Analisis Anggaran Komprehensif - Hani Nur Hanifah - 01012111048
Analisis Anggaran Komprehensif - Hani Nur Hanifah - 01012111048
Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
FAKULTAS EKONOMI
2023
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB I.......................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Masalah Penelitian..................................................................................4
1.3 Tujuan Penelitian....................................................................................4
1.4 Kerangka Pemikiran...............................................................................4
BAB II.....................................................................................................................6
2.1 Obyek dan Metode Penelitian................................................................6
2.2 Variabel Penelitian..................................................................................6
2.3 Teknik Analisis Data...............................................................................9
BAB III..................................................................................................................11
3.1 Anggaran Penjualan..............................................................................11
3.2 Anggaran Produksi...............................................................................13
3.3 Anggaran Bahan Baku..........................................................................13
3.4 Anggaran Tenaga Kerja.......................................................................14
3.5 Anggaran Piutang..................................................................................15
3.6 Pembahasan...........................................................................................16
BAB IV..................................................................................................................17
4.1 Kesimpulan............................................................................................17
4.2 Saran.......................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................18
i
BAB I
PENDAHULUAN
Persaingan dalam suatu usaha merupakan suatu hal yang dapat dinilai
sebagai hal yang positif, dimana melalui persaingan-persaingan dalam industri
diharapkan setiap perusahaan dapat terus melakukan inovasi dan
meningkatkan efisiensi perusahaannya. Tetapi dengan adanya persaingan
tersebut pastinya akan menyebabkan adanya pihak yang kalah. Pastinya pihak
yang kalah adalah pegusaha yang tidak bisa mengikuti perkembangan
teknologi dan inovasi, dan tidak bisa meningkatkan efisiensi perusahaannya.
1
merupakan kesempatan bagi pengusaha Indonesia untuk dapat memperluas
pasarnya hingga ke pasar internasional.
2
perusahaan, alat pengkoordinasian kerja, sebagai alat pengawasan kerja dan
juga evaluasi kegiatan bagi perusahaan, sehingga melalui dibuatnya anggaran
bagi perusahaan akan dapat memberikan masukan-masukan yang berarti bagi
perusahaan dan juga dapat membantu perusahaan untuk mengevaluasi
kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam jalannya operasional perusahaan
sehingga dapat dicarikan solusi terbaik bagi perusahaan yang pada akhirnya
dapat mengoptimalkan keuntungan perusahaan dan juga mengoptimalkan
jalannya operasional perusahaan.
3
PT Danindo Sukses Lestari sebagai perusahaan manufaktur selama ini
belum memiliki penganggaran bagi perusahaannya, sehingga manajemen
biaya perusahaan belum bisa dinilai, karena selama ini pemilik dan
manajemen tidak atau belum menetapkan tujuan secara jelas target yang ingin
dicapai oleh perusahaan. Dengan demikian, penulis tertarik untuk membantu
menyusunkan anggaran komprehensif bagi PT Danindo Sukses Lestari
sebagai alat perencanaan untuk tahun 2017 sehingga diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi perusahaan sehingga dapat menjalankan
perusahaannya sesuai dengan target yang ingin dicapai.
4
Melalui penyusunan anggaran, diharapkan manajemen dapat melihat
kedepan untuk menentukan tujuan perusahaan yang dalam ukuran finansial
dan juga memudahkan koordinasi setiap bagian perusahaan untuk mencapai
tujuan bersama. Bahkan anggaran dapat dijadikan acuan dalam menjalankan
fungsi pengendalian perusahaan sehingga efisiensi dan efektivitas kegiatan
bisnis dapat terwujud.
5
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
1. Anggaran Penjualan
Anggaran Penjualan yaitu anggaran yang memperlihatkan
rencana penjualan perusahaan denga menggunakan salah satu metode
peramalan yang ada. Data yang digunakan untuk menyusun anggaran
penjualan adalah data penjualan historis perusahaan sebagai dasar
peramalan.
