Anda di halaman 1dari 14

REVITALIZATION OF STRENGTHENING

PENGELOLAAN KELAS
CHARACTER EDUCATION IN THE POST-PANDEMIC
PRIMARY SCHOOL ENVIRONMENT

Author: Hijrawatil Aswat


Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
University of Muhammadiyah Buton, Indonesia.
Manajemen kelas dan pengelolaan kelas adalah dua
konsep yang sering digunakan dalam konteks pendidikan,
terutama dalam konteks pembelajaran di kelas. Meskipun
keduanya memiliki kesamaan dalam upaya menciptakan
lingkungan pembelajaran yang efektif, ada perbedaan
penting antara keduanya.
Perbedaan antara Manajemen Kelas dan Pengelolaan Kelas:
1.Manajemen Kelas:
1. Manajemen kelas lebih menekankan pada tugas-tugas praktis dan administratif yang dilakukan
oleh guru untuk menjalankan kelas dengan efisien, seperti merencanakan pelajaran, mengatur
ruang kelas, dan mengelola sumber daya.
2. Ini mencakup aspek perencanaan dan organisasi dalam menjalankan pembelajaran sehari-hari.
2.Pengelolaan Kelas:
1. Pengelolaan kelas lebih berfokus pada interaksi sosial dan dinamika antara guru dan siswa
dalam kelas.
2. Ini mencakup aspek hubungan interpersonal, seperti bagaimana guru mengatasi perilaku siswa,
menciptakan lingkungan belajar yang positif, dan membangun hubungan yang baik dengan
siswa.
3.Tujuan Utama:
1. Tujuan utama manajemen kelas adalah menjalankan kelas dengan teratur dan efisien, sehingga
pembelajaran dapat berlangsung lancar tanpa gangguan administratif.
2. Tujuan utama pengelolaan kelas adalah menciptakan lingkungan pembelajaran yang
mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa, baik akademik maupun sosial-emosional.
Persamaan antara Manajemen Kelas dan Pengelolaan Kelas:
• Penting dalam Konteks Pendidikan: Baik manajemen kelas maupun
pengelolaan kelas adalah aspek yang penting dalam menciptakan pengalaman
belajar yang efektif bagi siswa.
• Meningkatkan Pembelajaran: Keduanya bertujuan untuk meningkatkan
pembelajaran siswa. Manajemen kelas yang baik dapat memastikan bahwa
pembelajaran berjalan lancar, sedangkan pengelolaan kelas yang efektif dapat
menciptakan lingkungan yang mendukung pemahaman dan motivasi siswa.
• Mengatasi Tantangan Perilaku: Baik manajemen kelas maupun pengelolaan
kelas berupaya untuk mengatasi tantangan perilaku yang mungkin muncul dalam
kelas, meskipun dengan pendekatan yang berbeda. Manajemen kelas mengatasi
hal ini secara administratif, sementara pengelolaan kelas berfokus pada interaksi
sosial dan keterampilan interpersonal guru.
• Dapat Diperbaiki melalui Pelatihan: Kedua konsep ini dapat diperbaiki melalui
pelatihan dan pengembangan profesional. Guru dapat mempelajari strategi dan
teknik yang lebih baik dalam manajemen kelas dan pengelolaan kelas.
PERAN PENTING PENGELOLAAN KELAS

Pembelajaran yang baik menuntut adanya pengelolaan kelas yang baik. Hal
tersebut menuntut adanya prasyarat berupa dimilikinya pengetahuan
pengelolaan kelas oleh para pendidik, keterampilan serta sikap yang baik dalam
mengelola kelas.
Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 Pasal 32
menyebutkan, bahwa:
“Pembinaan dan pengembangan guru meliputi
pembinaan dan pengembangan profesi dan karier.
Pembinaan dan pengembangan profesi guru
tersebut meliputi kompetensi pedagogik,
kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional”.
Pengelolaan kelas merupakan salah satu aspek
penting untuk mengoptimalkan peran dan dan
potensi pendidik dalam pembelajaran.
HAKIKAT DAN PRINSIP
PENGELOLAAN KELAS
Menurut Amri (dalam Azizah & Estiastuti, 2017),
mengemukakan bahwa pengelolaan kelas adalah kegiatan
yang dilakukan guru yang ditunjukkan untuk menciptakan
kondisi kelas yang memungkinkan berlangsung proses
pembelajaran yang optimal.
Sedangkan menurut Admosudirjo (2005:160) dalam
Nofriani (2005:13) “Pengelolaan berarti pengaturan dan
pemanfaatan seluruh faktor sumber daya yang menurut
suatu perencanaan dibutuhkan agar dapat menyelesaikan
suatu tujuan tertentu.”
Hal ini diperkuat dengan pendapat Anitah, dkk (2008:8.36 dalam
Mauludin, Syamiati, & Sabri, 2013)“Pengelolaan adalah kegiatan
yang bertujuan untuk menciptakan, memelihara atau
mengembalikan kondisi yang memungkinkan terjadinya kegiatan
pembelajaran yang efektif, seperti membuat aturan/tata tertib
kelas atau mengembangkan hubungan yang sehat dan akrab
antara guru-siswa dan siswa-siswa”.
HAKIKAT DAN PRINSIP
PENGELOLAAN KELAS

