Anda di halaman 1dari 26

Analisis Uji Kapasitas Baterai 110v Berumur Lebih Dari 10 Tahun

Pada Gardu Induk 150 Kv Kudus

Muhammad Ilham Badri Atmaja1, Agus Adhi Nugroho2, Budi Pramono Jati 3
1
Mahasiswa Prodi Teknik Elektro, FTI, Universitas Islam Sultan Agung Semarang
2
Dosen Prodi Teknik Elektro, FTI, Universitas Islam Sultan Agung Semarang
3
Dosen Prodi Teknik Elektro, FTI, Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Email : muhammadilham@std.unissula.ac.id

Abstrak

Kata Kunci :

1. PENDAHULUAN
Gardu Induk merupakan sub sistem dari penyaluran tenaga listrik sehingga
peranan dari gardu induk begitu besar terhadap penyaluran tenaga listrik kepada
konsumen, di Gardu Induk terdapat dua sumber tenaga yaitu sumber AC (Alternating
Current) dan sumber DC (Direct Current), semua peralatan yang ada di Gardu Induk
menggunakan sumber DC, untuk mendapatkan sumber DC ini didapatkan dari
rectifier yang berfungsi mengubah tegangan AC ke tegangan DC, ketika sumber
utama (AC) mendapat gangguan yang menyebabkan padam (Blackout) maka yang
bertindak sebagai backup adalah sumber DC yaitu baterai, baterai akan mensuplay
peralatan yang ada di gardu induk supaya peralatan tetap dapat bekerja, oleh karena
itu fungsi baterai di gardu induk begitu penting.
Kebutuhan listrik disetiap tahunnya semakin meningkat. Untuk itu
perusahaan listrik perlu menjaga keandalan listriknya agar tetap bisa menyuplai
listrik ke konsumen. Untuk memenuhi hal tersebut, diperlukan sumber tenaga dalam
mengoperasikan tenaga listrik.. Peranan baterai 110 V DC pada gardu induk
sangatlah penting. Baterai perlu dipelihara setiap tahunnya agar tetap menjaga
keandalan sumber DC. Karena jika baterai tidak dipelihara dengan baik maka akan
mengakibatkan sumber tenaga DC tidak optimal sebagaimana mestinya. Memang
sumber utama yang digunakan untuk menyuplai DC yaitu rectifier, namun bila trafo
Pemakaian Sendiri (PS) padam maka baterai secara langsung memberikan sumber
DC, sehingga peralatan bantu dapat terus bekerja. Jika baterai yang digunakan untuk
menyuplai sumber teganagn DC pada sistem proteksi maupun mekanik tidak bekerja
dengan baik, maka akan mengakibatkan gangguan yang besar pada gardu induk
tersebut. Untuk itu perlu dilakukan pemeliharaan berupa pengujian baterai setiap
tahunnya, agar baterai 110 V dapat menyuplai DC ke peralatan bantu ketika kondisi
darurat.
Karena begitu pentingnya fungsi baterai maka diperlukan pemeliharaan rutin
bulanan dan tahunan terhadap baterai supaya keandalan baterai tetap bisa terjaga,
tujuan dilakukannya pemeliharaan ini adalah untuk menjaga kinerja baterai dan
mengetahui sejauh mana kondisi karakteristik dari seluruh sel baterai secara lebih
terukur, selain itu umur baterai juga perlu diperhatikan, penelitian ini dilakukan
untuk mengetahui adakah pengaruh yang mungkin akan terjadi khususnya pada
kinerja baterai apabila baterai sudah berumur lebih dari 10 tahun, berdasarkan
masalah yang ada pada gardu induk Kudus yaitu pada salah satu unit baterai yang
terpasang sudah memiliki masa umur lebih dari 10 tahun, sedangkan kriteria umur
operasi penggantian baterai pada Gardu Induk berkisar 10-15 tahun, untuk
mengetahui kinerja baterai maka dapat menggunakan metode discharging untuk
mendapatkan besar tegangan setiap sel, berat jenis dan dapat mengetahui besaran
kapasitas baterai yang terbuang sehingga dapat diketahui efisiensi baterai, metode
analisa regresi linier sederhana juga dibutuhkan untuk dapat mengetahui masa layak
baterai dan memprediksi sisa umur baterai.
2. METODE/PERANCANGAN PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Gardu Induk 150 KV yang terletak di Jl. AKBP Agil
Kusumadya No.102, Jatikulon Krajan, Jati Kulon, Kec. Jati, Kabupaten Kudus. Penelitian
dimulai pada tanggal
B. Prosedur Kegiatan
1) Melakukan survei lapangan serta pengumpulan data untuk memudahkan proses
penelitian.
2) Melakukan studi literatur, studi lapangan dan pengambilan data pemeliharaan serta data
rekondisi pada baterai saat kondisi recharging.
3) Melakukan pengolahan data dan analisa yang telah didapatkan oleh peneliti dengan
lengkap.
4) Hasil dari pengolahan data dan analisa dapat ditarik kesimpulan sebagai hasil evaluasi.
C. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan metode sekunder yaitu dengan mengambil data pemeliharaan
saat kondisi charging yang sudah ada pada Gardu Induk Kudus pada tahun 2019 dan tahun
2021 serta dilakukan perhitungan dan menganalisa perbedaan parameter yang terjadi untuk
kemudian bisa dibandingkan dengan standar yang berlaku pada PLN. Selain itu juga
digunakan persamaan regresi linear sederhana dan analisa hasil perbandingan untuk dapat
mengetahui kinerja dan pergantian baterai.
D. Teknik Analisa Data
Analisa data yang diperoleh dalam penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan
dalam rangka merumuskan kesimpulan, seperti yang dijelaskan pada diagram alir sebagai
berikut :
Tidak