Anggaran penjualan adalah suatu rencana yang disusun secara
sistematis tentang barang yang akan dijual pada periode yang akan
datang, menyangkut jumlah (kuantitas), mutu (kualitas), harga dan
daerah pemasaran barang tersebut. Faktor-faktor yang mempengaruhi
anggaran penjualan adalah faktor intern dan ekstern. Faktor intern
antara lain penjualan di tahun-tahun yang lalu, kebijakan perusahaan
tentang penjualan, kapasitas mesin atau produksi, sumber daya
6
manusia termasuk skil dan jumlah, modal kerja perusahaan dan
fasilitas-fasilitas lain perusahaan. Sementara faktorfaktor ekstern
antara lain keadaan persaingan di pasar, posisi perusahaan dalam
persaingan, tingkat pertumbuhan penduduk, tingkat penghasilan
masyarakat, elastisitas permintaan terhadap harga barang yang
dihasilkan, agama, adat istiadat, kebiasaan masyarakat, kebijakan
pemerintah, keadaan perekonomian, baik nasional maupun
inernasional, teknologi, bencana alam dan barang-barang substitusi
serta selera konsumen. Dalam kondisi tertentu, faktor intern pada
umumnya dapat dikendalikan --- artinya kondisi tersebut dapat diatasi
oleh perusahaan. Jika faktor ekstern tersebut tidak dapat diatasi oleh
perusahaan, maka, perusahaan akan menerima apa adanya (Adisaputro,
Gunawan, & Anggraini, 2007)
2. Anggaran Produksi
Anggaran produksi merupakan anggaran ketiga dalam
penyusunan anggaran berikutnya. Kemampuan kepala bagian
pemasaran untuk menjual barang yang dihasilkan perusahaan harus
didukung oleh kepala bagian produksi. Tanpa dukungan bagian
produksi, maka, bagian penjualan tidak akan bisa melakukan
fungsinya. Anggaran produksi adalah suatu rencana yang disusun
secara sistematis tentang barang yang akan diproduksi untuk waktu
yang akan datang. Yang termasuk dalam anggaran ini antara lain
jumlah dan kualitas barang yang diproduksi, waktu dan kapan barang
tersebut selesai, serta kapan barang tersebut akan dikirim ke
pelanggan. Tujuan penyusunan anggaran produksi adalah untuk
menunjang kegiatan penjualan, menjaga tingkat persediaan yang
memadai, mengatur produksi, sehingga biaya-biaya produksi menjadi
efisien. Anggaran produksi dihitung dengan formula: Anggaran
penjualan ditambah tingkat persediaan akhir barang jadi dan dikurangi
dengan tingkat persediaan awal barang jadi sama dengan anggaran
produksi. Sementara, faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat
persediaan barang jadi adalah (a) daya tahan barang yang akan
7
disimpan; (b) sifat persaingan yang dihadapi perusahaan; (c)
biayabiaya yang muncul karena kebijakan persediaan, yaitu biaya sewa
gudang, pemeliharaan, asuransi, pemesanan mendadak dan kehabisan
persediaan; (d) besarnya modal kerja yang tersedia; dan (e) risiko-
risiko yang dihadapi perusahaan. Pendekatan yang digunakan untuk
membuat anggaran produksi yaitu: (1) pola produksi stabil, dalam
pendekatan ini tingkat persediaan tertentu, baik persediaan awal
maupun persediaan akhir dibiarkan berfluktuasi; (2) pola produksi
bergelombang, dalam pendekatan ini persediaannya yang stabil baik
persediaan awal dan persediaan akhir, sedang produksinya
bergelombang, dan (3) pola produksi moderat, pendekatan ini
merupakan kombinasi antara pola produksi stabil dengan pola produksi
bergelombang (Adisaputro, Gunawan, & Anggraini, 2007).
3. Anggaran Tenaga Kerja
Biaya tenaga kerja merupakan wanprestasi yang diberikan
perusahaan atas jasa-jasa tenaga kerja, khususnya tenaga kerja
langsung. Tenaga kerja terdiri dari tenaga kerja langsung dan tenaga
kerja tidak langsung --- tenaga kerja tidak langsung akan dibahas juga
dalam biaya overhead pabrik. Tenaga kerja langsung adalah tenaga
kerja yang secara langsung mempengaruhi proses produksi dan dapat
diidentifikasikan hasilnya, misalnya perusahaan furnitur tersebut
tenaga kerja langsungnya adalah tenaga bagian penyerutan, potong,
dan penyetelan. Anggaran biaya tenaga kerja langsung terdiri dari (a)
anggaran jumlah jam kerja yang digunakan unuk memproduksi barang
dikaitkan dengan satu unit barang yang dikerjakan, misalnya empat
jam untuk satu unit, maka, empat jam ini sama dengan standar waktu
untuk satu satuan barang; dan (b) anggaran biaya tenaga kerja
langsung yang diukur dari satu jam atau satu unit barang dikaitkan
dengan jumlah gaji (Nafarin, 2004).
4. Anggaran Bahan Baku
Bahan baku merupakan faktor yang memegang peranan sangat
penting dalam proses produksi dan pencapaian kapasitas ataupun
8
rencana produksi yang telah ditetapkan. (Munandar, 2010)
menyatakan, bahan baku adalah bahan utama atau bahan pokok dan
merupakan komponen utama dari suatu produk. Bahan baku biasanya
mudah ditelusuri dalam suatu produk dan harga relatif tinggi
dibandingkan dengan bahan pembantu.