Studi Pengelolaan (pengelolaan) mempunyai tiga sasaran


pokok:
1. Perencanaan kurikulum yang lengkap mulai dari
rumusan tujuan, bahan pembelajaran sampai pada
evaluasi, hal ini dilakukan karena tanpa perencanaan
usaha penataan kelas sulit mencapai hasil yang
maksimal;
2. Pengorganisasian proses belajar mengajar dan
sumber belajar sehingga serasi dan bermakna;
3. Penataan lingkungan sangat dibutuhkan agar bisa
menjadi usaha guru dalam menata kelas agar kelas
menjadi merangsang dan penuh akan motivasi untuk
memunculkan proses belajar mengajar yang efektif
dan efisien.
TUJUAN PENGELOLAAN KELAS

1.Untuk peserta didik


1) Mendorong peserta didik mengembangkan tanggung jawab individu
terhadap tingkah lakunya dan kebutuhan untuk mengontrol diri.
2) Membantu peserta didik mengetahui perilaku yang sesuai dengan tata tertib
kelas dan memahami jika teguran guru merupakan suatu peringatan dan bukan
kemarahan.
3) Membangkitkan rasa tanggung jawab untuk melibatkan diri dalam tugas dan
pada kegiatan yang diadakan.
2.Untuk guru
1) Mengembangkan pemahaman dalam penyajian pelajaran dengan
pembukaan yang lancar dan kecepatan yang tepat.
2) Menyadari kebutuhan peserta didik dan memiliki kemampuan dalam
memberi petunjuk secara jelas kepada peserta didik.
3) Memelajari bagaimana merespons secara efektif terhadap tingkah laku
peserta didik yang mengganggu.
4) Memiliki strategi remidial yang lebih kompherensif yang dapat digunakan
dalam hubungannya dengan masalah perilaku peserta didik yang muncul dalam
kelas.
RUANG LINGKUP PENGELOLAAN KELAS
Menurut E. Mulyasa yang dikutip oleh (Majid, 2017, hal. 165-166) bahwa lingkungan belajar yang kondusif dapat dikembangkan
melalui berbagai layanan kegiatan sebagai berikut:
1. Memberikan pilihan bagi peserta didik yang lambat maupun yang cepat dalam melakukan tugas pembelajaran.
2. Memberikan pembelajaran remedial bagi para peserta didik yang kurang berprestasi, atau berprestasi rendah.
3. Mengembangkan organisasi kelas yang efektif, menarik, nyaman, dan aman bagi perkembangan potensi seluruh peserta
didik secara optimal.
4. Menciptakan suasana kerja sama saling menghargai, baik antara peserta didik maupun antara peserta didik dengan guru dan
pengelolaan pembelajaran lain.
5. Melibatkan peserta didik dalam proses perencanaan belajar dan pembelajaran.
6. Mengembangkan proses pembelajaran sebagai tanggung jawab bersama antara peserta didik dan guru, sehingga guru lebih
banyak bertindak sebagai fasilitator dan sebagai sumber belajar.
7. Mengembangkan sistem evaluasi belajar dan pembelajaran yang menekankan pada evaluasi diri (self assessment).
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PENGELOLAAN KELAS

Hambatan dalam proses pembelajaran di antaranya:


 Tidak ada respons dari murid;
 Perhatian murid yang bercabang;
 Kekacauan penafsiran antara guru dan murid;
 Kurang perhatian murid karena guru sangat monoton;
 Verbalisme, guru hanya berkata-kata, sedang murid
dalam kondisi yang pasif; dan
 Keadaan lingkungan fisik yang sangat mengganggu.
PENDALAMAN MATERI
Guru hendaknya dapat mengelola kondisi kelas secara baik
untuk mengatasi hambatan-hambatan yang terjadi selama proses
pembelajaran. Proses pembelajaran yang terjadi dalam kelas perlu
dipertimbangkan, direncanakan dan dikelola dengan baik dalam usaha
meningkatkan keberhasilan proses belajar-mengajar.
Berhasilnya Pengelolaan kelas dalam memberikan dukungan terhadap
pencapaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai, banyak dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Pendalaman materi diketik/ditulis pada A4,
01
margin 4,4,3,3,

02 Dalam bentuk pdf.

03 Dikirim di WA Group kelas


”PENGELOLAAN KELAS”

04 Dilaporkan paling lambat tanggal 24 Oktober


2023
05 Bagi yang ditemuka ada kesamaan atau kemiripan 75% maka
05 akan diskors nilainya 50% (kedua belah pihak), demikian pula
yang terlambat melaporkan penugasannya.

Anda mungkin juga menyukai