Gambar 1 Gambar Flow Chart Pembuatan Laporan

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


 Data Pengukuran Discharge per-Sel
 Data discharge Per-sel baterai 110 VDC 2019
Sebelum dilakukan pengosongan (Discharging) maka perlu dilakukan untuk
penentuan arus pengosongan yaitu berdasarkan rumus kapasitas (2.7) baterai berikut :
I = 0,2 𝑥 C
0,2 𝑥 300 = 60 A
Untuk Discharge dilakukan selama 5 jam dan menggunakan arus Discharge 60 A, pada
awal dan setiap 1 jam Discharge dilakukan pengukuran tegangan, suhu dan berat jenis.
Tabel 1 Hasil pengukuran Discharge Jam Ke 0 Baterai 110 VDC Tahun 2019
No Sel Tegangan Suhu Berat Jenis No Sel Tegangan Suhu Berat Jenis
1 1,46 31 1,200 44 1,45 31 1,200
2 1,46 31 1,200 45 1,45 31 1,200
3 1,46 31 1,200 46 1,45 31 1,200
4 1,46 31 1,200 47 1,45 31 1,200
5 1,46 31 1,200 48 1,45 31 1,200
6 1,40 31 1,200 49 1,45 31 1,200
7 1,46 31 1,200 50 1,38 31 1,200
8 1,46 31 1,200 51 1,45 31 1,200
9 1,46 31 1,200 52 1,45 31 1,200
10 1,46 31 1,200 53 1,45 31 1,200
11 1,46 31 1,200 54 1,45 31 1,200
12 1,45 31 1,200 55 1,45 31 1,200
13 1,46 31 1,200 56 1,45 31 1,200
14 1,46 31 1,200 57 1,45 31 1,200
15 1,45 31 1,200 58 1,45 31 1,200
16 1,45 31 1,200 59 1,45 31 1,200
17 1,46 31 1,200 60 1,45 31 1,200
18 1,46 31 1,200 61 1,45 31 1,200
19 1,45 31 1,200 62 1,45 31 1,200
20 1,45 31 1,200 63 1,45 31 1,200
21 1,45 31 1,200 64 1,45 31 1,200
22 1,46 31 1,200 65 1,45 31 1,200
23 1,45 31 1,200 66 1,45 31 1,200
24 1,45 31 1,200 67 1,45 31 1,200
25 1,45 31 1,200 68 1,45 31 1,200
26 1,45 31 1,200 69 1,45 31 1,200
27 1,46 31 1,200 70 1,45 31 1,200
28 1,45 31 1,200 71 1,45 31 1,200
29 1,46 31 1,200 72 1,45 31 1,200
30 1,45 31 1,200 73 1,45 31 1,200
31 1,45 31 1,200 74 1,45 31 1,200
32 1,46 31 1,200 75 1,45 31 1,200
33 1,46 31 1,200 76 1,45 31 1,200
34 1,45 31 1,200 77 1,41 31 1,200
35 1,45 31 1,200 78 1,44 31 1,200
36 1,45 31 1,200 79 1,44 31 1,200
37 1,45 31 1,200 80 1,45 31 1,200
38 1,45 31 1,200 81 1,45 31 1,200
39 1,45 31 1,200 82 1,45 31 1,200
40 1,39 31 1,200 83 1,45 31 1,200
41 1,45 31 1,200 84 1,45 31 1,200
42 1,45 31 1,200 85 1,44 31 1,200
43 1,45 31 1,200 86 1,45 31 1,200
Tabel 2 Hasil pengukuran Discharge Jam Ke 1 Baterai 110 VDC Tahun 2019
No No
Tegangan Suhu Berat Jenis Tegangan Suhu Berat Jenis
Sel Sel
1 1,20 32 1,200 44 1,20 32 1,200
2 1,21 32 1,200 45 1,20 32 1,200
3 1,21 32 1,200 46 1,20 32 1,200
4 1,20 32 1,200 47 1,20 32 1,200
5 1,21 32 1,200 48 1,20 32 1,200
6 1,18 32 1,200 49 1,21 32 1,200
7 1,21 32 1,200 50 0,25 32 1,200
8 1,20 32 1,200 51 1,20 32 1,200
9 1,20 32 1,200 52 1,20 32 1,200
10 1,20 32 1,200 53 1,21 32 1,200
11 1,20 32 1,200 54 1,20 32 1,200
12 1,21 32 1,200 55 1,18 32 1,200
13 1,21 32 1,200 56 1,21 32 1,200
14 1,20 32 1,200 57 1,20 32 1,200
15 1,20 32 1,200 58 1,20 32 1,200
16 1,20 32 1,200 59 1,21 32 1,200
17 1,20 32 1,200 60 1,21 32 1,200
18 1,21 32 1,200 61 1,20 32 1,200
19 1,21 32 1,200 62 1,20 32 1,200
20 1,21 32 1,200 63 1,20 32 1,200
21 1,21 32 1,200 64 1,20 32 1,200
22 1,20 32 1,200 65 1,20 32 1,200
23 1,21 32 1,200 66 1,20 32 1,200
24 1,21 32 1,200 67 1,20 32 1,200
25 1,20 32 1,200 68 1,20 32 1,200
26 1,20 32 1,200 69 1,20 32 1,200
27 1,21 32 1,200 70 1,20 32 1,200
28 1,20 32 1,200 71 1,21 32 1,200
29 1,21 32 1,200 72 1,20 32 1,200
30 1,20 32 1,200 73 1,20 32 1,200
31 1,21 32 1,200 74 1,20 32 1,200
32 1,20 32 1,200 75 1,20 32 1,200
33 1,20 32 1,200 76 1,20 32 1,200
34 1,21 32 1,200 77 0,45 32 1,200
35 1,21 32 1,200 78 1,20 32 1,200
36 1,20 32 1,200 79 1,20 32 1,200
37 1,20 32 1,200 80 1,20 32 1,200
38 1,20 32 1,200 81 1,20 32 1,200
39 1,21 32 1,200 82 1,20 32 1,200
40 0,27 32 1,200 83 1,21 32 1,200
41 1,20 32 1,200 84 1,20 32 1,200
42 1,20 32 1,200 85 1,21 32 1,200
43 1,20 32 1,200 86 1,20 32 1,200
Tabel 3 Hasil pengukuran Discharge Jam Ke 2 Baterai 110 VDC Tahun 2019
Berat Berat
No Sel Tegangan Suhu No Sel Tegangan Suhu
Jenis Jenis
1 1,18 33 1,200 44 1,18 33 1,200
2 1,19 33 1,200 45 1,18 33 1,200
3 1,19 33 1,200 46 1,18 33 1,200
4 1,16 33 1,200 47 1,19 33 1,200
5 1,18 33 1,200 48 1,18 33 1,200
6 - - 1,200 49 1,19 33 1,200
7 1,18 33 1,200 50 - - 1,200
8 0,7 33 1,200 51 1,18 33 1,200
9 1,19 33 1,200 52 1,18 33 1,200
10 1,19 33 1,200 53 1,18 33 1,200
11 1,18 33 1,200 54 1,18 33 1,200
12 1,19 33 1,200 55 0,21 33 1,200
13 1,18 33 1,200 56 1,18 33 1,200
14 1,19 33 1,200 57 1,18 33 1,200
15 1,19 33 1,200 58 1,18 33 1,200
16 1,19 33 1,200 59 1,19 33 1,200
17 1,19 33 1,200 60 1,18 33 1,200
18 1,19 33 1,200 61 1,18 33 1,200
19 1,19 33 1,200 62 1,18 33 1,200
20 1,18 33 1,200 63 1,18 33 1,200
21 1,18 33 1,200 64 1,18 33 1,200
22 1,19 33 1,200 65 1,18 33 1,200
23 1,19 33 1,200 66 1,18 33 1,200
24 1,19 33 1,200 67 1,18 33 1,200
25 1,18 33 1,200 68 1,18 33 1,200
26 1,18 33 1,200 69 1,18 33 1,200
27 1,19 33 1,200 70 1,18 33 1,200
28 1,18 33 1,200 71 1,18 33 1,200
29 1,18 33 1,200 72 1,18 33 1,200
30 1,19 33 1,200 73 1,18 33 1,200
31 1,18 33 1,200 74 1,18 33 1,200
32 1,18 33 1,200 75 1,18 33 1,200
33 1,18 33 1,200 76 1,18 33 1,200
34 1,19 33 1,200 77 - - 1,200
35 1,19 33 1,200 78 1,18 33 1,200
36 1,18 33 1,200 79 1,18 33 1,200
37 1,18 33 1,200 80 1,18 33 1,200
38 1,18 33 1,200 81 1,18 33 1,200
39 1,18 33 1,200 82 1,18 33 1,200
40 - - 1,200 83 1,18 33 1,200
41 1,18 33 1,200 84 1,18 33 1,200
42 1,18 33 1,200 85 1,19 33 1,200
43 1,18 33 1,200 86 1,18 33 1,200

