Anda di halaman 1dari 33

BAB IX

PERENCANAAN USAHA

1.1 Pengertian Perencanaan Bisnis


Menurut Para Ahli:

1. Megginson

“It is a written statement setting forth the bussines’s mission and objectives, its operational
and financial details, its ownership and management structure and how it hopes to achieve
its objectives” (Megginson, 1000)

Menurutnya, Bussines plan adalah suatu rencana tertulis yang memuat misi dan
tujuan bisnis, cara kerja dan rincian keuangan/permodalan susunan para pemilik dan
manajemen dan bagaimana cara mencapai tujuan bisnisnya.

2. Bygrave

“Bussines plan is document that convinvingly demonstrates the ability of your business
to self enough of its product or service to make a satisfactory profit and be attractive
to potential backers.”
Menurutnya, bussines plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan
akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan
keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. Jadi, Perencanaan usaha
adalah suatu dokumen rencana tertulis sebuah bisnis dengan sekumpulan kegiatan dan
keputusan-keputusan yang Akan dilakukan untuk menjual barang atau jasa dengan
menghasilkan keuntungan yang memuaskan dengan menyangkut pemasaran, permodalan,
manufaktur, dan sumber daya manusia.

1.2 Alasan Perencanaan Bisnis Perlu Dibuat


Menurut Bygrave (1994: 115) ada beberapa alasan penting mengapa orang harus menyusun
perencanaan usaha:

1. Untuk menunjukkan bahwa bisnis ini layak dan menguntungkan, perencanaan usaha yang
Akan dapat melihat dengan jelas apakah usaha yang dijalankan nanti berhasil dan juga
bisa menyakinkan orang lain, tidak Akan merugi bila melakukan kerjasama.
2. Untuk mendapatkan pembiayaan bank, dengan adanya perencanaan usaha yang jelas akan
memudahkan untuk mencari bantuan kerjasama dari berbagai pihak karena d idalam
perencanaan usaha menunjukkan aspek keuangan, dan pemasaran.
3. Untuk mendapatkan dana investasi, perencanaan usaha yang jelas juga memungkinkan
untuk mendapatkan pinjaman melalui pihak-pihak lain yang akan mendukung pemenuhan
investasi pada usaha.
4. Untuk mengatur dengan siapa harus bekerja sama, mengatur dan membentuk kerjasama
dengan perusahaan-perusahaan lain yang sudah ada dan saling menguntungkan misalnya
para produsen yang dapat memasok barang untuk perusahaan kita.
5. Untuk mendapatkan kontrak besar, perencanaan yang baik akan menarik minat
perusahaan-perusahaan yang lebih besar memberi pekerjaan atau kontrak yang dapat
dikerjakan oleh perusahaan yang kita miliki.
6. Untuk menarik tenaga kerja, perencanaan yang baik akan mengundang orang-orang
tertentu yang mempunyai keahlian untuk bergabung dan bekerja sama.

Perencanaan Usaha dapat dikatakan penting karena banyak hal atau tujuan yang ingin kita
raih dari rencana itu sendiri. Business plan pasti akan menjadi patokan dalam
mengembangkan usaha.

1.3 Tahap dasar perencanaan bisnis


Ada beberapa hal yang tertulis di dalam perencanaan usaha. Dan harus ditulis dengan sedetail
mungkin. Dengan adanya Bussines Plan kita dapat mengetahui hal apa saja yang harus
dilakukan. Berikut tahapan dasar dalam perencanaan bisnis:

Tahap 1: Dengan menetapkan tujuan atau serangkaian tujuan. Perencanaan dimulai


dengan keputusan-keputusan tentang keinginan atau kebutuhan organisasi atau kelompok
kerja. Tanpa adanya rumusan yang jelas, organisasi akan menggunakan sumber daya secara
tidak efektif.

