Anda di halaman 1dari 19

RESUME MATERI

PERTEMUAN I DAN PERTEMUAN II

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi Nilai Mata Kuliah Character Building.
Disusun Oleh :
Ajeng Sekar Rakasiwi Ayuningtias Pangestu 12221088
Program Studi Sistem Informasi
Universitas Bina Sarana Informatika Pontianak
2023

2
1. Latar Belakang
Pengertian Charakter Building dalam segi bahasa, Charakter Building atau membangun karakter terdiri dari 2 suku kata yaitu
membangun (to build) dan karakter (character) artinya membangun yang mempunyai sifat memperbaiki, membina, mendirikan. Sedangkan
karakter adalah tabiat,watak, aklak atau budi pekerti yang membedakan seserang dari yang lain.
Dalam konteks pendidikan (Modul Diklat LAN RI) pengertian Membangun Karekter (character building) adalah suatu proses atau
usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki dan atau membentuk tabiat,watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia
(masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai pancasila KARAKTER tidak hanya
dibangun untuk pengusaha, teknisi, dokter, guru atau dosen, siapapun itu tidak melihat apa pekerjaannya atau jabatannya, memiliki karakter
adalah sesuatu yang penting untuk keberlangsungan hidup kita untuk meraih kesuksesan hidup ini. Bukan hanya kesuksesan materi tapi juga
kesuksesan batiniah ( kebahagian ) kita yang paling terpenting.
Karakter berguna dalam pengembangan kualitas manusia maka karakter mempunyai makna sebuah nilai yang mendasar untuk
mempengaruhi segenap pikiran, tindakan dan perbuatan setiap insan manusia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pembentukan Character didapatkan dan di implementasikan
a) Lingkungan Keluarga ( Home )
b) Lingkungan Kerja Kantor ( Bussines )
c) Lingkungan Sekolah ( School )
d) Lingkungan Kerabat atau n ( Community )
2 Dan Karakter seseorang dapat di bangun jika kita membiasakan untuk bersifat
a) Honesty
b) Citizenship

3
c) Courage
d) Fairness
e) Respect
f) Responsibility
g) Perseverance
h) Caring
i) Self- Discipline
2. MATERI BAB I
Charakter Building Pengertian Charakter dalam segi bahasa, Charakter Building atau membangun karakter terdiri dari 2 suku kata
yaitu membangun (to build) dan karakter (character) artinya membangun yang mempunyai sifat memperbaiki, membina, mendirikan.
Sedangkan karakter adalah tabiat, watak, aklak atau budi pekerti yang membedakan seserang dari yang lain. Dalam konteks pendidikan
(Modul Diklat LAN RI) pengertian Membangun Karekter (character building) adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina,
memperbaiki dan atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan
perangai dan tingkah laku yang baik berlandaskan nilai-nilai pancasila. Berdasarkan pengertian tersebut, dapat dikemukakan bahwa upaya
membangun karakter akan menggambarkan hal-hal pokok sebagai berikut:
1. Merupakan suatu proses yang terus menerus dilakukan untuk membentuk, tabiat, watak dan sifat sifat kejiwaan yang berlandaskan kepada
semangat pengabdian danKebersamaan
2. Menyempurnakan karakter yang ada untuk terwujudnya karakter yang diharapkan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan
pelaksanaan pembangunan
3. Membina karakter yang ada sehingga menampilkan karakter yang kondusif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang
dilandasi dengan nilai – nilai falsafah bangsa yaitu
4 pemerintahan maupun organisasi swasta dalam bermasyarakat. Maka karakter manusia merupakan suatu hal yang sangat penting untuk
diperhatikan dalam rangka mewujudkan cita-cita dan perjuangan berbangsa dan bernegara guna terwujudnya masyarakat yang adil dan
makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945.

