Proposal Pelantikan Satgas Banten DPC Kab. Tangerang
Proposal Pelantikan Satgas Banten DPC Kab. Tangerang
Sekretariat :
SK KEMENKUMHAM NOMOR AHU-0015950 AH.01.07.TAHUN 2015
Jl. Raya Serang KM.31 Kp. Ilat RT.001/003 Ds. Gembong Kec. Balaraja 15610
Hp : 087772859325 Email : satbtndpckab.tangerang@gmail.com
Satgas Banten Kesti TTKKDH DPC Kab. Tangerang
DAFTAR ISI
Lampiran-lampiran ……………………………………………………………………..
ii
Satgas Banten Kesti TTKKDH
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
menganugrahkan beribu-ribu nik’mat terutama nik’mat iman dan islam dengan
diturunkannya manusia paling mulia, kekasih Allah SWT, tiada lain Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, tabiin, atbaúttabiin serta
seluruh umat yang selalu taat dan patuh akan ajarannya. Semoga kelak di hari
kiamat kita mendapatkan syafaatnya. Amin…
Tjimande Tarik Kolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) merupakan salah satu
aliran Pencak Silat yang ada di Indonesia khususnya di tanah Jawa Barat. Aliran
ini merupakan aliran dari Pencak Silat yang tertua. Menurut sumber yang
didapat, Tjimande adalah nama sebuah desa yang ada di daerah Tarik Kolot Bogor.
Aliran Cimande berasal tari ilmu tharekat yang disebarkan oleh keturunan
Sunan Gunung Djati (Cirebon). Cimande menurut bahasa “Tji” (bahasa sunda)
adalah air sedang “ Mande” (bahasa sunda) yang berarti suci, jadi Tjimande
menurut bahasa adalah air suci. Aliran Tjimande memiliki keunikan tersendiri
dari persilatan yang lainnya.
Sesuai dengan makna Tjimande (air suci), maka makna tersebut dijadikan
sebuah syarat untuk perekrutan menjadi murid aliran Tjimande yaitu membaca dua
kalimat syahadat. Kemudian aliran pencak silat mulai dipelajari oleh banyak
orang, dan merupakan aliran tertua, sekaligus sebagai aliran yang banyak
melahirkan organisasi pencak silat di Indonesia, dan salah satunya adalah
organisasi persilatan Perguruan TTKKDH yang berkembang di Banten.
Berdasarkan kisah yang ada, aliran TTKKDH mengadopsi gerakan pertarungan
2 ekor binatang yaitu harimau dan kera.
1
DPC Kab. Tangerang
Satgas Banten Kesti TTKKDH
Dalam sebuah catatan masalalu yang dicatat oleh Bapak TB. Agung Husaini,
dijelaskan bahwa pencak silat aliran Tjimande pertama kali diciptakan dari
seorang Pendekar Silat bernama Mbah Khaer.
Mbah Khaer adalah seorang pendekar Pencak Silat yang disegani. Mbah Khaer
bertempat tinggal di kampung Pamarayan Banten. Kemudian sekitar tahun 1720
Mbah Khaer tinggal di daerah kecamatan Cikolong Kulon (Kampung Mande
kabupaten Cianjur). Di daerah Cianjurlah Mbah Khaer memperdalam ilmu bela
diri, sehingga menjadi mahir dan terkenal di kabupaten Cianjur. Berkat
kemahirannya Mbah Khaer diminta oleh Bupati Cianjur yang bernama Rd.
Enah Wira Atmaja untuk melindunginya dibidang keamanan. Sehingga mereka
mempunyai hubungan yang sangat erat. Pada awal tahun 1725 M Bupati
Cianjur Rd. Enah Wira Atmaja pindah ke Bogor menjabat sebagai Wakil
Gubernur dan tinggal di istana Bogor. Karena kesetiaan dan kepatuhannya kepada
Rd. Enah Wira Atmaja, Mbah Khaer ikut pindah ke Bogor dan dipekerjakan sebagai
kepala centeng (kepala keamanan). Di daerah Bogor Mbah Khaer terus
mengembangkan jurus- jurus persilatan, dan kemudian jurus-jurus tersebut
dikenal dengan nama persilatan Tjimande sesuai dengan nama kampung dimana
Mbah Khaer tinggal.