Tahap 2 : Merumuskan keadaan saat ini. Pemahaman akan posisi perusahaan sekarang
adalah sangat penting, karena tujuan dan rencana menyangkut waktu yang akan datang.
Setelah keadaan perusahaan saat ini dianalisis, rencana dapat dirumuskan untuk
menggambarkan kegiatan lebih lanjut. Tahap kali ini memerlukan informasi terutama
keuangan dan data yang didapatkan melalui komunikasi dalam organisasi.
Tahap 3: Mengidentifikasi segala kemudahan dan hambatan. Perlu diadakannya
identifikasi untuk mengukur kemempuan organisasi dalam mencapai tujuan. Oleh karena itu,
perlu diketahui faktor-faktor internal maupun eksternal yang dapat membantu organisasi
mencapai tujuannya, atau yang mungkin menimbulkan masalah. Walau sulit dilakukan,
antisipasi keadaan, masalah, dan kesempatan serta ancaman yang mungkin terjadi di waktu
mendatang adalah bagian esensi dari proses perencanaan.

Tahap 4: Mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.


Tahap ini meliputi pengembangan berbagai alternative kegiatan untuk pencapaian tujuan,
penilaian dan pemilihan, paling memuaskan diantara berbagai alternative

Tahap 5: Melakukan analisis pasar dan pesaing. Kita harus mengetahui kondisi pasar saat
ini. Apakah cocok dengan produk yang ditawarkan atau tidak. Dengan melakukan analisis
pasar, kita jadi tahu untuk menentukan target, siapakah pembelinya dan juga target penjualan
yang akan dicapai. Analisis ditulis secara detail, seperti cara iklan, kebutuhan konsumen.
Untuk analisa pesaing, harus mengetahui seperti apa keadaan toko lain yang menjual produk
sejenis. Buatlah strategi penjualan yang tidak mudah di tiru dan lebih efektif.

1.4 Komponen Penyusun Perencanaan Bisnis


Adapun komponen-komponen rencana usaha adalah sebagai berikut.

1. Identitas Perusahaan & Visi Misi

Identitas perusahaan ini meliputi nomor akta pendirian, nama pendiri, izin, dan sebagainya.
Pencantuman identitas perusahaan dilakukan agar pembaca dan investor tahu bahwa usaha
kita dilindungi hukum. Sementara itu, visi misi digunakan sebagai cerminan arah dan tujuan
bisnis ke depannya.

2. Gambaran Umum Bisnis

Gambaran umum tersebut meliputi bidang industri, jenis produk, orientasi, dan value bisnis.
Dengan adanya gambaran umum, diharapkan pembaca mampu memahami profil usaha
dengan lebih jelas.

3. Target Pasar

Selain menunjukkan sasaran, pencantuman target pasar ke dalam perencanaan akan


membantu meyakinkan investor tentang potensi market yang bisa perusahaan dapatkan.
4. Rincian Produk

Komponen berikutnya perencanaan bisnis adalah rincian produk. Bagi seorang pengusaha,
produk adalah salah satu bukti bahwa serius menjalankan bisnis tersebut, entah produknya
atau jasa. Oleh sebab itu, wajib memasukkan rincian produk yang akan dibuat dalam rencana
usaha, meliputi nama produk, deskripsi, komposisi, dan harga.

5. Rencana Pemasaran

Menetapkan rencana strategi pemasaran secara matang agar bisnis semakin luas dan banyak
orang mengenalnya. Setelah itu, masukkan rencana strategis ke dalam business plan agar para
pembaca dan investor bisa mengevaluasi seefektif apa strategi tersebut.

6. Biaya Operasional

Mencantumkan ini ke dalam rencana agar mengetahui berapa banyak modal yang dibutuhkan
guna memulai usaha. Apabila keperluan biaya operasional tinggi, dapat mengambil
keputusan untuk mencari investor.

