Anda di halaman 1dari 55

PEMINDAHAN TANAH MEKANIS

Oleh :
Dr. Ir. Budi Sulistianto, MT
Materi Presentasi

1. Pendahuluan
2. Job Analysis
3. Faktor-Faktor Produksi
4. Alat Garu Dorong
5. Alat Gali Muat
6. Alat Angkut
7. Alat Bantu
Pendahuluan

Pemindahan tanah mekanis adalah :


Segala macam pekerjaan yang berhubungan dengan kegiatan :
● Penggalian (digging ; breaking ; loosening)
● Pemuatan (loading)
● Pengangkutan (hauling ; transporting)
● Penimbunan (dumping)
● Perataan (spreading and leveling)
● Pemadatan (compacting)
Pendahuluan

Maksud dan Tujuan

Valley fill/Crest dumps


Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan
Maksud dan tujuan

Drilling and blasting


Terrace dump
Benches

Parit

Coal
Maksud dan Tujuan
Maksud dan Tujuan
Job Analysis
Tujuan
Membuat rencana kerja yang realistis, rapih, dan teratur

Komponen-komponen lapangan kerja yang harus diperhatikan :

1. Jalan dan sarana pengangkutan (accessibilty & transportation)


Berguna sebagai masukan untuk menentukan :
- bagaimana membawa (peralatan & logistik)
- apa yang dibawa (peralatan & logistik)
- kapan membawa (peralatan & logistik)
Kemungkinan Kelas Kondisi Sarana penunjang Kondisi traffic

Jalan raya ✓ ✓ ✓ ✓

Kereta Api ✓ ✓ ✓ ✓

Lalu lintas sungai ✓ ✓ ✓

Pelabuhan laut ✓ ✓ ✓

Pelabuhan udara ✓ ✓ ✓

Jalan rintisan ✓ ✓ ✓

Kelas : kekuatan & lebar, Kondisi : naik, turun, penghalang, Sarana


penunjang : POM Bensin, bengkel, rumah makan, dll
2. Tumbuh-tumbuhan (vegetation)
● Belukar atau tanaman keras
● Kerapatan
● Tinggi/rendah
● Diameter

Tanah keras kering


Tanah keras basah Akar tunggang, tunjang, serabut
Rawa-rawa
Komponen-komponen ... (lanjutan)
Perlu diperhatikan dalam land clearing :
● Metode land clearing
● Alat yang digunakan
● Waktu land clearing
● Biaya land clearing
Komponen-komponen ... (lanjutan)

Pembabatan atau penebasan (clearing)


1. Diameter pohon < 10 cm ----> dorong langsung
2. Diameter pohon : 10-25 cm ----> dorong pelan dan
goyang lalu dorong kuat dengan sedikit mengangkat
bilah atau menariknya dengan 2 dozer
3. Diameter pohon > 25 cm ----> gali tanah sekelilingnya,
lalu putuskan akar-akarnya, kemudian dorong pelan
sampai roboh (tarik atau potong bila sulit)
4. Bila ada batu ----> dorong langsung, mendorong sedikit
demi sedikit dari sisinya
Komponen-komponen ... (lanjutan)

3. Macam material dan perubahan volumenya


(kind of material and its change of volume)
Yang perlu diperhatikan :
1. Macam material : - Batuan : beku, metamorf, sedimen
- Tanah
2. Easy digging, medium digging, hard digging
3. Kering, basah, lengket, tidak lengket
4. Free digging, ripping, blasting
5. Top soil, overburden, interburden

Broken material
130 %
Compaction material
100 %

Insitu
90 %
Komponen-komponen ... (lanjutan)

V loose
Percent swell = -1 X 100%
V undisturbed

V undisturbed
Swell factor = X 100%
V loose

Shrinkage factor = 1- V compacted X 100%


V undisturbed
Komponen-komponen ... (lanjutan)

4. Daya dukung material (bearing capacity)


Daya dukung material adalah Kemampuan material untuk mendukung alat
yang terletak di atasnya. Perlu diperhatikan : ground pressure dan load capacity

Load capacity > Ground pressure

Load capacity Ground pressure


Komponen-komponen ... (lanjutan)

5. Iklim (climate)

- Kondisi lokasi kerja : becek, licin - Timbul debu


- Material lengket - Temperatur sangat tinggi
- Penirisan harus ditingkatkan - Efisiensi kerja turun
- Alat-alat tidak dapat bekerja dengan baik
Komponen-komponen ... (lanjutan)