Tabel 4 Hasil pengukuran Discharge Jam Ke 3 Baterai 110 VDC Tahun 2019
Berat Berat
No Sel Tegangan Suhu No Sel Tegangan Suhu
Jenis Jenis
1 1,17 34 1,200 44 1,16 34 1,200
2 1,18 34 1,200 45 1,17 34 1,200
3 1,17 34 1,200 46 1,15 34 1,200
4 - - 1,200 47 1,17 34 1,200
5 1,17 34 1,200 48 1,16 34 1,200
6 - - 1,200 49 1,17 34 1,200
7 1,17 34 1,200 50 - - 1,200
8 - - 1,200 51 1,17 34 1,200
9 1,17 34 1,200 52 1,16 34 1,200
10 1,17 34 1,200 53 1,16 34 1,200
11 1,17 34 1,200 54 1,17 34 1,200
12 1,17 34 1,200 55 - - 1,200
13 1,17 34 1,200 56 1,17 34 1,200
14 1,17 34 1,200 57 1,16 34 1,200
15 1,17 34 1,200 58 1,17 34 1,200
16 1,17 34 1,200 59 1,17 34 1,200
17 1,17 34 1,200 60 1,17 34 1,200
18 1,17 34 1,200 61 1,16 34 1,200
19 1,17 34 1,200 62 1,16 34 1,200
20 1,17 34 1,200 63 1,17 34 1,200
21 1,17 34 1,200 64 1,16 34 1,200
22 1,17 34 1,200 65 1,17 34 1,200
23 1,17 34 1,200 66 1,17 34 1,200
24 1,17 34 1,200 67 1,16 34 1,200
25 1,17 34 1,200 68 1,16 34 1,200
26 1,17 34 1,200 69 1,17 34 1,200
27 1,17 34 1,200 70 1,17 34 1,200
28 1,18 34 1,200 71 1,17 34 1,200
29 1,16 34 1,200 72 1,17 34 1,200
30 1,17 34 1,200 73 1,16 34 1,200
31 1,16 34 1,200 74 1,16 34 1,200
32 1,16 34 1,200 75 1,17 34 1,200
33 1,16 34 1,200 76 1,16 34 1,200
34 1,17 34 1,200 77 - - 1,200
35 1,17 34 1,200 78 1,16 34 1,200
36 1,16 34 1,200 79 1,16 34 1,200
37 1,16 34 1,200 80 1,17 34 1,200
38 1,16 34 1,200 81 1,16 34 1,200
39 1,16 34 1,200 82 1,16 34 1,200
40 - - 1,200 83 1,17 34 1,200
41 1,17 34 1,200 84 1,17 34 1,200
42 1,16 34 1,200 85 1,17 34 1,200
43 1,16 34 1,200 86 1,16 34 1,200
Tabel 5 Hasil pengukuran Discharge Jam Ke 4 Baterai 110 VDC Tahun 2019
Berat Berat
No Sel Tegangan Suhu No Sel Tegangan Suhu
Jenis Jenis
1 1.15 35 1.200 44 1.14 35 1.200
2 1.16 35 1.200 45 1.15 35 1.200
3 1.16 35 1.200 46 0.66 35 1.200
4 0 0 1.200 47 1.15 35 1.200
5 1.15 35 1.200 48 1.11 35 1.200
6 0 0 1.200 49 1.16 35 1.200
7 1.16 35 1.200 50 0 0 1.200
8 0 0 1.200 51 1.15 35 1.200
9 1.15 35 1.200 52 1.14 35 1.200
10 1.14 35 1.200 53 1.07 35 1.200
11 1.15 35 1.200 54 1.13 35 1.200
12 1.16 35 1.200 55 0 0 1.200
13 1.15 35 1.200 56 1.16 35 1.200
14 1.15 35 1.200 57 1.13 35 1.200
15 1.16 35 1.200 58 1.14 35 1.200
16 1.16 35 1.200 59 1.15 35 1.200
17 1.15 35 1.200 60 1.15 35 1.200
18 1.15 35 1.200 61 1.14 35 1.200
19 1.15 35 1.200 62 1.12 35 1.200
20 1.16 35 1.200 63 1.14 35 1.200
21 1.16 35 1.200 64 1.14 35 1.200
22 1.14 35 1.200 65 1.15 35 1.200
23 1.12 35 1.200 66 1.16 35 1.200
24 1.15 35 1.200 67 1.14 35 1.200
25 1.15 35 1.20 68 1.11 35 1.200
26 1.15 35 1.200 69 1.15 35 1.200
27 1.15 35 1.200 70 1.16 35 1.200
28 1.11 35 1.200 71 1.15 35 1.200
29 1.14 35 1.200 72 1.15 35 1.200
30 1.15 35 1.200 73 1.14 35 1.200
31 1.13 35 1.200 74 1.14 35 1.200
32 1.15 35 1.200 75 1.15 35 1.200
33 1.14 35 1.200 76 1.12 35 1.200
34 1.15 35 1.200 77 0 0 1.200
35 1.15 35 1.200 78 1.14 35 1.200
36 1.09 35 1.200 79 1.15 35 1.200
37 1.11 35 1.200 80 1.14 35 1.200
38 1.14 35 1.200 81 1.14 35 1.200
39 1.07 35 1.200 82 1.14 35 1.200
40 0 0 1.200 83 1.14 35 1.200
41 1.15 35 1.200 84 1.15 35 1.200
42 1.13 35 1.200 85 1.08 35 1.200
43 1.14 35 1.200 86 1.15 35 1.200
 Data Pengukuran Discharge Per-sel baterai 110 VDC 2021
Tabel 4 6 Tabel Hasil pengukuran Discharge Jam Ke 0 Baterai 110 VDC Tahun 2021
Berat Berat
No Sel Tegangan Suhu No Sel Tegangan Suhu
Jenis Jenis
1 1,48 31 1.216 44 1,47 31 1,216
2 1,48 31 1.216 45 1,48 31 1,216
3 1,48 31 1.216 46 1,47 31 1,216
4 1,44 31 1.216 47 1,47 31 1,216
5 1,48 31 1.216 48 1,46 31 1,216
6 1,48 31 1.216 49 1,47 31 1,216
7 1,47 31 1.216 50 1,47 31 1,216
8 1,47 31 1.216 51 1,47 31 1,216
9 1,48 31 1.216 52 1,47 31 1,216
10 1,48 31 1.216 53 1,46 31 1,216
11 1,48 31 1.216 54 1,46 31 1,216
12 1,47 31 1.216 55 1,43 31 1,216
13 1,48 31 1.216 56 1,46 31 1,216
14 1,47 31 1.216 57 1,47 31 1,216
15 1,47 31 1.216 58 1,46 31 1,216
16 1,47 31 1.216 59 1,46 31 1,216
17 1,48 31 1.216 60 1,47 31 1,216
18 1,47 31 1.216 61 1,46 31 1,216
19 1,48 31 1.216 62 1,46 31 1,216
20 1,48 31 1.216 63 1,47 31 1,216
21 1,47 31 1.216 64 1,47 31 1,216
22 1,48 31 1.216 65 1,47 31 1,216
23 1,47 31 1.216 66 1,46 31 1,216
24 1,47 31 1.216 67 1,47 31 1,216
25 1,47 31 1.216 68 1,46 31 1,216
26 1,47 31 1.216 69 1,46 31 1,216
27 1,48 31 1.216 70 1,46 31 1,216
28 1,47 31 1.216 71 1,47 31 1,216
29 1,48 31 1.216 72 1,46 31 1,216
30 1,47 31 1.216 73 1,47 31 1,216
31 1,47 31 1.216 74 1,46 31 1,216
32 1,47 31 1.216 75 1,46 31 1,216
33 1,48 31 1.216 76 1,46 31 1,216
34 1,48 31 1.216 77 1,46 31 1,216
35 1,47 31 1.216 78 1,46 31 1,216
36 1,47 31 1.216 79 1,46 31 1,216
37 1,47 31 1.216 80 1,46 31 1,216
38 1,47 31 1.216 81 1,46 31 1,216
39 1,46 31 1.216 82 1,47 31 1,216
40 1,45 31 1.216 83 1,46 31 1,216
41 1,47 31 1.216 84 1,46 31 1,216
42 1,47 31 1,216 85 1,46 31 1,216
43 1,47 31 1,216 86 1,46 31 1,216
Tabel 7 Tabel Hasil pengukuran Discharge Jam Ke 1 Baterai 110 VDC Tahun 2021
Berat Berat
No Sel Tegangan Suhu No Sel Tegangan Suhu
Jenis Jenis
1 1,20 32 1.216 44 1,20 32 1.216
2 1,20 32 1.216 45 1,20 32 1.216
3 1,22 32 1.216 46 1,21 32 1.216
4 1,20 32 1.216 47 1,21 32 1.216
5 1,20 32 1.216 48 1,19 32 1.216
6 1,21 32 1.216 49 1,20 32 1.216
7 1,20 32 1.216 50 1,21 32 1.216
8 1,20 32 1.216 51 1,20 32 1.216
9 1,20 32 1.216 52 1,20 32 1.216
10 1,20 32 1.216 53 1,20 32 1.216
11 1,20 32 1.216 54 1,20 32 1.216
12 1,20 32 1.216 55 1,21 32 1.216
13 1,20 32 1.216 56 1,20 32 1.216
14 1,19 32 1.216 57 1,20 32 1.216
15 1,20 32 1.216 58 1,20 32 1.216
16 1,20 32 1.216 59 1,20 32 1.216
17 1,20 32 1.216 60 1,20 32 1.216
18 1,20 32 1.216 61 1,20 32 1.216
19 1,20 32 1.216 62 1,20 32 1.216
20 1,20 32 1.216 63 1,20 32 1.216
21 1,20 32 1.216 64 1,20 32 1.216
22 1,20 32 1.216 65 1,20 32 1.216
23 1,20 32 1.216 66 1,20 32 1.216
24 1,20 32 1.216 67 1,20 32 1.216
25 1,20 32 1.216 68 1,20 32 1.216
26 1,20 32 1.216 69 1,21 32 1.216
27 1,20 32 1.216 70 1,20 32 1.216
28 1,20 32 1.216 71 1,20 32 1.216
29 1,20 32 1.216 72 1,20 32 1.216
30 1,20 32 1.216 73 1,20 32 1.216
31 1,20 32 1.216 74 1,20 32 1.216
32 1,20 32 1.216 75 1,20 32 1.216
33 1,20 32 1.216 76 1,20 32 1.216
34 1,21 32 1.216 77 1,21 32 1.216
35 1,20 32 1.216 78 1,20 32 1.216
36 1,19 32 1.216 79 1,20 32 1.216
37 1,20 32 1.216 80 1,20 32 1.216
38 1,20 32 1.216 81 1,20 32 1.216
39 1,19 32 1.216 82 1,20 32 1.216
40 1,22 32 1.216 83 1,21 32 1.216
41 1,20 32 1.216 84 1,20 32 1.216
42 1,20 32 1.216 85 1,21 32 1.216
43 1,20 32 1.216 86 1,20 32 1.216