7. Perhitungan Break Even Point (BEP)

Break Even Point adalah posisi ketika jumlah modal keluar sama persis dengan penghasilan.
Istilah sederhana untuk menyebut BEP adalah “balik modal”. Dengan adanya BEP, dapat
mengetahui kapan bisnis mulai menguntungkan. Selain itu, BEP juga dapat menjadi dasar
pertimbangan investor saat mendanai usaha.

8. Profitabilitas

Tujuan utama mendirikan usaha adalah memperoleh keuntungan setinggi-tingginya. Selain


memperkirakan profitabilitas perusahaan, perhitungan ini dapat menjadi acuan bagi pemilik,
tim, dan investor. Karena telah diketahui perusahaan memiliki target laba yang harus dicapai.

9. Analisa Persaingan & Strategi


Dengan melakukan analisa, dapat membuat rencana strategi guna mengalahkan kompetitor
dan menjadikan usaha menjadi unggul sebagai penguasa pasar.

1.5 Jenis Perencanaan Bisnis


1. Startup Business Plan

Ini adalah penjelasan mengenai perusahaan startup yang akan didirikan. Rencana bisnis ini
memberikan detail gambaran mengenai perusahaan yang akan didirikan. Isinya mencantumkan
produk atau jasa yang akan di tawarkan kepada calon konsumen, evaluasi pasar, faktor risiko,
sistem manajemen, dan tim pemasaran.

2. Strategic Business Plan

Ini memuat hal-hal yang spesifik mengenai tujuan yang ingin perusahaan capai kedepannya.
Adanya unsur penyusun yang harus dimasukkan. Visi dan misi perusahaan, faktor kritis
sukses, strategi mencapai tujuan perusahaan, jadwal implementasi strategi perusahaan. Dapat
dilihat bahwa strategi perusahaan tercantum secara detail dan kompleks

.3. Growth Business Plan

Dalam proposal rencana bisnis berjenis growth berisi deskripsi yang cukup detail mengenai
perencanaan untuk pengembangan usaha kedepannya. Pada umumnya, proposal ini biasa
pihak internal maupun eksternal gunakan untuk mendapatkan modal. Khusus untuk pihak
eksternal, biasanya mereka akan membutuhkan dengan melihat detail yang jelas tentang
perusahaan, struktur manajemen, serta pihak-pihak yang menempati posisi penting.

4. Development Business Plan

Selanjutnya, rencana bisnis berjenis development atau perkembangan. Proposal ini


memberikan penjelasan yang menyeluruh tentang bagaimana bisnis akan
dikembangkan. Untuk isinya, kelengkapan mengenai organisasi perusahaan, administrasi, dan
tanggung jawab yang masing-masing miliki sudah tercatat dengan jelas. Oleh karena itu,
proposal ini bisa digunakan pihak eksternal maupun internal.
5. Operations Business Plan.

Operations ini dirancang khusus untuk kepentingan internal perusahaan. Isinya mencangkup
perencanaan dan peraturan mengenai operasional perusahaan. Termasuk tanggung jawab
secara detail setiap pegawai yang bekerja di perusahaan.

1.6 Proses Pengembangan Pembuatan Rencana Bisnis


Dalam pembuatan Business Plan setelah mengetahui apa saja tahapan dasar dalam
merencanakan suatu bisnis, perlu pula pengembangan pada rencana tersebut. Proses ini
berfungsi untuk lebih mematangkan suatu rencana bisnis. Proses pengembangan ini terdiri
dari

1. Membuat deskripsi bisnis


Langkah pertama yaitu membuat deskripsi detail mengenai suatu bisnis, seperti latar
belakang, visi dan misi, struktur organisasi, dan tujuan bisnis. Buatlah deskripsi bisnis
yang menarik agar dapat “menjual” di mata calon konsumen. Dilanjut dengan
memasukkan bagian yang menjelaskan profil bisnis tersebut mulai dari nama bisnis,
nama perusahaan, tanggal berdiri, hingga susunan organisasi.

