Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KARAKTERISTIK DAN SYARAT PROFESI KEGURUAN


Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Profesi Keguruan
Dosen Pengampu Dr. Akhirin, M.Ag.
Disusun Oleh Kelompok 1 :

1. Reza Wahyu Maulida (201310004543)


2. Nana Ulfatun Najmah (201310004482)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA

TAHUN 2023

1
PRAKATA

Puji syukur pemakalah haturkan kehadirat Allah atas limpahan rahmat,


hidayah, serta inayah pemakalah dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
KARAKTERISTIK DAN SYARAT PROFESI KEGURUAN, ini disusun untuk
memenuhi tugas mata kuliah Profesi Keguruan. Dalam pembuatan karya tulis ini,
pemakalah mengalami berbagai kesulitan, namun dengan bantuan dari berbagai
pihak, pemakalah mampu menyelesaikan makalah ini. Terimakasih pemakalah
sampaikan kepada.
1. Dr. Akhirin, M.Ag. dosen pengampu mata kuliah Profesi Keguruan
2. Semua pihak yang tidak dapat pemakalah sebutkan satu persatu

Dengan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan, pemakalah menyadari


bahwa dalam makalah ini masih terdapat kekurangan. Oleh sebab itu, pemakalah
mengharapkan kritik dan saran agar makalah ini lebih sempurna. Akhir kata,
pemakalah berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pemakalah dan pembaca,
serta dapat menjadi salah satu sumber pembelajaran mengenai karya tulis bagi
pihak-pihak yang membutuhkan.

Jepara, 16 Maret 2023

Pemakalah

2
DAFTAR ISI
Prakata…………………………………………………………………… 2
PENDAHULUAN
Latar belakang……………………………………………………………. 4
Rumusan masalah ………………………………………………………… 4
Tujuan pembahasan………………………………………………………. 4
PEMBAHASAN
Pengertian Karakteristik dan Syarat Profesi Keguruan……..………………6
Karakteristik Guru yang Profesional…………….……………………….. 6
Syarat-Syarat Profesi Keguruan……………………………………………. 8
Pengembangan Profesi Keguruan…………………………………………..9
PENUTUP
Simpulan…………………………………………………………………... 13
Saran………………………………………………………………………. 13
Daftar Pustaka…………………………………………………………….. 14

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan pada hakekatnya adalah usaha membudayakan manusia atau
memanusiakan manusia. Profesi guru pada saat ini masih banyak dibicarakan
orang, atau masih saja dipertanyakan orang, baik di kalangan para pakar pendidikan
maupun diluar pakar pendidikan. masyarakat atau orang tua murid pun kadang-
kadang mencela dan menuding guru tidak kompeten, tidak berkualitas, dan
sebagainya, manakala putra/putrinya tidak bisa menyelesaikan persoalan yang ia
hadapinya sendiri atau memiliki kemampuan tidak sesuai dengan keinginannya.
Guru merupakan sebuah jabatan yang memerlukan berbagai keahlian
khusus, berbeda dengan jabatan atau profesi yang lain, oleh karena guru memegang
peran dan tanggung jawab yang sangat besar terhadap peserta didik yang dihadapi.
Keberhasilan pendidikan adalah tergantung dari bagaimana seorang guru
menjalankan tugasnya, apakah dia professional atau tidak.
Menjadi guru yang professional tidaklah mudah, karena hal itu
membutuhkan keahlian tertentu, artinya jabatan professional tidak bisa dilakukan
oleh sembarang orang. Untuk menjadi guru professional haruslah memenuhi
beberapa kriteria dan syarat-syarat profesi keguruan, yang selanjutnya akan di
bahas pada bagian Pembahasan makalah ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka pada makalah akan dikemukakan
rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud karakteristik dan syarat profesi keguruan?
2. Bagaimana karakteristik guru yang professional?
3. Bagaimana syarat-syarat profesi keguruan?
4. Bagaimana pengembangan Profesi Keguruan?

C. Tujuan Penulisan

4
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dari karakteristik dan syarat profesi
keguruan.
2. Untuk mengetahui seperti apakaraktersitik guru yang professional.
3. Untuk mengetahui syarat-syarat profesi keguruan.
4. Untuk mengetahui pengembangan profesi keguruan.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Karakteristik dan Syarat Profesi Keguruan