4
Karakter adalah sesuatu yang sangat penting dalam pengembangan kualitas manusia maka karakter mempunyai makna sebuah nilai
yang mendasar untuk mempengaruhi segenap pikiran, tindakan dan perbuatan setiap insan manusia dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Dalam hal ini adapun nilai-nilai dalam pembangunan karakter yang dimaksud adalah:
• Kejuangan
• Semangat
• Kebersamaan atau Gotong Royong
• Kepedulian atau Solider
• Sopan Santun
• Persatuan dan Kesatuan
• Kekeluargaan
• Tanggung jawab
Nilai-nilai seperti tersebut apabila dilihat lebih cermat dalam kondisi saat ini nampaknya cenderung semakin luntur hal ini dilihat
semakin jelas contoh diantaranya makin maraknya tawuran antar pelajar, konflik antar masyarakat, maraknya korupsi di lingkungan
pemerintah dan lain sebagainya. Kondisi yang seharusnya tetap dijaga dan dilestarikan sebagai wujud untuk meningkatkan rasa kepedulian,
kemanusiaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara haus tetap di jaga dan dilestarikan.
Untuk itu faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam rangka menjaga nilai-nilai dalam karakter tersebut adalah:
• Ideologi
• Politik
• Ekonomi
• Sosial Budaya

5
• Agama
• Normatif
• Pendidikan
• Lingkungan
• Kepemimpinan
Character Building dalam Rangka Membangun Karakter Bangsa yang Mandiri dan Unggul Berdasarkan uraian yang telah disampaikan
sebelumnya, salah satu faktorfaktor yang membangun karakter adalah pendidikan, untuk itu dalam rangka membangun karakter suatu bangsa
salah satunya adalah melalui pendidikan karakter, Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki:
• kekuatan spiritual keagamaan
• pengendalian diri
• kepribadian
• kecerdasan 6
• akhlak mulia
• keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Sedangkan Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab. Pembentukan Character didapatkan dan di implementasikan melalui :
• Lingkungan Keluarga ( Home )
• Lingkungan Kerja Kantor ( Bussines )
6
• Lingkungan Sekolah ( School )
• Lingkungan Kerabat atau Pergaulan ( Community )
Dan Karakter seseorang dapat di bangun jika kita membiasakan untuk bersifat
• Honesty
• Citizenship
• Courage
• Fairness
• Respect
• Responsibility
• Perseverance
• Caring
• Self- Discipline
Tujuan dari pembangunan karakter adalah untuk mengembangkan karakter bangsa agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur
Pancasila. Pembangunan karakter ini berfungsi untuk mengembangkan potensi dasar agar berbaik hati, berpikiran baik, dan berperilaku baik;
memperbaiki perilaku yang kurang baik dan menguatkan perilaku yang sudah baik; serta menyaring budaya yang kurang sesuai dengan
nilainilai luhur Pancasila. Ruang lingkup pembangunan karakter ini mencakup keluarga, satuan pendidikan, masyarakat sipil, masyarakat
politik, pemerintah, dunia usaha, dan media massa.

7
2. MATERI BAB II
Carl Gustav Jung (1875 – 1961)
Ingin mengetahui bagaimana cara membantu manusia untuk “mengenal dirinya” secara akurat, lebih obyektif dan mendalam.

Pada waktu itu, Jung sudah mengetahui pendapat Sigmund Freud, yang mengatakan bahwa perilaku manusia
disebabkan oleh obyek.

Jung juga sudah tahu pendapat Alfred Adler tentang perilaku manusia yang mengatakan bahwa “agen penentu perilaku manusia berada di
dalam subyek itu sendiri”. Jung melihat bahwa apa yang dikemukakan Freud dan Adler sebenarnya sama, hanya satu melihat dari sudut
8
“ekstrovert” (Freud) dan yang lain dari sudut “introvert” (Adler). Jung melakukan penelitian dan observasi atas berbagai corak kepribadian
manusia selama 20 tahun lebih, hingga akhirnya ia mengemukakan penggolongan manusia atas tipe-tipe kepribadian: Ektrovert, Introvert,
Thinking, Feeling.

