Anda di halaman 1dari 11

PELUANG KERJA LULUSAN TEKNOLOGI INFORMASI

Lita Sari Marita


AMIK BSI
Jl. Kramat Raya No 18
Jakarta Pusat
Email: lee_tha9@yahoo.com

Abstract

Nowday Bachelor Degree Right in the computer is probably one of the most scholars in Indonesia,
Computers and technology are a lot of educational interest to high school graduates, look at so many high
schools and universities or colleges also are focusing on information technology field. This also seems causes of
development and information technology growing very quickly in Indonesia. Because it is a good idea if we look
at any opportunities that arise, what job opportunities are available with the developments in the world of
computers and information.
To be successful in the field of information technology is necessary recognition of its capability, one of
which is to have a certification in the field of information technology. Certification can be held for the
recognition of expertise in this field include the certification of Microsoft, Sisco. In addition to having a
certification can also standardize the profession.

Keywords: Carrier Opportunity, Information Technlogy, Information Technlogy certified

Sekarang ini Gelar Sarjana komputer adalah mungkin salah satu sarjana terbanyak di Indonesia.
Komputer dan teknologi merupakan bidang pendidikan yang banyak diminati oleh para lulusan SMU, lihat saja
begitu banyaknya sekolah-sekolah tinggi maupun universitas ataupun juga akademi-akademi yang memfokuskan
kepada bidang teknologi informasi. Hal ini juga sepertinya dikarenakan perkembangan teknologi dan informasi
yang sangat cepat, dan berkembang di Indonesia. Karena itu ada baiknya jika kita mencermati peluang apa saja
yang muncul, peluang kerja apa saja yang tersedia dengan adanya perkembangan di dunia Teknologi Informasi
dan komunikasi.
Untuk dapat berhasil di bidang teknologi informasi maka diperlukan pengakuan atas kemampuan yang
dimiliki, salah satunya adalah dengan memiliki sertifikasi dibidang teknologi informasi. Sertifikasi yang bisa
dimiliki untuk pengakuan keahlian dibidang ini antara lain adalah sertifikasi Microsoft, Sisco. Selain dengan
memiliki sertifikasi dapat juga melakukan standarisasi profesi.

Kata Kunci: Peluang Kerja, Teknologi Informasi, Sertifikasi Teknologi Informasi

I. PENDAHULUAN Untuk dapat mendapatkan pengakuan


diperlukan kempuan yang baik dan sekarang ini
Sebagai orang komputer taukah anda pembuktian kemampuan bisa didapatkan dengan
sebenarnya peluang pekerjaan apa saja yang mendapatkan sertifikat dan pengakuan profesi.
tersedia di dunia kerja. Selain pekerjaan yang Sertifikasi dibidang teknologi infomasi dapat
tersedia di perusahaan-perusahaan alangkah baiknya didapatkan dari Microsofot, Sisco, Oracle dan ada
jika kita juga mengetahui peluang-peluang usaha beberapa lagi.
yang ada. Selain memiliki sertifikasi sebaiknya juga
Setelah memasuki dunia komputer dan selalu mengasah kemampuan yang dimiliki dengan
teknologi informasi sebaiknya juga memahami selalu mencari tahu tentang ilmu yang sedang
tentang etika dan tanggung jawabnya di bidang berkembang dan produk-produk baru teknologi
teknologi informasi. Hal ini dimaksudkan agar kita informasi terbaru.
tetap berada dalam jalur yang benar baik dari sisi
agama maupun dari sisi pandangan masyarakat
Indonesia yang baru belajar tentang dunia teknologi
informasi.
II. TINJAUAN PUSTAKA serta menjadikan lebih diakuinya kemampuan
profesional TI nasional. Bagaimanapun juga dalam
Teknologi Informasi adalah teknologi yang pengimplementasian model standarisasi ini,
menggabungkan komputer dengan jalur komunikasi keterlibatan pemerintah haruslah dipertimbangkan
yang membawa data, suara maupun video. karena ini merupakan kepentingan nasional.
Ada juga yang mendefinisikan teknologi Mungkin melalui Departemen Pendidikan &
informasi sebagai hasil rekayasa manusia terhadap Kebudayaan dan Departemen Tenaga Kerja serta
proses penyampaian informasi dari pengirim ke Departemen Perdagangan & Industri, proses
penerima sehingga lebih cepat, lebih luas standarisasi ini dapat dilaksanakan.
sebarannya dan lebih lama penyimpanannya. Mengingat pentingnya teknologi informasi
Berdasarkan pengetian di atas maka dapat bagi pembangunan bangsa maka pemerintahpun
disimpulkan bahwa teknologi informasi adalah merasa perlu membuat standarisasi pekerjaan di
penggabungan antara manusia alat dalam hal ini bidang teknologi informasi bagi pegawainya.
adalah komputer dan alat komunikasi sehingga Institusi pemerintah mulai melakukan klasifikasi
penyebaran infromasi dapat lebih cepat, tepat dan pekerjaan dalam bidang teknologi informasi sejak
tepat sasaran. 1992. Bagaimanapun juga klasifikasi pekerjaan ini
Begitu banyaknya teknologi informasi dan mungkin masih belum dapat mengakomodasi
komunikasi saat ini juga menyebabkan banyak klasifikasi pekerjaan pada teknologi informasi
berkembanganya profesi baru yang berhubungan secara umum. Terlebih lagi, deskripsi pekerjaan
dengan teknologi informasi dan komunikasi, setiap klasifikasi pekerjaan masih kurang jelas
berdasarkan hal tersebut di atas maka ada beberapa dalam membedakan setiap sel pekerjaan. Pegawai
standar profesi yang harus diketahui. negeri sipil yang bekerja di bidang teknologi
Komponen pokok yang harus diperhatikan informasi, disebut pranata komputer. Pranata
dalam menentukan standar profesi adalah Komputer adalah Pegawai negri Sipil yang diberi
kompetensi. Kompetensi di sini mencakup: tugas, wewenang, tanggung jawab serta hak untuk
1. Pendidikan yang berkaitan dengan profesinya, membuat, merawat, dan mengembangkan sistem
2. Pengetahuan dan keterampilan dibidang yang dan atau program pengolahan dengan komputer.
bersangkutan Sementara standarisasi profesi menurut SRIG-
3. Working attitude (sikap kerja), PS SEARCC (Special Regional Interest Group on
4. Kemampuan komunikasi dan sosial serta Profesional Standarisation±South East Asia
training. Regional Computer Confideration) adalah:
Pemerintah sendiri sedang giat-giatnya 1. Programmer, merupakan bidang pekerjaan untuk
mencanangkan pengembangan bidang Teknologi melakukan pemrograman komputer terhadap suatu
Informasi dan Komunikasi. Pemerintah sistem yang telah dirancang sebelumnya.