Tabel 4 8 Tabel Hasil pengukuran Discharge Jam Ke 2 Baterai 110 VDC Tahun 2021
NO BERAT NO BERAT
TEGANGAN SUHU TEGANGAN SUHU
SEL JENIS SEL JENIS
1 1,18 33 1,216 44 1,18 33 1,216
2 1,18 33 1,216 45 1,18 33 1,216
3 1,18 33 1,216 46 1,19 33 1,216
4 1,19 33 1,216 47 1,18 33 1,216
5 1,18 33 1,216 48 1,17 33 1,216
6 1,19 33 1,216 49 1,18 33 1,216
7 1,18 33 1,216 50 1,19 33 1,216
8 1,18 33 1,216 51 1,18 33 1,216
9 1,18 33 1,216 52 1,18 33 1,216
10 1,18 33 1,216 53 1,18 33 1,216
11 1,18 33 1,216 54 1,18 33 1,216
12 1,18 33 1,216 55 1,18 33 1,216
13 1,18 33 1,216 56 1,18 33 1,216
14 1,18 33 1,216 57 1,18 33 1,216
15 1,18 33 1,216 58 1,18 33 1,216
16 1,18 33 1,216 59 1,18 33 1,216
17 1,18 33 1,216 60 1,18 33 1,216
18 1,18 33 1,216 61 1,18 33 1,216
19 1,18 33 1,216 62 1,18 33 1,216
20 1,18 33 1,216 63 1,18 33 1,216
21 1,18 33 1,216 64 1,18 33 1,216
22 1,18 33 1,216 65 1,18 33 1,216
23 1,18 33 1,216 66 1,18 33 1,216
24 1,18 33 1,216 67 1,18 33 1,216
25 1,18 33 1,216 68 1,18 33 1,216
26 1,18 33 1,216 69 1,18 33 1,216
27 1,18 33 1,216 70 1,18 33 1,216
28 1,18 33 1,216 71 1,18 33 1,216
29 1,18 33 1,216 72 1,18 33 1,216
30 1,18 33 1,216 73 1,18 33 1,216
31 1,18 33 1,216 74 1,18 33 1,216
32 1,18 33 1,216 75 1,18 33 1,216
33 1,18 33 1,216 76 1,18 33 1,216
34 1,18 33 1,216 77 1,19 33 1,216
35 1,18 33 1,216 78 1,18 33 1,216
36 1,18 33 1,216 79 1,18 33 1,216
37 1,18 33 1,216 80 1,18 33 1,216
38 1,18 33 1,216 81 1,18 33 1,216
39 1,13 33 1,216 82 1,18 33 1,216
40 1,19 33 1,216 83 1,18 33 1,216
41 1,18 33 1,216 84 1,18 33 1,216
42 1,18 33 1,216 85 1,18 33 1,216
43 1,18 33 1,216 86 1,18 33 1,216
Tabel 9 Tabel Hasil pengukuran Discharge Jam Ke 3 Baterai 110 VDC Tahun 2021
No Berat Berat
Tegangan Suhu No Sel Tegangan Suhu
Sel Jenis Jenis
1 1,16 34 1.216 44 1,16 34 1.216
2 1,17 34 1.216 45 1,16 34 1.216
3 1,16 34 1.216 46 1,17 34 1.216
4 1,18 34 1.216 47 0.65 34 1.216
5 1,17 34 1.216 48 1,17 34 1.216
6 1,18 34 1.216 49 1,17 34 1.216
7 1,17 34 1.216 50 1,18 34 1.216
8 1,16 34 1.216 51 1,16 34 1.216
9 1,17 34 1.216 52 1,15 34 1.216
10 1,17 34 1.216 53 1,15 34 1.216
11 1,17 34 1.216 54 1,15 34 1.216
12 1,17 34 1.216 55 1,18 34 1.216
13 1,17 34 1.216 56 1,17 34 1.216
14 1,17 34 1.216 57 1,16 34 1.216
15 1,17 34 1.216 58 1,14 34 1.216
16 1,17 34 1.216 59 1,17 34 1.216
17 1,17 34 1.216 60 1,16 34 1.216
18 1,16 34 1.216 61 1,16 34 1.216
19 1,16 34 1.216 62 1,16 34 1.216
20 1,17 34 1.216 63 1,17 34 1.216
21 1,17 34 1.216 64 1,16 34 1.216
22 1,16 34 1.216 65 1,16 34 1.216
23 1,16 34 1.216 66 1,17 34 1.216
24 1,17 34 1.216 67 1,16 34 1.216
25 1,16 34 1.216 68 1,16 34 1.216
26 1,16 34 1.216 69 1,17 34 1.216
27 1,17 34 1.216 70 1,17 34 1.216
28 1,17 34 1.216 71 1,17 34 1.216
29 1,16 34 1.216 72 1,17 34 1.216
30 1,17 34 1.216 73 1,16 34 1.216
31 1,17 34 1.216 74 1,16 34 1.216
32 1,16 34 1.216 75 1,17 34 1.216
33 1,16 34 1.216 76 1,16 34 1.216
34 1,17 34 1.216 77 1,18 34 1.216
35 1,17 34 1.216 78 1,16 34 1.216
36 1,15 34 1.216 79 1,16 34 1.216
37 1,16 34 1.216 80 1,17 34 1.216
38 1,16 34 1.216 81 1,16 34 1.216
39 -0.24 34 1.216 82 1,16 34 1.216
40 1,18 34 1.216 83 1,17 34 1.216
41 1,18 34 1.216 84 1,16 34 1.216
42 1,16 34 1.216 85 1,17 34 1.216
43 1,16 34 1.216 86 1,16 34 1.216
Tabel 10 Tabel Hasil pengukuran Discharge Jam Ke 4 Baterai 110 VDC Tahun 2021
No Berat Berat
Tegangan Suhu No Sel Tegangan Suhu
Sel Jenis Jenis
1 1,14 35 1.216 44 1,09 35 1.216
2 1,16 35 1.216 45 1,15 35 1.216
3 1,16 35 1.216 46 1,11 35 1.216
4 0,86 35 1.216 47 1,15 35 1.216
5 1,15 35 1.216 48 - - 1.216
6 1,15 35 1.216 49 1,16 35 1.216
7 1,13 35 1.216 50 1,13 35 1.216
8 -0.22 35 1.216 51 1,14 35 1.216
9 1,15 35 1.216 52 1,14 35 1.216
10 1,13 35 1.216 53 1,05 35 1.216
11 1,14 35 1.216 54 1,20 35 1.216
12 1,16 35 1.216 55 0,35 35 1.216
13 1,15 35 1.216 56 1,21 35 1.216
14 0,25 35 1.216 57 1,21 35 1.216
15 1,15 35 1.216 58 1,21 35 1.216
16 1,15 35 1.216 59 1,22 35 1.216
17 1,15 35 1.216 60 1,22 35 1.216
18 1,13 35 1.216 61 1,21 35 1.216
19 1,14 35 1.216 62 1,19 35 1.216
20 1,15 35 1.216 63 1,21 35 1.216
21 1,15 35 1.216 64 1,22 35 1.216
22 1,13 35 1.216 65 1,22 35 1.216
23 1,05 35 1.216 66 1,22 35 1.216
24 1,16 35 1.216 67 1,22 35 1.216
25 1,13 35 1.216 68 1,20 35 1.216
26 1,12 35 1.216 69 1,22 35 1.216
27 1,15 35 1.216 70 1,22 35 1.216
28 1,13 35 1.216 71 1,23 35 1.216
29 1,13 35 1.216 72 1,22 35 1.216
30 1,14 35 1.216 73 1,22 35 1.216
31 1,14 35 1.216 74 1,22 35 1.216
32 1,14 35 1.216 75 1,22 35 1.216
33 1,13 35 1.216 76 1,21 35 1.216
34 1,15 35 1.216 77 1,10 35 1.216
35 1,15 35 1.216 78 1,22 35 1.216
36 0,65 35 1.216 79 1,22 35 1.216
37 0,99 35 1.216 80 1,22 35 1.216
38 1,10 35 1.216 81 1,22 35 1.216
39 - - 1.216 82 1,23 35 1.216
40 1,13 35 1.216 83 1,22 35 1.216
41 1,14 35 1.216 84 1,23 35 1.216