Isabel Myers (1897 – 1980)


Bersama ibunya Katharyn Briggs (1875 – 1968) mempelajari teori Jung dan selama 40 tahun melakukan pengamatan tipe-tipe kepribadian
manusia berdasar pada teori Jung tersebut. Mereka akhirnya membuat sebuah psikotest yang dapat menggolongkan manusia dalam
tipe-tipe kepribadian, sesuai dengan teori Jung. Demikian lahirlah test: Myers Briggs Type Indicator (MBTI).
Myers dan Briggs memperkuat dan memperluas temuan Carl Gustav Jung mengenai: ektrover-introver, penginderaan- intuitif,
berpikirperasa, dan penilai-pengamat
Kombinasi dari keempat preferensi di atas menghasilkan 16 tipe kepribadian manusia, yang mengandung potensi, bakat dan talenta,
sekaligus kelemahan-kelemahan yang terkandung di dalamnya. Mereka akhirnya membuat sebuah psikotest yang dapat menggolongkan
manusia dalam tipe-tipe kepribadian, sesuai dengan teori Jung. Demikian lahirlah test: Myers Briggs Type Indicator (MBTI).

9
PENGERTIAN MENERIMA DIRI

Menerima Diri adalah dimana kita menerima segala kelemahan dan kelebihan kita atau menerima segala sesuatu yang ada didalam
diri kita, menerima segala hal yang telah terjadi dalam kehidupan dan diri kita. Sehingga sikap kita memandang diri sendiri sebagaimana
adanya dan mempermalukan diri kita secara baik disertai rasa syukur, senang dan bangga sambil terus mengusahakan kemajuan.

Bahaya Menolak Diri Sendiri


Akibat membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain membuat kita lupa melihat diri kita sendiri Kecewa dengan diri
sendiri dan putus asa

CARA-CARA UNTUK MENERIMA DIRI SENDIRI

1. Gunakan kacamata paradigma baru

2. Tetapkan standar atau target yang realistis

3. Luangkan waktu Bersama orang-orang positif

4. Membaca buku-buku pengembangan diri

5. Lakukan sesuatu yang membuat Anda lebih menyukai diri Anda.


6. Gunakan kata-kata yang positif pada diri sendiri.

7. Bersyukurlah dengan apa yang Anda miliki.


10
Manfaat Menjadi Diri Sendiri

1. Pikiran menjadi jernih


2. Menikmati hidup
3. Mengetahui potensi diri dengan muda

Perlu Diingat
• Tiap tipe adalah unik dan istimewa; tidak ada yang benar atau salah.
• Setiap orang menggunakan semua preferensi pada tingkatan tertentu.
• Tipe tidak menjelaskan segalanya.

• MBTI tidak mengukur keterampilan atau kemampuan.

• Sebaiknya tidak membatasi anda dalam mempertimbangankan karir, aktivitas, atau suatu hubungan.
• Sadari bias dari tipe anda untuk menghindari stereotipi yang negatif.
ISTJ
Pengindra Yang Introver Dengan Berpikir Sebagai Pembantu

• Serius dan pendiam, menyukai situasi yang tenang dan aman

• Sangat berhati-hati, sistematis, bertanggung jawab dan dapat diandalkan.