Guru adalah adalah seorang pengajar suatu ilmu, yang juga
bertanggungjawab mencerdaskan kehidupan anak didik. Dalam bahasa Indonesia,
guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik.
Secara sederhana pekerjaan apa pun akan dinilai professional apabila output
yang dihasilakan dapat memenuhi keinginan semua pihak. Begitu pula profesi guru,
guru adalah sebuah profesi yang sangat penting karena ia akan menyampaikan ilmu
pengetahuan yang tidak akan pernah rusak sampai kapan pun.
Profesi guru memiliki tugas melayani masyarakat dalam bidang pendidikan.
Tuntutan profesi ini memberikan layanan yang optimal dalam bidang pendidikan
kepada masyarakat. Secara khusus guru dituntut memberikan layanan professional
kepada seluruh peserta didik agar tujuan pembelajaran dapat tercapai. Sehingga
Guru yang dikatakan profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan
keahlian dalam bidang keguruan sehingga mampu melaksanakan tugas dan
fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal.
Jadi karakteristik guru profesional adalah ciri-ciri orang yang memiliki
pendidikan formal dan menguasai berbagai teknik dalam kegiatan belajar mengajar
serta menguasai landasan-landasan kependidik
Sedangkan pengertian syarat yaitu segala sesuatu yang perlu atau harus ada
(sedia, dimiliki, dsb). Secara sederhana dapatlah diartikan bahwa syarat-syarat
profesi keguruan adalah janji atau ketentuan yang harus dimiliki sekaligus
dilaksanakan oleh orang yang memiliki keahlian tertentu (termasuk guru).

B. Karakteristik Guru yang Profesional


Masalah guru senantiasa mendapat perhatian, baik oleh pemerintah maupun
oleh pada masyarakat ada umumnya dan oleh ahli pendidikan khususnya.

6
Pemerintah memandang bahwa guru merupakan media yang sangat penting, artinya
dalam kerangka pembinaan dan pengembangan bangsa. oleh karena itu, dibutuhkan
guru yang mempunyai karakteristi yang professional, supaya nantinya tugas guru
dapat tercapai secara mamksimal sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan.
Profesi adalah pekerjaan namun tidak semua pekerjaan adalah profesi.
Profesi mempunyai karakteristik sendiri yang membedakannya dengan pekerjaan
lainnya. Berikut adalah karakteristik profesional guru yang dikemukakan oleh
Oemar Hamalik (2006):

1. Fisik
1) Sehat jasmani dan rohani

2. Mental atau keperibadian


1) Berkepribadian atau berjiwa pancasila.
2) Mencintai bangsa dan sesama manusia dan rasa kasih sayang kepada anak
didik.
3) Berbudi pekerti yang luhur.
4) Berjiwa kreatif, dapat memanfaatkan rasa pendidikan yang ada secara
maksimal.
5) Mampu menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tanggung rasa.
6) Mampu mengembangkan kreativitas dan tanggung jawab yang besar akan
tugasnya.
7) Mampu mengembangkan kecerdasan yang tinggi.
8) Bersifat terbuka, peka, dan inovatif.
9) Menunjukkan rasa cinta kepada profesinya.
10) Ketaatannya akan disiplin.

3. Keilmiahan atau pengetahuan


1) Memahami ilmu yang dapat melandasi pembentukan pribadi.
2) Memahami ilmu pendidikan dan keguruan dan mampu menerapkannya dalam
tugasnya sebagai pendidik.

7
3) Memahami, menguasai, serta mencintai ilmu pengetahuan yang akan diajarkan.
4) Memiliki pengetahuan yang cukup tentang bidang-bidang yang lain.
5) Senang membaca buku-buku ilmiah.
6) Mampu memecahkan persoalan secara sistematis, terutama yang berhubungan
dengan bidang studi.
7) Memahami prinsip-prinsip kegiatan belajar mengajar.

4. Keterampilan
1) Mampu berperan sebagai organisator proses belajar mengajar.
2) Mampu menyusun bahan belajar.
3) Mampu memecahkan dan melaksanakan teknik-teknik mengajar yang baik
dalam mencapai tujuan pendidikan.
4) Mampu merencanakan dan melaksanakan evaluasi pendidikan.
5) Memahami dan mampu melaksanakan kegiatan dan pendidikan luar Sekolah.

C. Syarat-Syarat Profesi Keguruan


Menjadi guru berdasarkan tuntutan hati nurani tidaklah semua orang dapat
melaksanakannya, guru dituntut mempunyai suatu pengabdian yang dedikasi dan
loyalitas, ikhlas, sehingga menciptakan anak didik yang dewasa, berakhlak dan
terampil. Dan untuk memenuhi hal tersebut di atas maka ada beberapa syarat yang
harus dipenuhi untuk menjadi guru yang professional.
Menurut Prof. Zakiah Darajat, menjadi guru harus memenuhi beberapa
persyaratan, yaitu:
1. Takwa kepada Allah SWT
2. Berilmu
3. Sehat Jasmani
4. Berkelakuan baik
Mengingat tugas dan tanggung jawab guru yang begitu kompleksnya, maka
profesi guru memerlukan persyaratan khusus, Seperti yang dikemukakan oleh
Robert W. Richey (Arikunto, 1990: 235), ciri-ciri dan syarat profesi sebagai
berikut:

8
1. Lebih mementingkan pelayanan kemanusiaan yuang ideal dibandingkan
dengan kepentingan pribadi.
2. Seorang pekerja professional, secara aktif memerlukan waktu yang panjang
untuk mempelajari konsep-konsep serta prinsip-prinsip pengetahuan khusus yang
mendukung keahliannya.
3. Memiliki kualifikasi tertentu untuk memasuki profesi tersebut serta mampu
mengikuti perkembangan dalam pertumbuhan jabatan.
4. Memiliki kode etik yang mengatur keanggotaan, tingkahlaku, sikap, dan cara
kerja.
5. Memandang profesi suatu karier hidup dan menjadi seorang anggota yang
permanen.
Ciri-ciri dan syarat yang telah dikemukakan di atas dapat dijadikan sebagai tolak
ukur keprofesionalan seorang guru.
Selain persyaratan tersebut, menurut buku yang saya baca sebetulnya masih ada
persyaratan lain yang harus dimiliki oleh seorang guru professional yaitu sebagai
berikut:
1. Menuntut adanya keterampilan yang berdasarkan konsep dan teori ilmu
pengetahuan yang mendalam
2. Menekankan pada suatu keahlian dalam bidang tertentu sesuai dengan
bidang profesinya
3. Menuntut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai
4. Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjaan yang
dilaksanakannya
5. Memiliki kode etik, sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
6. Diakui oleh masyarakat karena memang diperlukan jasanya dimasyarakat.
Dengan terpenuhinya syararat-syarat profesi keguruan yang telah
dikemukakan di atas maka diharapkan mutu pendidikan akan lebih meningkat
sehingga peserta didik memiliki kepribadian dan karakter sesuai cita-cita dan tujuan
pendidikan Nasional.

D. Pengembangan Profesi Keguruan

9
Sebelum menguraikan definisi Pengembangan profesi keguruan, terlebih
dahulu kita mengetahui apa sebenarnya definisi dari ketiga kata tersebut. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Pengembangan bisa diartikan dengan
proses atau perbuatan mengembangkan.Sedangkan menurut UU no 18 tahun 2002,
Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan
memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya
untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi
yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, profesi bisa diartikan dengan bidang
pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian keterampilan, kejuruan, tertentu.
Selain istilah profesi kita mengenal istilah profesional, profesionalisme, dan
profesionalisasi. Ketiga istilah tersebut memiliki definisi masing-masing.
membedakan ketiga istilah tersebut sebagai berikut
Profesional merujuk pada dua hal yaitu orang yang menyandang suatu
profesi dan kinerja dalam melakukan pekerjaan yang sesuai denga profesinya.
Profesionalisme dapat diartikan sebagai komitmen para anggota suatu profesi untuk
meningkatkan kemampuan profesionalnya dan terus menerus mengembangkan
strategi yang digunakannya dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan profesinya
itu. Sedangkan profesionalisasi merupakan proses peningkatan kualifikasi atau
kemampuan para anggota penyandang suatu profesi untuk mencapai kriteria standar
ideal dari penampilan atau perbuatan yang diinginkan oleh profesinya itu.
Keguruan sendiri dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia bisa
diartikanperihal (yang menyangkut) pengajaran, pendidikan, dan metode
pengajaran. Dalam UU Nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, Profesi
keguruan adalah pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada usia dini, jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
Joan Dean mengemukakan bahwa, pengembangan profesionalitas guru
(professional development teacher) dimaknai sebagai a process wherebyteacher
become more professional, yakni suatu proses yang dilakukan untuk menjadikan
guru dapat tampil secara lebih profesional. Dengan kata lain dapat diartikan bahwa,