2. Menentukan apa tujuan usaha yang akan dijalankan


Tujuan usaha berfungsi untuk memproyeksikan target masa depan yang ingin dicapai
saat berada di tahap awal. Jangan hanya sekedar ingin mendapatkan keuntungan
yang banyak, tapi buatlah secara spesifik. Tentukan tujuan dan buat peta jalan untuk
mengetahui dengan tepat bagaimana tujuan tersebut dapat tercapai. Selain itu,
tentukan visi dan misi dari usaha tersebut.

3. Mencatat keperluan usaha


Menentukan berapa banyak sumber daya yang dibutuhkan, disertai dengan rangkaian
peralatan yang diperlukan. Karena setiap jenis usaha pasti memiliki kebutuhan
masing-masing dan perlu disesuaikan pada tiap-tiap jenis usaha.

4. Melakukan analisa riset pasar dan competitor


Mengenali target pasar bisnis dan melakukan riset kompetitor adalah dua hal yang
sangat penting. Riset sangat penting bagi bisnis dalam menyusun strategi. Lewat
analisis pasar, maka konsumen akan didapat secara lebih mudah.
Dengan riset kompetitor, dapat diketahui celah pesaing dan dimanfaatkan sebagai
kelebihan yang bisa kita pakai. Selain itu kelemahan dan kelebihan competitor dapat
dicatat dan juga bisa ditanyakan melalui warga sekitar.

5. Mengetahui SWOT bisnis Anda


SWOT yaitu singkatan dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),
Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman). SWOT merupakan analisis
mendalam mengenai rencana bisnis. Dengan menganalisa SWOT, kita bisa
mengetahui dan mengevaluasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam
bisnis.

6. Membuat timeline dan budgeting


Penting untuk membuat timeline yang akan menjadi gambaran kapan akan
berjalannya suatu rencana bisnis. Selain itu budgeting juga diperlukan. Apalagi jika
bertujuan untuk mendapatkan pendanaan dari investor. Budgeting dilakukan agar
mengetahui untuk apa saja dana bisnis akan dipakai.
Dalam hal ini, penghitungan modal perlu dilakukan. Besarnya jumlah modal perlu
dihitung secara rinci agar usaha bisa berjalan dengan lancar. Karena jika memulai
usaha tanpa memperhitungkan modal, sangat besar kemungkinan usaha gulung tikar
di tengah jalan karena tidak cukup modal.

7. Mengatur jadwal evaluasi


Agar bisnis dapat semakin bertumbuh perlu dilakukan evaluasi apakah produk atau
jasa yang ditawarkan memiliki nilai jual yang tidak dimiliki oleh pesaing. Besarnya
permintaan dari pasar juga perlu diperhatikan karena tidak peduli seberapa baiknya
produk atau layanan, penawaran akan gagal jika tidak ada pembeli. Jadi, jadwal
evaluasi ini penting untuk melihat perkembangan bisnis dan untuk melakukan
penyesuaian yang dibutuhkan.
1.6 Kesalahan Umum dalam perencanaab bisnis
1. Kurangnya perspektif masa depan
Bisnis wajib memiliki visi misi yang jelas tentang arah masa depan dan bagaimana
bisnis tersebut akan berkembang seiring berjalannya waktu. Perspektif ini harus
diterapkan dalam rencana bisnis terstruktur seperti struktur organisasi, lingkungan
bisnis, perencanaan manajemen, perencanaan sumber daya manusia, perencanaan
pemasaran, perencanaan keuangan, perencanaan teknologi, hingga manajemen risiko.

2. Riset pasar yang tidak memadai


Rencana bisnis harus didasarkan pada riset pasar yang menyeluruh untuk
mengidentifikasi potensi pelanggan, pesaing, dan tren pasar. Tanpa informasi ini,
sebuah bisnis mungkin tidak dapat mengembangkan strategi yang sukses.