(Nafarin, 2004) berpendapat, bahwa bahan baku dalam proses
produksi dikelompokkan menjadi bahan baku langsung dan bahan
baku tidak langsung. Bahan baku langsung adalah semua bahan baku
yang merupakan bagian barang jadi yang dihasilkan. Bahan baku tidak
langsung adalah bahan baku yang terkait berperan dalam proses
produksi, tetapi tidak langsung berpartisipasi pada barang jadi yang
dihasilkan. Persediaan bahan baku adalah salah satu unsur yang paling
penting aktif dalam operasi perusahaan secara continue diperoleh,
diubah, kemudian dijual kembali (Mulyadi, 2007)
Puspita dalam (M.Fuad, 2020) berpendapat tujuan dari
penyusunan anggaran bahan baku adalah untuk membantu manajemen
dalam mengambil langkahlangkah kebijkan yang berkaitan dengan:
a. Perkiraan jumlah kebutuhan bahan baku
b. Perkiraan jumlah persediaan bahan baku yang diperlukan
c. Dasar perkiraan kebutuhan dana dalam pembelian bahan baku.
d. Dasar penentuan komponen harga pokok produk karena
pemakaian bahan baku untuk proses produksi
e. Dasar pengawasa penggunaan bahan baku
5. Anggaran Piutang
Anggaran piutang yaitu anggaran yang merencanakan dan
memperlihatkan secara terperinci tentang jumlah piutang dan pola
pengumpulan piutang perusahaan sebagai akibat penjualan secara
kredit. Data yang digunakan untuk penyusunan anggaran piutang
adalah kebijakan perusahaan atas rencana penjualan kredit, pola
pengumpulang piutang dan syarat pembayaran kredit di masa
mendatang.
9
2.3 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan penulis adalah:
∑γ dan b=
∑ xy
α=
n ∑ x2
Keterangan:
Y1 = Forecast penjualan (variabel dependen)
a = Konstanta
b = Koefisien Regresi
x = Subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu.
Untuk data yang jumlahnya:
Genap, maka skor nilai x-nya adalah ..., -5, -3, -1, 1, 3, 5, ...
Ganjil, maka skor nilai x-nya adalah ..., -2, -1, 0, 1, 2, ...
Y = Penjualan selama periode waktu tertentu
n = Jumlah periode waktu (dalam tahun)
2. Menyusun anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran bahan baku,
anggaran tenaga kerja, anggaran piutang, sesuai dengan teori.
10
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Periode
Waktu Harga Unit Jumlah
90.1
Januari Rp 52.266,22 20 Rp 4.710.231.746,40
90.1
Februari Rp 52.266,22 20 Rp 4.710.231.746,40
90.1
Maret Rp 52.266,22 20 Rp 4.710.231.746,40
90.1
April Rp 52.266,22 20 Rp 4.710.231.746,40
90.1
Mei Rp 52.266,22 20 Rp 4.710.231.746,40
90.1
Juni Rp 52.266,22 20 Rp 4.710.231.746,40
90.1
Juli Rp 52.266,22 20 Rp 4.710.231.746,40
90.1
Agustus Rp 52.266,22 20 Rp 4.710.231.746,40
90.1
September Rp 52.266,22 20 Rp 4.710.231.746,40
90.1
Oktober Rp 52.266,22 20 Rp 4.710.231.746,40
90.1
November Rp 52.266,22 19 Rp 4.710.179.480,18
90.1
Desember Rp 52.266,22 19 Rp 4.710.179.480,18
1.081.4
Total 38 Rp 56.522.676.424,36
11
Anggaran Penjualan Anak-Anak
PT. Danindo Sukses Lestari Tahun 2017
Periode
Waktu Harga Unit Jumlah
18.1
Januari Rp 56.182,70 25 Rp 1.018.311.437,50
18.1
Februari Rp 56.182,70 25 Rp 1.018.311.437,50
18.1
Maret Rp 56.182,70 25 Rp 1.018.311.437,50
18.1
April Rp 56.182,70 25 Rp 1.018.311.437,50
18.1
Mei Rp 56.182,70 25 Rp 1.018.311.437,50
18.1
Juni Rp 56.182,70 25 Rp 1.018.311.437,50
18.1
Juli Rp 56.182,70 26 Rp 1.018.367.620,20
18.1
Agustus Rp 56.182,70 26 Rp 1.018.367.620,20
18.1
September Rp 56.182,70 26 Rp 1.018.367.620,20
18.1
Oktober Rp 56.182,70 26 Rp 1.018.367.620,20
18.1
November Rp 56.182,70 26 Rp 1.018.367.620,20
18.1
Desember Rp 56.182,70 26 Rp 1.018.367.620,20
217.5
Total 06 Rp 12.220.074.346,20
12
3.2 Anggaran Produksi
Anggaran Produksi
Pakaian Pakaian
Keterangan Dewasa Anak-Anak
(Unit) (Unit)
13
atau senilai Rp. 126.514.680, dan kancing sebanyak 10.254.253 unit atau senilai
Rp. 871.611.505. Dengan demikian, total pembelian bahan baku adalah sebesar
Rp. 38.879.470.005.