42 1,08 35 1.216 85 1,23 35 1.216
43 1,09 35 1.216 86 1,23 35 1.216
Perhitungan Berat Jenis
Perhitungan Berat Jenis Baterai 110 VDC Tahun 2019
Untuk mengetahui nilai berat jenis baterai yang sudah ditentukan (pada temperature 20
℃) dapat diketahui melalui persamaan 2.1 berikut :
BJ20 = BJT + 0,0005(T-20)
Dimana :
BJ20 = berat jenis pada suhu 20 ℃ (kg/
BJT = berat jenis pada pengukuran (kg/l)
T = temperature elektrolit (℃)
Pada pengukuran berat jenis tahun 2019 terbaca nilai berat jenisnya sebesar 1,200 yang
ditunjukkan pada tabel 4.1, maka untuk persamaannya adalah sebagai berikut:
BJ20 = BJT + 0,0005(T-20)
BJ20 = 1,200 + 0,0005(31-20)
BJ20 = 1,200 + 0,0055
BJ20 = 1,2005 kg/l
Dari hasil yang sudah didapatkan yaitu berat jenis pada tahun 2019 sebesar 1,2055 kg/l
dan memiliki nilai yang lebih besar dari standar yang telah ditentukan (1,17-1,19 kg/l)
(dasar teori bagian 2.2.11 bagian berat jenis).
4.3.2 Perhitungan Berat Jenis Baterai 110 VDC Tahun 2019
Untuk mengetahui nilai berat jenis baterai yang sudah ditentukan (pada temperature 20
℃) dapat diketahui melalui persamaan 2.1 berikut :
BJ20 = BJT + 0,0005(T-20)
Dimana :
BJ20 = berat jenis pada suhu 20 ℃ (kg/l)
BJT = berat jenis pada pengukuran (kg/l)
T = temperature elektrolit (℃)
Pada pengukuran berat jenis tahun 2019 terbaca nilai berat jenisnya sebesar 1,216 yang
ditunjukkan pada tabel 4.1, maka untuk persamaannya adalah sebagai berikut:
BJ20 = BJT + 0,0005(T-20)
BJ20 = 1,216 + 0,0005(31-20)
BJ20 = 1,216 + 0,00055
BJ20 = 1,2165kg/l
Dari hasil yang sudah didapatkan yaitu berat jenis pada tahun 2019 sebesar 1,2165 kg/l
dan memiliki nilai yang lebih besar dari standar yang telah ditentukan (1,17-1,19 kg/l)
Data Pengujian Kapasitas
Pengukuran Pengujian Kapasitas Baterai 110 VDC Tahun 2019
Pengujian Kapasitas dilakukan dengan cara pengosongan, sebelum dilakukan pengujian
kapasitas maka perlu dilakukan untuk penentuan arus pengosongan berdasarkan persamaan
2.7 berikut :
I = 0,2 𝑥 C
0,2 𝑥 300 = 60 A
Untuk lama pengosongan bisa ditentukan dengan persamaan 2.6 berikut :
t = C/I
t = 300/60
t = 5 Jam
dan untuk batas tegangan akhir pengosongan berdasarkan persamaan 2.2 :
V = 1 𝑥 Nsel
V = 1 𝑥 86
V = 86 V
Tabel 11 Hasil Pengujian Kapasitas 2019
Kapasitas Terbuang
Jam ke Tegangan Total (Ah)
(Ah)
0 0 124
1 60.4 98.1
2 120 93.1
3 180 86
4 225 -
5 - -
Pada tabel 4.11 yaitu setelah 3 jam pengosongan, kapasitas baterai yang terbuang adalah
sebesar 227 Ah dari kapasitas total sebesar 300 Ah. Pengujian discharge dihentikan pada
jam ke 4 karena karena tegangan minimum sudah tercapai.
Pada pengujian tahun 2019 ini untuk standard tegangan akhir pengosongan sesungguhnya
adalah menggunakan persamaan 2.3 berikut :
Vmin = 80 % 𝑥 Vmax
80 % 𝑥 124 = 99,2 V
Pada tahun 2019 tegangan pengosongan diketahui 86 V dan ini kurang dari standard
tegangan minimal pengosongan baterai (dasar teori bagian 2.2.11 bagian tegangan)
Pengukuran Pengujian Kapasitas Baterai 110 VDC Tahun 2021
Pengujian Kapasitas dilakukan dengan cara pengosongan, sebelum dilakukan pengujian
kapasitas maka perlu dilakukan untuk penentuan arus pengosongan berdasarkan persamaan
2.7 berikut :
I = 0,2 𝑥 C
0,2 𝑥 300 = 60 A
Untuk lama pengosongan bisa ditentukan dengan persamaan 2.6 berikut :
t = C/I
t = 300/60
t = 5 Jam
dan untuk batas tegangan akhir pengosongan berdasarkan persamaan 2.2 berikut :
V = 1 𝑥 Nsel
V = 1 𝑥 86
V = 86 V
Tabel 11 Hasil Pengujian Kapasitas Baterai 2021
Kapasitas Terbuang Tegangan Total
Jam Ke
(Ah) (Volt)
0 0 124,8
1 60 99,6
Kapasitas Terbuang Tegangan Total
Jam Ke
(Ah) (Volt)
2 120 97,9
3 180 94,5
4 237 86
5 - -
Pada pengujian tahun 2021 ini untuk standard tegangan akhir pengosongan sesungguhnya
adalah menggunakan persamaan 2.2 berikut :
Vmin = 80 % 𝑥 Vmax
80 % 𝑥 124,8 = 99,84 V
Pada tahun 2021 tegangan pengosongan diketahui 86 V dan ini kurang dari standard
tegangan minimal pengosongan baterai (dasar teori bagian 2.2.11 bagian tegangan).
Perhitungan Nilai Kapasitas Sesungguhnya
Untuk mengetahui nilai kapasitas sesungguhnya pada suatu baterai dapat ditentukan
menggunakan persamaan 2.6 berikut :
C=I𝑥T
Dimana :
C = kapasitas baterai (Ah)
I = Arus (A)
T = Waktu (Jam)
Maka untuk perhitungannya adalah sebagai berikut :
Discharging baterai saat jam ke-0 (T=0) :
C=I𝑥T
C = 60 𝑥 0
C = 0 Ah
Untuk perhitungan nilai kapasitas sesungguhnya pada jam yang lain dapat ditunjukkan
pada tabel 4.15 berikut :
Jam ke Kapasitas Terbuang
0 0
1 60
2 120
3 180
4 237
5 -
Perbandingan Pengujian Kapasitas Tahun 2018 & 2020
Untuk melihat perbandingan kapasitas yang terbuang saat pengosongan pada tahun 2018 &
2020 dapat dilihat pada gambar 4.1
Grafik 1Grafik Perbandingan Kapasitas Terbuang
700
600
500
400
300
200
100
0
1 2 3 4 5

