Askep Luka Bakar
Askep Luka Bakar
A. IDENTITAS
Nama : Tn. A
No RM : 219032
Umur : 49 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Suku : Sunda
Bahasa : Indonesia
Alamat : Pasar Kemis, Tangerang
Ruang : Prabu Kresna
Tanggal MRS : 21 Januari 2018/ 17.00 WIB
Tanggal Pengkajian : 21 Januari 2018/ 18.00 WIB
Dx. Medis : Combustio
PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. B
Umur : 45 tahun
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Suku : Jawa
Bahasa : Indonesia
Alamat : Pasar Kemis, Tangerang
Hubungan dengan klien : Istri
B. KELUHAN UTAMA
Klien mengatakan panas dan nyeri pada luka bakar.
C. RIWAYAT PENYAKIT (KELUHAN) SEKARANG
Luka bakar muncul saat pasien membakar sampah yang terdapat bensin. Bakaran api tersebut m
engakibatkan luka bakar pada, wajah dan lengan kanan atas dan bawah.lengan kiri bagian
bawah Klien langsung di bawa ke UGD RSUD kab Tangerang 21 Januari 2018 pukul 17.00. Pada s
aat di UGD (pukul 17.10) klien mendapatkan terapi RL 20 tpm. Ibu profen 1x400mg. Cefotaxim 2
x1gr (IV), dan salep burnazen. Klien dipindahkan di ruang rawat. Klien mengatakan muncul rasa
panas dan nyeri pada area luka teruutama pada area wajah dan bertambah rasa nyeri saat diber
ikan salep. Skala nyeri 7.
D. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Klien mengatakann belum pernah dirawat di rumah sakit dengan keluhan yang sama ataupun de
ngan riwayat penyakit yang lain.
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan umum lemah
2. Kesadaran Compos Mentis
3. Vital Sign
TD: 110/80 mmHg
Suhu: 35,2’C
Nadi: 72x/menit
RR: 22x/menit
BB sebelum sakit: 75kg
BB saat sakit: 75kg
4. Kepala
a. Kepala :terdapat luka bakar di daerah jidat dan pipi,rambut berwarna hitam tidak muda
h rontok, lembab dan pendek.
b. Mata : simetris kanan dan kiri, konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak ada
peningkatan tekanan intra okuler, ada reflek cahaya pada pupil.
c. Hidung : tidak ada polip, tidak ada secret dan pendarahan.
d. Mulut : mukosa bibir pucat tidak ada sariawan, lidah berwarna merah muda, tidak ada p
embengkakan tonsil, tidak terdapat karies pada gigi.
e. Telinga : simetris kanan dan kiri, sedikit purulern, tidak terdapat lesi dan nyeri tekan. Ke
tajaman pendengaran normal
5. Leher
tidak terjadi pembesaran tiroid, tidak terdapat distensi vena jugularis.
6. Dada dan Paru-paru
a. Inspeksi : pengembangan dada simetris, tidak ada lesi, tidak ada jaringan parut, i
rama pernapasan teratur, tidak ada tanda tanda kesulitan napas, tidak ada retraksi otot
bantu pernapasan
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan. Tidak ada benjolan, vocal fremitul simetris antar
a kanan dan kiri.
c. Perkusi : Sonor
d. Auskuktasi : suara napas vesikuler
7. Jantung
a. Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
b. Palpasi : Pulsasi : kuat
Ictus cordis: teraba di interkosta V
c. Perkusi : tidak terdapat pembesaran, bunyi pekak.
d. Auskultasi : tidak terdapat bunyi tambahan. Bunyi jantung I II regular, gallop(-), mu
rmur(-)
8. Abdomen
a. Inspeksi : tidak ada massa, tidak ada jaringan parut
b. Auskultasi : bising usu 8x/menit
c. Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan
d. Perkusi : bunyi timpani
9. Genitalia
Genitalia bersih, tidak terpasang kateter
10. Ekstremitas atas
Simteris kanan dan kiri, kekuatan otot 4, terdapat luka bakar kemerahan di lengan atas dan
bawah kanan dengan luas 9%,dan lengan bawah kiri
11. Ekstremitas Bawah
Simteris kanan dan kiri, tidaak terdapat lesi dan nyeri tekan. Kekuatan otot 5.
F. PENGKAJIAN FUNGSIONAL
1. Kebutuhan termoregulasi:
a. Sebelum sakit: klien mengatakan tidak ada keluhan mengenai suhu tubuh
b. Selama sakit: klien mengatakan daerah wajah, leher, dan lengan atas terasa panas
2. Kebutuhan aktivitas dan latihan:
a. Sebelum sakit: klien dapat melakukan aktivitas seperti biasa sebagai buruh
b. Selama sakit: klien merasa lemas sehingga tidak bisa melakukan aktivitas harian seperti
biasa
3. Kebutuhan rasa aman dan nyaman:
Klien mengatakan nyeri pada area luka bakar
4. Kebutuhan spiritual:
a. Sebelm sakit: klien dapat memenuhi kebutuhan spiritualnya dengan solat 5 waktu
b. Selama sakit: klien mangatakan tidak dapat melakukan ibadah solat 5 waktu
5. Kebutuhan aktualisasi diri:
a. Sebelum sakit: klien mengatakan bahwa klien dapat mengatualisasikan kemampuan diri
nya seperti bekerja.
b. Selama sakit: klien mengatakan bahwa ketika di rumah sakit klien hanya berdiam diri tid
ak dapat menyalurkan kemampuan yang dimilikinya
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
H. ANALISA DATA
I. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri b.d kerusakan kulit, pembentukan edema
2. Kerusakan integritas kulit b.d luka bakar terbuka
3. Resiko tinggi infeksi b.d disintegritas kjaringan kulit
J. INTERVENSI KEPERAWATAN
K. IMPLEMENTASI
L. EVALUASI