2
DPC Kab. Tangerang
Satgas Banten Kesti TTKKDH
Pada tahun 1770, Mbah Khaer menikah dengan orang Cianjur, kemudian
pindah ke Cianjur dan tinggal di Kampung Kamurang, Kecamatan Mande. Disana ia
mengajarkan ilmu Pencak Silat Tjimandenya kepada para pemuda. Pada waktu itu
yang menjadi Bupati Cianjur adalah Raden Adipati Wiratanudatar yang
merupakan Bupati ke- VI, yang disebut Dalem Cikundul pada tahun 1776-1813.
Begitu terkenalnya Mbah Khaer sebagai Pendekar Pencak Silat, maka putera
Bupati Wiratanudatar disuruh belajar Pencak Silat padanya. Begitu pula para
pegawai Kabupaten dan para petugas keamanan belajar Silat kepadanya.
Pada suatu ketika, Mbah Khaer diuji oleh Bupati Cianjur untuk bertanding Silat
dengan perantauan Cina dari Macao. Pertandingan Silat ini diadakan di alun-alun
Cianjur dengan dihadiri para pembesar, keluarga Bupati dan masyarakat setempat.
3
DPC Kab. Tangerang
Satgas Banten Kesti TTKKDH
Pada tahun 1826 M, Mbah Buya hijrah ke Sumatera. Tempat yang pertama
dikunjungi adalah Simpang Marta Putra tempat Bapak Ocod. Dalam
mengembangkan silat Tjimande di Banten, yang pertama dikunjungi adalah
kampung Cipeucang kabupaten Pandeglang di rumah Bapak Ahmad Komis
Kecamatan Cipeucang murid bapak Ocod. Sedangkan Bapak Marsidik melatih di
kampung Cibuah kecamatan Warungun dan Bapak Jakim melatih di kampung
Kedomas Pandeglang dan di Kampung Citundun. Aliran Tjimande menjadi
organisasi dan berbadan hukum didirikan di Kota Tanjung Karang, dengan
Kesti (Kebudayaan Seni Tari dan Silat Indonesia) Tjimande Tari Kolot Kebon
Djeruk Hilir didirikan tepatnya pada hari Selasa 09 September 1952 M. Ketua
umum yang bertama di ketuai oleh Bapak Sarkani Leas asal Kampung Poncang
Cikulur (dulu kecamatan warungun).
Tahun 1960 ada seorang Pelatih Kesti TTKKDH bernama Tb. Agung Husaeni
asal serang Murid dari Bapak Marsidi Cibuah. Masuknya persilatan TTKKDH sejak
abad ke 12 karena waktu itu kerajaan Majapahit yang terakhir bernama Rd. Wijaya.
Di Banten itulah ia mengajarkan dan memberi latihan Pencak Silat kepada murid-
muridnya. Dalam mencari nafkah dengan jual beli kuda Mbah Kahir sering pergi ke
Betawi.
4
DPC Kab. Tangerang
Satgas Banten Kesti TTKKDH
Oleh karena itu dalam permulaan abad ke XIX Pencak Silat dan Mbah Kahir
di Jawa Barat tidak dapat dipisahkan. Pakaian Mbah Kahir sehari-hari jadi model
pakaian Pencak Silat hingga sekarang, yaitu celana dibawah lutut berkolor
(sontog) atau panjang lepas model Cina disebut “pangsi“ baju “kampret“ bertali
atau berkancing dan di kiri kanan sebelah bawah terbuka sepanjang selebar
tangan.
Embah Buya yang orang asli Kabupaten Lebak, sebelum berguru kepada
Embah Main berprofesi sebagai pedagang tembakau yang menjual dagangannya ke
Karawang. Di Karawang Embah Buya kemudian menikah dengan wanita Karawang
bernama Asten yang juga adalah murid Cimande Mbah Main atau dikalangan warga
Cimande (sebutan bagi murid Cimande) disebut Ibu Asten atau Embah Dosol.