kapasitas terbuang 2019 kapasitas terbuang 2021


kapasitas sesungguhnya
Pada gambar 4.1 tersebut dapat dilihat bahwa setelah 5 jam pengosongan baterai,
kapasitas yang terbaca saat pengosongan tahun 2019 & 2021 selisihnya tidak jauh berbeda
terhadap kapasitas sesungguhnya dari baterai, dan nilai kapasitas yang terbuang dari
pengujian tahun 2019 & 2021 adalah sama yaitu 225 Ah.
Sedangkan untuk melihat perbandingan tegangan total baterai dari pengujian kapasitas
baterai tahun 2019 & 2021 dapat dilihat pada gambar 2

Perbandingan Tegangan Hasil Uji Kapasitas


300
250
200
150
100
50
0
1 2 3 4 5 6

Tegangan Total (Volt) 2021 Tegangan Total (Volt)2019

2 Grafik Perbandingan Tegangan Hasil Uji Kapasitas


Pada gambar 2 tersebut dapat dilihat bahwa setelah pengosongan selama 5 jam baterai
selalu mengalami penurunan tegangan, terbaca akhir tegangan baterai pada tahun 2019
sebesar 86 V dan untuk tahun 2021 sebesar 86 V, untuk tegangan akhir pengosongan ini
mulai mendekati tegangan minimum pengosongan yaitu 86 V, sedangkan untuk tegangan
awal baterai tahun 2019 terbaca 124 V dan tegangan awal baterai tahun 2021 terbaca 124,8
V, tegangan awal tersebut masih dikatakan normal karena masih berada diatas tegangan
minimum baterai yaitu sebesar 104,5 V (dasar teori bagian 2.2.11 bagian tegangan).
Perhitungan Efisiensi Baterai
Perhitungan Efisiensi Baterai 110 VDC Tahun 2019
Untuk menentukan efisiensi baterai pada tahun 2018 dapat ditentukan melalui
persamaan 2.4 berikut :
Cd
𝜂= 𝑥 100%
Cc
Dimana :
𝜂 = efisiensi baterai (%)
𝐶𝑑 = kapasitas pengosongan (discharging) (Ah)
𝐶𝑐 = kapasitas pengisian (charging) (Ah)
Maka hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut :
Cd
𝜂= 𝑥 100%
Cc
225
𝜂= 𝑥 100%
300
𝜂 = 75 %
Dari hasil perhitungan yang didapatkan, nilai efisiensi baterai pada tahun 2019
didapatkan hasil 75 % dan baterai sudah dikatakan kurang baik karena efisiensi baterai
<80% (dasar teori bagian 2.2.11 bagian efisiensi baterai).
Perhitungan Efisiensi Baterai 110 VDC Tahun 2021
Untuk menentukan efisiensi baterai pada tahun 2021 dapat ditentukan melalui
persamaan 2.4 berikut :
Cd
𝜂= 𝑥 100%
Cc
Dimana :
𝜂 = efisiensi baterai (%)
𝐶𝑑 = kapasitas pengosongan (discharging) (Ah)
𝐶𝑐 = kapasitas pengisian (charging) (Ah)
Maka hasil yang didapatkan adalah sebagai berikut :
Cd
𝜂= 𝑥 100%
Cc
237
𝜂= 𝑥 100%
300
𝜂 = 79 %
Dari hasil perhitungan yang didapatkan, nilai efisiensi baterai pada tahun 2021
didapatkan hasil 79 % dan baterai sudah dikatakan kurang baik karena efisiensi baterai
<80% (dasar teori bagian 2.2.11 bagian efisiensi baterai).
Lama Baterai Dalam Mensuplay Beban
Lama Baterai Dalam Mensuplai Beban pada tahun 2019
Setelah dilakukan pengujian kapasitas dan didapatkan hasil akhir 237 Ah, maka baterai
110 VDC unit I pada Gardu Induk Kudus ini dapat mensuplay 237 A selama satu jam,
sedangkan beban seluruhnya yang ada di Gardu Induk Kudus adalah 16,4 A, maka untuk
mengetahui lama baterai dalam mensuplay beban dapat ditentukan melalui persamaan 2.6
berikut :
c
T=
I
237
T=
16 , 4
T = 14,4 Jam
Jadi baterai dapat mensuplay beban selama 14,4 jam Ketika terjadi pemadaman
(Blackout).
Lama Baterai Dalam Mensuplai Beban pada tahun 2021
Setelah dilakukan pengujian kapasitas dan didapatkan hasil akhir 225 Ah, maka baterai
110 VDC unit I pada Gardu Induk Kudus ini dapat mensuplay 225 A selama satu jam,
sedangkan beban seluruhnya yang ada di Gardu Induk Kudus adalah 16,4 A, maka untuk
mengetahui lama baterai dalam mensuplay beban dapat ditentukan melalui persamaan 2.6
berikut :
c
T=
I
225
T=
16 , 4
T = 13,7 Jam
Penentuan Masa Layak Pakai Baterai dengan regresi linier sederhana
Untuk menentukan masa layak pakai baterai dapat diperhitungkan menggunakan
analisa regresi linear sederhana sebagai berikut :
Tabel 2 pengelompokan Variabel Baterai
Umur (X) Vmin (Y) XY X
11 88,3 971,3 121
13 93,8 1219,4 169
Jumlah ∑ 24 182,1 2190,7 290
Regresi linear sederhana memiliki bentuk Y = a + bX, untuk menentukan nilai a dapat
menggunakan persamaan 2.13 berikut :
¿
a = (ΣY )¿(ΣX 2)−( ΣX )(ΣXY )¿ 2
nΣ X −¿ ¿
( 182, 1 ) ( 290 )−( 24 ) (2190 , 7)
a=
2 ( 290 )−¿ ¿
52809−52576 , 8
a=
580−576
232 ,2
a= =58
4
Sedangkan untuk menentukan nilai b yaitu menggunakan persamaan 2.2.13 sebagai berikut :
b = n¿¿
2 ( 2190 , 7 )−( 24 )(182, 1)
b=
2 ( 290 )−¿ ¿
43.814−43.704
b=
580−576
11
b=
4
b = 2,75
jadi untuk persamaan regresinya yaitu menggunakan persamaan 2.12 :
Y = a + bX
Y = 58 + 2,75X
Untuk batas tegangan akhir pengosongan baterai yaitu 86 V berdasarkan persamaan 2.2,
nilai 86 V ini merupakan variabel dari Y, maka untuk menentukan umur baterai atau
variabel X yaitu dapat dihitung :
Y = 58 + 2,75X
86 = 58 + 2,75X
86 – 58 = 2,75X
28 = 2,75X
28
X =
2 ,75
= 10.1
Penentuan Masa Layak Pakai Baterai dengan regresi linier pada Matlab
1. Start, memasukan judul atau memulai
program
2. Input data, Memasukan data usia
baterai dan tegangan minimum
3. Menghitung koefisien regresi,
memasukan hasil dari perhitungan
regresi linier sederhana
4. Predict voltage, melakukan prediksi
tegangan berdasarkan parameter usia
yang diberikan
5. Plotting result, melakukan plotting
data untuk output grafik nya keluar
menentukan bentuk grafik dari grafik
tersebut
6. Display prediction, menampilkan
hasil output prediksi
7. Stop, simulasi percobaan berhenti
% Battery Age Prediction using Linear Regression
Kode program diatas merupakan kode untuk mendeskripsikan judul yang akan dipakai pada
percobaan.
% Battery age and performance data
batteryAge = [1, 11, 13]; % Battery age in years
voltage = [88.3, 93.8, 110]; % Minimum voltage in volts
kode program diatas merupakan kode yang di gunakan untuk memasukan data yang akan
penelitian, data tersebut yaitu data umur baterai tegangan minimum baterai. Variabel
batteryAge berisi data umur baterai dalam tahun dan voltage berisi data tegangan minimum
dalam volt.
% Perform linear regression manually
X = [ones(length(batteryAge), 1), batteryAge']; % Design
matrix
coefficients = (X' * X) \ (X' * voltage'); % Regression
coefficients
kode program diatas merupakan program yang berisi langkah – langkah regresi linier yang
dilakukan secara manual. Design matrix ‘X’ satu satu nya suku konstan atau ‘X’ disini
adalah variabel terikat. Pada matlab, koefisien regresi linier dihitung dengan formula (X' *
X) \ (X' * voltage').
% Predict battery voltage for a given age
predictedAge = 10.1 ,; % Age for prediction
predictedVoltage = [1, predictedAge] * coefficients;
kode program diatas merupakan kode yang menjelaskan bahwa melakukan prediksi dengan
parameter perhitungan regresi linier sederhana yang telah dilakukan sebelumnya. komen
‘predictAge’ digunakan untuk memasukan parameter regresi linier sederhana sebelumnya.
Komen ‘predictVoltage’ adalah hasil prediksi yang diperoleh dengan mengalikan matriks
‘[1, predictAge]’ dengan koefisien regresi.
% Plotting the data points and linear regression line
scatter(batteryAge, voltage, 'o', 'filled')
hold on
x = min(batteryAge):max(batteryAge);
y = [ones(length(x), 1), x'] * coefficients;
plot(x, y, '-')
plot(predictedAge, predictedVoltage, 'ro')
hold off
xlabel('Battery Age (years)')
ylabel('Minimum Voltage (V)')
title('Battery Age Prediction')
legend('Data Points', 'Linear Regression Line', 'Predicted
Age')
kode program di atas digunakan untuk menampilkan grafik dari program diatas dengan
menggunakan scatter plot untuk menunjukkan titik-titik data dan plot garis regresi linear
yang didasarkan pada koefisien regresi. Selain itu, juga menampilkan titik merah ('ro') untuk
menunjukkan nilai yang diprediksi. Kode tersebut juga mencakup label sumbu, judul, dan
legenda untuk memperjelas plot yang dihasilkan.
% Display the predicted voltage for the given age
disp(['Predicted age ', num2str(predictedAge), ' years: ',
num2str(predictedVoltage), ' V']);
kode program yang terakhir ini merupakan komen yang di gunakan untuk menampilkan
output dari regresi linier pada matlab ini. Outputnya yaitu berupa tegangan prediksinya.
Penelitian yang berjudul “Analisis Uji Kapasitas Baterai Berumur Lebih dari 10
Tahun Pada Gardu Induk Kudus 150 KV” dilakukan dengan mengambil data pengujian
pengosongan baterai 110 VDC unit I pada tahun 2019 dan tahun 2021, berdasarkan hasil
pengujian pengosongan tersebut terdapat beberapa parameter baterai yang terlihat menurun
