Anda di halaman 1dari 33
SURAT PERJANJIAN ANTARA P LN PT PLN (PERSERO) DENGAN PT REIHAN PRADA NASSINDO. TENTANG PEMBORONGAN PEKERJAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL) TAHUN 2021 PT PLN (PERSERO) UP3 PADANGSIDIMPUAN NOMORPIHAK PERTAMA —_: 0041.SPK/DAN.01.03/C08050000/2021 NOMOR PIHAK KEDUA :008/PJ/RPN.TB/VIII/2021 NOMOR ANGGARAN £039 /KEU.01.02/SKK.0/GM.WSU/2021-R Pada hari ini, Selasa tanggal Tiga puluh satu bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Puluh Satu (31-08-2021) bertempat di PT PLN (Persero) UP3 Padangsidimpuan, antara pihak-pihak PT PLN (PERSERO) Berkedudukan di Jalan Trunojoyo Blok M 1/135, Kebayoran Baru, Jakarta 12160 yang diirkan berdasarkan Akta Nomor 169 tanggal 30 Juli 1994 Soetjipto, S.H. di Jakarta, yang telah jenteri Kehakiman Republik Indonesia OL.TH.94, sebagaimana terakhir telah Perubahan Nomor 08 tanggal 08 Juni 2020 di in Ny. Lenny Janis Ishak, S.H. Notaris di Jakarta Selatan ran perubahannya telah diterima dan dicatat oleh Menteri lum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU- is ‘AH.01.03.-0264306 tanggal 29 Juni 2020, dalam hal ini diwakili oleh YUSUF HADIYANTO selaku Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Padangsidimpuan, berdasarkan Surat’ © Kuasa_—No. (0006.14.Sku/SDM.02.07/808000000/2021 tanggal 31 Maret 2021, beralamat di Jalan Raja inal Siregar KM.4 No.11. Batunadua Jae, Kota Padangsidimpuan, dengan demikian bertindak untuk dan atas nama PT PLN (Persero}, yang selanjutnya dalam PERIANJIAN ini disebut PIHAK PERTAMA; PT REIHAN PRADA NASSINDO Yang didirikan berdasarkan Akta Notaris Nomor 104 tanggal 27 Februari 2013 yang dibuat di hadapan Sapri, SH., Notaris di Kota Tanjung Balai, sebagaimana terakhir telah diubah dengan akta notaris No. 34 tanggal 12 April 2021 dihadapan Sapri, SH., Notaris di Kota Tanjung Balai, dalam hal ini diwakili oleh PARADA SIREGAR, selaku Direktur Utama PT REIHAN PRADA NASSINDO berkedudukan di J. Anggur LK.lll Kel, Bunga Tanjung Kec. Datuk Bandar Timur Kota Tanjung Balai, bertindak untuk dan atas nama PT REIHAN PRADA NASSINDO yang selanjutnya dalam PERJANJIAN ini disebut PIHAK KEDUA, No. Pihak ‘041, s«/onv.01.03/c08050000/202 No. ia ooe/ovaPnrayv20at Tanagal 3yAgustus 2021 Porat ihak afm Paratha of PLN Selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara sendiri-sendiri disebut "PIHAK” dan secara bersama disebut “PARA PIHAK”, sepakat untuk mengadakan PEMBORONGAN PEKERIAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL) TAHUN 2021 PT PLN (PERSERO) UP3 PADANGSIDIMPUAN (selanjutnya disebut “PERIANIIAN”), dengan berdasarkan pada 1. Rencana Kerja dan Syarat- Syarat (RKS) No, 041.RKS/DAN 01.03/C08050000/2021 tanggal 28 Juli 2021; 2. Berita Acara Penjelasan (Aanwijizing), No, 0376.BAP/DAN.01.03/C08050000/2021, tanggal 06 Agustus 2021; 3. Surat Penawaran Harga No. 449/RPN/TB/VIN/2021 tanggal 12 Agustus 2021 4, Berita Acara Pembukaan Penawaran, No. 0376,BAPP/DAN.01.03/C08050000/2021 tanggal 18 Agustus 2021; 5. Berita Acara Evalusi Penawaran No. 0376, BAEH/DAN.01.03/C08050000/2021 tanggal 19 Agustus 2021; 6. Berita Acara Klarifkasi & Negosiasi No, 0376,BAN/DAN.01.03/CO8050000/2021 tanggal 20 Agustus 2021; 7. Berita Acara Hasil Pengadaan No, 0376.BAHP/DAN.01.03/C0805000/2021 egal 23 Agustus 2021; 8. Nota Dinas Usulan Pemenang oe No. 0376.UP/DAN.O1. yom “an 23 Agustus 2021; 9. Surat Penetapan Pemenang No. 0376.PP/DAN.01, a, wes tanggal 24 Agustus 2021; 10. Surat Penunjukan Pen No.0725/DAN.01.03/C0: tanggal 30 Agustus 2021; Dengan berdasarkan hal-hal eGo Pe maka PARA PIHAK sepakat untuk membuat PERJANJIAN dengen ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut PASAL1 DASAR HUKUM PENGADAAN BARANG/JASA. Dasar Penyusunan Dokumen Tender dalam Pengadaan Barang/lasa ini adalah: a. Undang Undang nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan. b. —_ Undang Undang nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN. © Undang Undang nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. 4d. Undang Undang nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja . Peraturan Pemerintah nomor 14 Tahun 2012 tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik, beserta perubahannya f— Peraturan Menteri ESDM nomor 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan Listrik Negara. 8 Peraturan Menteri ESDM nomor 27 Tahun 2017 tentang Tingkat Mutu Pelayanan dan Biaya yang Terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). h. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi No. 19 tahun 2012 Tentang Syarat-syarat Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain i. Keputusan Direksi nomor 088-2.P/D1R/2016 Tentang Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL). j. Keputusan Direksi nomor 163-1.4/DIR/2012 Tentang Penyesuaian Rekening Pemakaian Tenaga Listrik Hal. 2 No. Pihak ‘1 sPX/DAN.0103/C08050000/2023 mata ff Keputusan Direksi nomor 500.K/DIR/2013 Tentang Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain di Lingkungan PT PLN (Persero), beserta perubahannya Sk Direksi nomor 0022.P/D1R/2020 tentang Pedoman Pengadaan Barang/lJasa PT PLN (Persero). Edaran Direksi _nomor 005.E/DIR/2013 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pemborongan Pekerjaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL). Undang Undang Cipta Kerja No. 11 Tahun 2020 Peraturan Direksi Nomor 0219.P/0IR/2019 : Perubahan kedua atas keputusan Direksi Nomor 500.K/DIR/2013 tentang Penyerahan Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain di Lingkungan PT PLN (Psersero) SPIBTL ( Surat Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik ) antara PT PLN (Persero) dengan konsumen atau Pelanggan. SKKO No : 039 /KEU.01.02/SKK.0/GM.WSU/2021-R PASAL2 HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA dalam pelaksanaan Perjanjian/Kontrak; 2. PIHAK PERTAMA mengawasi pekerjaan yang oe oleh PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA berhiak meminta Laporan oleh PIHAK KEDUA 8 PIHAK PERTAMA berhak untuk mengakses data setiap dan seluruh pekerja PIHAK KEDUA di BPJS Ketenagakerjaan dan/atau BPIS Kesehatan dan/atau meminta BPIS Ketenagakerjaan dan BPIS Kesehatan untuk memberikan nomor virtua Account dari PIHAK KEOUA untuk meneliti data setiap dan seluruh pekerja PIHAK KEDUA. h. PIHAK PERTAMA Wajib Membuat Berita Acara yang ditandatangani PARA PIHAK i. PIHAK PERTAMA membayar tagihan atas hasil pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA. j. PIHAK PERTAMA Berhak mengenakan denda keterlambatan kepada PIHAK KEDUA baik pada masa persiapan, dan/atau pada saat pemulthan atau denda lainnya yang dipersyaratkan dalam perjanjian/kontrak ini Hak dan Kewajiban PIHAK KEDUA PIHAK KEDUA berhak menerima pembayaran sesuai dengan harga pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak yang telah diperhitungkan dengan adanya denda-denda sesuai ketentuan yang telah ditetapkan dalam Kontrak, Rencana kerja dan Syarat-Syarat (RKS). b. PIHAK KEDUA Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan lingkup pekerjaan yang telah ditetapkan dalam Kontrak. . PIHAK KEDUA Menyediakan sarana dan peralatan kerja yang telah ditentukan serta mengganti sarana dan peralatan kerja yang hilang/rusak. PIHAK KEDUA menyediakan tenaga kerja sesuai dengan yang telah dlitetapkan dalam kontrak PIHAK KEDUA membuat Perjanjian Kerja untuk Waktu Tertentu (PKWT) dengan seluruh tenaga kerjanya (format perjanjian Kerja sesuai dengan ketentuan Disnakertrans). No. Pihak ‘0041 sPX/DAN.01.03/C08050000/2021 f PIHAK KEDUA wajib mendaftarkan Perjanjian/Kontrak ini kepada Instansi ketenagakerjaan di Kabupaten/Kota tempat pemborongan pekerjaan dilaksanakan. &. PIHAK KEDUA menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan (rencana kerja harian, mingguan dan bulanan) dan melaporkan tentang rencana pelaksanaannya kepada Direksi Lapangan. Paraf Pihak i PLN, h, PIHAK KEDUA memberikan THR kepada seluruh tenaga kerja pada hari raya keagamaan. i. PIHAK KEDUA mengikutsertakan seluruh tenaga kerjanya dalam Program Jaminan Sosial Tenaga kerja (AMSOSTEK) atau yang sekarang diganti dengan BPIS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) serta menyampaikan copy bukti pembayaran premi asuransi BPIS setiap bulannya kepada PIHAK PERTAMA. j. PIHAK KEDUA membayar upah kepada seluruh tenaga kerjanya paling lambat tanggal 5 (lima) pada bulan berikutnya dan melampirkan bukti transfer pembayaran gaji pada saat pengajuan proses pembayaran bulan berjalan i k, PIHAK KEDUA memberikan seragam kerja (meliputi baju kerja dan celana kerja) sebanyak 2 stel dengan identitas (kartu pengenal) dan logo perusahaan (tidak menyertakan logo PLN) yang jelas untuk semua tenaga kerja |. PIHAK KEDUA menjaga kondisi, kerapihan dan kebersihan sarana dan peralatan kerja, sehingga selalu dalam keadaan batk dan siap untuk digunakan m. PIHAK KEDUA mengambil langkah-langkah yan, Oe Service Level Agreement (SLA) yang telah ditetapkan dapat dipenuhi “> nh. IHAK KEDUR mlaksanakan ns Perna / Dies Pekan / Dies! lopangan dalam pelaksanaan pekerjaan. «(9 ©. PIHAK KEDUA menyediakai fungsi mencatat semua kejadian dlapangan dan sebagai penghubung a {an PIHAK KEDUA. p. PIHAK KEDUA Menyusun dan 5 jaikan laporan pelaksanaan pekerjaan setiap bulan 3 > PASAL 3. ‘STRUKTUR ORGANISAS! PELAKSANAAN PEKERJAAN 1, Struktur Organisasi dari PIHAK PERTAMA a. Pengguna Jasa adalah Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Utara UP3 Padangsidimpuan yang selanjutnya disebut Pemberi Kerja P2TL, b. Direksi Pekerjaan adalah Manager Bagian Transaksi Energi Listrik PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayh Sumatera Utara UP3 Padangsidimpuan yang selanjutnya disebut Penanggung Jawab P2TL. © Pengawas Pekerjaan adalah Seluruh Manager ULP PT PLN (Persero) di UP3 Padangsidimpuan dan Supervisor Pengendalian Susut UP3 Padangsidimpuan, untuk membantu Direksi Pekerjaan dalam pelaksanaan Teknis Pekerjaan sehari-hari d. Pengawas lapangan adalah Seluruh Supervisor Transaksi Energi Listrik (SPV TEL) ULP PT PLN (Persero) UP3 Padangsidimpuan, untuk membantu Direksi Pekerjaan dalam pelaksanaan Teknis Pekerjaan sehari-hari fe. Pengawas Ketenagakerjaan adalah Pegawai yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA PT PLN (Persero) UP3 Padangsidimpuan, untuk membantu Direksi Pekerjaan dalam Pengawasan Ketenagakerjaan. 2. Struktur Organisasi dari PIHAK KEDUA ‘a. PIHAK KEDUA yaitu Badan usaha (berbentuk Perseroan Terbatas) yang menyediakan Jasa, dalam hal ini yang menyediakan Jasa Kontrak Harga Satuan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) Hal, No. Pihak! 