memfokuskan pengembangan teknologi informasi 2. System Analyst (Analis Sistem), merupakan
dan komunikasi (TIK) nasional 2004 pada enam bidang pekerjaan untuk melakukan analisis dan
bidang utama untuk mendorong pencapaian target desain terhadap sebuah sistem sebelum
pada 2015 yang disepakati dalam deklarasi World dilakukan implementasi atau pemrograman
Summit on the Information Society (WSIS) Jenewa. lebih lanjut. Analisis dan desain merupakan
Standar kompetensi itu diharapkan dapat kunci awal untuk keberhasilan sebuah proyek
memberikan sumbangan yang sangat berarti dalam berbasis komputer.
dunia TI. Dengan adanya kebutuhan untuk 3. Project Manager (Manajer Proyek), merupakan
mewujudkan dan menjaga standard profesional pekerjaan untuk melakukan manajemen
yang tinggi tersebut, diharapkan standarisasi yang terhadap proyek-proyek berbasis sistem
telah terbentuk nantinya akan memberikan banyak informasi. Level ini adalah level pengambilan
manfaat yang sejalan dengan model Link and keputusan. Jenis pekerjaan ini juga memiliki
Match, serta mendukung era perdagangan tiga tingkatan seperti halnya programmer,
internasional. Di samping itu, dengan menerapkan tergantung pada kualifikasi proyek yang
model standar yang telah diakui, tenaga TI lokal dikerjakannya.
akan diakui secara regional. Perusahaan 4. Instructor (Instruktur), berperan dalam
multinasional akan mengakui keahlian tenaga TI melakukan bimbingan, pendidikan dan
tersebut. Ini akan memberikan nilai tambah bagi pengarahan baik terhadap anak didik maupun
tenaga TI lokal. Berkaitan dengan adanya freedom pekerja level dibawahnya. Jenis pekerjaan ini
of movement dari tenaga kerja, standar nasional juga memiliki tiga tingkatan seperti halnya
yang memenuhi standar regional ini diharapkan pada programmer.
dapat membatasi masuknya profesional TI asing,
5. Specialist, pekerjaan ini merupakan pekerjaan
yang membutuhkan keahlian khusus. Berbeda III. METODE PENELITIAN
dengan pekerjaan-pekerjaan yang lain,
pekerjaan ini hanya memiliki satu level, yaitu Digunakan beberapa metode didalam melakukan
independent (managing), dengan asumsi bahwa penulisan ini diantaranya adalah:
hanya orang dengan kualifikasi yang ahli 1. Studi pustaka
dibidang tersebut yang memiliki tingkat profesi Studi dokumen merupakan kegiatan
spesialis. Pekerjaan spesialis menurut model pengumpulan data tentang fokus
SEARCC ini terdiri dari: penelitian dari sejumlah sumber tertulis seperti
1. Data communication buku, surat kabar, jurnal penelitian, literatur,
2. Databasse laporan penelitian. Upaya ini dilakukan
3. Security untuk menggali data sekunder sebagai pijakan
4. Quality Assurances untuk melakukan penelitian. Buku, laporan
5. Is Audit penelitian, jurnal, literatur dimaksudkan untuk
6. System Software support memperoleh teori dan pengetahuan yang dapat
7. Distributed System menunjang penelitian.
8. System Integration 2. Pengamatan
SEARCC merupakan suatu forum yang Metode pengamatan dilakukan untuk melihat
beranggotakan himpunan profesional IT yang terdiri kondisi umum lokasi penelitian.
dari 13 negara. SEARCC dibentuk pada Februari
1978, di Singapura oleh 6 ikatan komputer dari IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
negara-negara tetangga seperti Hong Kong,
Indonesia, Malaysia, Philipina, Singapura dan A. Standarisasi Profesi TI
Thailand. Indonesia sebagai anggota SEARCC telah Saat ini Teknologi Informasi (TI)
aktif turut serta dalam berbagai kegiatan yang berkembang sangat pesat. Secara tidak langsung
dilaksanakan oleh SEARCC. Salah satunya adalah dinamika industri di bidang ini juga meningkat dan
SRIG-PS yang mencoba merumuskan standarisasi menuntut para profesionalnya rutin dan
pekerjaan dalam dunia teknologi informasi. Model berkesinambungan mengikuti aktifitas menambah
SEARCC untuk pembagian job dalam lingkungan keterampilan dan pengetahuan baru. Perkembangan
TI merupakan model dua dimensi yang industri TI ini membutuhkan suatu formalisasi yang
mempertimbangkan jenis pekerjaan dan tingkat lebih baik dan tepat mengenai pekerjaan profesi
keahlian ataupun tingkat pengetahuan yang yang berkaitan dengan keahlian dan fungsi dari tiap
dibutuhkan. Beberapa kriteria menjadi jabatannya. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk
pertimbangan dalam mengembangkan klasifikasi dibentuknya suatu standar profesi di bidang
job ini yaitu: tersebut. Para profesional TI, telah sejak lama
1. Cross country, cross-enterprise applicability mengharapkan adanya suatu standard kemampuan
Ini berarti bahwa job yang diidentifikasi yang kontinyu dalam profesi tersebut. IPKIN
tersebut harus relevan dengan kondisi region (Ikatan Profesi Komputer dan Informatika
dan setiap Negara pada region tersebut, serta Indonesia) selaku perhimpunan masyarakat
memiliki kesamaan pemahaman atas fungsi komputer dan Informatika di Indonesia telah
setiap pekerjaan. membuat beberapa langkah untuk memasyarakatkan
2. Function oriented bukan tittle oriented standardisasi profesinya. Langkah-langkah yang
Klasifikasi pekerjaan berorientasi pada fungsi, telah disusun tersebut ada beberapa pentahapan:
yang berarti bahwa gelar atau title yang 1. Penyusunan kode etik profesional
diberikan dapat saja berbeda, tetapi yang Teknologi Informasi,
penting fungsi yang diberikan pada pekerjaan 2. Penyusunan klasifikasi pekerjaan (job)
tersebut sama. Gelar atau title dapat berbeda Teknologi Informasi,
pada Negara yang berbeda. 3. Penerapan mekanisme sertifikasi untuk
3. Testable/certifiable profesional Teknologi Informasi,
Klasifikasi pekerjaan harus bersifat testable, 4. Penerapan sistem akreditasi untuk pusat
yaitu bahwa fungsi yang diidefinisikan dapat pelatihan dalam upaya pengembangan
diukur/diuji. profesi,
4. Applicable 5. Penerapan mekanisme re-sertifikasi.
Fungsi yang didefinisikan harus dapat Untuk memasyarakatkan standarisasi
diterapkan pada mayoritas profesional TI pada profesi TI, diperlukan media promosi yang dapat
region masing-masing. berupa radio, majalah, internet atau bahkan televisi.
