Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS PAJARAKAN
Jalan Raya P. Sudirman No 03 Pajarakan, Kabupaten Probolinggo 67281
Telp. 0335-841944 email: puskesmas.pajarakan.841944@gmail.com

KERANGKA ACUAN KERJA


PEMBENTUKAN DAN IMPLEMENTASI KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)
DI PUSKESMAS PAJARAKAN

I. PENDAHULUAN
KTR adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok
atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan dan/atau mempromosikan produk
tembakau
Pembentukan dan implemetasi sekolah KTR adalah Pembentukan ruangan
sekolah atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan
memproduksi rokok, menjual, mengiklankan dan/atau mempromosikan produk
tembakau.
Tuntutan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan yang aman dan
bermutu menjadi salah satu daya pacu FKTP untuk berlomba dalam memperoleh
pengakuan bagi kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan. Akreditasi FKTP
merupakan pengakuan yang diberikan oleh lembaga independen penyelenggara
akreditasi yang ditetapkan oleh Menteri setelah memenuhi standar akreditasi yang
berlaku berdasarkan rekomendasi surveior pada survei akreditasi di lapangan.
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan Nasional
mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup
sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.
Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama di satu
wilayah kecamatan atau bagian wilayah kecamatan yang difungsikan sebagai Gate
keeper dalam pelayanan kesehatan, harus dapat memberikan jaminan terhadap
penyelenggaraan pelayanan kesehatan masyarakat.
Kegiatan ini berkaitan dengan visi dan misi puskesmas pajarakan serta tujuan
puskesmas pajarakan yakni :
 Menyelenggarakan upaya pelayanan Kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat,
beserta lingkungannya.
 Meningkatkan derajat Kesehatan melalui pemberdayaan masyarakat untuk
tercapainya kemandirian di bidang Kesehatan
 Memberikan pelayanan Kesehatan yang bermutu , merata dan terjangkau oleh
seluruh lapisan masyarakat.

II. LATAR BELAKANG


Program Pengendalian Penyakit Tidak Menular sebagai bagian dari Program
Penyakit dan Penyehatan Lingkungan pada Restra Kemenkes 2010-2014. Salah satu
misi dari Kemenkes yang tertulis dalam Rencana Strategis Restra Kemenkes 2010-
2014 adalah meningkatkan derajat Kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan
masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani. Dimana prioritas pembangunan
Kesehatan yang ketiga adalah pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak
menular diikuti penyehatan lingkungan.
Saat ini penyakit tidak menular menjadi penyebab kematian utama sebesar 36 juta
(63%) dari seluruh kasus kematian yang terjadi di seluruh dunia, dimana sekitar 29 juta
(80%) justru terjadi di negara yang sedang berkembang (WHO,2010). Peningkatan
kematian akibat penyakit tidak menular dimasa mendatang diproyeksikan akan terus
terjadi sebesar 15% (44juta kematian) dengan rentang waktu antara tahun 2010 dan
2020, kondisi ini timbul akibat perubahan perilaku manusia dan lingkungan yang
cenderung tidak sehat terutama pada negara-negara berkembang.
Penyakit tidak menular dapat dicegah dengan mengendalikan faktor resikonya
yakni merokok, diet yang tidak sehat, aktivitas fisik, konsumsi sayur dan buah buahan
yang seimbang serta konsumsi minuman yang berakohol. Pengendalian faktor resiko
penyakit tidak menular merupakan upaya untuk mencegah agar tidak terjadi faktor
resiko bagi yang belum memiliki faktor resiko , mengembalikan faktor resiko PTM
menjadi normal atau mencegah terjadinya PTM bagi yang memiliki faktor resiko
ataupun yang sudah menyandang penyakit tidak menular.
KTR adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok
atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan dan/atau mempromosikan produk
tembakau
Perkembangan sumberdaya remaja yang baik mutlak diperlukan untuk menunjang
pembangunan. Remaja merupakan bagian penting dalam masyarakat yang rentan
dipengaruhi oleh peredaran narkoba dan perilaku merokok. Saat ini peredaran narkoba
dan perilaku merokok khususnya dikalangan remaja sudah cukup mengkhawatirkan.
Hal ini disebabkan akses untuk mendapatkan narkoba dan rokok cukup mudah serta
kurangnya pengetahuan remaja mengenai bahaya narkoba dan rokok. Untuk itu perlu
dilakukan upaya untuk mencegah meningkatnya penggunaan serta meningkatkan
kesadaran remaja dalam menjauhi narkoba dan rokok.

