Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 3

MATA KULIAH
MANAJEMEN BERBASIS
SEKOLAH
KODE MATA KULIAH : IDIK4012

Disusun Oleh :

NAMA : ROBIATUL ADAWIYAH


NIM : 858569873
UPBJJ – UT : MALANG

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN


POKJAR GRATI– KABUPATEN PASURUAN
MASA REGISTRASI 2022.3
JAWAB :

1. Jelaskan kriteria sekolah efektif, dan berikan contoh dari setiap kriteria
sebagai indikator bahwa MBS telah diterapkan di Indonesia. Contoh setiap
kriteria boleh lebih dari satu.

1. Menyusun Sekolah dan Merumuskan KebijakanRencana kerja sekolah


merupakan rencana yang menyeluruh untukmemanfaatkan penggunaan
sumberdaya sekolah, baik sumber daya manusiamaupun sumber daya bukan
manusia untuk mencapai tujuan yang diinginkan dimasa yang akan datang.
Rencana kerja sekolah sepatutnya berorientasi pada masadepan; dan secara
jelas mampu menjembatai ketertarikan (Celah) kondisi antarayang ada saat ini
dan keinginan, harapan atau impian yang ingin dicapai di masayang akan
datang.Rencana kerja sekolah sebenarnya merupakan bentuk lain dari,
ataudikembangkan dari rencana strategi. Istilah-istilah yang sebelumnya
dipakaiadalah rencana strategi sekolah (Renstra sekolah), rencana
pengembangansekolah (RPS), dan rencana pengembangan program sekolah.
Ketika rencanastrategi yang diterapkan di sekolah, maka kutipan berikut
sesungguhnya sangatlahrelevan untuk menggambarkan makna rencana kerja
sekolah.Dalam rencana kerja sekolah, sepatutnya memperhatikan peluang dan
ancamandari lingkungan eksternal, memperhatikan kekuatan dan kelemahan
internal,serta kemudian mencari dan menemukan strategi dan program-
program untukmanfaatkan peluang dan kekuatan yang dimiliki, atasi tantangan
dankelemahan yang ada, guna mencapai visi yang diinginkan.

Karena itu, dalam Rencana Kerja Sekolah harus menggambarkan secara jelas
tentang:
 Visi sekolah yang menunjukkan gambaran sekolah di masa mendatang(jangka
panjang) yang diinginkan.2.
 Misi sekolah yang merupakan tindakan/usaha untuk mewujudkan visisekolah
yang telah ditetapkan sebelumnya
 Tujuan pengembangan sekolah merupakan apa yang ingin dicapai dalamupaya
pengembangan sekolah pada batas waktumenengah, misalnya untuk3-6 tahun.
 Tantangan, yaitu objek (Celah) dari tujuan yang diinginkan dan kondisisekolah
saat ini. Tantangan itulah yang harus diatasi oleh sekolah.
 Sasaran pengembangan sekolah, yaitu apa yang diinginkan sekolah untuk
jangka pendek, misalnya untuk satu tahun.
 Identifikasi fungsi-fungsi yang berperan penting dalam pencapai sasaran.
 Analisis SWOT terhadap fungsi-fungsi tersebut, sehingga ditemukankekuata
(kekuatan),Kelemahan(kelemahan),Peluang(peluang)Danancam(ancaman)Dan
setiap fungsi yang telah diidentifikasi sebelumnya.
 Alternatif Identifikasi langkah untuk mengatasi kelemahan dan
keamanandengan memanfaatkan kekuatan dan peluang yang dimiliki sekolah.
 Rencana dan program sekolah yang dikembangkan dari alternatif yangterpilih
guna mencapai sasaran yang ditetapkan.