10
pengembangan profesi guru didefinisikan sebagai upaya yang dilakukan untuk
meningkatkan taraf atau derajat profesi seorang guru yang menyangkut kemampuan
guru, baik penguasaan materi ajar atau penguasaan metodologi pengajaran, serta
sikap keprofesionalan guru menyangkut motivasi dan komitmen guru dalam
menjalankan tugas sebagai guru. Pengembangan dan peningkatan profesi guru juga
dilakukan dalam rangka menjaga agar kompetensi keprofesiannya tetap sesuai
dengan perkembangan zaman yang semakin modern. Pembinaan dan
pengembangan profesi guru meliputi pembinaan kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial. Sedangkan pembinaan dan pengembangan
karier meliputi penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi. Keduanya disesuaikan
dengan jabatan fungsional masing-masing.
Urgensi program pengembangan guru sendiri didasarkan pada sebuah
asumsi bahwa tidak semua guru dan tenaga kependidikan yang dihasilkan telah
memenuhi kriteria guru profesional. Dengan berdasarkan pada asumsi- asumsi
tersebut, agar guru dapat memberikan kontribusinya secara maksimal bagi
pencapaian tujuan pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan di Indonesia, maka
harus ada upaya pengembangan profesi guru yang dilakukan secara bertahap dan
berkesinambungan (terus-menerus). Kegiatan pembinaan dan pengembangan
profesi guru dilakukan atas prakarsa pemerintah, pemerintah daerah, penyelenggara
satuan pendidikan, asosiasi guru, dan guru secara pribadi.
Pemerintah idealnya berperan aktif dalam upaya pengembangan profesi
guru seperti dalam UU Nomor 14 tahun 2005 bahwasanya pemerintah
berkewajiban untuk memberikan dana dalam rangka membina dan
mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi guru agar terbentuk guru
yang profesional dan mumpuni dari segi kompetensi. Secara pribadi, seorang guru
seharusnya memposisikan diri sebagai guru pembelajar. Dimana ia akan selalu
berusaha mengupgrade kapasitas dirinya dengan proses belajar mandiri sehingga
pengetahuan dan skill yang dimiliki semakin terasah dan memenuhi kriteria sebagai
guru yang profesional. Secara umum, kegiatan pengembanagan profesi guru
dimaksudkan untuk merangsang, memelihara, dan meningkatkan kompetensi guru

11
dalam memecahkan masalah pendidkan dan pembelajaran yang berdampak pada
peningkatan mutu belajar siswa yang selanjutnya meningkatkan mutu pendidikan.

12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Karakteristik dan syarat profesi keguruan merupakan dua hal penting yang
harus dimiliki oleh seorang guru guna untuk mengembangkan kemampuan dan
keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan
fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal.
2. Guru merupaka jabatan professional yang memerlukan keahlian khusus
dan harus memenuhi kriteria professional, yaitu dari segifisik,
mental/kepribadian,keilmiahan/pengetahuan, dan keterampilan.
3. Guru profesional adalah orang yang memiliki kemampuan dan keahlian
khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan
fungsinya sebagai guru dengan kemampuan yang maksimal.Profesi guru
memerlukan persyaratan khusus yaitu:
Jabatan yang Melibatkan Kegiatan Intelektual, Jabatan yang memerlukan
persiapan profesional yang lama (dibandingkan dengan pekerjaan yang
memerlukan latihan umum belaka), Jabatan yang mementingkan layanan di atas
keuntungan pribadi, Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang
khusus, Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan,
Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen, Jabatan
yang menentukan baku (standarnya) sendiri, Jabatan yang mempunyai organisasi
profesional yang kuat dan terjalin erat.
Pengembangan profesionalitas guru (professional development teacher)
dimaknai sebagai a process wherebyteacher become more professional, yakni
suatu proses yang dilakukan untuk menjadikan guru dapat tampil secara lebih
profesional.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini tentunya masih
banyak yang perlu dibenahi, walaupun kami sudah berusaha semaksimal mungkin,
tetapi masih jauh dari kesempurnaan. Karena itu kritik dan saran para pembaca
sangat kami harapkan, terima kasih.

13
DAFTAR PUSTAKA

A. Rusyan, Tabrani. Profesionalisme Tenaga Kependidikan. Bandung: Yayasan Karya,


1990.
Getteng, Rahman. Guru Profesional dan Beretika,.Makassar: Alauddin University Press,
2012.
Hawi, Akmal. Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam.Jakarta: RajaGrafindo Persada,
1990.
Mudlofir, Ali. Pendidik Profesional, Jakarta: RajaGrafindo, 2014.
Sa’ud, Udin Syaefuddin. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: CV.Alvabeta, 2009
Akmal Hawi, Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam (Cet. I; Jakarta: RajaGrafindo
Persada, 2013), h.41.
Ondi Saondi dan Aris Suherman, Etika Profesi Keguruan, (Bandung:Rafika
Aditama,2010), h. 8.
Rahman Getteng, Menuju Guru Profesional dan Beretika (Makassar:Alauddin University
Press,2012), h.34.
Udin Syaefudin Saud, Pengembangan Profesi Guru(Cet. I; Bandung:Alfabeta, 2009), h.
16`.
Udin Syaefudin Saud, Pengembangan Profesi Guru, h. 16`.
Akmal Hawi, Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam, h.12.
Akmal Hawi, Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam, h.11.
Ali Mudlofir, Pendidik Profesional, (Cet 3; Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2014), h. 9.
A.Tabrani Rusyan, Profesionalisme Tenaga Kependidikan (Bandung: Yayasan Karya
Sarjana Mandiri, 1990), h. 15.
Syahruddin Usman, Metode Pembelajaran (Cet. I; Makassar: Uin Alauddin Press, 2017),
h. 23.

14

Anda mungkin juga menyukai