6. Ketinggian dari permukaan laut (altitude)


feet

9000

Hc = Ho (Ps/Po)√To/Ts

5000

T << 4000
P << 3000
Kerapatan O2 <<
2000

HP turun 3 % untuk setiap kenaikan 1000


1000 feet kecuali 1000 feet pertama
Komponen-komponen ... (lanjutan)

7. Kemiringan, jarak, dan keadaan jalan (haul road condition)


Kemiringan
1. Apabila kemiringan jalan semakin besar maka grade resistance
akan semakin besar
2. Untuk jalan tambang < 15 %

Jarak
Jarak ke pusat pelayanan diusahakan dekat

Keadaan jalan
Permukaan jalan : padat, rata, kering, keras
Komponen-komponen ... (lanjutan)

8. Efisiensi kerja (operating efficiency)


Jam kerja produktif
Efisiensi kerja = -------------------------------------- x 100%
Jam kerja yang tersedia

Hambatan yang perlu diperhatikan :


1. Menunggu alat
2. Pemeliharaan alat
3. Pelumasan mesin-mesin
4. Kerusakan alat
5. Pengaruh iklim
Komponen-komponen ... (lanjutan)

9. Syarat-syarat penyelesaian pekerjaan (finishing spesification)


Syarat-syarat penyelesaian kerja :
1. Vegetasi
2. Contouring
3. Pemadatan
4. Saluran drainase
5. dll
Syarat-syarat ini merupakan masukan dalam job schedule dan dalam peren
canaan. Konsekuensi persyaratan ini akan mempengaruhi terhadap waktu,
Peralatan, dan biaya
10. Syarat-syarat penimbunan (fill spesification)
Mirip dengan persyaratan di atas
Perlu diperhatikan dengan material yang berpotensi menyebabkan air asam
Komponen-komponen ... (lanjutan)

11. Waktu (time element)


Pekerjaan pemindahan tanah mekanis harus diselesaikan dengan jangka
waktu yang telah ditentukan, oleh karena itu kapasitas harian yang telah
direncanakan harus terpenuhi. Untuk itu perlu pengetahuan dan data yang
cukup lengkap untuk memperkirakan kemampuan alat-alat yang akan di-
pakai sehingga jumlahnya cukup untuk memenuhi kapasitas harian itu.

Bulan I Bulan II Bulan III Bulan IV Bulan V dst

Tonase Tonase Tonase


(volume) (volume) (volume)

Bila pekerjaan tersebut dikontrakkan maka bila :


pekerjaan selesai sebelum batas waktu -----> premi
Pekerjaan selesai melebihi batas waktu -----> penalty
Komponen-komponen ... (lanjutan)

12. Ongkos-ongkos produksi (production cost)

Ongkos-ongkos produksi yang perlu diperhatikan :


● Ongkos tetap : asuransi, depresiasi, pajak, bunga pinjaman
● Ongkos operasi : upah pengemudi, ongkos pemeliharaan, pembelian spare part,
bahan bakar, minyak pelumas, ongkos perbaikan kerusakan
● Ongkos pengwasan : gaji
● Ongkos–ongkos lain : overhead cost, lobying, jamuan
✓ Faktor-faktor produksi

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi :


1. Tahanan gali (digging resistance)
Yaitu tahanan yang dialami oleh alat gali pada waktu melakukan
Penggalian. Tahanan ini disebabkan oleh :
1. Gesekan antara alat gali dengan tanah
2. Kekasaran tanah yang bersifat menahan masuknya alat gali ke dalam
tanah
3. Kekasaran (roughness) dan ukuran butiran tanah
4. Adanya adhesi antara tanah dengan alat gali dan kohesi antara butir-
butir antara tanah itu sendiri
5. Berat jenis tanah
Tahanan gali
Tahanan gali
Tahanan gali
Tahanan gali
2. Tahanan gulir atau tahanan gelinding (rolling resistance)
Merupakan jumlah gaya-gaya luar (external forces) yang berla-
wanan dengan arah gerak kendaraan yang berjalan di atas jalur
jalan atau permukaan tanah

Arah kendaraan

RR

Tahanan gulir tergantung pada :


● Keadaan jalan (kemulusan dan kekerasan permukaannya)
● Keadaan bagian kendaraan yang bersangkutan dengan permukaan jalur jalan
- Kalau memakai ban karet, yang berpengaruh adalah : ukuran, tekanan, keadaan
permukaan ban, macam kembangan pada ban
- Kalau memakai “crawler track”, yang berpengaruh keadaan jalan
Angka-angka tahanan gulir untuk berbagai macam jalan