3. Perencanaan keuangan yang buruk


Perencanaan keuangan ini harus mencakup proyeksi pendapatan, pengeluaran, dan
arus kas yang realistis, serta rencana darurat untuk kejadian tak terduga. Karena tanpa
rencana keuangan yang solid, sebuah bisnis bisa mengalami kesulitan keuangan

BAB 6
PENUTUP
1. Kesimpulan
Demikian makalah yang
dapat kami buat. Pada
intinya bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual
barang atau jasa kepada
konsumen untuk
mendapatkan laba
semaksimal mungkin. Secara
historis, bisnis berasal dari
kata business yang memiliki
kata dasar busy yang
berarti “sibuk” dengan
artian sibuk mengerjakan
aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan. Bisnis dibangun
dengan tujuan profit dan
meningkatkan kemakmuran
para pemiliknya. Dari
analisis di atas, penulis
dapat
menyimpulkan bahwa
menjalankan suatu bisnis
bukanlah perkara mudah.
Pebisnis harus
memahami komponen-
komponen yang berada
dalam ranah bisnis.
Sehingga, bisa
meminimalisir kerugian
apalagi gulung tikar.
1. Saran
Adapun saran yang penulis
berikan kepada pembaca, di
antaranya:
∙Para pembaca dapat lebih
memahami dan memaknai
pentingnya belajar berbisnis.
∙Bagi generasi muda,
khususnya mahasiswa
mulailah berbisnis dari
kecil dan
secara tekun.
∙Dalam melakukan atau
menjalankan bisnis, pemula
dapat bertanya materi bisnis
kepada pebisnis atau
pengusaha yang sudah sukses
dalam dunia bisnisnya
BAB 6
PENUTUP
1. Kesimpulan
Demikian makalah yang
dapat kami buat. Pada
intinya bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual
barang atau jasa kepada
konsumen untuk
mendapatkan laba
semaksimal mungkin. Secara
historis, bisnis berasal dari
kata business yang memiliki
kata dasar busy yang
berarti “sibuk” dengan
artian sibuk mengerjakan
aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan. Bisnis dibangun
dengan tujuan profit dan
meningkatkan kemakmuran
para pemiliknya. Dari
analisis di atas, penulis
dapat
menyimpulkan bahwa
menjalankan suatu bisnis
bukanlah perkara mudah.
Pebisnis harus
memahami komponen-
komponen yang berada
dalam ranah bisnis.
Sehingga, bisa
meminimalisir kerugian
apalagi gulung tikar.
1. Saran
Adapun saran yang penulis
berikan kepada pembaca, di
antaranya:
∙Para pembaca dapat lebih
memahami dan memaknai
pentingnya belajar berbisnis.
∙Bagi generasi muda,
khususnya mahasiswa
mulailah berbisnis dari
kecil dan
secara tekun.
∙Dalam melakukan atau
menjalankan bisnis, pemula
dapat bertanya materi bisnis
kepada pebisnis atau
pengusaha yang sudah sukses
dalam dunia bisnisny
BAB 6
PENUTUP
1. Kesimpulan
Demikian makalah yang
dapat kami buat. Pada
intinya bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual
barang atau jasa kepada
konsumen untuk
mendapatkan laba
semaksimal mungkin. Secara
historis, bisnis berasal dari
kata business yang memiliki
kata dasar busy yang
berarti “sibuk” dengan
artian sibuk mengerjakan
aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan. Bisnis dibangun
dengan tujuan profit dan
meningkatkan kemakmuran
para pemiliknya. Dari
analisis di atas, penulis
dapat
menyimpulkan bahwa
menjalankan suatu bisnis
bukanlah perkara mudah.
Pebisnis harus
memahami komponen-
komponen yang berada
dalam ranah bisnis.
Sehingga, bisa
meminimalisir kerugian
apalagi gulung tikar.
1. Saran
Adapun saran yang penulis
berikan kepada pembaca, di
antaranya:
∙Para pembaca dapat lebih
memahami dan memaknai
pentingnya belajar berbisnis.
∙Bagi generasi muda,
khususnya mahasiswa
mulailah berbisnis dari
kecil dan
secara tekun.
∙Dalam melakukan atau