100$1.Se«/DaN.1.03/C08050000/2021, No. Pihakil + 005/P)/RENTE/¥N/2023 Tangeal 3y Agustus 2021, Paraf Pihak Part hae t PLN b. Koordinator yaitu Personil dari PIHAK KEDUA untuk memastikan para pekerja/karyawan menjalankan kegiatan P2TL di seluruh ULP yang menjadi unit kerja dalam rangka pencapaian Target Pekerjaan (SLA) serta untuk mengkordinir, mensupervisi dan membantu dalam mempersiapkan pelaksanaan Pekerjaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) sesuai Lingkup Pekerjaan dan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan yang telah disepakati dengan Pengguna Jasa atau Pemberi Kerja Petugas Penertiban Pemakaian Tenaga Listrk (P2TL) atau Pelaksana Lapangan P2TL yaitu Personil Tenaga Kerja dari Penyedia Jasa untuk melaksanakan Pekerjaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) dan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan dengan mematuhi Standar Operating Prosedure (SOP) dan melakukan kegiatan penyambungan kembali pelanggan P2TL yang telah tuntas dan melakukan penagihan P2TL Open (pelanggan yang belum melunasi Tagihan Susulan). d. Petugas administrasi yaitu personil tenaga kerja dari Penyedia Jasa untuk mengelola administrasi, pelaporan P2TL dan membantu penagihan P2TL Open. PASAL4 JENIS PERJANJIAN/KONTRAK, HARGA DAN SUMBER DANA 1. Jenis Perjanjian/Kontrak adalah “Harga Sat Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh pel satuan yang pasti dan tetap untuk set volume total pekerjaan masih ber 2. PIHAK PERTAMA membayar a) akan Perjanjian/Kontrak Pengadaan is waktu tertentu, berdasar harga rpekerjaan dengan spesiftasi tertentu yang agaimana dimaksud ayat 1 pasal kepada PIHAK KEDUA sebesar Rp 1.5: liyar Lima ratus dua puluh juta delapan ratus tujuh puluh delapan ribu sembilan be jah). Biaya tersebut diatas sudah termasuk PPN 10%, dengan rincian terlampir dan ai bapian tak terpisahkan dari Perjanjian/Kontrak ini 3. Pembayaran Biaya wee P2TL sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dilakukan perbulan berdasarkan hasil pengukuran bersama (bobot penilaian) atas volume pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA dengan Harga Satuan / Pelanggan sebesar Rp 115.218,- ( Seratus lima belas ribu dua ratus delapan belas rupiah) 4, Harga yang ditawarkan sudah termasuk Resiko, Overhead, Keuntungan (ROK), PPN 10 5, Pajak- pajak dan pembayaran ~pembayaran wajib lainnya sesuai ketentuan yang berlaku yang ber dengan pekerjaan pemrorongan. 5. Sumber Dana Pelaksanaan Perjanjian/Kontrak menggunakan Anggaran Operasi PLN Tahun 2021 Nomor : 039/KEU.01.02/SKK.0/GM.WSU/2021-R PASALS ‘VOLUME PEKERJAAN DAN TANGGUNG JAWAB 1. VOLUME PERKERIAAN @. _Lingkup kerja dalam Perjanjian Pemborongan Pekerjaan P2TL adalah kegiatan pemeriksaan P2TL dan tindakan P2TL dilapangan sesuai dengan TO/SO dari Manager/Koordinator P2TL pada pelanggan/non pelanggan. b. Target jumlah pemeriksaan P27L dan tindakan P2TL per bulan adalah 2.200 pelanggan/bulan sesuai tabel berikut Hal. PLN No. Pihakl ‘01 SPK/DAN.01.03/C08050000/2021, No. Pihaki coupon ren Tanggal : a 2021 Paaf Pihak i VOLUME / No KATEGORI Any 1 | Pemeriksaan Pelanggan 450 VA - 5.500 VA 616 2 | Pemeriksaan Pelenggan 6.600 VA - 33.000VA | 264 3 | Pemeriksaan LPB 528 4 | Pemerksean Pelanggan Pascabayar<40IN | 352 5 riksaan Pelanggan Pascabayar >600 JN 264 6 | Pemerksaan LPIU 154 7 | Pemeriksaan Pelanggan AMR > 41.500 VA 22 S| Jumiah Perolehan kWh Kedapatan 388.313 9 | Jumiah Perolehan kWh Pelunasan 490.261 PIHAK KEDUA memberikan Surat Kuasa Substitusi dan surat tugas kepada petugas lapangannya untuk bertindak mewakili PIVAK PERTAMA sesuai Lampiran 1, Lampiran -2.1, Lampiran 2.2, Lampiran 3 SK DIR NO: 088-2.P/DIR/2016. Surat tugas tersebut dibuat setiap pelaksanaan tugas dalam periode tertentu dan diketahui oleh Direksi Pekerjaan. Pelaksanaan P2TL menggunakan formulir ~ formulir yang digunakan sebagaimana tercantum. pada Sk DIR No. 088-2.P/DIR/2016 Dalam pelaksanaan pekerjaan, PIHAK KEDUA harus bekerjasama dengan penyidik dari POLR! atau PPNS. 2. Tanggung Jawab PIHAK KEDUA a Pekerjaan Lokas' Berkoordinasi dengan meg se rangka keikutsertaan dalam pelaksanaan pate. .Melakukan ris © ‘APP dan perlengkapan APP serta instalasi pemakai tenaga lstrik Melakukan pemi eS pemakaian tenaga srk |. Melakukan naa gaan sesuai dengan Perdir No. 088-Z.P/DIR/2016 Mencatat kejadiantkejadian yang ditemukan pada saat pelaksanaan P2TL menurut jenis kejadiannya Menandatangani Berita Acara hasil Pemeriksaan P2TL dan Berita Acara lainnya serta membuat laporan mengenai pelaksanaan P2TL Menyerahkan Dokumen dan barang bukti hasil temuan pemeriksaan P2TL kepada petugas administrasi P2TL dengan dibuatkan Berita Acara serah terima dokumen dan barang bukti P2TL |. Melakukan pemeriksaan kembali terhadap pelanggan dan non pelanggan ex-P2TL yang belum tuntas. PASAL6 LOKASI PEKERJAAN Pemborongan Pekerjaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) Tahun 2021 PT PLN (Persero) UP3 Padangsidimpuan PTPLN (Persero) UP3 Padangsidimpuan 1. ULP Padangsidimpuan Kota di JI. Surdirman, Padangsidimpuan Kota 2. ULP Panyabungan di JI. Kayujati Panyabungan, Mandailing Natal. 3. ULP Kotanopan di Jl. Lintas Medan-Bukit Tinggi, Padang Bulan, Kotanopan, Mandailing Natal ULP Sibuhuan iJ. Listrik Wek VI Sibuhuan, Padang lawas. 5. ULP Sipirok di Jl. Merdeka No. 1, Tapanuli Selatan. ULP Gunung Tua di J. Merdeka Hutalombang, Padang Lawas Utara, Hal. 6 ‘No. Pihake (041 $PK/DAN.01.03/C0805000/2023, £ PLN 7. ULP Natal di JI. Lintas Natal Desa Muarasoma, Kec. Batang Natal, Mandailing Natal PASAL7 MASA PELAKSANAAN Jangka waktu pelaksanaan Perjanjian / Kontrak adalah selama 6 (enam) bulan Jangka waktu sebagaimana dimaksud ayat 1, yaitu sejak terpenuhinya syarat_efektif Perjanjian/Kontrak yaity penyerahan JAMINAN PELAKSANAAN oleh PIHAK KEDUA selambat — lambatnya 14 Hari Kerja sejak Perjanjian/Kontrak ditandatangani PARA PIHAK 3. Syarat efektif sebagaimana dimaksud ayat 2 dituangkan dalam Berita Acara Tanggal Efektif Pelaksanaan Perjanjian/Kontrak yang disepakati oleh PARA PIHAK dan merupakan satu-kesatuan terhadap Perjanjian/Kontrak ini PASALB JAMINAN PELAKSANAAN 1. Jaminan Pelaksanaan minimal 5 % | Lima persen ) dari nilai perjanjian/Kontrak atau sebesar Ro 77.000.000,- (Tujuh puluh tujuh juta rupiah). 2. Jaminan Pelaksanaan diserahkan selambat - lambatnga pat Belas ) hari kerja setelah Perjanjian / Kontrak ditandatangani dan merupakan syar; agen / Kontrak antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA © 3. Syarat_Efektif sebagaimana dimal igkan dalam Berita Acara Tanggal Efektif Pelaksanaan Perjanjan / Kontak es ich PARA PIHAK dan merupakan satu ~ kesatuan terhadap Perjanjian / Kontr 4, Apabila sampai dengan batas.\ai ‘telah ditentukan sebagaimana dimaksud pada Ayat 1 Pasal ini Jaminan Pelaksanaan ‘ahkan, maka Perjanjian / Kontrak dapat dibatalkan sepihak oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dapat dikenakan sanksi blacklist serta Jaminan Penawaran dicairkan dan menjadi milik PIHAK PERTAMA 5. Jika PIHAK KEDUA mengundurkan diri atau PIHAK PERTAMA memutuskan Perjanjian / Kontrak ini kerena alasan sebagaimana dimaksud Perjanjian / Kontrak ini, maka Jaminan Pelaksanaan akan dicairkan dan menjadi milk PIHAK PERTAMA 6. Masa berlaku Jaminan Pelaksanaan sejak tanggal diterbitkan sampai dengan Perjanjian/Kontrak berakhir dengan masa klaim selambat ~ lambatnya 30 ( Tiga Puluh ) hari kalender setelah Perjanjian / Kontrak berakhir 7. Pengembalian Jaminan Pelaksanaan setelah masa pelaksanaan Perjanjian / Kontrak berakhir dengan ditambah masa klaim ( apabila ada ) yang selambat —lambatnya 30 ( Tiga Puluh ) hari kalender setelah Perjanjian / Kontrak berakhir PASALS KETENAGAKERJAAN/PERLINDUNGAN TENAGA KERIA/PEKERJA 1. PIHAK KEDUA menjamin Tenaga Kerja / pekerjanya dengan mengikat hubungan kerja yang dibuat secara tertulis dalam bentuk Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT). 2. PIHAK KEDUA memiliki Peraturan perusahaan (PP) atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang telah mendapat pengesahan dari Instansi Ketenagakerjaan dan masih berlaku, sekurang-kurangnya ‘memuat hal-hal sebagai berikut a. Hubungan Kerja antara perusahaan dengan pekerja; lb. Waktu kerja, waktu istirahat, cuti dan izin tidak masuk kerja bagi pekerja; . Hal.7 PLN ParafPihak Z Sistem pengupahan, termasuk didalamnya tunjangan hari raya (THR); Jaminan sosial tenaga kerja bagi pekerja dan keluarganya; Sanksi bagi pekerja, termasuk didalamnya prosedur pemberian teguran dan surat peringatan bagi pekerja yang mangkir dan melakukan pelanggaran; f. _ Ketentuan mengenai pemutusan hubungan kerja dan kompensasinya, PIHAK KEDUA memberikan kewajiban pengupahan kepada pekerjanya yaitu Upah Tetap dan Upah Tidak Tetap A, Upah Tetap terdiri dari . _Upah Pokok Pekerja dari Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) setempat yang berlaku. b. Tunjangan Masa Kerja dihitung secara profesional dengan masa kerja yang diatur oleh PIHAK KEDUA ataui Perusahaan Lain sebagai Tunjangan Tetap. 