Anda di halaman 1dari 9

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 4 Samarinda

Mata Pelajaran : Matematika


Kelas/Semester : XI/1
Materi/Pokok Bahasan : Barisan Aritmetika
.
A. Identitas kelompok
Kelompok : ..........................................................
Kelas : ..........................................................
Anggota Kelompok : 1. ......................................................
: 2........................................................
: 3........................................................
: 4........................................................
: 5……………………………………

B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
(KD) (IPK)
3.5 Menganalisis barisan dan 3.5.1 Menentukan rumus suku ke-n suatu
deret aritmetika barisan aritmetika berdasarkan
sifat/pola yang dimilikinya.
3.5.2 Menetukan suku ke-n suatu barisan
aritmetika berdasarkan sifat/ pola yang
dimilikinya.
3.5.3 Menentukan suku pertama dari barisan
aritmetika jika diketahui beda dan suku ke-
n dari suatu barisan aritmetika
4.5 Menyelesaikan masalah 4.5.1 Menentukan hasil permasalahan terkait
kontekstual yang berkaitan barisan aritmetika dalam bentuk
dengan barisan dan deret kontekstual
aritmatika 4.5.2 Menganalisa hasil permasalahan terkait
barisan aritmetika dalam bentuk
kontekstual
C. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah mengamati pola bilangan yang diberikan, siswa dengan berpikir
kreatif dapat menentukan rumus suku ke-n suatu barisan aritmetika
berdasarkan sifat/pola yang dimilikinya dengan tepat.
2. Setelah diberikan 3 suku barisan aritmetika, siswa dapat menetukan suku ke-
n yang lain suatu barisan aritmetika berdasarkan sifat/ pola yang dimilikinya
dengan benar.
3. Setelah diberikan soal cerita barisan aritmetika, siswa dapat menetukan suku
pertama dari suatu barisan aritmetika dengan benar .
4. Setelah mengamati permasalahan kontekstual terkait barisan aritmetika yang
diberikan siswa dapat menentukan hasil permasalahan tersebut sistematis,
cermat dan benar
5. Setelah mengamati permasalahan kontekstual terkait barisan aritmetika yang
diberikan, siswa dapat menganalisa untuk memecahkan masalah tersebut
secara sistematis, cermat dan benar
D. Petunjuk LKPD
1. Isilah identitas pada bagian yang disediakan!
2. Bacalah dan pahami petunjuk belajar dengan teliti!
3. Bacalah lembar kerja siswa dengan teliti dan cermat!
4. Waktu pengerjaan adalah 30 menit
5. Jawablah pertanyaan pada tempat yang disediakan dengan lengkap
dan sistematis!
6. Tanyakan pada bapak/ibu guru jika terdapat hal yang kurang jelas!
7. Salah satu kelompk ditunjuk untuk membahas atau mempresentasikan LKPD
tersebut.

E. Uraian Materi
Sebelum masuk materi barisan aritmetika kalian akan menemukan sendiri rumus
barisan aritmetika dengan mencoba apa yang akan ibu berikan terkait masalah
menentukan rumus suku ke-n.

AYO MENCOBA

Gambar 1: Susunan batang korek api


Alia dan Yuli sedang bermain batang korek api, menyusun batang korek api
tersebut dengan pola seperti pada gambar di atas.
Bantulah Alia dan Yuli untuk menghitung banyak batang korek api untuk
menyusun susunan ke-20 dari batang korek api tersebut!
Pembahasan:
Untuk membantu Alia dan Yuli maka kita harus menemukan rumus barisan
tersebut. Langkahnya yaitu:
Langkah 1 : buat susunan korek seperti gambar dengan pola barisan 4, 7, 10, ... , ...
Langkah 2 : lengkapi tabel berikut
Tabel 1. Hasil Pengamatan bayak batang korek api pada setiap susunan
Susunan ke- Banyaknya batang korek api
1 4
2 7
3 …………
4 …………
5 ………….

