Penyakit Akibat Kerja
Penyakit Akibat Kerja
AKIBAT KERJA
AGENDA
Abad 20 “Perubahan”
Masyarakat Industri
Masyarakat Agraria
• Teknologi
• Produksi masal
• Tenaga Kerja Banyak
Perubahan :
• Kehidupan masyarakat,
• Jenis Pekerjaan,
• Lingkungan,
• Penyakit, dll
K3
KESELAMATAN & KESEHATAN
KERJA
KESELAMATAN :
CELAKA (KK), LUKA, CACAT, MENINGGAL
KESEHATAN :
SAKIT (UMUM, PAK), CACAT, MENINGGAL
Risiko potensial pekerjaan dan lingkungan Kerja
No.01/MEN/1981
Tentang Kewajiban Melapor
Peraturan Presiden Penyakit Akibat Kerja
Diagnosis
Langkah 2.
Menentukan
PAK Langkah 6.
pajanan yang PERMENKES Menentukan
dialami pekerja No. 56 /2016 pajanan di luar
di tempat kerja tempat kerja
Langkah 3. Langkah 4.
Menentukan Langkah 5.
Menentukan
hubungan Menentukan
besarnya
pajanan dengan faktor individu
pajanan
diagnosis klinis yang berperan
7 Penyakit Akibat Kerja Yang Paling Umum
National Institute for Occupational Health and Safety (NIOSH), the ILO and the European Agency for Safety and Health at Work.
https://www.smogbuster.com/
3. Gangguan Otot Tulang Rangka (Muskuloskeletal /MSDs).
https://www.ishn.com/
5. Keganasan / Kanker.
Asbestos-related diseases, mesothelioma
kanker paru-paru, kanker saluran pencernaan, kanker laring/faring.
https://www1.racgp.org
https://www.nipro-group.com/
PELAPORAN PENYAKIT
AKIBAT KERJA
Prinsip-Prinsip PAK
1. Hubungan antara pajanan yang spesifik dengan
penyakit.
2. Frekuensi kejadian penyakit pada populasi pekerja
lebih tinggi daripada pada masyarakat.
3. Penyakit dapat dicegah dengan melakukan tindakan
promosi kesehatan dan pencegahan penyakit.
27
Kapan Harus Lapor?
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian
Bab V :
▪ Pasal 43 ayat (1) Pemberi kerja selain penyelenggara negara wajib
melaporkan Kecelakaan Kerja atau penyakit akibat kerja yang menimpa
pekerja kepada BPJS Ketenagakerjaan dan instansi setempat yang
menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang ketenagakerjaan.
▪ Pasal 43 ayat (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
laporan tahap I yang disampaikan dalam jangka waktu paling lama 2 x 24
jam sejak terjadi Kecelakaan Kerja atau sejak
didiagnosis penyakit akibat kerja dengan formulir
Kecelakaan Kerja tahap I yang telah ditetapkan.
31
Kadaluarsa Manfaat Kasus
Penyakit Akibat Kerja
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 Tentang
Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan Kerja dan Jaminan Kematian
Bagian Ketiga :
Pasal 48 Hak atas manfaat JKK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan
apabila penyakit akibat kerja timbul dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga)
tahun terhitung sejak hubungan kerja berakhir.
6 2
Training & Exposure
education Assessment
5 3
• MCU
Data & Medical
recording surveillance • Biomonitoring
4
Exposure
Control
Bahaya Potensial (Hazard)
Fisika Kimia
bising, getaran, radiasi, UV, Bahan kimia:
temperature extreme debu, gas, uap,
(panas / dingin),… asap, kabut,...
Ergonomi
Biologi
Manual handling,
virus, bakteri, jamur, posisi janggal,
parasites, insects,… ergonomi kantor,..
Safety/Keamanan
Psikososial
Hub/konflik antar personal,
beban kerja,
pengembangan karir..
Terjatuh, terpleset, tertimpa
MEDICAL CHECK UP
DI PERUSAHAAN
TUJUAN MCU
• Pemenuhan Regulasi
• Melindungi kerugian pekerja, pekerja lain, perusahaan, konsumen
• Menilai kesehatan pada kelompok pekerja dengan paparan/exposure
yang sama
• Menilai insiden/ kasus baru dan trend penyakit
• Invetigasi faktor yang mungkin menyebabkan penyakit
• Monitor dan evaluasi efektifitas program pencegahan, strategi dan
perubahan kebijakan
• Dasar perencanaan memberikan pelayanan kesehatan perusahaan
Dasar Peraturan
Pemeriksaan Kesehatan Pekerja
1. Undang Undang No.1 Tahun 1970, Keselamatan Kerja
2. Peraturan Pemerintah RI No. 50 tahun 2012, Penerapan Sistem Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
3. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor Per.02/Men/1980 Tahun
1980 tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja Dalam Penyelenggaraan
Keselamatan Kerja (“Permen 2/1980”);
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor
Per.03/Men/1982 Tahun 1982 tentang Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja (“Permen
3/1982”).
5. PP No. 88 Tahun 2019 Kesehatan Kerja
PerMen 02-1980
Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
1. Pemeriksaan Kesehatan Sebelum Kerja
2. Pemeriksaan kesehatan Berkala
3. Pemeriksaan Kesehatan Khusus
BIOMONITORING
1.PRAMEDICAL CHECK UP
2. MEDICAL CHECK UP
www.tuv.com
LEGAL DISCLAIMER
This document remains the property of TÜV Rheinland. It is supplied in confidence solely for information purposes for the recipient. Neither this
document nor any information or data contained therein may be used for any other purposes, or duplicated or disclosed in whole or in part, to any
third party, without the prior written authorization by TÜV Rheinland. This document is not complete without a verbal explanation (presentation)
of the content.
TÜV Rheinland AG