Bagian Finishing
Jenis Bagian Cutting Bagian Sewing
Jumlah & Packaging
Produ
Produksi Upa Upa Upa
k
h Jumlah h Jumlah h Jumlah
Pakaia
Rp Rp Rp Rp Rp Rp
n 1.105.949,
1.00 1.105.949.0 3.00 3.317.847.0 1.00 1.105.949.0
Dewas 00
0 00 0 00 0 00
a
Pakaia
Rp Rp Rp
n Rp Rp Rp
225.392,00 1.00 2.00 1.00
Anak- 225.392.000 450.784.000 225.392.000
0 0 0
Anak
Rp Rp Rp
Total 1.331.341.0 3.768.631.0 1.331.341.0
00 00 00
Rp
6.431.313.000,00
3.4 Anggaran Tenaga Kerja
14
3.5 Anggaran Piutang
Anggaran Piutang
Periode
Waktu Penjualan Bruto Diskon Piutang Netto
Rp Rp Rp
Januari 5.765.511.400,5 288.257.570 5.477.253.830,50
Rp Rp Rp
Februari 5.765.511.400,5 288.257.570 5.477.253.830,50
Rp Rp Rp
Maret 5.765.511.400,5 288.257.570 5.477.253.830,50
Rp Rp Rp
April 5.765.511.400,5 288.257.570 5.477.253.830,50
Rp Rp Rp
Mei 5.765.511.400,5 288.257.570 5.477.253.830,50
Rp Rp Rp
Juni 5.765.511.400,5 288.257.570 5.477.253.830,50
Rp Rp Rp
Juli 5.765.511.400,5 288.257.570 5.477.253.830,50
Rp Rp Rp
Agustus 5.765.511.400,5 288.257.570 5.477.253.830,50
Rp Rp Rp
September 5.765.455.217,8 288.272.260 5.477.182.957,80
Rp Rp Rp
Oktober 5.765.455.217,8 288.272.260 5.477.182.957,80
Rp Rp Rp
November 5.765.402.951,6 288.270.147 5.477.132.804,60
Rp Rp Rp
Desember 5.765.402.951,6 288.270.147 5.477.132.804,60
Rp Rp Rp
Total 69.185.807.543 3.459.145.374 65.726.662.168,80
15
3.6 Pembahasan
Hasil yang diperoleh dari penyusunan Anggaran Komprehensif pada
PT. Danindo Sukses Lestari untuk tahun 2017 adalah sebagai berikut:
Anggaran Penjualan perusahaan adalah sebesar Rp. 68.724.750.770,56.
Anggaran Produksi untuk pakaian dewasa adalah sebesar 1.105.949 unit dan
untuk pakaian anak-anak adalah sebesar 225.392, Anggaran Kebutuhan Bahan
Baku untuk kain adalah sebanyak 2.459.829 yard, untuk kain RIB Sebanyak
64.313,13 yard, untuk benang sebanyak 11.305,89 rol, dan untuk kancing
sebanyak 10.199.944 unit. Sedangkan untuk Anggaran Pembelian Bahan Baku
adalah sebesar Rp. 38.879.470.005, Anggaran Tenaga Kerja adalah sebesar
Rp. 6.431.313.000, Anggaran Piutang adalah sebesar Rp. 65.726.662.168,80.
16
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian dan pembahasan yang dilakukan di bab-
bab sebelumnya, berikut kesimpulan yang peneliti dapat:
4.2 Saran
Karena adanya keterbatasan dalam penelitian ini, peneliti memberikan
beberapa saran yang diharapkan bisa membantu peneliti berikutnya dalam
melakukan penelitian lebih lanjut. Berikut ini beberapa saran yang peneliti
berikan untuk peneliti selanjutnya, antara lain:
17
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, Gunawan, & Anggraini, d. Y. (2007). Anggaran Bisnis:
Analisis,Perencanaan dan Pengendalian laba. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.
18