menjalankan bisnis, pemula
dapat bertanya materi bisnis
kepada pebisnis atau
pengusaha yang sudah sukses
dalam dunia bisnisnya.
BAB 6
PENUTUP
1. Kesimpulan
Demikian makalah yang
dapat kami buat. Pada
intinya bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual
barang atau jasa kepada
konsumen untuk
mendapatkan laba
semaksimal mungkin. Secara
historis, bisnis berasal dari
kata business yang memiliki
kata dasar busy yang
berarti “sibuk” dengan
artian sibuk mengerjakan
aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan. Bisnis dibangun
dengan tujuan profit dan
meningkatkan kemakmuran
para pemiliknya. Dari
analisis di atas, penulis
dapat
menyimpulkan bahwa
menjalankan suatu bisnis
bukanlah perkara mudah.
Pebisnis harus
memahami komponen-
komponen yang berada
dalam ranah bisnis.
Sehingga, bisa
meminimalisir kerugian
apalagi gulung tikar.
1. Saran
Adapun saran yang penulis
berikan kepada pembaca, di
antaranya:
∙Para pembaca dapat lebih
memahami dan memaknai
pentingnya belajar berbisnis.
∙Bagi generasi muda,
khususnya mahasiswa
mulailah berbisnis dari
kecil dan
secara tekun.
∙Dalam melakukan atau
menjalankan bisnis, pemula
dapat bertanya materi bisnis
kepada pebisnis atau
pengusaha yang sudah sukses
dalam dunia bisnisny
BAB 6
PENUTUP
1. Kesimpulan
Demikian makalah yang
dapat kami buat. Pada
intinya bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual
barang atau jasa kepada
konsumen untuk
mendapatkan laba
semaksimal mungkin. Secara
historis, bisnis berasal dari
kata business yang memiliki
kata dasar busy yang
berarti “sibuk” dengan
artian sibuk mengerjakan
aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan. Bisnis dibangun
dengan tujuan profit dan
meningkatkan kemakmuran
para pemiliknya. Dari
analisis di atas, penulis
dapat
menyimpulkan bahwa
menjalankan suatu bisnis
bukanlah perkara mudah.
Pebisnis harus
memahami komponen-
komponen yang berada
dalam ranah bisnis.
Sehingga, bisa
meminimalisir kerugian
apalagi gulung tikar.
1. Saran
Adapun saran yang penulis
berikan kepada pembaca, di
antaranya:
∙Para pembaca dapat lebih
memahami dan memaknai
pentingnya belajar berbisnis.
∙Bagi generasi muda,
khususnya mahasiswa
mulailah berbisnis dari
kecil dan
secara tekun.
∙Dalam melakukan atau
menjalankan bisnis, pemula
dapat bertanya materi bisnis
kepada pebisnis atau
pengusaha yang sudah sukses
dalam dunia bisnisnya
BAB 6
PENUTUP
1. Kesimpulan
Demikian makalah yang
dapat kami buat. Pada
intinya bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual
barang atau jasa kepada
konsumen untuk
mendapatkan laba
semaksimal mungkin. Secara
historis, bisnis berasal dari
kata business yang memiliki
kata dasar busy yang
berarti “sibuk” dengan
artian sibuk mengerjakan
aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan. Bisnis dibangun
dengan tujuan profit dan
meningkatkan kemakmuran
para pemiliknya. Dari
analisis di atas, penulis
dapat
menyimpulkan bahwa
menjalankan suatu bisnis
bukanlah perkara mudah.
Pebisnis harus
memahami komponen-
komponen yang berada
dalam ranah bisnis.
Sehingga, bisa
meminimalisir kerugian
apalagi gulung tikar.
1. Saran
Adapun saran yang penulis
berikan kepada pembaca, di
antaranya:
∙Para pembaca dapat lebih
memahami dan memaknai
pentingnya belajar berbisnis.
∙Bagi generasi muda,
khususnya mahasiswa
mulailah berbisnis dari
kecil dan
secara tekun.
∙Dalam melakukan atau
menjalankan bisnis, pemula
dapat bertanya materi bisnis
kepada pebisnis atau
pengusaha yang sudah sukses
dalam dunia bisnisnya.
DAFTAR PUSTAKA