III. TUJUAN
A. TUJUAN UMUM
Terlaksannya sekolah KTR
B. TUJUAN KHUSUS
 meningkatkan kewaspadaan dan perilaku CERDIK masyarakat
 sekolah bebas asap rokok
 meningkatkat cakupan pelaporan PTM

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Tahap persiapan 1. Mengkoordinasikan jadwal dan tempat
pelaksanaan dengan kepala sekolah.
2. Mempersiapakan alat berupa banner
dan checklist KTR
3. Membuat surat pemberitahuan.

2 Pelaksanaan kegiatan. 1. Pelaksana Program PTM menghadap


Kepala Sekolah dan menjelaskan
kembali tentang kegiatan Pembentukan
dan implemetasi sekolah KTR;
2. Pelaksana Program PTM, Promkes
dan Pelaksana desa memberikan
sosialisasi tentang KTR.
3. Pelaksana program PTM melakukan
Checklist KTR dan menanyakan
Rencana Tindak Lanjut (RTL) kepada
sekolah ;
4. Pelaksana Program PTM Melakukan
Monitoring setiap 6 bulan sekali;
5. Pelaksana program PTM
Mendokumentasikan hasil kegiatan;
6. Pelaksana program PTM melaporkan
hasil kegiatan kepada penanggung
jawab UKM

3 Mendokumentasikan hasil Mencatat hasil kegiatan


kegiatan.

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan Metode Alat bantu
1. Persiapan 1. Mengkoordinasikan Diskusi / -
jadwal dan tempat koordinasi
pelaksanaan dengan
kepala sekolah.
2. Mempersiapakan alat
berupa banner KTR dan
checklist KTR
3. Membuat surat
pemberitahuan.

2. Pelaksanaan 1. Pelaksana Program


kegiatan KTR PTM menghadap
Kepala Sekolah dan
menjelaskan kembali
tentang kegiatan
Pembentukan dan
implemetasi sekolah
KTR;
2. Pelaksana Program Ceramah dan Banner
PTM, Promkes dan tanya jawab
Pelaksana desa
memberikan sosialisasi
tentang KTR.
3. Pelaksana program Wawancara Checklist
PTM melakukan KTR
Checklist KTR dan
menanyakan Rencana
Tindak Lanjut (RTL)
kepada sekolah ;
4. Pelaksana Program
PTM Melakukan
Monitoring setiap 6
bulan sekali;
5. Pelaksana program
PTM
Mendokumentasikan
hasil kegiatan;
6. Pelaksana program
PTM melaporkan hasil
kegiatan kepada
penanggung jawab
UKM

3. Mendokumentasikan Mencatat hasil kegiatan Laporan


hasil kegiatan. kegiatan

VI. SASARAN
Sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Pajarakan.

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan
No Kegiatan Ke- Tahun 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Pelaksanaan
pembentukan dan √
implementasi KTR

VIII. SUMBER PEMBIYAAN


-
IX. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN:
Evaluasi pelaksanaan kegiatan:
Masing-masing pemegang program memastikan pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan jadwal, dan jika terjadi penyimpangan terhadap jadwal harus melaporkan
kepada penanggung jawab UKM Puskesmas.

X. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan dan pelaporan dibuat sebagai dokumentasi kegiatan sehingga dapat
dijadikan sebagai bahan informasi dan acuan untuk kegiatan selanjutnya dan
kepentingan lintas program maupun lintas sektor. Pelaporan disusun setiap selesai
melaksanakan kegiatan. Adapun laporan yang perlu dibuat:
1. Absensi kegiatan
2. Notulen kegiatan
3. Hasil laporan kegiatan
a. Jenis kegiatan
b. Tanggal pelaksanaan
c. Hasil kegiatan
d. Analisa Masalah
e. Rencana Tindak Lanjut
f. Tindak Lanjut
g. Evaluasi
4. Foto kegiatan.

Pajarakan, 02 Januari 2023


Mengetahui Penanggung Jawab
Kepala Puskesmas Pajarakan Program PTM

dr. Maulida Rachmani, S.Ked Habsawati, A.Md.Kep


NIP. 19851215 201411 2 001 NIP. 19870601 202012 2 008

Anda mungkin juga menyukai