Ban karet
Crawler type
Macam jalan
Tekanan ban tinggi Tekanan ban rendah Rata-rata

lb/ton lb/ton lb/ton lb/ton

smooth concrete 55 35 45 40

Good aspalt 60-70 40-65 50-60 45-60

Hard earth, smooth, well maintained 60-80 40-70 50-70 45-70

Dirt road, average construction road, little maintenance 70-100 90-100 80-100 85-100

Dirt road, soft, rutted, poorly maintained 80-110 100-140 70-100 85-120

Earth, muddy, rutted, no maintenance 140-180 180-220 150-220 165-210

Loose sand and gravel 160-200 260-290 220-260 240-275

Earth, very muddy and soft 200-240 300-400 280-340 290-370


Angka rata-rata tahanan gulir untuk berbagai macam jalan

RR untuk ban
Macam jalan karet

(lb/ton)

Hard, smooth surface, well maintained 40

Firm but flexible surface, well maintained 65

Dirt road, average contruction road, little maintenance 100

Dirt road, soft or rutted 150

Deep, muddy surface or loose sand 250-400


Angka-angka tahanan gulir dinyatakan dalam %

RR (lbs)
Macam jalan
Ban karet Crawler track
Concrete rough and dry 2% -
Compacted dirt and gravel, well
2% -
maintained, no tire penetration
Dry dirt, fairly compacted,
3% -
alight tire penetration
Firm, rutted dirt,
5% 2%
tire penetration appprox. 2"
Soft dirt fills,
8% 4%
tire penetration approx. 4"
Loose sand and gravel 10% 5%
Deeply rutted dirt, spongly
base, 16% 7%
tire penetration approx. 8"
3. Tahanan kemiringan (grade resistance)
Adalah besarnya gaya berat yang melawan atau membantu gerak kendaraan
Karena kemirngan jalurjalan yang dilalui
Tahanan kemiringan dipengaruhi oleh : C
1. Besar kemiringan (%)
2. Berat kendaraan (gross ton) D
P θ
θ cos 1m
W
sin w
W
F
θ E
A B
100 m
EF/DE=BC/AC ----> P/W = BC/AC ----> P=W. BC/AC ----> AC = AB/cos θ
Asumsi w = 1 ton= 2000 lbs. Tan θ = 1/100 ----> θ = arc tan (1/100)
Cos θ ≈ 1, sehingga P = 2000 lbs x (1/cos 1°) = 20 lbs
Pengaruh kemiringan jalan terhadap tahanan kemiringan

Kemiringan GR Kemiringan GR Kemiringan GR


% lb/ton % lb/ton % lb/ton
1 20,0 9 179,2 20 392,3
2 40,0 10 199,0 25 485,2
3 60,0 11 218,0 30 574,7
4 80,0 12 238,4 35 660,6
5 100,0 13 257,8 40 742,8
6 119,0 14 277,4 45 820,8
7 139,0 15 296,6 50 894,4
8 159,0
4. Koefisien traksi
Suatu faktor yang menunjukkan berapa bagian dari seluruh berat
kendaraan itu pada ban atau track yang dapat dipakai untuk menarik
atau mendorong
Koefisien traksi tergantung pada :
1. Keadaan ban (bentuk kembangan) atau bentuk track
2. Keadaan permukaan jalur jalan (basah/kering, keras/lunak, bergelom-
bang/rata)
3. Berat kendaraan yang diterima oleh penggeraknya

Macam jalan ban karet crawler track


dry, rough concrete 0,8-1,0 0,45
dry, clay loam 0,5-0,7 0,90
wet, clay loam 0,4-0,5 0,70
wet sand and gravel 0,3-0,4 0,35
loose, dry sand 0,2-0,3 0,30
5. Rimpull
Besarnya kekuatan tarik (pulling force) yang dapat diberikan oleh mesin
suatu alat kepada permukaan roda atau ban penggeraknya yang
menyentuh permukaan jalur jalan