Terlebih lagi adalah penting untuk mempromosikan lumayan banyak. Memang, karakteristik
standard ini ke pada institusi pendidikan, terutama pekerjaannya agak berbeda. Di dalam negeri
bagian kurikulum karena pendidikan dalam bidang kebanyakan sebagai administrator, operator, teknisi
TI harus disesuaikan agar cocok dengan standar dan programmer. Misalnya sebagai Web
yang akan diterapkan dalam industri. administrator yang menangani Web server sehari-
Promosi ini memiliki berbagai sasaran dan pada hari; operator dan teknisi di Warung Internet yang
tiap-tiap sasaran mempunyai tujuan yang ingin jumlahnya sekarang ribuan. Mungkin yang agak
dicapai: baik tingkatnya adalah Web programmer yang
1. Pemerintah, untuk memberi saran dan pembuat mengembangkan berbagai aplikasi melalui Common
kebijakan sebagai usaha pengembangan Gateway Interface (CGI) di Web. Web programmer
Sumber Daya Manusia khususnya di bidang TI. seperti itu bisa menghasilkan uang antara Rp 2-5
2. Pemberi kerja, untuk membangkitkan juta/bulan, tergantung perusahaan dan skill-nya.
kesadaran diantara para pemberi kerja tentang Bagi Anda yang bertangan dingin di bidang
nilai-nilai dari standar profesional dalam usaha TI, penghasilannya tentu cukup menggiurkan,
meningkatkan kualitas profesional TI. dalam orde puluhan juta per bulan. Itu kalau Anda
3. Profesional TI, untuk mendorong agar mampu memberikan layanan kepada masyarakat
profesional TI melihat nilai-nilai standard dalam tingkat yang baik. Kita cukup beruntung
dalam profesi dan karir mereka. karena uang yang berputar di masyarakat sudah
4. Institusi dan Penyusun kebijakan pendidikan, mulai lumayan. Jadi, penghasilan pekerja TI tidak
untuk memberi saran pada pembentukan harus tergantung pada proyek-proyek besar
kurikulum agar dapat memenuhi kebutuhan dan pemerintah saja. Cukup banyak yang bersifat
standar profesional TI. "receh" berupa proyek/pekerjaan kecil diswasta
5. Masyarakat umum, untuk menyadarkan pada Indonesia. Seninya adalah bagaimana menjadikan
masyarakat umum bahwa standar profesional kita dikenal di antara para pencari outsourcing
adalah penting dalam menghasilkan produk dan programmer dan bahwa kita mampu memprogram
jasa yang berkualitas. dengan baik. Maklum pekerjaan part-timer seperti
Menteri Komunikasi dan Informasi itu biasanya diperoleh karena hubungan pertemanan
Syamsul Mu'arif menyatakan Indonesia memang dari mulut ke mulut.
perlu mempersempit strategi pengembangan TIK Contohnya adalah Owo Sugiono dari rab.co.id.
karena dengan kondisi saat ini sangat sulit Ia melepaskan software billing system warnet
memenuhi target yang ditetapkan pada 2015. Dia miliknya ke masyarakat secara bebas (free). Teman-
mencontohkan salah satu kondisi yang akan diukur teman di Knowledge Management Research Group
pada 2015 adalah lebih dari 50% penduduk sudah (KMRG) ITB yang dipimpin Ismail Fahmi, juga
memiliki akses Internet, sementara penetrasi di melakukan hal yang sama. Hasilnya? Dana bantuan
Indonesia saat ini baru 1%. penelitian puluhan ribu US$ dapat diperolehnya
Dari gambaran ini saja sangat sulit kita dapat dengan mudah dari Canada dan banyak lagi. Pada
memenuhi target itu karena berarti harus tingkat lebih tinggi sebagai software developer,
mendorong penetrasi Internet sampai 50 kali lipat mungkin sulit untuk menemukan pekerjaan di
dari sekarang. Oleh karena itu perlu disusun strategi Indonesia, yang tingkat industrinya masih berupa
bersama yang lebih tajam, ujarnya saat memaparkan jasa untuk instalasi dan pelayanan. Kebutuhan
hasil-hasil WSIS pekan lalu. tenaga kerja TI tidak akan pernah berhenti dan
Untuk dapat mendorong pencapai target meningkat terus selama manusia masih ingin
yang ditetapkan dalam WSIS itu, Syamsul melakukan efisiensi dan kompetisi. Terus terang, itu
menegaskan pemerintah harus mulai berubah yakni karena langkanya pekerja TI yang betul-betul
dengan melibatkan kalangan swasta dan masyarakat memiliki skill dan kemampuan yang baik. Rezeki
dalam setiap mengambil kebijakan e-strategy. yang besar itu mau tidak mau hanya dinikmati oleh
Menteri mencontohkan salah satu model yang dapat segelintir manusia.
mendorong pencapaian target pada 2015 adalah Dengan posisi tenaga kerja dibidang teknologi
warung Internet (warnet) dan warung informasi dan informasi yang dangat bervariasi, menyesuaiakan
teknologi (warintek) namun menuntut pemerintah skala bisnis dan kebutuhan pasar, maka sangat sulit
untuk memberikan kondisi usaha yang layak bagi mencarari standarisasi pekerjaan bidang ini.