• Memiliki konsentrasi yang tinggi, memegang teguh pada tradisi

• Teratur, pekerja keras, fokus pada target yang ingin dicapai


11
• Jika sudah mempersiapkan diri, bisa langsung menyelesaikan tugas

12
ISTP
Berpikir Yang Introver Dengan Pengindra
Sebagai Pembantu

1. Pendiam, lebih suka sendiri, tertarik pada ‘bagaimana’ dan ‘mengapa’ sesuatu bisa terjadi
2. Trampil pada hal-hal yang bersifat mekanis - praktis

3. Berani mengambil resiko jangka pendek

4. Biasanya menyukai olah raga yang mengandung bahaya

5. Loyal pada kelompok dan ‘sistem nilai’ yang berlaku

6. Kurang peduli pada aturan dalam menyelesaikan sesuatu.


7. Pandai menemukan solusi dari masalah-masalah praktis23

ISFJ
Pengindra Yang Introver Dengan Perasa sebagai Pembantu

• Baik hati, pekerja keras dan dapat diandalkan.

• Lebih mengutamakan kebutuhan orang lain

• Bertanggung jawab, menghargai tradisi dan keajegan

• Menyukai hal-hal yang praktis dan serba pasti

• Sadar akan posisi dan peran/fungsinya

• Suka mengamati orang lain

• Sangat peka terhadap perasan orang lain dan suka melayani

ISFP
Perasa Yang Introver Dengan Pengindra Sebagai Pembantu
1. Pendiam, serius, sensitif dan baik hati.

2. Tidak menyukai konflik

3. Loyal, jujur dan realistis

4. Menyukai kecantikan dan keindahan

5. Tidak tertarik untuk memegang peranan sebagai pimpinan/atasan

13
6. Fleksibel dan ‘open minded’.

7. Apa adanya dan kreatif

8. Menikmati ‘saat ini’

INFJ
Intuitif Yang Introver Dengan Perasa
Sebagai Pembantu

1. Pemikir, banyak ide dan dinamis


2. Cenderung terpaku pada satu hal sampai benar-benar selesai
3. Sangat peka terhadap orang lain dan peduli pada perasaan mereka
4. Sangat memegang teguh pada ‘sistem nilai’ yang diyakininya.
5. Selalu ingin melakukan sesuatu dengan benar
6. Cenderung bekerja sendiri daripada mengambil peran sebagai pimpinan
atau pengikut

INFP
Perasa Yang Introver Dengan Intuisi Sebagai Pembantu

1. Pendiam, pemikir, dan idealis.

2. Tertarik untuk masalah kemanusiaan, selalu ingin membantu

3. Memiliki ‘sistem nilai’ yang kuat

4. Sangat loyal

5. Mudah menyesuaikan diri, kecuali bertentangan dengan

‘sistem nilai’ yang dianut

6. Biasanya mempunyai bakat sebagai penulis

7. Cepat melihat banyak kemungkinan

INTJ
Intuitif Yang Introver Dengan Berpikir Sebagai Pembantu

1. Mandiri, ‘orisinal’, analitis dan tegas.

2. Ahli dalam menerjemahkan sebuah konsep/teori kedalam tindakan nyata

14
3. Sangat menghargai ilmu, kompetensi dan struktur

4. Berpikir jangka panjang

5. Menetapkan standar yang tinggi, baik bagi diri sendiri maupun orang lain
6. Secara spontan tampil sebagai pemimpin , tetapi akan patuh pada pimpinan yang ia
hormati

INTP
Berpikir Yang Introver Dengan Intuisi Sebagai Pembantu

1. Logis, ‘orisinil’ dan pemikir yang kreatif

2. Bisa sangat bermanfaat akan teori maupun ide-ide

3. Ahli dalam menjelaskan sebuah teori sehingga mudah dipahami

4. Sangat menghargai ilmu, kompetensi dan logika

5. Cenderung diam, lebih suka sendiri, agak sulit akrab

6. Kurang tertarik untuk menjadi pemimpin atau pengikut

ESTP
Pengindra Yang Ekstrover Dengan Berpikir
Sebagai Pembantu

1. Bersahabat, mudah menyesuaikan diri dan cepat bertindak

2. ‘Pelaksana’, fokus pada hasil yang nyata

3. Hidup untuk saat ini dan sekarang, berani mengambil resiko dalam waktu singkat
4. Tidak sabar menghadapi penjelasan yang panjang lebar dan

teoritis

5. Sangat loyal pada kelompoknya, namun tidak begitu peduli pada aturan jika
sedang ingin melakukan sesuatu
6. Pandai bergaul dan bersosialisasi