8. Tunjangan Lain berupa bantuan Pengembangan kompetensi/Upskiling PIHAK KEDUA memberikan kewajiban Tunjangan Hari Raya (THR) keagamaan kepada Tenaga Kerja/Pekerjanya dihitung secara proporsional yang diatur dalam peraturan perundang — undangan yang berlaku; PIHAK KEDUA wajib memberikan Biaya kompensasi sebesar 1 (satu ) bulan upah atau dihitung secara proporsional sesuai masa kerja, pada waktu masa waktu akhir 1 (satu) periode pekerjaan. PIHAK KEDUA mendaftarkan dan mengikutsertakan Tenaga Kerja/Pekerjanya dalam Program Jaminan Sosial kesehatan dan Ketenagakerjaan yang diselenggar oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPS) yang diatur dalam Peraturan perundaig- ;ngan setoran iuran yaitu : a. Jaminan Kecelakaan ae 7% x Upah Pokok b. Jaminan Hari Tua (JHT) es ee 3,70% x Upah Pokok ©. Jaminan Kematian (Jk) 30% x Upah Pokok d. Jaminan Kesehatan ~ re :4% x Upah Pokok PIHAK KEDUA menyedial ad ferja bagi Tenaga Kerja/Pekerjanya minilam 2 (dua) Set pertahun sesuai spesifik ditetapkan. Seluruh syarat perlindung kerja sebagaimana diatas, harus menyerahkan fotacopy dokumen terkait kepada Direksi Pekerjaan. PASAL 10 PENYIAPAN PERSONIL, SARANA DAN PERALATAN KERJA PIHAK KEDUA WAJIB mempersiapkan Jumlah Personil dan Kualifikasi yang dibutuhkan untuk mencapai target yang ditetapkan dalam pelaksanaan Pemborongan Pekerjaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) di PT PLN (Persero) UP3 Padangsidimpuan : Rincian Personil NO] _JABATAN. DDISKRIPSI PEKERIAAN Memastikan para pekerja/karyawan menjalankan kegiatan P2TLGl seluruh ULP lvang menjadi unit kerja dalam rangka pencapaian Target Pekerjaan (SLA) serta luntuk mengkordinir, mensupervisi dan membantu dalam mempersiapkan ppelaksanaan Pekeriaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) 1 |Koordinator ‘Melaksanakan Kegiatan P2TL sesuai ketentuan dan SOP (dalam tap Tim P2TL 2 [Pelaksana Tekelk |narus ditentukan satu orang Kepala Tim) 3 |Administrasi_ —_|Mengelola Administrasi, Pelaporan P2TL dan membantu Penagihan P2TL Open PIHAK KEDUA mempersiapkan Sarana dan Peralatan Kerja yang dibutuhkan dalam pelaksanaan Pemborongan Pekerjaan adalah Pengelolaan Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) di PT PLN {(Persero) UP3 Padangsidimpuan meliputi Hal. 8 PLN No. Pihaki + 0041 sPk/oAW01.03/c08050000/2021 No. Pihaki + 008/P1/ReNTa/¥iN/2023 Tangeal 34 Agustus 2021, Paraf Pihak! ParafPihak # a. Peralatan Kerja: 2.1. _Daftar Peralatan Kerja untuk Tim Tindak P2TL a ‘SARANA DAN PRASARANA SERTA Gate elvan PERALATAN KERJA TIM TINDAK P2TL a ALAT PELINDUNG DIRI 4 Helm Pengaman Bh 19 2 Sarung Tangan psg a9 3 Sepatu Safety Psg [19 8 ‘ALAT KERJA 1 Tang Ampere Digital Bh 6 2 Tali Panjat/Safety Belt Bh 6 3 Tangga Lipat Bh 6 4 Tool Set ; se [6 Tang Potong Tang Kombinasi Tang Lancip Tespen Senter Obeng Plus }3” Obeng Minus Ss yt Pala S 0 tas Seat Kaca Pers = | renglaeges ov |e 6 Bh 6 ¢ 1 Type MPV TYPE3 (M/T), Tahun 2018 | Unit | 6 a2 Peralatan Kerja Admin P2TL No URAIAN unit | vow 1 | Komputer set |7 2 | Printer Laser sh |7 b. Pakaian seragam minimal 2 (dua) stel setiap tahun yang mencantumkan logo atau nama perusahaan, nama petugas, bordir tulisan P2TL. Kartu Identitas Karyawan atau Tanda Pengenal memiliki masa berlaku 1 (satu) Tahun dan ‘walib diperbaharui setiap tahun. Apabila terjadi kerusakan atau ketidak tersediaan (hilang) sesuai point 2. a dan 2.b, PIHAK KEDUA wajib menyediakan penggantinya dalam waktu paling lambat 3 x 24 jam Untuk Daftar Sarana dan Prasarana serta Peralatan Kerja Tim Tindak, Tim Penyambungan dan ‘Admin P2TL WAJIB disediakan oleh PIHAK KEDUA dan selalu dalam keadaan Baik, handal dan sesuai jumlahnya, selanjutnya Direksi dan Pengawas Pekerjaan dari Pihak PLN akan melakukan cceklist dan pemeriksaan setiap hari Hal.9 No. Pihak ‘1 $P4/DAN.0103/C08050000/202 No, Pihak I (008/3/RPH.TE/VH2022 Tanegal ByAgustus 2021, Paraf Pihak Aen ParafPihak £ N PASAL 11. MEKANISME PEKERJAAN DAN SOP 1, MEKANISME 1.1. Tahap Pra Pemeriksaan PIHAK KEDUA dalam hal persiapan pelaksanaan P27 harus melaksanakan a. Melakukan koordinasi dengan Penyidik POLRI/PPNS/Kejaksaan serta TNI/POLRI/Aparat penegak hukum lainnya dalam rangka pengamanan. Koordinasi dengan Penyidik harus dilakukan sejak dini untuk meyakini keikutsertaannya dalam kegiatan P2TL. b. Melakukan koordinasi lapangan. Sebelum dilaksanakan P2TL di lapangan, dengan tetap menjaga sifat kerahasiaan TO P2TL harus dilakukan koordinasi dengan para pihak yang terkait. Menyiapkan perlengkapan P2TL yang berkaitan dengan pemeriksaan P2TI di lapangan. Setiap Pekerja dari PIHAK KEDUA melakukan absensi setiap pagi dikantor PIHAK PERTAMA, dan melaksanakan pekerjaan sesuai jam kerja dari PIMAK PERTAMA. 1.2. Tahap Pemeriksaan Petugas Pelaksana PZTL dalam melaksanakayppregissazn P27 harus mengikut!langkab - langkah sesuai Peraturan Direksi PLN nor 116 sebagai berikut : 1.2.1, Memasuki persil Pemakai Tei 1 Pada saat_m menunjuk menietaskal cae 2. Kepade Peni Fe enage Usk atau yang mewakl dining untuk menaisan ee pemeriksaan P2TL 3. Untuk menghindari penghilangan barang bukti atau halal yang tidak dinginkan Iainnya dari Pemakai Tenaga Listr, penanganan di okasilakukan secara sopan; 4. Pengamanan lokasi pada persil Pemakai Tenaga istrik yang dinilai dapat menimbulkan situasi Kerawanan, dapat dilakukan bersama aparat kepolisian/TNI dan/atau aparat penegak hukum lainnya, 1.22. Melakukan pemeriksaan lapangan; a. Pemeriksaan bagi Pelanggan dilakukan sebagai berik 1. Sebelum iiakukan pemeriksean secara visual, terlebih dahulu mengambil dokumentasi dan dilakukan pemeriksaan administrasi terhadap date yang dlmilki Petanggan antara lan data ekening listrik terakhir atau data lainnya; 2. Petugas pelaksana lapangan P2TL harus memeriksa dan menelti APP elektro imekanik atau elektronik dan kelengkapannya baik pengukuran secara langsung maupun tidak langsung (menggunakan current _transformer/potential transformer) secara visual maupun dengan peralatan elektrik/elektronik dan alat bantu lainnya; 3. Saat pemeriksean dllakukan petugas melakukan pengambilan dokumentasi dengan kamera dan/atau video kamera baik pada objek pemeriksaan, persi pelanggan dan kondlsi sekitarlokasi pemeriksaan, b. Pemeriksaan bagi Bukan Pelanggan dilakukan sebagai berikut : Hal. 10 No. Pihak (0041.Sex/DANo1.03/c08050000/2021, No. Pihakit 008/ey/RPn.Teyvuy202% Tanggal are 2021 Paraf Pinak! Paraf Pihak i 2 PLN 1. Petugas pelaksana lapangan P2TL harus memeriksa dan meneliti secara visual Instalasi Ketenagalistrikan yang berada pada persil; Pada lokasi Bukan Pelanggan yang jumlahnya banyak misalnya pada lokasi tanah sengketa yang dinilai dapat menimbulkan situasi kerawanan secara masal, maka sebelum dilakukan pemeriksaan lapangan dapat dilakukan tindakan secara khusus bekerjasama dengan perangkat desa/kelurahan, pemuka masyarakat dan pengamanan lokasi bersama dengan aparat kepolisian; 3. Saat pemeriksaan dilakukan petugas melakukan pengambilan dokumentasi dengan kamera dan/atau video kamera baik pada objek pemeriksaan, persil pemeriksaan dan kondisi sekitar lokasi pemeriksaan. 1.2.3, Melakukan tindakan P2TL bagi Pemakai Tenaga Listril Berdasarkan hasil pemeriksaan, petugas pelaksana lapangan P2TL melakukan tindakan penertiban terhadap Pemakai Tenaga Listrik sebagai berikut a. Tidak terjadi Pelanggaran Merapihkan Kembali instalasi PLN dan/atau instalasi Pelanggan yang dilakukan pemeriksaan serta melakukan penyegelan kembali APP. b, Terjadi Pelanggaran atau Indikasi Pelanggaran 1. Melakukan Pemutusan Sementara pada Pelanggan yang melakukan pelanggaran; 2, Melakukan Pembongkaran Rai 3. Mengambil barang bukti Bukan Pelanggan; Wu APP dan/atau Perlengkapan APP n\untuk melakukan penyimpangan, termasuk dengan cara jbobol tembok, plafon, genteng, lantai dan lain- lain, bila ne banguyd peta harus spn keadaan terindung/disege! dan ditandatangani_ oleh naa stik/yang mewakili, Petugas Pelaksana P2TL dan Penyidik. 4 Memes’ neP dan/atau Perlengkapan APP yang diambil sebagai barang pengganti untuk pelanggan yang terindikasi terjadi pelanggaran, namun masih diperlukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut dan belum dikenakan pemutusan sementara. Pencatatan stand pasang dan stand cabut meter untuk pelanggan pascebayar atau mencatatsaldo kWh untuk pelanggan prabayar yang selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara hasil pemeriksaan, 1.2.4, Melakukan pemberkasan hasil pemeriksaan P2TL; 1. Pemberkasan tas hasil pemeriksaan lapangan harus dilakukan baik ditemukan ataupun tidak ditemukan penyimpangan pemakaian tenaga lstrik serta dicatat dalam Berita Acara hasil pemeriksaan P2TL sesuai PERDIR PLN nomor 088-2.P/DIR/2016 pada Lampiran I-52, Lampiran F5.2a, Lampiran |-5.2b, Lampiran F-5.2¢. 2. Pengisian formulir Berita hasil pemeriksaan P2TL harus dilakukan dengan lengkap untuk memenuhi pembuktian perkara P2TL, serta Berita Acara Hasil Pemeriksaan P2TL harus dicantumkan Titik Koordinatlokasi (GPS) dan sketsalokasi; 3. Berita Acara Hasil Pemeriksaan P2TL ditandatangani oleh Petugas Pelaksana Lapangan P2TL, Pemakai Tenaga Listrik atau yang mewakil; 4. Dalam hal Pemakai Tenaga Listrik atau yang mewakilinya tidak bersedia menandatangani formulir dan Berita Acara, maka petugas P2TL mencatat bahwa Pemakai Tenaga Listrik atau yang mewaklinya tidak bersedia menandatangani dan selanjutnys petugas P2TL atau Penyidik yang mendampingi memintakan kepada Pengurus RT/RW/Aparat Desa/Kelurahan/Pemuka Masyarakat/Pinak yang mengenal Pemakai Tenaga listrik sebagai saksi Hal. 11 PLN 125 126 ‘No. Pihak 081 sPx/08N.01.03/c080s0000/2021 Dalam hal saksi sebagaimana dimaksud dalam angka 4 tidak bersedia menandatangani, maka petugas P2TL mencatat bahwa saksi tidak bersedia menandatangani; 6. Jika dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya indikasi Pelanggaran pada Pelanggan atau terjadi pelanggaran pada Bukan Pelanggan, maka pemakal tenaga listrik atau yang mewakilinya dipanggil datang ke PLN sesuai panggilan | yang tercantum dalam Berita Acara Hasil Pemeriksaan P2TL sebagaimana dimaksud pada huruf a diatas; 7. APP dan perlengkapan APP lainnya pada pelanggan yang terindikasi_terjadi pelanggaran dan memerlukan pemeriksaan lanjutan ke laboratorium, akan dipasang alat ukur pengganti dan diwajibkan menandatangani surat pernyataan sebagaimana dimaksud pada Lampiran 15.2.d PERDIR PLN nomor 088-Z.P/DIR/2016; 8. Dalam hal pelanggan yang terindikasi sebagaimana dimaksud dalam angka 7 di atas tidak bersedia menandatangani surat pernyataan sebagaimana dalam Lampiran I-5.2d PERDIR PLN nomor 088-2./DIR/2016 dan dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja pelanggan tidak bersedia menyaksikan pemeriksaan di laboratorium, maka PLN dapat melakukan pemutusan aliran listrik di lokasi pelanggan tersebut; Meninggalkan lokasi Pemakai Tenaga Listrik; 1. Sebelum meninggalkan lokasi, Petugas Pelaksana P2TL menjelaskan hasil pelaksanaan 3. Apabila Pemakai Tenaga tindak lanjut = u i untuk meng aun, 3 dan barang bukti kepada petugas administrasi P2TL dengan nese é PLN dan sanksinya apabila tidak memenuhi panggilan membuat Berita /Acara serah terima dokuen dan Barang Bukti P2TL. 1. dokumen yang diersahkan harus secara lengkap meliputi semua Berita Acara hasil pemeriksaan P2TL serta formulir-formulir P2TL yang lai 2. barang bukti yang diserahkan termasuk titipan dan pinjaman dari Penyidik masih dalam kondisi tersegel; 3. penyerahan dokumen dan barang bukti dituangkan dalam Berita Acara serah terima dokumen dan Barang Bukti P2TL sebagaimana dimaksud pada Lampiran 1-6 PERDIR PLN nomor 088-2.P/DIR/2016. 1.3. Tahap Pasca Pemeriksaan 13.1. 1.3.2. 1.33. 