pengusaha. Namun, setidaknya kita dapat tenaga kerja dibidang
teknologi informasi tersebut berdasarkan jenis dan
B. Batasi Profesional TI Asing klasifikasi pekerjaan yang ditanganinya. Berikut
Pekerjaan di bidang teknologi informasi (TI), adalah penggolongan pekerjaan dibidang teknologi
baik di Indonesia maupun di luar negeri, kini informasi yang berkembang belakangan ini. Secara
umum, pekerjaan di bidang teknologi informasi c. MIS (Management Information System)
setidaknya terbagi ke dalam empat kelompok. director, merupakan orang yang memiliki
1. Kelompok pertama, adalah mereka yang bergelut wewenang paling tinggi terhadap sistem
di dunia perangkat lunak (software), baik mereka tersebut secara keseluruhan baik perangkat
yang merancang sistem operasi, database maupun keras, perangkat lunak maupun sumber daya
sistem aplikasi. Pada lingkungan kelompok ini, manusianya.
terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti misalnya: 4. Kelompok yang ke empat, adalah mereka yang
a. Sistem analis, merupakan orang yang bertugas berkecimpung di pengembangan bisnis teknologi
menganalisa sistem yang akan informasi. Pada bagian ini, pekerjaan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa diidentifikasikan oleh pengelompokan kerja
sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, diberbagai sektor di industri teknologi infomasi.
sampai studi kelayakan dan selain sistem yang Cara terbaik untuk belajar TI adalah dengan aktif
akan dikembangkan. berpartisipasi dalam berbagai diskusi tentang
b. Programmer, merupakan orang yang bertugas teknik komputer di Internet. Ilmu/buku/resource
mengimlemantasikan rancangan sistem analis, keilmuan yang dibutuhkan untuk itu semua, pun
yaitu membuat program (baik aplikasi maupun relatif murah. Seperti sebuah sistem operasi open
sistem operasi) sesuai sistem yang dianalisa sorce yang memberikan kemudahan dan
sebelumnya. keleluasan secara gratis untuk memantau dan
c. Web designer, merupakan orang yang berpartisipasi aktif dalam berbagai diskusi Linux
melakukan kegiatan perencanaan, termasuk di Internet. Markas besar Linux Indonesia dapat
studi kelayakan, analisis dan desain terhadap dilihat di http://www.linux.or.id. Kenapa Linux
suatu proyek suatu proyek pembuatan aplikasi demikian menarik? Karena hanya Linux yang
berbasis web. menyediakan segala sesuatunya, termasuk source
d. Web programmer, merupakan orang yang code-nya secara terbuka. Dengan keterbukaan itu
bertugas mengimplementasikan rancangan web sangat mudah bagi kita untuk belajar berbagai
designer, yaitu membuat program berbasis web teknik komputer dan programming yang
sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya. memungkinkan kita menjadi profesional dalam
2. Kelompok kedua, adalah mereka yang waktu beberapa bulan/tahun. Tergantung niat kita
berkecimpung dibidang perangkat keras masing-masing.
(hardware). Pada lingkungan kelompok ini,
terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti: Selanjutnya muncul pertanyaan, apakah pekerjaan
a. Technical enginering, sering juga disebut dibidang teknologi informasi dapat disebut sebagai
teknisi yaitu orang yang berkecimpung sebuah profesi?
dibidang teknik, baik mengenai pemeliharaan
maupun perbaikan perangkat sistem komputer. C. Menigkatkan Profesionalisme di bidang
b. Networking Engineer, adalah orang yang teknologi informasi
berkecimpung dalam bidang teknisi jaringan Dalam menjalankan profesinya, seseorang
komputer dari maintenance sampai pada yang bekerja dalam bidang TI harus memiliki
troubleshootingnya. beberapa persyaratan profesionalisme, seperti:
3. Kelompok ketiga adalah mereka yang 1. Dasar ilmu yang kuat dibidangnya sebagai
berkecimpung dalam operasional sistem bagian dari masyarakat teknologi dan
informasi. Pada lingkungan kelompok ini, masyarakat ilmu pengetahuan di abad
terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti: Penguasaan kiat-kiat profesi yang dilakukan
a. EDP Operator, adalah orang yang bertugas berdasarkan riset dan praktis, bukan hanya
mengoperasikan program-program yang merupakan teori atau konsep-konsep belaka.
berhubungan dengan elektronik data 2. Pengembangan kemampuan profesional
processing dalam lingkungan sebuah berkesinambungan. Profesi dibidang teknologi
perusahaan atau organisasi lainnya. informasi merupakan profesi yang berkembang
b. System Administrator, merupakan orang yang tersu-menerus dan berkesinambungan sehingga
bertugas melakukan adminstrasi terhadap para pemain didalamnya harus proaktif dan
sistem, melakukan pemeliharaan sistem, tidak boleh pasif dalam menyikapi
memiliki kewenangan mengatur hak akses perkembangan tersebut.
terhadap sistem, serta hal-hal yang Dengan adanya persyaratan profesionalisme
berhubungan dengan pengaturan operasional tersebut perlu adanya paradigma baru untuk
sebuah sistem. melahirkan tenaga-tenaga profesional yang
memiliki kepribadian matang dan berkembang,
penguasaan ilmu yang kuat, keterampilan untuk kepakaran tersebut akan didapatkan jika seorang
membangkitkan minat peserta didik kepada sains pelaku profesi mampu menguasai secara
dan teknologi dan pengembangan profesi secara mendalam sampai keakar-akarnya. Penguasaan
bekesinambungan. Keempat aspek tersebut secara mendalam tersebut dapat dibuktikan
merupakan satu kesatuan utuh yang tidak dapat melalui sertifikasi, karena untuk menuju
dipisahkan dan ditambah dengan usaha lain yang sertifikasi ada proses ujian atau tes yang tidak
ikut mempengaruhi perkembangan profesi yang mudah dan memenuhi standar tertentu.
profesional. 2. Bahwa profesi dibidang teknologi informasi,
Beberapa hal yang dapat dikategorikan sebagai dapat dikatakan merupakan profesi menjual jasa,
penyebab rendahnya profesionalisme pekerja di dan bisnis jasa bersifat kepercayaan. Prospek dari
bidang teknologi informasi, antara lain: profesi ini terletak pada kepercayaan masyarakat
1. Masih banyak pekerja di bidang teknologi jaman ini terhadap orang-orang yang terlibat
informasi yang tidak menekuni profesinya didalamnya. Kepercayaan tersebut akan semakin
secara total atau hanya sekedar sambilan. kuat jika bukti keahlian dari seseorang dibidang
2. Belum adanya konsep yang jelas dan terdefinisi teknologi informasi dapat ditunjukkan dengan
tentang norma dan etika profesi pekerja di adanya sertifikat yang dikeluarkan oleh lembaga
bidang teknologi informasi. sertifikasi yang bertaraf internasional.