Embah Buyah menerima pendidikan penca Cimande dari Embah Main yang
mendirikan pusat pelatihan di kebun jeruk beliau di sebelah hilir, dimana Embah
5
DPC Kab. Tangerang
Satgas Banten Kesti TTKKDH
Main memiliki 2 buah kebun jeruk satu di girang satunya di hilir. Sebutan
girang dan hilir merujuk pada posisi suatu tempat yang berada pada posisi di atas
dan di bawah. Jadi kebun jeruk hilir adalah menunjukkan letak kebun tersebut di
posisi lebih rendah dari kebun jeruk lainnya.
Tahun 1951 dibuatlah suatu aturan hukum yang sifatnya mengikat kepada
seluruh warga TTKKDH yang disebut pertalekan Cimande. Tujuannya adalah
sebagai pengarah tertulis bagi murid sekaligus penjaga nama baik bagi TTKKDH
itu sendiri. Pada tahun 1953, Embah Buyah kembali ke Kampung Oteng dan
mendirikan paguron TTKKDH di sana. Meski tidak diperoleh informasi kapan
Embah Buyah meninggal dunia, namun TTKKDH terus berkembang sepeninggal
6
DPC Kab. Tangerang
Satgas Banten Kesti TTKKDH
TTKKDH juga memiliki ciri khas lain yaitu adanya prinsip “jika terpegang,
kita memegang”. Paguron Cimande lainnya (disebut Cimande Girang) memilki
prinsip lain yaitu “bila terpegang menyerang”. Prinsip TTKKDH lainnya adalah di
7
DPC Kab. Tangerang
Satgas Banten Kesti TTKKDH
setiap latihan selalu ada nyala lampu (pelita), ini dijadikan syarat pelatihan yang
juga mengikuti perbuatan Embah Khaer ketika ia pergi ke tepi sungai Cimande.
Oleh karena itu awal latihan Cimande bagi murid baru selalu dimulai pada malam
hari terutama Kamis malam.
8
DPC Kab. Tangerang
Satgas Banten Kesti TTKKDH
5. Bermunajat (solusi dengan doa) kepada Allah SWT agar Bangsa Indonesia
terlepas dari segala kesulitan yang sangat kompleks ini.
6. Memberikan santunan terhadap anak yatim piatu, serta membuka Bazzar
sembako khusnya bagi warga masyarakat yang berada di lingkungan sekitar
Ds. Gembong Kec. Balaraja Kab. Tangerang
C. Dasar Hukum
a. Pancasila sebagai filsapah Negara Republik Indonesia
b. Undang-undang Dasar 1945
c. Perinsip / aturan yang tertuang dalam ADART Satgas Banten Kesti TTKKDH
D. Tema Kegiatan
“Satu Visi Satu Misi Satu Komando”
E. Bentuk Kegiatan
Pelantikan dan Pengukuhan Ormas Satgas Banten Kesti TTKKDH DPC
Kabupaten Tangerang, Santunan Anak Yatim, dan Bazzar Sembako yang meliputi
:
a. Pembukaan
b. Pembacaan Kalam Ilahi ( Ust. Khoerul Umam - Ponpes Murotilil Qur’an Al
Hudri - Serang )
c. Menyanyikan Lagu Indonesia Raya
d. Mengheningkan Cipta
e. Penampilan Pencak Silat ( Satgas Banten Kesti TTKKDH )
f. Upacara Pelantikan dan Pengukuhan Ormas Satgas Banten Kesti TTKKDH
DPC Kab. Tangerang , dilangsungkan dengan pembacaan Surat Keputusa
g. Penyerahan cenderamata
h. Sambutan - sambutan
i. Simbolis Penyerahan Santunan Anak Yatim dan Bazzar Sembako
j. Penutup / Do’a ( KH. Abuya Muhtadi - Cidahu Pandeglang )
9
DPC Kab. Tangerang
Satgas Banten Kesti TTKKDH
F. Penyelenggara Kegiatan
Kegiatan Pelantikan Ormas Satgas Banten Kesti TTKKDH DPC Kabupaten
Tangerang yaitu Anggota Padepokan Tjimande Tarikolot Nusantara yang
berdomisili di Kp. Ilat RT.001/003 Ds. Gembong Kec. Balaraja Kab. Tangerang.