1.3.4, 135, Petugas Administrasi dari PIHAK KEDUA merekap setiap hari temuan dan merekap Realisasi di AP2T serta mengirimkan laporan secara harian ke ULP dan UP3, antara lain Laporan Hasil Pemeriksaan, Pemantauan Kedapatan P2TLVS Penetapan AP2T. Menyampaikan Surat Panggilan/Surat Peringatan ke pelanggan yang belum menyelesaikan kasus P2TL. Melaksanakan penagihan dan pemeriksaan ulang ke pelanggan yang belum menyelesaikan kasus P2TL serta melaporkan secara harian kepada Pengguna Barang/lasa ‘Melakukan Pemutusan Sementara/Pembongkaran Rampung pada pelanggan yang belum menyelesaikan kasus P2TL sesuai permintaan dari Pengguna Barang/asa. PIHAK KEDUA siap memberikan keterangan yang sejelas-jelasnya jika terjadi sengketa dengan pelanggan dan/ atau pemakai tenaga listrik 1.4, Ketentuan Lain Hal. 12 No. Pihakt + 0041 sPK/DAN.01.03/CoB0s0000/2023 No, Pihak I .08/P1/RPN78/¥iN/ 2024 Tanagal + 3igAgustus 2021 Paraf Pihakt! gb. 1.4.1. Setiap Pekerja dari PIHAK KEDUA melakukan absensi setiap pagi dikantor Penyedia Jasa, dan melaksanakan pekerjaan sesuai jam kerja dari PIHAK PERTAMA 1.4.2, Bersedia Melaksanakan pekerjaan di luar jam kerja normal termasuk pada hari Sabtu dan Minggu serta hari libur Nasional, apabila terjadi kondisi tertentu sesuai permintaan PIHAK PERTAMA. 1.4.3, _ PIHAK KEDUA menyediakan Petugas Pengganti jika ada Petugas yang berhalangan 1.4.4. Setiap Petugas/pelaksana dari PIHAK KEDUA wajib menandatangani pakta integritas dan diberikan punishment apabila pelaksana ditenukan melakukan kecurangan 1.4.5. Tidak menyalahgunakan/merusak/menghilangkan segel milik PIHAK PERTAMA yang dipergunakan untuk penyegelan APP dan apabila dikemudian hari dapat dibuktikan secara sah bahwa telah terjadi penyalahgunaan maka PIHAK KEDUA bersedia dikenakan sanksi perdata maupun pidana. : 1.4.6, Membuat Berita Acara dan/atau laporan penggunaan segel milik PIHAK PERTAMA atas penggunaannya. 1.4.7, Bertanggung jawab atas kerusakan/hilang Berita Acara Pemeriksaan, Berita Acara Pengambilan Barang Bukti, Berita Acara Pemasangan APP Pengguna barang/Jasa dan siap dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan walib melaporkan pada hari ParafPihaki PLN 2, STANDARD OPERATING PROCEDURE (SP). srs Dalam pelaksanaan P2TL PIHAK KEDUA lard Operating Procedure (SOP) seperti gram alir sebagai berikut: g sees Hal. 13 No. Pihaki (0043,SPK/DAN.0103/C08050000/2021, No. Pik ceeyrimen re n2023, Tanagal Syustus 2021 Parat Phokt 3 Para Pak a PASAL 12 PLN SERVICE LEVEL AGREEMENT (SLA) DAN SANKSI AKIBAT PENYIMPANGAN PERIANJIAN Service Level Agreement (SLi) pada Pemborongan Pekerjaan Jasa Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL} PT PLN (Persero) UP3 Padangsidimpuan adalah 1. Keberhasilan melaksanakan pemeriksaan P2TL sesuai TO/SO yang diterima, Keberhasilan melaksanakan TO/SO dimaksudkan agar PIHAK KEDUA berusaha maksimal melakukan Pemeriksaan Terhadap Pelanggan (Re.1) dengan target harus mencapai 100%. Target jumlah pemeriksaan per bulan adalah 2.200 pelanggan/bulan sesuai tabel berikut : VOLUME / No KATEGORI aba 1 | Pemeriksaan Pelanggan 450 VA - 5.500 VA 616 [2 | Pemeriksaan Pelanggan 6.600 VA - 33.000VA |____264~——=éds [73 | Pemeriksaan LPB 528 [4 | Pemeriksaan Pelanggan Pascabayar<40 IN | __352 5 | Pemeriksaan Pelanggan Pascabayar >600 JN 264 6 | Pemeriksaan LPIU Sa 7 | Pemeriksaan Pelanggan AMR. 22 8 | Jumlah Perolehan kWh 588.313 [9 [iumlah Perolehan ki 490.261 ~ 2. Kecelakaan Kerja dengan t ©. Apabila terjadi kecelaka: ja elalaian dari petugas pelaksana pekerjaan_pemborongan P2TL maka segala akib: eo jad tanggung jawab perusahaan penerima pekerjean. VOLUME / No KATEGORI POLAR BoBot |Bonus| Pomerksaan Pelanggan 450 VA ~ 5.500 VA oie 30% = Pemeriksaan Pelanggan 6.600 VA - 33.000 VA 264 3.6% 5 Pemerissaan LPB 528 7,0% = Pemeriksaan Pelanggan Pascabayar <40 IN 352 4,79 = Pemeriksaan Pelanggan Pascabayar >600 JN 264 3.6% = Pemeriksaan LIU 154 2.1% = Pemeriksaan Pelanggan AMR > 47,500 VA ra 1,0% = Jumiah Perolehan kWh Kedapatan 588,313 30,0% v Jumiah Perolehan kWh Pelunasan 490.261 40,0% | Vv Bobot Total 100,0% Pencapaian Bobot Kinerja < 100% maka penghitungan Pembayaran Kontrak adalah sebagai berikut Pembayaran = Bobot Kinerja x Harga Satuan x Realisasi Pemeriksaan 3.2. Pencapaian Bobot Kinerja 2 100% s.d 110% maka penghitungan Pembayaran Kontrak adalah sebagai berikut ‘Pembayaran = 100% x Harga Satuan x Target Pemeriksaan ‘ Hal. 14 No. Pihakt ‘0043 sPK/DAN.01.03/co8050000/2021 Ne a pone Para ih $e PLN 3.3. Pencapatan Bobot Kinerja > 110% maka penghitungan Pembayaran Kontrak adalah sebagai berikut Pembayaran = (100% + % Bonus) x Harga Satuan x Target Pemeriksaan 3.4. Bonus akan diberikan kepada PIHAK KEDUAapabila pencap: dengan ketentuan sebagai berikut a. Bonus 1% apabila pencapaian kinerja mencapai > 110% s.d 150% b, Bonus 2% apabila pencapaian kinerja mencapai > 150% s.d 200% © Bonus 3% apabila pencapaian kinerja mencapai > 200% kinerja melebihi 110% Bonus berlaku untuk Kategori Jumlah Perolehan kWh Kedapatan dan Jumlah Perolehan kWh Pelunasan. 3.5. Pemeriksaan dan penertiban SL serta APP yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA P2TL hasil pemeriksaannya sesuai TO/SO yang diterima harus dinyatakan selesai 100% oleh PLN, yang akan digunakan sebagai dasar penagihan. 3.6, PIHAK KEDUA bertanggung jawab sepenuhnya mengenai kualitas hasil pekerjaan, baik terhadap SL dan APP serta dapat dipertanggungjawabkan kepada pelanggan dengan cara menjelaskan kepada pelanggan sehingga caget diterima oleh pelanggan. 4. Sanksi Terhadap Penyimpangan Perjanjian/t 4.1. Penyimpangan Persyaratan Peasants terhadap_penyimpangan pemborongan adalah ie JENIS KSI r i i w | | Tertule i KaP | peringatan| Pering dan ] ferret | vereutew | Porutusan sepihak — L 1 iit 4.2. Penyimpangan Integritas Sanksi terhadap penyimpangan pekerjaan adalah sebagai berikut: SANKSI ATAS PELANGGARAN t u m [_ewsrenccin Peringatan Tertulisitdan | Pemnutusan “| Terakhir+ Pelaku| Kontrak Sepihak | diverhentikan PASAL 13 LAPORAN DAN SERAH TERIMA PEKERJAAN 1 PIHAK KEDUA melaporkan hasil Pelaksanaan P2TL setiap hari kerja kepada Penanggung Jawab P2TL atau Direksi Pekerjaan sesuai Format Laporan harian sesuai Peraturan dan Ketentuan P2TL yang berlaku. ‘No. Pihak ‘042 SPx/0AN.01.03/C08050000/2022 No. Pihak o8/pyympn.Te/vuy2024 Tanegal ByAgustus 2021 Paraf hak! —_ Paraf Pinak I $- PIHAK KEDUA membuat Rekapitulasi hasil Pelaksanaan P2TL setiap bulannya kepada Penanggung Jawab P2TL atau Direksi Pekerjaan atas Pencapaian Realisasi terhadap Target Pelaksanaan P2TL yang diberikan meliputi Pemeriksaan Pelanggan, Perolehan kWh Kedapatan, Perolehan kWh Lunas di AP2T, Pelunasan Tagihan Susulan di AP2T dan Berita Acara Pengenaan Denda atau Pemberian Bonus PIHAK KEDUA mengajukan permintaan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA. untuk Penyerahan Pekerjaan dan menuangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Selesai yang diketahui Penanggung Jawab P2TL atau Direksi Pekerjaan. PIHAK KEDUA menyerahkan kepada PIHAK PERTAMA atas Pemeriksaan Pekerjaan Selesai yang dituangkan dalam Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Selesai, disertai kelengkapan dokumen sebanyak 4 rangkap dengan dijilid rapi yang terdiri dari : Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Selesai; Rekapitulasi Laporan Harian pelaksanaan P2TL; Rekapitulasi Laporan Bulanan pelaksanaan P2TL; Perhitungan Pembayaran berdasarkan Pembobotan Nilai; Berita Acara Pemotongan Denda atas Sanksi atau Pemberian Bonus atas reward (apabila ada); Copy Perjanjian/ Kontrak; Berita Acara Serah Terima Barang Bukti reggae pote St oP CARA PI /ARAT PEMBAYARAN ik 1g Muka; PIHAK PERTAMA tidak ante Untuk dapat dilakukan’ aot in atas hasil pekerjaannya, maka PIHAK KEDUA harus mengajukan a Surat Permintaan Pemb: setiap periode yang disepakati selambat-lambatnya tanggal 15 (lima belas) pada bulan berikutnya; Pembayaran akan dilakukan melalui transfer ke Rekening Bank yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA; Pembayaran kepada PIHAK KEDUA akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA setiap bulan setelah PIHAK KEDUA mengajukan Surat Permintaan Pembayaran lengkap dengan lampiran berupa dokumen sebagai berikut a. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) (yang isinya memuat antara lain: Nama Bank, Nomor Rekening dan atas nama pemilik rekening); kKuitansi Tagihan.rangkap 3 (tiga), termasuk satu asli diberi materai secukupnya; Faktur Pajak rangkap 3 (tiga) oleh Perusahaan yang bersangkutan: Copy Surat Perjanjian/Kontrak; Copy Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP); . Copy Surat Keterangan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP); . Copy bukti pendaftaran Perjanjian/Kontrak Pekerjaan P2TL antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dari Disnaker tempat melaksanakan pekerjaan. (untuk pembayaran pertama). h. Copy bukti Pelaporan Tenaga Kerja/Pekerja ke Disnaker (untuk pembayaran pertama) 4. Copy bukti Pembayaran Upah seluruh Tenaga Kerja/Pekerja setiap bulan dalam bentuk Payroll atau transfer vie Bank. j. Copy bukti Pembayaran iuran BPIS Ketenagakerjaan dan Kesehatan 1 (satu) bulan sebelumnya untuk seluruh Tenaga Kerja/Pekerja beserta Rekapitulasijuran BPIS, k. Berita Acara Serah Terima Pekerjaan Selesai (BASTP-Selesai) yang ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA Hal. 16 No. Pihakt ‘001 sx/04N.01.03/C08050000/2023 Para ial $- PLN |. Berita Acara Pekerjaan Selesai yang ditandatangani oleh Pengawas Pekerjaan,Pengawas Lapangan, Direksi Pekerjaan dan PIHAK KEDUA. 'm. Berita Acara Pemotongan Sanksi/Denda terhadap SLA yang ditandatangani oleh antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. 1. Pakta Integritas bermaterai Rp. 10.000,-,ditandatangani PIHAK KEDUA bercap Perusahaan, 5. Apabila terjadi keterlambatan pembayaran oleh PIHAK PERTAMA maka pihak PIHAK KEDUA tidak boleh menunda pembayaran gali ke karyawannya. 