Selain peningkatan profesionalisme hal Sebenarnya dengan perkembangan teknologi
lainnya dalah menyiapkan SDM, bidang teknologi informasi yang begitu pesat, serta kemudahan
informasi tergolong bidang baru dibandingkan mendapatkan pengetahuan lewat internet di satu
dengan bidang-bidang pekerjaan lainnya. Hal itu sisi sangat membantu mereka yang ada di profesi-
menyebabkan terjadinya kelangkaan sumber daya profesi ini dalam menambah kemampuan untuk
manusia dan tenaga kerja dibidang ini. Untuk bekerja dan berinovasi. Namun terkadang orang
mengatasi kelangkaan tenaga kerja tersebut, perlu membutuhkan satu bukti konkrit yang dapat
dilakkukan langkah-langkah terpadu langsung diketahui sehingga menambah
mempersiapkan sumber daya manusia dibidang kepercayaan terhadap pelaku profesi tersebut.
tersebut sejak dini. Apalagi Indonesia yang dikenal Beberapa manfaat yang bidang diperoleh dengan
sebagai pengirim tenaga kerja keluar negri, melakukan sertifikasi antara lain:
memiliki potrensi untuk mengirimkan tenaga kerja 1. Ikut berperan dalam menciptakan lingkungan
terlatih. kerja yang lebih profesional
Untuk meningkatkan profesionalisme 2. Pengakuan resmi pemerintah tentang tingkat
dapat juga dilakukan sertifikasi terhadap ilmu yang kehalian individu terhadap sebuah profesi.
dimiliki. Harus diakui bahwa profesi dibidang 3. Pengakuan dari organisasi profesi sejenis
teknologi informasi merupakan profesi yang (benchmarking), baik pada tingkat regional
tergolong baru diantara profesi-profesi yang lain, maupun internasional.
seperti kedokteran, guru dan sebagainya. Tentu 4. Membuka aspek lapangan pekerjaan nasional,
banyak tantangan yang akan dihadapi oleh regional maupun internasional.
pelaksana profesi tersebut. Sebagai contoh, 5. Memperoleh peningkatan karier dan
tantangan bagi mereka yang terlibat dalam pendapatan sesuai perimbangan dengan
pengembangan situs web harus mampu memilah, pedoman skala yang diberlakukan.
memilih dan mengimplementasikan keterampilan, Standarisasi dan sertifikasi dapat dilakukan oleh
seni, teknologi baik perangkat keras maupun badan-badan resmi yang ditunjuk pemerintah atau
perangkat lunak untuk keberhasilan pengembangan dilakukan juga oleh industri secara langsung atau
tersebut. Untuk itu perlu dilakukan standarisasi dari yang disebut vendor certification. Pada
sebuah profesi agar pelaku profesi tersebut dapat kenyataannya memang industrilah yang lebih
mempertanggungjawabkan kemampuannya dalam mengetahui kebutuhan tenaga kerja atau sumber
menjalankan pekerjaannya. Sertifikasi merupakan daya manusia yang sesuai untuk mereka. Dari sisi
salah satu cara untuk melakukan standarisasi sebuah jenis sertifikasi yang berkembang dewasa ini,
profesi, atau paling tidak, sertifikasi merupakan mengarah pada dua klasifikasi sertifikasi yaitu
lambang dari sebuah profesionalisme. Beberapa berorientasi produk dan sertifikasi yang berorientasi
alasan tentang pentingnya sertifikasi untuk pada jenis pekerjaan.
profesional dibidang teknologi informasi, antara
lain dapat dijelaskan sebagai berikut. Sertifikasi berorientasi pada produk
1. Bahwa untuk menuju pada level yang diharapkan, Selama ini sertifikasi internasional untuk profesi
pekerjaan dibidang teknologi informasi dibidang teknologi informasi hanya dikenal
membutuhkann expertise. Expertise atau dilingkungan yang relatif terbatas dan bisanya
dikeluarkan berkaitan dengan produk perangkat dan pemeliharaan departemen di level
lunak atau perangkat keras dari perusahaan tertentu applications, components, web atau
seperti Microsoft, Oracle, Cisco. Pelaksanaan desktop clients sampai pada back-end data
sertifikasi hanya diselenggarakan oleh perwakilan services.
perusahaan tersebut di Indonesia ataupun lembaga 7. MCSD
yang ditunjuk sebagai afiliasi, dengan biaya yang Microsoft Certified Solution Developers
cukup mahal bagi calon tenaga teknologi informasi (MCSDs) merupakan sertifikasi untuk
di Indonesia. Berikut adalah beberapa contoh melakukan design dan membangun
sertifikasi yang berorientasi pada produk.: leading-edge business solutions dengan
a. Sertifikasi Microsoft menggunakan Microsoft developments
Microsoft sebagai salah satu perusahaan tools, technologies, platforms, dan
perangkat lunak terbesar saat ini arsitektur Windows.
memberlakukan sertifikasi dengan label 8. Office Specialist
Microsoft® Certified Professional (MCP). Microsoft Office Speciaslists (Office
Beberapa paket yang dapat diambil dalam MCP Spesialists) dibutuhkan untuk
ini antara lain, adalah: menunjukkan kemampuan penggunaan
1. MCDST Microsoft desktop software untuk
Microsoft Certified Desktop Support kepentingan perkantoran.
Technicians (MCDSTs) merupakan b. Sertifikasi Oracle
sertifikasi untuk technical and customer Oracle sebagai salah satu pengembang
service skills yang mampu melakukan database terkemuka di dunia, menawarkan tiga
troubleshoot pengoperasian perangkat jenis sertifikasi sebagai berikut:
keras dan perangkat lunak yang 1. OCA (Oracle Certifie Associate)
berhubungan dengan lingkungan Microsoft 2. OCP (Oracle Certified Professin)
Windows ®. 3. OCM (Oracle Certified Master)
2. MCSA c. Sertifikasi CISCO
Microsoft Certified System Administrators Bagi pekerja teknologi informasi yang ingin
(MCSAs) merupakan sertifikasi untuk meningkatkan profesionalisme dibidang
administrator jaringan yang berada dalam jaringan komputer, dapat mengikuti sertifikasi
lingkungan platform Microsoft Windows. yang diselenggarakan oleh Cisco Systems
Terdapat dua spesialisasi MCSA: International. Sertifikat tersebut antara lain:
Messaging dan MCSA Security. 1. CCNA (Cisco Certified Networking
3. MCSE Associate)
Microsoft Certified System Engineers 2. CCNP (Cisco Certified Networking
(MCSEs) merupakan sertifikasi untuk Professional)
design dan implementasi infrastruktur 3. CCIA (Cisco Certified Internetworking
berbasis windows dan Microsof Servers Expert)
Software. Terdapat dua spesialisasi d. Sertifikasi Novell
sertifikasi ini yaitu MCSE: Messaging dan Novell merupakan salah satu perusahaan yang
MCSE: Security bergerak dalam bidang pengembangan sistem
4. MCDBA operasi jaringan yang pernah berjaya di era
Microsoft Certified Database sembilan puluhan. Sekarang, sistem operasi ini
Administrators (MCDBAs) merupakan juga masih tetap eksis meskipun dengan pangsa
sertifikasi untuk design, implementasi dan pasar pengguna tertentu.