HP x 375 x efisiensi mesin


RP (i) =
Kecepatan (i) (mph)
------------------------------
6. Percepatan
Waktu yang diperlukan untuk mempercepat keendaraan dengan memakai
kelebihan rimpull yang tidak dipergunakan untuk menggerakkan kendaraan
pada keadaan jalur jalan tertentu
Percepatan dipengaruhi oleh :
1. Berat kendaraan
2. Kelebihan rimpull
Cara menentukan percepatan :
1. a = (F x g)/w
2. Grafis (performance chart)
3. Empiris : bila ada kelebihan rimpull sebesar 20 lb/ton pada tiap
gigi maka diperlukan waktu 1 menit untuk penggantian gigi
sampai mencapai kecepatan maksimum
4. Kecepatan rata-rata
V rata-rata = V maksimum x faktor kecepatan
7. Efisiensi operator
Efsiensi operator dipengaruhi oleh :
a. Keadaan cuaca
b. Keadaan alat
Operator jarang betul-betul
c. Suasana kerja
bekerja 60 menit dalam 1 jam.
d. Kemalasan biasanya dalam 1 jam hanya di-
e. Hambatan lain : - pelumasan gunakan 50 menit efektif sehing-
- penggantian ga efisiensinya = 83 %.
- pembersihan untuk mempertinggi efisiensi ini
- pemindahan dilakukan dengan suatu perang-
sang dalam bentuk incentive
- tidak match
- menunggu peledakan
- perbaikan jalan
Efisiensi operator juga dipengaruhi oleh keadaan mekanis peralatan :
1. Availability Index atau Mechanical Availability
Cara untuk mengetahui kondisi mekanis sesungguhnya dari alat
AI = W/(W+R) X 100%
2. Physical availability
Catatan mengenai keadaan fisik dari alat yang sedang digunakan
PA = (W+S)/(W+R+S) X 100%
3. Use of availability
Menunjukkan berapa persen waktu yang dipergunakan oleh suatu alat untuk
beroperasi pada saat alat tersebut dapat dipergunakan
UA = W/(W+S) X 100%
4. Effective utilization
Menunjukkan berapa persen dari seluruh waktu kerja yang tersedia dapat di-
Manfaatkan untuk kerja produktif
EU = W/(W+R+S) X 100%
W = waktu yang dibebankan kepada seorang operator suatu alat yang dalam
kondisi dapat dioperasikan, artinya tidak rusak. Waktu ini meliputi pula tiap
hambatan yanga ada, termasuk dalam hambatan tersebut adalah waktu-
waktu untuk pulang pergi ke permuka kerja, pindah tempat, pelumasan,
dan pengisian bahan bakar, hambatan karena cuaca, dll.
E = waktu untuk perbaikan dan waktu yang hilang karena menunggu saat perba-
ikan termasuk juga waktu untuk penyediaan suku cadang serta waktu untuk
perawatan preventif
S = standby hours atau jumlah jam suatu alat tidak dapat dipergunakan padahal
alat tersebut tidak rusak dan dalam keadaan siap beroperasi
W+R+S = schedule hours
Buldozer
Alat ini merupakan alat gali (excavator) dan alat dorong atau alat
gusur (dozer) yang kuat serta dapat banyak membantu pekerjaan
alat-alat muat
Ditinjau dari segi penggeraknya bulldozer dibagi :
1. Bulldozer yang memakai roda karet
2. Bulldozer yang memakai rantai

Kemampuan bulldozer :
1. Pembabatan dan penebasan
cara-cara pembabatan dan penebasan :
a. bila hanya ditumbuhi semak-semak dan pohon kecil : d < 10 cm
cukup langsung didorong
b. Pohon dengan diameter : 10 cm<d<25 cm
- dorong beberapa kali dengan pelan untuk menjatuhkan dahan-
dahan atau cabang yang sudah tua dan kering lalu didorong
sekaligus secara mendadak dengan sedikit mengangkat bilah
- dengan 2 buah bulldozer yang menarik rantai baja
c. diameter pohon : d>25 cm
- menggali tanah di sekelilingnya agar akarnya putus lalu didorong
- menarik pohon dengan memakai rantai oleh 1 bulldozer
- pohon digergaji lalu tunggulnya diangkat dengan cara peledakan
d. bila terdapat batu besar maka batu tersebut didorong sedikit demi
demi sedikit dari sebelah sisinya
2. Merintis (pioneering)
3. Gali angkut jarak pendek (short hail excavator)
4. Pusher loading
5. Menyebarkan material
6. Menimbun kembali
7. Trimming and sloping
8. Ditching
9. Menarik (winching)
10. Memuat (loading)
11. Penggaruan (ripping)
ALAT ANGKUT
TRUK RIGID
Truk alat angkut ini banyak untuk mengangkut karena :
1. Pada jarak dekat dan sedang
2. Kecepatannya tinggi
3. Ongkos produksi rendah
4. Fleksibel
5. Tidak terlalu terganntung pada bentuk jalan

Penggolongan truk jungkit :

Berdasarkan macam roda penggeraknya :


1. Front wheel drive
2. Rear wheel drive
3. Four wheel drive
4. Double rear wheel drive
Berdasarkan cara mengosongkannya :
1. End dump or rear dump
2. Side dump
3. Bottom dump
Berdasarkan ukuran bak :
1. Ukuran kecil : < 25 ton
2. Ukuran sedang : 25-100 ton
3. Ukuran besar : > 100 ton
4. Extra besar : > 200 ton