6. Pembayaran kepada PIHAK KEDUA dilakukan dengan cara transfer ke rekening PIHAK KEDUA Nama Bank Mandiri Cabang : Tanjung Balai Nomor Rekening : 107-00-069-3780-1 Atas Nama PT REIHAN PRADA NASSINDO 8. Pada saat pembayaran oleh PIHAK PERTAMA, jika ada Kewajiban PIHAK KEDUA tentang Denda, tentang Tanggung Jawab dan Ganti Rugi yang menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA sebagaimana dalam Perjanjian/Kontrak, PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk melakukan pemotongan langsung dari Jumlah permohonan penagihan pembayaran dari PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA. i 9. Pembayaran Denda dan Ganti Rugi harus dibayar oleh PIHAK KEDUA setelah dilakukan perhitungan dan Berita Acara telah dibuat Pas el oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. Apabila pembayaran Denda dan us dibayar oleh PIHAK KEDUA lebih besar dari Tagihan PIHAK KEDUA key maka pembayaran kekurangan Denda dan Gang tersebut yr el KREDUA pa PAK PERTAMA ca 3 Pasal ini ditanggung oleh PIHAK KEDUA dan 10. Biaya transfer sebagaimana dipotong langsung dari PASAL 15 KOMITMEN INTEGRITAS LAYANAN PUBLIK 1. PIHAK KEDUA dan pekerjanya wajib melaksanakan Komitmen Integritas Layanan Publik (ILP) dalam setiap pelaksanaaan pekerjaan sebagaimana dimaksud pada Lingkup Pekerjaan, 2. Komitmen Integritas Layanan Publik (ILP) sebagaimana dimaksud adalah “Akan melaksanakan Tugas Pelayanan dengan Kemudahan, Kecepatan, Transparansi, dan Penuh Tanggung Jawab, serta tidak boleh menerima, meminta atau memaksa sesuatu dari Pelanggan baik berupa Uang atau Barang serta perbuatan yang merugikan Citra PIHAK PERTAMA atau PLN’ 3. Sanksi atas Pelanggaran Integritas Layanan Publik (1LP) ‘a, Pelanggaran dalam hal Petugas Pelaksana P2TL dan Koordinator Terbukti menerima Imbalan Jasa langsung maupun tidak langsung atas layanan publik, atau melakukan perbuatan yang merugikan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK KEDUA dikenakan Surat Peringatan-t (Pertama}dan pelaku diberhentikan, b. —Apabila -Pelanggaran pada Huruf a. terbukti dilakukan Kembali maka dikenakan Surat Peringatan-Hl (Kedua dan Terakhir) dan personil yang terbukti melakukan pelanggaran ILP diberhentikan, serta akibat perbuatan yang merugikan PLN maka PIHAK KEDUA mengganti segala kerugian yang ditimbulkan. Apabila Pelanggaran pada Huruf b. terbukti dilakukan kembali maka perjanjian pemborongan, Pekerjaan dilakukan pemutusan secara sepihak. Hal. 17 ‘No. Pihak ‘0041 sPr/DAN..03/c08050000/2021 ‘No. Pihak 008/r1/mPN.TE/vi/2024 Tanggal ee 2021 Pat Pkt p ParafPinak I Penetapan golongan pelanggaran atas Komitmen integritas Layanan Publik (ILP) yang dilakukan PIHAK KEDUA ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA dengan berdasarkan fakta dan bukti-bukti yang ada 5. Laporan Monitoring Komitmen integritas Layanan Publik (ILP) menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA 6. Uji Petik Komitmen Integritas Layanan Publik (ILP) dilakukan oleh PIHAK PERTAMA yang divakili oleh Direksi Pekerjaan, Pengawas Pekerjaan, Pengawas Lapangan dan Pengawas Ketenagakerjaan. PASAL16 INTEGRITAS DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE 1. Sehubungan dengan Perjanjian/Kontrak dan hal-hal, dokumen-dokumen, kegiatan-kegiatan, dan transaksi-transaksi yang dimaksud dalam atau terkait dengan Perjanjian/Kontrak ini PARA PIHAK manyepakati tidak akan melakukan tindakan-tindakan yang mengakibatkan terjadinya ketidakwajaran delam pelaksanaan Perjanjian/Kontrak ini termasuk namun tidak terbatas pada tindakan penipuan, penggelapan, pemerasan, Kolusi, penyuapan, gratifikasi, korupsi, kecurangan, pemalsuandantindakan lain yang tidak sesuai dengan etika bisnis yang baik serta bertentangan dengan peraturan perundang undangan yang berlaku termasuk mengenai pemberantasan tindak pidana korupsi, pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang, penerapan praktek Good Corporate Governance pada Bedan Usaha Milik Negara (BUMN), termasuk peraturan yang mengatur mengenai tata kelola anti Penyuapan yang bere dl inkungan PAK PERT re 2. PARA PIHAK menyepakati bahwa Perjanii ‘mempengaruhi baik langsung maupyn lan bertanggung jawab atas segala menghindari serta mencegah‘te 5 aksanakan dengan itikad baik, tidak saling og Buna memenuhi keinginannya, menerima serta tapkan sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK, cepentingan (conflict of interest), menghindari serta mancegah penyalahgunaan’weverlang, Wan/atau kolusi dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lair ‘ie Ree, tidak menawarkan atau tidak menjanjikan untuk mamber atau menerima hi alan berupa apa saja kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan pelakSanaan Perjanjian/Kontrak in. 3. PIHAK KEDUA menyatakan, menjamin dan berkomitmen kepada PIHAK PERTAMA bahwa dalam melaksanakan Perjanjian/Kontrak akan mematuhi ketentuan hukum yang berlaku termasuk namun tidak terbatas pada peraturan perundang-undangan terkait anti korupsi, anti pencucian ang serta kebijakan PIHAK PERTAMA mengenai anti-fraud dan tatakelola anti-penyuapan seperti (a) Menerapkan 4 No's: i. No bribery, menghindari suap menyuap dan pemerasan; ii. No gift, menghindari hadiah atau gratifikasi yang bertentangan dengen peraturan yang berlaku; iii, No kickback, menghindari komisi, tanda terimakasih baik dalam bentuk uang atau bentuk lainnya; jv. No luxurious hospitality, menghindari jamuan yang berlebihan; (b) Mengikuti prosedur uji kelayakan berbasis integritas (integrity due diligence) yang diterapkan PIHAK PERTAMA; (c)_ mengikuti program sosialisasi system manajemen anti-penyuapan yang dilaksanakan PIHAK PERTAMA yang dapat diwakili oleh pegawai pihak PIHAK KEDUA yang ditunjuk untuk mewakill perusahaan PIHAK KEDUA; (a) menandatangani dan melaksanakan pakta integritas PIHAK KEDUA; (e)_melaporkan insiden fraud melalui Whistle Blowing System PIHAK PERTAMA. 4. PIHAK PERTAMA akan melakukan audit terkait tagihan pembayaran dan dokumen pembukuan serta pencatatan PIHAK KEDUA ketika terdapat indikasi Ketidakwajaran berupa overcharge atau overprice deri tagihan yang disampaikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, dimana tujuan Hal No. Pikakt ‘0041 sP4/0AN.01.03/Co8050000/2021 ParafPihak v. PLN pelaksanaan audit tersebut untuk memastikan kesesuaian tagihan MITRA dengan ketentuan yang berlaku termasuk kesesuaian dengan ketentuan dalam Perjanjian/Kontrak. 5. Pelaksanaan audit sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) pasa in, dilakukan sebagai berikut: 2. Atas biaya PIHAK PERTAMA; b. Dilakukan dengan pemberitahuan selambatlambatnya 7 (tujuh) hari Kalender sebelum pelaksanaan audit yang disampaikan PIHAK PERTAMA, kepada PIHAK KEDUA; Pelaksanaan audit dilaksanakan paling lambat dalam waktu 7 (tujuh) hari Kerja, dilanjutkan dengan pembuatan pelaporan audit oleh PIHAK PERTAMA paling lambat dalam 3 (tiga) hari kerja; 4. Penyelesaian pembayaran (settlement/adjusment)dilakukan paling lambat dalam 30 (tiga puluh) hari kalender setelah PIHAK PERTAMA memaparkan laporan hasil audit kepada PIHAK KEDUA; e. PIHAK PERTAMA dapat menunjuk pihak lain untuk melakukan audit f. PIHAK KEDUA wajib mengizinkan perwakilan PIHAK PERTAMA dan menyediakan dokumen dan data yang diperlukan; 8 Permintaan dan penyampaian dokumen dan data audit dilaksanakan pada jam Kerja PIHAK KEDUA; h. Apabila terdapat Kerjasama antara PIAK KEDUA dengan Pihak Ketiga yang berkaitan dengan Pelaksanaan Perjanjian/Kontrak ini, maka PIHAK KEDUA wajib memastikan dan menuangkan ketentuan mengenai hak akses PIHAK PERTAMA terhadap dokumen dan data milk Pihak Ketiga dalam Perjanjian/Kontrak antara PIHAK KEDUA dengan Pihak Ketiga tersebut. i. PARA PIHAK termasuk perwakilannya, akan fs rahasiaan informasi non-publik yang PERTAMA berhak melakukan pe melakukan pembayaran mela PERTAMA dan PIHAK rane akon penyesiin pena 7. Dalam hal dilakukan at aimana dimaksud ayat (4) dan/atau pelaksanaan penundaan pembayaran sebagaiman at (6) pasal ini, PIHAK KEDUA wajib untuk tetap melaksanakan kewajibannya sesuai Perjanjian/Kontrak ini. 8. Dalam rangka penerapan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance) di PIHAK PERTAMA, jika dalam proses pelaksanaan Perjanjian/Kontrak ini PIMAK KEDUA mengetahui adanya tindakan kecurangan, pelanggaran peraturan atau hukum, konflik kepentingan, penyuapan/gratifikasi maupun kelakuan tidak etis yang dilakukan oleh pegawai PIHAK PERTAMA, agar melaporkan melalui Whistle Blower System dengan media antara lain telepon, SMS, Whatsappke 08119861901, atau email ke wbpin@pln.co.id. 6. Dalam pelaksanaan audit terhaday PIHAK KEDUA yang menurut penilaian PIHAK PERTAMA sehubungan dengan pelaksanaan Perjanjian/Kontrak ini terbukti melakukan larangar-larangen sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ayat (2) dan/atau ayat (3) di atas dapat dikenakan sanksi-sanks! dari PLN sebagaiberikut (1) PemutusanPerjanjian/Kontrak; (2) Apabila dilakukan Pemutusan Perjanjian/Kontrak, maka Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan kerekening PIHAK PERTAMA (apabila ada); dan (3) Pengenaan daftar hitarn sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan PIHAK PERTAMA. PASAL17 GANTI RUGI DAN PERBAIKAN 1. Apabila dalam pelaksanaan pekerjaan ini terjadi kerusakan, kebakaran atau kehilangan akibat kesalahan atau kelalaian PIHAK KEDUA yang menimbulkan kerugian pada PIHAK PERTAMA tidak sesual prosedur dan instruksi Pengawas Pekerjaan, maka PIHAK KEDUA wajib membayar ganti rugi Hal. 19 No. Pihak ‘a1 sP«/oan.01.03/008050000/2021 No. Pinak .98/1/aPN.T5/viN2021 Tanegal 3yAgustus 2021 Paraf Pihak | Paraf Pinak # PLN kepada PIHAK PERTAMA yang jumlahnya atau besarnya ganti rugi sesuai dengan besarnya kerugian yang diderita PIHAK PERTAMA, 2. Pembayaran ganti rugi sesuai keputusan pengadilan maupun pengeluaran-pengeluaran yang lain oleh kerena adanya tuntutan pihak ketiga kepada PIHAK PERTAMA sehubungan dengan kejadian-kejadian yang disebutkan dalam Angka 1 Pasal ini adalah menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA, 3. Apabila terjadi kerusakan fasilitas dan infrastruktur di PIHAK PERTAMA dan tempat pelaksanaan pekerjaan, yang dikarenakan kesalahan PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA wajib memperbaiki atau ‘mengganti baru yang sejenis. 4, Apabila kerusakan fasilitas dan infrastruktur tidak dapat dihindari dalam proses pelaksanaan pekerjaan, maka PIHAK KEDUA harus mendapat ijin Pengawas Pekerjaan atau Pengawas Lapangan sebelum pekerjaan dimulai 5. PIHAK PERTAMA tidak memberikan ganti rugi kepada PIHAK KEDUA dalam hal sebagai berik a. Perubahan jadwal yang dapat mempengaruhi pelaksanaan pekerjaan; b. Keterlambatan pembayaran kepada PIHAK KEDUA; . Penundaan pelaksanaan pekerjaan; d. Perintah untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan oleh PIHAK KEDUA; -ASAL18°))) PEKERIAAN PERSI ISI perjanjian/kontrak ditandata a. Pengadaan saranag Bat pekerjaan yang dilaksanakan_ setelah iputi kegiatan-kegiatan: jatan Kerja dan peralatan keselamatan kerja yang diperlukan. >. b. Koordinasi deng fl gas serta pihak-pihak lainnya. ¢ Mempersiapkan proses pengambilalihan pekerjaan. 4. Pelatihan Tenaga Kerja 2. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Persiapan atau masa transisi maksimal 30 (Tiga puluh) hari Kalender sejak Perjanjian/Kontrak Ditandatangani 3. Pada Masa Transisi belum diberlakukan sanksi sebagaimana diatur dalam SLA (Service Level Agreement) Surat Perjanjian ini PASAL 19 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) 1. Kegiatan Pencegahan Terjadinya Kecelakaan Kerja a. Pencegahan Kondisi Berbahaya (Unsafe Condition) PIHAK KEDUA wajib’ melakukan pengendalian teknis terhadap adanya kondisi berbahaya (unsafe condition) pada tempat-tempat kerja, antara lain; 1) PIHAK KEDUA wajib mematuhi peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berlaku di lingkungan PT PLN (Persero); 2) PIHAK KEDUA wajib memiliki dan menerapkan Standing Operation Procedure (SOP) untuk setiap pekerjaan; 3) PIHAK KEDUA wajib menyediakan peralatan kerja dan APD sesuai standar (SNI, ANSI, CSA dll) bagi tenaga kerjanya pada pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya; 4) PIHAK KEDUA wajib melakukan Identifikasi Bahaya, Penilaian resiko (IBPPR) pada tempat kerja yang berpotensi bahaya; No. Pihak (0041,SP¥/DAN.01.03/C08050000/2021, Ff 5) PIHAK KEDUA wajib membuat Job Safety Analysis JSA) dan Ijin Kerja (Working Permit) pada setiap melaksanakan pekerjaan yang berpotensi bahaya; dan PLN 6) PIHAK KEDUA wajib melakukan pemeriksaan kesehatan kerja bagi tenaga kerjanya yang bekerja pada pekerjaan berpotensi bahaya, b. —Pencegahan Tindakan Berbahaya (Unsafe Action) PIHAK KEDUA wajib melakukan pengendalian personil terhadap perilaku berbahaya (unsafe ‘act) dari Pelaksana dan Pengawas Pekerjaan, antara lain: 1) PIHAK KEDUA wajib menunjukkan dan menetapkan Pengawas Pekerjaan/Pengawas K3 yang memiliki kompetensi dibidang pekerjaannya; 2) PIHAK KEDUA wajib memasang LOTO (Lock Out Tag Qut) pada saat pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya; 3) Pengawas Pekerjaan dan Pelaksana Pekerjaan dari PIHAK KEDUA wajib menggunakan peralatan kerja APD sesuai standar (SWI, ANSI, CSA dll) pada pelaksanaan pekerjaan yang berpotensi bahaya; 4) PIHAK KEDUA wajib melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perilaku tenaga Kerjanya yang membahayakan bagi diri sendiri maupun orang lain, yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja; dan 5) PIHAK KEDUA wajib memberikan petunjuk dan arahan keselamatan (sofety briefing) kepada Pelaksana Pekerjaan dan. OD Pekerjaan sebelum melaksanakan pekerjaan yang berpotensi ae rs 2. Sertifikasi / Pelatihan & Pendisikan Kar a. PIHAK KEDUA wajib fas} Kompetensi bagi Pengawas Pekerjaan, Pelaksana Pekerjaan dan Ter suai dengan bidang pekerjaannya; b. PIHAK KEDUA wa jengawas pekerjaan dan pelaksana pekerjaan yang telah memiliki kompet i ssuai dengan jenis pekerjaan; ¢. PIA KEDUA wajibemnliki pengawas pekerjaan yang telah memiliki kompetensi K3; dan 4. PIHAK KEDUA wajib memberikan pendidikan dan pelatihan bagi Pengawas Pekerjean, Pelaksana Pekerjaan dan tenaga teknik lainnya sesuai dengan bidang pekerjaannya. 3. Sanksi K3 a. Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian PIMAK KEDUA dalam menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka PIHAK KEDUA bertanggung jawab secara penuh untuk menyelesaikan segala permasalahan yang ditimbulkan akibat kecelakaan tersebut. b. —Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian Pelaksana Pekerjaan dari PIHAK KEDUA, maka Pelaksana Pekerjaan tersebut bertanggung jawab secara penuh atas akibat kecelakaan kerja tersebut. © Apabilaterjadi kecelakaan kerja yang mangakbatkan luka berat, luka berat yang menyebabkan cacat dan meninggal dunia pada pelaksana pekerjaan dari PIHAK KEDUA sebagai akibat dari kesalahan pekerjaan operasi dan pemeliharaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA maka: d. Pengawas pekerjaan dan pelaksana pekerjaan yang melaksanakan pekerjaan tersebut dilarang untuk bekerja atau di-suspend selama 2 (dua) bulan pada pekerjaan teknis lapangan. fe. _PIHAK KEDUA dikenakan denda maksimal 10% persen (sepuluh per seratus) dari nilai tagihan pada bulan kejadian f. Apabila kecelakaan kerja terjadi pada masa transisi perjanjian kerja, maka untuk sanksi sesuai dengan nomor 3.3 akan tetap diberlakukan; dan Hal PLN No. Pihakt (0041 Sex/0aN.01.03/¢08050000/2021, Paraf Pihak It & Apabila terjadi kecelakaan kerja akibat kelalaian PIHAK KEDUA dalam menerapkan Sistem ‘Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka PIHA PERTAMA berhak mengevaluasi, memutus Perjanjian yang sedang berlangsung secara sepihak serta memasukkan PIHAK KEDUA tersebut pada Daftar Hitam (Black List) perusahaan. PASAL 20 AIMANDEMEN/ADDENDUM PERJANJIAN/KONTRAK Perubahan Perjanjian/Kontrak hanya dapat dilakukan atas dasar kesepakatan PAHA PIHAK dan merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari Perjanjian/Kontrak. Perubahan (Addendum/Amandemen) Perjanjian/Kontrak termasuk namun tidak terbatas pada: a. Menambah atau mengurangi volume pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Perjanjian/Kontrak. Menambah atau mengurangi jenis/lingkup pekerjaen Mengubah spesifikasi teknis dan gambar pekerjaan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Perubahian waktu (durasi) pelaksaniaan pekerjaan. Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan. Perubahan Upah minimum Kabupaten/Kota (UMIK) sesuai dengan ketentuan Pemerintah pada tahun berikutnya sebagai penyesuaia eo mengikuti perhitungan dalam Perjanjian/Kontrak g. Dalam hal-terdapat pekerjaa yang digunakan adalah my dari harga satuan yb apkafi dalam HPS, dan untuk Harga Satuan komponen yang terlalu rendah sage jarga satuan yang menjadi acuan adalah Harga Penawaran Prosedur pembuatan Addédidliim/Amandemen Perjanjian/Kontrak dilakukan sebagai berikut a. PIHAK PERTAMA segera memberikan perintah tertulis kepada PIHAK KEDUA untuk melaksanakan perubahan kontrak, atau PIHAK KEDUA mengusulkan perubahan Perjanjian/Kontrak. b. PIHAK KEDUA harus memberikan tanggapan atas perintah tertulls PIMAK PERTAMA dan mengusulkan harga (bila ada) selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari, ©. PIHAK PERTAMA harus memberikan tanggapan atas usulan perubahan Perjanjian/Kontrak dari PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 7 (tuluh) hari d. tas usulan perubahan Perjanjian/Kontrak, dilakukan negosiasi teknis dan harga dan dibuat Berita Acara hasil negosisasi, e. _Berdasarkan berita acara negosiasi dibuat Addendum/Amandemen Perjanjian/Kontrak. PASAL 21 KENAIKAN HARGA Pihak Kedua tidak berhak mengajukan Kiaim kepada Pihak Pertama akibat kenaikan harga-harga bahan dan barang. Klaim hanya dapat diajukan dalam hal ada tindakan moneter dari Pemerintah yang dibenarkan mengakibatkan kenaikan harga. Jika terjadi kenaikan harga, maka hal tersebut tidak boleh dijadikan alasan sehingga pelaksanaan pekerjaan menjadi terlambat. Hal. 22 PLN No. Pihakt (044 SPK/DAN.O103/C08050000/2021, No. Pak coeyeyRenronny2021 Tenggal re 2021 Paral Phakt i Paraf Pinaki ¥. PASAL22 PENYELESAIAN PERSELISIHAN PARA PIHAK bertindak berdasarkan asas kepercayaan (trust) yang disesuaikan dengan hak-hak yang, terdapat dalam Perjanjian/Kontrak PARA PIHAK setuju melaksanakan Perjanjian/Kontrak dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Jika selama Perjanjian/Kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut. Semua perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul sebagai akibat dari penafsiran dan/atau pelaksanaan Perjanjian/Kontrak akan diselesaikan oleh PARA PIHAK dengan ‘cara musyawarah dan mufakat oleh PARA PIHAK dalam jangka waktu 7 (tujuh) Hari Kalender. Apabila Penyelesaian secara musyawarah dan mufakat tercapai oleh PARA PIHAK dibuatkan secara tertulis dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dan kesepakatan tersebut mengikat PARA PIHAK. Apabila Penyelesaian secara musyawarah dan mufakat tidak tercapai oleh PARA PIHAK, maka PARA PIHAK dan/atau salah satu pihak dapat meminta penyelesaian kepada Pengadilan Negeri Padangsidimpuan PASAL 23 ‘TANGGUNG JAWAB PAR. K Sos PIHAK KEDUA bertanggung jawab unt, bi pajak akibat keterlambatan pengajuan penagihan pembayaran sesuai ket (dangan yang berlaku PIMAK KEDUA bertanggung jaylab ia material, peralatan kerja, perlengkapan kerja, fasilitas atau sarana pe yryawan yang dipekerjakan dalam melaksanakan Surat Perjanjian ini. » PIHAK KEDUA menjat |AK'PERTAMA bebas dari segala tuntutan yang terjadi pada saat pelaksanaan pekerjaan erjanjian ini atau dikemudian hari setelah Perjanjian ini berakhir, bail di dalam maupun di luar pengadilan yang timbul dari karyawan, tenaga kerja, mitra kerja atau pihak lain baik yang mempunyai hubungan hukum maupun yang tidak mempunyai hubungan hukum dengan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan Surat Perjanjian ini. PASAL 24 KERAHASIAAN DATA PIHAK KEDUA tidak diperkenankan menggunakan Dokumen Perjanjian/Kontrak dan Informasi yang kaitannya dengan Perjanjian/Kontrak di luar Keperluan dari Pekerjaan yang tersebut dalam Perjanjian/Kontrak, kecuali lebih dahulu mendapatkan jjin tertulis dari PIHAK PERTAMA. Seluruh Informasi yang berhubungan dengan Perjanjian/Kontrak termasuk tapi terbatas kepada Dokumen-Dokumen lain yang terkait dengan Perjanjian/Kontrak (Informasi tambahan) menjadi informasi yang bersifat rahasia dan karenanya tidak dapat diperlihatkan dan/atau diinformasikan dan/atau dialihkan dalam bentuk apapun kepada Pihak manapun sebelum mendapat persetujuan tertulis dari masing-masing Pihak, kecuali . _Informasi rahasia tersebut merupakan publik domain; atau b. tas perintah pihak yang berwenang dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku; atau €. —_Kepada afiliasi, lender, legal advisor, finance advisior, serta pegawai masing-masing Pihak yang terkait dengan Perjanjian/Kontrak. Tanpa mengurangi ketentuan Angka 1 dan Angka 2 Pasal ini, PARA PIHAK untuk keperluan No. Pihak ‘0041 F4/DAN.01.03/¢08050000/2023 PLN pelaksanaan Perjanjian/Kontrak wajib melakukan tindakan sedemikian rupa sehingga kerahasiaan data tetap terjamin. PASAL 25 PERIZINAN PIHAK KEDUA bertanggungjawab dalam mendapatkan seluruh ijin-ijin atau dispensasi yang diperlukansesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan seluruh biaya yang timbul ‘menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. PASAL26 PENGGUNAAN BARANG DAN JASA PRODUKSI DALAM NEGERI 1, Pihak Kedua harus mengutamakan barang yang bahan baku dan pembuatannya diproduksi di Indonesia, diantaranya terdiri dari barang jac, bareng setengah jadi, peralatan suku cadang, Komponen utama, dan komponen pembantu, bahan baku bahan pelengkap dan bahan pembant. 