administer database berbasis pada Pada pengembangan tahun-tahunterakhir ini,
Microsoft SQL Server Πdatabase. Novell melakukan kerjasama dengan Linux dan
5. MCT melakukan beberapa standar sertifikasi sebagai
Microsoft Certified Trainers (MCTs) berikut:
adalah sertifikasi untuk kualifikasi 1. Novell CLP
instruktur, certified by Microsoft untuk Novell Certified Linux Professional,
melakukan pelatihan- pelatihan perangkat merupakan sertifikasi untuk ahli Novell
lunak Microsoft. dengan kombinasi system operasi Linux
6. MCAD dengan kemampuan administrator jaringan
Microsoft Certified application developers yang andal.
(MCADs) menggunakan teknologi
Microsoft untuk melakukan pembangunan
2. Novell CLE CompTIA merupakan Asosiasi Industri
Novell Certified Linux Enginer merupakan Teknologi Komputer di Amerika beranggotakan
sertifikasi yang merupakan kelanjutan dari antara lain: Microsoft, Intel, IBM, Novell, Linux,
Novell CLP. HP dan Cisco.
3. Suse CLP SUSE Certified Linux Asosiasi tersebut menentukan kurikulum training
Professional, merupakan sertifikasi dan dan ujian sertifikat internasional berorientasi
pengakuan bagi yang menguasai pekerjaan di berbagai bidang. Pekerjaan-
administrasi dalam lingkungan jaringan pekerjaan yang disertifikasi pada lembaga ini
Linux Suse. cukup bervariasi, misalnya Network Support,
4. MCNE Computer Technical dan lain-lain seperti berikut:
Master Certified Novell Enginer, a. A + (entry Level Computer Service)
merupakan sertifikasi dan pengakuan bagi b. Merupakan sertifikasi untuk para professional
pemiliknya yang menguasai administrasi yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang
dalam lingkungan jaringan dengan titik teknisi computer (entry level). Sertifikasi ini
berat multivendor serta spesialis ekivalen dengan pengalaman 500 jam hands-on
multisolusi jaringan industri. experience.
Selain sertifikasi internasional yang berorientasi c. Network + (Network Support and
produk, terdapat juga sertifikasi yang tidak Administration)
berorientasi pada sebuah produk perangkat lunak d. Merupakan sertifikasi untuk para professional
atau perangkat keras tertentu, dimana seorang yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang
profesi teknologi informasi diuji kompetensinya jaringan komputer.
sebagai seorang ahli di bidang teknologi informasi e. Security + (Computer and Information security)
dan diakui banyak negara. f. Merupakan sertifikasi untuk para professional
Beberapa institusi yang menyelenggarakan yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang
sertifikasi yang berorientasi pada pekerjaan ini keamanan komputer. Topik-topik yang
antara lain adalah: dibutuhkan untuk memperoleh sertfifikasi ini
1. Institute for Certification of Computing seperti communication security, infrastructure
Professionals security, cryptography, access control,
Institute for Certification of Computing authentication, external attack dan operasional
Professionals (ICCP) merupakan sebuah badan serta organisasi keamanan.
sertifikasi profesi teknologi informasi di Amerika g. HTI + (Home Technology Installation)
Serikat yang melakukan pengujian terhadap 19 h. Merupakan sertifikasi untuk para profesional
bidang minat bagi mereka yang menginginkan yang memiliki orientasi pekerjaan di bidang
sertifikasi berorientasi pekerjaan. 19 bidang minat instalasi sampai pada pemeliharaan dan teknisi
tersebut antara lain adalah: Bussiness Information home technology.
Systems, Communications, Data Resources i. IT Project + (IT Project Management)
Management, Office Information systems, j. Merupakan sertifikasi untuk para professional
Software Enginers, Systems Development, System yang memiliki orientasi pekerjaan dalam
Security Object Oriented Analysis and design, manajemen proyek di bidang teknologi
Internet dll. informasi. Professional di bidang ini tentunya
Sertifikasi yang didapatkan dari pengujian 19 memiliki pengetahuan konseptual yang
bidang minat tersebut akan menghasilkan komprehensif mengenai Project Management
sertifikasi seperti misalnya pada khususnya serta best practices-nya sesuai
a. CDP (Certified Data Processor), merupakan standart PMBOK (Project Management Body
sertifikasi untuk para profesional yang of Knowledge). Intinya professional dibidang
memiliki orientasi pekerjaan pada bidang ini mampu merencanakan, menganalisis dan
pemrosesan data. menyelesaikan masalah pada keseluruhan
b. CCP (Certified Computer Programmer), aktivitas dalam Project Management Process
Merupakan sertifikasi untuk para profesional atau PM Life Cycle.
yang bekerja sebagai programmer.
c. CSP ( Certified Systems Professional), Hambatan Pelaksanaan Sertifikasi
merupakan sertifikasi untuk para profesional Sering kali dalam perkembangnya pelaksanaan
yang bekerja pada bidang analis desain dan sertifikasi menemui hambatan-hambatan. Beberapa
pengembangan sistem berbasis komputer. alasan yang dapat menghambat keputusan
2. Institute for Certification of Computing pengambilan sertifikasi antara lain adalah sebagai
Profesionals berikut:
1. Biaya yang mahal Indonesia Oracle Application user s Group,
Sekali mengikuti ujian untuk mendapatkan organisasi dari para pengguna dan pecinta oracle.
sertifikasi yang bertaraf internasional, dibutuhkan KIOSS, informasi seputar komunitas out sourcing
biaya ± 150 USD. Itupun belum tentu lulus. Jika Indonesia
tidak lulus, harus mengulang pada periode Dan masih banyak lagi komunitas-komunitas yang
berikutnya. Jika dua kali ujian tetap tidak lulus muncul, seiring dengan semakin berkembanganya
maka ujian selanjutnya hanya boleh diikuti satu teknologi informasi di Indonesia.
tahun kemudian.