Pertanyaanya:

a. Apakah selisih antara dua suku yang berurutan selalu sama? Apakah susunan
tersebut termasuk barisan aritmetika? ………………………………………….
b. Menurut kalian, dapatkah kalian dengan cepat menentukan susunan ke-20?
………………………………………………………………………………….
c. Secara umum, suatu barisan aritmetika dengan suku pertama U1 = a dan beda
antara suku yang berurutan a dan b, maka suku ke-n (Un) barisan aritmetika.
Untuk menemukan banyak batang korek api pada pola ke-20, kalian harus
menemukan pola umum dari barisan di atas. Perhatikan langkah-langkah
berikut:
Pola ke-1 (U1) ada sebnayak 4 batang korek api, maka:
4 = 4 + (1 – 1 ) x 3
Pola ke-2 (U2) ada sebanyak 7 batang korek api, maka:
7 = ....... + (2 – 1) x 3
Pola ke-3 (U…) ada sebanyak ……. batang korek api, maka:
…. = ....... + (…. – 1) x 3
Pola ke-4 (U…) ada sebanyak …….. batang korek api, maka:
…. = ....... + (…. – ….) x …..
Pola ke-5 (U…) ada sebanyak ……. batang korek api, maka:
…..= ....... + (… – …) x ……
Dan seterusnya, sehingga untuk pola ke-n (U….) kita peroleh:

Un = a + (…-…...) x ……

Maka rumus ke-n barisan aritmetika adalah:

Un =………………….

Informasi Utama:
Dari kegiatan yang telah kalian lakukan, dapat kalian lihat bahwa
susunan bilangan yang menyatakan banyaknya batang korek api
untuk membuat tiap-tiap susunan membentuk suatu barisan yang
disebut dengan barisan aritmetika. Selisih antara dua buah suku
yang berurutan selalu sama/tetap disebuat dengan beda.

Jadi secara umum barisan aritmetika dengan suku pertama U1 = a dan beda
anatara dua suku yang berurutan adalah b, maka suku ke-n (Un) barisan
aritmetika tersebuta adalah:

Un = a + ( n – 1 ). b

Keterangan : Un = suku ke – n
a = suku pertama
b = beda (b = Un–Un-1)
n = banyak suku
 Pertanyaan selanjutnya dari pemahaman konsep yang kalian peroleh
dapatkah kalian menentukan suku ke -20 dari soal di atas? Tulis jawaban
kalian secara rinci dan tepat di bawah ini:

Diketahui: U1 = a = ………
b = ……….
Ditanyakan. Tentukan Suku ke-20 dari barisan aritmetika?
Di jawab:
Un = a + ( n – 1 ) b
U…= ...... + ( ….. – 1 ) ……
U... = …………
U... = …………..
U…= …………
U…=…………
Jadi U… = ……….
Kesimpulan:

Perhatikan Gambar Berikut:

Anak – anak pernakah kalian kepasar dan membeli buah? Saat kalian membeli buah
pernakah kalian memperhatikan banyaknya tumpukan buah yang disusun oleh
penjual? Jika kalian memperhatikan tumpukan buah oleh penjual adanya perubahan
jumlah tumpukan. Apakah perubahan ini mengikuti sebuah aturan tertentu?

Nah untuk menyelesaikan masalah tersebut kalian mengetahui konsep barisan dan
deret aritmetika. Untuk itu, mari simak materi selanjutnya.
Perhatikan tumpukkan Durian berikut :

Jika tumpukan buah diatas ditulis dalam bilangan yaitu 2, 4, 6, 8


Kalau kita perhatikan denga teliti bahwa,perubahan bilangan-bilangan pada
tumpukan buah durian diatas menuruti aturan tertentu. Setiap tumpukan buah
mempunyai selisih yang tetap. Pada masalah seperti itu disebut barisan
aritmetika dan selisih yang tetap disebut beda (b). Ibu akan memberikan contoh
Kontekstual sebagai beikut
Pernahkan kalian memperhatikan kalender yang kalian punya? Nah coba
perhatikan pola yang ada pada kalender tersebut
Pernahkah kalian memperhatikan
speedometer sepeda motor yang kalian
gunakan? Pada speedometer terdapat
angka-angka 0, 20, 40, 60, 100, 120
yang menunjukkan kecepatan motor saat
kalian mengendarainya.