2. Pihak Kedua harus mengutamakan tenaga kerja Indonesia untuk pelaksanaan pekerjaan ini D BOIS URI EI g 4. Semua dokumen yang berhubu dari PERIANJIAN ini, saling méler 2. Apabila terdapat perbedaa yang menjadi acuan cca Perjanjian/Kontrak dan Aifianidemen/Addendum Perjanjian/Kontrak ( apabila ada ) Surat Penunjukkan Penyedia Barang/sasa (SPP8)) Kesepakatan Diskusi Perjanjian/Kontrak (CDA)~apabila diperlukan. Dokumen Tender dan Addendum/Amandemen Dokumen Tender (apabila ada) Syarat-syarat Khusus Perjanjian/Kontrak Syarat-syarat Umum Perjanjian/Kontrak Rencana Kerja dan Syarat syarat (RKS) dan Spesifikasi Teknis, Gambar-Gambar (apabila ada) i. Daftar Kuantitas dan Harga J Dokumen lain yang merupakan bagian dari Dokumen Tender k. Surat Penawaran IAN ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan lain dan mengikat untuk PARA PIHAK. Se jntara dokumen yang satu dengan yang lain, maka dokumen yRrmpange PASAL 28 PAJAK DAN PUNGUTAN LAINNYA 1. PIHAK KEDUA harus mengetahui, memahami dan patuh terhadap semua peraturan perundang- tundangan tentang pajak yang berlaku di Indonesia dan semua biaya-biaya atau pungutan-pungutan lainnya yang berkaitan sudah diperhitungkan dalam Dokumen Penawaran, maka semua pajak atau pungutan dimaksud menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA, Hal. 24 No. Pihak ‘004%.SPK/DAN.01.03/C08050000/2021 No Paki cosynimonrayn2021 Tonega Dyagutus 202, Para Pak Para Pha N PASAL 29 KELESTARIAN LINGKUNGAN DAN FASILITAS 1, PIHAK KEDUA wajib menjaga lingkungan sekitar daerah kerja selama pelaksanaan pekerjaan tersebut, antara lain timbunan bahan-bahan atau material yang sudah tidak terpakai, termasuk kotoran-kotoran dan sampah. 2. PIHAK KEDUA harus melakukan tindakan-tindakan pencegehan terhadap kemungkinan terjadinyapencemaran lingkungan air, udara dan tanah yang timbul akibat pelaksanaan pekerjaan tersebut. Apabila terdapat buangan bahan-bahan / material yang dapat menimbulkan pencemaran, maka PIHAK KEDUA harus segera melakukan tindakan-tindakan dan pengamanan. 3. PIHAK KEDUA turut menjaga semua fasilitas milik PIHAK PERTAMA yang ada di tempat kerja, danjika terjadi kerusakan-kerusakan fasiltas milik PIHAK PERTAMA akibat kesalahan PIHAK KEDUA semua biaya yang timbul menjadi beban PIHAK KEDUA. PASAL 30 RESIKO DAN TANGGUNG JAWAB 1, PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas perbuatan pekerjanya yang mengakibatkan kerugian bagi PIHAK PERTAMA dan/atau pelanggan PLN dane BR lain baik materill maupun non materill. ~ 2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas ke a ehuisakan alat-alat/barang-barang fasiltas kerja milik PIHAK PERTAMA, yang di han atau kelalaian pekerja PIHAK KEDUA. 2 HK KEDUASeranaping ja roterilPIHAKPERTAMA yg dignakan dla pelaksanaan pekerjaan m. Transaksi Energi Listrik ata eens pt eggs en 4. PIHAK KEDUA beranggunasab atas terjadinya kecelakaan kerja yang menimpa pekerjanya pada jan Administrasi ULP Terkait disertai dengan bukti-bukti PASAL31 PEMBEBASAN DARI TUNTUTAN 1. PIHAK KEDUA melepaskan PIHAK PERTAMA dari segala gugatan hukum dan upaya hukum dari hak manapun yang dialami oleh PIHAK KEDUA dengan pthak lain sehubungan dengan perjanjian 2, PIHAK KEDUA melepaskan dan tidak melibatkan PIHAK PERTAMA dari segala jenis tuntutan apabila terjadi perselisinan/gugatan hukum antara PIHAK KEDUA dengan pekerjanya, 3. PIHAK KEDUA menjamin bahwa objek perjanjian ini tidak dijadikan sebagai jaminan apapun dan melindungi PIHAK PERTAMA dari segala gugatan hukum, dan upaya hukum dari pihak manapun terkait dengan objek perjanjian ini. PASAL 32 PENGHENTIAN (TERMINAS!) PERJANJIAN/KONTRAK PEMBORONGAN Selain wanprestasi yang diatur dalam Perjanjian maka setiap wanprestasi yang dialkukan PIHAK KEDUA ‘akan mengikuti ketentuan dibawah ini 1. Peristiwa Wanprestasi Yang Tidak Dapat Diperbaiki oleh PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut a. PIHAK KEDUA terbukti_ melakukan tindak pidana antara lain adanya_pemalsuan Hal. 25 PLN No. Pihaki ‘41 SPx/DAN.0103/C08050000/2021, as saaaaeees = oe Sie TY al surat/dokumen, praktek korupsi, penyuapan, pemberian gratifikasi, persekongkolan, kecurangan dan pemalsuan yang berkaitan dengan proses pengadaan, pelaksanaan Perjanjian dan pelaksanaan Pekerjaan. b. PIHAK KEDUA terbukti melakukan pelanggaran atas peraturan internal PIHAK PERTAMA terkait anti-fraud © Berdasarkan putusan Pengadilan yang telah mempunyai Kekuatan hukum tetap, PIHAK KEDUA dinyatakan dalam keadaan pallt, pembubaran, likuidasi atau diberikan penundaan pembayaran hutang yang menyebabkan PIHAK KEDUA tidak dapat melakukan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini PIHAK KEDUA terbukti dikenakan Sanksi Daftar Hitam sebelum penandatangan kontrak. Apabila Jaminan Pelaksanaan yang diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA selama jangka waktu Perjanjian terbukti palsu/tidak benar. f. _Setiap pernyataan atau jaminan yang dibuat oleh PIHAK KEDUA di dalam Perjanjian ini yang berkaitan dengan pelaksanaan Pekerjaan terbukti tidak sah dan/atau tidak dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA. Peristiwa Wanprestasi Yang Dapat Diperbaiki oleh PIHAK KEDUA adalah sebagai berikut : a. PIHAK KEDUA mengalihkan Pekerjaan baik sebagian atau seluruhnya atau hak atau kewajiban yang diatur dalam Perjanjian ini tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK PERTAMA; b, —Apabila denda yang diatur dalam rie dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA ee © Apabila PIHAK KEDUA tidak m Jaminan Pelaksanaan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini “soe d. —PIHAK KEDUA tidak ea sigs sesuai ketentuan yang diatur dalam Perjanjian ini Soe nas toe time a me wn ini, maka PIHAK PERTAMA akan melakukan pencairan Jaminan. Dalam hal terjadi Perit sebagaimana sora Pelaksanaan dan meng kepada PIHAK KEDUA, Dalam hal teradi Peristiwa Wanprestasi yang Dapat Diperbaiki oleh PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud ayat 2 pasa ini, PIHAK PERTAMA berhak mengakhiriPerjanjian ini dengan memberikan surat peringatan, dengan ketentuan sebagai berikut 2. PIHAK PERTAMA akan memberikan peringatan tertulis pertama kepada PIHAK KEDUA dengan perintah pemulihan wajb diselesaikan oleh PIHAK KEDUA dalam waktu 10 Har Kalender setelah tanggal diterimanya peringatan PIHAK PERTAMA olch PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA wajib menyampaikan pemberitahvan tertulis yang wajb dilengkapi dengan bukti pendukung kepada PIHAK PERTAMA bahwa pemulihan atau perbaikan tersebut akan, sedang, atau telah dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA. b. _Apabila PIHAK KEDUA tidak menyelesaikan pemulihan atau perbaikan dalam waktu 10 Hari Kalender sesuai angka 4.2. Pasl ini, maka PIHAK PERTAMA akan memberikan peringatan tertulis kedua kepada PIHAK KEDUA dengan perintah pemulihan wajb diselesaikan oleh PIHAK KEDUA dalam waktu 10 hari Kalender setelah tangeal diterimanya peringatan oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA wajb menyampaikan pemberitahuan tertuls yang wajb dilengkapi dengan bukti pendukung kepada PIMAK PERTAMA bahwa pemulihan atau perbaikan tersebut akan, sedang atau telah laksanakan oleh PIMAK KEDUA. € —_Apabila PIHAK KEDUA tidak menyelesaikan pemulihan atau perbaikan dalam waktu 10 Hari Kalender sebagaimana dimaksud pada angka 4b. Pasal ini, maka PIMAK PERTAMA akan memberikan peringatan tertlis Ketiga kepada PIHAK KEDUA dengan perintah pemulihan wajb diselesaikan oleh PIHAK KEDUA dalam waktu 10 Hari Kalender setelah tanggal Hal. 26 PLN 10. 1 No. Pihakl (0041 Ser/DAN.O1.03/¢08050000/2021, diterimanya peringatan dan PIHAK KEDUA wajib menyampaikan pemberitahuan tertulis yang ‘ajib dilengkapi dengan bukti pendukung kepada PIHAK PERTAMA bahwa pemulihan atau perbeikan tersebut akan, sedang atau telah dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA. d.Apabila PIHAK KEDUA tidak menyelesaikan pemulihan atau perbaikan dalam waktu sebagaimana disebutkan pada angka 4.c. Pasal ini, maka PIHAK PERTAMA berhak mencairkan Jaminan Pelaksanaan PIHAK KEDUA pada periode berjalan, dan mengakhiri Perjanjian i Dalam hal PIHAK KEDUA telah melakukan pemulihan atau perbaikan sebagaimana dimaksud pada angka 4.d. Pasal ini, dan pemulihan atau perbaikan tersebut disetuji oleh PIHAK PERTAMA maka eringatan tertulis yang telah diterbitkan tersebut tidak akan diperhitungkan sebagai pemberian Peringatan yang berkelanjutan atau tidak berlaku kumulatif pada pemberian Peringatan berikutnya. ‘Atas setiap pengakhiran dari Perjanjian ini, seluruh kewajiban-kewajiban PARA PIHAK berdasarkan Perjanjian ini wajib berhenti, kecuali: : @. Sehubungan dengan kewajiban-kewajiban pembayaran yang ditimbulkan dari tindakan- tindakan yang diambil sebelum pengakhiran tersebut (termasuk namun tidak terbatas pada hak normative Pekerja PIHAK KEDUA); b. Sebagaimana ditentukan lain dalam Perjanjian ini; Bahwa ketentuan terkait Jaminan Pelaksanaan akan tetap berlaku walaupun Perjanjian ini telah diakhir; dan ap hak atas ganti rugi atau setiap perbaikan gen Perjanjian ini fa 4d. Pengakhiran tersebut tidak akan mengurai impak negatif terhadap Citra dan/atau lainnya yang mungkin dimiliki oleh PA\ Kinerja PIHAK PERTAMA terutem, dalam melaksanakan Komitmen Integritas Layanan Publik setelah memb: an Ill (Ketiga) atau peringatan terakhir Dalam hal terjadi Peristiva IK KEDUA, maka PIHAK KEDUA akan dikenakan hhukuman/denda sesuat ki PIHAK PERTAMA akai jetlakukan hukuman daftar hitam (blacklist) bagi setiap pengakhiran Perjanjian yang esta rea wanprestasi PIHAK KEDUA sebagaimana diatur lebih lanjut dalam ketentuan yang berlaku pada PIHAK PERTAMA, Terhadap pengakhiran perjanjian ini, PARA PIHAK sepakat untuk tidak meberlakukan ketentuan Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. Penghentian Perjanjian/Kontrak (suspension of contract) dapat dilakukan dalam hal terjadi peristiwa yang berada di luar kekuasaan PARA PIHAK yang mengakibatkan PARA PIHAK tidak mungkin melaksanakan kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian/Kontrak yang disebabkan oleh Keaddan Kahar (Force Majeure) atau keadaan yang ditetapkan dalam Perjanjian/Kontrak. PASAL 33 KEADAAN KAHAR/ FORCE MAJEURE Keadaan Kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak PARA PIHAK sehingga kewajiban yang ditentukan dalam Perjanjian/Kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi Yang digolongkan keadaan Kahar adalah Peperangan, Kerusuhan, Revolusi, Bencana alam, banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, Pemogokan dan Kebakaran. Keadaan kahar tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian PARA PIHAK. Keterlambatan atas pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan terjadinya keadaan kahar tidak dapat dikenai Sanksi. Pihak yang menanggung kerugian akibat terjadinya keadaan kahar, diserahkan pada kesepakatan PARA PIHAK, Hal. 27 No. Pihak (0043.$Px/DANO103/C08050000/2021, No. Pihaki 08/ra/RPNTE/VHV2024 Tenegal ByAgustus 2021, Paraf Pihakt Part ak ¥ Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan kahar, diserahkan kepada kesepakatan dari PARA PIHAK. 