Anda di halaman 1dari 7

Geography

Worksheet

Benny Laksono
(X7)
HORIZON TANAH
Tuliskan horizon tanah sesuai penampang tanah di bawah ini!

Horizon O

Horizon A

Horizon E

Horizon B

Horizon C

Horizon R
horizon tanah
Lengkapi horizon tanah berikut beserta penjelasannya!

HORIZON PENJELASAN

O
Horizon O adalah jenis horizon tanah yang terdiri
atas berbagai material organik, seperti sisa
dedaunan, bangkai hewan, maupun tumbuhan.

Horizon A merupakan horizon tanah mineral yang

A
terbentuk pada permukaan tanah. Horizon A terdiri atas
berbagai topsoil, yakni materi organik dengan warna
gelap yang bercampur dengan butiran mineral karena
efek dari aktivitas organisme.

Jenis lapisan ini berada di bawah permukaan tanah yang

E telah kehilangan kandungan mineralnya secara cukup


besar. Horizon E kerap melekat pada jenis Horizon A
dengan tujuan untuk menggantikan lapisan tersebut.

Proses terbentuknya horizon B berada di bawah horizon E, A, atau O

B
yang telah mengalami perkembangan horizon. Sebagian besar
hingga seluruh struktur batuan asli dicirikan hilang pada horizon ini.
Kemudian akan memperlihatkan satu atau lebih sifat tanah. Seperti
misalnya jenis tanah alluvial dari silikat, alumunium, humus, senyawa
besi, serta karbonat dalam bentuk kombinasi maupun tunggal.

Horizon C adalah lapisan bahan induk tanah.

C Pembentukannya dipengaruhi oleh sedikit proses


pedogenik serta tidak memiliki karakteristik seperti
pada horizon O, A, E, maupun B.

Horizon R ini memiliki lapisan batuan induk paling dasar yang

R
tercipta dari batuan yang sangat padat. Pada area ini belum
sempat mengalami pelapukan pada batuan-batuannya.
Batuan yang ada pada horizon R ini terdiri atas batu pasir,
basal, granit, batu gamping, dll.
JENIS &
KARAKTERISTIK TANAH
Jenis Tanah Karakteristik Pemanfaatan Persebaran
berwarna hitam, memiliki kandungan air dan
kandungan organik yang tinggi, memiliki
sebagai penambat karbon, Persebaran tanah atau lahan gambut
sumber energi bagi manusia, di Indonesia meliputi semua wilayah
Tanah Gambut
tingkat keasaman yang tinggi, nilai PH-nya
hanya 0.4, miskin akan unsur hara, di Indonesia. Beberapa diantaranya
drainasenya tidak baik, dan pada umumnya
eduwisata, dan sebagai adalah di Sumatera, Papua dan juga
kurang subur. lahan pertanian. Kalimantan.
Tanah Humus sangat baik untuk melakukan Makanan yang baik bagi tumbuh- Tanah ini terdapat di daerah yang
cocok tanam karena kandungannya yang tumbuhan, Struktur tanah terjaga,
ada banyak hutan. Persebarannya di
Tanah Humus sangat subur dan baik untuk tanaman. Tanah ini
memiliki unsur hara dan mineral yang banyak
Mengikat toksik ke air dan juga tanah,
Menambah kandungan air tanah,
Indonesia meliputi daerah Sumatera,
Kalimantan, Jawa, Papua dan
karena pelapukkan tumbuhan hingga warnanya Membentengi tanah supaya tidak
agak kehitam hitaman. sebagian wilayah dari Sulawesi.
tergerus, Aerasi tanah meningkat
Tanah ini sangat cocok untuk pertanian baik Tanah aluvial banyak dimanfaatkan
pertanian padi maupun palawija seperti Tanah ini banyak tersebar di
sebagai daerah pertanian,
Tanah Aluvial jagung, tembakau dan jenis tanaman lainnya
karena teksturnya yang lembut dan mudah perkebunan kelapan, palawija,
Indonesia dari sumatera,
Kalimantan, Sulawesi, papua dan
digarap sehingga tidak perlu membutuhkan jagung kedelai, ketela pohon, dan
kerja yang keras untuk mencangkulnya. umbi-umbian. jawa.
Karena terbentuk dari tanah kapur maka bisa Tanah kapur tersebar di daerah yang
campuran semen untuk bahan bangunan,
disimpulkan bahwa tanah ini tidak subur dan
pondasi bangunan rumah dan gedung, dan kering seperti di gunung kidul
Tanah Kapur tidak bisa ditanami tanaman yang
membutuhkan banyak air. Namun jika ditanami
pengerasan jalan karena sifat tanah yang
tidak mudah dilalui air dan tekstur tanah
Yogyakarta, dan di daerah pegunungan
kapur seperti di Jawa Tengah, Jawa
oleh pohon yang kuat dan tahan lama seperti
pohon jati dan pohon keras lainnya. yang padat. Barat, Nusa Tenggara Timur.
Ciri-ciri dari tanah latosol adalah warnanya yang merah
Untuk bercocok tanam, menunjang
hingga kuning, teksturnya lempung dan memiliki solum Persebaran tanah latosol di
horizon. Persebaran tanah litosol ini berada di daerah pertumbuhan akar tumbuhan,
Tanah Latosol yang memiliki curah hujan tinggi dan kelembapan yang
tinggi pula serta pada ketinggian berkisar pada 300-
supplier unsur hara sebagai
daerah Sulawesi, lampung,
Kalimantan timur dan barat, Bali
1000 meter dari permukaan laut. Tanah latosol tidak penyubur tanaman, dan
terlalu subur karena mengandung zat besi dan
sebagainya. dan Papua.
alumunium.
Warna dari tanah andosol coklat keabu-an. Tanah ini Membuat tanaman lebih subur
sangat kaya dengan mineral, unsure hara, air dan Di Indonesia sendiri yang merupakan
karna banyak unsur dari letusan
Tanah Andosol
mineral sehingga sangat baik untuk tanaman. Tanah daerah cincin api banyak terdapat
ini sangat cocok untuk segala jenis tanaman yang gunung berapi, biasanya
ada di dunia. persebaran tanah andosol biasanya tanah andosol seperti di daerah jawa,
terdapat di daerah yang dekat dengan gunung dikembangkan untuk perkebunan, bali, sumatera dan nusa tenggara.
berapi. untuk hortikular.
Tanah laterit termasuk dalam jajaran tanah
yang sudah tua sehingga tidak cocok untuk
Penyerapan air, digunakan sebagai Persebarannya sendiri di
Batu Gamping ditanami tumbuhan apapun dan karena
kandungan yang ada di dalamnya pula dan
material untuk membangun rumah, Indonesia meliputi Kalimantan,
hingga dimanfaatkan sebagai Lampung, Jawa Barat, dan Jawa
memiliki pH netral dengan kadar asam yang
sedang.
bahan untuk membuat kerajinan. Timur.
Tekstur tanahnya kering dan mudah pecah terutama saat Sebagai lahan persawahan, kolam Persebarannya di Indonesia seperti di Jawa
musim kemarau dan memiliki warna hitam. Ph yang dimiliki
netral hingga alkalis. Tanah ini biasanya berada di ikan, penanaman palawija, penetral Tengah (Demak, Jepara, Pati, Rembang),