Berdasarkan rencana dan program sekolah tersebut, kepala sekolah Rencana


Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS), dan Penyusunan jadwalpelaksanaan.
Prosedur Penyusunan Rencana Strategis Sekolah :
 Perumusan Visi SekolahVisi adalah membayangkan moral yang
menggambarkan profil sekolah yangdiinginkan di masa datang. Imajinasi ke
depan seperti itu akan selalu diwarnai oleh peluang dan tantangan yang
diyakini akan terjadi di masa mendatang.
 Perumusan Misi SekolahMisi adalah tindakan atau upaya untuk mewujudkan
visi. Jadi misi merupakanpenjabaran visi dalam bentuk rumusan tugas,
kewajiban, dan rancangantindakan yang dijadikan arah untuk mewujudkan
visi. Rumusan misi selaludalam bentuk kalimat yang menunjukkan tindakan
dan bukan kalimat yangmenunjukkan keadaan Sebagaimana pada rumusan
visi.
 Perumusan Tujuan SekolahTujuan dikaitkan dengan jangka waktu menengah.
Dengan demikian tujuanpada dasarnya merupakan tahapan atau langkah untuk
mewujudkan visisekolah yang telah dicanangkan. Tujuan yang ingin dicapai
dalam jangkawaktu 3-6 tahun. Dengan kata lain, penjelasan tentang tujuan
adalahsebagai berikut
Tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangkamenengah (empat tahunan);

 Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta


relevandengan kebutuhan masyarakat.
 Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan
olehsekolah/madrasah dan Pemerintah;
 Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang
berkepentingantermasuk komite sekolah/madrasah dan keputusan
oleh rapat dewanpendidik yang dipimpin oleh kepala
sekolah/madrasah;
 Disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan perlindungan
pihak yangpenting.

 Analis Tantangan
Tantangan merupakanCelah (kesenjangan) antara tujuan yang ingin
dicapaisekolah dengan kondisi sekolah saat ini. Tantangan itulah yang harus
diatasi Selama kurun waktu tertentu.
Tantangan nyata: gap antara tujuan yang ingin dicapai dengankondisi sekolah
saat ini.
Selisih antara tujuan yang diinginkan dengan kenyataan saat ini.
Dibuatkan rincian pada beberapa tahun (mis: 2013, 2014, 2015, dst).5.
 Perawatan Sasaran SekolahBerdasarkan pada tantangan nyata tersebut, sasaran
selanjutnya tercapaiatau target mutu yang akan dicapai oleh sekolah. Sasaran
harusmenggambarkan kualitas dan kuantitas yang ingin dicapai dan
terukurmudah melakukan evaluasi keberhasilannya. Sasaran bisa disebut
jugatujuan jangka pendek atau tujuan situasional sekolah. Sebutan
tujuansituasional mengingatkan bahwa tujuan sekolah dirumuskan dengan
bertolak belakangdari hasil pengamatan atas situasi sekolah

 Mengidentifikasi Fungsi-fungsi
Selanjutnya dilakukan bantuan fungsi-fungsi yang diperlukan untukmencapai
sasaran tersebut. Langkah ini harus dilakukan sebagai persiapandalam
melakukan analisis SWOT. Apabila sekolah keliru dalam
menyalakannyafungsi-fungsi tersebut atau fungsi tidak sesuai dengan
sasarannya, makadapat dipastikan hasil analisis akan menyimpang dan tidak
berguna untukmemecahkan masalah. Setelah fungsi-fungsi yang diperlukan
untukmencapai sasaran yang telah diidentifikasi, maka langkah berikutnya
adalah Menentukan tingkat kesiapan masing-masing fungsi beserta faktor-
faktornyamelalui analisis SWOT (
Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
 ANALISIS SWOT
Analisis SWOT dilakukan dengan maksud untuk mengidentifikasi tingkat
kesiapansetiap fungsi dari keseluruhan fungsi yang diperlukan untuk mencapai
sasaranyang telah ditetapkan. Oleh karena tingkat kesiapan fungsi ditentukan
olehtingkat kesiapan masing-masing faktor yang terlibat pada setiap fungsi,
makaanalisis SWOT dilakukan terhadap keseluruhan faktor dalam setiap
fungsitersebut, baik faktor internal maupun eksternal.8.