2. Kemampuan yang kurang memadai terhadap E. Kode Etik Profesi
penguasaain materi sertifikasi. Di samping biaya, Kode etik adalah sistem norma, nilai dan
tentunya dibutuhkan juga pengetahuan dan aturan professional tertulis yang secara tegas
kemampuan di atas rata-rata di bidang teknologi menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang
informasi untuk dapat dinyatakan layak tidak benar dan tidak baik bagi professional yang
menyandang sertifikat internasional tersebut. menjadi anggota dari sebuah organisasi profesi.
Oleh karena itu sertifikasi sebaiknya dilakukan Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar
oleh orang yang benar-benar siap dan menguasai atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan
dengan baik bidang sertifikasi tersebut. apa yang harus dihindari.
Melihat besarnya biaya sertifikasi serta Tujuan kode etik adalah pelaku profesi
tingginya standar pengetahuan dan kemampuan tersebut dapat menjalankan tugas dan kewajiban
yang dituntut dari seorang professional di bidang serta memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada
teknologi informasi untuk mendapatkan sertifikasi pemakai jasa profesi tersebut. Adanya kode etik
internasional maka perguruan tinggi dituntut untuk akan melindungi perbuatan-perbuatan yang tidak
menghasilkan lulusan yang memenuhi kualifikasi professional.
profesi teknologi informasi. Di samping itu untuk
mereduksi biaya sertifikasi yang cukup mahal, Prinsip dasar kode etik profesi
diperlukan badan sertifikasi di Indonesia yang Pada dasarnya kode etik profesi
mendapat pangakuan internasional untuk dapat menyatakan prinsip pengakuan profesi akan
menyelenggarakan ujian sertifikasi dengan biaya tanggung jawabnya kepada publik pemakai jasa
rupiah yang terjangkau sehingga dapat profesi tersebut serta rekan kerja profesi. Prinsip ini
menghasilkan tenaga kerja profrsional di bidang meminta komitmen untuk berperilaku terhormat,
teknologi informasi yang berkualitas dan diakui bahkan dengan pengorbanan keuntungan pribadi
secara internasional. sekalipun, dan memandu anggotanya dalam
memenuhi tanggung jawab profesionalnya serta
D. Organisasi Profesi TI di Indonesia merupakan landasan dasar perilaku etika dan
Di Indonesia sudah berdiri sebuah perilaku profesionalnya.
oganisasi profesi bidang komputer sejak tahun 1974 Prinsip-prinsip dasar di dalam etika profesi tersebut
yang bernama IPKIN. Pada awal berdirinya, IPKIN antara lain dapat dijabarkan sebagai berikut:
memang bukan merupakan organisasi profesi. Prinsip Standar Teknis, setiap anggota profesi
IPKIN saat itu merupakan singkatan dari Ikatan harus melaksanakan jasa profesional yang relevan
Pengguna Komputer Indonesia, yang beranggotakan dengan bidang profesinya. Profesi dilakukan sesuai
para praktisi pengguna komputer di Indonesia. keahliannya dan dengan hati-hati. Anggota
Namun seiring perkembangannya IPKIN berganti mempunyai kewajiban untuk melaksanakan
nama menjadi Ikatan Profesi Komputer dan penugasan data penerima jasa selama penugasan
Informatika Indonesia (Indonesian Computer tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan
Society ± ICS). obyektifitas.
Selain organisasi profesi tersebut diatas, di Prinsip Kompetensi, setiap anggota profesi harus
Indonesia berkembang pula berbagai komunitas melaksanakan pekerjaan sesuai jasa profesionalnya
tempat berkumpulnya para profesional dibidang dengan kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan.
komputer dan informatika, meskipun belum secara Juga berkewajiban untuk mempertahankan
formal menjadi sebuah lembaga yang diakui pengetahuan dan keterampilan profesional pada
pemerintah. Beberapa komunitas dan organisasi tingkat yang diperlukan untuk memastikan klien
independen yang banyak berkembang di dunia memperoleh manfaat dari jasa profesional yang
teknologi informasi tersebut adalah: kompeten berdasarkan perkembangan praktik,
Indonesia Internet Society, organisasi non profit dan legislasi dan teknik yang paling mutakhir.
non pemerintah untuk hubungan antara infrastruktur Prinsip tanggung Jawab Profesi, dalam
informasi dan industri teknologi internet. melaksanakan tanggung jawabnya sebagai
profesional, setiap anggota harus senantiasa pada akhirnya akan mengurangi margin
menggunakan pertimbangan moral dan profesional keuntungan usaha
dalam semua kegiatan yang dilakukan. Untuk menjadi seorang entrepeneur, apalagi
Prinsip kepentingan Publik, berkewajiban untuk entrepeneur muda dalam bidang TI semangat saja
senantiasa bertindak memberikan jasa belumlah cukup. Diperlukan berbagai ketrampilan
profesionalnya dalam kerangka pelayanan kepada dan kemampuan dari sang entrepeneur untuk dapat
publik, menghormati kepercayaan publik, dan sukses memasuki bidang tersebut.
menunjukkan komitmen atas profesionalisme. Beberapa kemampuan utama yang harus dimiliki
Prinsip integritas, menjunjung nilai tanggung oleh seorang Entrepeneur dalam bidang TI adalah:
jawab profesional dengan integritas setinggi 1. Kemampuan dalam bidang Penjualan
mungkin untuk memelihara dan meningkatkan (salesmanship). Kemampuan ini merupakan
kepercayaan publik yang menggunakan jasa kemampuan utama yang harus dimiliki oleh
profesionalnya. seorang entrepeneur untuk membujuk calon
Prinsip Obyektivitas, menjaga obyektifitas dan pelanggan dalam menggunakan produk dan solusi
bebas dari kepentingan pribadi dalam pemenuhan yang dimiliki. Kegagalan dalam melakukan
kewajiban profesionalnya, dalam hal ini harus kegiatan penjualan maka perusahaan dalam mati
mengesampingkan kepentingan pribadi dalam dan gagal untuk bertumbuh.