ESTJ
Berpikir Yang Ekstrover Dengan Pengindra
Sebagai Pembantu

15
1. Praktis, terorganisir, dan menghargai tradisi

2. Tidak tertarik pada teori atau hal-hal yang abstrak kecuali jika bisa diterapkan
3. Punya gambaran yang jelas tentang bagaimana cara mengerjakan sesuatu
4. Loyal dan pekerja keras

5. Bertanggung jawab

6. Ahli dalam mengatur dan menjalankan sesuatu

7. ‘Warga negara’ yang baik, menghargai kehidupan yang aman dan tenang

ESFP
Pengindra Yang Ekstrover Dengan Perasa
Sebagai Pembantu

1. Orientasi pada orang, menikmati hidup, membuat segala sesuatu


menjadi lebih seru dan ‘hidup’
2. Hidup untuk saat ini, menyukai pengalaman baru 3. Tidak menyukai
teori dan analisa yang impersonal.
4. Suka melayani dan membantu orang lain.

5. Suka untuk menjadi pusat perhatian

6. ‘Memiliki ‘common sense’ yang baik

ESFJ
Perasa Yang Ekstrover Dengan Pengindra
Sebagai Pembantu

1. Hangat, populer dan berhati-hati

2. Lebih mengutamakan kebutuhan orang lain

3. Punya rasa tanggung jawab yang besar Menghargai

tradisi

4. Suka melayani orang lain

16
5. Membutuhkan dukungan yang positif dari orang lain

6. Sadar akan peran dan fungsinya

ENFP
Intuitif Yang Ekstrover Dengan Perasa Sebagai Pembantu

1. Antusias, idealis dan kreatif

2. Serba bisa

3. Pandai bergaul dan bersosialisasi

4. Menjalani hidup sesuai dengan ‘sistem nilai’ yang dianut

5. Sangat bersemangat dengan ide-ide baru, tetapi mudah bosan dengan hal-hal kecil
6. ‘Open- minded’ dan fleksibel dengan kemampuan dan minat yang luas

ENFJ
Perasa Yang Ekstrover Dengan Intuisi Sebagai Pembantu

1. Popular dan sensitif, mudah bergaul dan bersosialisasi

2. Fokus pada dunia eksternal, sangat peduli pada apa yang dirasakan dan dipikirkan
orang lain
3. Melihat segala sesuatunya dari sudut pandang yang manusiawi, tidak menyukai
analisa yang impersonal
4. Efektif dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan manusia
5. Suka melayani orang lain, dan lebih mengutamakan kebutuhan orang lain

ENTP
Intuitif Yang Ekstrover Dengan Berpikir Sebagai Pembantu

1. Kreatif, dapat berpikir dengan cepat, imajinatif

2. Serba bisa

3. Suka berdebat

17
4. Sangat bersemangat dengan ide-ide dan proyek baru, namun cenderung
mengabaikan hal-hal yang rutin
5. Jujur, terbuka dan asertif

6. Ahli dalam memahami konsep dan menerapkan logika dalam mencari solusi

ENTJ
Berpikir Yang Ekstrover Dengan Intuisi
Sebagai Pembantu

1. Asertif dan jujur, terdorong untuk memimpin

2. Ahli dalam memahami masalah organisasi yang sulit, dan memberikan solusi
yang solid
3. ‘Cerdas’ dan punya banyak pengetahuan, biasanya pandai berbicara di depan
umum
4. Sangat menghargai ilmu dan kompetensi, bisanya tidak sabar terhadap sesuatu
yang tidak efisien atau tidak terorganisir dengan baik

