenyataan atau fakta dan harapan
berlawanan atau bertolak belakang dengan harapan. Kata-kata yang bisa
mengekspresikannya adalah wish (berharap), if only (seandainya), would rather (lebih
suka) dan as if/as though (seolah- olah). Singkatnya, subjunctive adalah bentuk
pengandaian
B. Rumus Subjunctive
Rumus subjunctive pun dibagi menjadi tiga berdasar waktunya:
1. Present Tense
Jika faktanya terjadi pada masa sekarang, maka kalimat fakta yang bisa ditarik atau
disimpulkan dari kalimat subjunctive pun harus berupa Simple Present Tense. Adapun
rumusan Subjunctive Present Tense adalah: Subjunctive Verb + S + Verb-2
Contoh:
Subjunctive: I wish I knew what to do.
(Saya berharap saya tahu apa yang harus saya lakukan.)
Faktanya: I don’t know what to do.
Subjunctive: If only I didn’t have homework, I can sleep.
(Seandainya aku tidak punya banyak PR, aku bisa tidur).
Faktanya: I have
Subjunctive: Stay calm and act as if there was nothing happen.
(Santai saja dan bertingkahlah seperti tidak terjadi apa-apa.)
Faktanya: There is something happen.
2.Future Tense
Jika kenyataannya terjadi pada masa yang akan datang, maka kalimat fakta yang bisa
ditarik atau disimpulkan dari kalimat subjunctivenya harus berupa Simple Future Tense.
Adapun rumusannya adalah: Subjunctive Verb + Subject + Could/Would +
infintive/verb-1
Contoh:
Subjunctive: I wish I could come to your party tomorrow.
(Aku berharap aku bisa datang ke pestamu besok.)
Faktanya: I will not come.
Subjunctive: If only I could follow the tour to Bali next month.
(Seandainya aku bisa ikut tour ke Bali bulan depan.)
Faktanya: I will not follow.
Subjunctive: You bring an umbrella as if today would rain. Don’t you see sun shines
so bright?
(Kamu bawa payung seperti mau hujan saja. Tidak kah kamu lihat matahari bersinar
cerah?)
Faktanya: Today will not rain.
3. Past Tense
Jika faktanya terjadi pada masa lampau, maka kalimat fakta yang bisa ditarik atau
disimpulkan dari kalimat subjunctive haruslah berupa simple past tense. Adapun
rumusannya adalah: Subjunctive Verb + Subject + had + Verb-3
Contoh Kalimat:
Subjunctive: I wish I had studied harder when I was at school.
(Aku berharap dulu rajin belajar semasa sekolah.)
Faktanya: I did not study
Subjunctive: If only I had known that Sean is your girl, I would not touch her.
(Seandainya aku tahu bahwa Sean adalah pacarmu, aku tidak akan mendekatinya).
Faktanya: I did not know.
Subjunctive: She just passed in front of me as though she had never known me.
(Dia lewat di depanku seolah-olah dia tidak pernah mengenalku.) Faktanya: She knew
C. Pengecualian Rumus Subjunctive
Khusus untuk subject ‘I’ yang menggunakan to be, maka to be nya harus menggunakan
were. Misalnya:
If only I were a Superman (√)
If only I was a Superman (X)
Pembahasan:
Wish digunakan ketika seseorang menginginkan sesuatu yang berbeda dengan
kenyataan. Polanya menggunakan konsep Subjunctive. Karena berharapnya sudah
dalam waktu lampau, maka diikuti dengan past participle. Maka jawaban yang
benar adalah had not taken (A).