 Identifikasi Alternatif Langkah-Langkah Pemecahan MasalahBerdasarkan


hasil analisis yang telah dilakukan untuk setiap sasaran, makaselanjutnya
alternatif diidentifikasi langkah-langkah pemecahan masalah.Untuk
memecahkan persoalan, masing-masing sekolah dapat menentukanalternatif
pemecahan masalah yang berbeda-beda sesuai potensi yangdimiliki sekolah
dan memilih alternatif yang paling menguntungkan sertaefisien bagi sekolah.
Berdasarkan pada beberapa alternatif pemecahanmasalah yang dihasilkan dari
analisis SWOT tersebut, sekolah selanjutnyamenyusun program peningkatan
mutu yang sesuai dengan kemampuansekolah.
 Penyusunan Rencana Kerja SekolahSetelah semua langkah menuju RKS
selesai dilakukan dan berikangambaran yang jelas tentang kondisi riil dan
kebutuhan yang diinginkandisusun, maka disusunlah RKS terdiri dari RKJM
(Rencana Kerja JangkaMenengah) dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang
disusun atas dasar skalaprioritas.

2. Untuk meningkatkan mutu belajar siswa, diperlukan faktor-faktor berikut.

o Kepemimpinan Kepala sekolah; kepala sekolah harus memiliki dan


memahamivisi kerja secara jelas, mampu dan mau bekerja keras, punya
dorongankerja yang tinggi, tekun dan tabah dalam bekerja,
memberikan layanan yangoptimal, dan disiplin kerja yang kuat.
o Siswa; pendekatan yang harus dilakukan adalah “anak sebagai pusat”
Sehingga kebutuhan dan kemampuan siswa dapat digali sehingga
sekolahdapat menginventarisir kekuatan yang ada pada siswa
o Guru; pelibatan guru secara maksimal, dengan meningkatkan
kopmetensi danprofesi guru kerja dalam kegiatan seminar, MGMP,
pelatihan serta pelatihansehingga hasil dari kegiatan tersebut
diterapkan disekolah.
o Kurikulum; sdanya kurikulum yang ajeg / tetap tetapi dinamis ,
dapatmemungkinkan dan memudahkan standar mutu yang diharapkan
Sasaran (tujuan) dapat dicapai secara maksimal.
o Jaringan Kerjasama; jaringan kerjasama tidak hanya terbatas pada
lingkungansekolah dan masyarakat semata (orang tua dan masyarakat)
tetapi denganorganisasi lain, seperti perusahaan/instansi sehingga
keluaran dari sekolahdapat terserap didalam dunia kerja.

3. Mengidentifikasi dan mengalokasikan sumber daya sesuai kebutuhanHal ini


sangat penting untuk dilaksanakan karena dengan mengidentifikasi
danmengalokasikan sumber daya sesuai kebutuhan maka
diharapkanpenyelenggaraan pendidikan lebih efisien dalam upaya peningkatan
mutu.Sumber daya pendidikan di sekolah dapat dikelompokkan menjadi
sebagaiberikut:
 Sumber Daya bukan Manusia yang meliputi program sekolah, kurikulum,
danlain-lain;
 Sumber Daya Manusia (SDM) yang meliputi kepala sekolah, guru,
staf,tenaga pendidikan lainnya, siswa, orang tua siswa, dan masyarakat
yangmemiliki keperdulian kepada sekolah;
 Sumber Daya Fisik (SDF) yang meliputi bangunan, ruangan, peralatan,
alatperaga pendidikan, waktu belajar, dan penampilan fisik sekolah;
 Sumber Daya Keuangan (SDK) yang meliputi keseluruhan dana
pengelolaansekolah baik yang diterima dari pemerintah maupun
masyarakat.

“SUMBER REFERENSI BACAAN PENGALAMAN PRIBADI DAN IDIK4012 MODUL 6


KB 1,2, SEBAGAI REFERENSI BACAAN “

Anda mungkin juga menyukai