18
Biografi dan Kepribadian.
Nama saya adalah Ajeng Sekar Rakasiwi Ayuningtias Pangestu. Saya lahir di
Pontianak pada tanggal 25 September 1998. Sebagai manusia, kita pasti mempunyai
kepribadian yang kita bawa sejak kita lahir ke dunia. Semua manusia pasti memiliki
kepribadian, walaupun kepribadian itu berbeda-beda. Kepribadian itu berupa sifat, sikap kita,
atau bawaan kita sejak lahir. Termasuk juga dengan saya. Saya juga memiliki kepribadian
yang mudah bergaul dengan siapapun itu,bisa membawa diri dan gampang beradaptasi
dengan lingkungan yang mungkin belum pernah saya hadapi sebelumnya,tapi itu jika di luar
rumah,beda halnya kalua saya berada di dalam rumah atau di sekitar lingkup rumah, saya
lebih banyak menghabiskan waktu di kamar berjam-jam,bahkan bisa berhari-hari kalau
sedang tidak ada kegiatan perkuliahan atau janji terhadap orang lain.

Dan di paragraf kedua ini saya akan menceritakan kepribadian saya yang akan jadi
penghambat perkembangan saya. Contohnya seperti kurang suka mengikuti kegiatan-
kegiatan kampus,padahal saya suka berbicara di depan orang ramai tapi rasa malas saya
mengalahkan itu. Begitu pun untuk kegiatan seni,saya suka menari serta dance,dan saya
menguasai itu sejak di bangku SMA,tapi rasya lagi-lagi alasannya karna malas. Saya adalah
orang yang suka bergaul karena saya tipe orang pengomong dan mudah berbaur.

Kepribadian itu juga menjadi salah satu penghambat untuk perkembangan dan kemajuan
saya. Saya mudah percaya dengan orang. Mengikuti apa yang diperbuat orang. Salah satu
cara untuk mengatasinya yaitu selalu berhati-hati dalam mengambil tindakan, melihat dan
memilih-milih dulu yang mana baik dan yang mana tidak baik. Dengan begitu saya rasa saya
tidak akan mudah terpengaruh dengan orang lain.

Selanjutnya Saya adalah tipe orang yang mudah emosi,tapi saya tidak mudah tersinggung
dengan apa yang mereka ucapkan. Dan apa bila saya sudah tersinggung saya pasti hanya
diam dan pura-pura melanjutkan obrolan seperti biasanya. Saya juga tipe orang yang
memendam,saya marah sekalipun saya diam,baik itu dengan orang yang baru saya kenal atau
bahkan di keluarga sendiri.Dan saya juga tipe orang yang penyedih,hal-hal sekecil apapun
yang saya rasa sensitive saya pasti nangis .
Sebenarnya masih ada banyak yang bisa saya ceritakan mengenai kepribadian saya,tapi saya
sendiri saja tidak tau kepribadian saya yang lain-lain seperti apa. Mungkin setiap orang punya
masalah,bukan hanya saya, tapi masalah saya di 2017 lalu yang akhirnya membawa saya ke
psikiater dan Psikolog ,bahkan sudah mengubah kepribadian saya serta emosional saya yang
samapai detik ini tidak bisa saya control.
Mungkinhanya saya sampai disini penjelasan saya mengenai latar belakang kepribadian
saya,karena saya sendiri pun tidak paham untuk menjelaskan tentang diri saya ke orang lain.
Dan bisa di simpulkan bahwa,di Character Building ini kita bisa mengetaui watak,sifat,dan
sikap seseorang, dan di Character Building pula kita dapat mempelajari karakter seseorang.
Secara keseluruhan yang telah saya resume materi dari Pertemuan I dan Pertemuan II,
Kepribadin saya jika di liat dari materi di atas bisa saya simpulkan saya termasuk dala tipe
ESTP,ENFP,ENRJ, dan ENTP.

19

Anda mungkin juga menyukai