Hari : Minggu
Tanggal : 19 Desember 2021
Waktu : Pkl. 13.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Resto Dapur AliQa Kp. Pabuaran RT. 003 RW. 004
Ds. Gembong Kec. Balaraja 15610
Hari : Kamis
Tanggal : 30 Desember 2021
Waktu : Pkl. 13.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Sekretariat Satgas Banten Kesti TTKKDH DPC Kab.
Tangerang Kp. Ilat RT.001/003 Ds. Gembong Kec.
Balaraja.
H. Sumber Dana
Sumber dana Pelantikan dan Pengukuhan Ormas Satgas Banten Kesti
TTKKDH DPC Kabupaten Tangerang, Santunan Anak Yatim, dan Bazzar Sembako
Tahun 2021 ini meliputi :
a. Iuran Panitia per Anggota
b. Kas Padepokan, dan
c. Paradonator dll.
10
DPC Kab. Tangerang
Satgas Banten Kesti TTKKDH
BAB II
KEPANITIAAN
❖ Divisi - divisi :
1. Divisi Acara
Koordinator : Samroni S.H.I
Anggota : Ahmad Zulkifli
11
DPC Kab. Tangerang
Satgas Banten Kesti TTKKDH
4. Divisi Publikasi/Humas
Koordinator : Destri Yodi Kurnia
Anggota : Muhamad Amri Jaelani
6. Divisi Konsumsi
Koordinator : Foni Muharom
Anggota : Muhamad Syamsudin
7. Divisi Keamanan
Koordinator : Suharno
Anggota : Ahmad Firdaus
12
DPC Kab. Tangerang
Satgas Banten Kesti TTKKDH
BAB III
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
A. Etimasi Pemasukan
Harga
No Uraian Pemasukan Vol Satuan Jumlah (Rp)
(Rp)
A. Pemasukan :
Iuran Anggota 50 Anggota 1.00.000,- 5.000.000,-
Kas Padepokan - - 1.000.000,- 1.000.000,-
Jumlah (Rp) 6.000.000,-
B. Etimasi Pengeluaran
13
DPC Kab. Tangerang
Satgas Banten Kesti TTKKDH
14
DPC Kab. Tangerang
Satgas Banten Kesti TTKKDH
15
DPC Kab. Tangerang
Satgas Banten Kesti TTKKDH
BAB IV
PENUTUP
Pelantikan dan Pengukuhan Ormas Satgas Banten Kesti TTKKDH DPC Kabupaten
Tangerang Tahun 2021. Begitu sangat berharga dan bermanfaat bagi padepokan-
Tjimande Tarikolot Nusantara yang berdomisili di lingkungan Kp. Ilat RT.001/003 Ds.
Gembong Kec. Balaraja Keb. Tangerang khususnya, dan padepokan-padepokan
Tjimanden Tarikolot Kebon Djeruk Hilir (TTKKDH) di Kabupaten Tangerang pada
umumnya.
Sudah barang tentu kami selaku Panitia Pelaksana sangat mengharapkan acara ini
berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan, maka dukungan moril maupun materil
dari berbagai unsur baik pemerintah, perusahaan maupun para dermawan setempat
sangat kami harapkan.
Kami sampaikan pula ucapan terima kasih yang setinggi – tingginya kepada seluruh
pihak yang telah membantu di dalam penyusunan Proposal ini, semoga amal ibadah kita
di terima dan digantikan berlipat ganda oleh Allah SWT. Amin
Hal-hal yang belum terdaptar/tercantum dalam proposal ini akan diatur kemudian
hari sesuai dengan kondisi yang ada.
16
DPC Kab. Tangerang
Satgas Banten Kesti TTKKDH
“LAMPIRAN - LAMPIRAN “
2. NPWP
2. NPWP
4. Domisili Ormas
Satgas Satgas Kesti TTKKDH DPC Kab. Tangerang
PEMBINA ( ABUYA MUHTADI) & KETUA UMUM ( H. HERI HERYANA, SE. MM)
ORMAS SATGAS BANTEN KESTI TTKKDH
DO’A BARENG
PELATIKAN ORMAS SATGAS BANTEN DPC KAB. PANDEGLANG
FOTO BERSAMA PEMBINA, KETUA UMUM, SEKJEN DPP SATGAS BANTEN KESTI
TTKKDH