Tanah Grumusol permukaan yang tidak lebih dari 300 meter dari
permukaan laut dan memiliki bentuk topografi datar
hingga bergelombang. Perubahan suhu pada daerah yang
tanah yang memiliki keasaman tinggi,
penanaman tanaman kacang-
Jawa Timur (Ngawi, Madiun) dan Nusa
Tenggara Timur. Karena teksturnya yang
kering maka akan bagus jika ditanami
terdapat tanah grumusol sangat nyata ketika panas dan
hujan.
kacangan dan penanaman hutan Jati. vegetasi kuat seperti kayu jati.
LAHAN PRODUKTIF
DAN LAHAN KRITIS

LAHAN PRODUKTIF :
Lahan produktif ialah lahan
yang subur dan dapat
dimanfaatkan untuk pertanian,
perkebunan dan
menguntungkan bagi petani
yang mengolahnya.

LAHAN KRITIS :
Lahan kritis merupakan satu lahan yang
kondisi tanahnya telah mengalami atau
dalam proses kerusakan fisik, kimia,
atau biologi yang akhirnya
membahayakan fungsi hidrologi,
orologi, produksi pertanian, pemukiman,
dan kehidupan sosial ekonomi di sekitar
daerah pengaruhnya.
Konservasi Tanah
Jawablah pertanyaan berikut dengan lengkap. Boleh membaca berbagai literatur.

1 Mengapa kita harus melakukan konservasi tanah?


Karena dengan melakukan konservasi tanah kita dapat mencegah
erosi, memperbaiki tanah yang rusak, dan memelihara serta
meningkatkan produktivitas tanah.
2 Sebutkan contoh metode konservasi tanah secara vegetatif,!

1 Tanaman Penutup Lahan 3 Mulsa

2 Strip Cropping 4 Reboisasi

3 Sebutkan contoh metode konservasi tanah secara mekanik!

1 Terasering 3 Membangun saluran air


2 Rorak 4 Embung atau cekungan

4 Sebutkan contoh metode konservasi tanah secara kimiawi!


Upaya konservasi secara kimia dapat dilakukan dengan cara
penaburan kapur pada tanah yang asam dan penaburan berbagai
jenis pupuk

5 Buatlah sebuah infografis 1 contoh metode konservasi tanah yang


memuat nama metode konservasi, termasuk jenis konservasi apa,
penjelasan, dan bisa digunakan untuk jenis tanaman/jenis lahan apa.
Metode Konservasi Tanah
Judul :
Metode Terasering

Metode Konservasi Penjelasan


Tanah Terasering Terasering atau sengkedan
merupakan metode
Terasering menggunakan konservasi dengan membuat
metode konservasi tanah teras-teras yang dilakukan
Mekanik untuk mengurangi panjang
lereng, menahan air sehingga
mengurangi kecepatan dan
jumlah aliran permukaan,
serta memperbesar peluang
Tanah/Lahan yang Cocok penyerapan air oleh tanah.

untuk Terasering
Lahan yang cocok untuk
diolah sebagai terasering
adalah lahan yang bentuknya
miring. Lahan seperti ini
biasanya dapat ditemukan di
daerah perbukitan. Bentuk
tanah atau lahan yang miring
akan memudahkan untuk
membuat konsep penataan.

Anda mungkin juga menyukai