salah satunya adalah tegangan setiap sel baterai, pada pengujian tahun 2019 dan 2021 untuk
tegangan awal baterai sebelum dilakukan pengosongan, baterai memiliki tegangan yang
bervariasi dari 1,46 V sampai 1,48 V, berarti ini termasuk dalam keadaan baterai, normal
karena standar baterai alkali sebesar 1,2 dalam kedaan tanpa di Charge. setelah 1 jam
pengosongan dilakukan terdapat beberapa sel baterai yang tegangannya drop dibawah
tegangan minimal pengosongan yaitu sebesar 1 V. pada tahun 2019 setelah 2 jam
pengosongan terdapat 4 sel baterai yang memiliki tegangan dibawah tegangan minimal
baterai yaitu terbaca 0,27 V, 0,25 V,0,21 V, 0,45 V yang menyebabkan sel tersebut harus
dilepas dari sistem, sehingga mengharuskan di jumper ke rangkaian selanjutnya. Pada tahun
2021 di pengujian jam ke 2 belum terlihat adanya baterai drop karena ada penggantian
beberapa sel pada tahun 2019 dengan baterai cadangan. Selanjutnya pada tahun 2019 pada
pengujian jam ke 3 drop baterai yang terlihat bertambah 3 sell yang drop yaitu pada sel
nomor 4,8,55 sehingga mengharuskan melepas ke 3 sell tersebut dari system. Sedangkan
pada tahun 2021 pada saat pengujian jam ke 3 mulai terlihat 2 sel yang mengalami
penurunan tegangan atau drop tegangan dibawah tegangan minimal pengosongan yaitu pada
sel nomor 39 memiliki tegangan sebesar 0,24 V dan sel nomor 48 sebesar 0,65 V. Selanjtnya
pada tahun 2019 pada saat pengujian ke 4 Baterai yang drop hanya bertambah satu sel yaitu
pada sel nomor 46 yang tegangannya turun di bawah tegangan minimal pengosongan yaitu
sebesar 0,66 V, pada pengujian ini di tahun 2019 tidak dilanjutkan atau di hentikan karena
tegangan minimal pengosongan sudah tercapai, yang standar nya baterai normal pengujian
pengosongannya ada 5 sikus atau 5 jam waktu pengosongan pada tahun 2019 hanya ada 4
siklus atau 4 jam, jika pengujian ini dipaksakan suhu pada baterai akan naik dan akan
merusak sel pada baterai, hal ini tentu saja akan memperpendek umur atau masa pemakaian
baterai it sendiri. Sedangkan pada tahun 2021 drop tegangan mulai terlihat beberapa sel yaitu
pada sel nomor 8 sebesar 0,22 V, sel 14 sebesar 14 V, sel 36 sebesar 0,65, sel 55 sebesar
0,35 V da nada 2 sel yang di lepas dari system karena jika dipaksakan pengosongan sel
tersebut bisa rusak, yaitu pada sel nomor 48 dan 55. Dari data tersebut dapat di lihat bahwa
terdapat baterai yang tegangannya dibawah tegangan minimum bahkan ada yang di bawah
tegangan minimum, dapat di simpulkan bahwa kualitas baeterai sudah menurun dari awal
pemasangan baterai sampai penelitian ini dilakukan. Jika ini akan terus di paksakan bekerja
maka akan bisa berdampak ke sel yang lain karena terbebani sel yang sudah drop.
Untuk berat jenis baterai terdapat perbedaan ketika dilakukan perhitungan, pada
pengujian tahun 2019 setelah dilakukan perhitungan untuk berat jenis didapatkan hasil
1,2005 kg/l yang artinya nilai ini melebihi nilai standar berat jenis (1,17-1,19 kg/l) (dasar
teori bagian 2.2.11 bagian berat jenis), sedangkan untuk tahun 2021 nilai berat jenis menjadi
bertambah yaitu didapatkan hasil 1,2165 kg/l, ketika nilai berat jenis tinggi maka dapat
mengakibatkan Pengisian yang Tidak Efisien, Berat jenis elektrolit yang tinggi dapat
menghambat proses pengisian baterai. Elektrolit yang lebih kental atau berat jenis yang
tinggi dapat menghambat pergerakan ion-ion cadmium dan nikal di dalam sel baterai, yang
berdampak pada pengisian yang tidak efisien. Ini dapat mengakibatkan baterai tidak terisi
penuh atau membutuhkan waktu pengisian yang lebih lama.
Ketika dilakukan pengujian kapasitas pada tahun 2019 dan 2021, baterai memiliki
nilai akhir kapasitas yang selisihnya tidak berbeda jauh yaitu pada 2019 sebesar 225 Ah dan
pada tahun 2021 sebesar 237 Ah dari total kapasitas sesungguhnya 300 Ah, terlihat selisih
tegangan sebesar 12 Ah pada tahun 2021 ini terjadi karena ada penggantian sel baterai
dengan baterai cadangan sebanyak 4 sel. yang berarti efisiensi dari baterai selama 2 tahun itu
sedikit bertambah pula, jika pada tahun 2019 tingkat efisiensinya sebesar 75% dan pada
tahun 2021 sebesar 79% ,walaupun nilai efisiensi bertambah nilai efisiensi ini dikatakan
kurang baik karena masih dibawah nilai standar yang ditentukan yaitu sebesar <80% (dasar
teori bagian 2.2.11 bagian efisiensi baterai), kemungkinan nilai efisiensi ini sedikit berbeda
adalah salah satunya dari faktor penggantian beberapa sel baterai, walaupun memiliki nilai
efisiensi yang sedikit bertambah akan tetapi nilai ini masih dibawah standar yang ditentukan
oleh PLN, maka dianjurkan pada Unit 1 ini untuk mengganti satu set untuk mengatasi
keandalan jika terjadi black out di PT.PLN 150 KV Kudus.
Hasil analisa yang didapatkan dari pengujian pada software matlab adalah parameter yang
digunakan pada inputan program pada matlab yaitu hasil perhitungan dari Regresi Linier
sederhana yaitu sebesar 9,8 tahun. Selain dari hasil perhitungan regresi nya, inputan
parameternya yaitu 1,11,13 dimana 1 mewakili tahun pertama awal pemasangan baterai, 11
mewakili saat maintenance atau rekondisi pada tahun 2019 dan 13 mewakili maintenance
atau rekondisi pada tahun 2021. Tegangan total minimum yang dihasilkan dari baterai yaitu
sebesar 88,3 V pada tahun 2019 dan 93,8 V pada tahun 2021. Kedua hasil pengujian ini
digunakan didalam inpt parameter pada matlab yaitu 88.3, 93.8, 110. Di inputan ini 110V
adalah tegangan yang dibutuhkan oleh sistem DC pada Gardu Induk Kudus. Dari hasil
simulasi terlihat bahwa data point pada grafik hasil simulasi tersebut, titik warna biru pada
grafik menunjukan tegangan minimum pada baterai dan garis lurus regresi linier yang
mempresentasikan prediksi dari baterai yang di prediksikan 9,8 tahun dengan tegangan
minimum sebesar 99,4 V.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil data pada perhitungan serta analisa yang dilakukan pada baterai 110
berumur lebih dari 10 tahun pada gardu induk 150 kv Kudus dapat disimpulkan bahwa :
1. Terdapat penurunan tegangan pada beberapa sel baterai setelah dilakukan pengosongan
selama 1 jam. Pada tahun 2019, terdapat 4 sel baterai yang tegangannya turun di bawah
tegangan minimal pengosongan dan harus dilepas dari sistem. Pada tahun 2021, setelah
penggantian beberapa sel pada tahun 2019, baru terlihat 2 sel yang mengalami penurunan
tegangan pada pengujian jam ke-3. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas baterai sudah
menurun sejak awal pemasangan.
2. Pada pengujian tahun 2019, berat jenis baterai melebihi standar yang ditentukan.
Perbedaan berat jenis baterai antara tahun 2019 dan 2021 memiliki dampak pada efisiensi
pengisian baterai. Berat jenis yang tinggi dapat menghambat pergerakan ion-ion di dalam
sel baterai, menyebabkan pengisian yang tidak efisien dan pengisian akan berlangsung
lebih lama. Pada tahun 2021, berat jenis baterai semakin meningkat. Meskipun efisiensi
baterai sedikit meningkat, namun masih di bawah standar yang ditentukan oleh PLN.
Oleh karena itu, perlu diperhatikan dan dijaga agar berat jenis baterai tetap berada dalam
rentang standar untuk memastikan efisiensi pengisian yang optimal.
3. Terlihat bahwa penggantian beberapa sel baterai pada tahun 2019 dengan baterai
cadangan memberikan peningkatan efisiensi baterai. Hal ini menunjukkan bahwa
penggantian sel baterai yang rusak atau tidak optimal dapat meningkatkan kinerja
keseluruhan baterai. Namun, tetap perlu diperhatikan bahwa nilai efisiensi baterai masih
di bawah standar yang ditentukan. Nilai akhir kapasitas baterai pada tahun 2019 dan 2021
memiliki selisih yang tidak signifikan. Namun, terdapat peningkatan efisiensi baterai
seiring dengan penggantian beberapa sel baterai dengan baterai cadangan. Meskipun
demikian, nilai efisiensi tersebut masih di bawah standar yang ditentukan.
4. Penggunaan regresi linear sederhana dalam program Matlab menghasilkan prediksi umur
baterai sebesar 9,8 tahun dengan tegangan minimum yang dihasilkan. Grafik simulasi
menunjukkan titik tegangan minimum baterai dan garis regresi linier yang memprediksi
umur baterai. Tegangan minimum yang diprediksi adalah 99,4 V. Prediksi ini dapat
digunakan sebagai acuan untuk perencanaan penggantian baterai di masa depan. Namun,
penting untuk diingat bahwa prediksi ini didasarkan pada data yang tersedia dan perlu
dikonfirmasi dengan pengujian aktual selama periode waktu yang lebih panjang.