menjalankan tugas. 2. Kemampuan bidang teknis yang cukup baik
Prinsip Kerahasiaan, harus menghormati mengenai produk atau solusi yang ditawarkan.
kerahasiaan informasi yang diperoleh selama Kemampuan ini akan memberikan jaminan
melakukan jasa profesional dan tidak boleh bahwa si entrepeneur mengetahui dengan pasti.
memakai atau mengungkapkan informasi tersebut Selain berwirausaha dan bekerja kantoran ada satu
tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak dan lagi peluang kerja yang tersedia untuk para lulusan
kewajiban profesional atau hukum untuk TI, yaitu menjadi pengajar di berbagai institusi
mengungkapkannya. pendidikan yang memiliki jurusan di bidang TI,
Prinsip Perilaku Profesional, harus berperilaku seperti diawal tulisan ini, telah disampaikan bahwa
konsisten dengan reputasi profesi yang baik dan begitu banyaknya lembaga pendidikan mulai dari
menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan kursus sampai level universitas yang membuka
profesi yang di embannya. jurusan bidang TI. Hal ini juga menjadi sebuah
peluang baik para lulusannya untuk bekerja menjadi
F. Usaha Bidang TI staf pengjar di lembaga-lembaga pendidikan
tersebut. Tentu saja hal yang perlu dipersiapkan
Selain bekerja dikantoran sebagai Programmer, apabila ingin terjun sebagai pengajar adalah:
Database Administrator dan lain sebagainya, ada
lagi sebuah peluang pekrjaan yang dapat di dapat 1. Memiliki ilmu yang cukup
bagi kita yang memiliki background bidang 2. Memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan
komputer, jika ternyata kita tidak memiliki orang lain
kesempatan untuk bekerja sebagai profesional 3. Memiliki keberanian untuk tampil di depan orang
bidang TI. Yaitu membuka usaha sendiri seperti banyak
Warnet dan Rental komputer. Untuk dapat
membuka usaha ini memang bukanlah hal yang
V. KESIMPULAN
mudah, diperlukan modal, dan usaha yang keras Dengan semakin meningkatnya
untuk dapat maju dan terus eksis di bidang ini.
penggunaan teknologi disemua bidang kehidupan,
Tetapi sebelum memutuskan untuk mengambil
ditandai dengan peningkatan penggunaan komputer
usaha bidang ini ada baiknya kira mengukur kadar
disemua bidang pekerjaan. Selain penggunaan
kemampuan diri sebagai entrepreneur bidang TI.
komputer secara personal atapun penggunaan yang
Syarat-syarat tersebut meliputi: menggunakan jaringan, jaringan yang hanya bisa
1. Melakukan pemilihan terhadap jenis usaha yang dilakukan diruangan, ataupun sekarang marak
paling dikuasi oleh si entrepreneur baik dalam
dengan penggunaan internet. Semakin maraknya
bidang teknologi ataupun dalam bidang pasar dan
penggunaan teknologi ini membuat munculnya ilmu
pelanggan yang membutuhkan market tersebut.
baru di bidang teknologi informasi, yaitu
2. Melakukan pilihan pada jenis usaha yang
munculnya berbagai profesi yang ada, karena
mempunyai prospek pasar yang akan berkembang kebutuhan pemahaman akan teknologi infomasi.
dimasa mendatang. Memasuki usaha yang sudah Beberapa profesi baru yang muncul dan langsung
ada hanya akan menambah ketat persaingan yang
menjadi idola sebuah profesi banyak ditemui
belakangan ini, berbagai macam profesi ini dibagi
menjadi kelompok-kelompok sendiri kelompok
pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia
perangkat lunak yaitu Sistem analis, DAFTAR PUSTAKA
Programmer,Web designer, Web programmer.
Kelompok kedua, adalah mereka yang Jogiyanto. 2007. Model Kesuksesan Sistem
berkecimpung dibidang perangkat keras Technical Teknologi Informasi. Andi Offset.
enginering, Networking Engineer Kelompok ketiga Yogyakarta.
adalah mereka yang berkecimpung dalam
operasional sistem informasi EDP Operator, System Oetomo, Budi Sutedjo Dharma Dkk. 2005.
Administrator, MIS (Management Information Pengantar Teknologi Informasi Internet:
System) director. Kelompok yang keempat, adalah Konsep Dan Aplikasi. Andi Offset.
mereka yang berkecimpung di pengembangan Yogyakarta.
bisnis teknologi informasi. Pada bagian ini,
pekerjaan diidentifikasikan oleh pengelompokan Wahyono, Teguh. 2006. Etika komputer dan
kerja diberbagai sektor di industri teknologi Tanggung Jawab Profesional di Bidang
infomasi. Untuk dapat meningkatkan ilmu dan Teknologi Informasi. Andi Offset.
pengetahuan serta mendapatkan pengakuan secara Yogyakarta.
nasional dan internasional sebaiknya memiliki
sertifikasi dibidang yang ditekuninya. Ada beberapa http://dudung.net/index.php?naon=depan&ct
Belum banyak memang profesional di bidang ion=detail&id=96&cat=1
teknologi infomasi di Indonesia yang memiliki
Utama, Erwin,. 2009. Sukses
sertifikasi. Hal ini didasarkan kepada mahalnya
sertifikasi MCSA/MCSE Exam 70- 291:
biaya sertifikasi dan juga kesulitan di dalam
Implementing, Managing, and
memahami soal-soal yang diberikan pada saat tes Maintaning a MS Windows Server 2003
sertfikasi. Network Infrastructure.Elex Media
Selain harus memiliki sertifikasi sebaiknya
Komputindo. Jakarta.
profesional di bidang teknologi informasi juga
memiliki kode etik. Walaupun belum ada kode etik
tersendiri bagi profesional bidang teknologi
informasi, namun sebaiknya moral lah yang
dijadikan alasan utama kode etik, agar tidak terjadi
kejahatan di dunia maya.
Sertifikasi yang dapat diambil oleh para
profesional tersebut diantaranya sertifikasi dari
Microsoft, Sertifikasi dari Novell, Sertifikasi Cisco
dan sertifikasi dari Oracle. Masing masing dari
sertifikasi-sertifikasi tersebut adalah sertifikasi yang
didasarkan kepada sertifikasi atas penguasaan
produk, selain didasarkan kepada produk, ada juga
sertifikasi yang didasarkan kepada pekerjaan yaitu
Institute for Certification of Computing

Anda mungkin juga menyukai