BAB 6
PENUTUP
1. Kesimpulan
Demikian makalah yang
dapat kami buat. Pada
intinya bisnis adalah suatu
organisasi yang menjual
barang atau jasa kepada
konsumen untuk
mendapatkan laba
semaksimal mungkin. Secara
historis, bisnis berasal dari
kata business yang memiliki
kata dasar busy yang
berarti “sibuk” dengan
artian sibuk mengerjakan
aktivitas dan
pekerjaan yang mendatangkan
keuntungan. Bisnis dibangun
dengan tujuan profit dan
meningkatkan kemakmuran
para pemiliknya. Dari
analisis di atas, penulis
dapat
menyimpulkan bahwa
menjalankan suatu bisnis
bukanlah perkara mudah.
Pebisnis harus
memahami komponen-
komponen yang berada
dalam ranah bisnis.
Sehingga, bisa
meminimalisir kerugian
apalagi gulung tikar.
1. Saran
Adapun saran yang penulis
berikan kepada pembaca, di
antaranya:
∙Para pembaca dapat lebih
memahami dan memaknai
pentingnya belajar berbisnis.
∙Bagi generasi muda,
khususnya mahasiswa
mulailah berbisnis dari
kecil dan
secara tekun.
∙Dalam melakukan atau
menjalankan bisnis, pemula
dapat bertanya materi bisnis
kepada pebisnis atau
pengusaha yang sudah sukses
dala
T. Hani Handoko. 2015. Manajemen Edisi Kedua. Yogyakarta. BPFE YOGYAKARTA.
Pakkanna. Widiyono dan Mukhaer Pakkanna. 2013. Pengantar Bisnis Respon Terhadap
Dinamika Global. Jakarta. Mitra Wacana Media.
Mutia Arda, Dewi Andriany, Satria Mirsya Affandy, Yudha Andriansyah Putra. 2022.
Perencanaan Bisnis dan Cara Mudah Menyusun Bussines Plan. Medan.
UMSUPRESS
Yahya Mubiey. (2017). Makalah Rencana Bisnis.
(https://mubiey.wordpress.com/1017/04/16/makalah-rencana-bisnis/, diakses 31
September 2023).

Pakkanna. Widiyono dan Mukhaer Pakkanna. 2013. Pengantar Bisnis Respon Terhadap
Dinamika Global. Jakarta. Mitra Wacana Media. diakses 1 Oktober 2023).
Redaksi OCBC NISP. Perencanaan Bisnis: Pengertian, Tujuan, Komponen, dan Tipe.
(https://www.ocbcnisp.com/id/article/1011/06/07/perencanaan-bisnis, diakses 1
Oktober 2023)
IDMETAFORA. Bagaimana Langkah-Langkah Dalam Penyususnan Perencanaan Usaha?
(https://idmetafora.com/news/read/590/Bagaimana-Langkah-Langkah-Dalam-Penyusunan-
Perencanaan-Usaha.html, diakses 10 Oktober 2023)
Mudjahidin. 2005. Perencanaan Bisnis: Organisasi, Lingkungan Bisnis, Manajemen, Dan
Sumber Daya Manusia. Surabaya. Institut Teknologi Sepuluh November

Anda mungkin juga menyukai