Barisan bilangan pada speedometer motor yang berurutan mempunyai selisih yang
sama yaitu 20 disebut juga Barisan Aritmetika.
Jadi barisan aritmetika adalah barisan bilangan yang mempunyai beda atau
selisih tetap antara dua suku barisan yang berurutan.

Karena kalian sudah memahami konsep dasar barisan aritmetika mari kita
mencoba soal-soal latihan aplikasi penerapan kontekstual yang berorientasi
HOTS di bawah ini:
Mari Mencermati

F. Latihan Soal Berorientasi HOTS

PERMASALAHAN 1

Didalam ruang rapat sekolah


terdapat beberapa kursi. Setelah
baris pertama, setiap baris
mempunyai 2 kursi lebih banyak
dari pada baris sebelumnya.
Perbandingan banyak kursi baris
ke-9 dan ke-6 adalah 4 : 3. Baris
terakhir mempunyai 50 kursi.
Tentukan banyak kursi pada
barisan pertama?

Gambar 1: Ruang rapat sekolah


Pembahasan

Diketahui: b = …..
U9 : U6 = …. : …..
Un = ….
Ditanya: Banyak kursi pada baris pertama atau suku pertama U1= (a)?
Di jawab :
𝑢9 ……………………… 4
= ………………………. = 3
𝑈6
……………...=……………..
…………….. = …………….
…………….. = ……………
a = …………
Jadi Banyak kursi pada baris pertama adalah………..

PERMASALAHAN 2

Pernahkan kalian melihat gedung pertunjukan


film (Bioskop)?
Di dalam gedung pertunjukan film terdapat
banyaknya kursi pada barisan pertama adalaah
15 kursi, barisan ke dua 18 dan seterusnya
selalu bertambah 3 kursi. Jika banyaknya kursi
pada barisan terakhir adalah 42 kursi.
Tentukan banyaknya barisan kursi pada
gedung pertujukan film tersrebut?

Gambar 2: Gedung Pertunjukan Film

PEMBAHASAN

Diketahui : a = …….
b = …..
Un = …..
Ditanya: Banyaknya barisan kursi pada gedung pertunjukan film (n) nya?
Di jawab : Rumus Un =……………..
42 = …….+ ( n – 1 ) ……
42 = ……….
…..= ……..
n = ………
Jadi banyaknya barisan kursi pada gedung pertunjukan film adalah……..
PERMASALAHAN 3

Pak Karta seorang penjual snack di


kantin sekolah, keuntungan yang
diperoleh pak karta semakin
bertambah tiap bulannya dengan
jumlah yang sama. Jika besar
keuntungan pada bulan ke-3 adalah
Rp 124.000,00 dan bulan ke-7
adalah Rp 172.000,00. Tentukan
keuntungan yang diperoleh di akhir
tahun ke-3?

Gambar 3. Kantin sekolah

Diketahui: U…. = 124.000 PEMBAHASAN


U… = 172.000
n = ……
Ditanya: Keuntungan yang di peroleh pak Karta pada tahun ke-3
Jawab :
U3 = a + 2b = ………….
U7 = a + 6b = ………….
-
-4 b = …………….
b = …………….

U3 = …….+ ………. = ……..


a + 2 (……………) = ……..
a + …………. = ………
a = ………………..

Sehingga,
U36 = …………… + 35 (……)
U...= ……………..+ ……….
U... = ……….

Jadi, keuntungga yang di peroleh pak Karta pada akhir tahun ke-3 adalah …….

Anda mungkin juga menyukai