6. Peristiwa-peristiwa lain yang tidak disebutkan di atas, tidak dapat dikatagorikan sebagai keadaan kahar kecuali apabila ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah / Pemerintah Daerah setempat. 7. Sebagai akibat adanya kedaaan kahar, maka PIHAK KEDUA dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender terhitung saat adanya keadaaan kahar tersebut untuk pertama kalinya_harus 'memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA secara tertulis. Jika sesuatu sebab PIHAK KEDUA tidak melaporkan seperti ketentuan diatas, maka keadaan kahar ini selanjutnya dianggap tidak pernah terjadi 8 Apabila dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender setelah diterimanya pemberitahuan tersebut PIHAK PERTAMA tidak memberikan jawaban maka peristiwa keadaan kahar yang diusulkan oleh PIHAK KEDUA tersebut dianggap diterima 9. Surat Pernyataan adanya Keadaan kahar dinyatakan sah, apabila dibuktikan dengan Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh Pemerintali/Pemerintah Daerah setempat. Dalam hal terjadi Keadaan kahar di luar wilayah Indonesia, maka pemberitahuan adanya Keadaan kahar harus disertai dengan Surat Keterangan resmi dari Pejabat setempat yang berwenang dan disahkan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia setempat. ra i 'en perjanjian/kontrak dan informasi yang ze dari pekerjaan yang tersebut dalam perjanjian/kontrak, kecuntygn Dian izin tertulis dari PIHAK PERTAMA. 2. Seluruh informasi yang. be gan perjanjian/kontrak termasuk tapi terbatas kepada dokumen-dokumen met esd dengan perjanjian/kontrak (informasi tambahan) menjadi informasi yang bersifat r ‘dan karenanya tidak dapat diperlihatkan dan/atau di informasikan PLN 1. PIHAK KEDUA tidak diperkenankan keitannya dengan perjanjian/t dan/atau dialinkan dalam bentuk apapun kepada PIHAK manapun sebelum mendapat persetujuan tertulis dari PARA PIHAK, kecuall : a. Informasi rahasia tersebut merupakan publik domain; b. Atas perintah pihak yang berwenang dan sesuai dengan ketentuak hukum yang berlaku; Kepada afiliasi, lender, legal advisor, finance advisor, serta pegawai PARA PIHAK yang terkait dengan Perjanjian/Kontrak 3. Tanpa mengurangi ketentuan angka 1 dan angka 2 pasal ini, PARA PIHAK untuk keperluan pelaksanaan perjanjian/kontrak wajib melakukan tindakan sedemikian rupa sehingga kerahasiaan data tetap terjamin. PASAL35 HUKUM YANG BERLAKU 1. PARA PIHAK sepakat bahwa, PERIANJIAN ini tunduk dan diteroterasikan berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik indonesia. 2. PARA PIHAK sepakat_memilih domisii hukum tetap di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Padangsidimpuan, Hal. 28 PLN No. Pihakt ‘041 sP4/04N.01.03/coe050000/2022 oe eumitoiaraiea PASAL 36 PENYELESAIAN PERSELISIHAN PARA PIHAK bertindak berdasarkan asas kepercayaan (trust) yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam Perjanjian/Kontrak PARA PIHAK setuju melaksanakan Perjanjian/Kontrak dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan mmasing-masing pihak. Jika selama Perjanjian/Kontrak, salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut. Semua perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang timbul sebagai akibat dari penafsiran dan/atau pelaksanaan Perjanjian/Kontrak akan diselesaikan oleh PARA PIHAK dengan cara musyawarah dan mufakat oleh PARA PIHAK. Apabila Penyelesaian secara musyawarah dan mufakat tercapai oleh PARA PIHAK dibuatkan secara tertulis dan ditandatangani oleh PARA PIHAK dan kesepakatan tersebut mengikat PARA PIHAK. Apabila Penyelesaian secara musyawarah dan mufakat tidak tercapal oleh PARA PIHAK, maka PARA PIHAK dan/atau salah satu pihak dapat meminta penyelesaian kepada Pengadilan Negeri Padangsidimpuan. PASAL 37 KETENTUAN CAIN, Ceo Apabila terdapat suatu ketentuan dal ot yang bertentangan dengan Perundang- undangan yang berlaku atau din engadilan, maka PERJANJIAN ini tidak batal secara keseluruhan akan ‘ein dengan itikad baik akan berunding untuk memberlakukan perb: tas ua eset sesuai dengan maksud dan tujuan dibuatnya PERIANJIAN ini Setiap ketentuan yang 3 tidak cukup diatur atau dicantumkan dalam Perjanjian/Kontrak ini akan dibicarakan, dine ‘an dan ditambahkan berdasarkan kesepakatan bersama di antara PARA PIHAK yang akan dituangkan dalam Amandemen/Addendum yang tidak terpisahkan pada Perjanjian/Kontrak pokoknya Setiap pemberitahuan, tagihan atau komuntkasi lainnya, atau semua surat menyurat/facsimile ‘maupun pemberitahuan sehubungan dengan PERIANIIAN ini dapat disampaikan secara tertulis dan dikirim melalui surat tercatat atau disampaikan langsung yang dibuktikan dengan tanda penerimaan tertulis yang ditujukan kepada alamat sebagai berikut a, PIHAK PERTAMA, PT PLN (Persero) Unit induk Wilayah Sumatera Utara UP3 Padangsidimpuan JI. SM. Raja No, 11 km, 4 Batu Nadua, Padangsidimpuan Telephone : 0634-23104, Facsimile : 0634-23099 PIHAK KEDUA PT REIHAN PRADA NASSINDO JL, Anggur LK.lIl Kel. Bunga Tanjung Kec.Datuk Bandar Timur Kota Tanjung Balai Telephone : (0623) 4562447 Hal. 29 No. Pihak ‘1 SPK/DAN.01.03/C08050000/2021 ParafPihakit f~ PASAL 38 1. PARA PIHAK dengan ini menyatakan sanggup dan setuju untuk mematuhi dan melaksanakan segala sesuai yang tercantum dalam Perjanjian/Kontrak ini 2. PARA PIHAK dengan ini menyatakan dengan tegas bahwa dalam melaksanakan ketentuan — ketentuan pada Perjanjian/Kontrak ini tanpa adanya paksaan, kekhilafan atau kekeliruan maupun penipuan serta menyatakan dengan tegas akan melaksanakan ketentuan Perjanjian/Kontrak ini dengan itikad baik berasaskan kepercayaan. 3. Demikian Perjanjian/Kontrak ini dibuat dan ditanda tangani dalam rangkap 3 ( Tiga ), 2 (dua) diantaranya asli yang diberi meterai cukup dan masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama, 2 ( Dua } rangkap untuk PIHAK PERTAMA dan 1 ( Satu ) rangkap untuk PIHAK KEDUA. 4. Surat Perjanjian ini berlaku dan mengikat kedua belah pihak sejak ditanda tangani pada hari, tanggal, bulan dan tahun yang tersebut dalam surat perjanjian ini PERIANJIAN ini memiliki lampiranyang merupakan bagian tidak terpisahkan dari PERJANJIAN ini Demikian PERIANJIAN ini dibuat 3 (tiga) rangkap yang terdiri dari 3 (tiga) rangkap asi, masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama dan setelah dibubuhi meterai secukupnya ditandatangani oleh kedue belah Pihak pada hari, tanggal, bulan dan a pada awal PERIANJIAN ini = Pn SiN oF PT PLN {(PERSERO) AS UNIT INDUK WILAYAH SUMATERA UTARA UP3 PADANGSIDIMPUAN PIHAK KEDUA, H. PARADA SIREGAR Direktur Utama Manager PUN (Persero} JW SUMATERA UTARA 3 PADANGSIDIMPLIAN PLN LAMPIRAN PERIANIIAN TANGGAL: 31 Agustus 2021 Noor : 0041.sPK/DAN.01.03/C08050000/2021, PEKERIAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (2TL) TAHUN 2021 PT PLN (PERSERO) UP3 PADANGSIDIMPUAN No URAIAN ‘TW | voLume| Harcasaruan |TOTALHARGA| TOTALHARGAS | ey SUN BULAN r 7 zl I CENT 1 iearistor og | aes | aes | rasa 2] Petuges Peltsana Lapangan_[ org | Te] ——aasnenr| —rsserara | asa. 2] Stat Admiistras om 7 ——ausneat | —an3anse7| ire 000082 TUMUANT 79.463.085 | e56.768828 7 Sane Kanara Opal 7] Kenda-san Rode 4 Laat |——e | ——asone0 | — rere | ira ooo0 [CBB Kendorean at |e |-—2 sso | sano | —— sao aaa ea 7 Prasarna ct romeo | tasoano | sooo [Sema Peron Rey AP goo | santo DD ed soo S270 2 Peniten Rae boo | ono TUMLANT i700 | ase0.00. TT pencaa 7 Biya fenpac dan Weamonan o.000 | saaeomna | sen avo.00 TMA 53.30.00 | sen o4.00 TMA Taisrsise | —Tsesseene 5 israas8 | Le enone aa6zae6 | 5377.53 TOTAL Tassbose| —iaen seseT Pon 10% 23.03.06 | T2668 TOMA a53.47a.670 | as2087.08 UPA / ELANGEAR Tse Terbilang Sotu tilyar Lina Ratus Dua Pulvh Juta Delapan Ratus Tujvh Pulvh Delapan Ribu Sembilan Belas Rupiah PINAK PERTAMA PT PLN (Persero) UIW SUMATERA UTARA “UPS PADANGSIDIMPUAN, \Yusuf fabrvanTo: —__________ PLN (Persero} JW SUMATERA UTARA 3 PADANGSIDIMPUAN PLN LAMPIRAN PERJANJIAN NOMOR : 0081.5PK/DAN.01.03/C08050000/2021, PEKERIAAN PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL) TAHUN 2021 PT PLN (PERSERO) UP3 PADANGSIDIMPUAN TANGGAL: 31 Agustus 2021 No URAIAN sstw | votume | Hanca satuan |TOTALHARGA) TOTALHARGAS | ey, BULAN BULAN z z za TA | UPS PADANGSIDIMPUANT 4 1 [Reordnator On 1] —asasss | amsois| —orarsare 2 [Preserana i 7 270.000 | 1.890.000 | —11.340.000 3 [sta Adina org 1[-—a192.6a1 | _a.92.621 | 25.155.726 [sews Alt Kera a. APD oH 77300 | 77300 aera 1b card One 200 4.200 25200 Tuan Tosi0.sea | eaasa.aos = mH 1 [sews Kenaraan Rode @ ti T[_a350000 | ——ass0.000-| ——73:700.000 7 [oa xerdaraan 22 Han Keys | ure | 330 7.50] 2524500 | 15.147,000 3 JPetugs elnik org 3[aia.e | 12577863 | 75467178 4 JPenyiik dan Kearanan Or [2.290.000] — #890.000-| s3.340,000 5 [tft Adis Om. rf —a192 4.192.601 | 25455.726 efsano atte oF : a. APD On z 7 a 7O0| 4.402 300 e-1o card Or 4 3400 50400 fe Perala‘an Ker Set .750.000-| 10500,000 TUMIARS 35.27.08 | 210.762504 ¢ mH 1 [Sewa Kearaan ode 4 4.350.000 | 4950000 —_73.700000 [2 [oem nerderaan 22 varies - 7.650 2524500 | 15.147,000 3 [Petuas Teknik 3 aise.o1 | ias77.a63 | 75.467.178 2 [Penk dan Reamanan T[-8890.000 | 8.90.000.| —s3.340000 5 [stat Adria oi rf a1s2.6a1 | 4302.61 | 2555.726 Jbewa Alt Kera zl ar om z 7300] —— 333,760 | ——aa0n300 feo card Org a 2.100 3400 50.400 fc Peralian ers Set [4.750.000 | —1750.000.| 0.500.000 TUMIANTE 3527.08¢| _210.762.508 B hag 1 [Sewa Kadaroan Roos 4 Uni [350.000 | —assop00| 75700000 2 [BBM Kendarean 2 Far Reger | 350, 7a50| 2524500 | 15147.000 3 [Petugas ‘eka org 3 aga] —iasr7asa | 75as778 a [Penykdon Kearanan org [8890.00] — 8.690.000] s3.240.000 5 [sta Adria Tore 1] —a1s2.601 | —aasaez1| 25.155 726 6 [sew Alt Keria = APD 7 z 77300 | 233700 | 1400200 pb card m7 4 2.200 3.00 50.00 ic Peralaan ers Set 1 [-—1750.000 | 1.750.000 ——10500.000 TUMIAHD 35127.084| 210.762.5048 a 77 7 [Sea Kevdaraan Roca tae |__| 4350000 | —aaso00 [253700000 7 Joh Kendoraan 22 Hari Ker ——[ ur | 330 7.680| 25243500 | 15.147.000 3 JPetugs ek Ore 3 atia.so1 | tas77ae3| ——75.467.178 7 [penpcikdan kearanan Ore T[-s880.000 | — 890.000] 53 340:000 5 [tat Adrants Ore T[—a192.01 | —aasze21| 5.155.726 6 [oewa alt Kera Ie E APD om z Tso | 33760 | a0 700 10 card Org 4 2.100 400 0.400 ic Peralian Keys Set + [750.000 | —.750.000| ——10500.000 1UMIARE 3saz7es | 210.762500 "omaws) Tongues viaan [58 vou | en sain] RRTOERRST a PE Kendaraan 22 Hari Kerja Lr 330. 7.650 | 2.524.500 15,147.00 b.1D Card Org 4 2.100 8.400 50.400 aa seit] — sean suet air casa santos isn rs Hows sete ae rr so Freer UW SATA ERA ‘YUSUF HADIYANTO

Anda mungkin juga menyukai