Keuntungan memakai truk kecil :


1. Lebih mudah menggerakkan ke kanan atau ke kiri, lebih lincah dan ges
2. Lebih cepat dan ringan sehingga tak lekas merusak ban danjalan
3. Kalaukebebtulan ada yang macet atau rudak, kemerosotan produksinya
hanya sedikit
4. Lebih mudah disesuaikan dengan kapasitas alat galinya
Kerugian memakai truk kecil :
1. Agak sukar mengisinya karena kecil, sehingga lebih lama
“spotting time”
2. Diperlukan lebih banyak pengemudi, maintenance, spare part
untuk sasaran produksi yang sama
3. Mesin sering memakai bahan bakar yang mahal
Alat Angkut

Articulated Dump Truk


Alat Muat

Power Shovel dan Back Hoe


Merupakan sekop besar mekanis yang digerakkan oleh mesin uap,
mesin bensin, mesin diesel, atau motor listrik

Produksi power shovel tergantung pada :


1. Keadaan material : keras atau lunak
2. Keadaan tempat kerja : tinggi lereng, jenjang yang digali
3. Efisiensi dan keserasian alat angkut dan alat muat
4. Pengalaman operator
Pekerjaan-pekerjaan yang dapat dilakukan power shovel
1 Menggali di lereng bukit (pasir, tanah liat, batu gamping)
2. Pengupasan tanah penutup
3. Memuat material ke alat angkut : lori, truk, belt conveyot baik pada
posisi ketinggian sama atau lebih tinggi
4. menggali, mengangkat, dan melepaskan material ke atas hopper,
grizzly, bin
5. Menggali ke bawah tempatnya berpijak untuk membuat selokan-
selokan, terusan, trench, dll
6. Menggali secara mendatar untuk meratakan (grading) atau mendo-
rong lapisan batuan yang tipis mendatar

Bentuk awal tempat kerja power shovel


Back hoe
Power shovel

Perbedaan posisi alat muat tehadap material yang akan digali


O & K RH 120 C dan HD 785
Alat Bantu

Grader
Grader merupakan alat yang biasa dipergunakan untuk meratakan
Tanah timbunan atau memelihara jalan yang tidak diperkeras
Bagian utama alat ini terdiri dari bilah (blade) yang dihubungkan
kepada sebuah cincin baja (circle) sehingga dapat digerakkan dalam
arah mendatar dan vertikal. Blade tersebut dapat diputar 180° sehing-
ga pada waktu grader mundurpun masih dapat meratakan tempat
galian atau tempat kerja
Bilah dengan segala peralatan untuk menggerakkannya ditempatkan
pada motor penggerak (prime mover) yang biasanya beroda enam
yang hampir sama dengan power scraper, yaitu menggali tanah diba-
bawahnya pada ketebalan tertentu dengan menggunakan bilahnya.
Bedanya dengan power scraper adalah bahwa tanah hasil galian tidak
diangkut sendiri dan tanah hasil galiannya sangat sedikit, jadi alat ini
bukan untuk menggali, melainkan untuk pekerjaan penyelesaian (fi-
nishing work) dan pemeliharaan saja
Variasi letak bilah dalam pekerjaan perataan menyebabkan masalah
terhadap posisi roda-roda grader. Alasan ini;ahyang menyebabkan
rancangan grader yang modern mengubah roda-rodanya sehingga
dapat diatur (flexible) dengan cara memiringkan roda-roda bagian
depan, dengan demikian akan memberikan kestabilan dalam pengen-
daliannya.
Jenis-jenis grader :
1. Towed grader ----> membutuhkan alat penarik
2. Motor grader ----> tenaga penggerak sendiri
Motor grader dibagai menjadi :
a. straight motor grader
b. articulated motor grader
c. crab type motor grader
Kemampuan alat grader :
1. Membuat, meratakan, dan memelihara jalan-jalan yang tidak di-
perkeras seperti umumnya jalan-jalan yang terdapat di tambang-
tambang terbuka
2. Membantu kerja power scraper dan roller untuk meratakan tempat
penimbunan
3. Menggali selokan-selokan dangkal yang agak lebar
4. Meratakan suatu slope dan embankment yang tidak curam
5. Kalau terpaksa dapat digunakan untuk “short haul excavation”
6. Finishing pekerjaan pemadatan lapangan terbang, dan-dam dan
tanggul-tanggul
Alat Bantu
Compactor

Anda mungkin juga menyukai