Saran yang dapat diberikan setelah melakukan penelitian di Gardu Induk 150 KV Kudus
adalah sebagai berikut :
1. Untuk memulihkan tegangan total yang menurun, ada opsi untuk melakukan rekondisi
baterai pada setiap persel baterai yang tegangannya turun di bawah 1,2V. Hal ini
mungkin akan lebih efektif daripada menunggu rekondisi serentak dua tahunan.
2. Penelitian masih dapat dikembangkan dengan judul yang hampir sama dan dengan jenis
baterai yang sama tetapi variabel pembandingnya bisa di tambah lebih banyak agar output
prediksi lebih akurat.
3. disarankan untuk mengganti satu set baterai untuk meningkatkan keandalan sistem. dapat
disimpulkan bahwa pemantauan, pemeliharaan, dan penggantian baterai secara teratur
diperlukan untuk memastikan keandalan sistem dan kinerja optimal baterai dalam jangka
waktu yang lebih lama.
UCAPAN TERIMA KASIH

DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Haddari (‫)عبدهللا هداري‬, ‫المفاهيم األخالقية بين االئتمانية والعلمانية‬, Written By ‫طه عبد‬
2021 .‫الرحمن‬.
[2] Zito Tomas Dos Reis, “Analisis penurunan kapasitas baterai 110 volt unit I di GI
150 kv kentungan,” J. Elektr., vol. 4, no. 1, pp. 10–20, 2017, [Online].
Available: https://ejournal.akprind.ac.id/index.php/elektrikal/article/view/2554.
[3] I. Nurhadi, “Feasibility Analysis of 110 VDC Battery in Supplying Loading
( Case Study of 150 kV Perawang Substation ) Analisis Kelayakan Battery 110
VDC Dalam Mengsuplai Pembebanan ( Studi Kasus Gardu Induk Perawang 150
kV ),” vol. 2, pp. 29–38, 2022.
[4] Arif Muhammad Rifa’i, “Analisis Uji Kapasitalis Baterai 110 VDC Pada Gardu
Induk 150 kV Klaten,” 2019, [Online]. Available:
http://eprints.ums.ac.id/75858/.
[5] S. N. Lubis, “Kegagalan Proteksi Pada Gardu Induk 150 kV Akibat Suplai
Tegangan DC,” Sinusoida, vol. 19, no. 2, 2017, [Online]. Available:
http://ojs.istn.ac.id/index.php/sinusoida/article/view/7.
[6] R. Agned, “205450-Studi-Kapasitas-Baterai-110-Vdc-Pada-Gar(1),” pp. 1–9.
[7] M. P. Dr.Kadir, STATISTIKA TERAPAN, Edisi ke 2. Depok: PT
RAJAGRAFINDO PERSADA, 2015.
[8] I. M. Yuliara, “Modul Regresi Linier Sederhana,” Univ. Udayana, pp. 1–10,
2016, [Online]. Available:
https://simdos.unud.ac.id/uploads/file_pendidikan_1_dir/3218126438990fa0771
ddb555f70be42.pdf.
[9] A. Firmansyah, “D a s a r - d a s a r P e m r o g r a m a n M a t l a b,”
IlmuKomputer.Com, pp. 1–10, 2007.
[10] Faradiba, “Penggunaan Aplikasi Matlab Untuk Analisa Komputasi,” pp. 1–54,
2019.

Anda mungkin juga menyukai